Anda di halaman 1dari 90

UNIVERSITAS PROF. DR.

MOESTOPO (BERAGAMA)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

SKRIPSI

STRATEGI PUBLIKASI STARBUCKS INDONESIA DALAM


MEMPUBLIKASIKAN PRODUK MINUMAN STARBUCKS
INDONESIA MELALUI MEDIA SOSIAL LINE

Diajukan Oleh:

Nama : Tio Fandi Defiansyah


Nim : 2011-41-169
Konsentrasi : Hubungan Masyarakat

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai


Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi
Jakarta
2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini

dengan judul Strategi Publikasi Starbucks Indonesia dalam Mempublikasikan

Produk Minuman Starbucks Indonesia Melalui Media Sosial Line. Adapun

tujuan skripsi ini adalah guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana IlmuKomunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof.

Dr. Moestopo jurusan Hubungan Masyarakat.

Banyak kesulitan, yang mewarnai proses penelitian skripsi ini, akan

tetapi dengan niat kuat dan sungguh-sungguh serta kesabaran skripsi ini

selesai tepatwaktu. Penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan

manfaat dan berguna bagi siapa saja yang membacanya.Walaupun

demikian, penulis sangat sadar bahwa penelitian ini jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu segala kritik dan saran akan penulis terima dengan lapang

dada dan tulus hati.

Jakarta, Agustus 2018

Peneliti

Tio Fandi Defiansyah

i
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala kemudahan, kelancaran,

kesabaran, dan segala kekuatan yang diberikan kepada penulis. Begitu

banyak hambatan yang penulis hadapi dalam penyelesaian skripsi ini.

Seiring dengan itu pula, begitu banyak bantuan dan dorongan dari berbagai

pihak, baik moril maupun materil yang selalu mengiringi perjalanan penulis

hingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis

menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Prasetyo Yoga Santoso, MM., Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta.

2. Dr. Novita Damayanti, MM., pembimbing II yang telah memberikan

pengetahuannya, senantiasa membimbing sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

3. Prof. Dr. Dr. Rudy Harjanto, I.Ikom, MM., M.Sn., Rektor Universitas Prof.

Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta.

4. Dr. Wahyudi M. Pratopo, S.Ip., M.Si. Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

5. Keluarga dari peneliti Papa Agus Sofyan dan Mama Siti Helwani serta

adik Fadel Rizki Zam Samy atas dukungan, perhatian, pengertian,

kesabaran, bantuan baik moril maupun materil dan yang tidak pernah

putus untuk penulis.

6. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada

peneliti.

ii
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi para

pembaca, meskipun masih banyak kekurangan.

Jakarta, Agustus 2018

Peneliti

Tio Fandi Defiansyah

iii
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

KATA PENGANTAR …………….…………….…………….……………..… i

UCAPAN TERIMA KASIH…………….…………….…………….………….. ii

DAFTAR ISI…………….…………….…………….…………….……………. iv

ABSTRAK …………….…………….…………….…………….……………… vi

ABSTRACT ……………………………………………………………………. viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian…. …………….…………….…… 1

1.2 Fokus Penelitian……………………………………………… 12

1.3 Pertanyaan Penelitian ………………………………………. 12

1.4 Tujuan Penelitian …………………………………………… 14

1.5 Kegunaan Penelitian ………………………………………… 14

BAB II TINJAUAN LITERATUR & KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Kajian Pustaka (Penelitian Sejenis Terdahulu) …………… 15

2.2 Kerangka Konsep Penelitian dan Teori ………………….. 20

2.3 Kerangka Teori Pemikiran ………………………………… 33

iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian ………………………..……………… 36

3.2 Pendekatan Penelitian ……………………………………… 38

3.3 Metode Penelitian ……………………………………………. 40

3.4 Obyek dan Subyek Penelitian………………………………. 41

3.5 Teknik Pengumpulan Data ………………………………… 42

3.6 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ……………………. 43

3.7 Teknik Analisis Data……….…………………………........... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian …………….…………………... 46

4.2 Deskripsi Subyek Penelitian………………………………… 51

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian …………………………………. 51

4.4 Pembahasan ………………………………………………… 73

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan …………….………………….…………………… 77

5.2 Saran …………….…………….…………….……………… 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

v
UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI HUBUNGAN MASYARAKAT

ABSTRAK

Nama : Tio Fandi Defiansyah


NIM : 2011 – 41 – 169
Judul Skripsi : Strategi Publikasi Starbucks Indonesia dalam
Mempublikasikan Produk Minuman Starbucks
Indonesia Melalui Media Sosial Line
Jumlah Halaman : 5 bab, 78 halaman
Bibliografi : 20 buku + 8 website
Pembimbing : Pembimbing I : Dr. Prasetya Yoga Santoso, MM.
Pembimbing II : Dr. Novita Damayanti, M.Si.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi


publikasi Starbucks Indonesia dalam mempublikasikan produk minuman
terbaru Starbucks Indonesia melalui media sosial Line. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui strategi publikasi Starbucks Indonesia dalam
mempublikasikan produk minuman terbaru Starbucks Indonesia melalui
media sosial Line..
Untuk keperluan pemecahan masalah penelitian menggunakan teori
Strategi Komunikasi Humas 7Cs. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan
Public Relations & Branding Starbucks Coffee. Pengumpulan data dari
berbagai sumber dan penelitian kepustakaan.
Strategi publikasi Starbucks Indonesia dalam mempublikasikan
produk minuman lewat media social Line dengan memperhatikan waktu
pembuatan pesan yaitu di pagi hari antara pukul 08.00 -.10.00 Wib,
menentukan segmen pasar yaitu kalangan remaja, mengemas kalimat atau
kata-kata serta menampilkan gambar produk terbaru Starbuck Coffee..
.
Kata kunci : Strategi Publikasi Starbucks Indonesia, Media Sosial Line

vi
UNIVERSITY PROF. DR. MOESTOPO (RELIGIOUS)
FACULTY OF COMMUNICATION
CONCENTRATION OF PUBLIC RELATIONS

ABSTRACT

Name : Tio Fandi Defiansyah


NIM : 2011 – 41 – 169
Thesis Title : Starbucks Indonesia Publication Strategy to Publish
Starbucks Indonesia's Latest Beverage Products
Through Social Media Line
Number of Pages : 5 Chapters, 78 Pages
Bibliography : 20 book + 8 website
Supervisor : 1. Supervisor I : Dr. Prasetya Yoga Santoso, MM.
2. Supervisor II : Dr. Novita Damayanti, M.Si.

The problem in this research is how Starbucks Indonesia publication


strategy in publishing the latest Starbucks Indonesia beverage products
through social media Line. The purpose of this study was to find out the
Starbucks Indonesia publication strategy in publishing the latest Starbucks
Indonesia beverage products through social media Line ..
For the purposes of research problem solving using the 7Cs Public
Relations Communication Strategy theory. This research is qualitative
descriptive. Data collection techniques are carried out by in-depth interviews
with Public Relations & Branding Starbucks Coffee. Collecting data from
various sources and library research.
Starbucks Indonesia publication strategy in publishing beverage
products through social media Line by taking into account the time of making
a message that is in the morning between 08.00-10.00 WIB, determines the
market segment of teenagers, packs sentences or words and displays the
latest Starbuck Coffee product images. .
.
Keywords: Starbucks Indonesia Publication Strategy, Social Media Line

vii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran

barang atau jasa maupun ide atau citra lembaga. Dimana dengan

komunikasi kita dapat menyampaikan suatu gagasan dan hal-hal bersifat

informasi tentang perusahaan. Komunikasi berfungsi sebagai unsur yang

membantu menunjang pemasaran melalui saluran serta pesan-pesan yang

bersifat informatif dan persuasif.

Menurut Onong Uchjana, yang dikutip oleh Rosady Ruslan dalam

buku Manajemen Public Relations & Media Komunikasi(2016:81), bahwa:

Komunikasi yaitu berasal dari perkataan bahasa latin: communication


yang berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran”. Dengan
demikian maka secara garis besar dalam suatu proses komunikasi
harus terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu
pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator (penyebar
pesan) dan komunikan (penerima pesan).

Dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi ialah sebagai “transfer

informasi” atau pesan-pesan (messages) dari pengirim pesan sebagai

komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikan. Tujuan dari

proses komunikasi tersebut adalah tercapainya saling pengertian (mutual

understanding) antara kedua belah pihak.

Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan

sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif,

edukatif, dan informatif. Sebab tanpa komunikasi maka tidak adanya proses

1
2

interaksi: saling tukar pengetahuan, pengalaman, pendidikan, persuasi,

informasi, dan lain sebagainya. Bila dikaitkan dengan kegiatan Public

Relations, maka sarana komunikasi adalah sarana sangat penting dalam

penyampaian pesan-pesan demi tercapainya tujuan, dan pengertian

bersama dengan publik, khalayak sasarannya.

Kegiatan Public Relations pada hakekatnya merupakan bagian dari

teknik komunikasi (technic of communication) dengan ciri khas komunikasi

dua arah (two-way traffic communication) antara lembaga/organisasi yang

diwakilinya dengan publiknya atau sebaliknya.

“Menurut Robert D. Ross yang dikutip oleh Rosady Ruslan dalam

buku Manajemen Public Relations & Media Komunikasi (2016:83), bahwa:

“Komunikasi merupakan alat yang penting dalam fungsi Public


Relations. Publik mengakui dan menghargai suatu kinerja yang baik
dalam kegiatan komunikasi secara efektif, dan sekaligus kinerja yang
baik tersebut untuk menarik perhatian publik serta tujuan penting yang
lainnya dari fungsi Public Relations.

Seiring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dewasa ini,

informasi merupakan hal yang sangat penting dan sudah menjadi kebutuhan

masyarakat, yang mana pada saat ini informasi bisa didapat dengan mudah

melalui berbagai macam sumber dan berbagai jenis media. Salah satu

media yang saat ini sedang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia

adalah media internet.

Media internet adalah termasuk dalam media interaktif, yang mana

teori media, bidang interaksi manusia-komputer berkaitan dengan aspek-

aspek interaktivitas dan desain media digital. Sisi lain yang berkaitan dengan
3

media interaktif adalah seni media baru, iklan interaktif dan sosial media.

Media internet merupakan salah satu dari interaktivitas dalam media baru.

Media baru adalah sebuah istilah meluas yang mencakup semua

teknologi baru yang kita miliki sekarang. Media baru jauh lebih dari menarik

khalayak mereka. Teknologi seperti DVD dan TV digital adalah contoh klasik

dari perangkat media interaktif, dimana pengguna dapat mengendalikan apa

yang mereka tonton dan kapan mereka menonton. Namun internet telah

menjadi model utama sistem interaktif. Pengguna dapat menjadi sepenuhnya

tenggelam dalam pengalaman mereka dangan melihat bahan, komentar, dan

kemudian secara aktif memberi kontrIbusinya.

Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin,

nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin)

yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa

sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary

(1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistrIbusikan dan

mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006).

Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:

1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini
dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan
gambar (Turban dkk, 2002)
2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video
(Robin dan Linda, 2001)
3. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001)
adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan
alat yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan
berkomunikasi.1

1
http://fitrirrahma.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-multimedia-interaktif.html
4

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file)

yang berupa teks, gambar, grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-

lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk

menyampaikan pesan kepada publik.

Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media

pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga,

hobi, iklan/promosi, dan lain-lain. Kemudahannya diakses dimana pun dan

kapan pun membuat internet menjadi salah satu media yang sangat menarik

bagi semua kalangan. Internet pada dasarnya merupakan sebuah jaringan

antar-komputer yang saling berkaitan. Jaringan ini tersedia secara terus-

menerus sebagai pesan-pesan elektronik, termasuk email, transmisi file, dan

komunikasi dua antar individu atau antar computer guna berinteraksi dengan

pengguna lainnya. Internet merupakan media elektronik yang tergolong baru,

internet memiliki feature-feature yang mana setiap orang bebas memilihnya

tergantung kebutuhan, ada feature yang khusus mencari informasi, ada yang

bisa melihat video atau mengunduh lagu, atau yang sekarang paling banyak

digemari oleh masyarakat Indonesia adalah situs jejaring sosial. Kehadiran

internet pun tidak untuk kalangan tertentu saja, kalangan yang dijamah oleh

media internet tidaklah terbatas, karena setiap orang butuh informasi dan

juga meng-informasikan hal-hal yang dianggap penting.

Menurut Sarwono internet merupakan sebuah kumpulan jaringan yang


memiliki skala global. Bahkan, lebih lanjut Sarwono mengatakan
bahwa tidak ada satupun orang yang mampu bertanggung jawab
untuk menjalankan internet itu sendiri. Mulanya internet hanya
5

digunakan dalam kebutuhan militer, namun kini internet merambah


pada keperluan masyarakat sipil dan juga bentuk hIburan.2

Banyak fungsi dan kegunaan yang dapat diperoleh dari internet bagi

bidang bisnis, akademis, pemerintahan, organisasi, dan bagi pengguna

perorangan untuk berbagi maksud dan tujuan. Dan salah satu sosial media

itu adalah Line. Line adalah jaringan internet sehingga pengguna Line dapat

melakukan aktivitas seperti mengirim pesan teks, pesan gambar, video,

pesan suara, dan lain-lain

Kehadiran Line sebagai salah satu media sosial yang

mengetengahkan file-file berupa pesan teks atau gambar rasanya mulai

menggeser persaingan pesan singkat (SMS). Banyak sekali orang yang

mulai beralih menggunakan Line karena alasan lebih eksklusif, dilengkapi

dengan berbagai fitur foto dan beragam alasan lainnya. Selain mampu

menarik para pengguna internet yang menyukai pesan gambar dan pesan

suara, Line tentu menarik perhatian para internet marketer Indonesia.

Banyaknya pengguna Line yang berasal dari Indonesia tentu menjadi

ladang rezeki tersendiri bagi para penggiat internet marketing. Namun

sebelum mulai melirik Line sebagai salah satu media internet marketing yang

baru, tentu tak ada salahnya jika para internet marketer mengetahui fakta

unik seputar Line yaitu brand besar juga hadir di Line. Line banyak

digunakan perusahaan-perusahaan dalam penyebaran informasinya dengan

mengirim sebuah pesan teks terbaru dari produk tersebut dan hal ini juga

dinilai sangat efektif dan hemat biaya. Fenomena produk-produk lokal

2
http://dosenit.com/jaringan-komputer/internet/pengertian-internet-menurut-ahli
6

banyak yang menggunakan media internet terutama media sosial Line dalam

penyebaran informasinya karena dinilai sangat efektif.

TEMPO.CO, Jakarta - Business Developer Manager LINE Indonesia

Inez Yorisya Kemala mengungkapkan pengguna aplikasi LINE di Indonesia

terbanyak berasal dari kalangan usia 18-25 tahun.

