Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH CARING DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MITRA KELUARGA

BEKASI

2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul CARING DALAM ASUHAN
KEPERAWATAN ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru pada bidang
studi Konsep Dasar Keperawatan, Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang CARING DALAM ASUHAN KEPERAWATAN bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Ratih Bayuningsih., S.Kep.,M.Kep ,selaku guru
Konsep Dasar Keperawatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

Bekasi. 30 November 2021

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi ini,segala bidang kehidupan sedang mengalami perkembangan bahkan


kemajuan.Salah satunya adalah bidang pelayanan kesehatan.bidang pelayanan kesehatan tidak
hanya sarana dan prasarana yang mengalami kemajuan,tetapi juga profesionalisme dari tenaga
kesehatan. Lingkungan kesehatan seperti rumah sakit,perawat akan berhadapan dengan klien dan
tenaga kesehatn lainnya.Oleh karena itu,Perawat harus terus meningkatkan
profesionalismenya,yaitu meningkatkan perilaku caring.Caring bukan semata-mata
perilaku. Caring adalah cara yang memiliki makna dan memotivasi tindakan. Caring juga
didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan memperhatikan
emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien (Carruth et all, 1999).

1.2 Tujuan

Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan I, menambah wawasan tentang Konsep Caring di Sepanjang Rentang Kehidupan,
agar mahasiswa mengerti tentang bagaimana perilaku caring dalam proses dan praktik
keperawatan, dan sebagai salah satu sarana belajar mahasiswa.

1.3 Metode Penulisan


 Pengumpulan Data dan informasi
Data dan informasi yang mendukung penulisan dikumpulkan dengan melakukan
penelusuran Pustaka, pencarian sumber-sumber yang relevan dan pencarian data melalui
internet. Adapun Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu:
1. Sebelum analisis data dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan studi Pustaka yang
menjadi bahan pertimbangan dan tambahan wawasan untuk penulisan mengenai
lingkup kegiatan yang tercakup dalam penulisan.
2. Untuk melakukan pembahasan analisis dan sintesis data-data yang diperoleh,
diperlukan data referensi, dimana data tersebut dapat dikembangkan untuk dapat
mencari kesatuan materi sehingga diperoleh suatu solusi dan kesimpulan.

 Pengolahan Data dan informasi

Data dan informasi yang diperoleh pada tahap pengumpulan data, kemudian
diolah dengan menggunakan suatu metode analisis deskriptif berdasarkan data sekunder.

 Analisis dan Sintesis

Aspek-aspek yang akan di analisis yaitu aspek fisik, psikologis, spiritual, dan sosial.
Setiap perawat berbeda dalam memberikan sikap asuhan kepada klien. Sintesis yang di jelaskan
yaitu kehadiran, sentuhan kasih sayang, mendengarkan, memahami klien, caring dalam spiritual,
dan perawatan Tindakan kepedulian.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Caring

Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi
orang lain, pengawasan dengan waspada. Menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang
lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan (potter &
perry, 2005). Selain itu, caring mempengaruhi cara berpikir seseorang, perasaan dan perbuatan
seseorang. Caring juga mempelajari berbagai macam philosofi dan etis perspektif.

Pengertian caring berbeda dengan care. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan
orang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku kepada individu, keluarga,
kelompok dengan jadi untuk memenuhi kebutuhan actual maupun potensial untuk meningkatkan
kondisi dan kualitas kehidupan manusia. Sedangkan caring adalah tindakan nyata dari care yang
menunjukkan suatu rasa kepedulian.

Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara
pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya
kepada klien (Sartika & Nanda, 2011). Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang
penting terutama dalam praktik keperawatan. Saat ini caring adalah isu besar dalam
profesionalisme keperawatan. Banyak sekali ahli keperawatan yang mengungkapkan mengenai
teori caring, antara lain sebagai beriku: (Tarida & sauliyusta, 201, PP.3-4)

1. Crips dan Taylor (2011), caring merupakan fenomena universal yang memepengahuri
bagaimana seorang berpikir, merasakan dan berperilaku dalam hubungan dengan orang
lain.
2. Rubenfild (1999): caring yaitu memberikan asuhan, tanggung jawab dan ikhlas.
3. Barnum (1994): caring memiliki mana yang bersifat aktivitas, sikap (emosional) dan
kehati-hatian.
4. Florence Nighitngale (1860), caring adalah tindakan yang menunjukkan pemanfaatan
lingkungan pasien dalam membantu penyembuhan, memberikan lingkungan bersih,
verifikasi yang baik dan tenang.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat dipersingkat bahwa pengertian caring secara
umum adalah suatu tindakan moral atas dasar kemanusiaan, sebagai suatu cerminan perhatian,
perasaan empati dan kasih saying kepada orang lain, dilakukan dengan cara memberikan
tindakan nyata kepedulian, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kondisi kehidupan
orang tersebut. Caring merupakan inti dari keperawatan.
2.2 Teori Keperawatan mengenai caring

