Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP CARING

Untuk Memenuhi Tugas Konsep Dasar keperawatan


Dosen Pengampu : Husnul Khotimah, M.Kep.Ns

Di susun oleh :

Moh.suryadi

Umiyati

Nailatul munawwarah

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NURUL JADID

PAITON – PROBOLINGGO 2019


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 .Latar Belakang....................................................................................1
1.2  Rumusan Masalah............................................................................... 1
1.3  Tujuan ...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
.1  Pengertian Caring Secara Umum............................................................ 2
.2  Komponen Caring................................................................................. 2
3. Teori Caring Jean Watson……………………………………………………..
4.Sikap caring…………………………………….3
5.Faktor Kreatif Dalam Caring……………………………………………….
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.........................................................................................4
3.2  Saran..................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 .Latar Belakang


Di era globalisasi ini,segala bidang kehidupan sedang mengalami perkembangan bahkan
kemajuan.Salah satunya adalah bidang pelayanan kesehatan.bidang pelayanan kesehatan
tidak hanya sarana dan prasarana yang mengalami kemajuan,tetapi juga profesionalisme dari
tenaga kesehatan.
Lingkungan kesehatan seperti rumah sakit,perawat akan berhadapan dengan klien dan
tenaga kesehatn lainnya.Oleh karena itu,Perawat harus terus meningkatkan
profesionalismenya,
 yaitu meningkatkan perilaku caring.Caring bukan semata-mata perilaku. Caring adalah
cara yang memiliki makna dan memotivasi tindakan. Caring juga didefinisikan sebagai
tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil
meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien
1.2  Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian caring consept secara umum dalam keperawatan ?
2. factor kretatif dalam caring
3. Apa saja prilaku  caring yang dapat ditemui dalam tatanan pelayanan kesehatan
1.3  Tujuan
Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan menambah wawasan tentang Konsep Caring di Sepanjang Rentang Kehidupan,
agar kami mahasiswa mengerti tentang bagaimana perilaku caring dalam proses dan praktik
keperawatan, dan sebagai salah satu sarana belajar mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
1  Pengertian Caring Secara Umum
Secara bahasa, istilah caring diartikan sebagai tindakan kepedulian. Caring secara umum
dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan
dengan waspada, serta suatu perasaaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau
menyayangi.
Pengertian caring berbeda dengan care. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan
orang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku kepada individu,
keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan aktual maupun
potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia. Sedangkan caring
adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan suatu rasa kepedulian.
Terdapat beberapa pengertian caring menurut Jean Watson
Caring merupakan perwujudan dari dari semua factor yang di gunakan perawatdalam
memberikan pelayanan kesehatan pada klein.Kemudiann caring juga menekan harga diri
individu. Artinya dalam melakukan praktik keperawatan, perawat senantiasa selalu
menghargai klien dengan menerima kelebihan maupun kekurangan
2. Komponen Caring
1.Compassion ( bela rasa )
– Kepekaan terhadap kesulitan & kepedihan orang lain
– Membantu seseorang untuk tetap bertahan
– Memberikan kesempatan untuk berbagi
– Memberi ruang bagi orang lain untuk berbagi perasaan, memberikan dukungan secara
penuh

2. Competence ( kemampuan )
– Memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, energi dan motivasi sebagai rasa
tanggung jawab terhadap profesi.
– Compassion tanpa competence –kelalaian klinis
– Competence tanpa compassion –terjadi tindakan

3. Confidence ( kepercayaan diri )


– Suatu keadaan untuk memelihara hubungan antar manusia dengan penuh percaya diri
– Ekpresi caring yang meningkatkan kepercayaan tanpa mengabaikan kemampuan orang lain
untuk tumbuh
– Menyampaikan kebenaran tanpa pelang

4. Concience ( suara hati )


Perawat memiliki standar moral yang tumbuh dari sistem nilai humanistik – altruistik (peduli
kesejahteraan orang lain) yang dianut dan direfleksikan pada tingkah lakunya

5. Commitment
› Melakukan tugas secara konsekwen dan berkualitas terhadap tugas, orang, karier yg dipilih
Hubungan Interpersonal menunjukan Caring :
– Menegur orang lain terlebih dahulu saat bertemu
– Memberikan perhatian
– Berbagi dengan orang lain
– Membantu orang tanpa pamrih
– Menjadi seorang pemaaf
– Membelikan dukungan / harapan pada orang lain
– Dapat dipercaya
– Menjadi pendengar yang baik
– Menemani seseorang saat berduka
– Memberikan rasa nyaman terhadap orang lain

3. Teori Caring Jean Watson

Jean Watson memulai karya tentang teori metafisik dan transpersonalnya mengenai
caring pada manusia pada tahun 1970-an. Watson berkeyakinan bahwa keperawatan jauh
lebih dari sekedar pendekatan eksistensial – fenomologis untuk memadukan konsep kejiwaan
dan transendensi. Jiwa adalah esensi dari seseorang, mengandung geist ( roh atau kesan diri
yang lebih tinggi ), yang memiliki kesadaran, tingkat kesadaran yang lebih tinggi, suatu
kekuatan internal dan kekuatan yang dapat memperbesar kapasitas manusia serta
memungkinkan sesorang untuk melebihi diri lazimnya. Transendensi mengacu pada kapasitas
untuk eksis bersama dengan masa lalu, saat ini dan sekarang
  Asumsi dasar teori watson terletak pada 7 asumsi dasar yang menjadi kerangka kerja dalam
pengembangan teori; yaitu:
1.Caring dapat dilakukan dipraktekkan secara interpersonal.
2 Caring meliputi faktor-faktor caratif yang dihasilkan dari kepuasan terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia.