"LINE users di Indonesia, kebanyakan teenager (remaja), 18-25

tahun. Itu yang paling besar di Indonesia," ujar dia di Jakarta, Selasa, 21

Februari 2017.

Mereka ini, lanjut Inez, adalah pengguna yang tergolong heavy sticker

user atau hampir selalu menyisipkan stiker dalam setiap obrolan mereka,

karena dinilai lebih ekspresif.

"Kalau kebutuhan, mereka paling banyak untuk chatting. Heavy stiker

user. Mereka kalau mengirim message, pasti stiker. Dengan stiker mereka

lebih ekspresif," kata dia.

Saat ini LINE digunakan oleh 90 juta orang Indonesia yang 80 persen

di antaranya pengguna aktif. Secara global, aplikasi ini telah digunakan di 23

negara

Berdasarkan laporan LINE yang diterima oleh TEMPO, Jakarta,

promosi mingguan Starbucks sepanjang tahun 2017 lalu berhasil mencetak

lebih dari 30.000 kupon digunakan dalam sehari selama promo berlangsung.

Selain itu, lebih dari 4.000 kali promosi tersebut disebar oleh pengguna

LINE, baik melalui chat ataupun postingan di linimasa. Dari kupon yang

disebar, sekitar 25% telah dicairkan (redemption).


7

Starbucks adalah sebuah produsen sebuah Kopi yang telah berdiri

sejak tahun 1971. Setiap produk kopinya dIbuat di Amerika. Starbucks dIbuat

dilihat dari 1971 karena di Amerika tepatnya di Seattle belum mempunyai

Coffee Shop dengan kualitas baik dan cara bikin nya sangat cepat.

Dengan penjelasan diatas Divisi PR Starbucks Indonesia ini juga

menggunakan media internet untuk menyampaikan informasi yang berkaitan

dengan pengetahuan produk kopi yang dipakai adalah jejaring social media

Line.

Sumber daya manusia yang handal, termasuk Public Relations

dituntut untuk mampu berinovasi sehingga lebih produktif untuk

menghasilkan suatu rasa kopi yang terbaru dengan selalu menjunjung tinggi

profesionalisme.

Menurut Frank Jeffkins dikutip oleh Morissan, dalam buku

Manajemen Public Relations “Strategi Menjadi Humas Professional”

(2010:8)mengatakan “Humas yaitu sesuatu yang merangkum keseluruhan

komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara suatu

organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-

tujuan spesifik yang berlandasan pada saling pengertian.”

Gaya hidup masyarakat saat ini, lebih memeilih sesuatu yang praktis

dan serba cepat, termasuk dalam memenuhi kebutuhan makanan dan

minuman. Meminum kopi sebagai aktifitas paling ideal di pagi hari, karena

bisa meningkatkan kreatifias.

Coffee shop saat ini telah menjadi suatu bisnis yang berkembang

dengan pesat, oleh karena itu Statrbucks sebagai salah satu perintis konsep

kedai kopi modern yang menyediakan kopi siap minum dengan berbagai
8

macam rasa. Starbucks terus mengeluarkan minuman dengan berbagai

varian rasa berbeda dalam setiap musim agar tidak akan kalah bersaing

dengan kedai kopi lain seperti Exelso, Coffee Bean dan Caribou Coffee dan

masih banyak lainnya dimana semua itu hampir menyajikan dengan menu

yang tak jauh berbeda.

Selain itu Starbucks mempunyai harga yang sangat mahal untuk

segelas kopi saja. Di Indonesia sendiri segelas kopi yang di jual Starbucks

berkisar 30-50 rIbu rupiah. Tentu nya hal ini menjadi hal yang sangat

menjadi pertimbangan untuk Starbucks membuka gerai di Indonesia, karena

pada saat itu upah minimum daerah masih rendah. Lalu di Starbucks dikenal

dengan self service, yaitu pesanan yang kita pesan tidak diantar oleh

baristanya melainkan kita harus mengambil sendiri pesanan kita di pick up

counter. Sangat berbeda dengan kedai kopi yang lain seperti Coffee Bean

dan Caribou Coffee. Setelah pelanggan memesan suatu pesanan, seorang

barista nya lalu mengantar pesanan tersebut ke meja pelanggan. Hal

tersebut sebenarnya menjadi sebuah hambatan di karenakan budaya Asia

masih kental dengan “pembeli adalah raja”.

Adapun hal lain masalah awal mula Starbucks masuk ke Indonesia,

yaitu rasa kopi yang sangat pahit. Tentunya dengan rasa yang di tawarkan

Starbucks kepada masyarakat Indonesia sangatlah bertentangan, karena

budaya masyarakat Indonesia tidak biasa meminum kopi tanpa gula bahkan

banyak kedai kopi lokal maupun non-lokal menawarkan rasa kopi yang tidak

begitu pahit, karena kedai kopi lain mengikuti lidah masyarakat Indonesia.

Pada awalnya kehadiranya di Indonesia dianggap aneh dan tidak

rasional. Karena kebiasaan di Indonesia, minuman kopi biasa di dapat dari


9

warung-warung kopi dengan harga yang sangat murah. Penikmat kopi

Starbucks ini awalnya adalah orang asing yang berada di Indonesia. Namun

seiring berkembangnya jaman dan arus globalisasi kuat, banyak masyarakat

Indonesia yang mulai menggemari kopi starbucks. Mereka mulai belajar

bagaimana menikmati kopi ala budaya Amerika.

Budaya Amerika banyak mempengaruhi masyarakat Indonesia. Mulai

dari style, kebiasaan, music, film, dll. Hal ini lah yang mendorong Starbucks

sukses di Indonesia. Starbucks membangun sebuah hubungan personal

untuk mengingat kebutuhan dan selera pelanggan karena pengetahuan

adalah kekuatan. Dengan bersikap ramah, Starbucks menciptakan sebuah

ikatan yang mengundang pelanggan untuk berkunjung dan berkunjung lagi.

Dengan bersikap tulus berarti berhubungan dan merespons.

Ketika tragedy bom Sharinah 2016 dan issu LGBT melanda Indonesia

Akhir-akhir ini Starbucks di kritik dan kontroversi kerap mendatangi

Starbucks Indonesia. Di berbagai tempat di indonesia sejumlah gerai

Starbucks telah menjadi sasaran serangan sejumlah pihak yang

berpendapat bahwa perusahaan ini menjadi bagian dari homogenisasi

kebudayaan Amerika dan arus globalisasi yang melanda dunia. Bentuk

serangan berbeda-beda, yang kita ketahui dari serangan BOM di sarinah,

demo dari aliansi aliansi tertentu yang menentang Starbucks ada di

Indonesia, hingga MUI dan Muhammadiyah Meminta ratusan gerai

Starbucks di tutup. Muhammadiyah khawatir, keuntungan yang di dapat dari

Starbucks Indonesia uang nya di pergunakan untuk melegalisasikan

pernikahan sejenis dan LGBT. Sebelumnya diberitakan oleehh Koran

kompas, CEO Starbucks Howard Schultz mengatakan orang-orang yang


10

hanya mendukung pernikahan beda jenis dan mengabaikan pernikahan

sesama jenis tidak diperlukan di perusahan kedai kopi Starbucks. Hal ini

tentu saja tidak sesuai bila diterapkan di Indonesia. Lantas, warga serta

tokoh masyarakat mengeluarkan seruan boikot Starbucks di Indonesia.

Bahkan, hal ini terus digulirkan beberapa pihak. Bahkan, CEO Starbucks

Howard Mark Schultz juga mempersilakan para pemilik saham yang tidak

sejalan dengannya untuk hengkang dari Starbucks.

Sebagai perusahaan penjual kopi asli dan kedai kopi nomor satu di

dunia, Starbucks lebih mengutamakan pelayanan demi kenyamanan

pelanggan nya serta menciptakan komunikasi yang efektif antara semua

partner dan pelanggan. Sehigga setiap konsumen yang datang ke Starbucks

dapat merasakan atmosfir rumah ketiga, yakni yang di sebut The Third

Place, yaitu rumah ketiga setelah rumah dan kantor.

Selain atmosfer dan konsep yang menguatkan citra Starbucks.

Starbucks juga sering memberikan promo pada pengguna aplikasi media

social. Starbucks yakin, lewat media online, selain budget yang mereka

keluarkan bisa ditekan, merekapun bisa menjaring jumlah orang yang lebih

banyak

Divisi PR Starbucks Indonesia Indonesia merupakan lembaga

mempublikasi sebuah informasi mengenai info produk yang disebarkan

seluas-luasnya, dan opini publik dikaji dan diteliti seefektif mungkin untuk

keperluan pengambilan keputusan dan penentuan kebijaksanaan serta

strategi selanjutnya. Oleh karenanya dIbutuhkan informasi yang selalu up to

date yang bisa diberikan kepada media maupun masyarakat. Aplikasi Line
11

inilah yang akan memberikan dan memberitakan setiap informasi-informasi

terkini.

Setiap harinya Line selalu diupdate dengan mengirim pesan teks dan

foto-foto produk terkini dan juga di isi dengan pesan-pesan yang dikontrol

agar tidak miss communication.

Keberhasilan komunikasi dua arah didalam suatu organisasi akan

ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara orang yang terlibat dalam

kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan

pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat

dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan

kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang

memungkinkan terjadinya penyerapan informasi dengan lebih mudah dan

jelas.

Saat ini setiap yang ingin mengetahui informasi yang berkaitan

tentang produk Starbucks Indonesia dapat mengakses produk terbarunya

dengan berteman melalui @starbucksIndonesia lalu akan mendapatkan

berita tentang hal-hal terkini mengenai produk Starbucks Indonesia. Produk-

produk yang di publikasikan oleh Starbucks Indonesia adalah produk

minuman atau makanan terbaru dari Starbucks Indonesia.

Bagi divisi Public Relations Starbucks Indonesia pemberian informasi

melalui jejaring sosial Line sangat membantu dalam proses publikasi produk

Starbucks di Indonesia.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti dan

mengetahui Strategi publikasi Starbucks Indonesia dalam mempublikasikan

produk minuman Starbucks Indonesia melalui media sosial Line.


12

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka fokus

masalah dari penelitian ini adalah Strategi publikasi Starbucks Indonesia

dalam mempublikasikan produk minuman melalui media sosial Line.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Dalam melakukan penelitian diperlukan adanya suatu perumusan

masalah agar penelitidapat tepat sasaran dalam memperoleh hasil yang

maksimal. Berdasarkan fokus masalah diatas, maka pertanyaan dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana Divisi PR Starbucks Indonesia dalam

mempublikasikan produk minuman melalui media sosial Line?”

Pembahasan Materi terdiri dari :

Penelitian dilakukan untuk mengetahui Strategi humas Starbucks

Indonesia dalam mempublikasikan Produk minumandi media sosial Line.

Strategi Humas

Untuk mempromosikan sebuah lembaga atau perusahaan diperlukan

suatu strategi. Menurut Tedjo dalam buku Tripomo Dan Udan,

Managemen Strategi, (Bandung: Rekayasa Sains, 2005), hal 17

strategi adalah kerangka atau cara yang mengintegrasikan tujuan –

tujuan, kebijakan – kebijakan dan tindakan atau program organisasi.

Menurut Anwar Arifin dalam buku Strategi Komunikasi hal 59 suatu


13

strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan

yang akan dijalankan guna mencapai tujuan

Publikasi

Publikasi merupakan informasi yang mempunyai nilai berita

dengan menggunakan alat yaitu media yang terdapat dalam suatu

perusahaan atau organisasi.

Publikasi merupakan suatu kegiatan untuk menyampaikan atau


penyebaran informasi. Publikasi berasal dari kata “Publikcare”
yang artinya “untuk umum”. Jadi publikasi adalah kegiatan
mengenalkan perusahaan sehingga umum (publik dan mas-
yarakat) dapat mengenalnya”. (Kriyanto, 2008: 40).

Jadi dapat disimpulkan bahwa publikasi merupakan sarana

kegiatan menyampaikan dan menyalurkan pesan atau informasi yang

dilakukan oleh seorang Public Relations perusahaan kepada

masyarakat agar terbentuk citra yang positif.

Line

Kehadira Line sebagai salah satu media sosial yang

mengetengahkan file-file berupa foto dan pesn teks yang mulai

menggeser persainganSMS.. Banyak sekali orang yang mulai beralih

menggunakan Line karena alasan lebih eksklusif, dilengk

Banyaknya pengguna Line yang berasal dari Indonesia tentu

menjadi ladang rezeki tersendiri bagi para penggiat internet marketing.

Namun sebelum mulai melirik Line sebagai salah satu media internet

marketing yang baru, tentu tak ada salahnya jika para internet

marketer mengetahui fakta seputar Line yaituMenurut data yang


14

disampaikan Line, saat ini pengguna terdaftar aplikasi Line di

Indonesia mencapai 60 juta akun. Takeshi Idezawa menuturkan,

sepanjang tahun 2014 hingga 2016 pertumbuhan pengguna aktif

bulanan di Indonesia lebih dari 200 persen.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka

penelitian ini bertujuan “untuk mengetahui Strategi Humas Starbucks

Indonesia Dalam Mempublikasikan Produk minuman lewat media social

Line”.

1.5 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan yang

dilihat dari dua sisi, yaitu:

1.5.1 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat dan sumbangan untuk perkembangkan pengetahuan ilmu

komunikasi secara mendalam, khususnya Humas, serta dapat menjadi

sumber masukan mengenai Divisi PR Starbucks Indonesia dalam

memasarkan produkminuman melalui media sosial Line.

1.5.2 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi

masukan bagi Humas Line untuk meningkatkan kinerjanya dalam

menjalankan strategi kegiatan Humas, khususnya dalam penerapan

pemasaran produkminumanmelalui media sosial Line.


15

BAB II

TINJAUAN LITERATUR & KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Kajian Pustaka – Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian Sebelumnya

Judul jurnal : Strategi Public Relations PT. MOUTON LEATHER

WORKS dalam memublikasikan produk fashion di media

social online twitter

Penulis : RM. Indra Wardhana

Persaingan industri bisnis produk fashion sangat meningkat

ditambah dengan banyaknya Brand local yang bermunculan dan

semakin menyemarakan persaingan. Salah satunya Brand local baru

yaitu PT. MOUTON LEATHER WORKS agar memenangkan persaingan

dan mampu memikat hati pelanggan dIbutuhkan strategi untuk

mempublikasikan informasi terhadap produk fashion tersebut. Fokus

penelitian ini adalah strategi apa yang digunakan Public Relations PT.

MOUTON LEATHER WORKS dalam mempublikasikan prosduk fashion.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Public Relations

yang dikemukakan oleh Scott M. Cutlip dan Allen Center yaitu tujuh cs

Public RelationsCommunications antara lain Credinility, Contex, Content,

Clarity, Continuity and Consistency, Channel, Capability of the Audience.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

deskriptif kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivisme.

15
16

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis dapat, maka penerapan

strategi Public Relations PT. MOUTON LEATHER WORKS dalam

mempublikasikan produk produk fashion dimedia online twitter telah

dilakukan dengan menggunakan tujuh cs PR Communications

diantaranya dengan Direct Selling, menjual diberbagai event-event

tertentu, memperluas jaringan media social agar dapat mengetahui

informasi mengenai produk fashion tersebut.

2. Judul jurnal : Strategi Humas Piar Consulting dalam

memperkenalkan e-commerce Popazop.com melalui

media online

Penulis : Kris Aji Irawan

Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagiamana strategi

Humas Piar Consulting dalam memperkenalkan e-commerce

Popazop.com melalui media online. Sedangkan tujuan penelitian ini : 1)

untuk mengetahui Mengetahui strategi humas yang digunakan oleh

PIAR Conculting dalam memperkenalkan e-commerece POPAZOP.COM

melalui media online.2) untuk mengetahui faktor-faktor pendukung PIAR

Conculting dalam memperkenalkan POPAZOP.COM melalui media

online dan 3) mengetahui faktor-faktor penghambat PIAR Conculting

dalam memperkenalkan e-commerce POPAZOP.COM melalui media

online.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

deskriptif kualitatif dengan menggunakan paradigm kontruktivisme. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Strategi Humas Public Relations dalam

memperkenalkan e-commerce POPAZOP.COM melalui media online


17

telah dilakukan menumbuhkan kembangkan dan mengembangkan

hubungan baik antara lembaga dengan publiknya, internal maupun

eksternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan

motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat

yang menguntungkan lembaga organisasi

3. Judul jurnal : Strategi publikasi Starbucks Indonesia dalam

mempublikasikan produk minumanmelalui media sosial

Line

Penulis : Tio Fandi Defiansyah (Penulis)

Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagiamana Strategi

publikasi Starbucks Indonesia dalam mempublikasikan produk

minumanmelalui media sosial Line. Sedangkan tujuan penelitian ini :

untuk mengetahui Strategi publikasi Starbucks Indonesia dalam

mempublikasikan produk minumanmelalui media sosial Line.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

deskriptif kualitatif dengan menggunakan paradigm kontruktivisme. Hasil

penelitian strategi publikasi Starbucks Indonesia dalam mempublikasikan

produk minuman lewat media social Line dengan memperhatikan waktu

pembuatan pesan yaitu di pagi hari antara pukul 08.00 -.10.00 Wib,

menentukan segmen pasar yaitu kalangan remaja, mengemas kalimat

atau kata-kata serta menampilkan gambar produk terbaru Starbuck

Coffee.
18

Tabel 2.1.1
Matrik Perbandingan Penelitian Sebelumnya

Nama RM Indra Wardhana Kris Aji Irawan Penelitian Penulis


Peneliti / ( 2009 – 41 – 003 ) ( 2011 - 41 - 413 ) Tio Fandi
tahun Defiansyah
( 2011 – 41 – 169 )
Judul Strategi Public Strategi Humas Piar Strategi Publikasi
penelitian Relations PT. Mouton Consulting dalam Starbuck
Leather Works dalam memperkenalkan e- Indonesia dalam
memublikasikan commerce Mempublikasikan
produk fashion di Popazop.com melalui Minuman dalam
media online twitter. media online Media Sosial Line

Tujuan untuk mengetahui 1. Mengetahui strategi Untuk mengetahui


Strategi Public humas yang strategi publikasi
Relations PT. Mouton digunakan oleh PIAR Starbuck
Leather Works dalam Conculting dalam Indonesia dalam
memublikasikan memperkenalkan e- Mempublikasikan
produk fashion commerece Minuman dalam
dimedia online twitter. POPAZOP.COM Media Sosial Line
melalui media online.
2. Mengetahui faktor-
faktor pendukung
PIAR Conculting
dalam
memperkenalkan
POPAZOP.COM
melalui media online
3. mengetahui faktor-
faktor penghambat
PIAR Conculting
dalam
memperkenalkan e-
commerce
POPAZOP.COM
melalui media online
Metode Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif Penelitian
kualitatif kualitatif menggunakan deskriptif kualitatif
menggunakan paradigma menggunakan
paradigma konstruktivisme paradigma
konstruktivisme. konstruktivisme.
Teori 7CSPR 6P 7CSPR
Communications oleh 1. Promotion Communications
Scoot M Cutlip dan 2. Price oleh Scoot M
Allen Center : 3. Place Cutlip dan Allen
19

1. Credibillity 4. Planning Center :


(kredibilitas) 5. Power 1.Credibillity
2. Contex (konteks) (kredibilitas)
3. Content (isi) 2.Contex (konteks)
4. Clarity (kejelasan) 3.Content (isi)
5. Continuity and 4.Clarity
Consistency (kejelasan)
(kontinuitas dan 5.Continuity and
konsitensi) Consistency
6. Channel (saluran) (kontinuitas dan
7. Capabilty of konsitensi)
theAudience 6. Channel
(kapasitas atau (saluran)
kemampuan 7. Capabilty of
khalayak) theAudience
(kapasitas atau
kemampuan
khalayak)
Hasil Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil
penelitian penelitian yang penelitian yang penulis
penulis dapat, maka dapat, maka penerapan
penerapan Strategi Strategi Humas Public
Public Relations PT. Relations dalam
Mouton Leather memperkenalkan e-
Works dalam commerce -
memublikasikan POPAZOP.COM melalui
produk fashion yang media online telah
telah dilakukan dilakukan
melalui tahap yang menumbuhkan
telah direncanakan kembangkan dan
dengan baik dengan mengembangkan
menggunakan tujuh hubungan baik antara
cs PR lembaga dengan
Communications publiknya, internal
diantaranya dengan maupun eksternal
Direct Selling, dalam rangka
menjual diberbagai menanamkan
event-event tertentu, pengertian,
memperluas jaringan menumbuhkan motivasi
media social agar dan partisipasi publik
dapat mengetahui dalam upaya
informasi mengenai menciptakan iklim
produk fashion pendapat yang
tersebut. menguntungkan
lembaga organisasi
20

2.2 Kerangka Konsep Penelitian dan Teori

2.2.1 Hakikat Komunikasi

Komunikasi merupakan unsur paling penting bagi segala aktifitas

kehidupan manusia. Dengan komunikasi manusia dapat saling berhubungan

satu dengan yang lain, begitu pula juga halnya bagi suatu lembaga atau

organisasi akan mempelancarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh

lembaga tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupannya

sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi bersifat: persuasif, edukatif,

informatif. Sebab tanpa komunikasi maka tidak adanya proses interaksi:

saling tukar pengetahuan, pengalaman, pendidikan, persuasi, informasi dan

lain sebagainya. Proses penyampaian informasi/pesan tersebut pada

umumnya berlangsung dengan melalui suatu media komunikasi, khususnya

bahasa percakapan yang mengandung makna yang dapat dimengerti atau

dalam lambang yang sama. Pengertian pemakaian bahasa dapat bersifat

kongkret atau abstrak.

“Kata komunikasi berasal dari perkataan bahasa latin: communication


yang berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran”. Dengan
demikian maka secara garis besar dalam suatu proses komunikasi
harus terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu
pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator (penyebaran
pesan) dan komunikan (penerima pesan)”. (Onong Uchjana Effendi
2016: 81)

Sedangkan komunikasi menurut Robert D. Ross (2016: 83), bahwa

komunikasi merupakan alat yang penting dalam fungsi Public Relations.

Publik mengakui dan menghargai suatu kinerja yang baik dalam kegiatan
21

komunikasi secara efektif, dan sekaligus kinerja yang baik tersebut untuk

menarik perhatian public serta tujuan penting yang lainnya dari fungsi Public

Relations.

Menurut Theodorson & Theodorson (2010: 89), bahwa komunikasi

merupakan kegiatan transmisi informasi, ide-ide, sikap atau pernyataan

emosional dari satu orang atau kelompok yang disampaikan ke pihak lain,

terutama melalui simbol-simbol tertentu.

Bila dikaitkan dengan kegiatan Public Relations, maka komunikasi

tersebut adalah hal yang sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan

(messages) demi tercapainya tujuan pengertian bersama dengan public,

khalayak sasarannya.

Sementara itu, proses komunikasi dapat diartikan sebagai “transfer

informasi” atau pesan-pesan (messeges) dari pengirim pesan sebagai

komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikan. Tujuan dari

proses komunikasi tersebut adalah tercapainya saling pengertian antara

kedua belah pihak. Sebelum pesan-pesan tersebut dikirim kepada

komunikan, komunikator memberikan makna-makna dalam pesan tersebut

(decode) yang kemudian ditangkap oleh komunikan dan diberikan makna

sesuai dengan konsep yang dimilikinya (encode).

Dalam hal ini pendapat M.T. Myers & G.E. Myers mengenai

komunikasi agar sesuai dengan uraian diatas : “komunikasi memungkinkan

seseorang untuk mengoordinasikan suatu kegiatan kepada orang lain untuk

mencapai tujuan bersama”. (Ruslan, 2016: 93)


22

Akan tetapi komunikasi tidak hanya sekedar penyampaian

informasi/pesan dan pentransferan makna saja. Komunikasi mengandung

arti suatu transaksional, yaitu komunikasi yang dilakukan seseorang dengan

pihak lainnya dalam upaya-upaya mempertukarkan suatu symbol/lambang,

dan membentuk suatu makna serta mengembangkan harapan-harapannya.

Kegiatan komunikasi diharapkan mempunyai hasil atau dalam istilah

komunikasi dinamakan effect atau efek. Suatu kegiatan komunikasi akan

mencapai hasil bila komunikasi itu memberikan efek yang berupa respons

dari komunikan terhadap pesan (messages) yang dilancarkan komunikator.

Dalam taraf pertama efek itu berupa perhatian (attention) dan pada taraf

terakhir efek tersebut berupa tercapainya tujuan yang merupakann hasil dari

komunikasi itu sendiri.

Menurut Nurani Soyomukti dalam bukunya berjudul Ilmu Komunikasi

mendefinisikan komunikasi secara umum adalah sebagai usaha

penyampaian pesan antar manusia. (Nurani Soyomukti,2010 :56)

Seorang akan dapat mengubah sikap dan pendapat atau perilaku

orang lain apabila komunikasi tersebut efektif. Untuk memahami pengertian

komunikasi sehingga dapat dilakukan secara efektif. Rosady Ruslan dalam

bukunya Metode Penelitian Public Relations dan komunikasi mengutip

paradigm yang dikemukakan oleh Harold D. Laswell dalam karyanya, The

Structure and Function of Communication in Society. Harold D. Laswell

mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah

menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : Who Says


23

What In Which Channel To Whom With What Effect ? Siapa mengatakan

apa dengan melalui saluran apa ditujukan kepada siapa menimbulkan apa.

2.2.2 Public Relations

Public Relations menunjang aktivitas utama manajemen dalam

mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen

lembaga/organisasi). Cutlip & Center, and Canfield dalam bukunya Effective

Public Relations (2016:19)

Menurut International Public Relations Association (IPRA) Public

Relations :

“Fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan,


pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya,
menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja
sama; melibatkan manajemen dalam menghadapi
persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk mampu
menanggapi opini public; mendukung manajemen dalam mengikuti
dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai
sistem peringatan dini dalam mengantisipasikan kecenderungan
penggunaan penelitianserta teknik komunikasi yang sehat dan etnis
sebagai sarana utama.”

Menurut The Statement Publik Relations adalah seni dan ilmu

pengetahuan social yang dapat dipergunakan untuk menganalisis

kecenderungan, memprediksi konsekuensi-konsekuensinya, menasihati para

pemimpin organisasi, dan melaksanakan program yang terencana mengenai

kegiatan-kegiatan yang melayani, baik untuk kepentingan organisasi maupun

kepentingan public atau umum. (Rosady Ruslan,2016: 17)

Jadi dapat disimpulkan bahwa definisi dari Public Relations

merupakan salah satu fungsi utama manajemen yang telah direncanakan


24

dan dijalankan sesuai prosedur oleh organisasi atau lembaga-lembaga

umum atas dasar kepentingan public serta memperoleh kepercayaan yang

dapat diterima dengan baik oleh public umum.

2.2.2.1 Fungsi Public Relations

Menurut Edwart L. Bernay, dalam bukunya Public Relations (Rusady

Ruslan, 2016 :18), terdapat 3 fungsi utama humas, yaitu :

1. Memberikan penerangan kepada masyarakat.


2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan
masyarakat secara langsung.
3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu
badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat
atau sebaliknya

Menurut pakar Humas Internasional, Cutlip & Center, and Canfield

(Rusady Ruslan, 2016 :19), fungsi Public Relations dapat dirumuskan,

sebagai berikut :

1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan


bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi).
2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi
dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran.
3. Mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan opini,
persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi
yang diwakilinya, atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran
kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus
informasi, publikasi serta pesan dari badan /organisasi ke
publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi
kedua belah pihak.

Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi Public

Relations pada dasarnya adalah menghubungkan public atau pihak yang


25

berkepentingan di dalam atau diluar suatu instansi serta kegiatan secara

langsung atau tidak langsung yang dapat diterima oleh publiknya dan

berdampak positif bagi perusahaan.

2.2.2.2 Tujuan Public Relations

Tujuan (goals) merupakan suatu yang ingin dicapai, dituju atau diraih.

Tujuan merupakan sesuatu yang mengarahkan kegiatan Public Relations,

sehingga tidak melenceng atau salah sasaran, karena Public Relations

adalah fungsi manajemen dalam melaksanakan kegiatan komunikasi, maka

pada dasarnya tujuan Public Relations adalah tujuan-tujuan komunikasi yaitu

di implementasikan kedalam program-program Public Relations. “Agar

program tersebut berjalan dengan baik salah satunya agar mendapat

publisitas media maka perlu didukung oleh media Public Relations”.

(Kriyantono,2006 :6)

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Public Relations

merupakan program kegiatan Public Relations yang ingin dicapai melalui

kegiatan komunikasi dan didukung oleh media-media yang menguntungkan.

2.2.3 Strategi

Menurut George Steiner, (2014:2) mendefinisikan strategi sebagai

cara mencapai tujuan. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk

mencapai tujuan. Strategi terdiri atas aktivitas-aktivitas penting yang

diperlukan untuk mencapai tujuan.


26

Menurut Michael Porter, (2014:2) menyatakan bahwa strategi adalah

sekumpulan tindakan atau aktivitas yang berbeda untuk mengantarkan nilai

yang unik.

Menurut Thompson dan Strikcland, (2014:2) menyatakan bahwa

strategi adalah terdiri atas aktivitas-aktivitas yang penuh daya saing serta

pendekatan-pendekatan bisnis untuk mencapai kinerja yang memuaskan.

Berdasarkan pengertian-pengertian strategi yang diuraikan dapat

disimpulkan bahwa strategi merupakan suatu aktivitas-aktivitas yang

terencana dan tersusun untuk mencapai suatu nilai dan tujuan tertentu,

untuk menyelaraskan program perusahaan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.

2.2.4 Publikasi

Publikasi merupakan informasi yang mempunyai nilai berita dengan

menggunakan alat yaitu media yang terdapat dalam suatu perusahaan atau

organisasi.

Publikasi merupakan suatu kegiatan untuk menyampaikan atau

penyebaran informasi. Publikasi berasal dari kata “Publicare” yang artinya

“untuk umum”. Jadi publikasi adalah kegiatan mengenalkan perusahaan

sehingga umum (public dan masyarakat) dapat mengenalnya”. (Kriyanto,

2008: 40).

Menurut Kamus Webster dalam buku Rosady Ruslan (2007: 60)

“Publikasi adalah suatu informasi yang bernilai dengan maksud untuk

menambah perhatian pada suatu tempat, orang atau sebab yang biasanya
27

dimuat dalam suatu media cetakan atau penerbitan (printed material) dan

selalu menyangkut kepentingan publikasi yang berbentuk berita, laporan,

dan opini.

Berdasarkan pengertian publikasi di atas, publikasi merupakan sarana

kegiatan menyampaikan dan menyalurkan pesan atau informasi yang

dilakukan oleh seorang Public Relations perusahaan kepada masyarakat

agar terbentuk citra yang positif

Publikasi sangat penting untuk menciptakan dan mendukung opini

public khususnya berkaitan dengan pencitraan sesuatu yang dipublikasikan.

Hal ini dilakukan Starbucks Indonesia, dimana sebagian besar dari kelompok

publikasi beredar di media-media online ini tergolong sukses dengan

publikasi yang positif.

Menurut Harwood Childs (Ruslan, 2002: 48) “ strategi publikasi dalam

kegiatan Public Relations untuk merancang suatu pesan dalam bentuk

informasi atau berita ialah dengan melakukan kampanye untuk penyebaran

pesan melalui proses publikasi suatu berita melalui kerjasama dengan

berbagai media massa. Selain itu dengan menggunakan taktik merekayasa

suatu berita akan dapat menarik perhatian audience sehingga akan

menciptakan publisitas yang menguntungkan.

Berdasarkan definisi diatas bahwa strategi publikasi ialah pesan atau

informasi yang disampaikan melalui suatu kampanye-kampanye Public

Relations serta menjalin hubungan baik dengan berbagai kalangan media

massa agar mendapat respons yang baik dan publisitas yang

menguntungkan.
28

2.2.5. Media Baru (New Media)

Menurut Folkets, Media Digital atau yang sering disebut new media

adalah bentuk dari media dan isi media yang diciptakan dan dibentukk oleh

teknologi. Internet adalah salah satu dari new media di abad 21. Sebagai

teknologi baru yang canggih, bentuk media, dan teknologi muncul secara

bersamaan dan disebut dengan Media Convergence.

Media Convergence adalah suatu kombinasi antara dua atau lebih

dari media – media sebelumnya yang menjadi suatu proses dimana dapat

membawa kemudahan dan keuntugan bagi penggunanya (2011:20).

Beberapa contoh dari media digital adalah Facebook. Twitter, Insragram,

Youtube.

New Media adalah sebuah istilah yang muncul untuk menandai

bergabungnya media tradisional seperti film, foto, musik, rekaman dan

tulisan, dengan kekuatan komputerisasi dan teknologi komunikasi, peralatan

konsumen berbasis komputer dan yang paling penting, internet. Media baru

memungkinkan akses tanpa batas, kapan saja, dimana saja dan dengan

perangkat digital apapun. Perangkat yang mendukung untuk menyediakan

fasilitas umpan balik secara langsung, berbagai partisipasi kreatif, dan

terbentuknya berbagai komunitas yang mengiringi konten-konten media.

Kebanyakan teknologi yang dikategorikan sebagai media baru

berbentuk digital, mempunyai karakteristik diantaranya dapat dimanipulasi,

dapat dihubungkan dengan jaringan, padat, dapat dikecilkan (compressed),

interaktif dan bersifat netral (Flew, 2008).


29

Hal yang paling mendasari munculnya media baru ini bukanlah karena

bentuk kontennya yang berupa konten digital, melainkan siklus kedinamisan

dari konten media baru dan hubungannya yang interaktif dengan pengguna.

Siklus media baru yang dinamis ini, diibaratkan seperti berupa pergerakan,

pernafasan, dan aliran dengan gairah yang berdetak di satu waktu (real

time).

Efek positif dengan adanya new media adalah terbentuknya

komunitas – komunitas baru berdasarkan minat, pergeseran pola – pola

komunikasi individu, komunikasi antarpersonal, keluarga, kelompok dan

lembaga, perubahan gaya hidup, serta pemanfaatan media baru untuk

berbagai kebutuhan, bahkan termasuk pencapaian tujuan poitik sampai pada

pengerahan serta dukungan massa.

2.2.5.1 Internet

Internet memiliki feature-feature yang mana setiap orang bebas

memilihnya tergantung kebutuhan, ada feature yang khusus mencari

informasi, ada yang bisa melihat video atau mengunggah lagu, atau yang

sekarang paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia adalah situs

jejaring sosial.

Banyak fungsi dan kegunaan yang dapat diperoleh dari internet bagi

bidang bisnis, akademis, pemerintahan, organisasi, dan bagi pengguna

perorangan untuk berbagai maksud dan tujuan. Diantaranya yaitu :


30

1. “Untuk mendapatkan berbagai informasi secara cepat dan murah.


Yaitu dengan memanfaatkan situs Web dan Homepage tertentu
(WWW) yang jumlahnya tak terhingga, Newsgroup, Koran, atau
majalah online dan lain-lain.
2. Digunakan untuk berbagai keperluan bisnis. Seperti untuk media
promosi perusahaan (memperkenalkan produk dan profil
perusahaan), melakukan pemesanan produk dan lain-lain.
3. Sebagai media komunikasi interaktif, seperti menggunakan fasilitas
surat elektronik (E-mail), berkomunikasi sambil bertatap muka
(Video Conferencing), berkomunikasi online dengan instant
messaging (chatting), berbicara seperti menggunakan jalur telepon
biasa VOIP (Voice Over IP), mailing list, dan lain-lain.
4. Digunakan untuk saling bertukar data. Banyak yang digunakan
pada dunia pendidikan, seperti penyebaran materi perkuliahan,
jurnal, tutorial, nilai hasil ujian, dan lain-lain yang dapat diambil
(Download) setiap saat.
5. Digunakan untuk membantu sistem perdagangan atau bisnis
secara online lewat internet (E-commerce), atau digunakan untuk
sarana bisnis pribadi, seperti Multi Level Marketing (MLM), sarana
iklan, dan lain-lain.
6. Banyak digunakan untuk berbagai aplikasi investai dan perbankan.
Seperti penggunaan banking online, dan lain-lain.” (Kuwerni Ukar,
2007: 124)

Banyak fungsi dan kegunaan yang dapat diperoleh dari internet bagi

bidang bisnis, akademis, pemerintahan, organisasi, dan bagi pengguna

perorangan untuk berbagi maksud dan tujuan. Dan salah satu sosial media

itu adalah Line.

2.2.5.2 Line

Line adalah sebuah aplikasi pengirim pesan secaara gratis yang bias

di gunakan diberbagai platform seperti telepon cerdas, tablet dan computer.

Line di fungsikan dengan menggunakan jaringan internet sehingga

pengguna Line dapat melakukan aktivitas seperti mengirim pesan teks,

mengirim gambar, video, pesan suara dan lain-lain. Line diklaim sebagai

aplikasi pengirim pesan instan terlaris di 42 negara.


31

Line dikembangkan oleh perusahaan Jepang bernama NHN

Corporation. Line pertama kali dirilis pada Juni 2011 dan mulanya hanya

dapat digunakan pada sistem iOS dan Android. Setelah sukses pada kedua

sistem tersebut Line masuk dalam sistem operasi besutan BlackBerry. Lalau

pada tahun 2012, Line resmi meluncurkan aplikasi yang dapat digunakan

pada perangkat Mac dan Windows.

Kesuksesan LINE sebagai aplikasi pengirim pesan instan terlihat dari

pengguna yang mencapai 101 juta di 230 negara di dunia. LINE menduduki

posisi 1 dalam kategori aplikasi gratis di 42 negara, di antaranya Jepang,

Taiwan, Spanyol, Rusia, Hong Kong, Thailand, Singapura, Malaysia, Macau,

Swiss, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan lain-lain. Line sudah membuka

kantor di Indonesia pada tahun 2012.

Seorang mantan direksi XL Axiata Ongki Kurniawan baru saja resmi

ditunjuk untuk memimpin bisnis di Indonesia pada tanggal 1 juni 2016.

Ketika masih di XL Axiata, Ongki memang berkecimpung di dunia

digital. Kala itu, selama sembilan bulan, ia menjabat Chief Service Digital

Service Officer sebelum pindah ke line. Kedekatannya dengan dunia digital

itu pula yang menjadikannya mau memimpin line Indonesia.

“Ketika menjabat di XL itu saya melihat potensi digital itu sangat

besar. Dan, line Indonesia memiliki misi tidak hanya sebagai messaging

platform tapi juga menjadi ekosistem digital,” sambungnya.

Ekosistem dimaksud adalah bahwa sekarang line tidak akan hanya

fokus di messaging platform semata tapi juga berniat menjadi portal nomor
32

satu di Indonesia pada 2019. Pasalnya, selain kirim berkirim pesan, line akan

serius menggarap bisnis lain seperti konten berita lewat news

aggregator serta menjadi salah satu platform e-commerce bagi para

pengusaha lokal.

Menurutnya pihak line pusat setelah IPO sangat berniat untuk terus

mengembangkan bisnis di Indonesia karena dianggap paling potensial

dibanding negara-negara lain. Ongki mengklaim bahwa pengguna line di

Tanah Air sudah mencapai 90 juta. Angka itu naik sebesar 200% dibanding

tahun 2014 lalu.

Belum lagi, penetrasi smartphone di Indonesia masih terbilang rendah

sehingga potensi untuk terus tumbuh semakin besar. Potensi ini juga dilihat

dari porsi pengguna aktif line di Indonesia mencapai 80%. Mereka dianggap

aktif karena menggunakan platform line di smartphone beberapa kali dalam

sehari.

Dari segi usia pun pengguna, line dikategorikan cukup muda, yaitu

sekitar 41% berusia antara 18-22 tahun dengan dominasi perempuan

sebesar 55% dibanding pria yang 45%. Untuk itu, lewat basis pengguna

masif dengan potensi untuk terus tumbuh, Ongki sudah menyiapkan

beberapa strategi untuk terus bertahan dari berbagai gempuran platform lain

yang mulai menanjak termasuk pemain lama berkekuatan besar di

Indonesia. Selain itu aplikasi media social line mempunyai beberapa

kelebihan
33

2.3 Kerangka Teori Pemikiran

Kerangka pemikiran menurut Kerlinger seperti yang dikutip oleh

Jalaludin Rakhmat, yaitu “Abstraksi yang dibentuk dengan mengenera-

lisasikan hal-hal khusus”. (Jalaludin Rakhmat, 1984:6)

Oleh karena itu kerangka pemikiran merupakan uraian mengenai

dasar atau model yang digunakan sebagai acuan utama penelitian dan

berfungsi sebagai alat untuk mencapai satuan pengetahuan yang sistematis

dan untuk membimbing penelitian. Untuk itu maka penulis menjelaskan teori

yang digunakan dalam penelitian ini :

Teori ini memperkenalkan pertimbangan dan prinsip utama dalam

mengimplementasikan program Public Relations. Menurut Cutlip, Center,

and Broom dalam buku Effectivitas Public Relations(2009) dimana terdapat 7

faktor penting dalam Public Relations, yang terdiri dari :

1. “Credibility (Kredibilitas)
Komunikasi dimulai dengan iklim rasa saling percaya. Iklim ini
dibangun melalui kinerja di pihak institusi, yang merefleksikan
keinginan untuk melayani stakeholder dan publik. Penerima harus
percaya kepada pengirim informasi dan menghormati kompetensi
sumber informasi terhadap topik informasi.
2. Context (Konteks)
Program komunikasi harus sesuai dengan kenyataan lingkungan.
Media massa hanyalah suplemen untuk ucapan dan tindakan
dalam kehidupan sehari-hari. Harus disediakan konteks untuk
partisipasi dan umpan balik. Konteks harus menginformasikan
bukan menentang isi pesannya. Komunikasi yang efektif
membutuhkan yang mendukung, yang sebagian besar
dipengaruhi oleh media.
3. Content (Isi)
Pesan harus mengandung makna bagi penerimanya dan harus
sesuai dengan sistem nilai penerima. Pesan harus relevan
dengan situasi penerima. Pada umumnya orang memilih item
informasi yang menjanjikan manfaat yang besar bagi mereka. Isi
pesan menentukan audien.
34

4. Clarity (Kejelasan)
Pesan harus diberikan dalam istilah sederhana. Kata harus
bermakna sama menurut si pengirim dan penerima. Isu yang
kompleks harus dipadatkan ke dalam tema, slogan, atau stereotip
yang mengandung kesederhanaan dan kejelasan. Semakin jauh
pesan akan dikirim, pesan itu seharusnya semakin sederhana.
Organisasi harus berbicara satu suara, tidak banyak suara.
5. Continuity and Consistency (Kontinuitas dan Konsistensi)
Komunikasi adalah proses tanpa akhir. Ia membutuhkan repetisi
agar bisa masuk. Repetisi dengan variasi berperan untuk
pembelajaran dan persuasi. Beritanya harus konsisten.
6. Channels (Saluran)
Saluran komunikasi yang sudah ada harus digunakan, sebaiknya
saluran yang dihormati dan dipakai oleh si penerima. Menciptakan
saluran baru bisa jadi sulit, membutuhkan waktu, dan mahal.
Saluran yang berbeda punya efek berbeda dan efektif pada
tingkat yang berneda-beda dalam tahap proses difusi informasi.
DIbutuhkan pemilihan saluran yang sesuai dengan publik sasaran.
Orang mengasosiasikan nilai yang berbeda-beda pada berbagai
saluran komunikasi.
7. Capability of The Audience (Kapabilitas atau kemampuan
audience)
Komunikasi harus mempertimbangkan kemampuan audiens.
Komunikasi akan efektif apabila tidak banyak membebani
penerima untuk memahaminya. Kemampuan ini dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti waktu yang mereka miliki, kebiasaan,
kemampuan membaca, dan pengetahuan yang telah mereka
punyai.” (Cutlip. et. A;, 2009:408-409)

Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa didalam strategi

komunikasi, humas tidak hanya mengatur rencana kegiatan jangka pendek

perusahaan atau lembaga melainkan lebih terfokus pada rencana kegiatan

jangka panjang. Rencana jangka panjang tersebutlah yang dijadikan acuan

oleh para praktisi public relations untuk dapat menantikan rencana-rencana

teknis. rencana teknis tersebut harus sesuai dengan visi dan misi suatu

lembaga atau perusahaan, agar tujuan serta sasaran tersebut dapat

tercapai.
35

Bagan Alur Pemikiran


“Strategi Publikasi Starbucks Indonesia dalam Mempublikasikan Produk
Minuman di Media Sosial Line”.

Starbucks
Indonesia

Divisi PR

Strategi Public Relations 7


Cs
Strategi Publikasi PR Communication
Divisi PR 1. Credibility (kredibilitas)
2. Contenx (konteks)
3. Content (isi)
4. Clarity (kejelasan)
New Media 5. Continuity and
Consistency
(kontinuitas dan
Line konsistensi)
6. Channel (saluran)
7. Capability of the
Audience (kapasitas atau
kemampuan Audience)

Strategi Publikasi Divisi PR


Starbucks Indonesia melalui
media sosial Line
36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk

menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha

untuk mengejar kebenaran-kebenaran dilakukan oleh filsuf, penelitian,

maupun praktisi melalui model-model tertentu.

Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu di

struktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian tersebut

berfungsi.

Paradigma menurut Kuhn dalam buku Dr. Zikri Fachrul Nurhadi

(2015:7) “paradigma ilmiah” sebagai contoh-contoh termasuk hukum, teori,

aplikasi dan instrumentasi secara bersama-sama yang menyediakan model

yang darinya muncul tradisi yang koheren dari penelitian ilmiah.

Berdasarkan definisi Kuhn tersebut, Harmon (1970) mendefinisikan

paradigma sebagai cara mendasar untuk mempersepsi, berfikir, menilai, dan

melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang visi

realitas.

Metode berbeda dari paradigma. Paradigma lebih tinggi tahapannya.

Paradigma juga lebih tinggi dari teori. Jenis paradigm ilmu pengetahuan

sejak abad pertengahan hingga era globalisasi, terdapat empat paradigma

ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh para ilmuan.

36
37

Empat paradigma tersebut adalah, “a. positivism, b. post postivisme,


yang kemudian dikenal sebagai classical paradigm atau
conventionalism paradigm, c. Critical Theory (Realisme), d.
Contruktivsm. Keempatnya dimaksudkan untuk menemukan hakikat
realitas atau ilmu pengetahuan yang berkembang.” (Salim, 2001 :
70)

Perbedaan dari keempat paradigma tersebut dapat dilihat dari cara

pandang masing-masing terhadap realitas yang digunakan dan cara yang

ditempuh untuk melakukan pengembangan ilmu pengetahuan. Khususnya

pada tiga aspek yang ada didalamnya, yakni ontologis, epsitomologis, dan

metodelogis. Namum demikian, perlu dicatat bahwa beberapa paradigma

kadang kala mempunyai cara pandang yang satu dari ketiga aspek tersebut.

Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan Paradigma Post

Postivisme, Paradigma post positivisme adalah paradigma yang

menggangap manusia tidak dapat selalu benar dalam memandang sebuah

realitas. Oleh karena itu, dibutuhkan metode triangulasi untuk

mengumpulkan berbagai sumber data dan informasi. Salim juga

menjelaskan di dalam paradigma ini hubungan antara pengamat dan objek

harus bersifat interaktif, tidak bisa hanya dibelakang layar. Namun,

pengamat disini harus bersifat netral sehingga tingkat subjektivitas dapat

dikurangi (Salim, 2001, h.40)

Menurut Murdic, R.F, dalam buku Business Research: Concept and

Practice (2010:7), bahwa tujuan penelitian adalah untuk pengembangan ilmu

pengetahuan, dan biasanya bersifat jangka panjang karena pada umumnya

tidak terkait dengan suatu pemecahan permasalahan yang secara praktis.


38

Peneliti menggunakan paradigma post positivisme karena Peneliti

ingin membangun pemahaman mengenai implemetasi strategi publikasi PR

yang digunakan oleh Starbucks Indonesia dalam menciptakan brand image

di mata masyarakat. Paradigma post positivisme dikatakan lebih

mempercayai proses verifikasi terhadap suatu temuan hasil dengan berbagai

metode. Oleh karena itu peneliti memilih paradigma ini.

3.2 Pendekatan Penelitian

Menurut Rosady Ruslan (2010 : 24) Pengertian metode, berasal dari

kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah cara atau menuju suatu

jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara

kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian,

sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.

Menurut Soerjono Soekanto, dalam buku Rosady Ruslan (2010 : 24),

penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan

konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.

Menurut Strauss dan Corbin, dalam buku Rosady Ruslan (2010 : 214),

bahwa penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang menghasilkan

penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan

prosedur statistic atau cara kuantifikasi lainnya.


39

Menurut Moleong dalam buku Rosady Ruslan (2010 : 220), penelitian

kualitatif dengan menggunakan metode dalam pengumpulan data melalui

cara, yaitu :

1. Survey (survai), merupakan metode pengumpulan data yang


menggunakan instrument kuesioner atau wawancara untuk
mendapatkan tanggapan dari respoden.
2. Obeservasi, merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan peneliti untuk mengamati atau mencatat suatu peristiwa
dengan penyaksian langsung.
3. Documentary Historical, (penelaahan dokomentasi), dilakukan
oleh peneliti untuk melakukan kontak dengan pelaku atau sebagai
pertisipan yang terlibat pada suatu peristiwa sejarah masa lalu.

“Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian

mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari

suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu

konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh,

komprehensif dan holistic (Bogdan and Taylor, dalam buku Rosady Ruslan ,

2010 : 215)

Menurut Kountour (2004 : 105) penelitian deskriptif (descriptive

research) adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian

atas suatu keadaan sejelas mungkiin tanpa ada perlakuan terhadap obyek

yang diteliti. Penelitian deskrptif mempunyai ciri sebagai berikut :

1. Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat ini.

2. Menguraikan satu variable saja atau beberapa variable namun

diuraikan satu persatu.

3. Variable yang diteliti tidak dimanipisai atau tidak ada perlakuan.


40

Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian

deskriptif kualitatif alasannya untuk menganalisa berjalannya Strategi

Publikasi Starbucks Indonesia dalam mempublikasikan produknya melalui

media sosial Line. Metode deskriptif kualitatif dianggap cocok untuk

menganalisa sebuah permasalahan yang akan diteliti secara mendalam

sehingga dapat menghasilkan data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata,

kalimat serta gamber sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan berupa

pemahaman umum dari fenomena yang telah diteliti.

3.3 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Studi

kasus menurut Yin (1996) dan Mukhtar (2013:35) dengan bukunya “Metode

Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif” adalah suatu metode penelitian ilmu

sosial. Metode penelitian ini sangat cocok digunakan manakala seorang

peneliti ingin mengungkapkan sesuatu dengan bertolak pada pertanyaan

“How and Why.”

Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan metode fenomenologi. Saat

ini fenomenologi lebih dikenal sebagai suatu disiplin ilmu yang kompleks,

karena memiliki metode dan dasar filsafat yang komperehensif dan mandiri.

Sebagai disiplin ilmu, fenomenologi mempelajari struktur pengalaman dan

kesadaran. Secara harfiah, fenomenologi adalah studi yang mempelajari

fenomena, seperti penampakan, segala hal yang muncul dalam pengalaman

kita, cara kita mengalami sesuatu, dan makna yang kita miliki dalam

pengalaman kita. Kenyataannya, fokus perhatian fenomenologi lebih luas


41

dari sekedar fenomena, yakni pengalaman sadar dari sudut pandang orang

pertama (yang mengalaminya secara langsung).

Dalam penelitian ini kehadiran Starbucks Indonesia sebagai produk

minuman yang berbasis kopi memberikan tambahan wawasan mengenai

kopi bagi masyarakat di Indonesia, sehingga hal ini menjadi fenomena yang

sering di perbincangkan oleh banyak kalangan.

3.4 Objek dan Subjek Penelitian

3.4.1 Objek Penelitian

Narasumber sangat dIbutuhkan dalam penelitian untuk memberikan

data yang akurat yang kelak akan diproses dalam suatu penelitian.

Narasumber merupakan orang yang mengetahui secara jelas dan menjadi

sumber informasi serta memiliki kemampuan untuk menyalurkan informasi

tersebut kepada orang lain. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki

satu narasumber yang menjadi objeknya yaitu, internal.

Narasumber utama berasal dari orang-orang yang bersangkutan di

dalam manajemen Starbucks Indonesia yaitu bagian : Public Relations &

Branding Ibu Rezti Anes.

3.4.2 Subjek Penelitian

Dalam penelitian kualitatif ini yang menekankan pada subjek

penelitian yaitu, peneliti sendiri secara langsung terjun kelapangan yaitu

dengan sistem pengumpulan data secara interview (wawancara).


42

Selama proses penelitian berlangsung, dengan berbagai pola maupun

procedural penelitian yang akan dilakukan sebagai standarisasi

implementasi saat dilapangan, dengan memperhatikan procedural yang

berlaku.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, peneliti berusaha

memperoleh data yang akurat yang erat hubungannya dengan masalah yang

diteliti. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

“Data Primer adalah data yang dihimpun secara langsung dari

sumbernya dan diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan untuk

dimanfaatkan” (Rosady Ruslan, 2010: 138).

Dalam penelitian ini, data primer yang digunakan yaitu

melakukan Wawancara mendalam (Depht Interview) kepada

narasumber-narasumber yang berkompeten.

“Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data

atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan

agar mendapatkan data lengkap dan mendalam”. (Kriyantono, 2009:

100).

2. Data Sekunder

“Data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui

media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh lembaga


43

lainnya yang bukan merupakan pengolahannya tetapi dapat

dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu” (Ruslan, 2010: 138).

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui buku-buku

perpustakaan, literature yang berkaitan dengan penelitian, artikel, situs

internet dan juga data-data dari Starbucks Indonesia serta informasi lain

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk melengkapi data

primer. Data tersebut digunakan untuk mendukung informasi dan

kerangka teoritis yang berhubungan dengan strategi humas Starbucks

Indonesia dalam mempublikasikan produk minuman dimedia sosial Line.

3.6 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan

kepercayaan, dalam penelitian ini, digunakan teknik pemerikasaan

triangulasi. Menurut Sugiyono (2009: 83) “Triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada”.

Gambar 2
Triangulasi Sumber Data
Manager / Ahli Public Relations

Penikmat

Sumber : Sugiyono (2009:126)


44

“Triangulasi adalah suatu pengujian kredibilitas yang dijadikan

sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu” (Sugiyono, 2009: 125-127).

Triangulasi terbagi menjadi tiga jenis adalah sebagai berikut :

1. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda.

3. Triangulasi waktu

Triangulasi teknik melalui data yang dikumpulkan dengan teknik

wawancara yang berhubungan dengan waktu yang berbeda, pagi, siang

ataupun malam yang dapat mempengaruhi kredibilitas data.

Dalam penelitian ini, antara bagian Manager dengan Public Relations

Starbucks Indonesia dimanfaatkan triangulasi sumber, yaitu perbandingan

data hasil pengamatan dengan hasil wawancara dengan orang yang

membuat kebijakan, ke bawahan yang menerapkan kebijakan yang

termasuk dalam kelompok kerja sama. Dalam menetapkan keabsahan, data

yang telah diteliti akan menghasilkan suatu kesimpulan yang dimana akan

dimintai kesepakatan dengan tiga sumber data tersebut.


45

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain”

(Sugiyono: 89).

Dalam menganalisis data pada penelitian ini, peneliti menggunakan

metode analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan

Biklen adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat

dikelola, mensitesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa

yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2009: 248).

Metode analisis yang digunakan oleh peneliti adalah metode Strategi

Public Relations dalam berkomunikasi menurut, Scott M Cutlip dan Allen

Center, yang dikenal istilah 7-cs PR Comunications yaitu :

1. Credibility (kredibilitas)

2. Contex (konteks)

3. Content (isi)

4. Clarity (kejelasan)

5. Contiuity and consistency (kontinuitas dan konsistensi)

6. Channel (saluran)

7. Capability of the Audience (kapasitas atau kemampuan Audience


46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Profile Starbucks

Starbucks adalah perushaan penjual kopi tebesar di Dunia. Starbucks

menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, sandwich panas dan dingin,

kue kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler.

Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau spesifik

terhadap daerah tempat kedai berdiri. Kopi Starbucks juga dijual di

supermarket.

Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan

pengecer biji kopi setempat, Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun

1990-an, Starbucks membuka kedai baru setiap hari kerja, satu tahap yang

terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an. Kedai pertama di luar Amerika

Serikat atau Kanada dIbuka pada pertengahan 1990-an, dan jumlah

kedainya di luar negeri mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di

seluruh dunia. Perusahaan ini berencana membuka 900 kedai baru di luar

Amerika Serikat pada tahun 2009 dan telah menutup 300 kedai di Amerika

Serikat sejak 2008.

4.1.2 Visi dan Misi Starbucks

Visi

Untuk menginspirasi dan memelihara semangat kemanusiaan satu individu,

satu cangkir dan satu lingkungan secara bertahap.

46
47

Misi

1. Menciptakan budaya yang penuh dengan kehangatan dan kenyamanan

dimana setiap individu dapat merasa diterima.

2. Bertindak dengan keberanian, menantang status quo, serta mencari cara

baru untuk mengembangkan perusahaan dan sesama.

3. Senangtiasa hadir menjalin hubungan dengan keterbukaan, bermartabat

dan saling menghormati

4. Memberikan yang terbaik dalam segala hal yang kami lakukan dan

bertanggung jawab atas hasil yang diperoleh.

4.1.3 Logo

Gambar 4.1
Logo Starbucks

Starbucks memasang gambar putri duyung yang tengah memegang

dua ekornya. Sosok perempuan itu berwujud setengah manusia dan

setengah ikan. Mitologi Yunani menyebut logo itu sebagai Siren. Siren

terkenal pandai merayu pelaut yang sedang berlayar di laut dengan lagu

menarik yang paling kuat. Selain mitos tersebut, ternyata simbol Siren

memiliki arti yang cukup mengerikan. Siren berarti obsesi, kecanduan dan

kematian. Starbucks menyebut logo Siren dipilih karena perusahaan kala itu
48

mencari tema yang bisa menangkap semangat Seattle. Melongok ke

belakang di tahun 1971, Seattle saat itu dikenal karena pelayaran dan

pelabuhan dibandingkan pusat musuik rock grubge, hujan, dan hipster.

4.1.3 Struktur Organisasi Public Relations Starbucks

Divisi PR/LND

District Manager
Manager Store

Sumber : Starbucks Indonesia

4.1.4 Tugas Pokok Fungsi Organisasi Public Relations Stabucks

Indonesia

Untuk memahami berbagai kegiatan Public Relations di dalam suatu

perusahaan terdapat beberapa tugas Public Relations. Menurut Rumanti

(2002: 39) lima pokok tugas Public Relations sehari-hari sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian lnformasi

secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada Publik supaya

publik mempunyai pengertian yang benar tentang Organisasi atau

perusahaan, tujuan, serta kegiatan yang dilakukan. Itu semua

disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan Publik internal

ataupun eksternal dan memperhatikan, mengolah, mengintergrasikan


49

pengaruh lingkungan yang masuk demi perbaikan dan perkembangan

organisasi.

