Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN


PENELITIAN KUALITATIF

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Desain Penelitian dan Analisis Data
Dosen Pengampu: Dr. Ali Sunarso, M.Pd.

Disusun oleh kelompok 2:

1. Dwi Arifa (1401421053)


2. Aslamiyah (1401421056)
3. Faradina Hibatul Haqqi (1401421083)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023

i
PRAKATA
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Perbedaan Penelitian
Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif” ini tepat waktu. Tak lupa penulis mengucapkan sholawat
serta salam kepada junjungan, Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir
pada kita di hari akhir nanti, amin.

Penulisan makalah berjudul “Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian


Kualitatif” ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Desain Penelitian dan Analisis
Data yang diampu oleh Bapak Dr. Ali Sunarso, M.Pd. sekaligus untuk meningkatkan
kemampuan dalam menyusun dan menulis makalah. Pada makalah ini diuraikan penjelasan
mengenai perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr. Ali Sunarso, M.Pd. yang telah memberikan bimbingan kepada
penulis.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis sudah berusaha semaksimal mungkin agar
makalah ini dapat tersusun dengan baik. Akan tetapi, penulis menyadari masih terdapat
kekurangan. Hal itu dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta
pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas segala kekurangan
tersebut. Penulis dengan setia menanti kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
memperbaiki makalah ini ke depannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

PRAKATA ....................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penelitian Kuantitatif .......................................................................... 3


2.2 Pengertian Penelitian Kualitatif ............................................................................ 4
2.3 Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif ................................... 6

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan ............................................................................................................... 9


3.2 Saran ...................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian meurpakan suatu hal yang penting untuk mengembangkan ilmu


pengetahuan dan pendidikan tertentu. Penelitian secara umum diartikan sebagai suatu
proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat
formal karena terikat dengan aturan, urutan maupun cara penyajian agar memperoleh hasil
yang diakui, serta bermanfaat bagi kehidupan manusia secara intensif menerapkan
ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang
dapat dipertanggungjawabkan, memecahkan problem melalui hubungan sebab akibat,
dapat diulang kembali dengan cara dan hasil yang sama.

Penelitian adalah upaya mengembangkan pengetahuan dan menguji teori. Suatu


teori dapat menjelaskan fenomena-fenomena alamiah seperti peneliti dapat memberikan
penjelasan umum tentang hubungan di antara perilaku atau kegiatan pembelajaran.
Kerlinger (1990) mengemukakan bahwa ada tiga hal penting dalam suatu teori, yaitu (1)
suatu teori dibangun oleh seperangkan proposisi dan konstruk; (2) teori menegaskan
hubungan di antara sejumlah variabel; (3) teori menjelaskan dan memprediksi fenomena-
fenomena.

Tujuan umu dari sebuah metode ilmiah adalah menjelaskan, memprediksi, dan
mengontrol fenomena-fenomena dalam kehidupan. Oleh krena itu, diperlukan sebuah
metode dan prosedur yang sistematis untuk dapat memecahkan setiap permasalahan yang
dihadapi. Terdapat beberapa macam metode penelitian, yakni penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Keduanya memiliki beberapa perbedaan. Oleh karena itu, dalam
makalah ini akan dibahas mengenai perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah pengertian penelitian kuantitatif?
2. Bagaimanakah pengertian penelitian kualitatif?
3. Bagaimanakan perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penelitian kuantitatif.
2. Untuk mengetahui pengertian penelitian kualitatif.
3. Untuk mengetahui perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penelitian Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2018;13) data kuantitatif merupakan metode penelitian yang
berlandaskan positivistic (data konkrit), data penelitian berupa angka-angka yang akan
diukur menggunakan statistik sebagai alat uji penghitungan, berkaitan dengan masalah
yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Metode penelitian kuantitatif
merupakan jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa
informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka.
(Sugiyono, 2010).

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup
lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini
disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode
ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah- kaidah ilmiah yaitu
konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode
discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek
baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik.

Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih
menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk
dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa
komponen masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan
memberikan simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi
yang berkaitan dengan variable tersebut.

Dengan demikian metode kuantitatif dapat diartikan sebagai sebagai metode


penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menggambarkan dan
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian kuantitatif memiliki karakteristik atau ciri-ciri seperti memiliki dua tau
lebih variable yang diukur pengaruhnya, masalah penelitiannya menanyakan tentang ada

3
atau tidaknya pengaruh antar variable, menggunakan sampel dan prinsip keterwakilan,
bersifat objektif, dan relative singkat.

