Anda di halaman 1dari 35

Falsafah & Teori

Keperawatan
Menurut
JEAN WATSON

Devra Jovana Clarissa Suryaatmaja


Gheralyn Regina Suwandi
TOKOH

Margareth Jean Harman Watson


21 Juli 1940
Virginia Barat Selatan.
Riwayat Pendidikan

o BSN, University of
Colorado (1964). Sarjana
keperawatan dan
psikologi.
o MS, University of Colorado
(1966). Pascasarjana
keperawatan ental
psikiatris kesehatan.
o Ph.D, University of
Colorado (1973). Psikologi
Pendidikan dan Konseling.
o Dia memiliki enam gelar
doktor kehormatan.
Riwayat Pekerjaan

oProfesor Keperawatan dan Ketua Ilmu


Keperawatan di University of Colorado Health
Science Center.
oAnggota dari American Academy of Nursing.
oDekan keperawatan di University Health Science
Center
Pengertian
Paradigma
Menurut Watson.
A. Manusia
“Human Care is the Heart of Nursing” (1985)
• Manusia sebagai fokus sentral.
• Manusia dilihat sebagai sosok yang utuh, sosok yang
unik.
• Manusia juga diyakini sebagai sistem terbuka (opened
system), yang berinteraksi dengan manusia dan
lingkungannya secara dinamis dan berkesinambungan.
A. Manusia
(lanjutan)

1. Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari


diri yang terintegrasi (ingin dirawat, dihormati,
mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu).

2. Manusia pada dasarnya ingin merasa dimiliki


oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan
merasa menjadi bagian dari kelompok atau
masyarakat, dan merasa dicintai dan merasa
mencintai.
B. Sehat Sakit
Sehat
Kondisi yang utuh dan selaras antara badan, pikiran, dan
jiwa.

Ada prinsip yang dikemukakan, antara lain:


 Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi
seseorang yang sifatnya multidimensional, yang dapat
berfluktuasi tergantung dari interrelasi antara faktor-
faktor yang mempengaruhi.
B. Sehat Sakit
(lanjutan)

Kesehatan merupakan kebutuhan dan keharmonisan


pikiran fungsi fisik dan fungsi sosial. Menekankan pada
fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk meningkatkan
fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Kesehatan merupakan keadaan terbebas dari keadaan
penyakit, dan Jean Watson menekankan pada usaha-
usaha yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut.
C. Lingkungan
Caring dan nursing merupakan
konstanta dalam setiap
keadaan di masyarakat.
Perilaku caring tidak diwariskan
dari generasi ke generasi
berikutnya, tapi hal tersebut
diwariskan dengan pengaruh
budaya.
D. Keperawatan

Keperawatan berfokus
pada promosi kesehatan,
pencegahan penyakit dan
caring ditujukan untuk
klien baik dalam keadaan
sakit maupun sehat.
Konsep Teori
Jean Watson
Watson (1988) dan Caring merupakan inti dari
George (1990) keperawatan. Caring merupakan
Caring lebih dari sebuah perwujudan dari semua faktor yang
exisestensial philosophy, ia digunakan perawat dalam memberikan
memandang sebagai dasar pelayanan kesehatan pada klien.
spiritual, baginya caring adalah Ex : harga diri pasien
ideal moral dari keperawatan.

Jean Watson, 1985 membagi


“Theory of Human Caring” (Watson) kebutuhan dasar manusia dalam
mempertegas jenis hubungan & transaksi dua peringkat utama, yaitu
yang diperlukan antara pemberi dan kebutuhan yang tingkatnya lebih
penerima asuhan untuk melindungi pasien rendah (lower order needs) dan
yang mempengaruhi kesanggupan pasien kebutuhan yang tingkatnya lebih
untuk sembuh. tinggi (higher order needs).
4 Cabang Kebutuhan
Manusia
1. Kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi
kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan
kebutuhan ventilasi.
2. Kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi
kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual.
3. Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi
kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi.
4. Kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk
pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
10 Faktor Utama
Yang Membentuk
Aktivitas
Keperawatan
Membentuk Sistem Nilai
Humanistik-Altruistik
Membangkitkan
Rasa Percaya dan Harapan
Mengembangkan Kepekaan
kepada Diri Sendiri & Orang
Lain.
Mengembangkan Hubungan
Sesuai Harapan Pasien /
“Helping Trust”
Meningkatkan Peka Terhadap
Ekspresi Perasaan Baik Positif atau
Negative
Menggunakan Metode “Problem
Solving” Untuk Mengambil
Keputusan
Meningkatkan Hubungan
Interpersonal “Teaching-
Learning”.
Memberi dukungan untuk membantu
memperbaiki kondisi mental, fisik,
sosial-kultural, serta spiritual.
Memberikan Bantuan yang
Dapat Memuaskan Kebutuhan
Manusia
Menghargai Kekuatan yang Dimiliki
Pasien.
Asumsi
Keperawatan
Asumsi Keperawatan

 Asuhan keperawatan dapat didemonstrasikan dan dipraktekkan


dengan efektif hanya secara interpersonal.
 Asuhan keperawatan terdiri dari carative factors yang
menghasilkan kepuasan terhadap kebutuhan manusia tertentu.
 Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan kesehatan dan
pertumbuhan individu dan keluarga.
 Respon asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya
sebagai dia saat ini, tetapi juga menerima akan jadi apa dia
kemudian.
Asumsi Keperawatan

 Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang


menawarkan perkembangan dari potensi yang ada, dan di
saat yang sama membiarkan sesorang untuk memilih
tindakan yang terbaik bagi dirinya saat itu.
 Asuhan keperawatan lebih “healthogenic” dari pada curing.
 Praktek asuhan keperawatan merupakan sentral bagi
keperawatan.
Aplikasi
Aplikasi

• Membuat catatan keperawatan mengenai klien.


• Merasa bersalah /menyesal kepada klien saat
melakukan kesalahan.
• Memberikan pendidikan kesehatan kepada
klien.
• Menjelaskan prosedur klinik.
Aplikasi

• Berpakaian rapih ketika bekerja.


• Mengidentifikasi gaya hidup klien.
• Melaporkan kondisi klien kepada perawat
senior.
• Bersama klien selama prosedur klinik.
• Memberikan privacy kepada klien.
Aplikasi

• Melakukan sharing masalah pribadi dengan klien.


• Menempatkan kebutuhan klien di atas kebutuhan pribadi.
• Bersikap kompeten dalam prosedur klinik.

Anda mungkin juga menyukai