Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN AKHIR

PERENCANAAN PENATAAN LINGKUNGAN KAWASAN


STRATEGIS IBU KOTA PROVINSI – SMK PERTANIAN

TAHUN ANGGARAN 2020 / 2021

CV. LEGIUN CITA CONSULTANT


Nomor : 004/LAP/LCC.CV/I/2021 Ternate, 04 Januari 2021
Lampiran : 1 (Satu) Berkas
Perihal : Penyampaian Laporan Akhir

Kepada Yth,
Pejabat Pembuat Komitmen
Bidang Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Maluku Utara
Di,-
T E M P A T

Dengan Hormat,

Bersama ini kami sampaikan Laporan Akhir untuk pekerjaan “Perencanaan Penataan Lingkungan
Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi-SMK Pertanian” dengan Nomor Kontrak 9389361/SPK/DPUPR-
MU/PPKBM-X/PRC-MY.01/2020/66 Tanggal 08 Desember Tahun 2020
Laporan Akhir ini dibuat untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai pekerjaan
perencanaan yang telah dilakukan oleh CV. LEGIUN CITA CONSULTANT untuk kegiatan Penataan
Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi – SMK Pertanian.
Demikian laporan Akhir ini dibuat dan diselesaikan tepat pada waktunya. Atas kerjasama yang baik
dari Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Maluku Utara serta semua pihak yang terkait diucapkan terima kasih.

CV. LEGIUN CITA CONSULTANT

SYURYANI DJAMAL, S.T.,M.T


DIREKTRIS
KATA PENGANTAR

Laporan Akhir ini dibuat sebagai bagian dari kontrak pekerjaan Perencanaan Penataan
Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi – SMK Pertanian dengan nomor kontrak :
9389361/SPK/DPUPR-MU/PPKBM-XMY.01/2020/66 Laporan Akhir ini akan disampaikan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang
Provinsi Maluku Utara.

Laporan Akhir ini dibuat untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai pekerjaan
perencanaan yang telah dilakukan oleh CV. LEGIUN CITA CONSULTANT untuk kegiatan Penataan
Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi – Provinsi Maluku Utara, Kota Tidore Kepulauan.

Laporan Akhir ini disusun sebagai berikut :

Bab. I Pendahuluan
Bab. II Bentuk Uraian Pendekatan Metodologi Dan Program Kerja
Bab. III Hasil Perencanaan
Bab. IV Penutup

Demikian laporan Akhir ini dibuat dan diselesaikan tepat pada waktunya. Atas kerjasama
yang baik dari Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan
Panataan Ruang Provinsi Maluku Utara serta semua pihak yang terkait diucapkan terima kasih.

Ternate, 4 Januari 2021


Konsultan Perencanaan
CV. LEGIUN CITA CONSULTANT

SYURYANI DJAMAL, S.T.,M.T


DIREKTRIS
Laporan Akhir

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................................. 1

I.1 Latar Belakang dan Gambaran Umum................................................................... 2

I.2 Maksud dan Tujuan Proyek ................................................................................... 2

I.3 Sasaran ................................................................................................................. 2

I.4 Lokasi Kegiatan .................................................................................................... 2

I.5 Ruang lingkup Pekerjaan ....................................................................................... 3

I.6 Jadwal Pelaksanaan .............................................................................................. 3

BAB II. BENTUK URAIAN PENDEKATAN METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA .................. 4

II. 1 Pendekatan Teknis Dan Metodologi ...................................................................... 4

A. Pendekatan Teknis ........................................................................................... 5

B. Metodologi ........................................................................................................ 6

Ii.2 Program Kerja ....................................................................................................... 19

BAB III. HASIL PERENCANAAN .................................................................................................. 20

III.1 Keluaran Produk .................................................................................................... 20

BAB V. PENUTUP.......................................................................................................................... 22

LAMPIRAN

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi – SMK Pertanian i
Laporan Akhir

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG DAN GAMBARAN UMUM

Pemerintah Provinsi Maluku Utara selalu berupaya untuk memberikan layanan yang terbaik

kepada warganya, salah satu diantaranya yaitu penyediaan sarana prasarana pembangunan yang

berkualitas. Untuk lebih mengoptimalkan kegiatan tersebut maka pemerintah provinsi Maluku Utara

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memandang perlu adanya perencanaan yang

sistematis dan tepat guna pada kegiatan tersebut diatas, dengan harapan agar dapat hasil

perencanaan yang matang yang memenuhi persyaratan dan kaidah-kaidah teknis dan dapat

diaplikasikan dilapangan sebagai bagian dari kegiatan pembangunan yang berkualitas untuk

mendukung geliat dan mobilitas perekonomian masyarakat maluku utara.

Laporan Akhir merupakan laporan tertulis yang dipersiapkan oleh konsultan perencana

pada akhir bulan layanan perencanaan, untuk melakukan perencanaan diawal proyek sehingga

proyek akan menghasilkan sebuah pedoman dan rencana pelaksanaan proyek konstruksi yang

baik, yang nantinya akan turut menentukan kesuksesan sebuah proyek. Konsultan perencana

bertugas menghasilkan detail perencanaan bangunan, gambar kontrak yang jelas adanya sesuai

dengan kondisi dilapangan. Selain itu konsultan perencana memiliki tugas merencanakan struktur,

arsitektur, landscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta dokumen-dokumen pelengkap lainya

terkait dengan proyek yang akan dikerjakan.

Laporan Akhir merupakan salah satu aspek legal yang menunjukan telah dilaksanakanya

suatu pelaksanaan kegiatan yang dikelola oleh Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Provinsi Maluku Utara selaku pemilik kegiatan.

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 1
Laporan Akhir

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN PROYEK

Maksud dari pekerjaan perencanaan penataan lingkungan Kawasan strategis ibu kota

Provinsi SMK Pertanian adalah melakansanakan pekerjaan perencanaan Teknik sehingga didapat

hasil perencanaan yang mencakup perencanaan Teknik konstruksi, rincian dan rencana anggaran

biaya, serta waktu pelaksanaan yang sesuai dengan persyaratan teknis maupun peraturan lainya

yang telah ditetapkan. Tujuan utamanya adalah didaptakan hasil perencanaan yang dapat

diaplikasikan dengan baik dilapangan sehingga pekerjaan teknis dapat diselesaiakn tepat waktu dan

sesuai dengan spesifikasi teknis yang direncanakan serta tercapainya umur rencana sesuai yang

diharapkan.

I.3 SASARAN

Dengan adanya perencanaan ini diharapakan adanya perencaan Teknik jalan yang baik

agar dapat dapat diaplikasikan dengan baik dan tepat dan dapat guna sehingga mendukung

tercapainya pelaksanaan fisik yang tepat waktu, konstruksi yang baik dan dapat

dipetanggungjawabkan serta dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat khususnya masyarakat

Maluku Utara.

I.4 LOKASI KEGIATAN

Lokasi pekerjaan terletak di wilayah Kawasan Sofifi, Oba Utara Kota Tidore Kepulauan.

Lokasi tersebut berdekatan dengan beberapa prasarana bangunan Gedung perkantoran dan area

Kawasan Permukiman

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 2
Laporan Akhir

SMK PERTANIAN

Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan

I.5 RUANG LINGKUP PERENCANAAN

Dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) disebutkan bahwa Konsultan Perencanaan memiliki

bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini. Ruang lingkup pekerjaan ini adalah

Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi SMK Pertanian, Untuk

mendapatkan dokumen Perencaan yang sesuai output kegiatan sehingga tahapan pelaksanaan

pekerjaan dapat tercapai serta termanfaatkan dengan baik oleh pengguna jasa.

I.6. JADWAL PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota

Provinsi SMK Pertanian adalah 30 Hari Kalender terhitung sejak ditandatanginya SPMK.

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 3
Laporan Akhir

BAB II
BENTUK URAIAN PENDEKATAN
METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

II.1 PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI.

Tujuan Kegiatan

Tujuan dari pekerjaan Perencanaan teknik Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan

Strategis Ibu Kota Provinsi-SMK Pertanian adalah melaksanakan pekerjaan perencanaan teknik

jalan sehingga didapat hasil perencanaan yang mencakup perencanaan teknik konstruksi, rincian

dan rencana anggaran biaya, serta waktu pelaksanaan yang sesuai dengan persyaratan teknis

maupun peraturan lainnya yang telah ditetapkan. Tujuan utamanya adalah didapatkan hasil

perencanaan yang dapat diaplikasikan dengan baik dilapangan sehingga pekerjaan teknis dapat

diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang direncanakan serta tercapainya

umur rencana sesuai yang diharapkan.

Keluaran

1) Backup Data kegiatan fisik yang direncanakan baik hardcopy maupun softcopy.

2) Estimate Engineering (EE) kegiatan fisik yang direncanakan baik hardcopy maupun

softcopy

3) Gambar Kerja kegiatan fisik yang direncanakan baik hardcopy maupun softcopy

4) Dokumen Perencanaan Teknik, Desain Struktur, Rencana Kelengkapan Sarana,

Prasarana dan Utilitas.

5) Kerangka Acuan Kerja dan Spessifikasi Teknis Kegiatan Fisik yang direncanakan baik

hardcopy maupun softcopy.

6) Dokumen Standart Operasional Prosedur (SOP) Keselamatan dan Keehatan Kerja (K3).

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 4
Laporan Akhir

A. PENDEKATAN TEKNIS

Agar proses pelaksanaan kegiatan berjalan degan lancar dan diperoleh hasil yang optimal,

maka implementasinya perlu dilandasi oleh pendekatan dan strategi pelaksanaannya yang

tepat, berangkat dari hal tersebut maka pendekatan kegiatan Kegiatan Perencanaan Penataan

Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi – SMK Pertanian, akan dilakukan dengan

menggunakan oendekatan yang sistematis untuk menghasilkan produk perencanaan sesuai

Keluaran yang diharapkan. Beberapa pendekatan adalah sebagai berikut :

1) Pendekatan Ekologis Arsitektural, yakni pendekatan yang memandang bahwa objek

rancangan adalah komponen lingkungan binaan arsitektural yang berperan sebagai

komponen ekologis dan menjadi bagian integral secara ekologis dengan kawasan lain

disekitarnya.

