Anda di halaman 1dari 6

KAUM MUSLIMIN JAMAAH JUMAT YANG DI MULIAKAN ALLAH ..

MARILAH KITA BERSYUKUR KEPADA ALLAH


KARENA PADA DETIK INI ALLAH MASIH MEMBERIKAN NIKMAT KEHIDUPAN
KEPADA KITA
MAKA MARILAH KITA PERGUNAKAN NIKMAT INI DENGAN SEBENAR BENARNYA
UNTUK BERIBADAH KEPADA ALLAH KARENA AKAN TIBA MASANYA TUBUH INI
AKAN DINGIN TAK BERNYAWA
AKAN TIBA MASANYA KITA AKAN DI MANDIKAN
DI KAFANKAN
DI SHOLATKAN
DI DI KUBURKAN
Disebutkan dalam shahih al-Bukhari dari hadits Abi Sa’id al-Khudri radhiyallahu
‘anhu: YANG ARTINYA
Apabila jenazah sesorang diletakkan lalu orang-orang mengangkatnya di atas
pundak-pundak mereka, maka jika orang itu baik, dia berkata; segerakanlah aku,
segerakanlah aku, sedangkan jika tidak baik, ia berkata; celaka, hendak kemana
mereka pergi? Ungkapan ini di dengar suaranya oleh semuanya kecuali manusia,
seandainya MANUSIA MENDENGAR TENTU KITA SEMUA PINGSAN…
KAUM MUSLIMIN JAMAAH JUMAT YANG DI MULIAKAN ALLAH ..
TEMA KHUTBAH KITA PADA SIANG HARI INI YAKNI TENTANG KEMATIAN
KAUM MUSLIMIN JAMAAH JUMAT YANG DI MULIAKAN ALLAH ..
SEBELUM KITA MASUK KE TEMA KHUTBAH IZINKAN SANG KHATIB BERWASIAT .
MARILAH SENANTIASA KITA TINGKATKAN KETAQWAAN KITA KEPADA ALLAH
DENGAN SEBENER BENER TAQWA,
YAKNI SECARA UMUMNYA
MENGERJALAN SEMUA APA YANG ALLAH DAN RASULNYA PERINTAHKAN
DAN MENJAUHI SEMUANYA APA YANG ALLAH DAN RASULNYA LARANG

KAUM MUSLIMIN JAMAAH JUMAT YANG DI MULIAKAN ALLAH ..

SEMUA MAHLUK YANG BERNYAWA PASTI AKAN MERASAKAN KEMATIAN


DAN SEMUA KITA FAHAM ..
TAPI FAHAMNYA HANYA SEBATAS PENGETAHUAN PIKIRAN KITA
BUKAN DALAM IMAN KITA
APA BILA IMAN YANG MENGATAKAN DEMIKIAN,
MAKA PASTI AKAN MENJADIKAN KITA MENJADI MANUSIA YANG TAAT KEPADA
ALLAH DAN ISTIQOMAH MENJALANINYA

NAMUN SIFAT MANUSIA INI MEMANG SUDAH WAKTAKNYA


KADANG IMAN NAIK KADANG IMAN TURUN
MAKA DARI ITU SETIAP JUMMAT SANG KHATIB SELALU BERWASIAT TENTANG
TAQWA AGAR KITA SENANTIASA SELALU SEMANGAT DALAM BERIBADAH
SEHINGGA IMAN YAYNG LEMAH KEMBALI LAGI MENJADI KUAT..
KAUM MUSLIMIN JAMAAH JUMAT YANG DI MULIAKAN ALLAH ..

ِّ ‫كُلُّ َنفْسٍ َذاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِِٕۗ وَنَبْلُوْكُمُْ بِٕالش‬


‫َّر‬
َ‫جعُوْن‬
َ ْ‫ِۗۗوَِٕالَيْنَا تُر‬ ً‫وَالْخَيْرِٕ فِٕتْنَة‬
Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu
dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan
hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al Anbiya: 35)

Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman:

َ‫كُلُّ َنفْسٍ َذاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِِٕۗ ثُمَّ ِٕالَيْنَا تُرْجَعُوْن‬


Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada
Kami kamu dikembalikan. (QS. Al Ankabut: 57).
Tafsir: Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa kematian di mana pun
kalian berada, maut pasti akan mendapati kalian. Maka jadilah kalian orang-orang
yang selalu berada dalam ketaatan kepada Allah di mana pun kalian berada,
sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah kepada kalian. Karena sesungguhnya
hal ini lebih baik bagi kalian, sebab maut pasti akan menjemput kalian tanpa bisa
dielakkan.

