Pada proyek pembangunan Gedung Medan Focal Point ini dilakukan dengan
Pelelangan terbatas, dimana pada pelelangan ini hnya diikuti oleh rekanan yang
terdaftar dan tercatat dan terdaftar sebagai daftar rekanan yang mampu pada instansi
pemilik proyek.
j. Dalam hal ini, pemilik proyek ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan
yang diharapkan dengan cara menempatkan atau menunjuk wakil pemberi
tugas dari PT. Palarudhibi Teguh Makmur untuk bertindak atas nama pemilik.
Sedangkan wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau owner adalah :
a. Membuat surat perintah kerja ( SPK )
b. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan.
c. Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil
pekerjaan konstruksi.
d. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak dapat
melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak.
2. Konsultan perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan
usaha baik swasta maupun pemerintah. Dalam proyek pembangunan gedung ini,
konsultan perencana yang ditunjuk adalah PT. Urbane.
Ditinjau dari hak dan kewajiban konsultan perencana, yang terlaksana
dilapangan adalah :
3. Kontraktor
Dalam sebuah pelaksanan pembangunan konstruksi dibutuhkan
pelaksana proyek agar dapat selesai dengan baik. Ditinjau dari hak dan
kewajiban kontraktor, yang terlaksana dilapangan adalah :
a. Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan dilapangan.
b. Bersama dengan bagian enginering menyusun kembali metode
pelaksanaan konstruksi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
c. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai
dengan persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan.
d. Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan
harian kepada pelaksana pekerjaan.
e. Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan
dilapangan.
f. Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan, apabila terjadi
keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan di lapangan.
g. Bersama dengan bagian teknik melakukan pemeriksaan dan memproses
berita acara kemajuan pekerjaan dilapangan.
h. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan, metode
kerja, gambar kerja dan spesifikasi teknik.
i. Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal tenaga kerja dan mengatur
pelaksanaan tenaga dan peralatan proyek.
j. Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan alat
di lapangan.
k. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan dan pengukuran hasil
pekerjaan dilapangan.
l. Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.
m. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu sesuai
dengan metode konstruksi dan instruksi kerja yang telah ditetapkan.
n. Menerapkan program keselamatan kerja dan kebersihan di lapangan.