Anda di halaman 1dari 17

Dalil Naqli Tentang Kematian

Hadits Kematian
َ ‫ْﺮ ِﻓ ْﺘَﻨ ًﺔ َوِإَﻟ ْﯿَﻨﺎ ﺗُ ْﺮ َﺟﻌ‬
‫ُﻮن‬ ْ ‫ﱠ‬ ُ ُ ْ ‫ﺲ َذاِﺋ َﻘ ُﺔ ْاﻟﻤ‬
ِ ‫َﻮ ِت َوَﻧﺒْﻠﻮﻛ ْﻢ ِﺑﺎﻟﺸ ﱢﺮ َواﻟ َﺨﯿ‬
ْ ‫ُﱡ‬
ٍ ‫ﻛﻞ َﻧﻔ‬

“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kamu akan
dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35)

َ ‫ُﺮوج ﻣ‬
‫ُﺸﯿﱠ َﺪ ٍة‬ ُ ْ ُ َ ُ ْ ‫َأ ْﯾَﻨﻤَﺎ َﺗ ُﻜﻮﻧُﻮا ﯾُ ْﺪر ُﻛ ُﻜ ُﻢ ْاﻟﻤ‬
ٍ ُ ‫َﻮت َوﻟ ْﻮ ﻛﻨﺘ ْﻢ ِﻓﻲ ﺑ‬ ِ

“Di mana saja kamu berada, kematian pasti akan mendapati kamu, walaupun kamu berada
di dalam benteng yang tinggi lagi kukuh.” (An-Nisa`: 78)

َ ْ ‫ُﻛ ﱡﻞ ﻣ‬
ٍ ‫َﻦ َﻋﻠ ْﯿﻬَﺎ َﻓ‬
‫ﺎن‬

“Seluruh yang ada di atas bumi ini fana (tidak kekal).” (Ar-Rahman: 26)

ِ ‫ﺎذم اﻟﻠﱠ ﱠﺬ‬


‫ات‬ َ ْ َْ
ِ ‫أﻛِﺜ ُﺮ ْوا ِذﻛ َﺮ ﻫ‬

“Perbanyaklah mengingat-ingat sesuatu yang melenyapkan segala macam


kelezatan(kematian).” (HR. At-Tirmidzi)

ْ ‫ﺲ َذاِﺋ َﻘ ُﺔ ْاﻟﻤ‬
‫َﻮ ِت‬ ْ ‫ُﱡ‬
ٍ ‫ﻛﻞ َﻧﻔ‬

“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati,” sudah mencukupi bagi orang yang
mendengar dan melihat.

‫َﺎس‬ َ ُ‫ أ‬،‫اﺳِﺘ ْﻌ َﺪا ًدا‬


ٌ ‫وﻟِﺌ َﻚ َأ ْﻛﯿ‬ ْ ‫َﻮ ِت ِذ ْﻛ ًﺮا َوَأ ْﺣ َﺴﻨُ ُﻬ ْﻢ ِﻟﻤَﺎ َﺑ ْﻌ َﺪ ُه‬
ْ ‫َأ ْﻛَﺜ ُﺮ ُﻫ ْﻢ ِﻟ ْﻠﻤ‬
“Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan
setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259,
dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 1384)

َ ‫َﺴَﺘ ْﻘ ِﺪﻣ‬
‫ُﻮن‬ َ ‫ﺎﻋ ًﺔ َو‬
ْ‫ﻻ ﯾ‬ َ ‫َﺴَﺘ ْﺄ ِﺧ ُﺮ‬
َ ‫ون َﺳ‬ َ ‫ﺎء َأ َﺟﻠُ ُﻬ ْﻢ‬
ْ‫ﻻ ﯾ‬ َ ‫َﻓِﺈ َذا َﺟ‬

“Maka apabila telah tiba ajal mereka (waktu yang telah ditentukan), tidaklah mereka dapat
mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula mereka dapat mendahulukannya.”
(An-Nahl: 61)
Wawanislam - Kematian menurut dalam Pandangan ISLAM dan Hadits - Islam memberikan
ajaran bahwa semua yang hidup pasti akan menemui ajal atau kematian. Kematian tidak
akan bisa dicegah dan dielakkan. Umur seseorang ada yang dipanjangkan dan sebaliknya
dipendekkan. Bahkan, panjang atau pendek umur seseorang berada pada wilayah takdir
Allah. Tidak akan ada seorangpun yang mengetahui tentang kepastian umur itu.
mati
Oleh karena itulah,seorang muslim tatkala mendengar berita kematian, maka dianjurkan
untuk segera mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi roojiuun, atau bahwa sesuangguhnya
semua itu adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Kematian seharusnya dianggap
sebagai sesuatu yang lazim. Semua makhluk berasal dari Allah, dan pada saatnya akan
kembali. Seseorang yang menemui ajalnya, maka artinya, ia telah kembali ke asalnya, yaitu
Dzat Yang Maha Pencipta.

Menurut agama Islam, seseorang yang menemui ajalnya atau mati dianggap tidak masalah.
Peritiwa itu adalah lazim terjadi, atau hal biasa, dan bahkan harus terjadi. Seseorang yang
meninggal dunia dalam keadalaan muslim dianggap tidak ada masalah yang perlu
dikhawatirkan atau ditakutkan. Kematian itu baru melahirkan masalah, manakala seseorang
tatkala meninggal dunia tersebut dalam keadaan tidak sebagai seorang yang beriman.

Seseorang yang meninggal dunia dalam keadaan beriman, maka dijanjikan oleh Allah akan
ditempatkan pada tempat yang mulia. Peristiwa kematian hanya dimaknai sebatas
berpindah tempat, yaitu dari kehidupan di dunia kemudian beralih ke alam kubur dan
berlanjut ke alam yang lebih kekal, yaitu akherat. Bagi siapapun, yang beriman dan
bertaqwa, dijanjikan oleh Allah akan mendapatkan kebahagiaan yang tidak terputus-putus
apalagi jika tujuan utama pernikahan sangat baik. Oleh karena itu, kematian tidak perlu
dianggap menjadi sebuah persoalan.

Firman Allah :
"Katakanlah: Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah
ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah
(berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan
apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

"Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada)
dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya,
(sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang
sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang
tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya." (QS
Al-An’am 6:93)"

(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada
diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak
mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka
Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang
menyombongkan diri itu." (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)

"Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh
Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang
berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung
akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu)
surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam
surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi
balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam
keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum,
masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS,
An-Nahl, 16 : 30-31-32)

ُ َ ْ َ َ ِ ُ‫ﺎﻋَﺘ َﺮ ْﻓَﻨﺎ ِﺑ ُﺬﻧ‬


ْ ‫ْﻦ َﻓ‬ ْ َ ‫َﻗﺎﻟُﻮا َرﺑﱠَﻨﺎ َأ َﻣﺘﱠَﻨﺎ ْاﺛَﻨَﺘﯿ‬
‫ﯿﻞ‬
ٍ ‫وج ﻣﱢﻦ َﺳِﺒ‬
ٍ ‫ﻮﺑﻨﺎ ﻓﻬَﻞ ِإﻟﻰ ﺧ ُﺮ‬ ِ ‫ْﻦ َوأ ْﺣَﯿ ْﯿَﺘَﻨﺎ اﺛَﻨَﺘﯿ‬
ِ
Artinya : “Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan
telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka
Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" (QS. Al Mu’min : 11)
“Allah mewafatkan jiwa pada saat kematiannya, dan jiwa orang yang belum mati dalam
tidurnya, maka Allah yumsik (menahan) jiwa yang ditetapkan baginya kematian, dan
melepaskan yang lain (orang yang tidur) sampai pada batas waktu tertentu.” (Al-Zumar (39):
42 )

"Mahasuci Allah Yang di dalam genggaman kekuasaan-Nya seluruh kerajaan, dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu
siapakah di antara kamu yang paling baik amalnya, dan sesungguhnya Dia Mahamulia lagi
Maha Pengampun” (QS Al-Mulk [67]: 1-2)

"Mengapa kalian kafir kepada Allah, padahal kalian tadinya (benda) mati, lalu Allah
menghidupkanmu, kemudian kalian dimatikan (lagi), lalu dihidupkan-Nya kembali, kemudian
(pada akhirnya) kepada-Nya-lah kalian dikembalikan." (Al-Baqararah 2 : 28)

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan baru pada hari kiamatlah
disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, maka sungguh ia beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan."(QS Ali'Imran: 185)

"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam
benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka
mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka
mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya
(datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir
tidak memahami pembicaraan sedikit pun?" (QS An-Nisa 4:78)
"Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya
kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang
mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62:8)
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan
Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada
seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.
Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS, Luqman 31:34)
"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu
kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS, Al-Munafiqun,
63:11)

