Anda di halaman 1dari 88

PERFORMANCE

BASE CONTRACT (PBC)


Pekerjaan Konstruksi Jalan
Oleh

ARIF RACHMAN, ST.MT.MM


Email: arifrcm@gmail.com

Makassar, September 2019


PBC Vs Kontrak Tradisional
LATAR BELAKANG
a. Jalan salah satu fasilitas infrastruktur yg strategis
b. Kinerja jalan seringkali tidak optimal (tidak sesuai umur layan
jalan)
c. Kerusakan jalan apabila tidak segera ditangani kecepatan
kerusakan semakin parah shg butuh biaya perbaikan yg besar
d. Kontrak konvensional tidak responsif terhdp pengelolaan
pemeliharaan jalan

Studi Penghematan
Di Luar Negeri
TUJUAN
a. Pemberian Insentif yang kurang tepat terhadap kinerja
penyedia pada kontrak konvensional;
b. Penyedia Jasa dituntut untuk melakukan inovasi dengan
bekerja lebih efisien;
LINGKUP PEKERJAAN
a. Pemeliharaan Pra Konstruksi;
b. Perencanaan Teknis;
c. Pekerjaan Konstruksi;
d. Layanan Pemeliharaan
Dimana semua indikator kinerja tercantum dalam
kontrak
Uji Coba di beberapa Pekerjaan
Jenis Dokumen Pengadaan

Oktober 2012
SKEMA KONTRAK PEKERJAAN KONTRUKSI BERBASIS KINERJA
(KONTRAK TERINTEGRASI : DESAIN + KONSTRUKSI + LAYANAN PEMELIHARAAN JALAN)
TIPE KONTRAK LUMP SUM

MASA KONTRAK

Masa Pelaksanaan Pekerjaan Masa Pemeliharaan


Selama n bulan Selama 6 bulan
Pengembalian PHO FHO
Kondisi dan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan berdasarkan Indikator Kinerja Jalan
Pemel.Rutin Kecuali lokasi Pekerjaan Konstruksi sesuai Jadwal

Bulan ke 3 6? 9 12 15 n
Masa Pelaksanaan Desain + Kontruksi
Pemenuhan Layanan Pemeliharaan Jalan berdasarkan Indikator Kinerja Jalan Masa Pemeliharaan

Pembayaran Pekerjaan Desain+Konstruksi Pembayaran Pekerjaan Layanan Pemeliharaan Jalan secara Lump Sum Jaminan
berdasarkan Angsuran (Termijn) Setiap Triwulan (tiga bulanan) Pemel.5%
PERBANDINGAN TIPE KONTRAK
Kontrak Kontrak Berbasis Kontrak Berbasis
Uraian
Tradisional Kinerja Hybrid Kinerja (Full)
Periode Kontrak 1 - 3 tahun 5 - 7 tahun ≥ 8 tahun
Gabungan LS dan
Jenis Kontrak Harga Satuan Lump Sum
Harga Satuan
Output dan
Kriteria Pekerjaan Output Base Outcome Base
sebagian Outcome
Sebagian Sebagian
Aktifitas Pekerjaan Ditentukan
Ditentukan Ditentukan
Pemilik dan
Resiko Pemilik Penyedia Jasa
Penyedia Jasa
Beberapa untuk Beberapa untuk
Inovasi Terbatas
Penyedia Jasa Penyedia Jasa

11
DAFTAR ISI DOKUMEN PEMILIHAN
DAFTAR ISI DOKUMEN PEMILIHAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI BERBASIS KINERJA

BAB URAIAN
I Umum
II Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan
III Instruksi Kepada Peserta (IKP)
IV Lembar Data Pemilihan (LDP)
V Bentuk Dokumen Penawaran
VI Bentuk Kontrak
VII Syarat - Syarat Umum Kontrak (SSUK)
VIII Syarat - Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
IX Spesifikasi Kinerja dan Keluaran
X Kriteria Desain, KAK Desain dan Data Teknis
XI Gambar - Gambar
XII Daftar Kuantitas Keluaran dan Harga
XIII Bentuk Dokumen Lain

12
DEFINISI
1. Jenis Kontrak LUMP SUM yaitu Kontrak pengadaan jasa konstruksi
atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu,
dengan jumlah harga yang pasti dan tetap serta semua risiko
yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan
sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia. Pembayaran didasarkan pada
tahapan keluaran yang dihasilkan dan sifat pekerjaan berorientasi pada
keluaran (ouput based). (psl.51/1).
2. Pekerjaan Konstruksi Berbasis Kinerja adalah pekerjaan yang
berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau
pembuatan wujud fisik lainnya untuk mencapai atau
mempertahankan suatu kinerja tertentu yang ditetapkan dalam
periode waktu tertentu, meliputi pekerjaan desain, konstruksi, dan
layanan pemeliharaan yang dilaksanakan secara terintegrasi untuk
menjamin pencapaian kinerja sebagaimana yang ditetapkan di dalam
spesifikasi kinerja dan keluaran
13
DATA TEKNIS
Data Teknis yang harus disampaikan dalam dokumen
pemilihan sekurang-kurangnya meliputi :
1. Lingkup/Uraian Pekerjaan;
2. Data Lalu-Lintas : AADT dan/atau CESAL 10 s/d 20 tahun;
3. Data Falling Weight Deflectometer (FWD)?;
4. Data CBR tanah dasar yang dapat mewakili lokasi;
5. Data struktur perkerasan eksisting meliputi tebal lapis
agregat dan lapis beraspal/rigid.
6. Data kondisi secara umum eksisting untuk lebar
perkerasan jalan, drainase dan bangunan pelengkap jalan;
7. Foto lokasi pekerjaan yang dapat mewakili kondisi
lapangan.
14
TIM MANAJEMEN KONTRAK (TMK)
Tugas utama Tim Manajemen Kontrak antara lain :
a. Merekomendasikan kriteria kinerja dalam penetapan panjang
segmen keluaran hasil pekerjaan sebagai patokan awal
ketika pelaksanaan pekerjaan dimulai;
b. Menilai dan memberikan rekomendasi dalam hal inovasi
pekerjaan konstruksi untuk mencapai kinerja yang telah
ditentukan;
c. Memberikan rekomendasi kepada PPK tentang perubahan
kriteria kinerja dan/atau lingkup pekerjaan, bila
diperlukan;
d. Mempelajari dan memberikan rekomendasi kepada PPK dalam
hal tagihan pembayaran yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan akibat perubahan lingkup kinerja, bila ada;
15
Papan Informasi/Pengaduan
- Penyedia diwajibkan memasang ”Papan Informasi/Pengaduan” bagi
pengguna jalan/masyarakat, setiap jarak maksimum 5 kilometer yang dimulai
pada awal ruas jalan dan diakhiri pada akhir ruas jalan yang termasuk di
dalam kontrak.Papan Informasi/Pengaduan tersebut harus dapat terbaca
dengan jelas dan sekurang-kurangnya berisi tentang ”Keluhan Pengguna
Jalan terhadap kerusakan atau pemenuhan tingkat layanan jalan dalam
kontrak ini” semua keluhan pengguna jalan dapat disampaikan ke nomor
telepon atau nomor SMS atau alamat email yang disediakan oleh Penyedia
dan alamat email tersebut dapat diakses oleh PPK atau Direksi Teknis.
- Setiap keluhan pengguna jalan/masyarakat yang disampaikan harus segera
diverifikasi dilokasi oleh Penyedia untuk ditindak lanjuti sesuai
indikator kinerja yang disyaratkan didalam kontrak dan dilaporkan kepada
PPK atau Direksi Teknis. Untuk keperluan tersebut Penyediaharus
menyiapkan seorang operator atau penanggungjawab dalam pencatatan
secara rutin untuk setiap keluhan dan disampaikan kepada PPK atau Direksi
Teknis.

16
TINDAKAN LAIN PENYEDIA YANG
MEMERLUKAN NOL
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan surat pernyataan
tidak keberatan (NOL) dari Pengawas Pekerjaan adalah:
a).Perhitungan perencanaan konstruksi;
b).Gambar detail pekerjaan konstruksi;
c).Spesifikasi Teknis setiap item pekerjaan;
d).Hasil pengujian mutu pekerjaan;
e).Keluaran hasil pekerjaan berdasarkan kinerja yang ditetapkan dalam
spesifikasi kineja dan keluaran;
f).Tahapan pekerjaan konstruksi (Holding point) sebagaimana
ditetapkan dalam spesifikasi kinerja dan keluaran (11 item pekerjaan);
g). Pengesahan pembayaran prestasi pekerjaan;
h). Gambar terlasana (As Built Drawing).

17
HOLDING POINT - NOL
Tahapan pekerjaan konstruksi (Holding point) yang harus medapatkan
Surat Prenyataan Tidak Keberatan (NOL) dari PPK atau Direksi Teknis
adalah, tetapi tidak terbatas pada hal-hal, sebagai berikut:
1). Setting out;
2). Permukaan tanah;
3). Perkuatan baja dan bekisting sebelum dilaksanakan pengecoran beton
4). Permukaan tanah dasar (subgrade);
5). Permukaan padat lapis pondasi agregat Kelas B;
6). Permukaan padat lapis pondasi agregat Kelas A termasuk proof rolling atau uji
lainnya yang diperintahkan oleh PPK atau Direksi Teknis;
7). Penyiapan permukaan lapis beraspal eksisting untuk pemberian lapis tambah
(overlay);
8). Tiap-tiap lapis beraspal;
9). Gorong-gorong, struktur drainase;
10).Saluran bawah permukaan dan urugan yang permeable;
11).Fasilitas bawah tanah.
PENILAIAN PEKERJAAN
- Penilaian atas keluaran hasil pekerjaan konstruksi dilakukan
terhadap mutu dan standar kinerja pekerjaan serta
kemajuan fisik keluaran hasil pekerjaan konstruksi. PPK
pada akhir penyelesaian pekerjaan konstruksi dapat melakukan
Penilaian Kelaikan Fungsi Jalan berdasarkan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2010. Rekomendasi
dari penilaian kelaikan fungsi jalan harus dilaksanakan oleh
Penyedia dan sebagai persyaratan pembayaran tahap akhir
keluaran hasil pekerjaan.
- Penilaian atas hasil pekerjaan layanan pemeliharaan jalan
dilakukan terhadap pemenuhan tingkat layanan jalan
berdasarkan indikator kinerja jalan sebagaimana ditetapkan
di dalam spesifikasi kinerja dan keluaran.

19
Pembayaran Layanan Pemeliharaan jalan
Pembayaran Pekerjaan Layanan Pemeliharaan secara lump sum setiap
triwulan (tiga bulanan), sejak diberlakukan pemenuhan tingkat layanan
jalan berdasarkan Berita Acara Hasil Inspeksi Pemenuhan Tingkat
Layanan Jalan yang disetujui oleh PPK. Pembayaran setiap 3 bulan
(triwulan) sebagai berikut :
sebesar = Nilai Layanan Pemeliharaan
n
Dimana n = waktu layanan pemeliharaan jalan dalam kurun 3 bulanan
(triwulan) yang dihitung sejak pekerjaan desain dan konstruksi dinyatakan
selesai 100% hingga selesainya masa layanan pemeliharaan jalan. Setiap
pembayaran dikurangi retensi 5% (lima persen) secara proporsional dan
denda (jika ada), dibayarkan setelah prestasi pekerjaan layanan
pemeliharaan triwulan dimaksud tercapai sesuai pemenuhan tingkat layanan
jalan dan diterima dengan baik oleh pejabat pembuat komitmen serta
dinyatakan dalam Berita Acara Kinerja Pekerjaan pada triwulan terkait.

20
DENDA KEGAGALAN PEMENUHAN
TINGKAT LAYANAN
NO KOMPONEN FORMULA UMUM

1. PERKERASAN

2. BAHU JALAN
S
3. DRAINASE
 [ Rp ] =  f [%]  NLPt [ Rp ]
4
PERLENGKAPAN
JALAN T
BANGUNAN
5.
PELENGKAP
PENGENDALIAN
6.
TUMBUHAN

d : denda harian; S : Panjang Komponen yang tidak memenuhi syarat


f : faktor komponen T : Total Panjang Komponen dalam kontrak
NLPt : Nilai Layanan Pemeliharaan terpilih.
Indikator Kinerja Jalan(SSKK)
Tingkat Layanan Jalan ditentukan berdasarkan indikator kinerja jalan dan batas waktu tanggap penanganan dihitung sejak diterimanya
surat peringatan/pemberitahuan dari PPK atau Direksi Teknis serta denda kegagalan pemenuhan tingkat layanan jalan, dengan ketentuan sbb.:
Waktu Tanggap Penanganan Berdasarkan Kelas Jalan Pembagian Denda Kegagalan Pemenuhan
Indikator Kinerja Jalan
Jalan Raya Jalan Sedang Jalan Kecil Segmen Tingkat Layanan Jalan
I. PERKERASAN JALAN
A. Lubang Perkerasan
- Tidak boleh ada lubang dengan diameter maksimum 10 Cm Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum Per segmen ditetapkan Denda per hari keterlambatan
dan kedalaman maksimum 4cm. 5 hari. 7 hari. 14 hari. 200m per lajur SJtm/Tplj x 1% x Nlpj
B. Retakan
- Tidak boleh ada retakan >3 mm untuk permukaan aspal/fleksibel. Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum Per segmen ditetapkan Denda per hari keterlambatan
- Tidak boleh ada retakan > 5 mm untuk permukaan rigid 7 hari 14 hari 28 hari 100m per lajur SJtm/Tplj x 0.3% x Nlpj
- Luas retakan tidak boleh >10% setiap 100 m panjang jalan.
C. Amblas
- Tidak boleh ada bagian yang amblas lebih besar 3 cm dengan luasan Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum Per segmen ditetapkan Denda per hari keterlambatan
permukaan yang amblas lebih besar 5% dari luasan permukaan 5 hari 7 hari 14 hari 200m per lajur SJtm/Tplj x 0.5% x Nlpj
setiap 100 meter panjang jalan.

Februari 2012
Indikator Kinerja Jalan (SSKK)
Waktu Tanggap Penanganan Berdasarkan Kelas Jalan Pembagian Denda Kegagalan Pemenuhan
Indikator Kinerja Jalan
Jalan Raya Jalan Sedang Jalan Kecil Segmen Tingkat Layanan Jalan
Lanjutan perkerasan jalan
D. Kerataan
Nilai rata-rata setiap satu kilometer bagian jalan berdasarkan Nilai IRI Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum Per segmen ditetapkan Denda per hari keterlambatan
maks.4 untuk jalan raya, maks.5 jalan sedang dan maks.6 jalan kecil 30 hari 45 hari 60 hari 1000m per lajur. SJtm/Tplj x 0.5% x Nlpj

E.Pelepasan Butir
Tidak boleh ada bagian permukaan jalan yang mengalami pelepasan butir Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum Per segmen ditetapkan Denda per hari keterlambatan
7 hari 14 hari 28 hari 200m per lajur SJtm/Tplj x 1% x Nlpj
F. Kebersihan
Permukaan jalan harus bersih dan bebas dari tanah, lapukan, sampah, Pembersihan paling lambat dalam waktu maksimum Per segmen ditetapkan Denda per hari keterlambatan
dan benda lainnya yang membahayakan lalu lintas. 1 hari. 2 hari. 3 hari. 200m per lajur SJtm/Tplj x 0.3% x Nlpj

Februari 2012
KRITERIA DESAIN
Ketentuan umum pekerjaan perencanaan teknis harus
mengacu pada peraturan ketentuan umum perencanaan
jalan/jembatan yang ditetapkan dibawah ini:
1. Kelaikan fungsi jalan berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2010 tanggal 19 Oktober 2010.
2. Perencanaan teknis dan Spesifikasi Teknis untuk pekerjaan
konstruksi harus sesuai atau memenuhi persyaratan standar.
Standar yang dimaksud adalah Norma Standar Pedoman
Manual Kriteria yang berlaku di lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum atau kementerian teknis terkait lainnya atau
Standar Internasional AASHTO/AusRoad/JIS yang masih
berlaku. Khusus untuk Spesifikasi Teknis Bina Marga maka yang
diberlakukan adalah Spesifikasi Teknis 2010 revisi 1.

24
LANJUTAN KRITERIA DESAIN
3. Peraturan – peraturan Menteri terkait dan NSPM dapat
diunduh di www.nspm-binamarga.pu.go.id
4. Untuk pekerjaan jembatan mengacu pada Standar Bina
Marga Bridge Management System (BMS) 1992,
Direktorat Jenderal Bina Marga.
5. Penyedia Jasa dalam usulan penawarannya untuk
perencanaan pekerjaan konstruksi disarankan melakukan
pengambilan data kondisi lapangan sendiri.
6. Penyedia jasa dalam usulan penawarannya dapat
mengusulkan tambahan pekerjaan konstruksi yang
tidak termasuk dalam lingkup pekerjaan, namun sangat
diperlukan guna mencapai tingkat layanan kinerja jalan
yang ditetapkan dalam spesifikasi kinerja.
25
KELUARAN PEKERJAAN DESAIN
Keluaran yang dihasilkan dalam perencanaan teknis atau detail
desain pekerjaan konstruksi meliputi :
1. Laporan perhitungan teknis seluruh pekerjaan konstruksi
jalan dan jembatan;
2. Laporan hasil pengukuran topografi;
3. Laporan hasil pemeriksaan kondisi dilapangan;
4. Laporan hasil penyelidikan tanah dasar (jika diperlukan);
5. Laporan hasil survey lalu-lintas (jika diperlukan);
6. Detail gambar perencanaan teknis; dan
7. Dokumen teknis lainnya yang terkait dalam pekerjaan
konstruksi yang diusulkan.

26
SKEMA ORGANISASI KONTRAK BERBASIS KINERJA

Pemilik

SASARAN
PPK + KEGIATAN Penyedia Jasa
(TINGKAT LAYANAN
Tim Pengawas (Pelaksana Pekerjaan)
JALAN)
ESTIMASI HPS
Estimasi Harga dalam dalam perhitungan Harga Perkiraan Sendiri
(HPS) harus disiapkan oleh PPK/Pokja berdasarkan lingkup
pekerjaan yang telah diuraikan dalam dokumen pemilihan.
HPS dihitung berdasarkan asumsi keluaran dan kinerja hasil
pekerjaan hingga waktu yang ditetapkan dilengkapi analisa teknis
harga satuan dengan dibandingkan harga pekerjaan pada
kontrak yang telah/sedang berjalan untuk pekerjaan sejenis
(sebagai kontrol). Adapun lingkup pekerjaan terbagi dalam 3 (tiga)
kelompok utama yang meliputi :
1. Pekerjaan Perencanaan/Desain;
2. Pekerjaan Konstruksi;
3. Pekerjaan Layanan Pemeliharaan.

28
LINGKUP LAYANAN PEKERJAAN
(BAB IX, Ps. 9.2.1; 9.2.4 & 9.2.10)
BAB IX, Ps. 9.2.1
Penyedia Jasa sejak Tanggal Mulai Kerja harus segera melaksanakan :
pengembalian kondisi termasuk menutup lubang jalan (jika ada) hingga
terpenuhinya tingkat layanan berdasarkan indikator kinerja jalan sesuai Tabel 9.9,
sebelum memulai
pekerjaan konstruksi atau rehabilitasi perkerasan jalan.

Pengembalian kondisi
Pemenuhan tingkat layanan Tabel 9.1 s.d. 9.8

• Ketentuan tingkat layanan jalan dan kriteria kinerja belum diberlakukan, namun harus
dipastikan bahwa semua bagian jalan berfungsi secara wajar.
Pekerjaan konstruksi
• Jika di dalam jangka waktu tersebut, pada ruas jalan yang ada di dalam lingkup kontrak
terdapat kerusakan yang tidak diperbaiki atau perbaikan Rehabilitasi perkerasan
yang dilakukan jalan
oleh kontraktor
tidak memuaskan bagi Direksi Teknis dan/atau PPK, yang ditandai dengan
terganggunya kelancaran lalu-lintas maka PPK akan memberikan teguran tertulis
kepada kontraktor. Dalam jangka waktu 5 hari setelah tanggal surat teguran, jika
perbaikan oleh kontraktor tidak dapat memuaskan Direksi Teknis dan/atau PPK maka
PPK dapat melaksanakan atau menunjuk pihak lain untuk melaksanakan perbaikan,
sedangkan seluruh biaya untuk perbaikan tersebut harus ditanggung oleh kontraktor.
LINGKUP LAYANAN PEKERJAAN
(BAB IX, Ps. 9.2.1; 9.2.4 & 9.2.10)

BAB IX, Ps. 9.2.4


Penyedia Jasa harus melaksanakan perencanaan teknis pekerjaan konstruksi
sebagaimana ditentukan dalam LDP maupun yang diusulkannya, guna memenuhi
tingkat layanan jalan yang ditetapkan dalam spesifikasi kinerja dan keluaran.

