METODELOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Shinta Sari
182200034
PGMI semester VI
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ke hadirat Allah Subhanallahu wa Ta’ala ang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Metodelogi Penelitian ini dengan
waktu yang telah ditentukan. Makalah ini berisi tentang Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis khususnya. Kritik dan
saran sangat saya harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi
kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang.
3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................................... 11
C. Daftar Pustaja ............................................................................................................. 12
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keinginan untuk mengetahui sesuatu tersebut secara teliti, muncul karena adanya suatu
masalah yang membutuhkan jawaban yang benar. Fokus perhatian dalam suatu penelitian adalah
masalah yang dituangkan dalam pertanyaan penelitian, Masalah yang muncul dalam pikiran peneliti
berdasarkan penelaahan situasi yang meragukan (a perplexing situation).
Di antara berbagai alasan, mengapa kita membutuhkan jawaban yang benar dari sejumlah
permasalahan tersebut adalah, karena permasalahan tersebut dirasakan saat ini, dan dirasakan oleh
banyak orang. Oleh karena itu, agar jawaban yang kita peroleh tersebut baik, maka diperlukan
proses berpikir yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah.
Penelitian ilmiah secara umum mengenal dua jenis penelitian, yaitu penelitian dengan
pendekatan kuantitatif atau penelitian kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan kualitatif atau
penelitian kualitatif.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB 2
PEMBAHASAN
Kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menekankan analisis proses dari proses
berfikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati,
dan senantiasa menggunakan logika ilmiah.
Penelitian kualitatif tidak berarti tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih
ditekankan pada kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam menjawab permasalahan yang
dihadapi. 1
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social, bukan mendeskripsikan bagian permukaan
dari suatu realitalitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya
Penelitian kuantitatif adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga
pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
1
Imam Gunawan, metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 80.
6
Menurut Maleong, metode kualitatif adalah sebuah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk
memahami suatu fenomena dalam kontak sosial secara alami dengan mengedepankan proses
interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. Pernyataan ini
dikutip pada buku Metodologi Penelitian Kualitatif, Herdiansyah Haris (2010). 2
Menurut Creswell, penelitian kualitatif adalah proses untuk memahami masalah sosial berdasarkan
metodologi yang berbeda. Dalam hal ini, peneliti akan menyusun gambaran yang kompleks,
menganalisis kata demi kata dan menyusun hasil penelitian secara natural/sesuai fakta di lapangan.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menggambarkan, menjelaskan, menemukan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh
sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. 3
Menurut Arikunto (2019, hlm. 27) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang sesuai
dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. 4
Menurut Creswell, penelitian kuantitatif menurut Creswell (2016, hlm. 5) adalah metode-metode
untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel dalam penelitian. 5
Menurut Kasiram, penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang didasari pada asumsi,
kemudian ditentukan variabel, dan selanjutnya dianalisis dengan metode-metode penelitian yang
valid, terutama dalam penelitian kuantitatif (Kasiram, 2008, hlm. 149). 6
2
Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba
Humanika.
3
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
4
Arikunto, Suharsimi. (2019). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
5
Creswell, John W. (2016). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Edisi Keempat.
. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
6
Kasiram, Moh. (2008). Metodologi Penelitian. Malang: UIN-Malang Pers
7
Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan berbagai keunikan yang terdapat dalam individu,
kelompok, masyarakat, atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara komprehensif atau
hollistik dan rinci.
1. Penelitian kualitatif menggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan
(enity)
2. Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan bantuan
orang lain.
3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif
4. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori substantif yang
berasal dari data.
5. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar) bukan angka-angka.
6. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil.
7. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas dasar fokus yang
timbul sebagai masalah dalam penelitian.
8. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas dan objektivitas dalam versi lain
dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik
9. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan
kenyataan lapangan (bersifat sementara).
10. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh
dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sumber data.
Penelitian kuantitatif berlandaskan filsafat positivisme yang harus memiliki dua kriteria penting,
yakni kriteria eksplanatori dan prediktif.
Objektif, maksudnya teori-teori mengenai semesta haruslah menjelaskan apa adanya dan tidak
dapat dipengaruhi oleh apa pun; sifatnya harus bebas nilai (asumsi penilaian orang lain).
Fenomenalis, bukan fenomena, melainkan berasal dari bahasa Yunani yang berarti “yang terlihat”.
Artinya kajian penelitian hanya berbicara mengenai sesuatu yang dapat diamati, yang dapat
dirasakan, dan dapat dilihat karena adanya data.
Reduksionis, berarti data yang ditemukan melalui penelitian harus dapat direduksi menjadi fakta-
fakta yang jelas, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan.
8
Naturalis, artinya sesuatu yang diteliti harus serupa dengan objek alam semesta yang bergerak
secara mekanis dan tetap berdasarkan hukum-hukum tertentu. Hanya sesuatu yang dapat diulang
berkali-kali kapan pun dan oleh siapa pun tetap memiliki hasil yang sama (Sanjaya, 2015, hlm. 35).
7
Hamidi menjelaskan setidaknya terdapat 12 Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dengan Kualitatif.
seperti berikut ini :
Penelitian Kuantitatif
Lebih menggunakan pendekatan etik, dalam arti bahwa peneliti mengumpulkan data dengan
menetapkan terlebih dahulu konsep sebagai variabel-variabel yang berhubungan yang
berasal dari teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti.
