Anda di halaman 1dari 31

KONSEP CARING

OLEH:
Ns. Miswarti. M. Kep., Sp. Kep. J
FENOMENA CARING
Milton Mayeroff (1972): CARING meliputi
 Pengetahuan

 Belajar dari pengalaman

 Kesabaran

 Kejujuran

 Rasa percaya

 Kerendahan hati

 Harapan

 Keberanian
KEPERAWATAN

PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
CARING KOMUNIKASI

PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
PENGERTIAN CARING
Caring
Adalah tindakan yang menunjukkan pemanfaatan lingkungan
pasien dalam membantu penyembuhan, memberikan
lingkungan yang bersih, ventilasi yang baik dan tenang kepada
klien.
(Florence Nightingale, 1860)

Caring/care tidak mempunyai pengertian yang tegas, tetapi ada 3


makna dimana ketiganya tidak dapat dipisahkan yaitu memberi
perhatian, bertanggung jawab dan ikhlas (Delores Gaut, 1984)
Caring
Adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring
merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis dimana
perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepeduliannya kepada klien (Sartika & Nanda, 2011).
Menurut Hall (1969) menyatakan bahwa seorang perawat harus
mempunyai kemampuan: care, core dan cure harus dipadukan
secara seimbang sehingga menghasilkan asuhan keperawatan
yang optimal untuk klien.

CARE: Dari naluri seorang ibu

: Dasar dari ilmu sosial yg terdiri dari kemampuan


COREdan kemampuan bekerja sama dgn
terapeutik tenaga kesehatan
lain

CURE
: Dasar ilmu patologi dan teraputik
TEORI KEPERAWATAN TENTANG
CARING
1. Menurut Leininger (1981),
Caring sebagai aktifitas, proses dan pengambilan keputusan yang bersifat
memelihara baik secara langsung atau tidak langsung meningkatkan status
kesehatan.
• Caring intisari dari keperawatan, bersifat universal & tdr dari
perilaku-perilaku khusus yg ditentukan oleh dan terjadi dlm konteks budaya

• Caring memiliki makna yg bersifat aktifitas, sikap (emosional) dan kehati-


hatian (Barnum, 1994).

•Carruth et all, 1999, Caring sbg tindakan yg bertujuan memberikan asuhan


fisik dan perhatian emosi, sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan
klien
2. Caring menurut Watson
• Dr. Jean Watson, pencetus the Center for Human Caring
dikembangkan th 1975-1979
• Persamaan hak dan kesempatan bagi kaum perempuan
• Tindakan keperawatan diarahkan pd hub kesehatan- penyakit –
perilaku manusia
• Memperhatikan peningkatan dan pemulihan kesehatan-
pencegahan penyakit
• Inti dari keperawatan
• Menekankan harga diri individu
• Respon tiap individu unik
• Caring dpt ditunjukkan dlm hub interpersonal
• Memberi pelayanan keperawatan didasarkan pada ilmu pengetahuan
Watson menekankan sikap caring ini hrs tercermin 10 faktor kuratif yaitu:
• pembentukan sistem nilai humanistic (nilai kemanusiaan) dan altruistik
(mementingkan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi).
• memberikan kepercayaaan & harapan dg mfasilitasi & askep yg holistik
• menghargai perasaan klien
• mengembangkan hubungan saling percaya
• menerima perasaan + dan – klien
• menggunakan metoda penyelesaian utk mengambil keputusan proses
keperawatan
• meningkatkan pembelajaran dan pengajaran interpersonal
• menciptakan lingkungan dan mental, sosiokultural, spiritual yg
mendukung
• mengenali kebutuhan yg komprehensif
3. Menurut Simon Roach (1995)
Ada 5 komponen caring:
1) Compassion (Kasih Sayang)

kepekaan terhadap kesulitan dan kepedihan orang lain dapat


berupa membantu seseorang untuk tetap bertahan,
memberikan kesempatan untuk berbagi, dan memberi ruang
bagi orang lain untuk berbagi perasaan serta memberikan
dukungan secara penuh.
2) Competence (Kemampuan)
memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, energi
dan motivasi sebagai tanggung jawab terhadap profesi.
3) Confidence ( Kepercayaan Diri)
suatu keadaan untuk memelihara hubungan antar
manusia dengan penuh percaya diri. Dapat meningkatkan
kepercayaan tanpa mengabaikan kemampuan orang lain
untuk tumbuh dan menyampaikan kebenaran.
4) Concience (Suara Hati)
perawat memiliki standar moral yang tumbuh dari sistem
nilai humanistik altruistik (peduli kesejahteraan orang
lain) yg dianut dan direfkelsikan pada tingkah lakunya.
5) Commintment
melakukan tugas secara konsekuen dan berkualitas
terhadap tugas, orang karier yang dipilih.
4. Menurut K.M. Swanson (1991)
Caring merupakan:
1) Komponen mempertahankan keyakinan

mengaktualisasi diri untuk menolong orang lain,


mampu menolong orang lan, mampu menolong orang
lain dgn tulus, memberikan ketenangan kepada klien,
dan memiliki sikap yg positif.
2) Komponen pengetahuan

memberikan pemahaman klinik tentang kondisi dan


situasi klien, melakukan setiap tindakan berdasarkan
aturan.
3) Komponen kebersamaan
mampu berbagi dengan klien secara tulus, dan
membangun kepercayaan dgn klien
4) Komponen tindakan
dilakukan tindakan terapeutik seperti membuat nyaman,
antisipasi bahaya, dan intervensi yang kompeten.
5) Komponen memungkinkan
memberikan informed consent pada setiap tindakan,
memberikan respon yg positif terhadap keluhan klien.
Sikap caring diberikan melalui: kejujuran,
kepercayaan dan nilai baik.

Perilaku caring membantu klien perubahan pd aspek


fisik, psikologis, spiritual dan sosial
CARING
Sikap dan perilaku caring ditunjukkan dgn
• Memperkenalkan diri serta membuat kontrak hubungan
• Menyebut klien dg namanya
• Menggunakan sentuhan kesembuhan
• Selalu memotivasi klien
• Selalu mengkaji lebih lanjut keinginan klien
• Meyakinkan klien perawat akan membantu
• Memenuhi kebutuhan dasar klien dg ihklas
• Menjelaskan tindakan yg akan dilakukan
• Pendengar aktif
• Bersikap jujur
• Empati
• Dapat mengendalikan perasaan
• Mendahulukan kepentingan klien
• Tidak menerima uang dari klien
• Memberi waktu dan perhatian
• Bekerja dg terampil, cepat, cermat berdasarkan ilmu
• Kompeten dalam melakukan tindakan keperawatan
• Berespon dg cepat dan tanggap
• Mengidentifikasi secara dini perubahan status
kesehatan klien
• Memberikan rasa aman dan nyaman
MANFAAT CARING
 Perilaku caring yang ditampilkan oleh seorang perawat akan
mempengaruhi kepuasan klien.
 Perilaku caring dapat memberikan manfaat bagi pelayanan
kesehatan yaitu meningkatkan kesehatan klien serta
meningkatkan kepuasan pasien sehingga akan meningkatkan
kunjungan pasien ke R.S sehingga memberikan keuntungan
finansial bagi R.S
CONTOH PERILAKU CARING
 Membantu klien dalam ADL
 Membuat catatan keperawatan mengenai klien

 Merasa bersalah/ menyesal kepada klien

 Memberikan pengetahuan kepada klien

 Menjelaskan prosedur klinik

 Berpakaian rapi ketika bekerja

 Duduk dgn klien

 Mengidentifikasi gaya hidup klien

 Melaporkan kondisi klien kepada perawat senior


 Bersama klien selama prosedur klinik
 Bersikap manis dgn klien

 Mengorganisasi pekerjaan dgn perawat lain utk klien

 Mendengarkan klien

 Konsultasi dengan dokter mengenai klien

 Menganjurkan klien mengenai aspek self care

 Melakukan sharing mengenai masalah pribadi dgn klien

 Memberikan informasi mengenai klien

 Mengukur tanda vital klien

 menempatkan kebutuhan klien sebelum kebutuhan pribadi

 Bersikap kompeten dlm prosedur klinik

 Melibatkan klien dalam perawatan

 Memberikan jaminan mengenai prosedur klinik

 Memberikan privasi kepada klien

 Bersikap gembira dgn klien

 Mengobservasi efek medikasi kepada klien.


