Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN

Tentang

Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif

Oleh :
Kelompok 1

Figo Muhajir Al Barqah : 1914050038


Riyad Alwi Rangkuti : 1914050041
Sihfa Audina Putri : 1914050043
Asyatul Husnia : 1914050044
Cia Sintika Rahma : 1914050079

Dosen Pembimbing :
Dr. Hadeli, MA., M. Pd.

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS B

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG

1442 H / 2021 M
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan
salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Terima
kasih kepada Dosen dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan makalah ini
yang dengan doa dan bimbingannya makalah ini terselesaikan dengan baik.

Dalam makalah ini, pemakalah membahas tentang “Metode Penelitian


Kuantitatif Dan Kualitatif”. Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kita. Pemakalah berharap makalah ini bisa dimanfaatkan dengan baik.

Kami merasa berterima kasih kepada Ustadz Dr. Abdul Halim Hanafi, M. Pd.,
selaku dosen mata kuliah metodologi penelitian yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.

Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
makalah ini dan bisa dikatakan jauh dari kata sempurna maka kritikan, saran dan
komentar sangat kami butuhkan agar bisa memperbaiki makalah ini lain waktu.

Payakumbuh, 31 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3

A. Metode Penelitian Kuantitatif.................................................................. 3


B. Metode Penelitian Kualitatif.................................................................... 4
C. Ciri-Ciri Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif............................ 8

BAB III PENUTUP............................................................................................ 9

A. Kesimpulan ............................................................................................. 9
B. Saran......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia diberi oleh Allah akal yang berguna unuk berfikir.
Berfikir adalah upaya manusia untuk memperbaiki dirinya baik dihadapan
Allah maupun manusia, sebab denga proses berfikir manusia akan
cederung terlihat bijaksana dalam menyelesaikan masalahnya. Keinginan
untuk menjadi cerdas adalah wajar. Karena itu manusia selalu mencoba-
coba apakah hal itu sesuai dengan pemikirannya atau tidak. Kita semua
faham bahwa sesungguhnya, makanan bagi akal kita adalah sepiring akal
dan segelas nasihat. Dengan itu, manusia akan selalu merasa dirinya kan
selalu dalam kebaikan. Demi menunjang ketercapaiannya itu, maka
adakalanya kita butuh apa yang disebut dengan penelitian.
Penelitian memiliki maksud untuk menjadi lantaran bagi jalan kita
dalam membuat suatu rancangan dasar bagi pemahaman kita. Kita tidak
akan mengerti ataupun memahami jikalau kita tidak berusaha untuk
meneliti masalah atau hal itu. Penelitian memiliki bermacam-macam jenis
dan juga memiliki strategi serta metode seperti yang akan kami jelaskan.
Semoga ini tidak membosankan dan dapat membuka wawasan kita tentang
penelitian tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif?
2. Bagaimana penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif?
3. Apa ciri-ciri Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
2. Untuk mengetahui penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif
3. Untuk mengetahui ciri-ciri Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode Penelitian Kuantitatif

Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Metode


penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas
sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain
menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak
menuntut penggunaan angka, mulai daripengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, serta penampilan darihasilnya. Demikian pula pada
tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik biladisertai dengan gambar,
table, grafik, atau tampilan lainnya.1
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagaimetode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untukmeneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.
Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional,
positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif
dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific)
karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit,
empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut
metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif
karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik.2
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai
bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat
1
Mudji santoso dalam jurnal penelitian kuantitatif,
hal 12.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, 2012, hal 14.

3
menerapkan prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara
lain melalui penggunaan instrumen yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai
metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif
terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap
fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah,
variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan
memberikan simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan
kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan
menggunakan simbol–simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara
kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu
kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter.3

Tujuan utama dati metodologi ini adalah menjelaskan suatu


masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu
kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu
masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu.

B. Metode Penelitian Kualitatif


Metode penelitian kualitatif merupakan metode baru karena
popularitasnya belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik
karena berlandaskan pada filsafat post positifisme, serta sebagai metode
artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan
disebut metode interpretive karena data hasil peneletian lebih berkenaan
dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan. Beberapa
metodologi seperti Kirk dan Miller (1986), mendefinisikan metode
kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam
kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristilahanya. Sedangkan menurut Bogdan dan
Taylor mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati

Metode penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian


yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam
terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian
3
Alsa, Asmdi, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya dalam penelitian
psikologi,Pustaka Pelajar, 2003

4
generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis
mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus
perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu
akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.

Metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode


penelitian yang di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu,pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang teleh di tetapkan. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode
penelitian naturalistik karena penelitianya dilakukan pada kondisi yang
alamiah (natural setting), disebut juga metode etnographi, karena pada
awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk penelitian bidang
antropologi budaya.

Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Antara


metode penelitian kuantitatif dan kualitatif tidak perlu di pertentangkan,
karena saling melengkapi dan masing-masing memiliki keunggulan dan
kelemahan.

1. Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif biasanya digunakan dalam penelitian
yang bertujuan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu
fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukan hubungan
antara variabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan
konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan
banyak hal. Metode yang sering digunakan adalah experimental,
deskripsi, survey, dan korelasi. Penelitian kuantitatif menyajikan
proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik,
literatur yang lengkap dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas.
Pada penelitian kuantitatif, proposalnya lebih singkat dan tidak
banyak kajian literature, pendekatan dijabarkan secara umum, dan
biasanya tidak menyajikan rumusan hipotesis.
Metode kuantitatif digunakan apabila:

a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.


Masalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan
yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan
praktek, antara rencana dengan pelaksanaan. Dalam menyusun
proposal penelitian, masalah ini harus ditunjukkan dengan data,

5
baik data hasil penelitian sendiri maupun dokumentasi. Misalnya
akan meneliti untuk menemukan pola pemberantasan kemiskinan,
maka data orang miskin sebagai masalah harus ditunjukkan.

b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu


populasi. Metode penelitian kuantitaif cocok digunakan untuk
mendapatkan informasi yang lebih luas tetapi tidak mendalam. Bila
populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi tersebut.

c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang


lain. Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok
digunakan. Misalnya pengaruh jamu tertentu terhadap tingkat
kesehatan.

d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis


penelitian dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan
asosiatif.

e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan


fenomena yang empiris dan dapat diukur. Misalnya ingin
mengetahui IQ anak-anak dari masyarakat tertentu, maka
dilakukan pengukuran dengan test IQ.

f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang


validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu

2. Penelitian Kualitatif
Penggunaan penelitian kualitatif digunakan oleh seseorang
yang ingin tahu suatu masalah yang terjadi dengan cara “sangat
mendalam”. Oleh sebab itu metode yang digunakan wawancara
mendalam, observasi lapangan, pengamatan, pencatatan. Bahkan
ada peneliti yang merasakan sendiri apa yang terjadi di lapangan
dan mengikuti informannya berada. Metode kualitatif digunakan
untuk kepentingan yang berbeda bila dibandingkan dengan metode
kuantitatif. Berikut ini dijelaskan kapan metode kualitatif
digunakan :

6
a. Bila masalah penelitian belum jelas, Kondisi semacam ini
cocok diteliti dengan metode kualitatif, karena peneliti
kualitatif akan langsung masuk ke obyek, melakukan
penjelajahan dengan grant tour questions, sehingga masalah
akan ditemukan dengan jelas.

b. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala


sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang
diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan
orang mempunyai makna tertentu. Data untuk mencari
makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti
dengan metode kualitatif, dengan teknik wawancara
mendalam, dan observasi berperan serta, dan dokumentasi.

c. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang


kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan
penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut
berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi
sosial tersebut. Dengan demikian akan dapat ditemukan
pola-pola hubungan yang jelas.

d. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti


kalau tidak diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik
pengumpulan data wawancara mendalam, dan observasi
berperan serta untuk ikut merasakan apa yang dirasakan
orang tersebut.

e. Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling


cocok digunakan untuk mengembangkan teori yang
dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan

f. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit


dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif,
melalui teknik pengumpulan data secara trianggulasi atau
gabungan (karena dengan teknik pengumpulan data tertentu
belum dapat menemukan apa yang dituju, maka ganti
teknik lain), maka kepastian data akan lebih terjamin.
Selain itu dengan metode kualitatif, data yang diperoleh
diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir setelah data itu
jenuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh.

7
g. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan
kehidupan seseorang tokoh atau masyarakat akan dapat
dilacak melalui metode kualitatif. Dengan menggunakan
data dokumentasi wawancara mendalam kepada pelaku
atau orang yang dipandang tahu, maka sejarah
perkembangan kehidupan seseorang.

C. Ciri-Ciri Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

1. Ciri penelitian Kuantitatif


Ciri khas penlitian kuantitatif adalah adanya sumber teori yang
kuat, hipotesis, definisi operasional, sampling, proses pengumpulan
data dengan angket, adanya pembuatan instrumen, pengujian,
perhitungn, pengujian hipotesis dan penelitian tersebut penuh dengan
angka-angka statistik.

2.
Metode penelitian kualitatif memliki ciri sebagai berikut :
 Latar alami (Natural Setting) yaitu kontek alami secara
menyeluruh (holistic) dan tidak dapat disolasi atau dieliminasi
sehingga terlepas dari konteksnya.
 Instrumen manusia (human instrument) yang berarti merupakan
instrumen kunci (key instrumen) untuk menangka makna,
interaksi nilai, nilai local yang berbeda, yang mana hal ini tidak
mungkin ditangkap oleh kuesioner.
 Memanfaatkan pengetahuan tak terkatakan karena realitas
diasumsikan mempunyai nuansa ganda yang sulit dipahami
tanpa mengekspresikan dengan dengan yang tak terkatakan.
 Data kualitatif untuk mengungkapkan realitas ganda,
mengungkapkan hubungan alami antara peneliti dan informan.

BAB III

PENUTUP

8
A. Kesimpulan
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagaimetode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untukmeneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.
Kirk dan Miller (1986), mendefinisikan metode kualitatif sebagai
tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam
kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut
dalam bahasanya dan dalam peristilahanya.
Ciri khas penlitian kuantitatif adalah adanya sumber teori yang
kuat, hipotesis, definisi operasional, sampling, proses pengumpulan
data dengan angket, adanya pembuatan instrumen, pengujian,
perhitungn, pengujian hipotesis dan penelitian tersebut penuh dengan
angka-angka statistik.
Ciri penelitian Kualitatif yaitu : Latar alami, Instrumen manusia,
Memanfaatkan pengetahuan tak terkatakan dan mengungkapkan
realitas ganda,
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat lebih
memahami tentang Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Terlepas dari
itu, Jika ada yang kurang jelas dari apa yang kami sampaikan kami
mohon maaf dan kami harapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

9
R&D), Bandung: Alfabeta, 2010

Alsa, Asmdi, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya dalam

penelitian psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

10

Anda mungkin juga menyukai