2) Pendekatan Tematik, yakni pendekatan perancangan yang melihat objek ranncangan

sebagai objek yang memiliki misi tematik dalam kaitan dengan tema kawasan lingkungnya

yakni kawasan Center of Indonesia yang tentunya merupakan suatu kawasan tematik

sebagaimana diarahkan dalam dokumen Master Plan

3) Pendekatan Perencanaan Kombinasi Top-Down and Bottom Up Planning, yaitu

sebagai paradigma baru yang bersifat integratif dan akomodatif sesuai kewenangan

Pemerintah Kota.

4) Pendekatan Intersektor Holistik, yaitu dengan menggunakan tahapan diagnosis dan

analisis pada rencana sektoral terkait, koordinasi, sinkronisasi dan integrasi rencana

pengembangan antar sektor.

5) Pendekatan Pembangunan yang Berkelanjutan, Dalam konteks wawasan baru seperti di

atas, maka pengembangan sektor dituntut untuk diarahkan pada terwujudnya tahapan

pengembangan berkelanjutan (sustainability of Development)

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 5
Laporan Akhir

6) Pendekatan Masyarakat (Community Approach), Pembangunan kawasan dilakukan

dengan mengajak masyarakat setempat untuk terlibat dalam setiap pelaksanaan kegiatan

pembangunan agar terjadi keseimbangan dalam pembangunan.

7) Pendekatan Supply – Demand. Pendekatan yang didasarkan pada hukum pasar Supply –

Demand karena karakter permintaan dan penawaran yang dinamis yang berubah dari waktu

ke waktu; dan system pengembangannya harus senantiasa disesuaikan dengan potensi,

kebutuhan dan minat serta tuntutan perkembangan wilayah/kawasan.

B. METODOLOGI

Yang dimaksud dengan metodologi adalah hal-hal yang terkait dengan prosedur

pelaksanaan kegiatan serta metode yang digunakan dalam setiap tahapan prosedur tersebut

lengkap dengan uraian mengenai target keluaran serta pemberdayaan tenaga dan alat bantu

yang dibutuhkan. Berikut ini adalah uraian metodologi yang akan diterapkan berdasarkan

arahan yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), serta interpretasinya oleh tim

konsultan sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya. Berikut ini adalah uraian prosedur

pelaksanaan tahapan kegiatan, metode pelaksanaan, pelibatan tenaga dan alat bantu serta

target keluaran atau outputnya. Secara umum uraian ini berangkat dari pemahaman konsultan

tentang lingkup pekerjaan, kegiatan, keluaran serta indikasi kebutuhan tenaga dan jadwal yang

dipersyaratkan dalam KAK.

1) Tahap Persiapan dan Mobilisasi Tenaga Ahli

Dalam tahap ini konsultan akan melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan yang

meliputi pemahaman KAK, penyusunan Rencana Kerja dan Mobilisasi Tenaga. Dalam

kegiatan pemahaman KAK, Team Leader didampingi oleh para tenaga ahli dan Tenaga

Pendukung akan berkonsultasi dengan pemberi tugas untuk mendapatkan informasi yang

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 6
Laporan Akhir

lebih mendalam mengenai segenap aspek yang berhubungan dengan spesifikasi pekerjaan.

Konsultasi ini perlu dilakukan dalam rangka penyelarasan persepsi mengenai KAK,

sedemikian sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan

KAK, dan tujuan yang diharapkan benar-benar dapat dicapai. Salah satu hal yang perlu

diagendakan adalah pengambilan kesepakatan menyangkut delineasi kawasan

perencanaan.

Sehubungan dengan ini, maka sebelum konsultasi Tim Konsultan seyogyanya telah

mendapatkan akses terhadap dokumen RTBL yang lengkap untuk dipelajari, khususnya

arahan menyangkut lokasi perencanaan.

Segera setelah pemahaman KAK dilaksanakan, konsultan akan segera

memobilisasi segenap personil yang terlibat untuk segera melaksanakan pekerjaan,

didahului dengan pembuatan suatu rencana kerja. Penyusunan rencana kerja akan menjadi

tanggung jawab Team Leader dengan dibantu oleh para tenaga ahli/pendukung lainnya.

Pada prinsipnya, rencana kerja yang akan disusun akan mengacu pada uraian pendekatan

dan metodologi dalam usulan teknis ini. Secara khusus, rencana kerja ini akan lebih

terkonsentrasi pada pematangan mekanisme pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

masing-masing personil yang terlibat, serta pemantapan jadwal pelaksanaan tahapan

kegiatan dalam kaitannya dengan keterlibatan personil, sedemikian sehingga pelaksanaan

pekerjaan benar-benar dapat berlangsung dengan efektif dalam kondisi durasi masa kerja

yang relatif pendek. Draft rencana kerja yang disusun untuk selanjutnya akan

dikonsultasikan dengan pihak pemberi tugas sebelum diperbaiki dan disetujui untuk

dilaksanakan. Pemahaman KAK serta draft rencana kerja sebagai output tahap persiapan

ini akan menjadi substansi utama dalam Laporan Pendahuluan yang akan dibahas dalam

Rapat Pembahasan Laporan Pendahuluan.

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 7
Laporan Akhir

2) Tahap Pendataan

Berangkat dari kesepakatan mengenai delineasi kawasan perencanaan, pendataan

aspek fisik lokasi perencaan akan dilakukan dengan metode survey lapangan.

Survey Lapangan terutama akan meliputi :

a) Pengukuran / pemetaan batas delineasi kawasan dan topografinya

b) Penyelidikan daya dukung tanah / sondir

c) Pemetaan sebaran vegetasi eksisting, khususnya kategori tegakan tanaman

Pelaksanan kegiatan survey lapangan ini akan dipandu langsung oleh Team Leader

sebagai Ahli Teknik Jalan didampingi para tenaga pendukung yang relevan (Juru Gambar /

Draftman – Sipil, Juru Ukur Teknisi Survey Pemetaan, Juru Hitung Kuantitas dan Operator

Cad).

Survey Lapangan, khususnya pengukuran dan pemetaan serta penyelidikan tanah

akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu standar seperti GPS, teodolit. Hasil

pendataan melalui metode survey lapangan ini secara khusus akan disajikan dalam bentuk

Laporan Hasil Survey Lapangan yang menjadi salah satu output atau keluaran yang

dipersyaratkan dalam KAK.

Selain data primer sejumlah data sekunder juga akan dikumpulkan dalam tahapan kegiatan

ini. Data sekunder utama yang perlu dikumpulkan adalah berupa dokumen-dokumen

perencanaan teknis yang terkait langsung dengan arahan tata ruang, serta tata bangunan

dan lingkungan yang berlaku pada kawasan yang akan direncanakan. Salah satu dokumen

penting yang perlu diposisikan sebagai data sekunder adalah Dokumen Rencana Tata

Bangunan dan Lingkungan Kawasan Hamadi Pantai. Selain itu, data sekunder yang

dimaksud juga terkait dengan aspek sosioekonomi dan budaya serta data aspek iklim mikro

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 8
Laporan Akhir

setempat. Data sekunder ini akan dikumpulkan dengan metode koleksi dokumen melalui

instansi terkait setempat

1. Tahap Studi Interpretasi Data sebagai Kajian Awal Perencanaan/Perancangan

Dalam tahap ini konsultan mengevaluasi kembali validitas perolehan data yang ada

sekaligus melakukan pendataan kembali manakala data yang diperoleh sebelumnya

diragukan validitasnya. Setelah proses validasi selesai dilakukan konsultan akan melakukan

kegiatan interpretasi analisis terhadap segenap data yang diperoleh dengan beragam

metode analisis data baik analisis kuantitatif dan kualitatif untuk menghadirkan kesimpulan

hasil analisis guna mendapatkan informasi yang terkait dengan pengembangan prioritas

dan alternatif konsep perencanaan penataan kawasan. Secara garis besar kajian analitis

akan diarahkan pada identifikasi daya dukung dan kebutuhan pengembangan sarana dan

prasarana penunjang kawasan.

Dalam konteks pelaksanaan analisis atau kajian perancangan ini komponen-

komponen analisis yang dilakukan akan terdiri dari :

a) Analisis Kondisi Topografi

Analisis kondisi topografi dilakukan untuk memahami kondisi kemiringan lahan pada

kawasan perencanaan. Melalui pemahaman kondisi topografi ini bisa ditelusuri segmen-

segmen lahan mana saja yang bisa dikembangkan. Khusus untuk tempat pembangunan

sarana-sarana fungsional, lazimnya akan diarahkan untuk mengokupansi segmen lahan

yang lerengnya terbilang landai (0 s.d 15 %), kecuali untuk sarana-sarana tertentu yang

membutuhkan segmen lahan yang lebih curam kelerengannya. Khusus untuk konsep

pembangunan prasarana atau infrastruktur, analisi topografi akan sangat bermanfaat

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 9
Laporan Akhir

untuk menelusuri potensi trase jalur aksesibilitas dan sirkulasi internal, jalur jaringan

distribusi air bersih serta jalur jaringan drainase kawasan.

b) Analisis Kondisi Hidrografi & Pola Drainase

Analisis kondisi hidrografi dilakukan untuk memahami kondisi ke”air”an di kawasan

perencanaan, seperti ada tidaknya sumber air setempat, pola-pola aliran air permukaan,

genangan air dan sebagainya. Melalui pemahaman terhadap kondisi hirdrografi, bisa

ditelusuri keberadaan sumber-sumber air potensial yang bisa diberdayakan sebagai

sumber air bersih untuk melayani berbagai aktivitas yang nantinya berlangsung dalam

kawasan perencanaan. Melalui analisis ini, dapat pula dipetakan pola pergerakan air

permukaan dan lokasi-lokasi genangan, sedemikian rupa sehingga konsep tata drainase

kawasan bisa direkomendasikan.

c) Analisis Kondisi Geologi

Analisis kondisi geologis dilakukan untuk memahami khususnya kondisi tanah serta daya

dukung tanah terhadap konstruksi fisik bangunan yanga akan dikembangkan dalam

kawasan perencanaan ini sedemikian sehingga rekomendasi konsep penyebaran sarana

dan prasarana dapat dilakukan dengan bijak dan memperhatikan daya dukung tanah.