Kumpulan Hadits:
Sabda Rasulullah SAW: “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus
pedang” (HR Tirmidzi)
Sabda Rasulullah SAW: “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri
yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa
membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)

Dalam tuntunan Islam, seseorang harus mempersiapkan datangnya peristiwa yang pasti
akan terjadi itu seperti gambaran hari kiamat menurut alquran yang sering kita dengar.
Persiapan itu berupa bekal, ialah berupa keimanan yang selalu terpelihara dan amal shaleh
yang dilakukan secara ikhlas. Jika kedua hal itu sudah dipersiapkan sepenuhnya, maka
dalam hidup ini tidak perlu ada yang dikhawatirkan lagi.

Kapan dan di mana pun, kematian itu harus diterima secara ikhlas, baik oleh yang
bersangkutan maupun keluarga dan oleh semuanya. Selain itu, sebagai seorang yang selalu
menjaga keimanan dan ke-Islamannya, maka hendaknya selalu berharap dan memohon
kepada Allah, agar meninggal dengan khusnul khotimah.

Demikian terlihat bahwa kematian dalam pandangan Islam bukanlah sesuatu yang buruk,
karena di samping mendorong manusia untuk meningkatkan pengabdiannya dalam
kehidupan dunia ini, ia juga merupakan pintu gerbang untuk memasuki kebahagiaan abadi,
serta mendapatkan keadilan sejati.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda : "amalan2 itu tergantung akhirnya"..


Mari senantiasa perbaiki diri. Karena waktu, jam, menit, detik kapan kita meninggal tiada
yang mengetahui selain ALLAH (wawanislam quote)
Wallahu a’lam

Ya Allah, jagalah kami, naungilah kami dengan hidayah dan taufiq-MU, matikan kami dalam
keadaan khusnul khatimah. Aamiin...

Itulah Kematian menurut dalam Pandangan ISLAM dan Hadits, semoga kita senantiasa
dapat menyambut mati dengan rasa senang dan bahagia
(Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat)
Setelah manusia mati akan mengalami tahapan sbb :

1.Alam Barzakh

Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab Dan nikmat yang Ada di alam kubur
(barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan
sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah.
Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh Dan jasad manusia baik orang mukmin
maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung
kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku
maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang

A. Suka mengadu domba


B. Suka berbuat ghulul
C. Berbuat kebohongan
D. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Dan yang dilarang
dalam Al’Qur’an
E. Melakukan zina
F. Memakan riba
G. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak masuk
surga karena hutangnya)
H. Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis
Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum,
zakat, Dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung
Silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf Dan berbuat baik kepada manusia , juga
berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.

2. Peniupan Sangkakala

Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu kapan
diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia Dan
membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :

“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit Dan di bumi, kecuali apa yang
dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ).

Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras Dan hebat
sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung
menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh
benda-benda di alam semesta. Setelah I TU keadaan alam semesta kembali seperti awal
penciptaannya.

Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana


firman-Nya : ” Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan
Hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada Hari
(ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari
anak yang disusuinya Dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, Dan kamu lihat
manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi
adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).

Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan
seluruh manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan
segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).

Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun


tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti
embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang
kedua ditiup kembali, Dan manusia pun bermunculan (bangkit) Dan berdiri”.(HR. Muslim).

3.Hari Berbangkit
“Pada Hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka
apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal
mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al
Mujadilah : 6).

4.Padang Mahsyar
“(Yaitu) pada Hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain Dan (demikian pula) langit
Dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang
Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).

Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada Hari kiamat untuk dihisap Dan diambil
keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu Hari yang berbanding 50.000
tahun di dunia. Allah berfirman:
“Malaikat-malaikat Dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya
50.000 tahun.(QS. Al Maarij:4).
Karena amat lamanya Hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu
jam saja.

Dan (ingatlah) akan Hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa
di Hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja
di siang Hari. (QS.Yunus:45).

“Dan pada Hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka
tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).

Adapun orang yang beriman merasakan lama pada Hari itu seperti waktu antara dhuhur Dan
ashar saja. Subhanallah.

Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang kafir ingin seandainya IA
dapat menebus dirinya dari adzab Hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta
saudaranya, Dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, Dan orang-orang di
atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat
menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).

5. Syafa’at
Syafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang
menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir Dan munafik, maka tidak
Ada syafaat bagi mereka.

Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah SWT).
6. Hisab
Pada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan
yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa
keimanan, keistiqomahan atau kekafiran.

Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk
(melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).

Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi
yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba
adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.

Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan
melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. Yunus:61).
Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.

Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia : “Maka demi
Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang akan mereke kerjakan
dahulu”.(Al Hijr:92-93).

Seorang hamba akan ditanya tentang hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan amalnya
dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.

7. Pembagian catatan amal


Pada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang
mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia.

Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang ditulis oleh
malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.

Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari sebelah
kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan
menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman Allah berikut ini:

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa
dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama
beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia
akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .

“Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia
berkata:”wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), dan aku
tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian itulah yang
menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.Telah
hilang kekuasaanku dariku” (Allah berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke
lehernya”, kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala”.(QS. Al
Haqqah:25 31).

8. Mizan
Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan
hamba-hamba-Nya. Allah berfirman : “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat
pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu)
hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami
sebagai Pembuat perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47)
Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan syirik
akan masuk neraka.

Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga

9. Telaga
Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum dari
telaga tsb maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga
masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari yang
lain, sebagaimana sabdanya :

Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk
mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya Nabi
Muhammad mngharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak (HR. Bukhari
Muslim).

Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian Keimanan
Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang berbuat syirik sudah masuk
neraka (setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas).

10.Ujian Keimanan Seseorang


Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka
menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui,
diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana sujudnya
orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini merengek-rengek agar orang-orang
mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada
petunjuk kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka.

Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata
kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian
dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah
sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu.Di
sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13).

Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, akan
melalui Shirat.
11. Shirat
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk diseberangi
orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).

Beberapa Hadits tentang Shirath

Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri
yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd yang disebut
pohon Sud’an.(HR. Muslim)

“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari
pedang”. (HR. Muslim)

“Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada yang
seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang
yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada yang lecet-lecet dan ada
juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)

Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para
pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang paling pertama yang
diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali
Rasul Dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.(HRBukhari).

Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap selanjutnya
jembatan

12. Jembatan
Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan ini
dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka
jahannam.

Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka
diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling
diqhisash antara satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka bersih
dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa
Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di
jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari).

Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga.

Kesimpulan :
Setelah penjelasan di atas tinggal kita menunggu…, apa yang akan kita alami di hari akhir
nanti…, tentunya sesuai dengan apa yang kita lakukan di dunia ini…. Semoga Alah SWT
memberi kekuatan dan selalu membimbing kita untuk tetap istiqomah di jalan-Nya sehingga
dapat mencapai surga-Nya dan dijauhkan dari siksa neraka-Mu ya Allah…….karena kami
sangat takut akan siksa neraka-Mu ya Allah……
Mati suri kadang didefinisikan sebagai keadaan seperti mimpi dan pengalaman
mengganggu yang berasosiasi dengan penggunaan obat-obatan. Perasaan sadar terpisah
dari tubuh sering dirujuk sebagai pengalaman keluar tubuh.

Sampai saat ini pengalaman mati suri masih menjadi misteri bagi beberapa orang, karena
terkadang sulit diterima oleh akal sehat. Lalu bagaimana misteri mati suri ini jika dilihat dari
sisi medis, psikologis dan spiritual?

Analisa Medis
Saat membicarakan mati suri, biasanya sulit untuk lepas dari nuansa mistis dan spiritual.
Meski begitu, kondisi yang sering disebut dengan istilah Near Death Experience ini juga bisa
dijelaskan secara ilmiah dengan ilmu kedokteran.

“Secara medis kita belum jelas betul seperti apa prosesnya dan apa yang terjadi masih
belum tahu,” ujar dr Manfaluthy Hakim, SpS dari departemen neurologi FKUI.

dr Manfaluthy menuturkan untuk menentukan kematian perlu menilai dari denyut jantung
dan pembuluh darah serta fungsi otak. Secara fisik tidak adanya reaksi pupil terhadap sinar,
karena kalau sudah mengalami mati otak maka reaksi pupilnya negatif, pupil akan melebar
dan saat diberi sinar tidak bereaksi.