Kemudian variabel tersebut dicari dan ditetapkan indikator-indikatornya. Hanya dari
indikator yang telah ditetapkan tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan skor-
skornya, sebaliknya
Penelitian kualitaif
Lebih menggunakan persepektif emik. Peneliti dalam hal ini mengumpulkan data berupa
cerita rinci dari para informan dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa dan
pandangan informan.
Penelitian Kuantitatif
bertolak dari konsep (variabel) yang terdapat dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian
dicari datanya, melalui kuesioner untuk pengukuran variabel-variabelnya.
Penelitian Kualitatif
berangkat dari penggalian data berupa pandangan responden dalam bentuk cerita rinci atau
asli mereka, kemudian para responden bersama peneliti memberi penafsiran sehingga
menciptakan konsep sebagai temuan. Secara sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari
konsep, teori atau menguji (retest) teori, sedangkan kualitatif mengembangkan
,menciptakan, menemukan konsep atau teori.
Penelitian Kuantitatif
merumuskan hipotesis sejak awal, yang berasal dari teori relevan yang telah dipilih, sedang
Penelitian kualitatif
7
Hamidi 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan Penelitian.
. Malang: UMM Press. Hal 14-16
9
bisa menggunakan hipotesis dan bisa tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa
ditemukan di tengah penggalian data, kemudian “dibuktikan” melalui pengumpulan data
yang lebih mendalam lagi.
Penelitian Kuantitatif
mengutamakan penggunaan kuisioner, sedang
Penelitaian Kualitatif
mengutamakan penggunaan wawancara dan observasi.
Penelitian Kuantitatif
menanyakan atau ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau asosiasi antar
variabel, atau kadar satu variabel dengan cara pengukuran, sedangkan
Penelitian Kualitatif
menanyakan atau ingin mengetahui tentang makna (berupa konsep) yang ada di balik cerita
detail para responden dan latar sosial yang diteliti.
Penelitian Kuantitatif
memperoleh jumlah (size) responden (sample) pendekatan kuantitatif ukuran (besar,
jumlah) sampelnya bersifat representatif (perwakilan) dan diperoleh dengan menggunakan
rumus, persentase atau tabel-populasi-sampel serta telah ditentukan sebelum pengumpulan
data.
Penelitian Kualitatif
jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan data mengalami kejenuhan.
Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai informan-awal atau informan-kunci dan
berhenti sampai pada responden yang kesekian sebagai sumber yang sudah tidak
memberikan informasi baru lagi.
Penelitian Kuantitatif
berproses secara deduktif, yakni dari penetapan variabel (konsep), kemudian pengumpulan
data dan menyimpulkan.
Penelitian Kualitatif
berproses secara induktif, yakni prosesnya diawali dari upaya memperoleh data yang detail
(riwayat hidup responden, life story, life sycle, berkenaan dengan topik atau masalah
penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi, kemudian dikategori, diabstraksi serta dicari
tema, konsep atau teori sebagai temuan.
10
Penelitian kuantitatif
berupa angka atau tabel, sedang
Penelitian Kualitatif
datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa dan pandangan responden.
Penelitian Kuantitatif
menggunakannya, sedangkan
Penelitian Kualitatif
tidak perlu menggunakan, karena tidak akan mengukur variabel
(operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur).
Penelitian Kuantitatif
dilakukan di akhir pengumpulan data dengan menggunakan perhitungan statistik, sedang
Penelitian Kualitatif
analisis datanya dilakukan sejak awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan data, dengan
cara “mengangsur atau menabung” informasi, mereduksi, mengelompokkan dan seterusnya
sampai terakhir memberi interpretasi.
Penelitian Kualitatif
memiliki instrumen berupa peneliti itu sendiri. Karena peneliti sebagai manusia dapat
beradaptasi dengan para responden dan aktivitas mereka. Yang demikian sangat diperlukan
agar responden sebagai sumber data menjadi lebih terbuka dalam memberikan informasi.
Pendekatan Kuantitatif :
instrumennya adalah angket atau kuesioner.
Penelitian Kualitatif
interpretasi data oleh peneliti melalui pengecekan dan kesepakatan dengan subjek
penelitian, sebab merekalah yang lebih tepat untuk memberikan penjelasan terhadap data
atau informasi yang telah diungkapkan. Peneliti memberikan penjelasan terhadap
interpretasi yang dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih. Bisa saja konsep tersebut
merupakan istilah atau kata yang sering digunakan oleh para responden. Di sisi lain,
Penelitian Kuantitatif
“sepenuhnya” dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil perhitungan atau analisis statistik.
11
BAB 3
PENUTUP
A...KESIMPULAN
Penelitian kuantitatif adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga
pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
Metode Penelitian Kuantitatif adalah Metode penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak awal
hingga akhir penelitian. Hasil Penelitian dari Metode Kuantitatif, scara umum akan berupa data-
data/angka-angka. Pada metode ini analisis data akan dilakukan setelah semua data terkumpul.
Metode Penelitian Kualitatif adalah metode penelitian yang dikembangkan berdasarkan hasil
penelitian di lapangan, secara langsung peneliti melakukan penelitian kepada sumber
data/responden.
Hasil yang diperoleh dalam metode penelitian kualitatif ini akan berupa dokumen-dokumen, baik
dokumen pribadi peneliti, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dll. Analisis dilakukan
sejak awal hingga akhir penelitian.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
[1] Imam Gunawan, metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 80
[2] Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:
. Salemba Humanika.
[3] Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[4] Arikunto, Suharsimi. (2019). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
[5] Creswell, John W. (2016). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Edisi.
. Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[7] Hamidi 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan.
. Penelitian. Malang: UMM Press. Hal 14-16