Hasil analisis geologis juga bisa menjadi input untuk rekomendasi konsep pengembangan

infrastruktur terkait dengan rekomendasi konsep pengayaan vegetasi setempat.

d) Analisis Kondisi Klimatologis

Analisis kondisi klimatologis adalah analisis standar yang sangat krusial dalam konteks

perencanaan suatu lingkungan binaan, termasuk perencanaan suatu kawasan tepi pantai.

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 10
Laporan Akhir

Analisis klimatologis mengamati kondisi aspek iklim mikro setempat berupa kondisi

temperatur dan kelembaban udara, curah hujan, aliran angin, dan radiasi matahari. Hasil

analisis klimatologi akan menjadi input signifikan dalam konteks rekomendasi konsep

penataan lingkungan binaan baik untuk penataan lansekap maupun fisik sarana

prasarana. Dalam konteks penataan lansekap atau ruang luar, hasil analisis klimatologi

akan menjadi pertimbangan dalam hal pemilihan jenis vegetasi untuk pengayaan tanaman

dalam kawasan perencanaan dan pemilihan material untuk hardscape element rancangan

ruang luar. Dalam konteks penataan fisik sarana dan prasarana, hasil analisis klimatologis

juga menjadi input penting dalam rekomendasi konsep tipologi desain dan pemilihan

material untuk bangunan-bangunan yang akan diadakan di dalam kawasan.

e) Analisis Kondisi Vegetasi

Analisis kondisi vegetasi eksisiting merupakan komponen penting dalam analisis

perencanaan suatu kawasan wisata alam. Hasil analisisnya akan sangat menentukan

pengembangan konsep zonasi dan pengayaan jenis tanaman setempat.

f) Analisis Pencapaian, Sirkulasi & Infrastruktur Esksisting

Analisis pencapaian atau aksesibilitas dilakukan untuk memahami pola-pola aksesibilitas

kawasan perencanaan terkait dengan keterkaitan infrastruktur transportasi lokal dalam

kawasan Hamadi Pantai ini maupun dalam skala yang lebih luas. Analisis ini juga akan

sangat penting dalam mengembangkan rekomendasi konsep perletakan pintu masuk atau

gerbang kawasan.

g) Analisis Karakter Lansekap & View Eksisting

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 11
Laporan Akhir

Analisis karakteristik lansekap pada dasarnya merupakan analisis yang bersifat

komprehensif melibatkan beragam aspek yang terkait dengan kondisi bentang alam

kawasan perencanaan. Salah satu aspek penting dalam analisis ini adalah analisis kondisi

view. Hasil analisis ini akan menjadi bahan rekomendatif untuk pengembangan konsep

penataan kawasan Hamadi Pantai, mulai dari konsep land use / penggunaan lahan hingga

konsep pengembangan fasilitas utama dan penunjang serta persebarannya.

h) Analisis Habitat Eksisting

Analisis habitat eksisting merupakan analisis terhadap pola-pola habitasi biodiversitas

alamiah yang ada di kawasan perencanaan baik flora maupun fauna. Secara khusus,

analisis ini akan memberikan arahan untuk pengembangan konsep zonasi tanaman, serta

konsep pengembangan fasilitas-fasilitas khusus yang terkait langsung dengan konservasi

dan preservasi kondisi biodiversitas setempat.

i) Analisis Konteks Budaya Masyarakat

Analisis konteks budaya masyarakat setempat merupakan analisis yang bertujuan untuk

melihat interaksi simbiotikal antara masyarakat setempat dengan sistem kulturnya yang

khas dengan eksistensi kawasan perencanaan saat ini serta prospek perubahannya

manakala dikembangkan sebagai kawasan wisata alam. Hasil ini akan menjadi input

dalam pengembangan konsep penataan kawasan Hamadi Pantai secara komprehensif

yang bersinergi dengan pola-pola kultural masyarakat setempat, sedemikian hingga

eksistensi kawasan ini pada akhirnya akan memberikan nilai tambah yang signifikan

terhadap peningkatan kualitas nilai kultural masyarakat.

j) Analisis Konteks Sosio-Ekonomi Masyarakat

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 12
Laporan Akhir

Seperti halnya analisis konteks budaya, analisis konteks sosioekonomi masyarakat

setempat juga bertujuan untuk melihat interaksi simbiotikal dalam konteks sosioekonomi

antara masyarakat setempat dengan eksistensi kawasan perencanaan baik kondisi saat

ini serta proyeksinya saat dikembangkan sebagai suatu kawasan wisata alam. Hasil

analisis akan bermanfaat untuk menjadi masukan dalam hal pengembangan konsep

penataan kawasan Hamadi Pantai secara komprehensif yang memiliki sinergi positif

dengan kondisi sosioekonomi masyarakat setempat.

