DOSEN PEMBIMBING :
WIWI SARTIKA, SST., M. Kes
1
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Konsep Dasar Penelitian
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Metodologi Penelitian. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Konsep Dasar Penelitian bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wiwi Sartika, SST, M. Kes
selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian yang telah memberikan tugas ini sehingga
kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................4
1.1. Latar Belakang ...........................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3. Tujuan dan Manfaat....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................6
1.
2.
2.1. Pengertian Penelitian, Metodologi Penelitian, Skripsi...............................................6
2.2. Tujuan Dilakukan Penelitian......................................................................................8
2.3. Implikasi Penelitian Dan Ilmu Pengetahuan Serta Kaitannya Dengan Perkembangan
IPTEK........................................................................................................................8
2.4. Ruang Lingkup Penelitian Kebidanan.......................................................................9
2.5. Aspek Yang Berkaitan Dengan Skripsi…………………………………………….10
2.6. Sistematika Langkah-Langkah Penelitian………………………………………….13
2.7. Penyusunan Proposal Penelitian……………………………………………………16
2.8. Jenis Metode Penelitian…………………………………………………………….17
2.9. Kriteria Metode Ilmiah……………………………………………………………..18
2.10.Ciri Pendekatan Metode Ilmiah…………………………………………………….18
2.11.Tahapan Penelitian………………………………………………………………….20
2.12.Alur Penelitian ……………………………………………………………………..21
2.13.Pengertian Latar Belakang………………………………………………………….22
2.14.Ciri Latar Belakang Penelitian……………………………………………………...22
2.15.Pengertian Masalah Penelitian……………………………………………………...22
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………….24
1.
2.
3.
3.1. Kesimpulan………………………………………………………………………….24
3.2. Saran ………………………………………………………………………………..24
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
bersifat eksak. Namun, bahan itu terdapat di masyarakat secara nyata. Misalnya,
tentang komunitas pengemudi becak atau tingkat partisipasi warga kota terhadap
program lingkungan sehat.
5
BAB II
PEMBAHASAN
7
mahasiswa yang menganggap penyusunan skripsi amatlah penting, sehingga menjadi
momok yang menakutkan bagi sebagian mahasiswa, yang dimaksud di sini adalah
adanya persepsi dalam pembuatan skripsi pasti akan banyak menguras tenaga, waktu,
biaya bahkan tak jarang menguras emosi peneliti yang akhirnya menimbulkan gejala
stress dan kecemasan dalam diri mahasiswa (Kinansih, 2011).
9
Lingkup ini membahas berbagai masalah dalam nifas, seperti masalah proses
laktasi dan menyusui, respons orang tua terhadap bayi baru lahir, perubahan
fisiologi dan patologi setelah masa nifas, kebutuhan masa nifas, berbagai
masalah yang sering terjadi seperti nyeri, infeksi, perawatan payudara, peribeum,
senam nifas, dan lain-lain.
4. Patologi kebidanan
Lingkup ini membahas berbagai masalah patologi kebidanan sepertiadanya
penyakit pada masa kehamilan atau persalinan antara lain ibu hamil,dengan
penyakit tuberkolosis paru, gagal ginjal, hipertensi, diabetes, asma,atau penyakit
infeksi seperti sipilis, toksoplasmosis, hepatitis, atau penyulitlain seperti anemia
kehamilan, hiperemesis abortus, molahidatidosa, preeklamsia, solusio plasenta,
plesenta previa, letak lintang dan bendunganASI.
5. Kebidanan komunitas
Lingkup ini membahas berbagai masalah kebidanan di komunitas,seperti
kematian ibu dan bayi, kehamilan remaja, bayi berat lahir rendah,tingkat
kesuburan, pertolongan persalinan, oleh nonkesehatann, perilakusocial budaya
yang berpengaruh pada masalah kebidanan, dan penyakitmenular seksual.