“Pada orang mati suri kemungkinan belum mati otak, tapi henti jantung. Peredaran darah
berhenti tapi otaknya masih berfungsi. Nah, kenapa masih berfungsi saya tidak tahu,” ujar
dokter yang berpraktik di RSCM dan RS Medistra.

dr Manfaluthy menjelaskan seharusnya jika otak kekurangan oksigen 3 menit saja maka
bisa terjadi kerusakan permanen di otak. Namun nyatanya pada orang dengan mati suri
kondisi ini bisa kembali lagi ke normal, denyut jantung ada lagi dan tidak mengalami
kerusakan otak.

Sementara menurut Kepala Departemen Bedah Saraf RS Mayapada Tangerang, Dr Roslan


Yusni Hasan, SpBS, mati suri dalam dunia kedokteran adalah istilah untuk kondisi seperti
mati yang belum benar-benar mati. Aktivitas sel-sel tubuh dan bahkan organ sebenarnya
masih ada, tetapi sangat minimal.

“Jadi kalau kondisinya naik sedikit atau membaik lagi, ya hidup lagi. Itu sebenarnya seperti
tidur yang sangat dalam sampai detak jantungnya pun hampir tidak terdeteksi,” kata Dr
Roslan saat dihubungi detikHealth.

Dalam keadaan mati suri, seseorang menurut Dr Roslan masih memiliki aktivitas di tingkat
sel meski sangat minimal dan tidak terdeteksi secara kasat mata. Paling tidak, bagian paling
keramat dalam tubuh manusia yakni batang otak masih aktif dalam kondisi ini.

Aktivitas batang otak dalam kondisi mati suri bisa diamati dengan Electroencephalography
(EEG). Meski denyut jantung tidak teraba dan nafasnya sudah berhenti, seseorang baru
dikatakan benar-benar mati kalau grafik EEG sudah flat atau datar yang artinya tidak ada
aktivitas lagi di batang otak.

Analisa Psikologi
Sementara itu jika dilihat dari sisi psikologis, psikolog Efine Indrianie, MPsi menuturkan mati
suri ini berhubungan dengan otak dan biasanya identik dengan titik balik seseorang.

“Saat mati suri, memori psikologis seseorang direset total jadi nol lagi sehingga mengalami
rekonstruksi ulang dari kepribadian seseorang. Biasanya orang-orang yang mengalami mati
suri mengalami tahap rekonstruksi ulang dari kepribadiannya ke arah yang lebih baik,” ujar
Efnie.

Efnie menuturkan tak sedikit orang saat mati suri melewati tahap yang mana ia menghadapi
situasi di alam lain, menerima punishment dari apa yang dia lakukan selama ini. Proses ini
menjadi pembelajaran bagi diri seseorang yang memicu traumatis dan membuatnya tidak
mau balik lagi ke masa lalu.

“Ketika mati suri seseorang masuk ke fase pembelajaran tahap baru karenanya ia
mengalami perubahan dalam perilaku dan personality ke arah yang lebih baik dan juga
mengalami perubahan spiritual,” ujar Efnie yang juga dosen psikologi klinis di Fakultas
Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Analisa Spiritual
Dalam agama Islam, fenomena mati suri dapat dijelaskan secara rasional. Untuk memahami
makna mati suri, terlebih dahulu perlu dipahami makna kematian dan kehidupan dalam
konsep Islam.

Dalam Hadits Qudsi, kematian didefinisikan sebagai pintu yang menghubungkan antara
dunia dan akhirat. Setiap orang pasti mati dan setiap orang pasti melewati pintu kematian
tersebut. Sedangkan kehidupan adalah bergabungnya antara roh dan tubuh atau jasad.

“Ketika ada orang yang mendekati pintu kematian, maka pintu akan terbuka sehingga bisa
kelihatan alam transisi, yang disebut alam barzakh atau alam kubur,” jelas DR. H. Asep
Usman Ismail, MA, Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta, saat berbincang
dengan detikHealth.

Menurut Asep, orang yang mengalami mati suti tidaklah mati karena ia tidak melewati pintu
tersebut, melainkan hanya mendekati pintu kematian yang terbuka sehingga bisa melihat
aura dari alam kubur.

Prinsipnya, mati suri hampir sama dengan tidur, yaitu ketika satu ujung tali roh masih terikat
di tubuh atau jasad.

Asep menjelaskan, dalam konsep Islam roh diibaratkan seperti tali yang memiliki dua ujung
dan terikat pada tubuh. Dalam kondisi sadar, berarti kedua ujung tali roh sedang terikat pada
tubuh.

Namun pada saat tidur, salah satu ujung tali roh terlepas dari tubuh sehingga
memungkinkannya melayang-layang atau sering disebut dengan mimpi.