3.Caring yang efektif akan menigkatkan status kesehatan dan perkembangan individu dan
keluarga.

Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai seseorang berdasarkan saat
  

ini tetapi seperti apa dia mungkin akan menjadi dimasa depannya.

5.    Caring environment, menyediakan perkembangan potensi dan memberikan keluasan


memilih kegiatan yang terbaik bagi diri seseorang dalam waktu yang telah ditentukan.

6.  Caring bersifat healt hogenic” daripada sekedar curing. Praktek caring mengitegrasikan


pengetahuan biopisikal dan perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan. Dan untuk
membantu pasien yang sakit, dimana caring melengkapi curing.

7.      Caring merupakan inti dari keperawatan. 

4.sikapcaring
Sikap merupakan bagian dalam kehidupan. Tanpa sikap kita tidak akan mengetahui
cara bereaksi terhadap suatu hal yang terjadi pada kita sehari hari, dan kita akan merasa
sangat sulit untuk mengambil keputusan.Kita juga akan mengabiskan banyak waktu untuk
mencoba memahami dan menjelaskan perilaku manusia dengan menghubungkannya ke
motif yang melandasi prilaku tersebut. Pada dasarnya sikap adalah “Kecendrungan untuk
merespons secara menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu objek,orang
instusi atau kejadian”(Ajzen 1988,hlm 4)

5.faktor kreatif dalam caring


Original carative factors kemudian dikembangkan oleh Watson menjadi clinical caritas
processes yang menawarkan pandangan yang lebih terbuka (Watson,2004), yaitu:
1. Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang dan kebaikan dan ketenangan dalam
konteks kesadaran terhadap caring.
2. Hadir dengan sepenuhnya, dan mewujudkan dan mempertahankan sistem
keperacayaan yang dalam dan dunia
3. kehidupan subjektif dari dirinya dan orang dirawat.
4. Memberikan perhatian terhadap praktekpraktek spiritual dan transpersonal diri orang
lain, melebihi ego dirinya • Mengembangkan dan mempertahakan suatu hubungan
caring yang sebenarnya, yang saling bantu dan saling percaya.
5. Hadir untuk menampung dan mendukungekspresi perasaan positif dan negative
6. Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara kreatif sebagai
bagian dari proses caring, untuk terlibat dalam penerapan caring-healing yang artistik.
7. Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar yang sebenarnya yang mengakui
keutuhan diri orang lain dan berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain.
8. Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik maupun non fisik,
lingkungan yang kompleks dari energi dan kesadaran, yang memiliki keholistikan,
keindahan, kenyamanan, martabat, dan kedamaian.
9. Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar, dengan kesadaran caring yang penuh,
memberikan, yang memunculkan penyesuaian jiwa, raga dan pikiran, keholistikan,
dan kesatuan diri dalam seluruh aspek care;
10. dengan melibatkan jiwa dan keberadaan secara spiritual.
11. Menelaah dan menghargai misteri spritual, dan dimensi eksistensial dari kehidupan
dan kematian seseorang, “soul care” bagi diri sendiri dan orang yang dirawat.
6.Proses Keperawatan Dalam Teori Caring
Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah-langkah yang sama
dengan proses riset ilmiah, karena kedua proses tersebut mencoba untuk menyelesaikan
masalah dan menemukan solusi yang terbaik. Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua
proses tersebut sebagai berikut (tulisan yang
dimiringkan menandakan proses riset yang
terdapat dalam proses keperawatan):
Pengkajian Meliputi observasi, identifikasi, dan review masalah; menggunakan pengetahuan
dari literature yang dapat diterapkan, melibatkan pengetahuan konseptual untuk
pembentukan dan konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk memandang dan
mengkaji masalah dan pengkajian
Perencanaan:Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable-variabel akan
diteliti atau diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau design untuk memecahan
masalah yang mengacu pada asuhan keperawatan serta meliputi penentuan data apa yang
akan dikumpulkan dan pada siapa dan bagaimana data akan dikumpulkan
Implementasi: Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi
pengumpulan data
Evaluasi Merupakan metoda dan proses untuk menganalisa data, juga untuk meneliti efek
dari intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil tingkat dimana suatu tujuan
yang positif tercapai,dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan
BAB III
PENUTUP

3.1.     KESIMPULAN
Pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga , kelompok dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan
yang optimal. Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual
secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun
sakit mencakup siklus hidup manusia.
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental,
keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan
kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan
dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk
memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif.
3.2 SARAN
Dalam penyusunan kurikulum pendidikan perawatan seyogyanya memasukkan unsur
caring dalam setiap mata kuliah. Penekanan pada humansitik, kepedulian dan kepercayaan,
komitmen membantu orang lain dan berbagai unsur caring yang lain harus sudah dibangun
sejak perawat dalam masa pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Watson, Jean. (2004). Theory of human caring. Http://www2.uchsc.edu/son/caring

Anda mungkin juga menyukai