Anda di halaman 1dari 20

Memahami

Caring Sebagai Sentral


Keperawatan
The practice of caring is central to nursing
(Watson, 1979)
Seorang manusia adalah bagian dari keseluruhan
yang disebut alam semesta. Pengalaman diri, pikiran
dan perasaan, selama ini masih menjadi sesuatu
yang terpisah dari yang lain, semacam optik ilusi. . . .
Tugas kita harus membebaskan diri dari penjara ini
[ilusi] dengan memperluas lingkaran welas asih [cinta
dan kepedulian] untuk merangkul semua makhluk
hidup dan seluruh alam dengan segala
keindahannya. Memang, tidak ada yang mampu
mencapai hal ini sepenuhnya, tetapi berusaha untuk
seperti itu adalah bagian dari pembebasan.
(Einstein dikutip pada halaman judul Williamson
2002)

3
Pengetahuan tentang caring tidak dapat
diasumsikan, itu adalah epistemik-etika-
teoritis yang membutuhkan penjelasan dan
terus berkembang.
Caring adalah Science/ilmu
Ilmu caring didasarkan pada relationship,
etika, dan kesatuan/hubungan mendalam
dengan alam semesta yang
menginformasikan bagaimana ilmu,
metodologi, dan kepedulian di bidang
keperawatan.
Ilmu merawat berusaha untuk
memahami hubungan dan kesenjangan antara
seni, humaniora dan ilmu-ilmu klinis.
Caring telah ada di setiap masyarakat.
Sikap peduli tidak ditularkan dari generasi ke
generasi melalui gen, tetapi ditularkan oleh
budaya masyarakat, yang memiliki
peran sosial-ilmiah dalam memajukan,
mempertahankan, dan melestarikan
kepedulian kepada manusia.
Nurturing
Caring is nurturing way of relating to a valued
other toward whom one feels a persons sense
of commitment and responsibility.
• to feed and protect
• to support and encourage
• to bring up; train; educate
• mothering
Barnum (1998) & Melleis (1997)
• caring as human traits
• caring as moral imperative
• caring as affect
• caring an interpersonal interaction
• caring a therapeutic intervention
Caring menurut Simone Roach (1992)
7C
- Compassion-kasih sayang; empati, sensitif,
memahami, merasa gembira
- Competence –mampu: penggunaan evidence
based scientific, humanistic knowledge, skills
dalam hubungan terapeutik.
(merefleksikan kognitif, afektif dan
psikomotor)
- Conscience-hati nurani. Dasar moral, etik dan
legal dalam pengambilan keputusan
- Confidence-percaya diri, yakin pada
kemampuan diri dalam menolong orang lain
- Commitment-komitmen mempertahankan
dan meningkatkan standar dan kewajiban
moral (obligation)
Comportment-Menampilkan diri secara
profesional: perilaku, sikap, penampilan,
pakaian dan bahasa

Creativity: memiliki visi tentang bagaimana


asuhan keperawatan dapat, dan membuatnya
lebih baik. Cara dan pendekatan yang kreatif
Swanson’s Caring
• Knowing (Empathetic Understanding)
– Menghindari asumsi
– Berpusat pada klien yang dirawat
– Menilai secara menyeluruh
– Mencari isyarat/tanda/gejala/respons
– Melibatkan diri
• Being With (Emotionally Present)
– Being emotionally present to the other
• Being there/Berada di sana/hadir
• Conveying availability/menyampaikan
ketersediaan /kesiapan utk selalu ada
• Sharing feelings/berbagi perasaan
• Not burdening/tidak membebani
• Doing For (Enact For)
– Doing for the other as he/she would do for
oneself…but no more
• Anticipating their needs/Mengantisipasi dan
memenuhi kebutuhan mereka
• Performing competently/skillfully/bertindak dg
kompeten/terampil
• Preserving dignity/ menghargai martabat
• Enabling (Empowering)
– Facilitating the other’s passage through life transitions and
face a future with meaning
• Informing/explaining
– patient education (Menginformasikan /
menjelaskan, dg pendidikan pasien)
• Validating-giving feedback (Memvalidasi - memberikan
umpan balik)
• Generating alternatives-thinking it through(
Membangkitkan alternatif – mendorong berpikir)
• Maintaining Belief (Esteem)
– Sustaining faith in the other’s capacity to get
through an event/transition and face a future with
meaning
• Believe in/holding in esteem /menumbuhkan
sikap percaya, harga diri
• Maintaining a hope filled attitude/Memelihara
harapan
• Offering realistic optimism/ Menumbuhkan
optimisme yang realistis
Watson
• Pembentukan sistem nilai humanistik-
altruistik
• Menumbuhkan keyakinan dan harapan
• Menumbuhkan sensitifitas pada diri dan orang
lain
• Mengembangkan hubungan pertolongan dan
hubungan saling percaya
• Mendorong dan menerima ekspresi perasaan
positif maupun negatif
• Penggunaan metode penyelesaian masalah
/metode ilmiah dalam setiap pengambilan
keputusan
• Mendorong proses belajar mengajar
• Suportif, protektif dan korektif terhadap kondisi
mental, fisik, sosio kultural dan lingkungan
spiritual
• Bantuan dengan memenuhi kebutuhan dasar
manusia
• Penghargaan terhadap kekuatan/faktor
eksistensial -fenomenologi
Transpersonal caring relationship
Trans = beyond
Persona = mask

Anda mungkin juga menyukai