6. Neonatus, bayi dan balita
Lingkup ini membahas tentang berbagai masalah pada neonatus, bayidan anak
balita antaranya adaptasi bayi batu lahir, adanya infeksi, rawatgabung, tumbuh
kembang, serta masalah lain, seperti trauma lahir, dan berbagai penyakit pada
bayi seperti bercak mongol, ikterik, diare, dan infeksi
7. Keluarga berencana
Lingkup ini membahas masalah yang berkaitan dengan masalah yang berkaitan
dengan keluarga berencana mulai dari efektivitas penggunaan KB,dampak, cara/
metode, konseling, dan lain-lain.
8. Kesehatan reproduksi
Lingkup ini membahas berbagai masalah yang berkaitan dengankesehatan
reproduksi, seperti infertilitas, penyakit menular seksual, gangguanhaid, aborsi
dan penyakit keganasan, kekerasan, pemerkosaan, pelecehanseksual,single
parent, perkawinan usia muda, penyalahgunaan narkoba, pekerja seks komersial
dan lain-lain.
10
b. Margin pengetikan
1. Pada setiap lembar kertas karya ilmiah, yang boleh digunakan untuk
pengetikan hanya satu muka (halaman), tidak diperbolehkan bolak balik (dua
muka/halaman).
2. Skripsi, tesis dan disertasi diketik dua spasi. Batas pinggir kertas (margin) yang
harus dikosongan adalah 4 cm tepi kiri (left margin) untuk karya tulis yang
menggunakan huruf latin, dan 4 cm pada tepi kanan (right margin) untuk karya
tulis yang menggunakan huruf arab.
3. Batas pinggir kertas sebelah kanan (right margin) untuk karya tulis yang
menggunakan huruf latin adalah 3 cm, dan batas pinggir kiri (left margin)
untuk karya tulis yang menggunakan huruf arab juga 3 cm.
4. Tepi sebelah atas (top margin) dan tepi sebelah bawah (bottom margin) yang
harus dikosongkan masing-masing adalah 3 cm, baik untuk karya tulis yang
menggunakan huruf latin maupun huruf arab.
5. Pada setiap alenia (paragraf) baru, ketikan dimulai menjorok (tabbing) dari garis
margin.
c. Penulisan dan pemenggalan kata
1. Pemenggalan suku kata (hypenation) mengikuti aturan baku tata bahasa Indonesia.
2. Pada akhir baris, dihindari pemenggalan suku kata baik diawal maupun diakhir
kata, yang hanya terdiri dari satu huruf, contohnya : mempunya-i, menyadar-i,
i-munisasi, a-pabila.
3. Bilangan bernama, seperti Rp. 50, pukul 12.00 tidak boleh dipenggal.
Sementara bila nama itu ditulis sesudah nama bilangan dan bukan singkatan,
pemenggalan boleh dilakukan seperti 10 kilometer, 15.000 rupiah, dan
sebagainya.
4. Inisial nama orang tidak boleh dipisahkan dari nama keselurruhan (lengkap)
seperti : R.A. (dipisahkan dari) Kartini, H.A (dipisahkan dari) Salim.
5. Dalam tulisan arab tidak dibenarkan adanya pemenggalan kata, termasuk kata
ganti yang berhubungan dengan kata yang bersangkutan.
6. Bilangan-bilangan dalam teks yang terdiri dari satu atau dua kata ditulis dengan
huruf. Bilangan lebih dari dua kata ditulis dengan angka, contohnya :
“Rata-rata mahasiswa/i APK gunakan internet tiga jam sehari.” Kurang tepat
jika di tulis “Rata-rata mahasiswa/i APK gunakan internet 3 jam sehari.”
7. Persen, tanggal, jumlah uang, nomor rumah, nomor telepon, pecahan desimal,
dan bilangan yang disertai dengan singkatan harus ditulis dengan angka,
contoh : 10%, 11 September 2000, Rp. 12.000, Jalan Utama, Nomor 109
Rukoh, telepon 0811683019.