1) Jean Watson
Jean Watson mendefinisikan caring sebagai moral yang ideal dalam keperawatan yang
bertujuan untuk proteksi, perbaikan dan pemeliharaan martabat manusia. Caring kepada
manusia termasuk nilai dan keinginan komitmen untuk peduli, mengetahui, tindakan
peduli dan konsekuensinya. Ada 10 faktor dalam unsur karatif yaitu:
Niali-nilai humanistik-altruistik
Menanamkan semangat dan harapan
Menumbuhkan kepekaan terhadap diri dan orang lain
Mengembangkan sikap saling tolong-menolong
Mendorong dan menerima pengalaman ataupun perasaan baik atau buruk
Mampu memecahkan masalah
Mandiri dalam pengambilan keputusan
Prinsip belajar mengajar, mendorong, melindungi dan memperbaiki kondisi baik
fisik, mental, sosiokultural dan spiritual
Memenuhi kebutuhan dasar manusia
Tanggapan dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi

2) Florence Nigtingale
Inti konsep Florence nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan
secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan.
 Lingkungan fisik (physical enviroment)
 Lingkungan psikologi (phychologi enviroment)
 Lingkungan social (social enviroment)

3) Banum and Wofl


Dapat dikatakan caring adalah sentral praktik keperawatan berupa tindakan yang
memperhatikan kesehatan klien dengan menunjukan perhatian, empati maupun rasa
menyayangi yang berupa umtuk meningkatkan kesehatan klien. Ada beberapa
karakteritistik caring menurut bamum and wolf, yaitu:
 Mendengar dengan perhatian
 Memberi rasa nyaman
 Berkata jujur
 Memiliki kesabaran
 Bertanggung jawab
 Memberi informasi sehingga klien dapat mengambil keputusan
 Memberi sentuhan
 Menunjukan rasa hormat kepada klien
 Memanggil klien dengan namanya

4) Simon Roach
Caring adalah sarana dimana perawat berintraksi dengan pasien dan membantu
mereka mengatasi penderitaan, untuk menemukan makna dalam pengalaman mereka,
untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
 Kasih sayang
 Kemampuan
 Kepercayaan
 Hati nurani
 Commitment

2.3 Aplikasi caring dalam kehidupan sehari-hari

A. Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang dan kebaikan danketenangandalam


konteks kesadaran terhadap caring
B. Hadir dengan sepenuhnya, dan mewujudkan dan mempertahankan sistem keperacayaan
yang dalam dan dunia kehidupan subjektif dari dirinya dan orang dirawat.
C. Memberikan perhatian terhadap praktek-praktek spiritual dan transpersonal diri orang
lain, melebihi ego dirinya
D. Mengembangkan dan mempertahakan suatu hubungan caring yang sebenarnya,yang
saling bantu dan saling percaya
E. Hadir untuk menampung dan mendukung ekspresi perasaan positif dan negative sebagai
suatu hubungan dengan semangat yang dalam dari diri sendiri dan orang yang dirawat
F. Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara kreatif sebagai bagian
dari proses caring, untuk terlibat dalam penerapan caring-healing yang artistic
G. Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar yang sebenarnya yang mengakui keutuhan
diri orang lain dan berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain
H. Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik maupun nonfisik,
lingkungan yang kompleks dari energi dan kesadaran, yang memiliki keholistikan,
keindahan, kenyamanan, martabat, dan kedamaian
I. Menelaah dan menghargai misteri spritual, dan dimensi eksistensial dari kehidupan dan
kematian seseorang, “soulcare” bagi diri sendiri dan orang yang dirawat.

2.4 Aplikasi Caring Secara Umum

 Memenuhi kebutuhan dasar pasien


Caring ditunjukan melalui penatakansaan kebutuhan dasar pasien dimana
kebutuhan fisik menjadi prioritas. Contonya: memandikan, memakaikan pakaian,
memberi makan dan mengangkat pasien.
 Perawatan fisik membantu mengembangkan respon empati
Dengan cara ini hubungan dengan pasien akan lebih dekat. Caring secara fisik
membari jalan untuk mengasuh dan mendukung secara emosional dan psikologis.

 Hubungan yang optimis


Perawat mencoba mendorong moral pasiennya, dan ini menambah semangatnya
sendiri walaupun perawat mengetahui bahwa ia tidak dapat jujur sepenuhnya tentang
kondisi pasien yang buruk dan masa depan pasien yang tidak pasti.

