BAHASA INDONESIA
“MENYUSUN METODOLOGI PENELITIAN”
Oleh: KELOMPOK 3
Hariadi Rahmat (42522048)
Hajrah Annas (42522050)
Jumriani (42522051)
Nurul Iqlima (42522052)
Ulfah (42522053)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
serta karunia-Nya kepada kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Menyusun Metodologi
Penelitian”.
Makalah ini berisikan tentang. Kami menyadari bahwa makalah jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan ada kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata,kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridohi segala usaha kita aamiin.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
ABSTRAK.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Penelitian..............................................................................3
2.2 Pendekatan Penelitian.............................................................................3
2.2.1 Penelitian Kuantitatif......................................................................3
2.2.2 Penelitian Kualitatif.........................................................................6
2.2.3 Prosedur Penelitian Kualitatif........................................................7
2.2.4 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif..........................8
2.3 Jenis-Jenis Penelitian..............................................................................9
2.3.1 Jenis Penelitian Menurut Penggunannya......................................9
2.3.2 Jenis Penelitian Menurut Metodenya..........................................10
2.3.3 Jenis Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisisnya................11
2.3.4 Jenis Penelitian Menurut tingkat eksplanasi (penjelasannya). .12
2.3.5 Jenis Penelitian Menurut Sifat Permasalahannya......................13
BAB III PENUTUP..............................................................................................16
3.1 KESIMPULAN......................................................................................16
3.2 SARAN...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
ABSTRAK
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, penulis mempunyai tujuan
penulisan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui konsep penelitian
2. Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan penelitian
3. Untuk mengetahui jenis-jenis penelitian
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
positivism) yang beroperasi dengan aturan-aturan yang ketat mengenai
logika, kebenaran, hukum-hukum, dan prediksi (Watson, dalam Danim
2002). Fokus penelitian kuantitatif diidentifikasikan sebagai proses kerja
yang berlangsung secara ringkas, terbatas dan memilah-milah
permasalahan menjadi bagian yang dapat diukur atau dinyatakan dalam
angka-angka. Penelitian ini dilaksanakan untuk menjelaskan, menguji
hubungan antar variabel, menentukan kasualitas dari variabel, menguji
teori dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif (untuk
meramalkan suatu gejala).
Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen (alat pengumpul data)
yang menghasilkan data numerical (angka). Analisis data dilakukan
menggunakan teknik statistik untuk mereduksi dan mengelompokan data,
menentukan hubungan serta mengidentifikasikan perbedaan antar
kelompok data. Kontrol, instrumen, dan analisis statistik digunakan untuk
menghasilkan temuan-temuan penelitian secara akurat. Dengan
demikian kesimpulan hasil uji hipotesis yang diperoleh melalui penelitian
kuantitatif dapat diberlakukan secara umum.
Terdapat sejumlah situasi yang menunjukkan kapan sebaiknya
penelitian kuantitatif dipilih sebagai pendekatan antara lain:
a. Masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Misalnya
penelitian kuantitatif untuk menguji efektivitas pembelajaran dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa, maka data prestasi belajar siswa
sebagai masalah harus ditunjukkan.
b. Peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
Misalnya penelitian tentang disiplin kerja guru di Kabupaten
Bandung. Peneliti dapat mengambil sampel yang representatif, tidak
berarti harus semua guru di kabupaten Bandung menjadi sumber data
penelitian.
c. Bila ingin diketahui sejauh mana pengaruh perlakuan/treatment
terhadap subyek tertentu. Untuk kepentingan ini metode eksperimen
paling cocok digunakan. Misalnya penelitian untuk mengetahui
4
pengaruh penggunaan media pembelajaran audio-visual terhadap
prestasi belajar siswa
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis
penelitian dapat berbentuk dugaan mengenai hubungan antar variabel
(hipotesis asosiatif) ataupun perbedaan skor variable antar kelompok
(hipotesis komparatif). Misalnya peneliti ingin mengetahui perbedaan
antara disiplin kerja guru laki-laki dengan guru perempuan.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan
fenomena yang empiris dan dapat diukur. Misalnya ingin mengetahui
IQ guru pada sekolah tertentu, maka dilakukan pengukuran melalui tes
IQ terhadap guru-guru pada sekolah yang bersangkutan.
f. Bila peneliti ingin menguji terhadap adanya suatu keraguan tentang
kebenaran pengetahuan, teori, dan produk atau kegiatan tertentu.
