Anda di halaman 1dari 14

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN KIMIA

PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK I

NURUL WAHYUNINGSI (1713040001)

PANJI MUJAHID AL HAQ (1713041007)

SYAHRIANI (1713040017)

SYAHRUL RAMADANA (1713042015)

TUSKI (1713040009)

KELAS: PENDIDIKAN KIMIA A

DOSEN PENGAMPUH: Dr. MUHAMMAD ANWAR M.Si

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang mengajarkan (manusia) dengan perantara pena; Dia
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Shalawat dan salam semoga
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah
membawa kita dari kegelapan menuju cahaya yang terang-benderang serta kepada keluarga
dan sahabat-sahabat beliau.

Makalah yang berjudul “Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif” membahas tentang


pengertian metode penelitian pendidikan, pengertian penelitian kuantitatif dan kualitatif, dan
perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penulis menyadari bahwa makalah ini dapat
selesai tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang mendalam.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dalam membantu mengetahui
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Kami berharap kepada para pembaca agar memberikan
komentar dan saran perbaikan sehingga makalah ini menjadi lebih baik kedepannya. Akhir
kata penyusun mengucapkan terima kasih.

Makassar, 8 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Pengertian Metode Penelitian Pendidikan......................................................................3
B. Pengertian Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.............................................................3
C. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif..............................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan salah satu bentuk laporan yang paling sering dijumpai dalam
penyusunan skripsi. Penelitian sangat diperlukan ketika para ahli, mahasiswa, siswa,
ataupun pakar-pakar lain dalam mencari kebenaran melalui analisis fenomena yang
menggunakan instrumen penelitian. Dalam dunia pendidikan suatu penelitian sangat
diperlukan karena dengan kita sebagai penerus bangsa harus mengetahui secara pasti
kebenaran dari pendidikan dan ilmu pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan dan
kesimpangsiuran terhadap peserta didik.
Secara garis besar penelitian dibagi menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Metode penelitian kuantitatif, masalah yang diteliti lebih umum memiliki
wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks. Penelitian kuantitatif lebih sistematis,
terencana, terstruktur, jelas dari awal hingga akhir penelitian. Akan tetapi masalah-
masalah pada metode penelitian kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan
tingkat variasi yang rendah, namun dari penelitian tersebut nantinya dapat berkembang
secara luas sesuai dengan keadaan di lapangan. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses
penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu
fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang
diamati dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah
dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrumen pokok.
Oleh karena hal itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas agar
dapat melakukan wawancara secara langsung terhadap responden, menganalisis, dan
mengkontruksikan obyek yang diteliti agar lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan
pada makna dan terikat nilai.
Kebanyakan orang/peneliti/calon peneliti masih sulit membedakan antara
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dengan demikian, makalah ini akan membahas lebih
dalam mengenai apakah pengertian metode penelitian pendidikan, apakah pengertian
penelitian kualitatif dan kuantitatif itu sebenarnya, dan apa saja perbedaan yang
mendasar antara penelitian kualitatif dan kuantitatif.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian metode penelitian pendidikan?
2. Apakah pengertian penelitian kualitatif dan kuantitatif?
3. Apa saja perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian metode penelitian pendidikan.
2. Untuk mengetahui pengertian penelitian kualitatif dan kuantitatif.
3. Untuk mengetahui perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif.
D. Manfaat Penulisan
1. Agar para peneliti dapat mengetahui pengertian metode penelitian pendidikan.
2. Agar para peneliti dapat mengetahui dengan jelas penjelasan mengenai penelitian
kualitatif dan kuantitatif.
3. Agar para peneliti dapat mengetahui perbedaan yang mendasar antara penelitian
kualitatif dan kuantitatif.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Penelitian Pendidikan
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu
diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan
sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang
masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang
dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengetahui
cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu
menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis (Sugiyono, 2016: 3).
Penelitian adalah suatu proses pengumpulan yang sistematis dan analisis yang logis
terhadap informasi (data) untuk tujuan tertentu (Hadjar, 1999: 10). Setiap penelitian
mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga
macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan
berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang
sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu
digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau
pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas
pengetahuan yang telah ada.
Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid (derajat ketepatan data yang sesungguhnya) dengan tujuan
dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga
pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi
masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2016: 6).
E. Pengertian Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Menurut Borg and Gall (1989) dalam buku Metode Penelitian Pendidikan karya
Sugiyono (2016: 13), metode kuantitatif dan kualitatif sering dipasangkan dengan nama
metode yang tradisional, dan metode baru; metode positivistik dan metode
postpositivistik; metode scientific dan metode artistik. Metode konfirmasi dan temuan,
serta kuantitatif dan interpretif. Jadi metode kuantitatif sering dinamakan metode
tradisional, positivistik, scientific dan metode discovery. Selanjutnya metode kualitatif