8. Kalimat tidak boleh dimulai dengan angka. Untuk menghindari itu, susunan
kalimat harus diubah, kalau terpaksa kalimat itu tidak dapat diubah
susunannya, maka angka itu ditulis penuh dengan huruf. Contohnya: “4
responden memberikan jawaban kinerja pustakawan IAIN dalam memberikan
layanan referensi tidak baik.” Kalimat ini sebaiknya di tulis “Kinerja
11
pustakawan IAIN dalam memberikan layan referensi tidak baik. Hal ini
setidaknya diakui oleh empat responden yang diwawancarai di perpustakaan
IAIN Ar-Raniry.” Atau boleh juga di tulis “ada empat responden memberikan
jawaban bahwa kinerja pustakawan IAIN dalam memberikan layanan referensi
tidak baik.”
9. Judul buku, nama majalah, koran, jurnal, dan kata asing termasuk kata yang
berasalh dari daerah yang bukan merupakan kata baku dalam bahasa Indonesia,
diketik miring (italic). Sementara nama-nama asing seperti nama lembaga,
tidak diketik miring, contoh : World Health Organization, Rabitah al-Alam al-
Islamy.
10. Penulisan nama orang harus sesuai dengan tulisan nama diri mereka. Nama
orang berbahasa Arab tetapi bukan asli orang Arab tidak perlu dialih
aksarakan, contoh : Nurcholish Madjid, bukan Nur Khalis Majid, Mohamad
Roem, bukan Muhammad Rum, Fazlur Rahman bukan Fadl al-Rahman.
d. System penomoran
1. Nomor halaman bagian awal pada karya ilmiah yang menggunakan huruf latin,
berupa romawi kecil, yaitu i, ii, iii, iv dan seterusnya. Dimulai dari halaman
kata kulit dan diletakkan di tengah bagian bawah (bottom center) halaman
tersebut. Pada karya ilmiah yang menggunakan huruf arab angka romawi
kecil diganti dengan abjad arab.
2. Pada bagian tengah dan bagian akhir, dimulai dari Bab Pendahuluan dan
seterusnya, nomor halamannya berupa angka latin, ditulis pada sudut kanan
atas untuk karya ilmiah yang menggunakan huruf latin, dan sudut kiri atas
untuk karya ilmiah yang menggunakan huruf arab nomor halamannya berupa
angka arab. Kecuali pada halaman PENDAHULUAN (BAB I), BAB- BAB
selanjutnya dan DAFTAR PUSTAKA nomor pada halaman-halaman yang
disebut terakhir ditempatkan ditengah bagian bawah (bottom center) halaman
sebagaimana nomor halaman pada bagian awal. Di belakang nomor halaman
tidak diberi tanda titik.
3. Nomor pada BAB ditulis dengan angka romawi besar, seperti BAB I, BAB II,
BAB III dan seterusnya diletakkan ditengah (center) diatas judul BAB untuk
karya ilmiah yang menggunakan
huruf latin, sedangkan untuk karya ilmiah yang menggunakan huruf arab, bab
itu ditulis penuh dengan huruf.
4. Penomoran selanjutnya yaitu nomor sub-bab, sub-sub bab dan seterusnya
digunakan kombinasi angka dan huruf latin. Dengan demikian untuk karya
tulis yang menggunakan huruf latin sistem penomoran adalah sebagai berikut :
angka romawi besar untuk nomor bab, huruf kapital latin untuk sub bab,
angka arab untuk sub bab dan seterusnya.