Teknik analisis yang dilakukan lebih didominasi metode analisis verbal deskriptif dengan

memperhatikan segenap data baik primer maupun sekunder yang diperoleh. Analisis yang

dilakukan umumnya adalah penelusuran kondisi eksisting berdasarkan data peta tematik

yang tersedia, serta konfirmasi kondisi faktual melalui observasi lapangan.

Tahapan studi kajian perancangan ini pada dasarnya akan bertumpu pada pelibatan

seluruh tenaga ahli yang ada berdasarkan kapasitas atau kompetensi masing-masing dan

relevansinya dengan segenap komponen analisis.

1. Tahap Inisiasi dan Transformasi Konsep Rancangan / Penyusunan Dokumen Pra

Rancangan

Dalam tahap ini, berangkat dari rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dalam

tahap analisis, untuk selanjutnya konsultan akan mengembangan konsep perencanaan ini.

Yang dimaksud dengan inisiasi konsep adalah penggagasan konsep rancangan awal,

sementara transformasi konsep adalah serangkaian perubahan konsep yang perlu

dilakukan dalam upaya optimasi kualitas konsep. Optimasi konsep ini dilakukan

berdasarkan konsultasi berkala dengan pihak pemberi tugas melalui Tim Supervisi yang

dibentuk, maupun konsultasi informal dengan berbagai pihak yang berkepentingan, juga

secara internal di antara tenaga ahli yang terlibat. Metode yang akan diterapkan adalah

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 13
Laporan Akhir

metode desain argumentatif dengan mekanisme “image-present-test” ataupun mekanisme

“pengembangan varietas-reduksi varietas”. Mekanisme yang dimaksud akan dilakukan

secara berulang-ulang, dimana semakin intensif perulangannya akan berasosiasi dengan

meningkatnya kualitas konsep rancangan yang dihasilkan. Konstrain utama yang

menentukan adalah seberapa efisiennya sumberdaya waktu yang tersedia dapat

diberdayakan untuk melaksanakan mekanisme ini dengan efektif.

Sesuai dengan durasi waktu yang tersedia, konsep final akan bermuara pada penyusunan

suatu dokumen Pra Rancangan, yang muatannya akan meliputi :

a) Gambar-Gambar Pra Rancangan (Site Development Plan / Rencana Tapak,

Tampak / Potongan Tapak, Lay Out Rencana Jaringan Infrastruktur / Utilitas

Lingkungan / Jaringan Mekanikal Elektrikal, Lay Out Rencana Penataan Komponen

Bangunan dan Perabot Lingkungan, Lay Out Rencana Penataan Vegetasi, Denah-

Tampak-Potongan Komponen Bangunan Gedung dan Bukan Gedung, Denah

Tampak-Potongan Komponen Perabot Lingkungan, Image Visual Rancangan)

b) Uraian Garis Besar Persyaratan Teknis (Specification Outline);

c) Perkiraan Awal Biaya Pembangunan (Preliminary Cost Estimate)

Tahap konseptualisasi dan penyusunan dokumen pra rancangan ini akan bertumpu pada

pelibatan seluruh tenaga ahli yang terlibat serta tenaga sub profesional, khususnya

Operator CAD yang akan membantu dalam upaya pembuatan dokumen gambar-gambar

pra rancangan dengan medium presentasi grafik komputer.

Output tahapan kegiatan konseptualisasi dan penyusudan pra desain ini, beserta hasil

pendataan dan analisis pada tahap-tahap sebelumnya akan menjadi substansi utama dalam

Laporan Antara yang akan dikonsultasikan dengan Tim Supervisi dan dibahas dalam Rapat

Pembahasan Laporan Antara.

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 14
Laporan Akhir

2. Tahap Penyusunan Dokumen Rencana Teknis : Detailed Engineering Design (DED)

Menyusul Rapat Pembahasan Laporan Pendahuluan yang substansi utamanya adalah

dokumen pra desain, maka konsultan akan memasuki tahapan penyusunan Detail

Engineering Design (DED) dari rancangan Kegiatan Perencanaan Penataan Lingkungan

Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi SMK Pertanian yang disepakati lewat forum

tersebut. Proses penyusunan DED ini pada dasarnya adalah penjabaran yang lebih detail

dari dokumen pra desain melalui beragam medium, yang secara lengkap keluarannya akan

meliputi :

a) Gambar-Gambar Rancangan Final, meliputi :

1) Site Development Plan / Rencana Tapak,

2) Tampak / Potongan Tapak,

3) Lay Out Rencana Jaringan Infrastruktur / Utilitas Lingkungan

4) Denah Tampak-Potongan

5) Detail Contruction Drawings / Gambar Detail Konstruksi,

b) Perhitungan Biaya Pembangunan Lengkap (Engineering Estimate), termasuk

Uraian Bill of Quantity (BQ) dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan;

c) Uraian Spesifikasi Teknis Rancangan Komponen Penataan Lingkungan

Standar teknis presentasi output kegiatan, terutama dokumen gambar, akan mengacu pada

arahan di dalam KAK.

3. Tahap Penyusunan Dokumen Lelang

Menindaklanjuti tersusunnya dokumen DED, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh

tim konsultan adalah menyusun sejumlah dokumen lain, yang bersama-sama dengan

dokumen DED akan mejadi Dokumen Lelang lengkap. Adapun target Dokumen Lelang

yang akan disusun meliputi:

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 15
Laporan Akhir

a) Dokumen Lelang Untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

b) Dokumen Lelang Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Supervisi / Manajemen

Konstruksi untuk Pekerjaan Konstruksi

Dokumen Lelang Pengadaan Pekerjaan Kegiatan Penataan Lingkungan Kawasan

Strategis Ibu Kota Provinsi – SMK Pertanian sesuai arahan KAK akan terdiri dari :

a) Dokumen Gambar-Gambar Rancangan Final termasuk Gambar Detail Konstruksi,

b) Dokumen Uraian Spesifikasi Teknis Rancangan.

c) Dokumen RAB / Engineering Estimate Pekerjaan Konstruksi, termasuk Analisa

Harga Satuan Pekerjaan

d) Back Up Data Kegiatan Fisik

e) Dokumen Uraian Bill of Quantity (BQ) Pekerjaan Konstruksi

f) Penyusunan Kerangka Acuan Kerja dan Spesifikasi Teknis kegiatan fisik

g) Penyusunan Dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

h) Dokumen Persyaratan Umum

i) Dokumen Persyaratan Administrasi

j) Dokumen Persyaratan Teknis

k) Petunjuk Pelelangan;

Dokumen Lelang Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Supervisi / Manajemen Konstruksi

untuk Pekerjaan Konstruksi sesuai arahan KAK akan terdiri dari :

a) Dokumen Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Supervisi / Manajemen Konstruksi

b) Dokumen RAB / Engineering Estimate Pekerjaan Supervisi

c) Uraian Bill of Quantity (BQ) Pekerjaan Supervisi / Manajemen Konstruksi

d) Dokumen Persyaratan Umum

e) Dokumen Persyaratan Administrasi

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 16
Laporan Akhir

f) Dokumen Persyaratan Teknis

g) Petunjuk Pelelangan;

II.2 PROGRAM KERJA.

Berangkat dari uraian pendekatan dan metodologi sebelumnya, berikut ini dapat dikemukakan

uraian program kerja yang terkait dengan uraian jenis kegiatan, tahapan waktu pelaksanaan dan

target keluarannya.

1. Program Kerja dan Jadwal Pelaksanaan

Dalam tabel-tabel berikut dapat dicermati program kerja konsultan beserta jadwal

pelaksanaannya.

2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Personil

Seperti telah diuraikan di dalam Kerangka Acuan Kerja, Konsultan akan menyiapkan

personil yang sangat berpengalaman di dalam menangani pekerjaan-pekerjaan sejenis.

Koordinasi antar anggota team pelaksana akan efektif mengingat waktu pelaksanaan yang

terbatas. KAK menyiratkan kebutuhan pelibatan personil sebagai berikut :

a. Team Leader AHLI TEKNIK JALAN (202) Kualifikasi Muda

Penjelasan Kualifikasi :

Ahli Teknik Jalan, adalah ahli yang memiliki kompetensi merancang geometri dan

struktur jalan, melaksanakan dan mangawasi konstruksi Jalan.

Kualifikasi Muda yaitu :

- Menerapkan Norma dan Etika Profesi Dalam bekerja khususnya perencanaan

dan pengawasan Jalan.

- Menerapkan Peraturan perundang-undangan perencanaan dan pengawasan

Jalan.

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 17
Laporan Akhir

- Dapat Menguasai pelaksanaan perencanaan jalan dengan tingkat kesulitan

sederhana hingga agak rumit.

- Dapat Menguasai pelaksanaan pekerjaan jalan yang bersifat sederhana dan

umum.

- Dapat Menguasai pelaksanaan pengawasan pekerjaan jalan dengan tingkat

kesulitan sederhana dan umum.

b. Juru Gambar / Draftman – Sipil

Penjelasan Kualifikasi :

Juru Gambar adalah sesorang yang memiliki ketrampilan konstruksi dalam hal

menggambar, berupa gambar rancangan, gambar kerja, gambar 3 dimensi dalam

bidang dengan menggunakan media manual maupun elektronik pada proyek

konstruksi.

c. Juru Ukur Teknisi Survey Pemetaan

Penjelasan Kualifikasi :

Juru Ukur adalah sesorang yang memiliki ketrampilan konstruksi dalam melakukan

survey untuk penentuan titik, letak ketinggian (elevasi), bentuk dan reliev tanah,

serta panjang, arah dan posisi dari suatu garis pada bangunan konstruksi.

d. Juru Hitung Kuantitas

Penjelasan Kualifikasi :

Juru Hitung Kuantitas adalah seseorang yang memiliki ketrampilan konstruksi

dalam mempelajari gambar dan spsesifikasi untuk memperkirakan volume dan

menghitung volume hasil pekerjaan.

