PENELITIAN KUANTITATIF
Di Susun Oleh:
1. Adelia Septa Lorenza (2022143243)
2. Dina Pallaya (2022143246)
3. Merri Christanti (2022143251)
4. Erizka Agustiana Dewi (2022143252)
5. Hotna Uli Rambe (2022143253)
6. Meitha Angeline Patricia (2022143265)
7. Imam Wijaya (2022143278)
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,
penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas
mandiri untuk matakuliah Metedologi Penelitian SD, dengan judul “Penelitian
Kuantitatif” dengan baik. Tidak lupa sholawat serta salam tercurahkan kepada
Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan di akhirat kelak.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jau dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan. Tak lupa
kami juga mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada dosen
pengampu Ibu Dra. Lusiana, M.Pd. yang sudah membimbing kami. Dan juga
semua pihak yang tidak dapat saya tulis satu persatu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB 1..................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................2
2.1 Penelitian kuantitatif................................................................................2
2.2 Cara pandang terhadap permasalahan.....................................................3
2.3 Karakteristik positivisme.........................................................................5
2.4 Pengolongan penelitian kuantitatif..........................................................6
2.5 Penelitian kuantitatif komparatif.............................................................8
2.6 Penelitian kuantitatif asosiatif.................................................................9
BAB III..............................................................................................................14
PENUTUP.........................................................................................................14
3.1 Kesimpulan............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penelitian kuantitatif
2. Untuk mengetahui cara pandang permasalahan
3. Untuk mengetahui contoh karakteristik positivisme
4. Untuk mengetahui pergolongan penelitian kuantitatif
5. Untuk mengetahui penelitian kuantitatif komparatif
6. Untuk mengetahui penelitian kuantitatif asosiatif
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3. Sugiono
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu.
4. Margono
Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang lebih banyak menggunakan
logika hipotesis verifikasi yang dimulai dengan berpikir deduktif untuk
meneruskan hipotesis kemudian melakukan pengujian di lapangan dan
kesimpulan tersebut ditarik berdasarkan data empiris.
3
4. Verifikasi
Penelitian kuantitatif menekankan pada verifikasi atau pembuktian kebenaran
suatu hipotesis. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan
menganalisisnya secara statistik.
5. Reductionism
Penelitian kuantitatif sering menggunakan pendekatan reductionism, yaitu
memecah permasalahan yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil dan lebih mudah diukur.
6. Positivisme
Penelitian kuantitatif umumnya didasarkan pada paradigma positivisme, yang
meyakini bahwa realitas adalah sesuatu yang objektif dan dapat diukur.
Contohnya:
Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara
tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan. Peneliti dapat melakukan penelitian
kuantitatif dengan mengumpulkan data tentang tingkat pendapatan dan tingkat
pendidikan dari sampel yang representatif. Data ini kemudian dapat dianalisis
dengan menggunakan statistik untuk melihat apakah ada hubungan yang
signifikan antara kedua variabel tersebut.
Kelebihan:
Objektivitas,
Generalizability
Pengujian hipotesis
Verifikasi
Kekurangan:
Kehilangan informasi
Keterbatasan generalizability
4
Biaya
5
Analisis data
Penarikan kesimpulan
Contoh Penerapan Positivisme:
Positivisme banyak diterapkan dalam ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi,
psikologi, dan ilmu politik. Contohnya, penelitian tentang pengaruh pendidikan
terhadap tingkat pendapatan menggunakan metode positivisme. Peneliti akan
mengumpulkan data tentang tingkat pendidikan dan pendapatan responden,
kemudian menganalisis data tersebut untuk melihat apakah ada hubungan
antara kedua variabel tersebut.
6
Penelitian deskriptif: bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang
terjadi di lapangan. Contohnya, penelitian tentang tingkat pendapatan
masyarakat di suatu daerah.
Penelitian eksplanatif: bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab
akibat antara dua variabel atau lebih. Contohnya, penelitian tentang
pengaruh pendidikan terhadap tingkat pendapatan masyarakat.
Penelitian eksperimental: bertujuan untuk menguji pengaruh suatu
variabel (variabel independen) terhadap variabel lain (variabel
dependen) dalam kondisi yang terkontrol. Contohnya, penelitian
tentang pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
2. Desain Penelitian
Penelitian survei: menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data
dari responden. Contohnya, penelitian tentang kepuasan pelanggan
terhadap suatu produk.
Penelitian ex post facto: meneliti fenomena yang telah terjadi tanpa
melakukan intervensi. Contohnya, penelitian tentang faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya bencana alam.
Penelitian eksperimental: melakukan intervensi terhadap variabel
independen untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel dependen.
Contohnya, penelitian tentang pengaruh metode pembelajaran terhadap
hasil belajar siswa.
3. Jenis Data
Penelitian kuantitatif: menggunakan data numerik untuk dianalisis.
Contohnya, penelitian tentang tingkat pendapatan masyarakat di suatu
daerah.
Penelitian kualitatif: menggunakan data non-numerik untuk dianalisis.
Contohnya, penelitian tentang pengalaman hidup para pengungsi
bencana alam.
7
4. Cakupan Penelitian
Penelitian cross-sectional: mengamati data pada satu waktu tertentu.
Contohnya, penelitian tentang tingkat pendapatan masyarakat di suatu
daerah pada tahun 2023.
Penelitian longitudinal: mengamati data pada beberapa waktu yang
berbeda. Contohnya, penelitian tentang pengaruh pendidikan terhadap
tingkat pendapatan masyarakat selama 10 tahun.