“Pada saat mati suri, di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa salah satu ujung tali roh terlepas
tapi dia masih hidup karena ujung yang lain masih terikat dan itu yang membuatnya bisa
kembali hidup lagi. Hampir sama dengan orang tidur,” lanjut Asep, yang juga menjabat
sebagai Dewan Pakar Pusat Studi Al Qur’an.

Karena ikatan roh dan tubuh terlepas sebagian, maka orang yang mati suri bisa merasakan
pengalaman seperti berada di dunia lain, terbang bebas, melihat terowongan, yang tidak lain
adalah mendekati pintu kematian.

“Roh tidak terikat materi jadi bisa berpindah kemana saja. Roh bersifat fleksibel, metafisik.
Kalau kedua ikatan roh terlepas dari tubuh, maka orang tersebut baru dinyatakan
meninggal. Ini semua bisa dijelaskan secara ma’qul (rasional),” tutup Asep.

PENGERTIAN ROH DALAM AL-QURAN

Berikut pengertian roh dalam al-quran,sbb:

1)ROH ADALAH TENAGA AKTIF ALLAH YANG MELIPUTI ALAM SEMESTA,LANGIT DAN
BUMI
Roh Allah BUKAN berarti Allah itu berupa roh murni.Roh Allah adalah berarti tenaga aktif
Allah yang meliputi alam semesta,langit dan bumi.seperti aliran listrik yang menyalakan dan
menggerak kan sesuatu.contohnya peran roh(tenaga aktif Allah dalam penciptaan nabi
Adam as.

idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii khaaliqun basyaran min thiin

[38:71] (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah”.

fa-idzaa sawwaytuhu wanafakhtu fiihi min ruuhii faqa’uu lahu saajidiin

[38:72] Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh
(ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya”.

pada ayat di atas dapat kita jelaskan dalam 2 aspek:

A) Adam di bentuk dari tanah,lalu di sempurnakan kejadian nya,lalu Allah tiupkan roh Allah
kepada Adam hingga hidup.maksudnya Allah tiupkan tenaga aktif Allah yg maha mencipta
segalanya untuk menghidupkan jasad tanah adam.roh(tenaga kekuasaan Allah )itu sangat
luar biasa,adam yang tadinya tanah maka kini berbentuk daging,darah dengan milyaran sel2
tubuhnya,berikut pikiran,perasaan,intelegensia,dst.
B)Adam di bentuk dari tanah,lalu di sempurnakan kejadian nya,lalu Allah tiupkan roh ciptaan
Allah ke jasad tanah adam hingga ia hidup.maka pengertian nya serupa dengan tenaga aktif
Allah,yakni dengan kuasa Allah terciptalah roh itu.

kedua pengertian di atas sama2 benarnya.

setelah Adam meninggal,milyaran keturunan nya waktu di kandung menjadi bayi,Allah


menghidupkan janin itu juga melalui tiupan roh Allah,tiupan tenaga aktif dan kekuasaan
Allah.

alladzii ahsana kulla syay-in khalaqahu wabada-a khalqa l-insaani min thiin

[32:7] Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai
penciptaan manusia dari tanah.

tsumma ja’ala naslahu min sulaalatin min maa-in mahiin

[32:8] Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.

tsumma sawwaahu wanafakha fiihi min ruuhihi waja’ala lakumu ssam’a wal-abshaara
wal-af-idata qaliilan maa tasykuruun

[32:9] Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan
Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur.

Ayat di atas juga ada 2 aspek analisa yang sama2 benar dan sejalan dengan seperti di atas:

A) saripati air hina/mani masuk ke rahim,lalu Allah meniupkan “roh Allah” ke janin itu hingga
janin itu menjadi manusia yang hidup.roh Allah itu adalah tenaga aktif Allah dalam
kekuasaan -Nya menghidupkan janin yang dulu nya benda mati,lalu menjadi hidup.

B) mani masuk ke rahim menjadi janin,lalu Allah dengan tenaga kuasa _nya yang sangat
aktif menciptakan roh yg di tiupkan ke janin manusia hingga janin itu menjadi hidup.jadi
pengertian nya sama dan sejalan dengan point 2 di atas…….jadi roh Allah ialah:tenaga
maha dahsyat Allah,kuasa Alla,tenaga aktif Allah dst hingga dapat menghidupkan
tanah,janin,dst.roh Allah juga berarti roh ciptaan Allah dari tenaga kuasa Allah.semua
pengertian itu sama dan sejalan.