3
sering dinamakan sebagai metode baru, postpositivistik; artistik; dan interpretive
research.

1. Metode Penelitian Kuantitatif


Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat
positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional dan
sistematis. Metode ini juga disebut discovery learning, karena dengan metode ini
dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode
kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik. Adapun pengertian penelitian kuantitatif menurut para ahli:
a. Menurut Sugiyono
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan ada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan oleh peneliti.
b. Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim
Menurutnya, definisi penelitian kuantitatif adalah penelitian yang didasari
pada asumsi, kemudian ditentukan variabel, dan selanjutnya dianalis dengan
menggunakan metode-metode penelitian yang valid, terutama dalam penelitian
kuantitatif.
c. Menurut Suriasumantri
Menurutnya, arti penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan
dengan kajian pemikiran yang sifatnya ilmiah.Kajian ini menggunakan proses
logico-hypothetico-verifikatif pada langkah-langkah penelitian yang dilakukan.
Berikut ini adalah contoh-contoh penelitian kuantitatif:
1) Persentase tingkat pengangguran di Indonesia (Perbandingan jumlah penduduk
yang tidak mempunyai pekerjaan dengan jumlah penduduk total di Indonesia).
2) Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar peserta
didik.

4
3) Banyaknya pelanggan yang tidak puas terhadap pelayanan di restoran.
4) Seberapa banyak orang yang membeli sebuah produk.
5) Berapa tahun pengalaman kerja seseorang.
6) Banyaknya mahasiswa yang puas dengan sistem pengajaran seorang dosen.
7) Tingkat gula darah seorang pasien.
8) Harga saham sebuah perusahaan.
2. Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena
popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan
pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena
proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola) dan disebut sebagai metode
interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap
data yang ditemukan di lapangan. Adapun pengertian penelitian kualitatif menurut
para ahli:
a. Menurut Sugiyono
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi.
b. Menurut Saryono
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki,
menggambarkan, menjelaskan, menemukan kualitas atau keistimewaan dari
pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui
pendekatan kuantitatif.
c. Menurut Strauss dan Corbin
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur
statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).
Berikut ini adalah contoh-contoh penelitian kualitatif:
1) Pendapat masyarakat tentang masalah pengangguran di Indonesia.

5
2) Pengaruh model pembelajaran kooperatif learning tipe NHT(Numbered Head
Together) terhadap motivasi belajar siswa.
3) Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan sebuah restoran.
4) Alasan dan motivasi konsumen membeli sebuah produk.
5) Hasil wawancara (interview) seseorang tentang pengalaman kerja.
6) Kritik dan saran mahasiwa kepada seorang dosen.
7) Tingkat stres dan kekhawatiran seorang pasien.
8) Pandangan masyarakat terhadap kinerja sebuah perusahaan.
F. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Menurut Sugiyono (2016 : 16), perbedaan antara metode kualitatif dengan
kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang aksioma (sifat realitas), proses
penelitian, dan karakteristik penelitian itu sendiri.
1. Perbedaan Aksioma
Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif
meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan
variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.
a. Metode Kuantitatif
1) Sifat realitas; dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, dan terukur.
2) Hubungan peneliti dengan yang diteliti; independen, supaya terbangun
obyektivitas.
3) Hubungan variabel; sebab-akibat (kausal). Contoh pengaruh iklan terhadap
nilai penjualan.
4) Kemungkinan generalisasi; cenderung membuat generalisasi (kesimpulan
sampel diberlakukan ke populasi dimana sampel tersebut di ambil).
5) Peranan nilai; cenderung bebas nilai.
b. Metode Kualitatif
1) Sifat realitas; ganda, holistik, dinamis, hasil kontruksi dan pemahaman.
2) Hubungan peneliti dengan yang diteliti; interaktif dengan sumber data supaya
memperoleh makna.
3) Hubungan variabel; timbal balik/interaktif (saling mempengaruhi). Contoh;
hubungan antara iklan dan nilai penjualan.
4) Kemungkinan generalisasi; transferability (hanya mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu).
5) Peranan nilai; terkait nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data.

6
2. Karakteristik Metode Kuantitatif dan Kualitatif
a. Metode Kuantitatif
1) Desain; spesifik, jelas, rinci, ditentukan secara mantap sejak awal, dan
menjadi pegangan langkah demi langkah.
2) Tujuan; menunjukkan hubungan antar variabel, mengjuji teori, dan mencari
generalisasi yang mempunyai nilai produktif.
3) Teknik pengumpulan data; kuesioner, observasi dan wawancara terstruktur.
4) Instrumen Penelitian; test, angket, wawancara terstruktur, dan instrumen
yang telah terstandar.
5) Data; bersifat kuantitatif dan hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen.
6) Sampel; jumlah besar, representatif, sedapat mungkin random dan ditentukan
sejak awal.
7) Analisis; dilakukan setelah selesai pengumpulan data di lapangan, bersifat
deduktif dan menggunakan statistik untuk menguji hipotesis.
8) Hubungan dengan responden; dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak
supaya obyektif, kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden, dan
jangkanya pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan.
9) Usulan desain; lebih luas dan rinci, literatur yang berhubungan dengan
masalah dan variabel yang diteliti, prosedur yang spesifik dan rinci langkah-
langkahnya, masalah yang dirumuskan dengan spesifik dan jelas, hipotesis
yang dirumuskan dengan jelas, dan ditulis secara rinci dan jelas sebelum
terjun ke lapangan.
10) Kapan penelitian dianggap selesai? Setelah semua kegiatan yang
direncanakan dapat diselesaikan.
11) Kepercayaan terhadap hasil penelitian; pengujian validitas dan realibilitas
instrumen.
b. Metode Kualitatif
1) Desain; umum, fleksibel, berkembang, dan muncul dalam proses penelitian.
2) Tujuan; menentukan pola hubungan yang bersifat interaktif, menemukan
teori, menggambarkan realitas yang kompleks, dan memperoleh pemahaman
makna.
3) Teknik pengumpulan data; participant observation, in depth interview,
dokumentasi, dan triangulasi.