2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat

umum atau masyarakat.

3. Memperbaiki Citra Organisasi, Citra merupakan gambaran komponen

yang kompleks bagaimana Organisasi bisa mencerminkan organisasi

yang dipercayai, memiliki Kekuatan, mengadakan perkembangan secara

berkesinambungan yang selalu dikontrol, dievaluasi. Citra yang bisa

mendapat kepercayaan adalah citra dari kenyataan identitas organisasi.

4. Tanggung jawab sosial, Public Relations merupakan instrumen untuk

bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap

tanggung jawab agar mendapat kepercayaan publik terutama kelompok

publik sendiri, publik internal, dan pers.

5. Komunikasi, Public Relations mempunyai bentuk komunikasi yang

khusus, komunikasi timbal balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi

modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentral. Perlu juga untuk

dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan, dan

struktur organisasi.

Dalam menjalankan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan

publikasi, Public Relations Starbucks Indonesia melaksanakan tugasnya

untuk meng-komunikasikan seluruh kegiatan yang ada serta membina

hubungan baik dengan stakeholder selain itu Public Relations melakukan

pengaturan (arrangement) terkait dengan publikasi Starbuks Indonesia.


50

Peneliti menganalisa bahwa tugas Public Relations yang dijalankan

oleh seorang praktisi Public Relations Starbucks sebagai fungsi

manajemen merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk

meraih pengertian, pemahaman dan dukungan publik. Selain itu

tugas Public Relations menyampaikan pesan konsep yang ingin disampaikan

kepada khalayak yang terkait dengan kegiatan yang dijalankan Stabucks,

serta melakukan aspek komunikasi dua arah baik secara internal maupun

eksternal dalam menjalin hubungan kerja sama yang produktif dengan

stakeholder-stakeholdernya. Dalam menyelenggarakan sebuah kegiatan

tentunya Public Relations bertugas dalam membuat content informasi agar

bisa dimengerti dengan baik oleh pembacanya, dan berdampak positif bagi

perusahaan.

Dapat dilihat bahwa peran Public Relations sangat penting dalam

mengiplementasikan sebuah strategi Public Relations di dalam perusahaan.

Tugas seorang Public Relations tidak hanya sebagai penjembatan antara

organisasi dengan publiknya namun secara lebih spesifik fungsi Public

Relations juga untuk mencari informasi dan memantau isu yang berkembang

di masyarakat mengenai organisasi, dan seorang Public Relations dituntut

berfikir kreatif dan inovatif dalam menciptakan strategi agar perusahaan

dapat berkembang lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan lain.

Berbagai kegiatan komunikasi hams dilakukan dalam membangun hubungan

dengan pihak-pihak yang terkait.


51

Public Relations Starbucks didirikan dengan tugas pokok

melaksanakan koordinasi dan urusan pemberitaan dan publikasi.

Sedangkan fungsi Pusat Public Relations Starbucks adalah :

1. Mengkoordinasi dan pelaksanaan hubungan kemasyarakatan yang

diarahkan menuju terciptanya kesatuan pandangan, pola pikir dan gerak

langkah di bidang kehumasan.

2. Mengkoordinasi dan pelaksanaan pemberitaan dan publikasi.

4.2 Deskripsi Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini, guna mendapatkan hasil yang relevan, data dan

informasi yang terkait dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

Strategi publikasi Starbucks Indonesia dalam mempublikasikan produk

minuman terbaru Starbucks Indonesia melalui media sosial Line. Peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam (In

Depth Interview) kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah tersebut,

didasarkan pada satu sumber utama. Penelitian ini yang menjadi subyek

atau nara sumber adalah Public Relations & Branding Ibu Rezti Anes dan

Manajer Store Galih Al Dedu. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan

data kualitatif sesuai dengan metode penelitian studi kasus dan diuraikan

secara deskriptif.

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian diperoleh dari wawancara secara tatap muka dengan

Public Relations & Branding Ibu Rezti Anes di Starbucks Office Sahid
52

Sudirman Center Jakarta pada hari Jumat tanggal 3 Agustur 20183. Atas

persetujuan dari Ibu Rezti Anes penulis mendokumenkan wawancara

dengan menulis setiap pernyataan yang disampaikan ke kertas. Sebagai

bahan wawancara penulis sudah mempersiapkan lebih dulu pedoman

wawancara yang ditulis dalam kertas. Pertanyaan yang penulis ajukan

mengacu strategi komunikasi Humas 7Cs .

1. Credibility (kredibilitas)

Pemilihan media sebagai strategi komunikasi pemasaran penting

dilakukan oleh Humas perusahaan. Kemampuan mengamati segmen

pasar untuk melakukan strategi komunikasi yang tepat menjadi kunci

keberhasilan perusahaan dalam mempublikasikan produk jasa. Untuk

media publikasi Starbucks Coffee saat ini menggunakan Aplikasi Line

sebagai media publikasi. Adapun alasan lebih jelas kenapa Line menjadi

pilihan dalam publikasi berikut kutipan hasil wawancara dengan Public

Relations & Branding Ibu Rezti Anes.

“Karena selain banyak yang menggunakan aplikasi ini Line bisa


dijadikan media publikasi yang tepat untuk masyarakat”4

Kutipan hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa Line

menjadi media publikasi yang tepat karena dapat menginformasikan

berbagai pesan baik berupa tulisan maupun gambar yang produk yang

dimiliki Starbuck.

3
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
4
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
53

Line menjadi salah satu aplikasi favorit yang sering kali digunakan

oleh sebagian besar masyarakat, hal tersebut karena banyak sekali

keunggulan yang diberikan oleh aplikasi tersebut. Bahkan aplikasi

tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk menjalankan bisnis secara

cukup efektif. (https://www.jurnalponsel.com)

Kelebihan yang dimiliki oleh aplikasi ini sendiri membuat sebagian

besar masyarakat menjadi tertarik untuk menggunakannya, terutama

untuk anak muda. Penggunaan dari anak muda sendiri standard seperti

untuk chatting, mengirim gambar dan yang lainnya, namun pada

dasarnya aplikasi ini juga dapat menjadi sarana untuk bisa mendapatkan

penghasilan yaitu dengan memanfaatkannya untuk berbisnis. Aplikasi ini

sendiri cukup efektif untuk menawarkan berbagai macam produk yang

dijadikan bisnis sehingga selain menambah teman dan juga koneksi,

aplikasi ini juga membantu untuk menambah penghasilan.

Penggunaan Line oleh Starbucks Coffe untuk mempromosikan

produk bukan tanpa alasan,. Sebelumnya Starbucks Coffe pernah juga

menggunakan aplikasi lain selain Line, meskipun pada akhirnya Line

yang menjadi pilihannya. Untuk lebih jelasnya berikut kutipan hasil

wawancara dengan Public Relations & Branding Ibu Rezti Anes.

“Kita sudah mencoba pakai media sosial lain seperti BBM, tapi
feedback dari penggunanya tidak terlalu besar di banding aplikasi
Line”5

5
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
54

Kutipan hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa karena

Line Starbucks saat ini menjadi media yang banyak digunakan oleh

masyarakat terutama remaja untuk mencari informasi, mencari teman

atau persahabatan.

Line termasuk salah satu aplikasi perpesanan yang banyak

digunakan. Aplikasi ini sudah diunduh oleh kurang lebih 500 juta orang.

Aplikasi yang pertama rilis pada 2011 ini menduduki posisi pertama

dalam kategori aplikasi gratis di 42 negara, seperti Jepang, Taiwan,

Spanyol, Rusia dan lainnya. Aplikasi dikembangkan oleh developer LINE

Corporation dan sudah digunakan oleh sekitar 101 juta orang di 230

negara di dunia. (Tempo.co 07/05/2018 https://www.msn.com)

Aplikasi ini sendiri memang banyak diminati oleh sebagian

masyarakat, hal ini terbukti dari banyaknya pengguna aplikasi tersebut

sehingga memang sangat efektif dimanfaatkan untuk media promosi

bisnis yang dijalankan. Beberapa kelebihan yang diberikan dari aplikasi

tersebut:

a. Yang pertama adalah memiliki fitur free call, fitur free call sendiri

sangat membantu untuk menanggapi kebutuhan konsumen. Dengan

menggunakan fitur tersebut tentu saja akan mempermudah

konsumen. Untuk biayanya sendiri tentu saja gratis dan hanya

menggunakan kuota data saja tanpa biaya tambahan.

b. Kemudian yang kedua adalah dapat menambah teman, koneksi dan

juga konsumen. Mengingat pengguna aplikasi ini sendiri cukup


55

banyak bahkan dari berbagai belahan dunia, maka nantinya akan

lebih mudah untuk mendapatkan lebih banyak konsumen.

c. Lalu yang ketiga adalah memiliki batas anggota grup yang lebih

banyak, batas anggota grupnya sendiri maksimal 100 orang, dengan

memiliki anggota grup tersebut tentu saja nantinya akan lebih banyak

juga konsumen yang dapat melihat postingan atau kiriman produk

yang di tawarkan.

d. Selain itu aplikasi ini juga tersedia dalam semua OS baik itu android

maupun IOS yang mana terdapat dalam smartphone. Dengan

demikian semua jenis smartphone dapat menggunakan aplikasi

tersebut untuk berbisnis.

e. Kemudian juga terdapat fitur timeline yang mana mampu untuk

memposting status serta gambar untuk mempromosikan produk yang

ditawarkan. Dengan adanya timeline tentu saja konsumen akan lebih

mudah untuk melihat dan memberikan komentar atau respon pada

status termasuk penawaran.

Untuk berbisnis menggunakan aplikasi Line pada dasarnya cukup

mudah, bahkan untuk sekarang ini sudah ada aplikasi terbaru dari Line

yaitu Line@ yang mana dikhususkan untuk pelaku bisnis. Sama seperti

aplikasi sebelumnya, Line@ ini sendiri memiliki fitur seperti timeline yang

mana dapat memposting tawaran produk atau informasi terbaru yang

menarik agar konsumen dapat mengetahui informasi tersebut dan juga

tertarik. Aplikasi Line2 sendiri memiliki berbagai manfaat seperti


56

distrIbutor kupon. Pengguna juga bebas memilih nama akun yang

nantinya mudah untuk dicari. Selain itu juga mendapatkan gratis paket

yang berbayar bulanan dengan memilih opsi plan bulanan serta

menggunakan pembayaran yang normal tetapi tidak dikenakan biaya.

Untuk bisa menjalankan bisnis dengan menggunakan aplikasi ini sendiri

juga bisa dibilang cukup sederhana yaitu dengan memperhatikan koneksi

internet, kemudian juga selalu siap untuk menanggapi respon dari

konsumen sehingga konsumen nantinya bisa puas dengan pelayanan

yang berikan. Dan untuk yang memiliki bisnis secara online, maka akan

sangat efektif dijalankan menggunakan aplikasi Line.

2. Contex (konteks)

Kunci keberhasilan seorang humas dalam mempublikasikan pesan

terletak dari bagaimana pesan yang akan disampaikan. Suasana

lingkungan salah satu dorongan konsumen untuk menikmati produk

tertentu, demikian juga menikmati Starbucks Coffee. Untuk mengetahui

lebih jelas tentang pesan apa saja dalam Aplikasi Line Starbucks Coffee

berikut kutipan hasil wawancara dengan Public Relations & Branding Ibu

Rezti Anes.

“Berupa produk-produk terbaru Starbuck Indonesia berupa


minuman marchendise dan makanan”6

Kutipan hasil wawancara di atas dapat dipahami Line Starbucks

digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang

6
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
57

produk-produk terbaru yang ditawarkan baik minuman maupun

makanan.

Pengguna yang memiliki akun di Line dapat mengirim pesan teks

maupun stiker kepada pengguna lain yang berteman. Artinya, pengguna

bisa langsung menyebarkan promosinya dalam satu waktu, langsung ke

banyak orang. Selain itu, pengguna juga bisa menjadwalkan waktu

pengiriman pesan sesuai dengan acara atau jadwal promosi. Pengguna

juga bisa membuat sebuah laman di Line berisikan berbagai informasi

mengenai produk yang dipasarkannya. Update dari promosi bisnis juga

akan muncul di timeline pengguna yang berteman dengan akun bisnis.

(https://tekno.kompas.com).

Gerai kopi waralaba asal Amerika Serikat, Starbucks,

menghadirkan varian espresso terbarunya, Ristretto Bianco. Selain

Ristretto Bianco yang merupakan minuman panas, tersedia pula Salted

Caramel Mocha yang bisa disajikan panas atau dingin. Varian kedua ini

adalah paduan espresso dengan lembutnya buih susu bercampur


58

dengan saus moka dan siruf toffee nut, diberi sentuhan akhir whipped

cream, saus karamel, dan taburan gula yang bercampur smoked sea

salt. Beberapa makanan yang menjadi andalan antara lain Hazelnut Bar,

Ugly Chicken Black Papper, serta Smoked Chicken Croissant Sandwich.

3. Content (isi)

Kunci keberhasilan seorang humas dalam mempublikasikan

pesan terletak pada isi pesan yang disampaikan. Untuk mengetahui lebih

jelas tentang pesan apa saja dalam Aplikasi Line Starbucks Coffee

berikut kutipan hasil wawancara dengan Public Relations & Branding Ibu

Rezti Anes

“Berupa tulisan, gambar dan video”7

Kutipan hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa Starbucks

lebih memfokuskan tulisan, gambar dan video untuk menginformasikan

produk. Hal ini dikarenakan dengan adanya gambar ataupun video akan

lebih memperjelas pesan yang disampaikan untuk dipahami konsumen.

Aplikasi Line bisa digunakan untuk mengirim pesan teks, gambar,

video dan pesan suara. (Tempo.co 07/05/2018 https://www.msn.com)

7
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
59

Sekarang ini makin banyak sekali sosial media yang bertebaran.

Setiap brand social media saling menunjukkan keunggulan masing-

masing. Sebagai contoh platform LINE yang memang ditekankan pada

fitur messenger namun memiliki fitur pendukung lainnya. Beberapa di

antaranya adalah grup chat, permainan dan bisa dimainkan bersama,

bisa update status dan sebagainya. LINE merupakan salah satu aplikasi

sosial media yang digunakan untuk mengelola keperluan bisnis maupun

organisasi. Line termasuk sesuatu yang baru, bisa menggunakan LINE

sebagai alat marketing..

a. Sticker

Tersedia berbagai sticker yang menarik, Lebih dari 255 sticker

menarik yang dapat digunakan untuk mengekpresikan perbincangan

dalam bentuk gambar.

b. Attachment

Fitur ini merupakan fitur yang sangat menarik pada line, pada fitur

attachment dapat melampirkan file untuk dikirim ke sesame

pengguna line seperti suara, gambar, dll.


