Anda di halaman 1dari 43

BAB.

III
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DI TIMBULKAN DAN UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

3.1 KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK


Pada rencana kegiatan pembangunan MASJID RAYA SOFIFI di Kelurahan Sofifi Kecamatan Oba
Utara Provinsi Maluku Utara, diperkirakan menimbulkan dampak baik positif maupun negatif
terhadap lingkungan sekitarnya. Meskipun dampak yang akan terjadi bukan merupakan
dampak penting, tetapi tetap diupayakan pengelolaan dan pemantauan lingkungannya.
Dampak lingkungan yang dapat terjadi pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi,tahap
operasi dan tahap pasca operasi, yang perlu di kelola dan di pantau adalah :

3.1.1. TAHAP PRA KONSTRUKSI


Kegiatan yang akan menimbulkan dampak pada tahap pra konstruksi bersumber dari kegiatan
perizinan, sosialisasi rencana kegiatan dan Survei lapangan. Dampak penting yang di prakirakan
akan timbul dari kegiatan tersebut yang perlu di kelola dan di pantau adalah Perizinan,sikap dan
persepsi.

3.1.2. TAHAP KONSTRUKSI


Kegiatan yang akan menimbulkan dampak pada tahap konstruksi bersumber dari kegiatan
penerimaan tenaga kerja konstruksi, mobilisasi peralatan dan material serta rencana kegiatan
pembangunan MASJID RAYA SOFIFI. Dampak penting yang di prakirakan akan timbul dari
kegiatan tersebut yang perlu di kelola dan di pantau adalah kesempatan kerja dan
berusaha,peningkatan pendapatan,sikap dan persepsi,perubahan kualitas udara,peningkatan
kebisingan,gangguan kesehatan masyarakat, serta gangguan Aksebilitas.

3.1.3. TAHAP PASCA KONSTRUKSI


Kegiatan yang akan menimbulkan dampak pada tahap Pasca konstruksi bersumber dari
kegiatan pelepasan tenaga kerja konstruksi, demobilisasi peralatan serta rencana kegiatan
pengoperasian MASJID RAYA SOFIFI. Dampak penting yang di prakirakan akan timbul dari
kegiatan tersebut yang perlu di kelola dan di pantau adalah pelepasan tenaga kerja, perubahan

1|B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
kualitas udara, peningkatan kebisingan, gangguan kesehatan masyarakat, serta gangguan
Aksebilitas

3.1.4. TAHAP OPERASI


Pada tahap operasi dampak lingkungan yang perlu di kelola dan di pantau bersumber dari
kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi, rencana kegiatan pembangunan “MASJID RAYA
SOFIFI. Dampak yang di prakirakan timbul yang perlu di kelola dan di pantau adalah
kesempatan kerja dan berusaha,timbulnya kegiatan ekonomi baru,meningkatnya limbah padat,
meningkatnya limbah cair, pemberdayaan masyarakat (Ilmu pengetahuan dan
ketrampilan),peningkatan PAD dan sikap dan persepsi.

3.1.5. TAHAP PASCA OPERASI


Pada tahap pasca operasi dampak lingkungan yang perlu di kelola dan di pantau bersumber dari
pelepasan tenaga kerja pasca operasi dari rencana kegiatan pembangunan MASJID RAYA
SOFIFI. Dampak yang di prakirakan timbul yang perlu di kelola dan di pantau adalah pelepasan
tenaga kerja dan sikap dan persepsi masyarakat.

3.2 UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL)


Upaya pengelolaan lingkungan di lakukan agar setiap dampak dari rencana kegiatan
pembangunan MASJID RAYA SOFIFI yang di lakukan dapat diidentifikasi serta di rumuskan
konsep pemecahanya. Perumusan upaya pengelolaan lingkungan untuk setiap tahap kegiatan
terdiri atas:
 Sumber Dampak
 Jenis Dampak
 Besaran Dampak
 Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Pelaksana Pengelolaan Lingkungan

3.3 UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)


Upaya pemantauan lingkungan hidup adalah merupakan suatu upaya untuk memantau
dampak-dampak lingkungan yang timbul pada tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasi dari

2|B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
rencana kegiatan pembangunan MASJID RAYA SOFIFI Perumusan upaya pemantauan
lingkungan hidup untuk setiap tahap kegiatan terdiri atas :
 Tahap Kegiatan
 Bentuk Upaya Pemantauan
 Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
 Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
 Pelaksana Pemantauan
 Pengawas Pemantauan

Penjelasan secara rinci upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup terhadap
rencana kegiatan pembangunan MASJID RAYA SOFIFI Pada setiap tahapan sebagaimana tersebut
di atas dapat di lihat pada Matriks Tabel III.I sebagai berikut :

3|B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
Tabel III.I. Matriks Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup “Masjid Raya Sofifi”

INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
A. TAHAP PRA KONSTRUKSI
1. Perizinan
a. Sikap dan Persepsi
Sumber Kegiatan Secara Memenuhi Dilokasi Waktu Memenuhi Dilokasi 1 kali dalam Pelaksana :
dampak perizinan yaitu kuantitatif prosedur dan rencana pengelolaan prosedur dan rencana tahap Dinas PUPR
adalah dari mengurus tidak ada. melengkapi kegiatan di-laksanakan melengkapi kegiatan pem- Pra Prov Maluku
kegiatan perizinan ke semua perizinan. pembangunan selama tahap semua bangunan konstruksi Utara
perizinan. beberapa Melakukan “Masjid Raya Pra Konstruksi perizinan “Masjid Raya
Pengawas :
instansi sosialisasi Sofifi”dan Sofifi” dan
pemerintahan kepada lingkungan lingkungan Dinas
berkaitan masyarakat dan sekitar sekitar Lingkungan
dengan legal pemberitahuan Hidup Kota
formal Kegiatan ke pemerintah Tidore
pem-bangunan mengenai Kepulauan
“Masjid Raya rencana Pemerintah
Sofifi” kegiatan Kecamatan
pembangunan dan Kelurahan
“Masjid Raya setempat.
Sofifi”  LSM
Instansi yang
Di lapori :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kota
Tidore
Kepulauan