7
4) Instrumen penelitian; peneliti sebagai instrumen (human instrumen), buku
catatan, tape recorder, camera, handycam dan lain-lain.
5) Data; bersifat deskriptif kualitatif, dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tindakan responden,dokumen, dan lain-lain.
6) Sampel; dalam jumlah kecil, tidak representatif, purposive, snowball, dan
berkembang selama proses penelitian.
7) Analisis; terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian, bersifat induktif,
dan mencari pola, model, thema dan teori.
8) Hubungan dengan responden; empati, akrab supaya memperoleh pemahaman
yang mendalam, kedudukan sama bahkan segai guru, konsultan, dan
jangkanya lama, sampai datanya jenuh, dan dapat ditemukan hipotesis atau
teori.
9) Usulan desain; singkat, umum, bersifat sementara, literatur yang digunakan
bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama, prosedur bersifat umum,
seperti akan merencanakan tour/piknik, masalah bersifat sementara dan akan
ditemukan setelah studi pendahuluan, tidak dirumuskan hipotesis, karena
justru akan menemukan hipotesis, dan fokus penelitian ditetapkan setelah
diperoleh data awal dari lapangan.
10) Kapan penelitian dianggap selesai? Setelah tidak ada yang dianggap
baru/jenuh
11) Kepercayaan terhadap hasil; pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan
hasil penelitian.
3. Proses Penelitian
a. Proses Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang
diteliti (preliminary study) untuk mendapatkan yang betul-betul masalah.
Supaya peneliti dapat menggali masalah dengan baik, maka peneliti harus
menguasai teori melalui membaca berbagai referensi. Selanjutnya agar masalah
dapat dijawab dengan baik maka masalah tersebut dirumuskan secara spesifik,
dan pada umumnya dibuat dalam bentuk kalimat tanya.
1) Merumuskan masalah
2) Membuat hipotesis yang relevan dengan masalah.
3) Menguji hipotesis dengan memilih metode/strategi/pendekatan/desain
penelitian yang sesuai.

8
4) Menyusun instrumen penelitian (sebelum instrumen digunakan harus terlebih
dahulu diuji validitas dan realibilitasnya).
5) Pengumpulan data
6) Analisis data untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang
diajukan dengan teknik statistik.
7) Kesimpulan (berupa jawaban terhadap rumusan masalah).
b. Proses Penelitian Kualitatif
Proses penelitian kualitatif dapat iibaratkan seperti orang asing yang mau
melihat pertunjukan wayang kulit. Ia belum tahu apa, mengapa, bagaimana
wayang kulit itu. Ia akan tahu setelah melihat, mengamati dan menganalisis
dengan serius. Berdasarkan ilustrasi tersebut, dapat dikemukakan bahwa peneliti
kualitatif belum memiliki masalah atau keinginan yang jelas tetapi langsung
memasuki obyek/lapangan.
1) Langsung memasuki obyek/lapangan atau disebut tahap orientasi atau
deskripsi.
2) Reduksi/fokus (menyortir/memilih data yang menarik, penting, berguna dan
baru).
3) Selection; peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih
rinci. Dan menganalisis lebih dalam terhadap data dan informasi yang
diperoleh.
4) Hasil akhir bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari
melalui metode kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan
informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesi atau ilmu baru yang
dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan
taraf hidup manusia.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Metode penelitian pendidikan adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang
valid (derajat ketepatan data yang sesungguhnya) dengan tujuan dapat ditemukan,
dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada
gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi
masalah dalam bidang pendidikan.
2. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
ada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik.
3. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna daripada generalisasi.
4. Perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu
perbedaan tentang aksioma (sifat realitas), proses penelitian, dan karakteristik
penelitian itu sendiri.
G. Saran
Diharapkan kedepannya peneliti dan calon peneliti dapat memahami dengan baik
penelitian kualitatif dan kuantitatif agar dapat menghasilkan karya yang terbaik dari
ide-ide (solusi) yang cemerlang terhadap masalah pendidikan agar bisa bermanfaat
untuk dunia pendidikan sehingga sistemnya menjadi lebih baik lagi dan dapat
menjawab tantangan di masa yang akan datang serta dapat meningkatkan taraf hidup
di kalangan masyarakat, bangsa dan negara.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hadjar, Ibnu. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan.


Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif/

https://apaperbedaan.com/penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif/

https://www.liputan6.com/news/read/3867330/10-perbedaan-penelitian-kualitatif-dan-
kuantitatif-mahasiswa-wajib-tahu

http://dosensosiologi.com/pengertian-penelitian-kuantitatif-ciri-dan-jenisnya-lengkap/

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: ALFABETA.

11

Anda mungkin juga menyukai