Manusia Tidak Bisa Lari dari Kematian


ْ‫قُلُْ إِٕنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِٕى تَفِٕرُّونَ مِٕنْهُ فَإِٕنَّهُُۥ مََُٰلقِٕيكُ ُم‬
‫عَٰلِٕ ِٕم ٱلْغَيْبِٕ وَٱلشَّهََٰدَةِٕ فَيُنَبِّئُكُم‬
َ َٰ‫نَ ِٕإلَى‬
ُ ‫ثُمَّ تُرَدُّو‬
َ‫ن‬
ُ ‫بِٕمَا كُنتُمُْ تَعْ َملُو‬
“Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti
menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang
mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang
telah kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Jumu’ah : 8).
Semakna dengan firman Allah Swt. yang disebutkan di dalam surat An-Nisa, yaitu:

{ٍ‫ْر ُككُمُ ا ْل َموْتُ وََلوْ كُنْتُمْ فِٕي بُرُوجٍ مُشَيَّدَة‬


ِٕ ‫}أَيْ َنمَا َتكُونُوا يُد‬
Artinya: Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati
pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. An-Nisa: 78).
Tafsir: Makna yang dimaksud ialah setiap orang pasti akan mati, tiada sesuatu
pun yang dapat menyelamatkan dia dari kematian, baik dia ikut dalam berjihad
ataupun tidak ikut berjihad. Karena sesungguhnya umur manusia itu ada batasnya
dan mempunyai ajal yang telah ditentukan serta kedudukan yang telah ditetapkan
baginya.

KAUM MUSLIMIN JAMAAH JUMAT YANG DI MULIAKAN ALLAH ..


Orang-orang yang sudah meninggal dunia itu bermacam-macam, ada yang baik dan ada pula
yang buruk; ada yang shalih dan ada pula yang sebaliknya; ada yang ditangisi kematiannya oleh
manusia dan ada pula yang diharapkan kematiannya. Masing-masing orang ini memiliki angan-
angan yang berbeda. Angan-angan mereka ini telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam juga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, semisalnya :

Disebutkan dalam hadits yang panjang yang dikeluarkan imam Ahmad dalam
Musnadnya bahwa ketika seorang di dalam kubur bisa menjawab pertanyaan dua
malaikat kemudian datang kabar gembira dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa dia
termasuk penghuni surga, maka hamba tersebut memohon agar hari kiamat dipercepat
kedatangannya.

Ini adalah angan-angan orang shalih setelah melihat tempatnya di surga, padahal hari
kiamat adalah hari yang tersulit dan terberat bagi manusia. Ini sangat berbeda dengan
kaum munafik dan orang orang kafir. Mereka memohon kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala agar hari kiamat tidak datang, padahal di dalam kubur mereka mendapatkan siksa
yang sangat pedih. Namun karena mereka tahu bahwa siksa di neraka itu jauh lebih
menyakitkan dan lebih pedih, sehingga mereka lebih memilih tetap disiksa di dalam
kuburnya.

DAN BAGAIMANA ANGAN ANGAN ORANG YANG LALAI

YAITU ANGAN-angan terbesar orang yang sudah meninggal dunia adalah bisa
hidup kembali dan melaksanakan amal shaleh;

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada
seorang dari mereka, dia berkata:”Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku
berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (QS. al-Mukminun: 99-
100)

‫َأقُوْلُ مَا َتسْ َم ُعوْنَ وََأسْتَغ ِْٕف ُر‬


‫ن‬
َ ْ‫اهللَ لِٕي َولَ ُك ُمْ وَِٕلسَائِٕرِٕ ال ُمسِْٕلمُِٕي‬
ُ‫فَاسْتَغ ِْٕفرُوْهُ إِٕنَّهُ هُوَ ال َغفُوْر‬
ُ‫ال َرحِٕيْم‬

Anda mungkin juga menyukai