ROH ADALAH TENAGA AKTIF PENCIPATAAN ALLAH YANG MENJADIKAN MALAIKAT


JIBRIL
Jadi,malaikat jibril adalah Ruhul kudus,artinya ialah:malaikat jibril adalah tenaga aktif Allah
yang berupa utusan.jadi roh Allah(tenaga aktif Allah)di taruh pada malaikat jibril sehingga
malaikat jibril di beri gelar ruhul kudus dan juga ruhul amin.
tenaga aktif Allah(roh Allah)dapat menciptakan macam2 hal seperti:
a)roh Allah membuat tanah menjadi benda hidup berupa manusia.(38:71-72)

b)roh Allah membuat janin dari saripati mani yg tadinya benda mati menjadi benda hidup
sepert manusia(32:7-9)

c)roh Allah membuat/menciptakan malaikat jibril.maka jibril di sebut ruhul


kudus,artinya:mahluk yg tercipta dar roh Allah(tenaga kekuasaan Allah).

qul nazzalahu ruuhu lqudusi min rabbika bilhaqqi liyutsabbitalladziina aamanuu wahudan
wabusyraa lilmuslimiin

[16:102] Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur’an itu dari Tuhanmu dengan
benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.

malaikat jibril di sebut ruhul kudus karena ia di ciptakan dari tenaga aktif(roh)Allah.gelar ini
nampaknya khusus di berikan kepada malaikat jibril dalam quran,jika berbentuk mahluk yg
bernama malaikat.dan roh Allah atau juga sama di sebut sebagai ruhul kudus adalah secara
umum semua kuasa dan tenaga aktif Allah di alam raya semesta ini.malaikat jibril adalah
penjelmaan roh/ruhul kudus(tenaga aktif)Allah.karena malaikat jibril di bentuk dan di
ciptakan dengan kuasa Allah.

fattakhadzat min duunihim hijaaban fa-arsalnaa ilayhaa ruuhanaa fatamatstsala lahaa


basyaran sawiyyaa

[19:17] maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus
roh Kami901 kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang
sempurna.

jibril di sebut roh kami(Allah)karena ia tercipta dari roh Allah(tenaga aktif atau kuasa
penciptaan Allah).tampak di situ,jibril di sebut roh,juga rohul kudus.jibril adalah
roh(penjelmaan tenaga aktif/ciptaan Allah)yang bergelar ruhul kudus,gelar selain itu dalah
ruhul amin(26:193)

wamaryama ibnata ‘imraanallatii ahsanat farjahaa fanafakhnaa fiihi min ruuhinaa


washaddaqat bikalimaati rabbihaa wakutubihi wakaanat mina lqaanitiin

[66:12] dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami
tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat
Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang ta’at.

malaikat jibril adalah ruhul kudus,dengan kuasa Allah,roh kudus itu(malaikat jibril) membawa
roh ciptaan Allah yg kelak akan menjadi nabi isa alaihis salam.maka roh kudus meniupkan
roh ciptaan Allah itu ke dalam rahim maryam,jadilah isa tampa ayah hanya karena peran roh
dari Allah.
yaa ahla lkitaabi laa taghluu fii diinikum walaa taquuluu ‘alaallaahi illaa lhaqqa innamaa
lmasiihu ‘iisaa ibnu maryama rasuulullaahi wakalimatuhu lqaahaa ilaa maryama waruuhun
minhu faaaminuu bilaahi warusulihi walaa taquuluu tsalaatsatun intahuu khayran lakum
innamaallaahu ilaahun waahidun subhaanahu an yakuuna lahu waladun lahu maa fii
ssamaawaati wamaa fii l-ardhi wakafaa bilaahi wakiilaa

[4:171] Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu383, dan
janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih,
‘Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya384
yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya385. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan :
“(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah
Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di
bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

nabi isa itu di ciptakan dari kalimat Allah:KUN(JADILAH),sesuatu mustahil pun terrjadi.dan
isa bin maryam di ciptakan dari ROH DARI-NYA(ROH ALLAH),artinya nabi isa di ciptakan
langsung dari tenaga aktif Allah(roh Allah),tenaga aktif Allah(roh Allah)menciptakan roh yg
akan di kirim ke rahim maryam,di bawa oleh roh kudus(malaikat jibril).