Pengembalian kondisi
Pemenuhan tingkat layanan Tabel 9.1 s.d. 9.8
Perencanaan Teknis

Pekerjaan konstruksi
Rehabilitasi perkerasan jalan
Harus diusulkan Kontraktor untuk mendapat surat pernyataan
tidak berkeberatan (no objection letter, NOL) dari PPK, antara
lain meliputi:
• Perhitungan Perencanaan Teknis,
• Gambar Perencanaan Teknis,
• Spesifikasi Teknis setiap jenis pekerjaan.
LINGKUP LAYANAN PEKERJAAN
(BAB IX, Ps. 9.2.1; 9.2.4 & 9.2.10)
BAB IX, Ps. 9.2.10
Pekerjaan layanan pemeliharaan dalam kontrak ini meliputi :
a) Perkerasan badan jalan,
b) Bahu jalan,
c) Drainase,
d) Bangunan pelengkap,
e) Perlengkapan jalan,
f) Pengendalian tumbuhan/tanaman liar/gulma.
Pengembalian kondisi
Pemenuhan tingkat layanan Tabel 9.1 s.d. 9.8
Perencanaan Teknis

Pekerjaan konstruksi
Rehabilitasi perkerasan jalan

Layanan Pemeliharaan
LINGKUP LAYANAN PEKERJAAN
(BAB IX, Ps. 9.2.1; 9.2.4 & 9.2.10)

Pengembalian kondisi

Perencanaan Teknis

Pekerjaan konstruksi
Rehabilitasi perkerasan jalan

Layanan Pemeliharaan
NILAI KONTRAK
(Surat Penawaran Harga, BAB IX Ps. 9.1.3)
a. Biaya Perencanaan Teknis : Rp……………...……….
b. Biaya Pelaksanaan Konstruksi : Rp………….……………
c. Biaya Layanan Pemeliharaan : Rp………….……………
Total Biaya : Rp………….…….....…..

Pengembalian kondisi

Perencanaan Teknis

Pekerjaan konstruksi
Rehabilitasi perkerasan jalan

Layanan Pemeliharaan
JANGKA WAKTU KONTRAK
(Surat Penawaran Harga ; BAB VIII SSKK C, D.)

Pengembalian kondisi

PerencanaanTeknis

Pekerjaan konstruksi
Rehabilitasi perkerasan

Layanan Pemeliharaan
JANGKA WAKTU KONTRAK
(Surat Penawaran Harga ; BAB VIII SSKK C, D.)
• Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Teknis/Desain, Pelaksanaan
Konstruksi dan Pekerjaan Layanan Pemeliharaan selama ........ hari.
• Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Teknis/Desain dan
Pelaksanaan Konstruksi selama ........ hari.
• Masa Pemeliharaan (jaminan/garansi atas cacat pekerjaan, defects notification
period) selama 180 hari.

(Penjaminan atas cacat pekerjaan)


Pengembalian kondisi

Masa Pemeliharaan
PerencanaanTeknis

Pekerjaan konstruksi
Rehabilitasi perkerasan

Layanan Pemeliharaan
Masa Desain dan
Pelaksanaan Konstruksi
Masa Desain, Pelaksanaan Konstruksi, dan Layanan Pemeliharaan
JANGKA WAKTU KONTRAK
(Surat Penawaran Harga ; BAB VIII SSKK C, D.)
BAB IX Ps. 9.3.2. < 28 hari tmt SPMK
Penyedia Jasa serahkan Program Kerja
( al. Skedul Pelaksanaan)
PERIODE KONTRAK

(Penjaminan atas cacat pekerjaan)


Pengembalian kondisi

Masa Pemeliharaan
PerencanaanTeknis

Pekerjaan konstruksi
Rehabilitasi perkerasan

Layanan Pemeliharaan
Masa Desain dan
Pelaksanaan Konstruksi
Masa Desain, Pelaksanaan Konstruksi, dan Layanan Pemeliharaan
JANGKA WAKTU KONTRAK
(Surat Penawaran Harga ; BAB VIII SSKK C, D.)
BAB IX Ps. 9.3.2. < 28 hari tmt SPMK
Penyedia Jasa serahkan Program Kerja
( al. Skedul Pelaksanaan)
PERIODE KONTRAK

(Penjaminan atas cacat pekerjaan)


Pengembalian kondisi Pemenuhan Tingkat Layanan (Tabel 9.1 s.d 9.8)
termasuk Tabel 9.3

Masa Pemeliharaan
PerencanaanTeknis

Pekerjaan konstruksi
Rehabilitasi perkerasan

Layanan Pemeliharaan
Masa Desain dan
Pelaksanaan Konstruksi
Masa Desain, Pelaksanaan Konstruksi, dan Layanan Pemeliharaan
HUBUNGAN KONTRAKTUAL
ANTAR PIHAK PADA KBK
PPK PENYEDIA JASA

KEPALA PELAKSANA
DIREKSI TEKNIS

PERENCANAAN TEKNIS

PENGENDALIAN MUTU

UNIT PELAKSANAAN
UNIT PELAKSANAAN
TIM
KONSULTAN MANAJEMEN

KONSTRUKSI
KONTRAK

UNIT

UNIT
Lokasi Pekerjaan

BAB IX. Ps. 9.2.9


PERENCANAAN TEKNIS
BAB IX. Ps. 9.2.3.
Penyedia harus melaksanakan perencanaan teknis
pekerjaan konstruksi sebagaimana yang ditentukan
dalam LDP maupun yang diusulkannya, guna memenuhi
tingkat layanan jalan yang ditetapkan dalam spesifikasi
kinerja dan keluaran ini. Prosedur tentang perencanaan
teknis harus menggunakan Standar Bina Marga atau
AASHTO atau AustRoad atau JIS yang masih berlaku.
Sedangkan ketentuan kriteria desain untuk pekerjaan
konstruksi harus sesuai ketentuan pada dokumen
pemilihan Bab X Kriteria Desain, Kerangka Acuan Kerja
Perencanaan Teknis/Desain dan Data Teknis.
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
BAB IX. Tabel 9.3. Jadwal Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan Perkerasan Lentur
No. bulan Jalan dapat Digunakan Kenyamanan Pengguna Jalan Durabilitas Jalan
sejak Pemenuhan yang disyaratkan Minimum pemenuhan yang Minimum Pemenuhan yang
permulaan pada disyaratkan pada disyaratkan
kontrak (% dari panjang total jalur jalan (% dari panjang total jalur jalan (% dari panjang total jalur
dalam kontrak) dalam kontrak) jalan dalam kontrak)

1 – 7 *) 100 Ketentuan belum diterapkan


8 100 20 30
9 100 30 40
10
11
Merupakan
100
100
turunan
40
50
dari 50
60
12 SKEDUL
100 PELAKSANAAN
60 70

( S-Curve)
13 100 70 80
14 100 80 90
15 100 90 100
16 dst. 100 100 100
dst = dan seterusnya sampai akhir periode kontrak
*) Pokja dapat modifikasi Jadwal di atas sesuai kondisi eksisting dan besarnya lingkup pekerjaan.
S-CURVE KBK

KELUARAN
BUKAN DIVISI/PAY ITEM
SKEDUL PELAKSANAAN
KBK

SKEDUL
PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN

SKEDUL
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
KELUARAN VS PAY ITEM
Perkerasan Jalan pada KM …. – KM …. ( ………. m )
▪ Laston Lapis Aus Modifikasi (AC-WC Mod.) …. Ton
▪ Laston Lapis Antara Modifikasi (AC-BC Mod.) …. Ton
▪ Laston Lapis Antara Modifikasi Perata (AC-BC(L) Mod) …. Ton
▪ Lapis Perekat - Aspal Emulsi Modifikasi
SPESIFIKASI TEKNIS …. liter
▪ Galian Perkerasan YANG
Beraspal dengan Cold Milling Machine
DIUSULKAN …. m3
▪ Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine …. m3
PENYEDIA JASA
▪ ….
HARUS MENDAPAT
Daftar Kuantitas dan Harga
merupakan bagian dari
Dokumen Kontrak Harga NOL 1.1. Upah
1. Upah
•Upah

……
•••• ……
……
……
……
……
Analisa Harga Satuan,
sebagai dokumen
pendukung pada
Satuan, hanya sebagai DARI 2.2. Bahan
PPK Bahan
dokumen pendukung pada 2. •Bahan
….. Kontrak Harga Satuan
•••• …..
…..
…..
….. dan bukan merupakan
KBK. 3.3. Alat• ….. Dokumen Kontrak.
Alat
3. •Alat……
•••• ……
……
……
• …………
PENGENDALIAN MUTU

BAB IX. Ps. 9.2.4.3. Manajemen Mutu


• Rencana Mutu Lengkap, mencakup semua
pekerjaan, pasokan material, dan tahapan
pekerjaan, diserahkan kepada Direksi Teknis
paling lambat 14 hari sebelum pekerjaan
dimulai.
• Manajer Unit Pengendalian Mutu (UPM)
bertanggungjawab dalam pelaksanaan
rencana pengendalian mutu.
RENCANA JAMINAN MUTU
BAB IX. Ps. 9.2.4.4.
• PPK/Direksi Teknis menyiapkan/melaksanakan suatu
Rencana Jaminan Mutu (Quality Assurance Plan),
berdasarkan keefektifan dan keandalan RMK Penyedia.
• PPK/Direksi Teknis dapat melaksanakan inspeksi acak
dan sistematik terhadap pekerjaan dan dokumen RMK.
• Tujuan dari Rencana Jaminan Mutu dan inspeksi adalah
untuk memastikan bahwa pembayaran dibuat hanya
untuk pekerjaan yang sudah dilaksanakan dan yang
diterima, serta dapat berdasarkan pengambilan contoh
dan pengujian dengan jumlah yang terbatas.
• Frekuensi inspeksi dan pengujian Jaminan Mutu pada
umumnya dilaksanakan sekitar 0% - 10% dari frekuensi
yang dilaksanakan berdasarkan RMK Penyedia.
PROJECT QUALITY MANAGEMENT PROCESS FLOW DIAGRAM
Governmental Standards,
Rules, and Guidelines.
UNIT
Commercial Databases. Project Management Plan.
Enterprise
Enviromental Factors PERENCANAAN Quality Planning
Develop Project
Management Plan
TEKNIS
Quality Policies, Procedures,
and Guidelines.
Lessons Learned.
Knowledge Base. Quality Management Plan.
Organizational Quality Metrics.
Process Assets Approved Change Requests.
Quality Checklists. Approved Corrective Actions.
Process Improvement Plan. Approved Preventive Actions.
Quality Baselines.

Project Management Plan (updates)


Project Scope Statement.
Scope Definition Requested Changes.
Recommended Corrective Actions.
Project Management Plan (updates).

UNIT Perform PPK


Quality Assurance
PELAKSANAAN Implemented Change Requests.
Implemented Corrective Actions.
DIREKSI
Approved TEKNIS
Change Requests.

KONSTRUKSI Implemented Defect Repairs.


Implemented Preventive Actions.
Work Performance Informations.

Quality Control
Measurements
Direct and Manage
Project Execution Deliverables. Quality Control Measurements.
Quality Baselines (updates).
Recommended Corrective Actions.
Recommended Preventive Actions
Recommended Defect Repairs.
Project Management Plan (updates).
Validated Deliverables.
Validated Defect Repair.

UNIT Perform Quality Requested Changes. Integrated


PENGENDALIAN
Organizatonal Process Control Change Control
Close Project MUTU Assets (updates)