Misalnya peneliti ingin mengetahun variabel yang lebih efektif apakah
pembelajaran menggunakan metode diskusi atau penugasan.
5
pengumpulan data, sumber data (populasi dan sampel), serta alasan
mengapa menggunakan metode tersebut.
5) Pemaknaan hasil analisis data dilakukan melalui interpretasi yang
mengarah pada upaya mengatasi masalah atau menjawab pertanyaan
penelitian. Dalam tahapan ini dikemukakan tentang penerimaan atau
penolakan hipotesis. Interpretasi dibuat dengan melihat hubungan
antara temuan yang satu dengan temuan lainnya. Kesimpulan
merupakan generalisasi hasil interpretasi.
6
cocok diteliti dengan metode kualitatif misalnya melalui wawancara
mendalam, observasi, dan juga pencermatan dokumen.
c. Peneliti ingin memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang
kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian
kualitatif dengan cara berperan serta, wawancara mendalam terhadap
interaksi sosial tersebut.
d. Bila peneliti ingin memastikan kebenaran data. Melalui pendekatan
kualitatif data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, penelitian berakhir
setelah data itu jenuh sehingga kepastian data dapat diperoleh.
Misalnya untuk mencari gaya kepemimpinan seperti apa yang
sebaiknya diterapkan kepala sekolah dalam membina guru, sebelum
ditemukan gaya yang tepat maka penelitian belum dinyatakan selesai.
e. Bila ingin meneliti tentang sejarah atau perkembangan. Sejarah atau
perkembangan kehidupan seseorang atau kelompok orang dapat
dilacak melalui pendekatan kualitatif.
7
dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu
pengetahuan, hipotesis, bahkan teori baru.
8
d. Melihat sifatnya, pendekatan kualitatif desainnya bersifat umum, dan
berubah-ubah/berkembang sesuai dengan situasi lapangan. Desain
hanya digunakan sebagai asumsi dalam melakukan penelitan. Oleh
karena itu, desain harus fleksibel dan terbuka. Lain halnya dengan
desain penelitian kuantitatif. Desainnya terstruktur, baku, formal dan
dirancang sematang mungkin. Desain penelitian kuantitatif bersifat
spesifik dan detil karena merupakan suatu rancangan yang akan
dilaksanakan sebenarnya. Jika desainnya salah, hasilnya menyesatkan.
e. Pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat
berupa gejala-gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk
lainnya, seperti foto, dokumen, dan catatan-catatan lapangan saat
penelitian dilakukan. Sebaliknya penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif/angka-angka.
9
memecahkan masalah, maka penelitian tersebut akan menjadi penelitian
terapan.
10
d. Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen sebagai suatu penelitian
yang dengan sengaja peneliti melakukan manipulasi terhadap satu atau
lebih variabel dengan suatu cara tertentu sehingga berpengaruh pada
satu atau lebih variabel lain yang di ukur.
e. Penelitian Evaluasi Penelitian evaluasi disebut juga dengan penelitian
evaluative. Menurut Suharsimin Arikunto penelitian evaluasi dapat
diartikan suatu proses yang dilakukan dalam rangka menentukan
kebijakan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif
dan keuntungan suatu program, serta mempertimbangkan proses serta
teknik yang telah digunakan untuk melakukan suatu penelitian.
f. Penelitian Pengembangan Pengertian penelitain pengembangan
menurut Sugiyono penelitian pengembangan disebutkan sebagai
penelitian dan pengembangan (research and development).
g. Penelitian Tindakan Action Research dalam pandangan tradisional
adalah suatu kerangka penelitian pemecahan masalah, dimana terjadi
kolaborasi antara peneliti dengan client dalam mencapai tujuan
h. Penelitian Naturalistik Penelitian Naturalisti istilah lain yang sering
digunakan dengan makna penelitian kualitatif adalah penelitian
naturalistic. Guba mempergunakan nama Naturalistic Inquiry (inkuiri
naturalistik), oleh karena ciri yang menonjol dari penelitian kualitatif
adalah cara mengamati dan pengumpulan data yang dilakukan dalam
latar/seting alamiah, artinya tanpa memanipulasi subjek yang diteliti
(sebagaimana adanya, natur).
i. Penelitian Kebijakan Penelitian Kebijakan adalah penelitian yang
dilakukan untuk kepentingan pengambilan kebijakan.
