Anda di halaman 1dari 30

TEORI DAN MODEL KONSEP

KEPERAWATAN MENURUT
DOROTHEA E. OREM

BY: JULIANA
SIHOMBING
Latar Belakang Dorothea Orem
Dorothe Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914
Memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun
1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945.
Bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat
pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta
perawat konsultan.
Menerima gelar Doktor pada tahun 1976.
Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di
Universitas Katolik.
Mempubilkasikan ide-idenya untuk pertama kali dalam
Keperawatan : Konsep praktik, pada tahun 1971, yang
kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun
1995.
PENGERTIAN SELF CARE

Suatu pelaksanaan kegiatan yang


diprakarsai dan dilakukan oleh
individu sendiri untuk memenuhi
kebutuhan guna mempertahankan
kehidupan, kesehatan, dan
kesejahteraannya sesuai dengan
keadaan, baik sehat maupun sakit
(Orem, 1980)
MODEL KEPERAWATAN SELF
CARE

Setiap individu membutuhkan perawatan diri


untuk mempertahankan kesehatan dan
kesejahteraan sampai maksimal
Setiap individu memiliki kemampuan dan
tanggungjawab merawat diri.
Dibagi menjadi 3 teori :
1. Teori perawatan diri mandiri (Self-care theory)
2. Teori berkurangnya kemampuan merawat diri
mandiri (Self Care Defisit Theori)
3. Sistem Keperawatan (Nursing System)
Teori Perawatan Diri Mandiri (Self-Care
Theory)
Perawatan diri mandiri
Kemampuan melakukan kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan individu dengan mempertahankan
kesehatan dan kebutuhan baik bio, psiko, sosial dan
spiritual.
Perawatan diri mandiri
Tingkah laku yang dipelajari, dipengaruhi
metaparadigma tentang : (individu, lingkungan,
kesehatan, keperawatan)
Komponen perawatan diri mandiri ada 3, yaitu :
1.Universal self care needs
2.Developmental self care needs
3.Health deviation self care.
UNIVERSAL SELF CARE NEEDS
Merupakan kegiatan penting untuk tetap
sehat
Ada 8 elemen :
1.Udara
2.Air
3.Makanan
4.Eliminasi
5.Bekerja dan berisrahat
6.Saat sendiri dan berinteraksi sosial
7.Perlindungan terhadap bahaya
8.Dukungan untuk hidup normal
DEVELOPMENTAL SELFCARE NEEDS

Termaksud intervensi dan pendidikan


yang dirancang untuk membawa
individu pada keadaan optimal baik
kesehatan maupun kesejahteraannya
Sebagai contoh latihan untuk anak pola
eliminasi yang benar dan cara makan
yang sehat
DIBUTUHKAN
SEBAGAI AKIBAT
TERJADINYA
HEALTH DEVIATION
PENYIMPANGAN SELF CARE
KESEHATAN SEPERTI
CACAT, PENYAKIT,
ATAU CEDERA
SEHINGGA
MENGALAMI
KETIDAKMAMPUAN
MEMENUHI
TUNTUTAN
PERAWATAN DIRI
SELF CARE DEFISIT THEORY

Setiap individu dewasa memiliki kemampuan


untuk pemenuhan kebutuhan perawatan diri
mandiri, tapi ada saat individu mengalami tidak
mampu melakukan akibat keterbatasan.
Individu menerima manfaat dari intervensi
ketika mengalami ketidakmampuan melakukan
perawatan diri atau situasi dimana kemampuan
mereka tidak cukup untuk mempertahankan
kesehatan dan kesejahteraannya.
Tindakan perawatan terfokus pada
mengidentifikasikan dan melaksanakan
tindakan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
NURSING SISTEM

Kemampuan dari seorang perawat utuk


membantu klien memenuhi tuntutan kebutuhan
perawatan diri dan tuntutan yang mungkin akan
muncul
Fokus manusia
Terdapat 3 bentuk dukungan :
1. Total compensatory (kompensasi menyeluruh)
2. Partial compensatory (kompensasi sebagian)
3. Educative/support compensatory (kompensasi
berupa pendidikan dan dukungan).
Kemampuan klien merawat diri menentukan
dukungan bantuan untuk klien.
Nursing sistem
1. Total compensatory
Seluruh kebutuhan perawatan diri pasien
dibantu oleh perawatsebagai manifestasi dari
ketidakmampuan langsung terlibat dalam
proses perawatan diri secara mandiri.
Contohnya pasien tidak sadar.