ROH ADALAH TENAGA AKTIF ALLAH DAN MALAIKAT JIBRIL YANG MENYERTAI NABI
ISA AS
walaqad aataynaa muusaa lkitaaba waqaffaynaa min ba’dihi birrusuli waaataynaa ‘iisaa ibna
maryama lbayyinaati wa-ayyadnaahu biruuhi lqudusi afakullamaa jaa-akum rasuulun bimaa
laa tahwaa anfusukumu istakbartum fafariiqan kadzdzabtum wafariiqan taqtuluun

[2:87] Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan
Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami
berikan bukti-bukti kebenaran (mu’jizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami
memperkuatnya dengan Ruhul Qudus69. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul
membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu
menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang
(yang lain) kamu bunuh?

tilka rrusulu fadhdhalnaa ba’dhahum ‘alaa ba’dhin minhum man kallamallaahu warafa’a
ba’dhahum darajaatin waaataynaa ‘iisaa ibna maryama lbayyinaati wa-ayyadnaahu biruuhi
lqudusi walaw syaa-allaahu maa iqtatalalladziina min ba’dihim min ba’di maa jaa-at-humu
lbayyinaatu walaakini ikhtalafuu faminhum man aamana waminhum man kafara walaw
syaa-allaahu maa iqtataluu walaakinnallaaha yaf’alu maa yuriid

[2:253] Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di
antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah
meninggikannya158 beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada ‘Isa putera Maryam
beberapa mu’jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus159. Dan kalau Allah
menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah
rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi
mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara
mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan.
Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.

idz qaalallaahu yaa ‘iisaa ibna maryama udzkur ni’matii ‘alayka wa’alaa waalidatika idz
ayyadtuka biruuhi lqudusi tukallimu nnaasa fii lmahdi wakahlan wa-idz ‘allamtuka lkitaaba
walhikmata wattawraata wal-injiila wa-idz takhluqu mina ththhiini kahay-ati ththhayri bi-idznii
fatanfukhu fiihaa fatakuunu thayran bi-idznii watubri-u l-akmaha wal-abrasha bi-idznii wa-idz
tukhriju lmawtaa bi-idznii wa-idz kafaftu banii israa-iila ‘anka idz ji/tahum bilbayyinaati
faqaalalladziina kafaruu minhum in haadzaa illaa sihrun mubiin

[5:110] (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: “Hai ‘Isa putra Maryam, ingatlah ni’mat-Ku
kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu
dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan
(ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula)
diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku,
kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya)
dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak
dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di
waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan
(ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di
kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu
orang-orang kafir diantara mereka berkata: “Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata”.

penguatan nabi isa dengan roh kudus artinya ialah:

A)waktu penciptaan di rahim,nabi isa di datangi roh kudus(jibril) yg membawa roh ciptaan
Allah,lalu oleh malaikta jibril roh itu di tiupkan ke rahim maryam.

B)sepanjang hidup isa,malaikat jibril dan tenaga aktif/kuasa Allah mendampingi nabi isa
dalam menolong dan melakukan mukjizat2,dst.

ROH ADALAH NYAWA MANUSIA YANG BER SATU DENGA BADAN


roh juga berarti nyawa manusia yg bersatu dsengan badan.roh Allah(tenaga aktif
Allah,tenaga cipta dan kuasa Allah)menciptakan lagi beberapa roh,antara lain nyawa
manusia.

wa-idzaa nnufuusu zuwwijat

[81:7] dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)

roh Allah(tenaga aktif,tenaga cipta dan kuasa Allah) menciptakan lagi beberapa roh(tenaga2
aktif,kuasa Allah yg memecah kecil2 di seluruh penjuru alam semesta)

a)roh nabi adam(32:9)


b)roh manusia(32:7-9)

c)roh kudus/malaikat jibril

d)roh nabi isa

semua itu tenaga aktif/kuasa Allah yg menyebar pada mahluk2-Nya.

ROH ADALAH CIPTAAN ALLAH YANG KELAK BERDIRI BER-SHAF-SHAF PADA HARI
KIAMAT
yawma yaquumu rruuhu walmalaa-ikatu shaffan laa yatakallamuuna illaa man adzina lahu
rrahmaanu waqaala shawaabaa

[78:38] Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak
berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha
Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.

roh yg berdiri itu ada beberapa penafsiran,yakni roh kudus/malaikat jibril atau bisa juga roh
para manusia.semua itu di ciptakan dari roh Allah.

Anda mungkin juga menyukai