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 18
Laporan Akhir

e. Operator Cad

Penjelasan Kualifikasi :

Opertor CAD adalah Seseorang yang memiliki ketrampilan dalam mengoperasikan

program CAD dalam membuat gambar desain.

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 19
Laporan Akhir

BAB III
HASIL PERENCANAAN

Tahapan perencanaan dalam suatu proyek merupakan tahap yang sangat penting karena

menyangkut dengan penyusunan rencana teknis, gambar perencanaan dan Reancana Anggaran

Biaya (RAB). Dari hasil perencanaan yang telah dilakukan berdasarkan hasil analisis dan hasil

survey yang telah dilakukan maka akan menghasilkan suatu produk perencanaan sebagai landasan

dalam melakukan pekerjaan fisik. hasil perencanaan yang dapat diaplikasikan dengan baik

dilapangan sehingga pekerjaan teknis dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi

teknis yang direncanakan serta tercapainya umur rencana sesuai yang diharapkan.

Keluaran Produk Perencanaan :

1. Backup Data kegiatan fisik yang direncanakan baik hardcopy maupun softcopy.

(Terlampir)

2. Estimate Engineering (EE) kegiatan fisik yang direncanakan baik hardcopy maupun

softcopy (Terlampir)

3. Gambar Kerja kegiatan fisik yang direncanakan baik hardcopy maupun softcopy

(Terlampir)

4. Dokumen Perencanaan Teknik, Desain Struktur, Rencana Kelengkapan Sarana,

Prasarana dan Utilitas (Terlampir)

5. Kerangka Acuan Kerja dan Spessifikasi Teknis Kegiatan Fisik yang direncanakan baik

hardcopy maupun softcopy (Terlampir)

6. Dokumen Standart Operasional Prosedur (SOP) Keselamatan dan Keehatan Kerja (K3)

(Terlampir)

Berikut adalah hasil perhitungan volume backup data Perkerjaan Perencanaan Penataan Kawasan

Strategis Ibu Kota Provinsi – SMK Pertanian adalah sebagai berikut :

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi – SMK Pertanian 20
Laporan Akhir

a) Pekerjaan Galian

Volume Pekerjaan galian terhitung adalah 0,29 m3

b) Pekerjaan Kanstin

Volume Pekerjaan Kanstin terhitung adalah 660 m1

c) Pekerjaan Urugan Pasir

Volume Pekerjaan Urugan Pasir terhitung adalah 350 m3

d) Pekerjaan Sirtu

Volume Pekerjaan Sirtu terhitung adalah 350 m3

e) Pekerjaan Pemasangan Paving Blok 8 cm

Volume Pekerjaan Pemasangan Paving Blok terhitung adalah 3500 m2

f) Pekerjaan Beton

 Volume Pekerjaan Beton rabat tiang bendera terhitung adalah 0,29 m3

 Volume Pekerjaan Beton rabat lantai tiang bendera terhitung adalah 1 m2

g) Pekerjaan Pemasangan Tiang Bendera

Volume Pekerjaan Tiang Bendera terhitung adalah 1 Ls

h) Pekerjaan Pengecatan

 Volume Pekerjaan Pengecatan Paving Blok terhitung adalah 3500 m2

 Volume Pekerjaan Pengecatan Kanstin terhitung adalah 660 m2

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi – SMK Pertanian 21
Laporan Akhir

BAB IV
PENUTUP

Proses Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi –

SMK Pertanian dalam berbagai tahapan telah dilaksanakan. Hasil dari produk perencanaan ini

diharapkan dapat memenuhi capaian ataupun target keberhasilan pada tahapan proses

perencanaan yang nantinya akan digunakan dalam pengaplikasian dilapangan dalam proses

tahapan konstruksi. Sebagai kesimpulan dari seluruh kegiatan ini adalah Pekerjaan Perencanaan

harus dilakukan pekerjaan Survey lokasi, dan pengukuran yang harus dilakukan secara matang

untuk memastikan keseluruhan kebutuhan dalam proses perencanaan dipenuhi, sehingga keluaran

dari produk perencanaan penataan kawasan tersebut sesuai dengan kaidah-kaidah Teknik. Untuk

meminimalisir kemungkinan kesalahan ataupun kekurangan dalam proses tahapan perencanaan,

tim terus melakukan koordinasi dengan satker. Kesesuaian pada proses perencanaan selalu

mengacu pada Spesifikasi dan Standar teknis yang telah ditentukan.

Demikian Laporan Akhir ini kami buat dengan harapan, keluaran produk ini dapat memenuhi kaidah-

kaidah teknis dan sesuai dengan sasaran permintaan pemberi tugas Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara, Terima Kasih.

Pekerjaan Perencanaan Penataan Lingkungan Kawasan Strategis Ibu Kota Provinsi - SMK Pertanian 22

Anda mungkin juga menyukai