2.5 Perilaku Caring dalam Praktik Keperawatan


1. Aspek kontrak
Telah diketahui bahwa, sebagai profesional, kita berada di bawah kewajiban kontrak
untuk care. Radsma (1994) mengatakan, “perawat memiliki tugas profesional untuk memberikan
care”. Untuk itu, kita sebagai perawat yang profesional diharuskan untuk bersikap care sebagai
kontrak kerja kita.
2. Aspek etika
Pertanyaan etika adalah pertanyaan tentang apa yang benar atau salah, bagaimana
membuat keputusan yang tepat, bagaimana bertindak dalam situasi tertentu. Jenis pertanyaan ini
akan memengaruhi cara perawat memberikan asuhan.
3. Aspek spiritual
Di semua agama besar di dunia, ide untuk saling caring satu sama lain adalah ide utama.
Oleh karena itu, berarti bahwa perawat yang religious adalah orang yang care, bukan karena dia
seorang perawat tetapi lebih karena dia adalah anggota suatu agama atau kepercayaan, perawat
harus care terhadap klien
4. Kehadiran
Kehadiran adalah suatu pertemuan antara seseorang dengan seseorang lainnya yang
merupakan sarana untuk mendekatkan diri dan menyampaikan manfaat caring.
5. Sentuhan
Sentuhan caring adalah suatu bentuk komunikasi non-verbal yang dapat memengaruhi
keamanan dan kenyamana klien, meningkatkanharga diri, dan memperbaiki orientasi tentang
kenyataan. Memberikan perhatian dan dukungan, memegang tangan klien, memberikan pijatanke
punggung klien
6. Mendengarkan
Mendengarkan merupakan kunci, sebab hal ini menunjukkan perhatian penuh dan
ketertarikan perawat.
7. Memahami klien
Menurut Swanson (1991) Memahami klien berarti perawat menghindari asumsi fokus
pada klien, dan ikut serta dalam hubungan caring dengan klienyang memberikan informasi dan
petunjuk untuk dapat berpikir kritis dan memberikan penilaian klinis.
8. Caring Dalam Spiritual
Pelayanan spiritual merupakan konsep dari pelayanan integral keperawatan. Manusia
sebagai individu pada dasarnya adalah manusia yang religius. Pelayanan spiritual meliputi
pendampingan terhadap seseorang atau pasien dalam mencapai atau mempertahankan suatu
relasi yang harmonis dengan Tuhan.
9. Perawatan Keluarga
Keluarga merupakan sumber daya penting. Keberhasilan intervensi keperawatan sering
bergantung pada keinginan keluarga untuk berbagi informasi dengan perawat untuk
menyampaikan terapi yang dianjurkan.

2.6 Perbedaan caring dan curing


Perawat memerlukan kemampuan khusus saat melayani orang atau pasien yang sedang
menderita sakit. Kemampuan khusus tersebut mencakup keterampilan intelektual, teknikal, dan
interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring (Johnson, 1989). Caring
merupakan fenomena universal yang berhubungan dengan bagaimana seseorang berpikir,
berperasaan, dan bersikapterhadap orang lain. Dalam teori caring, human care merupakan hal
yang mendasar.
Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekundrnya. Sedangkan
curing merupakan tugas primer dokter dan caring sebagai tugas sekundernya. Salah satunya
adanya kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk membantu penyembuhan klien. Jadi, tetap
mempunyai hubungan yang saling melengkapi

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan


untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian,
perasaan empati pada orang lain dan perasaancinta atau menyayangi yang merupakan kehendak
keperawatan (Potter& Perry, 2005).
Banyak sekali ahli keperawatan yang mengungkapkan mengenai teori caring Menurut
Simon Roach (1995) ada 6 (enam) komponen caring Aplikasi caring dalam kehidupan sehari-
hari terbagi menjadi dua yaitu menurut Jean Watson dan secara umum sikap keperawatan yang
berhubungan dengan caring adalah kehadiran,sentuhan kasih sayang, mendengarkan, memahami
klien, caring dalamspiritual, dan perawatan keluarga.

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Ermasta, F. (a.d). Aplikasi caring dalam Keperawatan. Retrieved Agustus 22, 2019, from
academia.edu:
https://www.academia.edu/37430184/APLIKASI_CARING_DALAM_KEPERAWATAN

Konsep Caring. (n.d). Retrieved Agustus 22, 2019, from repository, usu.ac.id:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/404387/Chapter
%2011.pdj:jsessionid=D5BB29A44F8B352EF23FD421303D4EC2?sequence=3
Nusantara, A. F & Wahyusari, S. (2018, januari 1). Perilaku caring mahasiswa.

Putri, E.T. (2016). Konsep caring Makassar: Erlangga.

Samu, N. (n.d). Konsep Caring. Retrieved Agustus 22, 2019, from academia.edu

ShiyoonCr, y. (n.d). Konsep Caring Jakarta: EGC

Potter, P. A. & Perry A.G. (2009). Fundamental Keperawatan Edisi 7 Buku 1. Terjemahan
salemba medika: Jakarta

Journal Reference:

Jean Watson, International of Nursing Sciences journal

file:///C:/Users/user/Music/CARING/IJNSarticle-jan 2019.pdf

Sobel, American Journal of Nursing

https://journals.lww.com/ajnonline/citation/1969/12000/Human_Caring.28.aspx#pdflink

Jurnal Kesehatan Vokasional

File:///C:/User/user/Downloads/40957-120120-L-PB.pdf

Anda mungkin juga menyukai