Sumber: PMBOK Ed. 2003


JAMINAN MUTU
TAHAPAN KONSTRUKSI
Tahapan pekerjaan konstruksi (Holding point) yang harus mendapatkan
NOL, tetapi tidak terbatas pada hal-hal, berikut:
1. Setting out;
2. Permukaan tanah;
3. Perkuatan baja dan bekisting sebelum dilaksanakan pengecoran
beton;
4. Permukaan tanah dasar (subgrade);
5. Permukaan padat lapis pondasi agregat Kelas B;
6. Permukaan padat lapis pondasi agregat Kelas A termasuk proof
rolling, impact hammer atau uji lainnya yang diperintahkan oleh
PPK atau Direksi Teknis;
7. Penyiapan permukaan lapis beraspal eksisting untuk pemberian
lapis tambah (overlay);
8. Tiap-tiap lapis beraspal;
9. Gorong-gorong, struktur drainase;
10. Saluran bawah permukaan dan urugan yang permeable;
11. Fasilitas bawah tanah.
JAMINAN MUTU
TAHAPAN KONSTRUKSI
PPK/Direksi Teknis dapat mengusulkan kegiatan lain yang
harus diinspeksi, dan juga dapat mengusulkan suatu uji
harus dilakukan sebelum memberikan persetujuan untuk
melakukan penutupan. Untuk tiap tahapan pekerjaan atau
kegiatan tersebut, PPK/Direksi Teknis dan Penyedia harus
menyepakati prosedur, tempat, dan waktu untuk
pelaksanaan inspeksi. Penyedia tidak boleh diharuskan
menunda pekerjaan jika PPK/Direksi Teknis tidak datang
pada waktu yang telah disepakati, asal pemberitahuan telah
diberikan dengan benar, dan seluruh persyaratan lainnya
telah dipenuhi.
UJI MUTU PEKERJAAN
Penyedia harus menyerahkan laporan hasil pekerjaan, termasuk
gambar terlaksana dan laporan kualitas pekerjaan sebelum tanggal
Pengujian terhadap pekerjaan konstruksi yang telah selesai.
Pengujian ini harus mencakup:
1. Evaluasi terhadap seluruh laporan hasil pekerjaan yang
memperlihatkan bahwa seluruh pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan memenuhi persyaratan pekerjaan dan seluruh
laporan yang menyatakan pekerjaan tidak memenuhi persyaratan
telah diperbaiki dan mendapatkan pernyataan tidak keberatan
dari PPK atau Direksi Teknis.
2. Instruksi tertulis dari PPK/Direksi Teknis terhadap hasil pekerjaan
tidak memenuhi syarat (non-conformance product).
3. Pengecekan terhadap keseluruhan kinerja pekerjaan yang telah
selesai yang memperlihatkan pemenuhan terhadap seluruh
persyaratan, atau yang dinyatakan dalam gambar rencana, mis:
dimensi, tingkat, fungsi, ketidakrataan permukaan jalan, aliran air.
4. Pengambilan contoh acak minimum, jika diperintahkan oleh PPK
atau Direksi Teknis.
UJI MUTU PEKERJAAN
PPK atau Direksi Teknis akan menyiapkan Ringkasan
Laporan Jaminan Mutu yang akan dimasukkan menjadi
satu kesatuan ke dalam laporan hasil pekerjaan Penyedia
untuk memastikan bahwa :
• seluruh pekerjaan yang telah selesai memenuhi
persyaratan, dan
• seluruh laporan yang menyatakan pekerjaan tidak
memenuhi persyaratan telah diperbaiki serta
mendapatkan pernyataan tidak keberatan dari PPK atau
Direksi Teknis.
Pengujian terhadap pekerjaan konstruksi yang telah selesai
harus memastikan kesiapan hasil pekerjaan konstruksi
dapat dibuka untuk lalu lintas umum.
AUDIT MUTU
PPK dapat memiliki satu orang atau lebih auditor yang
melengkapi tugas PPK/Direksi Teknis dalam melaksanakan
Jaminan Mutu. Pada saat ditugaskan, auditor membuat
laporan kepada PPK dan menyerahkan suatu penilaian yang
sistematis dan independen apakah material, kegiatan-
kegiatan proyek dan hasil yang berhubungan sesuai dengan
kontrak, RMK Penyedia, dan Rencana Jaminan Mutu
PPK/Direksi Teknis.
Tujuan audit mutu adalah untuk memperoleh pendapat
independen terhadap kegiatan-kegiatan kendali mutu dan
jaminan mutu dan secara proaktif menghindari atau
mengurangi masalah-masalah yang berkaitan dengan mutu
dengan mensyaratkan proses verifikasi pemenuhan
persyaratan dilakukan secara sistematik.
INSPEKSI FORMAL
BAB IX. Ps. 9.2.11.1. Inspeksi formal.
• Dijadwalkan oleh PPK/Direksi Teknis, dan
dilaksanakan Penyedia melalui UPM di bawah
pengawasan PPK/Direksi Teknis.
• Tujuan utama inspeksi formal verifikasi data
pengajuan pembayaran dan untuk
mengeluarkan sertifikat pembayaran interim.
• Sekurang-kurangnya dilaksanakan setiap 3
bulan sekali dan pada saat pengajuan tagihan
pembayaran.
INSPEKSI INFORMAL
BAB IX. Ps. 9.2.11.2 Inspeksi informal.
• Dilaksanakan oleh PPK atau Direksi Teknis atau
Penyedia atas inisiatif sendiri, kapan saja, dan dimana
saja di sepanjang ruas jalan yang termasuk dalam
kontrak, dan harus menggunakan sumber daya sendiri.
• Direksi Teknis melaksanakan sekurang-kurangnya
seminggu sekali dan harus dibuat laporan hasil
inspeksi informal.
• Temuan inspeksi informal disampaikan kepada
Penyedia untuk verifikasi dan wajib melakukan
tindakan perbaikan berdasarkan temuan dan
ketentuan teknik.
• Berita Acara verifikasi inspeksi informal, dapat
digunakan untuk koreksi tagihan atau pemotongan
atau denda pembayaran sesuai ketentuan.
PEMBAYARAN KONSTRUKSI
BAB IX. Ps. 9.2.4.7
Pembayaran Pekerjaan Konstruksi dilakukan berdasarkan
termijn sebagaimana ditentukan dalam SSKK.
Perincian Daftar Kuantitas Keluaran dan Harga hanya
digunakan untuk menghitung prestasi pekerjaan konstruksi,
sedangkan total harga pekerjaan konstruksi merupakan
harga lump sum, kecuali untuk pekerjaan darurat.
Pembayaran akan dilakukan terhadap hasil pekerjaan yang
telah mencapai standar kinerja yang ditetapkan dan
Penyedia harus mengajukan laporan kemajuan pekerjaan
yang oleh PPK atau Direksi Teknis dinyatakan tidak
berkeberatan.
PEMBAYARAN
DESAIN DAN KONSTRUKSI
BAB VIII. SSKK, S.1.
Pembayaran akan dilakukan Ambang Bawah Kumulatif
Kumulatif Pembayaran
apabila penyedia jasa telah Angsuran Prestasi Sebelum
mengajukan tagihan dan ke Keluaran Potongan
mengirimkan laporan (%) (%)
kemajuan keluaran hasil
1 20 15
pekerjaan yang telah
mendapat surat pernyataan 2 30 25
tidak keberatan (NOL) dari 3 40 35
PPK dan/atau direksi teknis. 4 50 45
Angsuran pembayaran 5 60 55
dilakukan jika besarnya bobot
6 70 65
(prosentase) prestasi
keluaran hasil pekerjaan 7 80 75
dengan ketentuan sebagai 8 90 85
berikut : 9 100 95
Setiap pembayaran dikurangi pengembalian uang muka secara
proposional, retensi sebesar 5% (lima perseratus) dan denda (jika ada).
PEMBAYARAN
LAYANAN PEMELIHARAAN
BAB VIII. SSKK, S.2.
Pembayaran pekerjaan layanan pemeliharaan jalan dibayarkan sejak
berakhirnya pekerjaan desain dan konstruksi (pekerjaan desain dan
konstruksi dinyatakan selesai 100% oleh PPK atau Direksi Teknis).
Pembayaran akan dilakukan apabila penyedia jasa telah mengajukan
tagihan dan mengirimkan laporan pemenuhan tingkat layanan jalan
pada triwulan terkait yang telah mendapat surat pernyataan tidak
keberatan (NOL) dari PPK dan/atau direksi teknis. Pembayaran
dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali atau setiap triwulan dan dibuat
dengan ketentuan rumusan, Pembayaran setiap 3 bulan (triwulan)
sebesar,
= Nilai Layanan Pemeliharaan
n
n = waktu layanan pemeliharaan jalan dalam kurun 3 bulanan (triwulan) yang dihitung
sejak pekerjaan desain dan konstruksi selesai 100% s.d. akhir periode layanan
pemeliharaan.
Setiap pembayaran dikurangi pengembalian uang muka secara
proposional, retensi sebesar 5% (lima per seratus) dan denda (jika ada).
PEMBAYARAN TAHAP AKHIR
BAB VIII. SSKK, S.3.
• Pembayaran tahap akhir sebesar 100% dari nilai
kontrak, akan dibayarkan setelah berakhirnya
masa layanan pemeliharaan jalan dan jika
seluruh ruas jalan dalam kontrak tercapai
pemenuhan tingkat layanan jalan berdasarkan
spesifikasi kinerja dan keluaran.
• Pembayaran tahap akhir dibuat Berita Acara
PHO, dan Penyedia menyerahkan Jaminan
Pemeliharaan sebesar 5% dari nilai kontrak.
Pada pembayaran tahap akhir akan dikurangi
pengembalian uang muka, denda dan seluruh
kewajiban penyedia yang terkait dengan
pembayaran (jika ada).
SKEMA
PEMBAYARAN KONTRAK
Pembayaran D&K Pembayaran Lay. Pem.
Secara Termijn Secara Triwulan

PHO

100

Jaminan Pemeliharaan 5%
(Penjaminan atas cacat pekerjaan)
Pengembalian kondisi
80

Jaminan Pemeliharaan 5%

Pengembalian
Masa Pemeliharaan
PerencanaanTeknis 60

40
Pekerjaan konstruksi
20
Rehabilitasi perkerasan
0

Layanan Pemeliharaan
Masa Desain dan
FHO
UM Pelaksanaan Konstruksi

Masa Desain, Pelaksanaan Konstruksi, dan Layanan Pemeliharaan


Standard Kinerja & Pengaruhnya
Pengembangan PBC
1. Model Pengadaan Penyelenggaraan Jalan
▪ Permen PU No: 11/PRT/M/2010 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Laik Fungsi Jalan - memprediksi kebutuhan
anggaran pada kontrak PBC
▪ SE Dirjen BM No. 07 Tahun 2012 Standar Dokumen
Pengadaan KBK.

2. Perangkat Pendukung implementasi PBC


▪ Bridge-Weigh in Motion (B-WIM) menghasilkan data: gross
vehicle weights, axle spacing, axle weights, and speed.
▪ Perangkat inspeksi formal dan informal.
▪ Aplikasi PBCER (Performance Based Contractor Evaluation
Report)

3. SPM Pemeliharaan jalan dan jembatan


Hambatan (Aspek Teknis)
1. Alokasi resiko lebih banyak ditanggung
penyedia, berpengaruh ke harga tender yg
tinggi;
2. Resiko yg belum teridentifikasi di tahap
perencanaan, berakibat pekerjaan bisa tidak
tepat waktu;
Hambatan (Aspek Administrasi)
1. Administrasi proyek muliyears.
2. Keruwetan akibat tumpang tindih dengan budget
lain (pemeliharaan rutin, rehabilitasi, pemeliharaan
berkala).
3. Kesulitan menetapkan kondisi existing sebagai hasil
kerja lama yang kurang profesional.
4. Kesepakatan pandangan dengan auditor tentang hak
dan kewajiban masing-masing pelaku kontrak.
5. Perlunya Dewan Penilai Ahli yang menjembatani
perbedaan pendapat antara pemberi tugas dan
kontraktor / pemasok.
Hambatan (Penyedia)

1. Belum terujinya beberapa teknologi (terutama


teknologi perkerasan) thdp umur pelayanan.
2. Faktor luar yang tidak mudah dikendalikan
(pertumbuhan lalu lintas, beban lebih, disiplin
masyarakat).
3. Pandangan Pemilik yg masih berorientasi terhadap
harga, bukan kualitas dan umur pelayanan.
4. Pandangan bahwa kontraktor / pemasok
kedudukannya lebih rendah dari Pemilik, ini
menyulitkan bila terjadi dispute.
Saran
1. PBC perlu dimasyarakatkan di lingkungan
profesional jalan dengan cara mulai diterapkan
pada proyek-proyek terbatas dan terpilih,
2. PBC tidak selalu harus berupa total project, bisa
khusus menyangkut lapis perkerasan saja.
3. Hal-hal yang menyangkut resiko besar serta tidak
mampu diperkirakan secara teknis bisa
dikeluarkan dari scope contract agar tidak
menimbulkan resiko besar, cth: longsoran, tanah
bergerak, banjir.
Saran
4. Indikator unjuk kerja perlu dijelaskan setajam
mungkin untuk mengurangi kemungkinan dispute.
5. Dewan Penilai Ahli harus dipilih dari profesional yang
disepakati oleh kedua belah pihak dan putusannya
sedapat mungkin diterima sebagai keputusan akhir.
6. PBC utk masa 5 tahun sudah baik, dgn beton semen
bisa 10 tahun. Pemeliharaan jalan pada kontrak PBC
tidak sama dgn outsourcing maintenance
keseluruhan (menyapu jalan, potong rumput dan
lain-lain) tapi khusus memelihara konstruksi yang
masuk dalam konteks PBC saja.
STUDI KASUS PBC
JENIS PEKERJAAN DAN MASA KONTRAK

▪ Perencanaan/desain dan konstruksi : 540 hari


▪ Layanan pemeliharaan : 460 hari
▪ Pekerjaan penjaminan/garansi : 365 hari

DESAIN LAYANAN PENJAMINAN


& KONSTRUKSI PEMELIHARAAN & GARANSI

540 hari 460 hari 365 hari

1365 hari (+4 tahun)


MASA REALISASI KONTRAK PBC CIASEM -PAMANUKAN

▪ Perencanaan/desain dan konstruksi : 540 hari


▪ Layanan pemeliharaan : 460 hari
▪ Layanan Pemeliharaan Akibat Banjir 2014 : 232 hari
▪ Pekerjaan penjaminan/garansi : 365 hari

DESAIN LAYANAN LAYANAN PEM. PENJAMINAN


& KONSTRUKSI PEMELIHARAAN AKIBAT BANJIR & GARANSI

540 hari 460 hari 232 hari 365 hari

1597 hari ( + 4 tahun 5 bulan )


TAHAPAN PEMBAYARAN
KRITERIA DESAIN 01

Kriteria Desain Perkerasan Jalan, meliputi :


a. Desain perkerasan jalan harus memenuhi persyaratan jalan Kelas I dengan
fungsi Arteri Primer.
b. Permukaan perkerasan harus menerus
c. Volume Lalu-Lintas : CESAL minimal 100 juta (desain lajur) untuk lajur kanan
(diatas lokasi perkerasan lentur), apabila dimungkinkan penerapan teknologi
sedemikian rupa sehingga permukaan akhir jalan tetap bersifat menerus maka
pada lajur kiri (diatas lokasi perkerasan kaku lama) dapat didesain dengan
CESAL minimal 60 juta (desain lajur).
Kriteria Desain Geometrik Jalan, meliputi :
a Geometrik harus memenuhi standar
b Khusus untuk kemiringan normal melintang jalan minimum 3%
Kriteria Desain Bahu Jalan meliputi :
a. Bahu jalan diperkeras (paved/sealed shoulder) sesuai standar.
b. Lebar bahu luar minimal (2 x 2) meter, kecuali pada lokasi yang lebarnya tidak
memungkinkan.
c. Kemiringan melintang bahu jalan 4% - 5% atau sesuai standar
KRITERIA DESAIN 02
Kriteria Desain Drainase meliputi :
a. Desain Drainase harus mengacu pada standar
b. Tipe Saluran Diperkeras.
c. Jenis Saluran: Saluran Tertutup untuk daerah pemukiman, Saluran Terbuka
bukan daerah pemukiman
d. Semua saluran drainase samping jalan harus terhubung dengan saluran
pembuang/outlet.
Kriteria Perlengkapan Jalan meliputi sesuai :
a. Peraturan: Undang – Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu-Lintas dan
Angkutan Jalan Raya.
b. Perambuan Jalan sesuai Peraturan Kementerian Perhubungan dan Direktorat
Jenderal Bina Marga yang masih berlaku.
c. Mutu Pengecatan Rambu dan Marka Jalan sebagaimana ditetapkan dalam Bab
VI Spesifikasi Kenerja dan Keluaran, pasal 2.6.
Kriteria Desain Bangunan Pelengkap Jalan meliputi :
Kriteria perencanaan bangunan tembok penahan tanah (retaining wall) meliputi
peraturan atau rumusan yang digunakan, metode pengumpulan data lapangan,
metode dan asumsi perhitungan struktur dan mutu material yang digunakan
JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

Lingkup Pekerjaan :

1. Pekerjaan Minor dan Perkuatan perkerasan kaku lama


Km. 117+057 s/d Km. 121+170 (Jkt)
Km. 123+390 s/d 137+777 (Jkt)

2. Pekerjaan Minor dan Perkuatan perkerasan lentur lama


Km. 117+057 s/d Km. 121+170 (Jkt)
Km. 123+390 s/d 137+777 (Jkt)

3. Peningkatan bahu jalan luar, lebar minimal 2 x 2 meter


Km. 117+057 s/d Km. 121+170 (Jkt)
Km. 123+390 s/d 137+777 (Jkt)
(Kecuali lokasi yang terdapat trotoar)

4. Normalisasi saluran melintang jalan sebanyak 11 (sebelas) lokasi


(Lebar saluran 21 meter)
JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN
5. Pembuatan Saluran samping diperkeras
a) Km. Jkt. 123+537.5 s/d 124+773.3 L,
b) Km. Jkt. 125+552.4 s/d 125+897.1 L,
c) Km. Jkt. 132+000.0 s/d 133+024.5 L,
d) Km. Jkt. 124+707.0 s/d 124+774.2 R,dan
e) Km. Jkt. 132+513.4 s/d 133+028.5 R,