KAITAN CARING DAN PRAKTIK
KEPERAWATAN
Caring dan praktik keperawatan
Dalam melakukan asuhan keperawatan yg harus
dilakukan mencakup:
• Sikap caring
• Hubungan perawatan –klien yg terapeutik
• Kolaborasi dgn anggota tim kesehatan lain
• Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan klien
• Kegiatan jaminan mutu/quality assurance
MENGAPA PERAWAT HARUS CARING?
Menurut Fray (1988) caring bahwa:
 Caring harus dilihat sebagai nilai tertinggi untuk
membimbing tindakan seseorang.
 Caring harus dipertimbangkan sebagai sesuatu yg
universal.
 Caring harus dipertimbangkan secara jelas (empati,
dukungan, simpati, perlindungan).
 Caring untuk mensejahterakan orang lain, bukan untuk
diri sendiri.
APLIKASI CARING DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
 Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan
professional keperawatan yang meliputi empat
komponen yaitu : manusia , lingkungan dan
perawat itu sendiri,(Dwidiyanti,2007) yang
mempunyai suatu paradigm atau model aplikasi
caring. Menurut Jean Watson (1985 dalam
Kozier,2010) meyakini praktik caring,sebagai pusat
keperawatan menggambarkan caring sebagai
dasar sebuah kesatuan dan nilai nilai kemanusiaan
yang universal (kebaikan, kepedulian dan, cinta
terhadap diri sendiri dan orang lain)
CONTOH
1. Aplikasi Caring Dalam Praktek RS
Salah satu defenisi menyatakan bahwa kualitas pelayanan
kesehatan biasanya mengacu pada kemampuan rumah sakit,
memberi pelayanan yang sesuai dengan standar profesi
kesehatan dan dapat diterima oleh pasiennya. Mengapa
demikian? Karena sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu
menerima, merespons, menghargai dan, bertanggung jawab

Kasus:
Perawat masuk ke kamar klien, beri salam hangat kepada
klien sambil menyentuh pundak klien, lakukan kontak mata,
duduk beberapa menit, dan tanyakan tentang apa yang
menjadi pikiran dan perhatian klien, dengarkan cerita klien,
lihat cairan intravena yang tergantung, kaji klien beberapa
saat, dan kemudian periksa dan rangkuman tanda vital klien
dalam layar komputer sebelum meninggalkan ruangan
2. Aplikasi Caring Dalam Komunitas
• Penyuluhan terhadap masyrakat

• Mengadakan seminar seminar kesehatan,

• Melakukan pengabdian sepenuhnya kepada


masyarakat,
• Mengadakan home visit yang membutuhkan
pelayanan kesehatan,
• Memberikan motivasi kepada klien yang
membutuhkan
KASUS
Keluarga tuan Dodi merupakan keluarga besar yang terdiri
dari ayah, ibu, 2 anak dan nenek. Nenek sering mengeluh
pusing dan kaku di tengkuk. Jika mengeluh pusing nenek
hanya minum obat yang di beli di warung. Nenek dulu
pernah periksa di puskesmas dan didiagnosa hipertensi.
Sekarang nenek jarang periksa ke puskesmas karena
jarak puskesmas dan rumah sangat jauh. Peran perawat
disini adalah mengkaji data dari nenek dan keluarganya.
Setelah didiagnosa,kemudian memberi informasi tentang
tindakan yang akan di lakukan kepada nenek. Dan juga
akan memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan. Di
dalam penyuluhan itu perawat menganjurkan nenek dan
keluarganya bahwa nenek tidak di perbolehkan
mengkonsumsi garam berlebihan, makanan berlemak,
perbanyak makan mentimun dan buah mengkudu
PERBEDAAN CARING DAN CURING
Secara bahasa, caring diartikan sebagai Tindakan
kepedulian dan curing sebagai Tindakan pengobatan.
Secara istilah caring diartikan memberikan bantuan kepada
individu atau sebagai advokasi sedangkan curing adalah
upaya Kesehatan dari kegiatan dokter dalam
prakteknyauntuk mengobati klien.
PERBEDAAN CARING DAN CURING
DALAM PENERAPAN
1. Caring merupakan tugas primer perawat dan curing
adalah tugas sekunder. Maksudnya seorang perawat
lebih melakukakn Tindakan kepedulian terhadap klien
daripada memberikan Tindakan medis oleh karena itu
caring lebih identic dengan perawat
2. Curing tugas primer dokter dan caring tugas sekunder.
Maksudnya seorang dokter lenih melibatkan Tindakan
medis tanpa melakukan Tindakan caring yang berarti
3. Dalam pelayanan Kesehatan klien yang dilakukan
perawat ¾ nya adalah caring dan 1/4ya curing

4. Caring bersifat lebih healthogenic artnya lebih focus


pada peningkatan Kesehatan daripda pengobatan.

5. Tujuan Caring membantu pelaksanaan rencana


pengobatan/terapi dan membantu klien beradaptasi dengan
masalah Kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan
dasarnya, mencegah penyakit, meningkatka Kesehatan
fungsi tubuh sedangkan curing adlah menentukan dan
menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah problem
penyakit dan penanganannya
6. Diganosa dalam curing dilakukan dengan
mengungkapkan penyakit yang diderita sedangkan
diagnose dalam konsep caring dilakukan dengan
identifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan
dan respon klien.

Anda mungkin juga menyukai