Anda di halaman 1dari 15

Konsep Teori Jean Watson : CARING

Erika, M.Kep, Sp.Mat, PhD


KONSEP CARING

• Caring adalah komitmen moral untuk melindungi,


mempertahankan dan meningkatkan martabat manusia
• Keperawatan didefinisikan sebagai “ilmu manusia tentang
pengalaman-pengalaman sehat,sakit, penyembuhan yang di
perantarai oleh transaksi perawatan manusia yang profesional,
personal, ilmiah, estetik, dan etik.
• Caring sebagai esensi dari keperawatan berarti juga
pertanggungjawaban hubungan antara perawat-klien, dimana
perawat membantu partisipsi klien, membantu memperoleh
pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.
Asumsi yang mendasari konsep caring
1. Caring hanya akan efektif bila demonstrasikan dan di
praktekan secara interpersonal.
2. Caring berisi faktor care/perhatian pada perawat yang
hasilnya dapat memuaskan kebutuhan manusia yang
memerlukan bantuan.
3. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan
berkembang ke arah perbaikan bagi individu serta keluarga.
4. Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang
tidak hanya saat itu saja namun mempengaruhi akan seperti
apakah seseorang tersebut nantinya.
5. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk
mendukung perkembangan seseorang dan mempengaruhi
seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya
sendiri
6. Caring lebih kompleks daripada pengobatan, praktek caring
memadukan antara pengetahuan biofisik dengan pengetahuan
mengenai perilaku manusia yang berguna dalampeningkatan
derajat kesehatan dan membantu klien yang sakit.
7. Caring merupakan inti dari keperawatan.
(Tomey, AM, Alligood, MR.2006).
ASUMSI DASAR SCIENCE OF CARING WATSON

1. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan dipraktekkan secara interpersonal.


2. Asuhan keperawatan terlaksana oleh adanya faktor carative yang
menghasilkan kepuasan pada kebutuhan manusia.
3. Asuhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan
perkembangan individu dan keluarga.
4. Respon asuhan keperawatan tidak hanya menerima seseorang sebagaimana
mereka sekarang, tetapi juga hal-hal yang mungkin terjadi padanya nanti.
5. Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan
kemungkinan perkembangan potensi dan member keleluasaan bagi sesorang
untuk memilih kegiatan yang terbaik bagi dirinya dalam waktu yang telah di
tentukan.
6. Asuhan keperawatan lebih “ healthgenic” (menyehatkan) daripada curing
(pengobatan). Praktek asuhan keperawatan terintegrasi antara pengetahuan
biofisikal dengan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk meningkatkan
kesehatan dan membantu individu yang sakit. Ilmu caring melengkapi curing.
7. Praktek asuhan merupakan sentral keperawatan.
• Caring merupakan intisari keperawatan dan mengandung arti responsive antara
perawat dan klien. Caring dapat membantu seseorang lebih terkontrol, lebih
berpengetahuan, dan dapat meningkatkan kesehatan.
FAKTOR CARATIVE TEORI WATSON
Struktur ilmu caring dibangun dari 10 faktor carative, yaitu:
1. Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik.
• Watson mengemukakan bahwa asuhan keperawatan didasarkan
pada
• nilai-nilai kemanusiaan (humastik) dan perilaku mementingkan
kepentingan oranglain diatas kepentingan pribadi (altruistik)
2. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope).
• Menekankan pentingnya obat-obatan untuk carative, perawat
juga perlu memberi tahu individu alternatif pengobatan lain
yang tersedia (mis: meditasi, relaksasi atau kekuatan
penyembuhan oleh diri sendiri atau secara spiritual)
3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan oranglain.
• Perawat dituntut untuk mampu meningkatkan sensitivitas
terhadap diri pribadi dan oranglain serta bersikap lebih otentik.
4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust).
• Ciri hubungan helping-trust adalah harmonis (hubungan yang harus dilakukan
secara jujur dan terbuka), empati (perawat harus menunjukkan sikap dengan
berusaha merasakan apa yang dirasakan oleh klien) dan hangat (menerima
oranglain secara positif).
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positf dan negatif.
• Perawat harus menerima persaan oranglain serta memahami
perilaku mereka.
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis
dalam pengambilan keputusan.
• Metode ini merupakan metode yang memnberikan control dan
prediksi serta memungkinkan koreksi diri sendiri.
7. Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal.
• Perawat harus mampu memahami ppersepsi klien dan meredakan
situasi yang menegangkan agar proses belajar-mengajar ini
berjalan lebih efektif.
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan/atau
memperbaiki mental, sosiokultural dan spiritual.
• Perawat dapat memberi dukungan situsional, membantu individu
mengembangkan persepsi yang lebih akurat serta memberi informasi
sehingga klien dapat menanggulangi masalahnya. Perawat juga harus
menyalurkan perasaan nyaman, aman, dan keleluasaan pribadi kepada
klien.
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
• Menurut hirarki kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan fungsional,
kebutuhan integrative, kebutuhan untuk tumbuh dan kebutuhan untuk
mencari bantuan (seeking) ketika individu kesulitan memenuhi kebutuhan
dasarnya.
10. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensial-fenomenologis.
• Kedua faktor ini membantu seseorang untuk mengerti kehidupan dan
kematian serta membantu seseorang untuk menemukan kekuatan atau
keberanian untuk menghadapi kehidupan dan kematian.
KONSEP UTAMA TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN

8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan/atau


memperbaiki mental, sosiokultural dan spiritual.
• Perawat dapat memberi dukungan situsional, membantu individu
mengembangkan persepsi yang lebih akurat serta memberi informasi
sehingga klien dapat menanggulangi masalahnya. Perawat juga harus
menyalurkan perasaan nyaman, aman, dan keleluasaan pribadi kepada
klien.
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
• Menurut hirarki kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan
fungsional, kebutuhan integrative, kebutuhan untuk tumbuh dan
kebutuhan untuk mencari bantuan (seeking) ketika individu kesulitan
memenuhi kebutuhan dasarnya.
10. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensial-fenomenologis.
• Kedua faktor ini membantu seseorang untuk mengerti kehidupan dan
kematian serta membantu seseorang untuk menemukan kekuatan
atau keberanian untuk menghadapi kehidupan dan kematian.
PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT WATSON KEPERAWATAN

• Jean Watson membagi konsep utama keperawatan dalam 4


(empat) bagian, yaitu:
1. Kemanusiaan (Human Being)
• Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya
atau orang lain dalam memberikan pelayanan keperawatan
harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh, mau mengerti
dan membantu orang yang sedang sakit.
• Selain itu manusia juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian
tubuhnya mempunyai fungsi yang sempurna; tetapi dalam fungsi
perkembangannya dia harus selalu beradaptasi dengan
lingkungan sosialnya.
• Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi konflik
(terutama konflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya
krisis disepanjang kehidupannya🡪 perlu mendapatkan asuhan,
agar dapat ditanggulangi.
2. Kesehatan
• Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental , dan sosial yang
baik. Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor
lain yang dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:
• a. Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial
seimbang/serasi.
• b. Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan
lingkungannya.
• c. Tidak adanya penyakit.
Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi sosial, dan
lingkungan :
• a. Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan
jiwa.
• b. Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa
yang dirasakan dengan apa yang dialami.
3. Lingkungan sosial
• Masyarakat memberikan nilai yang menentukan terhadap bagaimana seharusnya
berkelakuan, dan tujuan apa yang harus dicapai. Nilai-nilai tersebut dipengaruhi oleh
lingkungan sosial, kultural, dan spiritual.
• Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat, karena setiap masyarakat biasanya
mempunyai seseorang yang care terhadap orang lain. Watson menyatakan bahwa
merawat, dan keperawatan itu ternyata sangat dibutuhkan oleh setiap lingkungan
sosial yang mempunyai beberapa orang yang saling peduli dengan yang lainnya. Sikap
merawat tidak diturunkan dari generasi ke generasi, melalui gen, tetapi diturunkan
dari kebudayaan profesi sebagai suatu koping yang unik terhadap lingkungan.

4. Keperawatan
• Menurut Watson keperawatan fokusnya lebih pada promosi kesehatan, pencegahan
penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan keadaan fisik. Keperawatan pada
promosi kesehatan awalnya sama dengan mengobati penyakit. Dia melihat
keperawatan dapat bergerak dari dua area, yaitu: masalah penanganan stres dan
penanganan konflik. Hal ini dapat menunjang tersedianya perawatan kesehatan yang
holistik, yang dia percayai dapat menjadi pusat dari praktik keperawatan.
PROSES KEPERAWATAN DALAM TEORI CARING

1. Pengkajian
• a. Pengkajian meliputi: tindakan pengamatan, melakukan identifikasi, dan
menelaah masalah yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studi literature.
• b. Untuk dapat menelaah dan memprediksi suatu masalah dengan baik sesuai
kerangka kerja yang telah dibuat, maka perlu menggali lebih dalam pengetahuan
yang terkait secara konseptual.
• c. Dalam pengkajian juga mencakup formulasi hipotesis mengenai hubungan
dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah.
• d. Selain itu juga dalam menilai situasi perlu mencantumkan definisi dari variable-
variable yang akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini.

• 2. Perencanaan
• a. Dengan perencanaan yang baik, maka akan membantu dalam menentukan
bagaimana variabel-variabel dapat diuji atau diukur.
• b. Dalam merancang suatu pemecahan masalah yang mengacu pada rencana
asuhan keperawatan tetap melalui pendekatan konseptual.
• c. Selain itu juga dalam perencanaan tercantum data-data yang telah dikumpulkan
& sesuai.
• 3. Intervensi
• Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang
ditemukan.

• 4. Evaluasi
• a. Evaluasi merupakan sebuah metoda dan proses untuk
menganalisa hasil pelaksanaan inter-vensi dari setiap masalah
yang ada.
• b. Disamping itu menurut Watson, evaluasi juga harus mampu
memberikan generalisasi terhadap hipotesa-hipotesa
tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi untuk
mendorong teori keperawatan secara umum didasarkan pada
studi pemecahan masalah.
• KESIMPULAN

1. Konsep utama teori Jean Watson adalah “ Human Science and


Human Care ”, yang fokus utamanya dalam keperawatan adalah
carative factor, dimana dia berasal dari humanistic perspective
yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah.
2. Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama
keperawatan, yaitu adanya unsur teori kemanusiaan dalam
pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk
yang sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan.
3. Hubungan dengan proses perawatan, Jean Watson menganjurkan
supaya penelitian- penelitian di bidang keperawatan dapat
dihubungkan dengan proses keperawatan, sebab di dalam proses
keperawatan langkah-langkahnya sama dengan proses ilmiah.
4. Penerapan teori Jean Watson, terdiri dari: pengkajian, penentuan
diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai