Anda di halaman 1dari 7

Pekerjaan

Pembangunan Kamar Mandi/Wc,Amphitheatre & Jalan


Setapak

TANGGAPAN TERHADAP KAK

Setelah membaca Kerangka Acuan Kerja (KAK), Konsultan memahami hakekat Kerangka
Acuan Kerja (KAK) yang merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas dalam memahami
maksud, tujuan, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta dituangkan
oleh Konsultan ke dalam pelaksanaan kegiatan PEMBANGUNAN KAMAR
MANDI/WC,AMPHITHEATRE & JALAN SETAPAK.

Dalam KAK (Kerangka Acuan Kerja) sudah secara jelas disampaikan beberapa hal pokok
seperti latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup pekerjaan, sasaran dan beberapa hal
prinsipil lainnya. Tanggapan terhadap KAK ini dimaksudkan untuk mengklarifikasi dan
menegaskan beberapa hal penting terkait dengan pelaksanaan pengawasan pekerjaan,
sehingga diharapkan hasil pengawasan pekerjaan ini dapat memenuhi harapan pemberi
kerja secara optimal.

D.1 Tanggapan Terhadap Latar Belakang


Sebagaimana yang tertuang dalam KAK mengenai latar belakang dari
PEMBANGUNAN KAMAR MANDI/WC,AMPHITHEATRE & JALAN SETAPAK,
menyatakan bahwa Pembangunan Tambahan Ruang Kelas SMK upaya mewujudkan
dan menjaga fungsi dan pemanfaatannya.

Tanggapan konsultan terhadap latar belakang yang disampaikan dalam KAK yaitu
Pembangunan Tambahan Ruang Kelas SMK, sangat diperlukan dalam meperlancar
proses pelayana kesehatan. Oleh karena itu diperlukan PEMBANGUNAN KAMAR
MANDI/WC,AMPHITHEATRE & JALAN SETAPAK agar kedepannya proses pelayanan
berjalan lancar. Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan tersebut diperlukan
pengawasan yang handal dan berkualitas dari segi sumber daya manusia sehingga
pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.

BAB D - 1
Pekerjaan
Pembangunan Kamar Mandi/Wc,Amphitheatre & Jalan
Setapak

D.2 Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan


Seperti yang telah diuraikan dalam KAK, maksud dari kegiatan PEMBANGUNAN
KAMAR MANDI/WC,AMPHITHEATRE & JALAN SETAPAK ini adalah melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pekerjaan fisik di Kecamatan Kelapa
sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini
adalah agar kegiatan Pembangunan Rumah Kompos Kecamatan Kelapadapat
terlaksana dengan baik, memenuhi persyaratan keselamatan operasi penerbangan,
dan mutu atau kualitas telah sesuai dengan persyaratan teknik.

Tanggapan konsultan terhadap maksud dan tujuan yaitu bahwa pengawasan dari
pekerjaan ini hendaknya menempatkan pengawas yang handal dan faham dalam
bidangnya serta bertanggung jawab dalam pelaksanaannya.

D.3 Tanggapan Terhadap Sasaran


Sasaran yang ingin dicapai pada Pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultansi
PEMBANGUNAN KAMAR MANDI/WC,AMPHITHEATRE & JALAN SETAPAK adalah :
 Terwujudnya hasil pengawasan pelaksanaan Pembangunan Rumah Kompos
Kecamatan Kelapayang fungsional dan optimal.
 Terwujudnya satu hasil pengawasan yang memiliki kualitas struktur tanpa
mengurangi estetika dari bangunan tersebut.
 Terciptanya satu produk pembangunan yang sesuai dengan Rencana Kerja dan
Syarat Syarat, bersamaan adanya dukungan proses administrasi (pelaporan)
serta pengendalian mekanisme pembiayaan yang terukur.

Tanggapan konsultan terhadap sasaran ini yaitu sasaran yang ingin dicapai
diharapkan sesuai dan dapat terlaksana sebagaimana mestinya.

D.4 Tanggapan Terhadap Lingkup Pekerjaan


Lingkup kegiatan Jasa Konsultansi PEMBANGUNAN KAMAR
MANDI/WC,AMPHITHEATRE & JALAN SETAPAK mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Inventarisasi data dan Informasi terkait, meliputi :
1. Pemahaman terhadap Rencana Kerja dan syarat Syarat (RKS)
2. Pemahaman proses pelaksanaan (Rencana Kerja Pelaksana)
3. Pengendalian/supervisi, terhadap mutu bahan/material

BAB D - 2
Pekerjaan
Pembangunan Kamar Mandi/Wc,Amphitheatre & Jalan
Setapak

4. Supervisi terhadap kegiatan pelaksanaan


5. Melaksanakan adviser guna optimalisasi mekanisme pelaksanaan yang
ada
6. Konsultasi bersama terkait dengan segenap masalah dan solusi yang
diharapkan
7. Pengendalian proses kemajuan pelaksanaan
8. Penyusunan Dokumentasi, Laporan Harian. Mingguan dan Bulanan.
b. Pekerjaan PEMBANGUNAN KAMAR MANDI/WC,AMPHITHEATRE & JALAN
SETAPAK, mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Pekerjaan persiapan
2. Pembuatan program kerja
3. Pengawasan pekerjaan pengukuran awal, pelaksanaan, dan pengukuran
akhir
4. Pekerjaan pengetesan material / test pendahuluan
5. Pekerjaan Pengawasan konstruksi di lapangan
6. Pekerjaan Pengawasan pengetesan lapangan / laboratorium hasil
pelaksanaan konstruksi di lapangan
7. Evaluasi akhir pekerjaan
c. Sistem pelaporan :
1. Laporan bulanan yang berisi laporan mingguan
2. Laporan quality control / kualitas pekerjaan
3. Laporan akhir pekerjaan
4. Gambar shop drawing dan as built drawing

Dari segi lingkup pekerjaan tidak diuraikan semua item pekerjaan yang akan
dilakukan kontraktor dalam tahap ini. Penjelasan yang rinci dibutuhkan untuk :
 Memeriksa rencana detail jadwal pelaksanaan pekerjaan yang akan diajukan
kontraktor.
 Memeriksa atau mereview metode pelaksanaan pekerjaan kontraktor

Dari segi lingkup tugas konsultan tidak diminta untuk mengadakan rapat
koordinasi sebelum pelaksanaan konstruksi untuk menyamakan presepsi, rapat
mingguan dan bulanan serta rapat khusus bila diperlukan selama waktu
pelaksanaan pekerjaan.kegiatan ini diharapkan mendapatkan suatu hasil diskusi

BAB D - 3
Pekerjaan
Pembangunan Kamar Mandi/Wc,Amphitheatre & Jalan
Setapak

untuk menyelesaikan permasalahan bilamana ada dalam pelaksanaan pekerjaan


dan sebagai monitoring kemajuan pelaksanaan pekerjaan.

D.5 Tanggapan Terhadap Komposisi Tenaga Ahli


Di dalam ruang lingkup di paparkan konsultan diminta untuk mengawasi
pelaksanaan test laboratorium yang salah satunya sand equivalent test, artinya ada
pekerjaan sipil dan tanah yang saling berhubungan. Untuk pengawasan pekerjaan
ini agar mendapatkan hasil yang optimal seharusnya diketuai oleh ahli sipil setara
strata 2 dan didampingi oleh asisten geoteknik karena pekerjaan yang dilakukan
terhitung luas untuk dilakukan serta ahli Surveyor/geodesi (ahli dalam
pengukuran).Dalam pelaksanaan pekerjaan ini dibutuhkan ketelitian dalam
menentukan titik koordinat dan elevasi sisi udara dan yang lainnya.Di dalam
Kerangka Acuan Kerja tidak dijelaskan tenaga ahli seperti yang diatas.Untuk itu
disarankan agar mengadakan tenaga ahli bidang geoteknik untuk team leader dan
asisten geoteknik dan tenaga ahli Surveyor. Dari segi layanan tenaga Ahli yang
dibutuhkan Pemberi Tugas telah menyebutkan kriteria lamanya pengalaman tenaga
ahli, sehingga dengan lamanya ‘jam terbang’ yang dimiliki oleh masing-masing
tenaga ahli tersebut, diharapkan dapat lebih memberikan pada tingkat kedalaman
materi pekerjaan.

D.7 Apresiasi dan Inovasi


Hal penting yang sangat diperlukan dalam pelaksanaan PEMBANGUNAN KAMAR
MANDI/WC,AMPHITHEATRE & JALAN SETAPAK adalah perlunya suatu jaminan
mutu bahwa pekerjaan yang telah dilakukan memenuhi persyaratan spesifikasi
teknik. Dengan demikian manfaat tersebut dapat dirasakan oleh pemilik pekerjaan
sesuai dengan peruntukannya.Untuk itu diperlukan Kontraktor dan Konsultan yang
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan tersebut, serta dalam perusahaan
mereka telah melakukan prosedur jaminan mutu untuk setiap pekerjaan yang
mereka lakukan.Dalam hal ini Konsultan mencoba menjelaskan secara singkat
pengertian jaminan mutu (quality assurance).

BAB D - 4
Pekerjaan
Pembangunan Kamar Mandi/Wc,Amphitheatre & Jalan
Setapak

D.7.1 Pemahaman Terhadap Quality Assurance ( Jaminan Mutu )


Jaminan mutu (“Quality Assurance”) adalah prosedur dimana kualitas suatu produk
atau pelayanan jaminan melalui program-program pemeriksaan dan persetujuan
yang membentuk sebuah kerangka kerja dengan mempertimbangkan semua aspek
yang berhubungan dengan proses awal sampai dengan produk akhir.

Pengendalian mutu (“Quality Control”) bukan “Quality Assurance”, tetapi


merupakan bagian dari “Quality Assurance”, yang melaksanakan proses pengujian
contoh material dan mutu akhir dari suatu bagian produk agar semua sesuai
dengan kualifikasi.

“Quality Assurance” akan memberikan tahapan-tahapan pekerjaan yang harus


dilakukan sebelum pekerjaan selanjutnya dilakukan. Dengan kata lain sebuah
tahapan pekerjaan yang berkaitan tidak dapat dilanjutkan sebelum tahapan
pekerjaan sebelumnya mendapat persetujuan (approval) dari Engineer (Konsultan
Pengawas atau Pemberi Tugas).

“Quality Assurance” yang harus ditetapkan di proyek akan merupakan sebuah


kerangka kerja pada setiap jenis pekerjaan dimana matrik pembagian tugas antara
Konsultan dan Kontraktor harus jelas.

D.7.2 Manfaat Quality Assurance


Manfaat dari “Quality Assurance” adalah untuk memastikan bahwa semua
pekerjaan yang akan, sedang dan yang selesai dilaksanakan telah memenuhi standar
yang dibutuhkan atau melebihi persyaratan spesifikasi. Untuk mendapatkan hasil
seperti prosedur pengendalian mutu yang detail harus diketahui oleh Kontraktor,
Konsultan dan Pemberi Tugas “Quality Assurance” yang efektif adalah merupakan
kunci kesuksesan suatu proyek.

Akibat tidak tercapainya standard spesifikasi minimal, biasanya akan terlihat dari
umur pemakaian gudang yang lebih kecil dari umur terencana. Situasi ini akan
menyebabkan kerugian ekonomi bagi pemilik bangunan. Oleh karena itu, “Quality
Assurance” merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu proyek.

D.7.3 Tanggung Jawab Konsultan


BAB D - 5
Pekerjaan
Pembangunan Kamar Mandi/Wc,Amphitheatre & Jalan
Setapak

Tanggung jawab utama Konsultan adalah mengawasi dan mengontrol kualitas


pekerjaan yang dilaksanakan. Konsultan akan benar-benar menjalankan tanggung
jawab ini, agar kualitas yang dihasilkan pada proyek dapat memenuhi spesifikasi.
Team Leader bertanggung jawab langsung kepada Pemberi Tugas untuk
memastikan bahwa semua persyaratan kontrol mutu yang dibutuhkan telah
dilaksanakan.Material Engineer dan Inspector bertanggung jawab kepada pelaksana
kegiatan fisik dan menyiapkan langkah-langkah detail untuk kontrol mutu dan
memonitor pelaksanaan “Quality Assurance” untuk setiap jenis pekerjaan.

Sistem pengendalian mutu akan berjalan dengan efektif apabila semua pihak yang
terlibat dalam proyek (terutama personil Konsultan Pengawas) benar-benar
mengerti tanggung jawab mereka dan mengikuti prosesdur detail yang telah
ditetapkan.

D.7.4 Tanggung Jawab Kontraktor


Tanggung Jawab Kontraktor adalah menyediakan material dan melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan spesifikasi standar.Adalah merupakan tanggung jawab
Kontraktor apabila Dokumen Kontrak (atau ada permintaan tertulis dari Pemberi
Tugas) untuk menyiapkan semua material atau tenaga kerja yang memenuhi atau
melebihi persyaratan spesifikasi.Kontraktor berkewajiban untuk menghasilkan mutu
pekerjaan melebihi persyaratan spesifikasi dibawah petunjuk dan pengawasan dari
Konsultan dan Pemberi Tugas. Hasil pengetesan yang memenuhi spesifikasi hanya
akan didapat Kontraktor tersebut :
 Menggunakan material yang sesuai spesifikasi.
 Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan persyaratan.
 Mempunyai pengalaman yang cukup.
 Mempunyai personil yang berkualitas dalam menggunakan laboratorium.
 Menggunakan peralatan laboratorium yang baik.

D.7.5 Proses Umum Quality Assurance


“Quality Assurance” adalah proses terus menerus yang meliputi monitoring yang
sungguh-sungguh dari semua kegiatan penting sampai pekerjaan selesai, termasuk :

BAB D - 6
Pekerjaan
Pembangunan Kamar Mandi/Wc,Amphitheatre & Jalan
Setapak

 Tim Pengawas mengetahui/memahami semua pelaksanaan pekerjaan fisik


sebelum pekerjaan dimulai.
 Melaksanakan semua tes yang disyaratkan dalam spesifikasi teknik.
 Pelaksanaan pekerjaan menggunakan cara-cara yang sesuai dan
menggunakan material yang telah disetujui.
“Quality Assurance” yang konsisten hanya dapat dicapai oleh suatu kombinasi
antara pengamatan yang hati-hati terhadap tahap kritis suatu pekerjaan dan
pengetasan yang rutin dari contoh yang mewakili suatu pekerjaan, untuk
mengevaluasi apakah pekerjaan tersebut memenuhi persyaratan.

D.7.6 Hasil Quality Assurance


“Quality Assurance” berfungsi tidak hanya menyiapkan data dari hasil pengetesan
saja melainkan juga memberikan langkah-langkah perbaikan yang harus diambil
apabila pekerjaan yang dihasilkan dibawah standard. Masalah yang makin akan
terjadi akan diidentifikasi secepatnya dan segera mencari langkah pencegahan,
apabila Kontraktor, Konsultan dan Pemberi Tugas mendapatkan hasil mutu yang
dibawah standard.

Informasi hasil “Quality Assurance” juga diperlukan sebagai bahan dokumentasi


pendukung untuk penagihan yang diajukan oleh Kontraktor umumnya, konfirmasi
data “Quality Assurance” suatu pekerjaan apakah memenuhi spesifikasi adalah hal
penting, sebelum bagian pekerjaan tersebut dapat dibayar oleh Pemberi Tugas.

BAB D - 7

Anda mungkin juga menyukai