6. Perbaikan dan pembuatan perambuan dan perlengkapan keselamatan


jalan termasuk marka jalan serta marka penyeberang jalan (zebra cross)

7. Pekerjaan bangunan pelengkap jalan terdiri dari :


a) Pembuatan tembok penahan tanah
- Km. Jkt. 117+057 s/d 120+200 R,
- Km. Jkt. 117+057 s/d 120+100 L,
- Km. Jkt. 123+800 s/d 124+200 R,
- Km. Jkt. 124+900 s/d 125+100 L,
- Km. Jkt. 126+150 s/d 126+250 L,
- Km. Jkt. 128+300 s/d 128+500 L,
- Km. Jkt. 131+900 s/d 132+600 L,
- Km. Jkt. 135+200 s/d 135+400 L, dan
- Km. Jkt. 137+575 s/d 137+650 L
JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

7. b) Perbaikan median jalan dan trotoar (sidewalk) yang lama dengan


ketinggian 25 cm dari permukaan jalan
c) Perbaikan dan pengantian expantion joint sepanjang 233.1 (duaratus
tiga puluh tiga koma 1) meter pada seluruh jembatan yang terdapat
dalam lokasi kegiatan.

8. Penyediaan dan pemasangan peralatan Sistem Pengukuran Berat


Kendaraan Berjalan tipe Weight In Motion (WIM). Pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan Sistem Pengukuran Berat Kendaraan Berjalan
dilakukan selama masa layanan pemeliharaan dan masa jaminan / garansi.
Pengukuran dilakukan pada kedua arah lalu lintas.
AMANDEMEN KONTRAK

Pertimbangan Perubahan :
Berdasarkan Pasal 20 Bab IV Syarat-Syarat Umum Kontrak, dimungkinkan untuk
mengadakan perubahan dan penyesuaian desain dengan kondisi lapangan.

Sehingga dengan maksud untuk dapat menggunakan metode dan penentuan jenis
konstruksi yang memadai, mudah dan cepat tanpa menambah biaya konstruksi dan
sesuai dengan kondisi lapangan serta dalam rangka mengoptimalkan penggunaan
dana paket proyek maka bisa dilakukan perubahan pekerjaan tambah kurang (CCO)

Adapun Amandemen Kontrak pada masa konstruksi Proyek Peningkatan Jalan


Ruas Ciasem-Pamanukan (KBK) adalah sebagai berikut :

1. Amandemen Kontrak No.1 : Perubahan Kuantitas Pekerjaan dan Item Baru


2. Amandemen Kontrak No.2 : Perubahan Pejabat Pembuat Komitmen
3. Amandemen Kontrak No.3 : Perubahan Kuantitas Pekerjaan dan Item Baru
4. Amandemen Kontrak No.4 : Perubahan Kuantitas Pekerjaan
5. Amandemen Kontrak No.5 : Perubahan Pejabat Pembuat Komitmen
6. Amandemen Kontrak No.6 : Perubahan Waktu Layanan Pemeliharaan
7. Amandemen Kontrak No.7 : Perubahan Pejabat Pembuat Komitmen
STRIPMAP KONTRAK
00+000 01+000 02+000 03+000 04+000
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 113

L2
L1
MEDIAN
R1
R2 `

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 `0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 113

06+000 06+333 07+000 08+000 09+000 10+000


0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

L2
L1
MEDIAN
R1
R2

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

10+000 11+000 12+000 13+000 14+000


0 75 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

L2
L1
MEDIAN
R1
R2

0 75 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100200300400500600700800900 0 100200300400500600700800900

14+000 15+000 16+000 17+000 18+000


0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300400500 600 700 800 900

L2
L1
MEDIAN
R1
R2

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300400500 600 700 800 900

18+0 00 19+000 20+000


Keterangan :
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 720

L2
L1
Area Pekerjaan Rigid + Overla
MEDIAN
R1 Area OverlayLangsung
R2

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 100 200 300 400 500 600 700 720 Area CAM
Foto Pekerjaan

Pekerjaan Overlay Pekerjaan Rigid Pavement

Pekerjaan TPT Pekerjaan Guard Rail


Foto Pekerjaan

Pekerjaan Bahu CTRB Pekerjaan CMRFB

Pekerjaan Alat WIM Pekerjaan Median


Foto Pekerjaan

Pekerjaan Grouting Pekerjaan Coldmilling

Pekerjaan Saluran Samping Pekerjaan Patching


BANJIR JANUARI2013

• 18 - 19 Januari 2013
Terjadi banjir disebabkan luapan Sungai yang tidak bisa menampung debit air akibat
tingginya intesitas curah hujan. Hujan terjadi mulai tanggal 18 Januari 2013 pukul 14.00
sampai 19 Januari 2013 pukul 12.00 sehingga menimbulkan banjir dari pukul 18.30 WIB

tanggal 18 Januari 2013 s.d. pukul 19.20 WIB tanggal 19 Januari 2013 setinggi 60 cm
pada jalan pantura KM 125+057 s.d. KM 126+107 (Sta. 08+000 s.d. STA09+050).

Foto 8. Lokasi Sta. 08+300 pada saat Foto 9. Lokasi Sta. 08+475 pada saat
Foto 7. Lokasi Sta. 08+250 pada saat
kejadian banjir kejadian banjir
kejadian banjir
BANJIR JANUARI2013

Metode Perbaikan Akibat Banjir 2013 :

1. Rigid Pavement Expose untuk Kerusakan pada Lajur Cepat


2. Hotmix untuk Jenis Kerusakan Permukaan Jalan Setelah di Kupas
dengan Cold Milling Machine
3. Penambahan Saluran Samping

Panjang
No. Uraian Volume ( m3) Keterangan
(m-Lajur)

1 Rigid Pavement Expose pada Lajur Cepat 5,073.50 6,014.83

Hotmix untuk Jenis Kerusakan Permukaan Jalan Setelah di Kupas


2 8,569.40 32,737.97 dalam m2
dengan Cold Milling Machine

3 Penambahan Saluran Samping 306.70 253.14


Penanganan Kerusakan Akibat Banjir Januari 2014 sampai dengan H-30
Lebaran 2014

Metode Perbaikan Akibat Banjir 2014 :

1. Pengupasan dengan Cold milling machine + Hotmix AC-WC


2. Pengupasan dengan Cold milling Machine + Levelling AC-BC + AC-WC
3. Rigid Pavement

Penanganan kerusakan lain akibat banjir 2014 :

1. Perbaikan bahu jalan


2. Patching
3. Perbaikan median
4. Tembok penahan tanah
5. Sealing
6. Marka Jalan
PENANGANAN SEMENTARA GORONG-GORONG YANG AMBLES DI KM.127 & 128

Penanganan dengan aramco Penanganan dengan aramco Pelapisan dengan plat besi

Penanganan sementara gorong-gorong yang ambles


akibat banjir Januari 2014 pada KM.127+257 dan
KM.128+457 yaitu dengan pemasangan aramco Ø 150
cm dan pelat baja tebal 3,5 cm di atasnya.

Pelapisan dengan plat besi


PENANGANAN PERMANEN GORONG-GORONG KM.127 & 128

Pemasangan matras beton Pembesian untuk slab beton Pengecoran slab dan balok sloop

Pemadatan urugan dan pembuatan


Pemasangan box culvert Urugan dengan material pilihan
proteksi aramco

Anda mungkin juga menyukai