2.2 Pengertian Penelitian Kualitatif


Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya
belum lama, dinamakan metode postpositivistik, artistik; dan interpretive research. Karena
berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik,
karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode
interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data
yang ditemukan di lapangan. Untuk selanjutnya dalam buku ini kedua metode itu disebut
metode kuantitatif dan kualitatif.

Selain itu Metode penelitian kualitatif sering juga disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting);
disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak
digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif,
karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Filsafat postpositivisme sering juga disebut sebagai paradigma interpretif dan


konstruktif, yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks,
dinamis, penuh makna, danhubungan gejala bersifat interaktif (reciprocal). Penelitian
dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek yang alamiah adalah obyek yang berkembang
apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi
dinamika pada obyek tersebut. Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau
human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti
harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya,
menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas
dan bermakna. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam terhadap
situasi sosial yang diteliti, maka teknik pengumpulan data bersifat triangulasi, yaitu
menggunakan berbagai teknik pengumpulan data secara simultan.

Analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang


ditemukan di lapangan dan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Metode
kualitatif digunakan untuk makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti
yang mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung merupakan suatu

4
nilai di balik data yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak
menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna.

Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan transferability, Metode


penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.

Ciri-ciri metode kualitatif adalah sebagai beikut.

a) Dilandasi oleh kekuatan narasi


b) Kajian slama situasi alamiah
c) Kontak langsung dilapangan
d) Cara berpikir induktif
e) Perspektif holistik
f) Perspektif perkembangan dinamis
g) Orientasi pada kasus unik
h) Pemerolehan data: netral-empatis
i) Desain fleksibel atau luwes
j) Sirkuler
k) Peneliti instrumen kunci

Selain perbedaan ciri-ciri di atas, di dalam penelitian kualitatif juga dikenal tata cara
pengumpulan data yang lazim, yaitu melalui studi pustaka dan studi lapangan. Studi
pustaka (berbeda dengan Tinjauan Pustaka) dilakukan dengan cara mengkaji sumber
tertulis seperti dokumen, laporan tahunan, peraturan perundangan, dan diploma/sertifikat.
Sumber tertulis ini dapat merupakan sumber primer maupun sekunder, sehingga data yang
diperoleh juga dapat bersifat primer atau sekunder.

Pengumpulan data melalui studi lapangan terkait dengan situasi alamiah. Peneliti
mengumpulkan data dengan cara bersentuhan langsung dengan situasi lapangan, misalnya
mengamati (observasi), wawancara mendalam, diskusi kelompok (focused group
discussion), atau terlibat langsung dalam penilaian.

5
Selanjutnya teknik analisis dan interpretasi dalam penelitian kualitatif yang tidak
berhubungan langsung dengan angka biasanya berbentuk verbal (narasi, deskripsi, atau
cerita) dan seringkali berbentuk visual (foto atau gambar). Selain itu penelitian kualitatif
tidak memiliki rumus yang bersifat mutlak untuk mengolah dan menginterpretasikan data,
tetapi berupa pedoman untuk mengorganisasikan data, pengkodean (kodifikasi) dan
analisis data, penghayatan dan pengkayaan teori, serta interpretasi data.

2.3 Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif


Berikut adalah perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif berdasarkan
beberapa aspek.

1. Berdasarkan Tujuan

Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel, menguji


teori, dan melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti. Sementara itu,
penelitian kualitatif untuk memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripsikan realitas dan kompleksitas sosial.

2. Berdasarkan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian


berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan
kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif
ditentukan oleh banyaknya responden penelitian yang terlibat. Sementara itu, penelitian
kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih
kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengumpulkan data sedalam-
dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu
ditentukan oleh banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti
menggali informasi spesifik dari narasumber yang dipilih.

3. Berdasarkan Desain Penelitian

Penelitian kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari
penelitian kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi
sehingga menjadi pegangan langkah demi langkah. Sedangkan, penelitian kualitatif
bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri dapat berkembang
dan muncul selama proses penelitian berlangsung.

6
4. Berdasarkan Data Penelitian

Data dari penelitian kuantitatif berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan/scoring atau hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan
menggunakan instrumen. Sedangkan, data dalam penelitian kualitatif berbentuk kata-
kata, kalimat, narasi, bagan, gambar atau foto. Penelitian kualitatif lebih bersifat
deskriptif sehingga tidak menekankan pada angka.

5. Berdasarkan Analisis Data

Analisis data pada penelitian kuantitatif dilakukan setelah selesai pengumpulan data
dengan analisis secara deduktif. Sedangkan, analisis data pada penelitian kualitatif
dilakukan terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian dengan analisis secara
induktif.

