Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

Dosen Pengampuh : Syamdarniati, SKM.,M.Kes

Disusun oleh kelompok : 2


1 NI LUH BUDI ASTUTI (109 STYC19)
2 NI LUH RAI ASTI AKTARIANI (110 STYC19)
3 NURHAEDAH (111 STYC19)
4 NURLAILA (112 STYC19)
5 NURUL RESI (`113 STYC19)
6 PUTRAGUS RAHMAWADI (114 STYC19)
7 SULHIANI ANGGRAINI (116 STYC19)
8 TONI RISANTO (117 STYC19)
9 VIRA HAFIZATUL QUR’ANI (118 STYC19)
10 IMAM MUJAHIDIN MARWAN ( 119 STYC19)
11 DIAN FITRIANI (120 STYC19)
12 EMA SAFITRI ( 121 STYC19)
13 M. RIZKI UMRAN (123 STYC19)

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM S1. KEPERAWATAN TRANSFER
2020

KATA PENGANTAR
` Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Metodelogi penelitian kualitatif
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
kontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh
karema itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Mataram, 21 Mei 2020

Penulis

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUl
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ...................................................................
B. RUMUSAN MASALAH................................................................
C. TUJUAN PENULISAN..............................................................
D. MANFAAT...................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN METODELOGI PENELITIAN.............................
B. KARAKTERISTIK PENELTIAN KUALITATIF..........................
C. CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF......................................
D. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF..................

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN..........................................................................
B. SARAN....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Era modern ini, semua aktivitas selalu mempunyai runjukan dan
pedoman. Karena hal itu, menunjang kesuksesan dan kekonkritan segala
aspek. Sebuah penelititanpun juga harus mempunyai rujukan yang jelas dan
dapat dijadikan pegangan. Dengan adanya pegangan/referensi tersebut dapat
memudahkan seseorang dalam penelitian.
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha
untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan, di mana usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan
metode ilmiah. Sehubungan dengan penjelasan tersebut, kegiatan penelitan
adalah suatu kegiatan objektif dalam usaha menemukan dan
mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan atas prinsip-
prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif
dalam pengembangan generalisasi.
Sedangkan metode ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir
deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah. Dalam hal ini, orang
dapat melakukan kegiatan informal dalam kegiatan sehari-hari. Metode
penelitian terbagi menjadi dua, yaitu metode penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Metode kuantitatif mempunyai ciri khas angka, atau perhitungan.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat
penemuan. Dalam penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena
itu, penelitian harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa
bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih
jelas.
Setiap penelitian baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif selalu
berangkat dari masalah.
Namun terdapat perbedaan yang mendasar antara “masalah” dalam penelitian
kuantitatif dan “masalah” dalam penelitian kualitatif. Kalau dalam penelitian
kuantitatif, maslah yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas,
spesifik dan dianggap tidak berubah. Tetapi dalam peneltian kualitatif,
masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang. Oleh karena itu,
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan.
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.
Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui
makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk
mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti
sejarah perkembagan.
Lebih jelasnya penjelasan tersebut akan dijabarkan dalam makalah ini.
Dengan judul “Penelitian Kualitatif”.

B. RUMUSAN MASALAH
1 Apa pengertian metodologi penelitian kulitatif ?
2 Bagaimana Karakteristik umum penelitian kualitatif ?
3 Bagaimana ciri-ciri penelitian kualitatif ?
4 Langkah-Langkah penelitian kualitatif ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Pengertian penelitian kualitatif.
2. Mengetahui Karakteristik umum Penelitian kualitatif.
3. Mengetahui Ciri-ciri penelitian kualitatif
4. Mengetahui Langkah-Langkah penelitian kualitatif

D. MANFAAT
1 Sebagai referensi para pembaca dalam melakukan penelitian yang
berkaitan dengan penelitian kualitatif.
2 Menambah wawasan dalam bidang penelitian, khususnya penelitian
kualitatif.
3 Dapat membedakan penelitian kualitaif dengan metode penelitian yang
lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN METODE PENELITIAN KUALITATIF


Metodologi penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru,
karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena
berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut disebut juga
sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang
terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian
lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan
dilapangan.
Metodologi penelitian kualitatif juga sering disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting); disebut juga sebagai metode etnoghrapi, karena pada
awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang
antropologi budaya; disebut juga sebagai metode kualitatif, karena data yang
terkumpul analisisnya lebih bersifat kualitatif.
Bogdan dan taylor mendefinisikan “metodologi kualitatif” sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Sedangkan kirk dan miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah
tradisi tertentu dalam ilmu pengtahuan sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan
berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam
peristilahannya.
Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human
instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrumen, maka
peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu
bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi situasi sosial yang
diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam terhadap
situasi sosial pendidikan yang diteliti, maka teknik pengumpulan data bersifat
trianggulasi, yaitu menggunakan berbagai teknik pengumpulan data secara
gabungan atau simultan.
Analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta
yang ditemukan dilapangan dan dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori.
Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu
data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data
yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Oleh karena
itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi
lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif
dinamakan transferability.
Objek penelitian kualitatif adalah seluruh bidang/aspek kehidupan
manusia, yakni manusia dan segala sesuatu yang dipengaruhi manusia. Objek
itu diungkapkan kondisinya sebagaimana adanya atau dalam keadaan
sewajarnya (natural setting), mungkin berkenaan dengan aspek/bidang
kehidupannya yang disebut ekonomi kebudayaan, hukum, administrasi,
agama dan sebagainya. Data kualitatif tentang objeknya dinyatakan dalam
kalimat, yang pengolahannya dilakukan melalui proses berpikir (logika) yang
bersifat kritik, analitik/sintetik dan tuntas.
Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses
berfikir induktif. Dalam penelitian ini, peneliti terlibat dalam situasi dan
setting fenomenanya yang diteliti. Peneliti diharapkan selalu memusatkan
perhatian pada kenyataan atau kejadian dalam konteks yang diteliti. Setiap
kejadian merupakan sesuatu yang unik dan berbeda dengan yang lain karena
ada perbedaan konteks.
Para peneliti lebih senang menghubungi beberapa informan kunci dari
suatu komunitas. Jumlah informan yang dijadikan responden jumlahnya dapat
dikatakan relatif kecil sekali.
Sebagai konsekuensinya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
para peneliti relatif mendalam sekali.
Kesediaan informan untuk mau menghabiskan waktunya berjam-jam
dalam beberapa hari sering menjadi pertanda berhasilnya proses wawancara.
Tugas peneliti adalah mengumpulkan data dan menyajikannya
sedemikian rupa sehingga para informan dibiarkan berbicara sendiri.
Tujuannya adalah untuk membuat laporan apa adanya dengan sedikit atau
tanpa interpretasi atau campur tangan atas kata-kata lisan informan dan
dengnan sedikit atau tanpa penafsiran atas pengamatan yang dilakukan oleh
para peneliti sendiri. Walau kelompok peneliti ini berpendapat bahwa
pandangan informan tentang realitas tidak mencerminkan ”kebenaran”,
namun pendapat subjek dilaporkan secara spontan dan penuh makna.
Penelitian kualitatif umumnya digunakan dalam dunia ilmu-ilmu
sosial dan budaya misalnya penelitian kebijakan, ilmu politik, administrasi,
psikologi komunitas dan sosiologi, organisasi dan manajemen, bahkan sampai
pada perencanaan kota dan perencanaan regional.
Menurut Miles dan Hubermen bahwa penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang bertitik tolak dari realitas dengan asumsi pokok bahwa
tingkah laku manusia mempunyai makna bagi pelakunya dalam konteks
tertentu. Sehingga ada tiga aspek pokok yang harus dipahami:
1 Pada dasarnya manusia selalu bertindak sesuai dengan makna terhadap
semua yang ditemui dan dialami di dunia ini.
2 Makna yang ditemui dan dialami timbul dari interaksi antar individu.
3 Manusia selalu menafsirkan makna yang ditemui dan dialami sebelum ia
bertindak, tindakan yang dijalankan sejalan dengan makna terhadap barang
yang digunakan.
Menurut Strauss dan Corbin menyatakan bahwa seseorang yang
melakukan penelitian kualitatif memiliki beberapa alasan.
Pertama, adalah alasan demi kemantapan peneliti berdasarkan pengalaman
penelitiannya. Beberapa peneliti yang memiliki latar belakang bidang
pengetahuan seperti antropologi, atau yang terkait dengan orientasi filsafat
seperti fenomenologi, biasanya dianjurkan untuk menggunakan metode
kualitatif.
Kedua, adalah alasan untuk tidak terjebak pada angka-angka hasil pengolahan
dengan menggunakan teknik statistik yang cenderung berlaku untuk populasi.
Ketiga, adalah alasan dari sifat masalah yang diteliti. Dalam beberapa bidang
studi, pada dasarnya lebih tepat digunakan jenis penelitian kualitatif. Contoh
dari penelitian semacam ini adalah penelitian untuk mengungkap sifat
pengalaman seseorang dengan fenomena seperti sakit, berganti agama,
ketagihan obat, kehidupan pengemis , dan pola partisipasi wanita bekerja di
luar rumah.
Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban dan kecermatan
dalam berpikir, tentang hubungan data yang satu dengan data yang lain dan
konteksnya dalam masalah yang akan diungkapkan. Beberapa alasan
mengenai maksud dilakukannya penelitian kualitatif:
1 Untuk menanggulangi banyaknya informasi yang hilanng seperti yang
dialami oleh penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep yang ada
dalam data dapat diungkap.
2 Untuk menanggulangi kecenderungan menggali data empiris dengan
tujuan membuktikan kebenaran hipotesis berdasarkan berpikir deduktif
seperti dalam penelitian kuantitatif.
3 Untuk menanggulangi kecenderungan pembatasan variabel yang
sebelumnya, seperti dalam penelitian kuantitatif, padahal permasalahan
dan variabel dalam masalah sosial sangat kompleks.
4 Untuk menanggulangi adanya indeks-indeks kasar seperti dalam penelitian
kuantitatif yang menggunakan pengukuran enumirasi (perhitungan)
empiris, padahal inti sebenarnya berada pada konsep-konsep yang timbul
dari data.
B. KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Dari hasil penelaahan pustaka yang dilakukan Moleong atas hasil dari
mensintesakan pendapatnya Bogdan dan Biklen (1982:27-30) dengan Lincoln
dan Guba (1985:39-44) ada sebelas karakteristik penelitian kualitatif, yaitu:
1 Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada konteks dari
suatu keutuhan (enity).
2 Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri
atau dengan bantuan orang lain.
3 Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif.
4 Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif.
5 Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori
subtantif yang berasal dari data.
6 Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar)
bukan angka-angka.
7 Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil.
8 Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas
dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian.
9 Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas dan objektivitas
dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam
penelitian klasik.
10 Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus
disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara).
11 Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi
yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan
sumber data.
Sama halnya dengan Hadi dan Haryono (1998) mengklasifikasikan
karakteristik penelitian kualitatif, yaitu:
1 Latar alamiah
a. Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada
konteks dari suatu keutuhan
Peneliti memasuki dan melibatkan sebagian waktunya di sekolah,
keluarga, tetangga dan lokasi lainnya untuk meneliti maslaah
pendidikan atau sosiologi
2 Manusia sebagai alat (instrumen)
Peneliti/ dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data
utama.
3 Metode kualitatif
a. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan
dengan kenyataan ganda
Menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan
responden
Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan
banyak penyamaan pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang
dihadapi
4 Analisis data secara induktif
a Proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan ganda
sebagian yang terdapat dalam data
Lebih dapatmenguraikan latar secara penuh dan dapat membuat
keputusan-keputusan tentang dapat-tidaknya pengalihan kepada suatu
latar lainnya
Analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang
mempertajam hubungan-hubungan
Dapat memperhitunngkan nilai-nilai secara eksplisit sehingga bagian
dari struktur analitik
5 Teori dari dasar
6 Deskriptif
7 Lebih mementingkan proses daripada hasil
8 Adanya batas yang ditentukan oleh fokus
9 Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data
10 Desain yang bersifat sementara
Dari referensi yang lain, ada pula yang mengemukakan lima ciri
pokok karakteristik metode penelitian kualitatif yaitu:
1 Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai
sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial
merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi
tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu
interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat,
bertanya, menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang
terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun saat
itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks
lingkungan di mana tingkah laku berlangsung.
2 Memiliki sifat deskriptif analitik
Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang
diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan,
analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian,
tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti segera
melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari
hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya
(tidak ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa
pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk
uraian naratif.
Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk itu
peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya
sehingga dapat memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang
terkandung dalam data.
3 Tekanan pada proses bukan hasil
Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Data
dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu
kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara
melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena
tidak dapar dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja. Pertanyaan di atas
menuntut gambaran nyata tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan
interaksi yang terjadi dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat
mana proses itu berlangsung. Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa
intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak akan
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu
mentaransformasi data menjadi angka untuk mengindari hilangnya
informasi yang telah diperoleh. Makna suatu proses dimunculkan konsep-
konsepnya untuk membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau
hasil penelitian tersebut.
4 Bersifat induktif
Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak
dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta
empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau
penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan
dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses
tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan,
sebab proses yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin
sama dalam konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat.
Temuan penelitian dalam bentuk konsep, prinsip, hukum, teori
dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori yang telah ada.
Prosesnya induktif yaitu dari data yang terpisah namun saling berkaitan.
5 Mengutamakan makna
Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap
berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya
penelitian tentang peran kepala sekolah dalam pembinaan guru, peneliti
memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru yang
dibinanya. Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan
pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa
yang dialami dalam membina guru, mengapa guru gagal dibina, dan
bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti mencari
informasi dari guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan pandangan
mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan
informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkap oleh peneliti
agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara sahih dan tepat.

C. CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF MENURUT HADI DAN


HARYONO (1998)
1 Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung
2 Manusia merupakan alat (instrumen) utama pengumpulan data
3 Analisis data dilakukan secara induktif
4 Penelitian bersifat deskriptif analitik (data berupa kata-kata, gambar,
perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan/ angka statistik
5 Tekana penalitian berada pada proses, penelitian kualitatif lebih banyak
mementingkan segi proses daripada hasil.
6 Pembatasan penelitian berdasarkan fokus
7 Perencanaan bersifat lentur dan terbuka
8 Hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama
9 Pembentukan teori berasal dari dasar
10 Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif
11 Teknik sampling cenderung bersifat purposive
12 Penelitian bersifat menyeluruh (holistik)
13 Makna sebagai perhatian utama penelitian
D. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF
Dalam penelitian kualitatif memiliki susunan langkah-langkah sebagai
berikut:
1 Memilih masalah
2 Studi pendahuluan
3 Merumuskan masalah
4 Merumuskan hipotesis
5 memilih pendekatan
6 Menentukan variabel dan sumber data
7 Menentukan dan menyusun instrumen
8 Mengumpulkan data
9 Analisis data
10 Menarik kesimpulan
11. Menulis laporan
Prosedur dan tahap-tahap yang harus dilalui apabila melakukan penelitian
kualitatif adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan Fokus Penelitian
Prosedur penelitian kualitatif mendasarkan pada logika berpikir
induktif sehingga perencanaan penelitianya bersifat sangat fleksibel,
penelitian kualitatif harus melalui tahap-tahap dan prosedur penelitian
yang telah ditetapkan. Hal pertama yang dilakukan sebelum memulai
seluruh tahap penelitian kualitatif adalah menetapkapkan research
question, yang dalam penelitian kualitatif disebut sebagai fokus
penelitian adalah pertanyaan tentang hal-hal yang ingin dicari jawabanya
melalui penelitian tersebut.
2. Menentukan Setting Dan Subjek Penelitian
Setting penelitian dalam penelitian kualitatif merupakan hal yang
sangat penting dan telah ditentukan ketika menempatkan fokus
penelitian. Setting dan subjek penelitian merupakan suatu kesatuan yang
telah ditentukan sejak awal penelitian.
Setting penelitian ini menunjukan komunitas yang akan diteliti dan
sekaligus kondisi fisik dan sosial mereka. dalam penelitian kualitatif
setting penelitian akan menunjukan lokasi penelitian yang langsung
melekat pada fokus penelitian yang telah ditetapkan sejak awal. Setting
penellitian ini tidak dapat diubah kecuali fokus penelitianya diubah.
Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan
secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yanga akan
memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses
penelitian.informan penelitian ini meliputi beberapa macam, seperti: (1)
informan kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, (2) informan utama,
yaitu mereka yang terlihat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti;
(3) informan tambahan, mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti
3. Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Dan Analisis Data
Pengolahaan data dan analisis data dilakukan secara bersamaan
selama proses penelitian. Dalam penelitian kualitatif pengolahan data
tidak harus dilakukan setelah data terkumpul, atau analisis data tidak
mutlak dilakukan setelah pengolahan data selesai. Dalam hal ini
sementara data dikumpulkan, peneliti dapat mengolah dan melakukan
analisis data secara bersamaan. Sebaliknya, pada saat menganalisis data,
peneliti dapat kembali lagi kelapangan untuk memperoleh tambahan data
yang dianggap perlu dan mengolahnya kembali.
Pengolahan data dilakukan dengan cara mengklarifikasi atau
mengkategorikan data berdasarkan beberapa tema sesuai fokus
penelitianya.
Bila penelitian tersebut untuk membentuk proposisi-proposisi atau
teori, maka analisis data secara induktif dapat dilakukan melalui
beberapa tahap, seperti yang dilakukan (Taylor dan Bogdan, 1984:127)
dalam grounded research sebagai berikut:
a. Membuat definisi sementara tentang gejala yang dipelajari
b. Rumuskan suatu hipotesisuntuk menjelaskan gejala tersebut
c. Pelajari suatu kasus untuk melihat kecocokan antara kasus ddan
hipotesis
d. Jika hipotesis tidak rumuskan kasus, rumuskan kembali hipotesis gejala
yang dipelajari
e. Pelajari kasus-kasus negative untuk menolak hipotesis
f. Bila ditemui kasus negative, formuasikan kembali hipotesis gejala
g. Lanjutkan sampai hipotesis benar-benar diterima dengan cara menguji
kasus-kasus yang bervariasi.
4. Penyajian Data
Prinsip dasar penyajian data adalah membagi pemahaman kita
tentang sesuatu hal yang pada orang lain. Oleh Karena itu data yang
diperoleh adalah kata-kata dan bukan bentuk angka, sering kali data
adalah sebuah kutipan langsung dari kata-kata terwawancara. Hasil
penelitian kualitatif juga dapat disajikan dalam bentuk life History, yaitu
deskripsi tentang peristiwa dan pengalaman penting dari kehidupan atau
beberapa bagian pokok dari kehidupan seseorang dengan kata-katanya
sendiri.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses
berfikir induktif. Dalam penelitian ini, peneliti terlibat dalam situasi dan
setting fenomenanya yang diteliti. Peneliti diharapkan selalu memusatkan
perhatian pada kenyataan atau kejadian dalam konteks yang diteliti.
Dalam penelitian kualitatif peneliti melaksanakan kegiatan penelitian
secara objektif terhadap kenyataan subjektif yang diteliti. Dalam hal ini
subjektifitas berlaku terhadap kenyataan yang diteliti, dalam arti kenyataan
tersebut dilihat dari sudut mereka yang diteliti.
Penelitian kualitatif lebih mementingkan ketepatan dan kecukupan data.
Penekanan dalam kualitatif adalah validitas data, yaitu kesesuaian antara apa
yang dicatat sebagai data dan apa yang sebenarnya terjadi pada latar yang
diteliti.

B. SARAN
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan dari segi penulisan. Kami berharap makalah ini
tetap memberikan manfaat bagi para pembaca untuk dijadikan sebagai
referensi. Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan
terbuka kami terima demi kesempurnaan makalah di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Azis. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.

Bogdan dan Biklen. 1984. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bogor:

Hadi, Amirul. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Hasan, Alwi. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Riduwan. 2009. Skala Pengukuran Dalam Penelitian. Bandung: ALVABETA.

Sugiyono. 1992. Model Alternatif Sistem dan Manajemen Pendidikan untuk


Menyiapkan Tenaga Kerja Industri Permesinan Modern. Yogyakarta : Laporan
Penelitian, Fakultas Teknik Universitas Negeri.

-----------. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

-----------. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Syamsuddin. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosda.

Taylor dan Bogdan. 1984. Bentuk Penelitian Kualitatif Teori Dalam Penelitian
Kualitatif. jakarta: Mizan Pustaka
.
Uma, Sekaran. 1998. ResearchMethods for bussines. Soutern Illinois :University
at Carbondale.

Anda mungkin juga menyukai