11
Senada dengan pendapat tersebut Sukmadinata berpendapat bahwa data
kualitatif adalah data dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.
Dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi
bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran
pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu.
Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena
sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau
pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti
merupakan instrumen kunci.
b. Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya merupakan data
kuantitatif sehingga analisis datanya menggunakan analisis kuantitatif
(inferensi). Sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak
awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Metode kuantitatif sering
juga disebut metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan
metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional,
karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah
mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai
metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme.
c. Penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif
Penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif adalah penelitian yang
datanya terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif sehingga analisis
datanya pun menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data
kuantitatif. Penelitian metode campuran (mixed methods research
design) adalah suatu prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis,
“dan mencampur” metode kuantitatif dan kualitatif dalam suatu
penelitian atau serangkaian penelitian untuk memahami permasalahan
penelitian.
12
2.3.4 Jenis Penelitian Menurut tingkat eksplanasi (penjelasannya)
1. Penelitian Deskriptif
Menurut Nazir metode deskriptif merupakan suatu metode dalam
meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang
diselidiki.
2. Penelitian Korelasional (Hubungan)
Penelitian korelasional (hubungan) adalah penelitian yang bertujuan
untuk menemukan apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau
lebih, serta seberapa besar korelasi dan yang ada diantara variabel yang
diteliti.
3. Penelitian Komparatif
penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin
mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan
menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya
suatu enomena tertentu. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian
yang bersifat membandingkan.
13
b. Penelitian Perkembangan
Menurut Sugiyono metode penelitian dan pengembangan adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
c. Penelitian Kasus atau Penelitian Lapangan
Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara
intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang
yang dipermasalahkan.
d. Penelitian Korelasional Gay
Dalam Sukardi menyatakan penelitian korelasi merupakan salah satu
bagian penelitian ex–post facto karena pada umumnya peneliti tidak
memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung mencari
adanya suatu hubungan dan tingkat hubungan variabel yang
dinyatakan dalam koefisien korelasi.
e. Penelitian Hubungan
Sebab-Akibat Penelitian untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat
antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang
diselidiki. Misalnya: sikap santun siswa dalam kegiatan belajar,
mungkin dikarenakan banyaknya lulusan tertentu yang tidak
mendapakkan lapangan kerja.
f. Penelitian Eksperimen
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan percobaan terhadap
kelompok-kelompok eksperimen. Kepada tiap kelompok eksperimen
dikenakan perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat
dikontrol.
g. Penelitian Tindakan
Menurut Arikunto penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-
hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran, dan hasinya
langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan.
h. Menurut Tempat Penelitian
14
Hasana menyatakan bahwa berdasarkan tempat penelitian, penelitian
dibedakan atas tiga yaitu sebagai berikut:
1) Penelitian lapangan (Field Research)
2) Penelitian kepustakaan (Library Research)
3) Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)
i. Menurut Keilmiahannya
Hasana menyatakan bahwa berdasarkan keilmiahannya, penelitian
dibedakan atas dua yaitu sebagai berikut:
1) Penelitian Ilmiah
2) Penelitian Nonilmiah
j. Menurut Ilmu Garapannya
Hasana menyatakan bahwa spesialisasi bidang (ilmu) garapannya,
penelitian dibedakan atas beberapa jenis yaitu, Penelitian Bisnis,
Penelitian Komunikasi, Penelitian Hukum, Penelitian Pertanian, dan
Penelitian Ekonomi.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
16
17
DAFTAR PUSTAKA
18