Caring
• Caring secara umum dapat diartikan sebagai
suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang
lain, pengawasan dengan waspada, perasaan
empati pada orang lain dan perasaan cinta atau
menyayangi.
• Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan
karena caring merupakan suatu cara pendekatan
yang dinamis , dimana perawat bekerja untuk
lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien.
Caring menurut Ahli Keperawatan
• Watson (1979) yang terkenal dengan Theory of Human Caring,
mempertegas bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi
yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk
meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan
demikian mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
• Marriner dan Tomey (1994) menyatakan bahwa caring merupakan
pengetahuan kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang
bersifat etik dan filosofikal.Caring bukan semata-mata perilaku.
Caring adalah cara yang memiliki makna dan memotivasi tindakan.
Caring juga didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan
memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil
meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien.
• Griffin (1983) membagi konsep caring kedalam dua domain
utama. Salah satu konsep caring ini berkenaan dengan sikap
dan emosi perawat, sementara konsep caring yang lain
terfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat
melaksanakan fungsi keperawatannya. Caring dalam
keperawatan sebagai sebuah proses interpersonal esensial
yang mengharuskan perawat melakukan aktivitas peran yang
spesifik dalam sebuah cara dengan menyampaikan ekspresi
emosi-emosi tertentu kepada resepien. Aktivitas tersebut
meliputi membantu, menolong, dan melayani orang yang
mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini dipengaruhi oleh
hubungan antara perawat dengan pasien.
• Mayeroff memandang caring sebagai suatu proses yang
berorientasi pada tujuan membantu orang lain bertumbuh dan
mengaktualisasikan diri. Sifat-sifat caring seperti sabar, jujur,
dan rendah hati.
• Lydia Hall mengemukakan caring merupakan perpaduan
tiga aspek yaitu sebagai seorang perawat memiliki
kemampuan care, core, dan cure yang harus dipadukan
secara seimbang sehingga menghasilkan asuhan
keperawatan yang optimal untuk klien.
– Care merupakan komponen penting yang berasal dari naluri
seorang ibu.
– Core merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri dari
kemampuan terapeutik, dan kemampuan bekerja sama dengan
tenaga kesehatan lain.
– Cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik
• Curing
- Mendukung caring serta holistic care
Manfaat
• Caring
– Dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dan klien
– Sebagai fokus pemersatu untuk praktek keperawatan
– Membantu menumbuhkan kepercayaan dan membuat hubungan dalam
keperawatan secara manusiawi
– Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan negatif atau
baik buruknya
– Bisa memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi pasien
dan klien
– Menimbulkan kesensitifan terhadap diri sendiri dan orang lain
– Caring sangat penting untuk tumbuh kembang
– Memperbaiki dan meningkatkan konsisi atau cara hidup manusia
– Caring memberikan manfaat asuhan fisik yang baik serta meningkatkan rasa
aman dan keselamatan klien
– Memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi
• Curing
– Memberikan pelayanan yang lebih pada obat
Aplikasi Caring & Curing ???
• Buat 6 kelompok
• (1) Kasus Anak, (2) Kasus Maternitas, (3) Kasus
Medikal Bedah, (4) Kasus Kritis, (5) Kasus Jiwa,
(6) Kasus Komunitas
• Waktu 40 menit
• Format Ppt.
Indikator Caring menurut Watson
• Membentuk dan menghargai sistem nilai humanistik dan
altruistik
– Nilai-nilai humanistik-altruistik adalah sikap-sikap yang didasari pada
nilai manusiawi dan mementingkan orang lain daripada kepentingan
pribadi
• Menanamkan sikap penuh pengharapan
– Faktor ini menggabungkan nilai-nilai humanistic-altruistik dalam
memfasilitasi peningkatan asuhan keperawatan yang holistic dan
kesehatan yang positif terhadap kelompok klien. Faktor ini menjelaskan
tentang peran perawat dalam memgembangkan hubungan timbal balik
perawat klien yang efektif dan meningkatkan kesejahteraan dengan
membeantu klien mengadopsi perilaku hidup sehat.
• Menanamkan sensitifitas atau kepekaan terhadap diri sendiri
dan orang lain
– Kepekaan dan perasaan yang tajam membuat perawat lebih sungguh-
sungguh, percaya diri, peka terhadap orang lain.