2. Partial compensatory
Perawat melaksanakan tindakan bersama klien,
dalam batasan perawatan diri yang bisa
dilakuakan oleh klien dimana itu menjadi
keterbatasan klien, mengawasi, mendidik, dan
mendukung proses perawatan diri
3. (Educative/Suportive compensatory)
Perawat bertujuan untuk memberikan
pendidikan, informasi dan dukungan
kepada klien mengenai apa yang
dibutuhkannya dalam pemenuhan
perawatan didi sehingga klien mampu
melaksanakan perawatan diri.
TEORI DAN MODEL KONSEP
KEPERAWATAN MENURUT
FLORENCE NIGTINGALE

BY : JULIANA S, S.Kep,
Ns
Teori Nigtinggale (1860)

Lingkungan fokus asuhan keperawatan


dimana penyembuhan tubuh klien
dengan memanipulasi lingkungan untuk
mendapatkan ketenangan, nutrisi,
kebersihan, cahaya, kenyamanan,
sosialisasi dan harapan yang sesuai.
INTI KONSEP KEPERAWATAN
NIGTINGALE

Lingungan merupakan fokus asuhan


keperawatan
Lingkungan fisik
Lingkungan psikologi
Lingkungan sosial
PERAWAT

FOKUS
ASKEP

PASIEN

LINGKUNGAN
TEORI DAN MODEL
KONSEP KEPERAWATAN
MENURUT
JEAN WATSON

BY : JULIANA S, S.KEP, NS.


Latar Belakang Jean Watson
Pada tahun 1962 Sarjana Keperawatan
Amerika di Weast Virginia dan sekarang
di Boulder Colorado.
Sekarang Jean Watson adalah seorang
profesor dan ketua Caring Sience di
Colorado.
Tahun 1979 teorinya The Philosophy
and Science of Caring
Tahun 1988 teorinya Human Science
and Human Care.
Tahun 1999 teorinya Post Modren
Nursing and Beyon.
Tahun 2000 teorinya Assesing and
Measuring Caringin Nursing and Health
Science.
Keperawatan Menurut JeanWatson

Konsep Keperawatan Human Science dan Human Care.


Manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia
yang saling berhubungan
Berdasarkan empat kebutuhan tersebut,
manusia adalah makhluk yang sempurna
yang memiliki berbagai macam ragam
perbedaan, sehingga dalam upaya
mencapai kesehatan, manusia seharusnya
dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental
dan spiritual .
Asumsi dasar tentang ilmu keperawatan Watson
Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan
diperaktikkan secara interpersonal.
Asuhan keperawatan terlaksana oleh adanya factor
carative.
Asuhan keperawatan yang efektif
Respons asuhan keperawatan keadaan menerima
seseorang
Lingkungan asuhan keperawatan membantu klien
meningkatkan perkembangan potensi dan member
keleluasaan bagi seseorang untuk memilih kegiatan
yang tebaik bagi dirinya dalam waktu yang telah
ditentukan.
Asuhan keperawatan lebih bersifat healthgenic
Caring merupakan pusat keperawatan.
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan
terkenal denganHuman Caring Theory.Tolak ukur
pandangan Watson ini didasari pada unsur teori
kemanusiaan. Jean Watson, 1985 (dalam B. Talento,
1995) membagi kebutuhan dasar manusia dalam
dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang
tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan
kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher
order needs).
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih
rendah tidak selalu membantu upaya kompleks
manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap
kebutuhan dipandang dalam konteksnya
Grand theory menurut Jean Watson
a. Carrative Factor
1. Membentuk sistem nilai humanistic-alturistik.
2. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope).
3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain.
4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-
trust).
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan
negative.
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis
dalam pengambilan keputusan.
7. Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal.
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan
memeperbaiki mental, sosialkultural, dan spiritual.
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
10.Mengembangkan factor kekuatan eksistensial-fenomenologis.
b. Transpersonal Caring Relationship
Hubungan manusia yaitu moral perawat yang
berkomitmen, melindungi, dan meningkatkan
martabat manusia seperti dirinya atau lebih tinggi
dari dirinya tidak memperlakukan seseorang
sebagai sebuah objek.

c. Caring Occation Moment


Kesempatan (mengenai tempat dan waktu) pada
saat perawat- klien datang pada saat human
caring dilaksanakan, dan dari keduanya dengan
fenomena tempat yang unik mempunyai
kesempatan secara bersama datang dalam
moment interaksi human to human.
Paradigma Keperawatan Menurut Watson
1. Keperawatan
Penerapanartdanhuman sciencemelalui caring membantu
manusia mencapai keharmonisan pikiran, jiwa dan raga yang
menimbulkanselfknowlegde,self-control, self-
care,danselfhealing.
2. Klien
Individu atau kelompok yang mengalami ketidakharmonisan
pikiran, jiwa dan raga, yang membutuhkan bantuan
terhadappengambilan keputusan tentang kondisi sehat-
sakitnya.
3. Kesehatan
Kesatuan dan keharmonisan didalam pikiran, jiwa dan raga
antara diri dengan orang lain dan antara diri dengan
lingkungan.
4. Lingkungan
Interaksitranspersonal caringterjadi antara kliendan perawat.
Referensi:
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan,
Konsep, Proses & Praktik. Jakarta: EGC.
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta:
Widya Medika
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Soewandi,J. 1991. Ringkasan Sejarah Keperawatan.Jakarta: Batara
http://anangrachyudi-indokuwaitnurse-
gate.blogspot.com/2008/12/teori-keperawatan-menurut-jean-
watson.html
http://andaners.wordpress.com/2011/03/18/teori-filosofi-
keperawatan-jean-watson/
http://www.pedomannews.com/opini/berita-opini/ekonomi/1920-
konsep-caring-menurut-jean-watson
http://erik-acver-qincai.blogspot.com/2009/02/konsep-dasar-
keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai