BENCANA
DITA MITANI N.A.
PENGBEN 20 - 1806185701
DAFTAR PERTANYAAN
1. Jelaskan pengelolaan bencana pada skala lokal, nasional, dan internasional,
Jelaskan masalah yang dapat terjadi dalam pengelolaan bencana (permasalahan
kesehatan, lingkungan, K3, gizi, pelayanan kesehatan, koordinasi, pengungsian,
logistik dan surveilans) di skala lokal, nasional, dan internasional
2. Jelaskan yang dimaksud dengan Triase Bencana pada pengelolaan bencana
3. Jelaskan yang dimaksud dengan Inisial Assessment/ Rapid Health Assessment
4. Jelaskan kesiapan (mitigasi dan kesiapsiagaan) menghadapi bencana pada skala
lokal, nasional, dan internasional
1 Jelaskan pengelolaan bencana pada skala
lokal, nasional, dan internasional, Jelaskan
masalah yang dapat terjadi dalam
pengelolaan bencana (permasalahan
kesehatan, lingkungan, K3, gizi, pelayanan
kesehatan, koordinasi, pengungsian, logistik
dan surveilans) di skala lokal, nasional, dan
internasional.
PENGELOLAAN BENCANA
1. Skala Lokal
Pengelolaan bencana lokal diatur oleh pemerintah daerah, seperti
gubernur. Dan bencana lokal memiliki beberapa kriteria, seperti:
Tim penilaian harus terdiri dari : Informasi yang sudah dikumpulkan dari
Ahli bencana. berbagai sumber harus dihubungkan dan
segera dilaporkan ke kantor pusat.
Petugas yang familiar dengan area setempat.
Membuat list prioritas untuk memberikan
Ahli yang relevan (epidemiologi, kesehatan bantuan.
masyarakat, dll). Menyebarkan hasil penilaian kepada organisasi
Sebelum melakukan penilaian, perlu dilakukan
penanganan bencana lainnya dan seksi
pembagian tim untuk beberapa area dan tim- relevan
tim dari pemerintah lokal untuk mengecek
tersebut harus berkolaborasi untuk menjalani informasi
survei. dan berkoordinasi dengan tepat untuk
memberikan tindakan.
RAPID NEED ASSESSMENT SESUAI KASUS
Fase 1 Dilakukan 24-48 jam pertama setelah bencana (respon medis), berapa
banyak korban, tau kebutuhan medis yang dibutuhkan, layanan primer
kekurangannya hrs sudah teridentifikasi, perlukah rujukan rs, atau membentuk rs
darurat, buat tenda sementara untuk kebutuhan sekunder.
Fase 2 Hari ke 2 setelah bencana, korban yg sudah di triase hrs sudah mendapat
respon medis, sdm dan daerah yg sulit diakses harus sudah diketahui, kebutuhan
dasar harus didata, stock kebutuhan kedepan sdh teridentifikasi.
Fase 3 Hari 3-5 : layanan kesehatan primer hrs sdh diakses lagi, sudah ada tenda
pengungsian, krn akses sudah bisa jalan lagi, hrs sudah ada distribusi kebutuhan,
rencana rekonstruksi lingkungan sekitar, bangun tempat penampungan,
peningkatan keamanan.
Fase 4 rehabilitasi dan rekonstruksi (pembangunan rumah warga), semua
kegawatdaruratan sudah bisa ditangani.
4 Jelaskan kesiapan (mitigasi dan
kesiapsiagaan) menghadapi
bencana pada skala lokal, nasional,
dan internasional
Bencana dapat diklasifikasi menjadi bencana lokal, nasional, dan
internasional. Pada tiap level tersebut tentu ada penanganan khusus.
1.Skala Lokal
Di Indonesia, pengelolaan bencana skala lokal (provinsi dan
kabupaten/kota) dikelola oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana
Daerah). BPBD juga membentuk Pos Komando Tanggap Darurat Bencana.
2. Skala Nasional
A. Peraturan
• Perka BNPB Nomor 22 (2010) tentang Peran Organisasi Internasional dan Organisasi
Asing Non-Pemerintah dalam Tanggap Darurat:
DAFTAR PUSTAKA
• Maarif, Syamsul. 2012. Pikiran dan Gagasan Penanggulangan Bencana di
Indonesia. Tersedia di https://bnpb.go.id/uploads/migration/pubs/472.pdf
[diakses pada 28 Februari 2019]
• Pengelolaan Bencana pada Skala Lokal, Nasional, dan Internasional.
Tersedia di https://edoc.site/pengelolaan-bencana-pada-skala-lokal-nasional-
dan-internasional-pdf-free.html [diakses pada 28 Februari 2019]
• Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (no date). Sistem
Penanggulangan Bencana. Tersedia di http://www.bnpb.go.id/pengetahuan-
bencana/sistem-penanggulangan-bencana [diakses pada 28 Februari 2019]
• UU RI No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
• KEPMENKES No145/MENKES/2007. Tersedia di
http://dinkes.surabaya.go.id/portal/files/kepmenkes/KMK%20145-2007.pdf
(diakses pada 21 Februari 2019)