5. Nomor pada catatan kaki dimulai dari angka 1 pada setiap bab baru. Karena
itu pada setiap bab baru sumber tulisan ditulis dengan lengkap.
e. Kutipan langsung dari buku atau artikel
Yang dimaksud dengan kutipan langsung dari buku atau artikel adalah
12
pengambilan secara langsung bagian-bagian tertentu tulisan dari sumber yang
digunakan. Ada dua bentuk kalimat yang dikutip langsung, yakni kalimat
interpolasi (kutipan sebagaimana adanya baik dalam susunan kalimat maupun
tanda baca) dan kalimat elips (kutipan yang mengambil bagian yang terpenting
saja).
Dalam pengutipan kalimat interpolasi, cara penulisan yang digunakan adalah :
ditulis menjorok (indent) dalam satu spasi dengan mencantumkan tanda kutip
ganda (“) pada awal dan akhir kutipan, dan sumber kutipan dalam catatan kaki.
Contoh:
“ada tujuh macam sikap ilmiah, yaitu ingin tahu, kritis, terbuka, objektif,
menghargai karya orang lain, komitmen pada kebenaran, dan berpandangan
f. Kutipan tidak langsung dari buku atau artikel
Yang dimaksud dengan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang hanya
mengambil artinya dalam bentuk saduran, kesimpulan dan parafrase. Pada akhir
kutipan kalimat tidak langsung ini dicantumkan catatan kaki yang menjelaskan
sumber ide, kesimpulan atau prafrase itu berasal.
g. Kutipan langsung ayat al-quran dan hadits atau kitab suci
Dalam pengutipan secara utuh ayat Al-Qur’an, hadist, atau ayat-ayat kitab suci
lain, maka kutipan itu ditulis terlebih dahulu dalam bahasa aslinya (jika
memungkinkan) dan dicantumkan terjemahannya dengna tnada kutip ganda (“)
pada awal dan akhir kutipan serta ditulis menjorok (tabbing) dalam 1 (satu)
spasi.
h. Kutipan tidak langsung ayat al-quran dan hadits atau kitab suci
Dalam pengutipan bagian-bagian terpenting (elipsing) dari ayat al-Qur’an,
hadist atau ayat-ayat dari kitab suci lain yang menjadi bagian dari naskah
tulisan, maka penulisannya hampir sama dengan kutipan langsung tetapi tidak
menggunakan tanda kutip ganda (“).
i. Penulisan catatan kaki (foot note)
Penulisan catatan kaki mengikuti kalimat atau bagian paragraf yang dikutip baik
langsung, maupun tidak langsung dan ditandai dengan nomor yang tersusun
secara urut dan ukurannya lebih kecil dari huruf atau angka yang digunakan
dalam naskah (superscript) dalam satu spasi. Sumber tulisan yang digunakan
pertama kali memuat secara utuh nama penulis, judul buku atau tulisan (ditulis
miring/italic), tempat penerbitan, penerbit, tahun dan halaman yang dirujuk.
Untuk penanda halaman digunakan huruf h. Untuk tulisan latin dan .? untuk
tulisan arab.
Jika sumber tulisan yang sama digunakan kembali, maka penulisannya hanya
mencantumkan kata ibid. Dan bila sumber tulisan yang sama dipakai kembali
setelah disela sumber tulisan lain, maka nama penulis (boleh dipendekkan dan
tidak disingkat), judul buku atau tulisan (ditulis miring, boleh dipendekkan dan
tidak disingkat), dan halaman saja, yang harus ditulis. Jika penulis yang sama
menulis karya yang berbeda, maka prosedur awal diulang kembali.
j. Penulisan daftar pustaka
13
Dalam daftar pustaka, cantumkan sumber-sumber tulisan yang benar-benar
digunakan dalam penulisan karya akademik itu. Enteri sumber disusun secara
alphabet dengan mendahulukan nama keluarga penulis, dan informasi lengkap
karya yang dihasilkan.
14
a. Rumusan hipotesis penelitian tindakan bukan rumusan hipotesis yang
menyatakan hubungan atau perbedaan antara variabel.
b. Rumusan hipotesis tindakan memuat langkah tindakan yang
diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan.
