Anda di halaman 1dari 20

Dzikrul Maut

• “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.


Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barang siapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan"
(Ali imran : 185)
"Di mana saja kamu berada, kematian akan
mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam
benteng yang tinggi lagi kokoh,..." (An Nisaa'
:78)
Datangnya Kematian Menurut Al Qur'an
1. Kematian bersifat memaksa dan siap
menghampiri manusia walaupun kita berusaha
menghindarkan resiko-resiko kematian.

Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu,


niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan
mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka
terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk
menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk
membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah
Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)
Datangnya Kematian Menurut Al Qur'an

2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung


di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik
teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter
terbaik yang ada di muka bumi ini.

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan


kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi
kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka
mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka
ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini
(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah:
"Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-
orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami
pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:78)
Datangnya Kematian Menurut Al Qur'an :

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun


ia lari menghindar.

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang


kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya
kematian itu akan menemui kamu, kemudian
kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang
mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia
beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan". (QS al-Jumu'ah, 62:8)
Datangnya Kematian Menurut Al Qur'an :

4. Kematian datang secara tiba-tiba.

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah


pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah
Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa
yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang
dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang
dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal. (QS, Luqman 31:34)
Datangnya Kematian Menurut Al Qur'an :

5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak


dapat ditunda atau dipercepat

Dan Allah sekali-kali tidak akan


menangguhkan (kematian) seseorang apabila
datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS, Al-Munafiqun, 63:11)
Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut

Sabda Rasulullah SAW : "Sakaratul maut itu


sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus
pedang" (HR Tirmidzi)

Sabda Rasulullah SAW : "Kematian yang


paling ringan ibarat sebatang pohon penuh
duri yang menancap di selembar kain sutera.
Apakah batang pohon duri itu dapat diambil
tanpa membawa serta bagian kain sutera yang
tersobek ?"
(HR Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda: “Perbanyaklah
mengingat sesuatu yang melenyapkan semua
kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi)
Rasulullah SAW bersabda : “Orang yang cerdas
adalah orang yang mengendalikan diri dan
bekerja untuk kehidupan setelah kematian.”
(HR. Tirmidzi)
• "Dari Ibnu 'Umar dia berkata; "Aku bersama Rasulullah , lalu
seorang laki-laki Anshar datang kepada beliau, lalu
mengucapkan salam kepada Nabi , lalu dia bertanya; "Ya,
Rasulullah manakah diantara kaum mukminin yang paling
utama?" Beliau menjawab: "Yang paling baik akhlaqnya
diantara mereka". Dia bertanya lagi; "Manakah diantara orang
mukminin yang paling cerdik?. Beliau menjawab;"Yang paling
banyak mengingat kematian diantara mereka, dan yang
paling bagus persiapannya (untuk kehidupan) setelah
kematian. Mereka itu orang-orang yang cerdik" (Riwayat Ibnu
Majah 4259, dengan sanad hasan, lihat ash Shahihah 1384)
• " Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-
hartamu dan anak- anakmu melalaikan kamu dari
mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian
maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan
belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan
kepadamu sebelum datang kematian kepada salah
seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku,
mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku
sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat
bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami
berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada
salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya
Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan
(kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk
orang-orang yang saleh?" (Al Munafiquun :9-11)
"Jadilah engkau didunia ini seolah-olah engkau
orang asing atau musafir" Dan Ibnu 'Umar
mengatakan; " Jika engkau masuk waktu
subuh, janganlah engkau menunggu sore, dan
jika engkau masuk waktu sore, janganlah
engkau menunggu waktu subuh. Ambilah dari
kesehatamu untuk sakitmu, dan hidupmu
untuk matimu" (Riwayat Bukhari 5937, dari
Ibnu "umar
Imam Ibnu Jauzi mengingatkan, “Wajib atas
orang yang tidak mengetahui kapan kematian
menjemput untuk selalu siap, jangan
terperdaya oleh kemudaan dan kesehatan,
karena sedikit orang yang mati tua,
kebanyakan mati muda. Karena itu, jarang
orang yang mencapai usia tua. Kewaspadaan
yang penting adalah kewaspadaan dari
melakukan kemaksiatan karena akibatnya
jelek. “
Ibnu Rajabb mengingatkan, “Wahai orang-orang yang
sudah berusia 20 tahun berapa orang kalian yang telah
mati, wahai orang yang telah berusia 30 tahun kalian
telah menikmati masa muda tapi tidak pernah
melaksanakan kewajiban, maka tidaklah kalian merasa
menyesal, wahai orang-orang yang telah berusia 40
tahun masa kecil telah berlalu tapi kalian masih belum
puas juga untuk bermain-main. Wahai orang yang
berusia 50 tahun kalian separuh umur telah menapaki
dari umur 100 tahun, wahai orang yang berumur 60
tahun kalian telah berada dimedan kematian,
kematian akan segera datang. Masihkah kalian akan
bermain-main dan bersenang-senang ? kematian akan
sebentar lagi datang
Memberisihkan hatinya dari semua kesibukan
duniawi
Tidak terlalu bahagia dengan kemewahan dunia
atau dengan sesuatu yang didapatkannya, serta
jangan terlalu bersedih dengan problematika
dunia yang dihadapi atau musibah yang
menimpanya, bersikap wajar saja. Seperti dalam
firman Allah,
• Kami beritahukan semua ini agar kalian tidak
berputus asa karena gagal meraih sesuatu atau
berbangga diri karena berhasil medapatkan apa
yang Allah berikan kepada kalian. (QS Al-
Hadid[57]23)
2. Membiasakan dirinya untuk melayat jenazah,
menziarahi kubur untuk mendapatkan nasehat
dan mengingat kematian. Membiaakan dirinya
untuk melhat mayat ketika dikubur dalam liang
kuburnya. Karena itu akan memberikan bekas
bagi orang yang mempunyai hati.
• Rasulullah saw bersabda, “Dahulu aku
melarangmu untuk menziarahi kubur. Namun
sekarang, ziarahilah kubur karena hal tersebut
dapt melembutkan hati, meneteskan air mata,
dan mengingatkan kepada akhirat (HR Bukhari
& Muslim)
• Merenungi orang yang sudah meninggal dunia dan
mereka meninggalkan harta warisan yang banyak.
Namun, harta yang diwariskannya ini tidak bermanfaat
baginya seteleh kematianya kecuali harta yang
disedekahkan
• Rasulullah saw bersabda, “Siapkah di antara kamu
yang lebih suka kepada harta yang diwariskan
daripada hartanya yang sudah di sedekahkan. Para
sahabat berkata “Ya Rasulullah, tidak ada satupun
dari kamu yang lebih cinta kecuali kepada harta
sendiri.” Rasul berkata, “Sesungguhnya harta yang
dimiliki memberikan manfaat adalah harta yang
telah disedekahkan. Sedangkan harta warisan adalah
harta yang ditinggalkannya
Untuk mempersiapkan kematian maka di mulai
dengan BANYAK melakukan AMAL SHOLIH
• Ibnu Jauzi memberi nasehat, “Hendaklah
seseorang berusaha memiliki anak yang akan
berdzikir kepada Allah sepeninggalannya,
sehingga pahalanya juga dapat ia rasakan. Atau
hendaklah ia menulis kitab atau buku tentang
ilmu. Sebab menulis ilmu ibarat anaknya yang
akan tetap kekal. Dari kitabnya akan dinukil orang
lain. Inilah yang tak pernah mati. Suatu kaum
telah meninggal mereka masih hidup

Anda mungkin juga menyukai