8
1. Sifat Expost Facto
Pada dasarnya riset ini bersifat “expost facto”, artinya yaitu metode
pengumpulan data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang
dipermasalahkan terjadi. Oleh karena itulah expost fackto adalah suatu
penelitian emperis yang sistematis dimana peneliti tidak mengendalikan
variabel bebas secara langsung dikarenakan perwujudann variabel tersebut
telah terjadi atau dikarenakan variabel tersebut pada dasarnya memang
tidak bisa dimanipulasi.
1. Membandingkan persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih fakta dan
sifat objek yang di teliti dengan didasarkan kerangka pemikiran tertentu.
3. Bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.
9
Jenis-jenis penelitian ada banyak ragamnya, bisa dilihat dari aspek mana
penelitian tersebut diklasifikasikan. Ada beberapa jenis penelitian yaitu jenis
penelitian berdasarkan tujuan, berdasarkan pendekatan, berdasarkan metode dan
jenis penelitian berdasarkantingkat eksplanasi. Penelitian eksplanasi ditunjukkan
untuk memberikan penjelasan tentang hubungan antara fenomena atau variabel.
Dalam kehidupan kita menghadapi banyak hal, fakta, kegiatan, peristiwa, konflik,
dan lain sebagainya; yang dalam penelitian kita sebut sebagai variabel. Variabel
dalam teknologi informasi, bisa berupa guru mengajar, membimbing,
mengevaluasi, siswa belajar, mengerjakan tugas, bolos, lulus ujian, buku kurang,
kelas sempit, penguasaan teknologi informasi, penggunaan internet dan lain
sebagainya.
Pada suatu saat, mungkin kita memandang variabel-variabel tersebut tidak
mempunyai arti apa-apa, tetapi pada saat lain,kita melihatnya sebagai hal yang
membingungkan, tidak jelas. Penelitan eksplanasi mencoba mencari kejelasan
antara hal tersebut dari satu variabel terhadap variabel lainnya, ataupun hubungan
sebab akibat. Tingkat penjelasan dalam eksplanasi bisa dibagi tiga yaitu penelitian
deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Menurut Dr. H. Ahmad Qurtubi, MA (2008: 46-47) mengemukakan bahwa
penelitian asosiatif didefinisikan sebagai sebuah penelitian yang memiliki tujuan
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
Menurut Muhammad Fauzi (2009: 155) asosiatif adalah hubungan antara dua
variabel yang tidak saling mengikat, tetapi lebih mengarah pada bentuk
kerjasamanya. Misalnya, hubungan antara dokter dan perawat dalam proses
penyembuhan.
Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian asosiatif adalah untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih dan tidak saling mengikat. Penelitian
asosiatif memiliki tingkatan tertinggi jika dibandingkan dengan penelitian
deskriptif dan penelitian kompratif. Dengan menggunakan penelitian ini, bisa
ditarik sebuah teori yang memiliki fungsi untuk memberi penjelasan, perkiraan,
dan kontrol suatu gejala. Pada penelitian ini, minimal terdapat dua variabel yang
10
dihubungkan. Sementara itu terdapat tiga hubungan antar variabel, yaitu
hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif.
Hubungan Antar Variabel Dalam Penelitian Asosiatif
Menurut Singarimbun & Effendi, 1989: 55-67) mengemukakan bahwa
hubungan antar variabel dapat berupa hubungan simteris, timbal balik, dan
interaktif).
1. Hubungan Simetris / Sama
Menurut Purwanto (2010: 68) Hubungan simetris adalah hubungan antar dua
variabel yang bersifat sejajar atau sama. Hubungan simetris terjadi apabila:
11
3) Hubungan banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah.
4) Hubungan antara berpakaian mahal dengan penampilan.
5) Hubungan antara banyaknya penonton dengan tingkat kerusuhan
6) Hubungan antara burung gagak dengan kematian seseorang.
12
Menurut Masri Singarimbun & Effendi (1989: 53) hubungan timbal balik
adalah hubungan dimana suatu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibat dari
variabel lainnya. Perlu diketahui bahwa hubungan timbal balik bukanlah
hubungan, dimana tidak dapat ditentukan variabel yang menjadi sebab dan
variabel yang menjadi akibat. Yang dimaksudkan ialah apabila pada suatu waktu,
variabel X mempengaruhi variabel Y, pada waktu lainnya variabel Y
mempengaruhi X.
BAB III
PENUTUP
13
3.1 Kesimpulan
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian ilmiah yang sistematis untuk
meneliti bagian-bagian dan fenomena serta hubungan sebab akibatnya. Tujuannya
adalah untuk mengembangkan dan menggunakan model matematika, teori,
dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan suatu fenomena.
Penelitian kuantitatif memandang permasalahan sebagai sesuatu yang dapat
diukur dan diuji secara objektif. Permasalahan didefinisikan dengan jelas dan
dirumuskan dalam bentuk hipotesis yang dapat diuji. Data dikumpulkan melalui
metode yang terstruktur dan dianalisis dengan menggunakan statistik.
Penelitian komparatif adalah riset yang hakekatnya bersifat membandingkan
antara variabel penelitian yang mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu
atau dalam waktu yang berbeda. Sehingga ke semua penelitian bersifat komparatif
dan penelitian komparatif menawarkan banyak manfaat dan kelebihan.
DAFTAR PUSTAKA
14
Creswell, J. W. 2014. Research design: Qualitative, quantitative, and mixed
methods approaches. Sage publications.
Ir. Syofian Siregar, M.M. 2015. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif.
PT. Bumi Aksara: Jakarta.
Masri Singarimbun & Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Pustaka LP3S
Indonesia. Jakarta.
15