Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PRADIGMA PENELITIAN KUALITATIF

Dosen Pengampu: Ahmad Mukhlisuddin, S.E.I.,M.E

Di Susun Oleh:

Tita Aulia 20221700231028


Zalzabilah 20221700231029
Cecep Hasbi 20221700231030

UNIVERSITAS KH. ABDUL CHALIM MOJOKERTO

FAKULTAS SYARIAH

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYRAIAH

PACET-MOJOKERTO

2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada allah swt, atas rahmat dan karunia-
nya kita dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pradigma Penelitian
Kualitatif”. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kita.

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah METODE


PENELITIAN KUALITATIF. Kami sadar bahwa makalah yang disusun masih
belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat di perlukan dalam
memperbaiki makalah ini.

Mojokerto, 14 Februari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULIAN .....................................................................................

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
C. Tujuan .......................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................

A. Definisi Penelitian Kualitatif ....................................................................... 5


B. Pradigma Penelitian Kualitatif .................................................................... 7
C. Tahapan Penelitian Kualitatif ...................................................................... 10
D. Jenis-jenis Penelitian Kualitatif ................................................................... 12
E. Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Penelitian Kuantitatif ........................ 13
F. Komponen Penelitian Kualitatif .................................................................. 15

BAB III PENUTUP .............................................................................................

A. Kesimpulan .................................................................................................. 18
B. Saran ........................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan kompleksitas yang semakin berkembang,
pemahaman yang mendalam terhadap fenomena sosial, psikologis, dan budaya
menjadi krusial. Penelitian kualitatif muncul sebagai sarana untuk
mengeksplorasi realitas kompleks ini melalui interpretasi mendalam, yang
memungkinkan peneliti untuk memahami nuansa dan konteks yang mendasari
fenomena yang diteliti. Namun, dalam merumuskan penelitian kualitatif,
peneliti dihadapkan pada tantangan untuk memilih paradigma yang tepat,
menetapkan tahapan penelitian yang sesuai, memilih jenis penelitian yang
paling relevan, dan memahami perbedaan mendasar antara pendekatan
kualitatif dan kuantitatif. Paradigma penelitian kualitatif yang dipilih akan
membentuk landasan teoretis dan metodologis yang mendasari seluruh studi,
sementara tahapan penelitian akan membimbing peneliti melalui proses
pengumpulan dan analisis data yang terinci.1
Selain itu, memahami perbedaan antara penelitian kualitatif dan
kuantitatif menjadi penting dalam merancang penelitian yang sesuai dengan
tujuan dan lingkungan penelitian tertentu. Penelitian kualitatif menekankan
pemahaman mendalam dan kontekstual terhadap fenomena, sementara
penelitian kuantitatif cenderung lebih mengutamakan generalisasi dan
pengukuran. Dengan mempertimbangkan kompleksitas ini, pemahaman yang
kuat tentang paradigma penelitian kualitatif, tahapan penelitian yang tepat,
jenis penelitian yang sesuai, dan perbedaan mendasar dengan pendekatan
kuantitatif menjadi penting bagi para peneliti dalam menghasilkan penelitian
yang bermakna dan relevan.2

1
A.M. Susilo Pradoko, Metode Penelitian Kualitatif, (Yokyakarta, Dr. Sumaryadi, M.Pd, 2017)
hlm-2
2
Nikmatur Ridha, Proses Penelitian Masalah Variabel Dan Pradigma Penelitian, (Jurnal Hikmah,
vol 14, 2017, hlm 4)

1
Dalam ranah penelitian, paradigma penelitian kualitatif menjadi
semakin penting dalam memahami fenomena sosial, psikologis, dan budaya
secara mendalam. Paradigma ini menawarkan kerangka kerja yang cocok
untuk mengeksplorasi realitas yang kompleks, memungkinkan peneliti untuk
menangkap nuansa dan konteks yang melingkupi fenomena yang diteliti.
Namun, sebelum melangkah ke dalam penulisan penelitian kualitatif, para
peneliti dihadapkan pada berbagai pertimbangan yang penting.3
Pertama, pemilihan paradigma penelitian menjadi langkah awal yang
krusial. Paradigma tersebut akan membentuk dasar teoretis dan metodologis
yang mengarahkan seluruh proses penelitian. Apakah peneliti akan
mengadopsi pendekatan fenomenologi, konstruktivisme, atau teori-teori
lainnya akan sangat memengaruhi bagaimana data dikumpulkan, dianalisis,
dan diinterpretasikan. Selanjutnya, peneliti perlu memahami tahapan penelitian
kualitatif dengan jelas. Tahapan ini meliputi perencanaan yang teliti,
pengumpulan data yang mendalam melalui teknik-teknik seperti wawancara,
observasi, dan analisis dokumen, serta proses analisis yang sistematis dan
reflektif terhadap data yang terkumpul. Memahami tahapan ini dengan baik
akan membantu peneliti menjalankan penelitian dengan efektif dan efisien.4
Selain itu, jenis penelitian kualitatif juga perlu dipertimbangkan dengan
cermat. Apakah penelitian akan berupa studi kasus, etnografi, fenomenologi,
grounded theory, atau jenis lainnya akan memengaruhi pendekatan analisis dan
interpretasi yang digunakan. Setiap jenis penelitian memiliki keunikan dan
relevansinya sendiri tergantung pada tujuan penelitian dan konteksnya.
Terakhir, memahami perbedaan mendasar antara penelitian kualitatif dan
kuantitatif menjadi penting dalam konteks ini. Penelitian kualitatif
menekankan pemahaman mendalam dan kontekstual terhadap fenomena,
sementara penelitian kuantitatif cenderung lebih mengutamakan generalisasi
dan pengukuran. Memahami perbedaan ini akan membantu peneliti dalam

3
A.M. Susilo Pradoko, Metode Penelitian Kualitatif, (Yokyakarta, Dr. Sumaryadi, M.Pd, 2017)
hlm 4
4
Hamzah B. Uno, Pradigma Penelitian (Jurnal Karya Ilmiah, 2020, hlm 3

2
merancang penelitian yang sesuai dengan tujuan dan lingkungan penelitian
tertentu.5
Penelitian kualitatif memberikan pemahaman yang mendalam tentang
fenomena yang diteliti, termasuk konteks, pengalaman, dan makna yang
melekat padanya. Dengan memahami pradigma penelitian kualitatif, peneliti
dapat mengakses wawasan yang lebih kaya tentang subjek penelitian.
Pradigma penelitian kualitatif dengan keragaman dan konteks yang
mempengaruhi fenomena sosial, budaya, dan psikologis. Ini penting untuk
memahami bahwa realitas tidak selalu dapat diukur atau dipahami secara
kuantitatif, dan pendekatan kualitatif dapat memberikan perspektif yang lebih
komprehensif. Penelitian kualitatif juga mengakui bahwa peneliti adalah peran
utama dalam proses penelitian, dan subjektivitas mereka memainkan peran
penting dalam interpretasi data.6
Dengan mengangkat tema pradigma penelitian kualitatif, dapat menjadi
lebih sadar akan posisi dan perspektif subjektif mereka, serta dampaknya
terhadap penelitian. Dengan mengangkat tema pradigma penelitian kualitatif,
dan dapat mengembangkan keterampilan analisis kualitatif yang diperlukan
untuk mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data kualitatif dengan
cermat dan sistematis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi pradigma penelitian kualitatif dan menurut para ahli?
2. Bagaimana bagaimana pradigma penelitian kualitatif?
3. Bagaimana jenis dan tahapan dan jenis pada penelitian kualitatif?
4. Apa perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif?
5. Bagaimana komponen penelitian kualitatif?
C. Tujuan
1. Untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang Bagaimana definisi
pradigma penelitian kualitatif dan menurut para ahli.

5
Tri Noviani, Tahap-Tahap Penelitian Kualitatif, diakses pada 14.00/17/2024 , hlm 7
6
Ibid

3
2. Untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang fenomena
yang diteliti
3. Untuk mengetahui bagaimana bagaimana pradigma penelitian kualitatif
4. Untuk mengetahui bagaimana jenis dan tahapan dan jenis pada penelitian
kualitatif
5. Untuk memahami apa saja perbedaan dari penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif
6. Untuk memahami bagaimana komponen penelitian kualitatif

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Penelitian Kualitatif


Penelitian kualitatif secara bahasa adalah upaya penyelidikan yang
menekankan pada sifat kualitatif atau deskriptif dari fenomena yang diteliti,
penelitian tersebut berfokus pada pemahaman mendalam tentang karakteristik,
konteks, dan makna subjektif dari data yang dikumpulksn. Sedangkan menurut
istilah penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif landasan teori dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus meneliti sesuai dengan fakta dilapangan selain itu,
landasan teori ini juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang
latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Penelitian
kualitatif merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan penemuan
yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau
dengan cara kualitatif lainnya. Melalui penelitian kualitatif peneliti dapat
mengenali subjek dan merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan
sehari hari. Menurut definisi ini penelitian kualitatif menghasilkan data
deskriptif sehingga merupakan rinci dari suatu fenomena yang diteliti.7
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami
gejala mengenai apa yang diperoleh subjek penelitian, seperti perilaku,
persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamia dan
dengan memanfaatkan beraneka macam metode alamia. Penelitian yang
bersifat deskriptif da cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan

7
Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung :Alfabeta.

5
fakta di lapangan. Selain itu landasan teori ini juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum.8
Adapun pengertian penelitian kualitatif menurut para ahli sebagai
berikut:
1. Menurut Creswell,J.W
Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk memahami
masalah masalah manusia atau sosial dengan menciptakan gambaran
menyeluruh dan kompleks yang disajikan dengan kata kata, melaporkan
pandangan terinci yang diperoleh dari sumber informasi serta dilakukan
dalam latar atau setting yang alamiah. Juga menurut Creswell penelitian
kualitatif merupakan jenis penelitian yang mengeksplorasi dan memahami
makna di sejumlah individu atau sekelompok orang yang berasal dari
masalah sosial.9
2. Menurut Denzin dan Lincoln
Penelitian kualitatif adalah suatu komitmen terdapat pandangan
naturalistik pendekatan interpretatif terhadap pokok persoalan studi dan
suatu kritik yang berkelanjutan terhadap politik dan metode positivisme.
Metode penelitian kualitatif yang menggunakan latar alamiah dengan
maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan
melibatkan berbagai metode yang ada.10
3. Menurut Sugiyono
Penelitian kualitatif adalah arah ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunan tertentu. Juga menurut Sugiyono metode
penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, diaman peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan triangulasi
(gabungan) analisis data bersifat induktif.
4. Menurut Meleong

8
Rulam Ahmadi. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media). 2014
9
http://repository.unika.ac.id/19088/5/18.E3.0097%20OKTAVIANE%20HOETOMO%20PUTRI%
20%287.96%29..pdf%20BAB%20III.pdf Diakses pada: 25/12.05.
10
http://repository.stei.ac.id/5292/3/BAB%203.pdf Diakses pada 24/14.20

6
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan
untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social sejarah alamiah
atau fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Misalnya, perilaku,
presepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistic, dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.11
B. Pradigma Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian ini, dapat diterapkan paradigma penelitian kualitatif
yang menurut Lexy J. Moleong, merupakan paradigma kontruktivisme
Paradigma penelitian kualitatif biasanya dikaitkan dengan penelitian kualitatif
yang sifatnya deskriptif analitis, komparatif, menitik beratkan pada makna, dan
data yang diperoleh dapat melalui hasil pengamatan dan analisis dokumen.
Paradigma ini memandang bahwa kenyataan itu hasil konstruksi atau bentukan
dari manusia itu sendiri. Paradigma konstruksionis memandang realitas
kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk dari
hasil konstruksi.12
Pradigma penelitian menjadi tiga yaitu: Positivisme,
Interpretivisme/Konstruktivisme dan teori Kritis. Selain itu, paradigma
menjadi lima yang mereka sebut sebagai positivisme, realisme awal,
interpretivisme, post- modernisme dan pragmatism. Terdapat tiga jenis
paradigma penelitian yang umum digunakan dalam berbagai literature yang
ada, yaitu paradigma positivisme, paradigma interpretivisme, dan paradigma
pragmatisme. Paradigma positivisme merupakan paradigma penelitian
kuantitatif, paradigma interpretivisme atau interpretivis adalah paradigma
penelitian kualitatif, dan paradigma pragmatisme adalah paradigma penelitian
campuran kuantitatif dan kualitatif. Penjelasan paradigma penelitian kualitatif
tersebut adalah sebagai berikut:13
1. Interpretivisme atau paradigma interpretivis

11
http://repository.stei.ac.id/5292/3/BAB%203.pdf diakses pada: 24/17.09
12
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/792/9/UNIKOM_41814802_KHARIS%20MUHAMAD_B
AB%20III.pdf diakses pada: 25/09.45
13
ibid

7
Pradigma interpretivis adalah memahami dunia secara subjektif dari
pengalaman manusia. Ontologi interpretivisme adalah menganggap bahwa
suatu pengetahuan dapat diperoleh dan dihasilkan peneliti langsung dari
sudut pandang indvidu yang terlibat didalamnya. Asumsi epistemologi
interpretivisme adalah subjektivisme yang berpandangan bahwa peneliti
maupun partisipan dapat terlibat langsung dalam proses mengetahui
realitas yang terjadi yang dipengaruhi oleh suatu konteks yang sedang
diteliti.
Epistemologi subjektivis mengasumsikan bahwa peneliti membuat
makna data melalui kemampuan berfikir peneliti yang informasinya
diperoleh karena interaksi yang dilakukan peneliti dengan partisipan. Ada
pemahaman bahwa peneliti akan mengkonstruksi pengetahuan secara
sosial atau melalui pengalaman pribadi tentang kehidupan nyata secara
natural yang sedang diselidiki. Peneliti melibatkan peserta dalam proses
interaktif, berbaur, berdialog, bertanya, mendengarkan, membaca,
menulis, merekam dan mendokumentasi data penelitian. Data penelitian
ini merupakan data yang terjadi secara natural dikumpulkan melalui
wawancara, wacana, pesan teks, rekaman video, gambar, dll, dimana
peneliti bertindak langsung sebagai pengamat partisipan.14
2. Paradigma Konstruktivisme
Dalam pradigma konstruktivisme, peneliti mengakui bahwa
realitas sosial dibentuk oleh persepsi individu dan interaksi sosial.
Konstruktivisme menekankan bahwa individu secara aktif membangun
pengetahuan mereka sendiri tentang dunia melalui proses sosial dan
kognitif. Dalam konteks penelitian kualitatif, pradigma konstruktivisme
menekankan pentingnya memahami konstruksi sosial subjektif dari
partisipan, di mana pengetahuan dan makna dibentuk oleh pengalaman,
keyakinan, dan nilai-nilai individu. Penelitian yang dijalankan dalam

14
Mudija Raharjo, “pradigma interpretif”, 2015 hlm 5.

8
pradigma konstruktivisme sering menekankan pada analisis tentang
bagaimana persepsi dan interpretasi subjektif mempengaruhi cara individu
berinteraksi dengan dunia mereka.15
3. Pradigma Fenomenologi
Dalam pradigma fenomenologi, peneliti berfokus pada
pemahaman mendalam tentang pengalaman manusia dalam konteks
tertentu. Tujuannya adalah untuk memahami esensi atau makna esensial
dari fenomena yang diamati, seperti pengalaman, persepsi, dan tindakan
individu. Dalam penelitian kualitatif, pendekatan fenomenologi
menekankan penggunaan wawancara mendalam atau observasi langsung
untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana individu mengalami dan
memberi makna pada fenomena yang dipelajari. Penelitian fenomenologi
tidak hanya berusaha untuk mendeskripsikan fenomena, tetapi juga untuk
memahami pengalaman subjektif yang mendasarinya. Ini melibatkan
peneliti dalam refleksi mendalam tentang bagaimana mereka memahami
dan menginterpretasikan data yang diperoleh dari partisipan.
4. Pradigma Grounded Theory
Dalam pradigma Grounded Theory, peneliti mengembangkan teori
dari data yang diperoleh secara induktif dari lapangan. Pendekatan ini
memungkinkan teori untuk "tumbuh" dari data yang dikumpulkan, bukan
didasarkan pada teori atau hipotesis sebelumnya. Tujuannya adalah untuk
menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang suatu fenomena sosial
dari perspektif partisipan. Penelitian Grounded Theory melibatkan proses
pengumpulan data yang terus-menerus, analisis yang sistematis, dan
pembentukan teori yang muncul dari temuan empiris. Peneliti harus tetap
terbuka terhadap pengembangan teori baru sepanjang proses penelitian
dan dapat memodifikasi atau mengembangkan teori sesuai dengan temuan
baru yang muncul dari data. Metode Grounded Theory dapat digunakan

15
https://www.liputan6.com/news/read/3867330/10-perbedaan-penelitian-kualitatif-dan-
kuantitatif-mahasiswa-wajib-tahu?page=7 diakses pada: 25/21.12

9
dalam berbagai konteks penelitian kualitatif untuk memahami
kompleksitas dan dinamika dari fenomena sosial yang diteliti.
5. Pradigma Etnografi
Dalam pradigma etnografi, peneliti memeriksa budaya dan praktek
sosial dari sudut pandang partisipan. Pendekatan ini melibatkan
keterlibatan langsung peneliti dalam situasi yang diteliti untuk memahami
dan menggambarkan kehidupan sehari-hari partisipan. Peneliti etnografi
sering terlibat dalam observasi partisipan, wawancara mendalam, dan
pengamatan langsung untuk mendapatkan pemahaman yang dalam tentang
norma, nilai, dan praktek budaya yang mendasari masyarakat yang diteliti.
Selain itu, peneliti etnografi sering memperhatikan konteks sosial, politik,
dan ekonomi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari individu dan
komunitas yang diteliti. Tujuan utama dari penelitian etnografi adalah
untuk menggambarkan secara akurat budaya dan kehidupan masyarakat
yang diteliti serta untuk memahami perspektif dan pengalaman
partisipan dari dalam.
C. Tahapan Penelitian Kualitatif
Penelitian atau riset adalah aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah dan
bertujuan. Prosedur atau langkah yang ditempuh dalam penelitian ini, secara
garis besar dilaksanakan melalui tahapan atau langkah yang ditempuh dalam
penelitian, dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang mengacu pada
pendapat Moleong menjelaskan bahwa "Tahapan penelitian kualitatif
menyajikan 3 tahapan yaitu Tahap pralapangan, Tahap pekerjaan lapangan, dan
tahapan analisis data".16

16
A.M. Susilo Pradoko, Metode Penelitian Kualitatif, (Yokyakarta, Dr. Sumaryadi, M.Pd, 2017)
hlm- 14

10
TAHAPAN PENELITIANKUALITATIF

Menyusun Rancangan Penelitian

Menyusun Lapangan Penelitian

Menyusun Perizinan

TAHAP PRALAPANGAN Menjajaki Dan Menilai


lLapangan
Memilih Informan

Menyiapkan Perlengkapan

Persoalan Etika Penelitian

Mengumpulkan Data

Observasi
TAHAP PEKERJAAN
Wawancara
LAPANGAN

Studi Dokumentasi

Member Chek

Triangulasi Data
TAHAP ANALISI DATA
Kerahasiaan

11
D. Jenis-jenis Penelitian Kualitatif
Jenis penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam jenis
penelitian ini dengan landasan teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Berbeda dengan jenis
penelitian kuantitatif, pada jenis penelitian ini, peneliti ikut serta dalam
peristiwa atau kondisi yang diteliti. Untuk itu, hasil dari riset kualitatif
memerlukan. kedalaman analisis dari peneliti. Secara umum, penelitian
kualitatif memperoleh data utama dari wawancara dan observasi. Adapun jenis-
jenis penelitian kualitatif adalah:17
Jenis-jenis penelitian kualitatif Definisi
fenomenologi Melalui penelitian ini, peneliti melakukan
pengumpulan data dengan observasi partisipan
untuk mengetahui fenomena esensial
partisipan dalam pengalaman hidupnya.
Penelitian grounded theory Peneliti bisa menggeneralisasi apa yang
diamati atau dianalisis secara induktif, teori
abstrak tentang proses, tindakan, atau interaksi
berdasarkan pandangan partisipan yang
diteliti.
Penelitian etnografi Merupakan jenis penelitian kualitatif di mana
peneliti melakukan studi terhadap budaya
kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui
observasi dan wawancara.
Penelitian studi kasus Pemahaman yang mendalam mengenai alasan
suatu fenomena atau kasus terjadi dan dapat
menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Jenis
penelitian ini juga dapat digunakan untuk
menghasilkan dan menguji hipotesis.
Penelitian narrative research Peneliti melakukan studi terhadap satu orang
individu atau lebih untuk mendapatkan data
tentang sejarah perjalanan kehidupannya yang
kemudian disusun menjadi laporan
naratif kronologis.

17
http://repositori.unsil.ac.id/706/6/BAB%20III.pdf diakses pada: 25/19.00

12
E. Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Penelitian Kuantitatif
Penelitian adalah proses yang dilakukan secara terstruktur dan memiliki
metode yang ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan itu sendiri yang
hasilnya dapat disampaikan dan diuji oleh peneliti lain. Dalam penelitian
terdapat dua pendekatan yang sering dipakai oleh para peneliti yaitu metode
kuantitatif dan metode kualitatif. Pengertian penelitian kualitatif dan
kuantitatif menurut Sugiyono penelitian kualitatif (kual) dan kuantitatif (kuan)
memiliki pendekatan dan metodologi yang berbeda:18
Berikut tabel perbedaan antara penelitian kualitatif dan penelitian
kuantitatif:

No Perbedaan Kualitatif Kuantitatif

menekankan pada mementingkan


makna,penalaran, adanya variabel-
Konsep definisi suatu situasi variabel sebagai
yang tertentu (dalam obyek penelitian dan
1
berhubunga konteks tertentu), variabel-variabel
ndengan lebih banyak meneliti tersebut harus
pendekatan hal-hal yang didefenisikan dalam
berhubungan bentuk
dengan kehidupan operasionalisasi
sehari-hari variable masing-
masing.
Tujuan utama Sebaliknya
penelitian yang pendekatan
menggunakan kuantitatif bertujuan
pendekatan kualitatif untuk menguji teori,
2 Tujuan ialah mengembangkan membangun fakta,
pengertian, konsep- menunjukkan
konsep,yang pada hubungan antar
akhirnya menjadi teori, variable, memberikan
tahap ini dikenal deskripsi statistik,
sebagai “grounded menaksir dan
theory research”. meramalkan
hasilnya.
Desainnya bersifat
3 Desain Desainnya harus

https://www.liputan6.com/news/read/3867330/10-perbedaan-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif-
18

mahasiswa-wajib-tahu?page=7 diakses pada: 25/21.12

13
umum, dan berubah- terstruktur,baku,
ubah / berkembang formal dan
sesuai dengan situasi di dirancang sematang
lapangan mungkin
4 Data Data bersifat deskriptif,
Datanya bersifat
maksudnya data dapat
kuantitatif / angka-
berupa gejala-gejala yang
angka statistik
dikategorikan ataupun
dikuantifikasi
dalam bentuk lainnya,
seperti foto, dokumen,
artefak dan catatan-
catatan lapangan pada
saat penelitian dilakukan.
5 Sampel Sampel kecil merupakan Sample besar, karena
ciri pendekatan kualitatif aturan statistik
karena pada pendekatan mengatakan bahwa
kualitatif penekanan semakin sample besar
pemilihan sample akansemakin
didasarkan pada merepresentasikan
kualitasnya bukan kondisi riil.
jumlahnya.
6 Teknik Teknik observasi atau Teknik yang dipakai
dengan melakukan akan berbentuk
observasi terlibat observasi terstruktur,
langsung, seperti yang survei dengan
dilakukan oleh para menggunakan
peneliti bidang kuesioner,
antropologi dan etnologi eksperimen dan
sehingga peneliti terlibat eksperimen semu.
langsung dengan yang
diteliti
7 Hubungan dengan Peneliti tidak mengambil Peneliti mengambil
yang diteliti jarak dengan yang diteliti. jarak
dengan yang diteliti.

8 Analisis data Bersifat induktif dan Bersifat deduktif, uji


berkelanjutan yang tujuan empiris teori yang
akhirnya menghasilkan dipakai dan dilakukan
pengertian-pengertian, setelah selesai
konsep-konsep dan pengumpulan data
pembangunan suatu teori secara tuntas dengan
baru. menggunakan sarana
statistik

14
F. Komponen Penelitian Kualitatif
Komponen penelitian kualitatif salah satunya adalah pengumpulan data
yang merupakan proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian.
Menentukan metode yang digunakan untuk pengumpulan data menjadi penting
untuk dilakukan. Dalam pengumpulan data kualitatif, metode yang dapat
digunakan diantaranya:19
1. Alasan Penelitian Kualitatif
Menurut Rachmat Kriyantono, tujuan penelitian dengan
pendekatan kualitatif adalah untuk menjelaskan secara rinci fenomena
yang terjadi di masyarakat dengan mengumpulkan data secara rinci dan
lengkap. Hal ini menunjukkan bahwa integritas dan kedalaman data yang
diselidiki sangat penting dalam penelitian ini. Menurut Rachmat
Kriyantono, semakin dalam dan teliti data yang diperoleh, semakin tinggi
kualitas survei yang dilakukan. Dalam prakteknya, jumlah objek yang
akan disurvei biasanya sedikit karena kedalaman data lebih penting
daripada jumlah data.
2. Tempat Penelitian Kualitatif
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilakukan. Penetapan
lokasi penelitian merupakan tahap yang sangat penting dalam penelitian
kualitatif, karena dengan ditetapkannya lokasi penelitian berarti objek dan
tujuan sudah ditetapkan sehingga mempermudah penulis dalam
melakukan penelitian. Lokasi ini bisa di wilayah tertentu atau suatu
lembaga tertentu dalam masyarakat. Untuk memperoleh data primer. Yang
dimaksud dengan situs penelitian ini adalah suatu tempat dimana peneliti
menangkap keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti untuk memperoleh
data atau informasi yang diperlukan.
3. Informan Penelitian Kualitatif
Menurut Moleong dalam buku Metode Penelitian
Kualitatif,"Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan.

http://repository.unika.ac.id/19088/5/18.E3.0097%20OKTAVIANE%20HOETOMO%20PUTRI
19

%20%287.96%29.pdf%20BAB%20III.pdf diakses pada: 25. 22 49

15
informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian." Dalam
buku Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif
menjelaskan bahwa, "Informan adalah orang yang diperkirakan menuasai
dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitian."
Dari penjelasan tersebut penulis memahami bahwa informan adalah atasan
dan bawahan. Dimana terjadi komunikasi yang berlangsung terus
menerus, karena informan adalah orang yang terlibat langsung dalam
kegiatan yang akan diteliti.20
4. Instrumen Penelitian Kualitatif
Suharsimi Arikunto, menurutnya instrumen penelitian adalah alat
dan fasilitas yang dipakai peneliti dalam proses pengumpulan data untuk
memudahkan pekerjaan dan hasilnya menjadi lebih baik, cermat, lengkap
serta konsisten sehingga penelitian yang dilakukan lebih mudah diolah.
Dalam penelitian kualitatif ada beberapa instrumen penelitian yang
sifatnya khas, beberapa kemudian tidak ditemukan di penelitian dengan
metode lain, sebagai berikut:
a. Peneliti
b. Penduan wawancara
c. Angket (kuesioner
d. Alat tulis
e. Alat rekam
f. dokumen
5. Teknik pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai
sumber, dan berbagai cara. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data
dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer,

20
https://penerbitdeepublish.com/instrumen-penelitian-kualitatif/ diakses pada 2 maret 2024,
pukul 20.19

16
dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta,
wawancara mendalam, dan dokumentasi.
6. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilaksanakan sebelum
peneliti terjun ke lapangan, selama peneliti mengadakan penelitian di
lapangan, sampai dengan pelaporan hasil penelitian. Analisis data dimulai
sejak peneliti menentukan fokus penelitian sampai dengan pembuatan
laporan penelitian selesai. Jadi teknik analisis data dilaksanakan sejak
merencanakan penelitian sampai penelitian selesai.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan
kepada orang lain.21
7. Uji Kaabsahan Data
Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain
digunakan untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian
kualitatif yang mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur
yang tidak terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif.
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang
dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk
menguji data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian
kualitatif meliputi uji, credibility, transferability, dependability,
dan confirmability.

21
https://penerbitdeepublish.com/instrumen-penelitian-kualitatif/ diakses pada 2 maret 2024,
pukul 20.57

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian yang bertujuan untuk
memahami fenomena dari sudut pandang yang lebih mendalam dan kompleks,
dengan fokus pada interpretasi dan pemahaman konteks. Metode ini
melibatkan pengumpulan data yang deskriptif, seperti wawancara, observasi,
dan analisis teks, untuk menggali makna, pola, dan hubungan yang kompleks
di dalam sebuah fenomena. Paradigma penelitian kualitatif adalah pendekatan
untuk memahami fenomena sosial melalui pengumpulan dan analisis data non-
angka, seperti wawancara, observasi, atau dokumen, dengan fokus pada
interpretasi konteks dan makna yang ditemukan dalam data. Ini berbeda dengan
penelitian kuantitatif yang lebih mengutamakan pengukuran dan
analisis statistik.
Tahapan dalam penelitian kualitatif umumnya meliputi perencanaan,
pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil. Sedangkan jenis
penelitian kualitatif dapat mencakup fenomenologi, etnografi, studi kasus,
grounded theory, dan banyak lagi, tergantung pada tujuan dan pendekatan
penelitian yang digunakan. Perbedaan utama antara penelitian kualitatif dan
kuantitatif adalah pendekatan dan jenis data yang digunakan. Penelitian
kualitatif fokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena melalui data
non-angka, seperti wawancara, observasi, dan analisis teks. Sementara itu,
penelitian kuantitatif menggunakan data berupa angka dan statistik untuk
mengukur dan menganalisis hubungan antar variabel.
Kesimpulan dari sebuah penelitian kualitatif dapat bervariasi
tergantung pada tujuan penelitian, temuan yang ditemukan, dan interpretasi
peneliti.namun, secara umum. penelitian kualitatif mencerminkan pemahaman
mendalam tentang fenomena yang diteliti,dengan mempertimbangkan konteks
sosial, budaya,dan pisikologis yang relefan. Dalam penelitian kualitatif harus
menggunakan pemahaman yang lebih dalam tentang topik yang diteliti Dan

18
dalam penelitian harus menyoroti temuan-temuan utama yang muncul dari
analisis data kualitatif dan menyajikan relavan temuan tersebut dalam konteks
yang lebih luas dan mencari kemungkinan generalisasi atau aplikabilitas
temuan tersebut pada populasi atau situasi lain.
B. Saran
Berikut beberapa saran mengenai penelitian kualitatif :
1. Perencanaan yang matang dengan menentukan tujuan penelitian dengan
jelas, identifikasi pertanyaan penelitian yang relevan,dan pilih metode
yang sesuai untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
2. Metode pengumpulan data dengan memilih metode yang sesuai untuk
mengumpulkan data, seperti wawancara, observasi, atau analisis dokumen.

19
DAFTAR PUSTAKA

A.M. Pradoko, Susilo, Metode Penelitian Kualitatif, (Yokyakarta, Dr. Sumaryadi,


M.Pd, 2017) hlm-2
Ridha, Nikmatur, Proses Penelitian Masalah Variabel Dan Pradigma Penelitian,
(Jurnal Hikmah, vol 14, 2017, hlm 4)
A.M. Pradoko, Susilo, Metode Penelitian Kualitatif, (Yokyakarta, Dr. Sumaryadi,
M.Pd, 2017) hlm 4
Uno, Hamzah B, Pradigma Penelitian (Jurnal Karya Ilmiah, 2020, hlm 3
Noviani, Tri Tahap-Tahap Penelitian Kualitatif, diakses pada 14.00/17/2024 , hlm7
Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung :Alfabeta.
Ahmadi, Rulam, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media).
2014
http://repository.unika.ac.id/19088/5/18.E3.0097%20OKTAVIANE%20HOETOM
O%20PUTRI%20%287.96%29..pdf%20BAB%20III.pdf Diakses pada:
25/12.05.
http://repository.stei.ac.id/5292/3/BAB%203.pdf Diakses pada 24/14.20
http://repository.stei.ac.id/5292/3/BAB%203.pdf diakses pada: 24/17.09
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/792/9/UNIKOM_41814802_KHARIS%20
MUHAMAD_BAB%20III.pdf diakses pada: 25/09.45
Raharjo, Mudija , “pradigma interpretif”, 2015 hlm 5.
A.M. Pradoko, Susilo, Metode Penelitian Kualitatif, (Yokyakarta, Dr. Sumaryadi,
M.Pd, 2017) hlm- 14
http://repositori.unsil.ac.id/706/6/BAB%20III.pdf diakses pada: 25/19.00
https://www.liputan6.com/news/read/3867330/10-perbedaan-penelitian-kualitatif-
dan-kuantitatif-mahasiswa-wajib-tahu?page=7 diakses pada: 25/21.12
http://repository.unika.ac.id/19088/5/18.E3.0097%20OKTAVIANE%20HOETOM
O%20PUTRI%20%287.96%29.pdf%20BAB%20III.pdf diakses pada: 25.
22 49

20

Anda mungkin juga menyukai