E. Tujuan Penelitian
a. Merupakan penjabaran secara singkat dalam bentuk kalimat
deklaratif tentang masalah yang telah dirumuskan dalam rumusan
masalah dan diharapkan dapat dicapai atau dipecahkan melalui proses
pencarian informasi secara sistematis sesuai dengan kaidah ilmiah
yang berlaku. Tiap sub tujuan diawali dengan kalimat aktif (misalnya,
untuk mengetahui).
b. Merupakan tujuan yang eksplisit berupa pembaruan atau peningkatan
apa yang dikehendaki.
c. Merupakan tujuan yang implisit berupa peningkatan diri guru dan
pemahaman mengenai “teori” tentang cara mempraktikan masalah
tersebut.
F. Manfaat Penelitian
a. Mengemukakan untuk siapa penelitian tersebut bermanfaat. Dalam
hal ini hasil penelitian dapat bermanfaat bagi guru, kelas, siswa,
orang tua siswa, atau pihak-pihak lain.
b. Rumusan manfaat penelitian berdasarkan pada topik atau masalah
penelitian tindakan kelas yang diteliti.
c. Pernyataan yang menunjukkan untuk siapa penelitian ini bermanfaat;
harus dinyatakan dengan jelas dan praktis.
G. Kajian Teori
a. Diungkapkan beberapa landasan termasuk teori atau detail berkenaan
dengan variabel yang akan diteliti, termasuk penajaman terhadap
hipotesis dan rumusan masalah yang diajukan.
b. Merupakan kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan
sebagai landasan dalam memberikan wawasan yang dibahas.
c. Merupakan dasar bagi kajian masalah (rumusan pendefinisian,
analisis masalah, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data dan
analisis data) mengemukakan aturan dan kebijakan yang berlaku dan
mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan.
d. Bahan-bahan landasan teori ini diperoleh dari penelaahan buku teks,
sumber-sumber bacaan ilmiah, majalah serta jurnal, artikel hasil
penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
e. Dikemukakan juga analisis argumentasi untuk pemilihan tindakan
yang telah diputuskan analisis untuk menjustufukasi bahwa tindakan
yang diambil merupakan pilihan terbaik berdasarkan analisis teoritis,
empiris, dan konseptual kelayakan.
H. Prosedur Penelitian
15
a. Bagian ini menguraikan secara operasioal bagaimana tindakan akan
dilaksanakan dalam bentuk rancangan beserta langkahnya atau
prosedurnya.
b. Dalam bagian ini diungkapkan tentang setting penelitian (tempat
penelitian, subyek penelitian, waktu penelitian, dan siklus PTK),
prosedur penelitian, metode dan teknik pengumpulan data, serta
analisis data penelitian
I. Daftar Pustaka
a. Daftar Pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel, jurnal,
dokumen resmi, atau sumer-sumber lain dari internet) atau tercetak
(misalnya CD, video, film, atau kaset) yang pernah dikutif dan
digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Semua sumber tertulis
atau tercetak yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam
daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh
peneliti tetapi tidak pernah digunakan dalam penulisan karya tulis
ilmiah tersebut atau tidak dikutif, tidak boleh dicantumkan dalam
daftar pustaka.
b. Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis tanpa nomor
urut. Sumber tertulis/tercetak yang memakan tempat lebih dari satu
baris, ditulis dengan jarak antar baris satu spasi; sedangkan jarak
antara sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi.
c. Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka
ini adalah: nama penulis dengan nama keluarga (jika ada)
ditempatkan di depan nama kecil, tahun penerbitan, judul sumber
tertulis yang bersangkutan dengan penulisan secara miring, kota
tempat penerbit berada, dan nama penerbit. (Lihat Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah UPI).
Judul penelitian.
Pendahuluan berisi: Latar belakang dan perumusan masalah, tujuan, sasaran,
keluaran, dan ruang lingkup/batasan.
Tinjauan pustaka, perumusan hipotesis penelitian (opsional), dan kerangka
berpikir.
Metode penelitian: pendekatan, variabel dan indikator, populasi dan sampel atau
fokus dan lokus, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data,
subjek penelitian, instrumen, dan tahapan penelitian (atau disesuaikan dengan
pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, atau penelitian pengembangan).
Jadwal pelaksanaan penelitian.
Rencana publikasi hasil penelitian (buku, jurnal, dll.).
Daftar pustaka.
Lampiran yang terdiri dari Lembar Pengesahan dari Pimpinan Lembaga/Instansi;
Pernyataan
Bebas Plagiarisme.
Daftar Riwayat Hidup.
Rencana Anggaran Biaya.
18
Contoh ukuran subjektif adalah ukuran yang relatif terhadap benda yang tidak
pasti ukurannya, seperti sejengkal, semata kaki, dan lain-lain.
Menggunakan teknik kuantitatif, atau ditambahkan kualitatif Teknik kuantitatif
dengan ukuran yang objektif akan memberikan hasil yang dapat dimengerti
secara universal dan minim subjektivitas peneliti. Namun, dapat juga digunakan
teknik kualitatif apabila hasil yang didapatkan sulit dideskripsikan dengan suatu
ketentuan kuantitatif. Contohnya, pertumbuhan tanaman dinyatakan secara
kuantitatif (misal: tumbuh 10 cm dalam 5 hari) dan perkembangannya dinyatakan
secara kualitatif (misal: tumbuh bunga dalam 5 hari)
19
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Pendekatan Non Ilmiah
2. Masalah merupakan hal yang dapat 2. Masalah tidak selalu diukur secara
diamati dan diukur secara empiris empiris dan dapat bersifat
supranatural/dogmatis.
3. Jawaban permasalahan didasarkan 3. Jawaban tidak diperoleh dari hasil
pada data dan fakta. pengamatan dari data di lapangan.
Tahapan Penjelasan
Tahap 1 Berpikir, membaca, teori, berpikir kembali,
Konseptual dan diskusi tentang ide anda dengan teman,
kolega serta expert di bidang yang
akan anda teliti
Tahap 2 Pada tahap ini, anda sebaiknya membaca
Pertanyaan/formulasi hipotesis literature terkait untuk mendapatkan:
Apa yang sudah dilakukan dan
bagaimana mereka melakukannya
Kaji hasil penelitian dan gap-nya
terhadap literature
Formulasikan pertanyaan
anda/hipotesis yang akan
memberikan arah riset anda
Tahap 3 Tujuan umum: statement dari apa yang
20
Formulasikan tujuan umum dan ingin diketahui atau apa yang ingin
tujuan khusus penelitian anda temukan
Tujuan khusus: seperangkat tujuan
yang dibuat dengan statement khusus
dan harus merupakan bagian dari
tujuan umum, saling berhubungan
dengan tujuan umum, lebih detail
tentang tujuan umum
Tahap 4 Peneliti memutuskan tentang desain
Desain dan perencanaan penelitian, kerangka konsep,
identifikasi populasi, definisi variabel,
sampling plan, lokasi penelitian
Tahap 5 Pengumpulan data yang akan
Empiris dan pengumpulan data digunakan untuk menjawab rumusan
masalah/ hipotesis
Interview, kuesioner
Tahap 6 Tahap ini menjelaskan secara
Analitik sistematis tentang data meaning,
hubungan, membuat kesimpulan
Tahap 7 Cara mempresentasikan temuan
Presentasi hasil/temuan (pertimbangkan menggunakan gambar,
grafik, dan tabel)
Tahap 8 Hasil penelitian harus communicated
diseminasi sehingga hasil dapat diterapkan dalam
praktik di lapangan
21
Penjelasan alur di atas adalah sebagai berikut:
1. Tahap perencanaan awal
Pada tahap perencanaan awal penulis akan menyelidiki permasalahan yang ada,
menyusun rumusan masalah, tujuan yang akan dicapai serta mengumpulkan
materi-materi yang diperlukan dalam perancangan sistem.
2. Tahap analisis sistem
Selanjutnya penulis akan memasuki tahap analisis sistem, pada tahap ini penulis
akan melakukan analisa studi kelayakan dan analisa kebutuhan sistem sehingga
penulis dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem yang akan dibuat.
3. Tahap perancangan sistem
Pada tahap ini penulis akan memulai perancangan sistem dan melakukan
evaluasi tampilan serta fungsi-fungsi pada sistem yang dirancang.
4. Tahap implementasi sistem
Setelah tahap tahapan-tahapan diatas sudah terpenuhi, maka sistem sudah siap
untuk diimplementasikan, sistem yang sudah dibuat dalam bentuk aplikasi akan
diimplementasikan ke dalam bentuk CD.
5. Tahap penggunaan dan pemeliharaan
Setelah tahap implementasi sistem selesai maka akan masuk kedalam tahap
penggunaan dan pemeliharaan sistem. Pada tahap ini sistem dipantau dan akan
dilakukan perawatan jika suatu saat ada fungsi yang ingin ditambahkan maupun
diperbaiki.
Ade Suyitno menjelaskan latar belakang masalah sebagai informasi yang tersusun
secara sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang
menarik untuk diteliti. Secara umum, pengertian latar belakang memang hampir
sama yaitu menjelaskan masalah dan alasan meneliti dengan didukung data maupun
fakta.
1. Pendahuluan berisi data awal tentang topik yang kemungkinan besar akan dibaca
oleh pembaca.
2. Latar belakang studi membahas secara mendalam tentang topik tersebut,
sedangkan pendahuluan hanya memberikan gambaran umum.
3. Pendahuluan harus diakhiri dengan pertanyaan, maksud, dan tujuan penelitian,
sedangkan latar belakang tidak boleh (kecuali dalam beberapa kasus di mana latar
belakang terintegrasi ke dalam pengantar ).
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap suatu masalah
dengan menggunakan perlakuan tertentu, seperti memeriksa. Penelitian dari suatu
bidang ilmu pengetahuan adalah kegiatan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-
fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis, yaitu suatu usaha
untuk menemukan sesuatu mengisi kekosongan atau kekurangan, mengembangkan
atau memperluas, dan menggali lebih dalam apa yang telah ada. Metode penelitian
24
adalah cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan
jawaban atas masalah yang diajukan.
Tujuan penelitian secara umum adalah untuk meningkatkan daya imajinasi
mengenai masalah-masalah pendidikan, mengintegrasikan bidang-bidang studi yang
diperoleh selama perkuliahan yang ada kaitannya dengan masalah yang sedang
diteliti, membentuk kemampuan dan keterampilan menggunakan rancangan-
rancangan statistik, memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teori yang
telah ada.
3.2 Saran
Kami menyadari di dalam pembuatan makalah masih terdapat banyak kekurangan,
untuk itu diharapkan saran yang bernilai positif dan membangun untuk perbaikan
makalah yang akan di buat oleh kami pada makalah berikutnya. Kami juga
mengharapkan bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi setiap
pembaca dan dapat menjadi salah satu sarana penambahan pengetahuan untuk setiap
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://ranahresearch.com/metode-penelitian-dan-jenis-metode-penelitian/
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/proposal-penelitian-struktur-penulisan-jenis-dan-
contohnya/
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61b6ce1f73f0f/cara-membuat-proposal-penelitian-
struktur-penulisan-dan-contohnya
25
http://dianhusadanova1.blogspot.com/p/metodologi-penelitian-a.html
https://www.scribd.com/doc/139246509/Beberapa-Aspek-Penulisan-Skripsi diakses pada
rabu 22 februari 2023 pukul 19.07.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
26