60

c. Call

Memungkinkan untuk dapat menelfon teman sesama pengguna line

tanpa menambah biaya pulsa karena menggunakan jaringan

internet.

d. QR code

Pengguna dapat memanfaatkan fitur ini untuk menambah

pertemanan dalam line dengan cara scan QR code. Ini adalah cara

terbaru LINE untuk menambah daftar kontak

e. Timeline

FITUR untuk dapat melihat daftar update yang di update oleh

pengguna line yang menjadi daftar kontak pada aplikasi ini.

f. Video call

Terdapat fitur video call yang dapat digunakan untuk berkomunikasi

dengan keluarga, teman, kerabat, pacar, sampai rekan bisnis.

g. Info menarik dari official account line

Pada fitur ini dapat menerima pesan asli dari artis favorit kita dari

Negara pilihan jika menambahkan official account line.

4. Clarity (kejelasan)

Selain menentukan konteks dan konten Humas perlu

memperhatikan segmen pasar yang akan dituju. Penggunaan media yang

disesuaikan dengan segmen pasar dapat mendorong keberhasilan Humas

dalam publikasi. Untuk lebih jelasnya berikut kutipan hasil wawancara

dengan Public Relations & Branding Starbucks Caffee Ibu Rezti Anes
61

“Kita lebih memilih segmentasi remaja ke bawah, karena Starbuck


sendiri ingin meraup semua kalangan untuk membeli produk kita”8

Kutipan hasil wawancara di atas dapat dipahami pemilihan segmen

pasar remaja karena Starbucks sebagai tempat yang dapat digunakan

untuk berkumpul, ketemu relasi bisnis atau teman.

Business Developer Manager LINE Indonesia Inez Yorisya Kemala

mengungkapkan pengguna aplikasi LINE di Indonesia terbanyak berasal

dari kalangan usia 18-25 tahun. "LINE users di Indonesia, kebanyakan

teenager (remaja), 18-25 tahun. Itu yang paling besar di Indonesia," ujar

dia di Jakarta, Selasa, 21 Februari 2017. (https://tekno.tempo.co)

LINE merupakan salah satu aplikasi pesan instan terpopuler di

Indonesia saat ini, selain WhatsApp dan BlackBerry Messenger yang

masih dipakai sejumlah masyarakat. Bedanya, aplikasi LINE menjadi yang

paling dekat dengan anak-anak muda dengan berbagai fitur yang ada di

dalamnya.

Nilai lebih LINE terletak pada fitur stiker, tema aplikasi, video call

dalam grup, live streaming, hingga game, layanan baca berita seperti

LINE Today, lowongan kerja LINE Jobs, forum bernama LINE Square, dan

sebagainya. LINE Indonesia punya 90 juta pengguna, dan 80 persen di

antaranya adalah pengguna anak muda.\ dominasi anak muda di LINE

tidak lepas dari konten stiker di aplikasinya yang selalu mengikuti tren

8
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
62

teranyar. Hal ini membantu LINE menjadi lebih dekat dengan para

pengguna.

Kreator-kreator stiker (di LINE) ini keep feeding konten-konten

terbaru secara tren dan ini secara tidak langsung membantu LINE dan

memang benar segalanya yang lagi tren itu ada di LINE, Banyaknya stiker

kekinian di LINE disebabkan oleh mudahnya membuat stiker di aplikasi

tersebut. Revie menjelaskan untuk menciptakan stiker di LINE itu bisa

dilakukan dengan cukup mengambil foto terus diedit dengan ditambah

kata-kata. Oleh karena itu, jumlah kreator stiker di LINE pun sudah cukup

banyak saat ini. Sekitar 500 rIbu kreator yang registered di Indonesia.

Aplikasi Line yang digunakan oleh Starbuck Coffee sebuah

keputusan yang tepat. Sebagai media masa aplikasi Line memiki banyak

manfaat untuk mempublikasikan produk perusahaan. Untuk lebih jelasnya

berikut kutipan hasil wawancara mengenai manfaat yang dapat diperoleh

Starbuck Coffee menggunakan aplikasi Line dengan Public Relations &

Branding Ibu Rezti Anes

“Manfaatnya adalah pengguna jadi lebih tahu produk atau promo


terbaru dari kita”9

9
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
63

Kutipan hasil wawancara dan gambar di atas dapat dipahami pesan

promosi dan produk Starbucks lebih jelas dan menarik perhatian setiap

orang yang melihatnya.

LINE@, salah satu aplikasi populer dari pengembangan aplikasi

LINE, yang khususnya ditujukan bagi para pelaku bisnis startup, semakin

menghadirkan banyak fitur baru yang membantu pelaku bisnis

meningkatkan promosinya. Dengan fitur-fiturnya yang ter-update, LINE@

cocok digunakan untuk berbagai macam jenis bisnis, mulai dari online

shop, industri digital, makanan, minuman dan masih banyak lainnya.

Lebih dari itu, aplikasi dengan sebutan lainnya Line Official ini, juga

menjadikan penjual semakin dekat dengan konsumen dan sebaliknya.

Bahkan beberapa pelanggan menggunakannya sebagai akun lembaga,

organisasi dan untuk para selebriti, baik dari dalam negeri maupun luar

negeri. Selain itu, pengguna LINE@ dapat memilih ID Standar atau ID

Premium untuk mendaftarkan akunnya. Perbedaannya terletak pada

kesanggupan penamaan ID sesuai dengan yang diinginkan pengguna,

yang hanya bisa diperoleh dari ID berbayar, yaitu ID Premium.


64

Persamaannya, untuk ID Standar maupun ID Premium, dua-

duanya tetap memiliki akses gratis menggunakan fitur-fitur yang ada di

LINE@. Maka, apapun jenis ID yang dipilih, semua pengguna LINE@,

terutama para pelaku bisnis startup, dapat memanfaatkan keunggulan dari

aplikasi ini untuk mengembangkan bisnisnya.Berikut ini manfaat-manfaat

dari keunggulan yang dimiliki Line Official untuk mengoptimalkan bisnis.

a. Auto-Pilot‟

Fitur multi-admin LINE@ dapat memberikan solusi, dengan satu ID

saja sudah dapat dioperasikan oleh lebih dari satu orang, bahkan 100

admin. Cukup menggunakan ponsel masing-masing, admin dapat

membalas chat konsumen di mana pun kapan pun. Kualitas

pelayanan ke konsumen pun bisa jadi lebih baik. Setiap konsumen

pun bisa dilayani oleh lebih dari satu orang. Sehingga mereka

mendapatkan pelayanan yang cepat.

b. Mengatur konten balasan

Fitur auto reply, alias balas otomatis ini, memberikan ketenangan di

waktu lIburanmu. Setiap pesan yang masuk ke akun LINE@, akan

dibalas secara otomatis sesuai dengan yang kamu inginkan. Tidak

hanya itu, pengguna juga bisa mengatur konten balasan, berdasarkan

waktu dan kata kunci. Jadi, pelanggan tetap menerima pesan yang

berkualitas. Lebih mengesankan lagi, LINE@ juga dilengkapi dengan

fitur auto greeting. Setiap pelanggan baru akan mendapatkan


65

sambutan hangat, serta informasi lebih lanjut mengenai akun Line

Official perusahaan.

c. Meningkatkan awareness pelanggan dengan layanan broadcast

bergambar

Visual dari produkmu akan memberikan rasa keakraban kepada

pelanggan. Selain membuat konsumenmenjadi lebih terinformasi oleh

broadcast bergambar tersebut, pastinya ketertarikan

konsumen terhadap produkpun ikut meningkat juga. Bahkan juga bisa

menyiapkan broadcast untuk hari-hari selanjutnya. Pengguna bisa

menjadwalkan waktu broadcast tersebut akan dipublikasikan, dengan

meng-klik Reserve for Sending. Namun perlu diperhatikan, foto yang

akan kamu broadcast juga harus menarik.

d. Memperbanyak pelanggan setia, sampai tak terbatas

Cukup dengan satu akun LINE@ untuk menampung calon pelanggan.

Line Official memungkinkan setiap akunnya untuk menampung calon

pelanggan dengan tak terbatas. Sehingga tidak perlu membuat lebih

dari satu LINE@ ID untuk satu bisnis. Dengan ini, kinerja ponsel akan

tetap stabil, alias tidak „lemot‟.

Sebagaimana telah disampaikan di atas bahwa Line digunakan

oleh Public Relations & Branding secara umum untuk menginformasikan

produk Starbucks Café. Namun secara umum ternyata Public Relations

& Branding Starbucks Coffee memiliki tujuan sebagaimana yang

disampaikan Ibu Rezti Anes


66

“Untuk merubah menset masyarakat Indonesia bahwa produk kita


tidak hanya menjual kopi panas saja tetapi banyak minuman tanpa
kopi, dan untuk meraup semua kalangan atau segmen pasar”10

Kutipan hasil wawancara di atas dapat dipahami memang selama

ini Starbucks sebagai kedai minuman kopi panas. Padahal sudah sejak

lama Starbucks menjual produk di luar minuman Kopi. Dengan adanya

informasi yang disampaikan melalui Line dapat merubah pengetahuan

konsumen selama ini.

Meskipun status Starbucks adalah gerai kopi, kenyataannya

banyak pula minuman bukan kopi yang dapat dijadikan pilihan. Baik

untuk sekadar berkumpul bareng teman-teman maupun ketika pergi

sendirian. Pilihan yang sangat beragam inilah yang menjadi daya tarik

tersendiri untuk mencicipinya. Seperti halnya Unicorn Frappuccino. Ini

adalah minuman jenis frappuccino berwarna-warni yang sempat

menghebohkan netizen dan sempat menjadi viral di Instagram. Varian

rasa unik ini kemudian memicu Starbucks untuk menelurkan inovasi

varian rasa lainnya yang siap untuk menggoda lidah sekaligus rasa

penasaran para pelanggannya.

Informasi yang disampaikan oleh Humas dalam perusahaan

sangat beragam, seperti informasi tentang produk, sejarah berdirinya

produ situasi sumber daya manusia dan lain-lain. Penyampaian informasi

ini tentu tidak secara bersamaan dan dalam media yang sama. Untuk

mengetahui lebih jauh tentang informasi apa saja yang disampaikan

10
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
67

Public Relations & Branding di media Line berikut kutipan hasil

wawancara dengan Ibu Rezti Anes

“Informasi berupa produk Starbuck Indonesia”11

Kutipan hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa semua

informasi yang disampaikan di Line mengenai produk yang dimiliki

Starbuck.

Masyarakat di kota besar di Indonesia rasanya sudah sangat

mengenal Starbucks. Meskipun tak semuanya pernah mencicipi minuman

di gerai tersebut. Ada 10 minuman favorit yang bisa dipesan saat

mengunjungi Starbucks

5. Contiuity and consistency (kontinuitas dan konsistensi)

Kegiatan publikasi harus dilakukan secara terus meneruis untuk

memberikan informasi produk jasa kepada konsumen. Dalam

mempublikasikan produk jasa di Line yang perlu diperhatikan adalah

pemilihan waktu yang tepat, sehingga dapat diketahui dan dibaca oleh

konsumen. Untuk lebih jelasnya kapan Public Relations & Branding

membuat pesan di Line untuk konsumen berikut kutipan hasil

wawancara dengan Ibu Rezti Anes

“Biasanya Line masuk sekitar jam 8 – 10 pagi karena biaswanya


masyarakat tidak terlalu sIbuk untuk beraktifitas”12

11
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
12
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
68

Kutipan hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa Starbucks

melihat waktu pagi merupakan waktu senggang bagi remaja yang

merupakan segmen pasar. Dengan adanya waktu senggang

memungkinkan pesan Starbucks dibaca.

Secara garis besar, terdapat 3 prime time di LINE. Waktu yang

paling efektif untuk melakukan promosi adalah :

a. Pagi hari sekitar pukul 06.00-08.00 saat banyak orang sedang di

perjalanan, menunggu jam masuk sekolah atau kuliah, dan sebelum

memulai aktivitas kerja.

b. Siang hari pukul 12.00-13.00 saat jam istirahat dan makan siang.

c. Malam hari sekitar pukul 19.00-22.00 adalah promosi paling baik

karena di jam inilah social media paling banyak diakses.

6. Channel (saluran)

Komunikasi Humas di media massa tidak hanya dilakukan secara

verbal tetapi juga menggunakan komunikasi non verbal seperti gambar

atau lambing. Gambar dalam komunikasi dapat memperjelas

pemahaman masyarakat atau konsumen atas produk jasa perusahaan.

Gambar juga dapat menarik minat konsumen untuk melihat dan

memahami. Untuk mengetahui keyakinan bahwa media line akan

menarik minat konsumen berikut kutipan hasil wawancara dengan Public

Relations & Branding Ibu Rezti Anes


69

“Sangat dong karena tidak hanya ada tulisan tetapi ada gambar
yang dimana bisa menarik minat pengunjung”13

Kutipan hasil wawancara di atas dapat dipahami karena Line

memiliki bermacam-macam fasilitas seperti gambar, tulisan, video yang

dapat dikemas dengan menarik sehingga dapat menarik minat konsumen

atas produk yang ditawarkan.

Banyak sekali para pebisnis melakukan dengan berbagai cara

untuk promosi bisnis di media sosial. Iklan yang di tampilkan di media

sosial juga beragam. Agar produk atau jasa yang di tawarkan dalam

promosi tersebut mengalami closing (penjualan). Selain gambar yang di

tampilkan, ternyata kata-kata yang di tulis di iklan juga sangat

berpengaruh sekali dalam promosi bisnis. Menjual dengan membuat

tulisan mungkin bagi Anda terlihat sangat mudah. Seperti mencantumkan

informasi, fitur, manfaat dan cara yang lainnya agar menarik orang untuk

melakukan pembelian.

Oleh karena itu humas perlu memperhatikan teknik teknik

copywriting. Teknik copywriting adalah proses atau teknik menulis ulang

yang mampu menghasilkan konversi (orang yang Anda target melakukan

pembelian produk/jasa dari iklan yang Anda buat) meningkat secara

drastis.

Di dalam promosi bisnis di media sosial, teknik copywriting sangat

di butuhkan untuk menarik banyak orang untuk menjual produk Anda.

Biasanya cara ini sering digunakan para pebisnis yang menjalankan

13
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
70

bisnis dropship yang sekarang ini sedang trend. Ada beberapa hal yang

perlu untuk diperhatikan dalam menulis kata-kata yang membuat

penjualan yang maksimal. Prinsip dari teknik copywriting ini mengacu

pada model AISAS

Atention adalah membuat iklan yang mampu menyita perhatian.

Sebuah produk pasti harus diperkenalkan kepada target marketnya.

Perkenalan itu bisa dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan

komunikasi marketing dan Public Relation. Iklan bisa berbentuk banner

atau teks yang telah dibuat sedemikan rupa dengan tujuan agar

pengunjung yang melihat iklan tertarik untuk berkunjung ke website kita

untuk kemudian di buat menjadi lebih interest lagi. Jasa pemasangan

iklan yang paling sering digunakan adalah iklan PPC. Salah satu jaringan

pengiklan terbesar hingga saat ini adalah google AdWords.

Interest adalah proses berikutnya, calon konsumen tertarik

dengan produk kita. Ketertarikan itu bisa terjadi karena memang

komunikasi yang tepat bagi calon konsumen. Sebagai tambahan, di era

internet ini, ketertarikan ini bisa juga terjadi apabila konsumen merasa

tertarik dengan informasi yang terpapar di website kita, sehingga

bagaimana menyusun sebuah website yang sesuai dengan tujuannya

serta membangun pengalaman yang tepat, nyaman, dan menyenangkan

saat orang menggali informasi di website juga bisa meningkatkan

ketertarikan konsumen pada produk. Selain website, ebook dan email

marketing juga merupakan alat sangat baik untuk membuat seseorang

menjadi bertambah Interst terhadap produk kita.


71

Search ini merupakan berkah bagi konsumen dengan adanya

Google, sebelum mengambil keputusan, maka konsumen akan berusaha

mencari informasi sebanyak-banyaknya lewat search engine. Product

review, tulisan di blogs, website-website lain, milist, dan semua informasi

akan terpampang dengan jelas di Google, inilah yang membantu

konsumen untuk mengambil keputusan. Hal ini juga sejalan dengan data

riset yang saya miliki bahwa internet user di Indonesia menganggap

internet adalah jenis media nomer 1 yang membantu mereka dalam

mendapatkan informasi dan juga dalam mendukung keputusan

pembelian (dalam 2 fungsi tersebut, ternyata internet mengalahkan

semua jenis media lain).

Action adalah tindakan konsumen, disinilah the real experience

tercipta. Proses interaksi langsung antara konsumen dengan sales

channel kita, transaksi, delivery, konsumsi, hingga after sales service

merupakan satu kesatuan pengalaman yang benar-benar harus

senantiasa dijaga agar sesuai bahkan melebihi ekspektasi dari

konsumen.

Share adalah hasil setelah konsumen merasakan semua

pengalaman interaksi mereka dengan produk/brand, mereka akan

membagi pengalamannya kepada orang lain melalui testimoni, email,

chat, blogs, mailist, online forum, dan lain-lain. Sehingga pengalaman

baik ataupun buruk akan mudah tersebar ke banyak orang, dan juga

akan terendus oleh search engine.


72

7. Capability of the Audience (kapasitas atau kemampuan Audience

Aplikasi Line dapat digunakan untuk komunikasi dua arah dimana

pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat langsung memperoleh

responden dari komunikan. Namun di sisi lain Line juga tidak dapat

digunakan komunikasi dua arah dimana komunikator tidak menginginkan

adanya feedback. Biasanya pesan Line ini digunakan oleh Perusahaan

hanya sebagai publikasi tanpa harus direspon. Bagaimana pesan di Line

Starbucks Coffee berkut kutipan hasil wawancara dengan Public Relations

& Branding Ibu Rezti Anes

“Tidak, karena pengguna tidak bisa membalas pesan yang masuk


dari Starbuck”14

Kutipan hasil wawancara di atas dapat dipahami karena pesan

yang disampaikan Starbucks hanya sebatas memberikan informasi dan

tidak dimaksudkan untuk memberikan responden. Walau demikian Line

sendiri dapat digunakan untuk komunikasi dua arah.

Line adalah aplikasi chatting atau messenger yang dIbuat untuk

memudahkan komunikasi baik interpersonal maupun intrapersonal

dengan berbagai fitur seperti mengirim pesan, audio, telepon dan video

call. Selain itu, aplikasi ini juga dapat mengirim berbagai data seperti foto,

dokumen, video serta stiker sebagai pendukung pesan. Line menjadi

salah satu aplikasi yang bukan hanya memudahkan untuk berkomunikasi

tapi Line juga memberikan informasi seperti berita pada timeline dan

14
Pelaksanaan wawancara berlangsung pada jam kerja hari Jumat tanggal 3 Agsutus 2018
pukul 10.00 – 10.30 Wib
73

informasi terkait apapun dengan menggunakan official account/ akun

resmi.

4.4 Pembahasan

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Public Relations & Branding

Starbucks Coffee dalam mengimplementasikan strategi mereka sesuai

dengan teori 7 CS Communication yang dikemukakan oleh Scoot M. Cutlip

yang terdiri dari

1. Credibility (kredibilitas),

Komunikasi dimulai dengan iklim saling percaya, iklim ini dibangun

melalui kinerja dipihak intitusi, yang merefleksikan keinginan untuk

melayani stokeholder dan publik. Penerima harus percaya kepada

pengirim informasi dan menghormati kompetensi sumber informasi

terhadap topik informasi. Keberhasilan dalam menyampaikan informasi

mengenai program publikasi kepada para stakeholder dan publik melalui

berbagai macam media sampai kepada situs resmi Starbuck Coffee. Hal

ini juga ditunjang akan keberhasilan Public Relations & Branding

Starbucks Coffee dalam merencanakan strategi dan juga pelaksanaan

strategi. Pihak Public Relations & Branding Starbucks Coffee berusaha

lebih peka dalam mengetahui perkembangan yang ada pada publik

dengan cara memahami apa yang dIbutuhkan publik dengan cara

berupa menggunakan berbagai media sosial seperti BB, WA, Twitter dan

hasilnya kurang memuaskan.;


74

2. Contexs (konteks),

Program komunikasi harus sesuai dengan kenyataan lingkungan. Media

massa hanyalah suplemen untuk ucapan dan tindakan dalam kehidupan

sehari hari. Harus disediakan konteks untuk partisipasi dan umpan balik.

Konteks harus menginformasikan, bukan menentang lingkungan sosial

yang mendukung, yang sebagaian besar dipengaruhi media massa.

Tujuan menyampaikan informasi melalui Line resmi www.starbuck.

Maupun media cetak seperti brosur, banner, spanduk dll adalah untuk

mengetahui keluhan maupun masukan apa saja yang ada pada para

tenant dan pelanggan untuk kemajuan Starbuck Cofeee Strategi

Starbuck Cofee adalah menyampaikan informasi program bagi publik

dengan memperhatikan isi pesan dan program yang sedang happening

dan juga memasukkan promosi supaya publik dapat tertarik dan terus

mengikuti informasi yang disampaikan.;

3. Content (isi),

Pesan harus mengandung makna bagi penerimanya dan harus sesuai

dengan system nilai penerimanya. Pesan harus relevan dengan situasi

penerima. Pada umumnya orang memilih item informasi yang

menjanjikan manfaat yang besar bagi mereka. Isi pesan menentukan

audiens. Pada awalnya penyampaian informasi melalui media sosial Line

sebagai informasi mengenai Starbuck Cofee terutama untuk produk-

produk yang dimiliki.. Informasi yang disampaikan harus memperhatikan


75

kebutuhan dari masyarakat itu sendiri supaya lebih cepat menerima

informasi yang disampaikan dan bisa bermanfaat

4. Clarity (kejelasan).

Pesan harus diberikan dalam istilah sederhana. Kata harus bermakna

sama menurut sipengirim dan penerima. Isu yang kompleks harus

dipadatkan kedalam tema, slogan, atau stereotip yang mengandung

kesederhanaan dan kejelasan. Semakin jauh pesan yang akan dikirim,

pesan itu seharusnya semakin sederhana. Organisasi harus berbicara

dengan satu suara, tidak banyak suara. Untuk menyampaikan informasi

mengenai kegiatan Public Relations & Branding Starbucks Coffee harus

mengetahui tekhnik komunikasi dalam memberikan informasi. Salah satu

tehknik yang digunakan adalah dengan bentuk pesan yang bersifat

informative (informasikan yang disampaikan benar dan selalu diperbarui)

disesuaikan dengan kebutuhan konsumen sehingga konsumen

mendapatkan informasi yang maksimal dalam penyampaian informasi

tersebut. Tahap Clarity melalui media sosial dengan situs resmi Starbuck

Coffee lebih bermanfaat untuk menyampaikan informasi mengenai

produk dan aktivitas lainnya..

5. Continuity and Consistency (kontinue dan konsisten).

Komunikasi adalah proses tanpa akhir. Ia membutuhkan repetisi agar

bisa masuk. Repetasi dengan variasi berperan untuk pembelajaran dan

persuasi, dan berikutnya harus konsisten. Dalam penyampaian informasi

program melalui media yang telah digunakan, Public Relations &


76

Branding Starbucks Coffee juga menyediakan sarana dan prasarana

untuk mendukung pekerjaan yang ada.

6. Chanell (saluran).

Saluran komunikasi yang sudah ada harus digunakan, sebaliknya

saluran yang dihormati dan dipakai oleh sipenerima. Menciptakan

saluran baru bias jadi sulit, membutuhkan waktu, dan mahal tingkat yang

berbeda-beda dalam tahap proses difusi informasi. Sasaran dan orang

mengasosi akan nilai yang berbeda-beda pada berbagai saluran

komunikasi. Dalam pelaksanaan strategi publikasi harus memanfaatkan

saluran komunikasi yang sedang trend saat ini. Saluran yang dipilih

Marketing Public Relations & Branding Starbucks Coffee adalah media

online

7. Capability of the audience (kemampuan masyarakat).

Komunikasi harus mempertimbangkan kemapuan audien.

Komunikasi akan efektif apabila tidak banyak membebani penerima

untuk memahaminya. Kemampuan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor

seperti waktu yang mereka miliki, kebiasaan, kemampuan membaca,

dan pengetahuan yang telah mereka punya. Public Relations & Branding

Starbucks Coffee mempunyai strategi untuk meningkatkan kapasitas

layanan informasi kepada para pelanggan dalam menyampaikan

informasi yang dilakukan serta mengembangkan standarisasi dalam

penyampaian informasi sesuai dengan segmentasi Starbuck Cofee yaitu

midlle segment.
77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan berdasarkan data temuan di lapangan dan tujuan

penelitian adalah sebagai berikut : Strategi publikasi Starbucks Indonesia

dalam mempublikasikan produk minuman lewat media social Line dengan

memperhatikan waktu pembuatan pesan yaitu di pagi hari antara pukul 08.00

-.10.00 Wib dimana sebagai waktu sengang remaja sehingga memungkinkan

untuk dibaca, menentukan segmen pasar yaitu kalangan remaja, mengemas

kalimat atau kata-kata serta menampilkan gambar produk produk yang

dimiliki Starbuck Coffee. Karena dengan adanya gambar produk akan

memperjelas pesan tertulis, pesan yang disampaikan dengan video akan

menarik perhatian karena setiap konsumen akan dapat melihat pesan secara

verbal dan non verbal.

5.2 Saran

Saran berdasarkan hasil analisa temuan di lapangan adalah sebagai

berikut:

1. Starbucks Coffee dalam mempromosikan produk tidak hanya

menampilkan gambar tetapi juga menampilkan harga dari masing-

masing jenis produk.

77
78

2. Starbucks Coffee selain menggunakan media Line juga harus

menggunakan media sosial aplikasi sejenis seperti BB, WA,

Twitter sehingga jangkauan publikasinya lebih luas.

3. Pembuatan pesan tidak hanya pada pagi hari tetapi juga waktu

siang maupun malam hari untuk memberikan peluang kepada

pembaca yang tidak dapat mengakses informasi di pagi hari

karena aktivitas konsumen.

4. Menciptakan komunikasi dua arah melalui Line sehingga dapat

mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen dalam

menggunakan produk.
79

PEDOMAN WAWANCARA
LND Starbucks Indonesia

1. Apa yang memotivasi Startucks Indonesia menggunakan Line


2. Kenapa Startucks Indonesia tidak menggunakan Medsos lain seperti
BBM atau Whatsapp
3. Apa isi pesan dari Line tersebut untuk pengguna
4. Konten apa yang ada dari isi pesan tersebut
5. Segmen siapa yang Startucks Indonesia cari dari publikasi melalui
Medsos Line
6. Apa manfaat aplikasi Line
7. Pada waktu kapan Startucks Indonesia membrodcast pesan tersebut
8. Apakah menurut Anda pesan ini sudah cukup jelas untuk diterima
masyarakat
9. Informasi apa saja yang akan disampaikan di Line Startucks Indonesia.
10. Apa tujuan Startucks Indonesia menggunakan Line sebagai media
publikasi.
11. Adakah komunikasi dua arah antara pengguna dan user
80

PEDOMAN WAWANCARA
LND Starbucks Indonesia

1. Apa yang memotivasi Startucks Indonesia menggunakan Line


Karena selain banyak yang menggunakan aplikasi ini Line bisa dijadikan
media publikasi yang tepat untuk masyarakat.

2. Kenapa Startucks Indonesia tidak menggunakan Medsos lain seperti


BBM atau Whatsapp
Kita sudah mencoba pakai media sosial lain seperti BBM, tapi feedback
dari penggunanya tidak terlalu besar di banding aplikasi Line

3. Apa isi pesan dari Line tersebut untuk pengguna


Berupa produk-produk terbaru Starbuck Indonesia berupa minuman
marchendise dan makanan.

4. Konten apa yang ada dari isi pesan tersebut


“Berupa tulisan, gambar dan video”

5. Segmen siapa yang Startucks Indonesia cari dari publikasi melalui


Medsos Line
Kita lebih memilih segmentasi remaja ke bawah, karena Starbuck sendiri
ingin meraup semua kalangan untuk membeli produk kita.

6. Apa manfaat aplikasi Line


Manfaatnya adalah pengguna jadi lebih tahu produk atau promo terbaru
dari kita.

7. Pada waktu kapan Startucks Indonesia membrodcast pesan tersebut


Biasanya Line masuk sekitar jam 8 – 10 pagi karena biaswanya
masyarakat tidak terlalu sIbuk untuk beraktifitas.

8. Apakah menurut Anda pesan ini sudah cukup jelas untuk diterima
masyarakat
Sangat dong karena tidak hanya ada tulisan tetapi ada gambar yang
dimana bisa menarik minat pengunjung

9. Apa tujuan Startucks Indonesia menggunakan Line sebagai media


publikasi.
Untuk merubah menset masyarakat Indonesia bahwa produk kita tidak
hanya menjual kopi panas saja tetapi banyak minuman tanpa kopi, dan
untuk meraup semua kalangan atau segmen pasar.
81

10. Informasi apa saja yang akan disampaikan di Line Startucks Indonesia.
Informasi berupa produk Starbuck Indonesia

11. Adakah komunikasi dua arah antara pengguna dan user


Tidak, karena pengguna tidak bisa membalas pesan yang masuk dari
Starbuck.
82

Bersama Ibu Restianez LND Starbucks Indonesia

Bersama Bapak Galil Al Dedu Manajer Store Starbucks Indonesia

Anda mungkin juga menyukai