6. Berdasarkan Proses Penelitian

Proses penelitian kuantitatif dimulai dari merumuskan masalah, studi pustaka,


pengajuan hipotesis, menentukan metode, menyusun instrumen penelitian,
mengumpulkan dan menganalisis data, kemudian menarik kesimpulan. Sedangkan,
pada penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2019), terdapat 3 tahap utama, yakni tahap
deskripsi/orientasi, reduksi, dan seleksi.

7. Berdasarkan Perbedaan Aksioma

Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif


meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan
variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.

a. Sifat Realitas
Dalam penelitian kuantitatif, realitas dapat dipandang sebagai sesuatu yang konkret,
dapat diamati, dan diukur. Sedangkan, realitas dalam penelitian kualitatif tidak
hanya yang tampak (teramati), tetapi sampai dibalik yang tampak tersebut.
b. Hubungan Peneliti dengan yang diteliti
Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu di luar peneliti, sehingga hubungan
antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat
independen. Sedangkan, dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai human
instrument dan dengan teknik pengumpulan data participant observation (observasi

7
berperan serta) dan in depth interview, maka peneliti maka peneliti harus
berinteraksi dengan sumber data (responden).
c. Hubungan antar Variabel
Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti
lebih bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel
independen dan dependen. Sedangkan, dalam penelitian kualitatif yang bersifat
holistik dan lebih menekankan pada proses, maka penelitian kualitatif dalam
melihat hubungan antar variabel pada objek yang diteliti lebih bersifat interaktif
yaitu saling mempengaruhi.
d. Kemungkinan Generalisasi
Pada umumnya penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi
(bukan kedalaman) sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang luas
dengan variabel yang terbatas. Sedangkan, penelitian kualitatif tidak melakukan
generalisasi tetapi lebih menekankan kedalaman informasi sehingga sampai pada
tingkat makna.
e. Peranan Nilai
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti tidak berinteraksi dengan sumber data, maka
akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data sehingga
peneliti menjaga jarak dengan sumber data supaya data yang diperoleh objektif.
Sedangkan, dalam penelitian kualitatif, peneliti dalam melakukan pengumpulan
data terjadi interaksi antara peneliti data dengan sumber data. Dalam interaksi ini,
baik peneliti maupun sumber data memiliki latar belakang, pandangan, keyakinan,
nilai-nilai, kepentingan, dan persepsi yang berbeda-beda, sehingga dalam
pengumpulan data, analisis, dan pembuatan laporan akan terikat oleh nilai masing-
masing.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berlandaskan positivistic (data


konkrit), dengan data penelitian berupa angka-angka yang akan diukur menggunakan
statistik sebagai alat uji penghitungan, berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk
menghasilkan suatu kesimpulan.

Sementara itu, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih berfokus pada
sesuatu yang tidak bisa diukur sehingga pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data
sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu dan lebih menekankan pada makna.

Perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif bisa dilihat dari perbedaan
tujuannya, teknik pengumpulan data yang digunakan, desain penelitiannya, data penelitian
yang dikumpulkan, analisis data yang dilakukan, proses penelitian, dan perbedaan aksioma.

3.2 Saran

Suatu penelitian digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan/persoalan atau


untuk membuktikan suatu teori. Dalam dunia pendidikan, terutama pada Perguruan Tinggi
pemahaman terhadap metode penelitian menjadi penting. Untuk dapat melakukan
penelitian yang baik dan benar diperlukan pengetahuan dan keterampilan metode
penelitian. Selain itu, peneliti juga harus memahami metode penelitian apa yang mereka
pakai dan apakah hal itu sesuai untuk penelitian tersebut atau tidak. Oleh karena itu, seorang
peneliti harus memahami penelitian kuantitatif ataupun penelitian kualitatif.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dwiyanto, D. (2002). Metode Kualitatif: Penerapannya dalam Penelitian. https://www.


academia.edu/download/45555425/metode_kualitatif_penerapannya_dalam_penelitia
n. pdf (diakses pada 28 September 2019).

Jaya, I. M. L. M. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Teori, Penerapan, dan
Riset Nyata. Anak Hebat Indonesia.

Nugraha, J. 2022. Mengenal Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Ini Penjelasan
Lengkapnya. Diakses melalui merdeka.com. tanggal 18 Februari 2023.

Sigit Hermawan, S. E., & Amirullah, S. E. (2021). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan
Kuantitatif & Kualitatif. Media Nusa Creative (MNC Publishing).

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Winarni, E. W. (2021). Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D. Bumi
Aksara.

10

Anda mungkin juga menyukai