4|B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP

2. Sosialisasi Rencana Kegiatan


a. Sikap dan Persepsi
Sumber Perubahan sikap  Maksimal-  Melakukan Dilokasi Waktu Metode Dilokasi 1 kali dalam Pelaksana :
dampak dan persepsi nya sosialisasi dan rencana pengelolaan Pengumpulan rencana tahap Dinas PUPR
adalah perubahan advokasi pada kegiatan pem- dilaksanakan dan Analisis kegiatan pem- Pra Prov Maluku
sikap dan seluruh pihak bangunan selama tahap Data bangunan konstruksi Utara
 kegiatan persepsi yang “Masjid Raya Pra Konstruksi Memantau “Masjid Raya
Pengawas :
sosialisasi masyarakat diperkirakan Sofifi”dan terjadinya Sofifi”dan
rencana yang positif akan terkena lingkungan perubahan lingkungan Dinas
kegiatan selama dampak sekitar sikap pada sekitar Lingkungan
 Survei kegiatan kegiatan pem- masyarakat Hidup Kota
Lapanggan perizinan. bangunan Memantau Tidore
 Perubahan “Masjid Raya banyaknya Kepulauan
sikap dan Sofifi”. masyarakat Pemerintah
persepsi  Melakukan yang Kecamatan
negatif pada pertemuan dan berpersepsi dan Kelurahan
masyarakat Pendekatan negatif setempat.
akibat partisipatif  LSM
kegiatan dengan Metode
sosialisasi pemantauan: Instansi yang
menerapkan
dan Melakukan Di lapori :
curah pendapat
pertemuan pengamatan Dinas
melalui proses
FGD adalah langsung dan Lingkungan
sosialisasi,
minimal. wawancara Hidup Kota
diskusi
Perubahan dengan Tidore
 kelompok
sikap dan kuesioner dan Kepulauan
terarah (FGD)
persepsi dengan tabulasi silang

5|B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
negatif pada pendekatan yang
masyarakat partisipatif dilanjutkan
akibat secara efektif dengan analisis
kegiatan oleh pihak deskriptif.
pemagaran pemrakarsa dan Pendekatan
lahan adalah memberikan partisipatif
minimal. pemahaman dengan
serta komitmen menerapkan
yang jelas curah
kepada para pendapat
penduduk melalui proses
sekitar rencana sosialisasi,
kegiatan, dan diskusi
dampak- kelompok
dampak yang terarah, dan
akan pertemuan
ditimbulkan dari konsultasi
kegiatan masyarakat,
“Masjid Raya untuk
Sofifi”. menampung
 Memberikan dan
informasi yang mengakomod-
jelas kepada asi pendapat,
masyarakat sikap dan
tentang lokasi, aspirasi
luasan, masyarakat
kapasitas, dan yang terkena
manfaat yang dampak

6|B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
diperoleh dari
rencana
pembangunan
“Masjid Raya
Sofifi”.
 Memberi
kesempatan
kepada
penduduk
setempat untuk
diterima sebagai
tenaga kerja.
 Mengajak
seluruh pihak
yang
berkepentingan
pada tingkat
institusi
(stakeholders)
untuk terlibat
dalam proses
pembangunan
“Masjid Raya
Sofifi”

7|B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP

B. TAHAP KONSTRUKSI
1. Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi
a. Kesempatan Kerja dan Berusaha
Sumber Terbukanya Jumlah & asal Memberikan Dilokasi Waktu Pengumpulan Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak kesempatan tenaga kerja kesempatan/pri rencana pengelolaan data dengan rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah kerja dan yang terserap oritas kepada kegiatan pem- dilaksanakan cara kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
kegiatan berusaha bagi pada kegiatan masyarakat bangunan selama tahap inventarisasi bangunan selama tahap Utara
penerimaan penduduk pembanguna sekitar yang “Masjid Raya Konstruksi jumlah & asal “Masjid Raya Konstruksi
Pengawas :
tenaga kerja Sekitar lokasi n “Masjid memenuhi Sofifi”dan tenaga kerja Sofifi”dan
proyek dan Raya Sofifi” kualifikasi untuk lingkungan yang terlibat lingkungan Dinas
sekitarnya Kenaikan dapat bekerja di sekitar dalam kegiatan sekitar Lingkungan
karena adanya pendapatan pembangunan pembangunan“ Hidup Kota
kegiatan perkapita “Masjid Raya Masjid Raya Tidore
pembangunan masyarakat di Sofifi” Sofifi”yang Kepulauan
“Masjid Raya sekitar lokasi Menginformasi- datanya Pemerintah
Sofifi” kegiatan kan kepada diperoleh dari Kecamatan
masyarakat kontraktor dan Kelurahan
tentang adanya pelaksana setempat.
kesempatan proyek.  LSM
kerja berikut Menganalisis Instansi yang
kualifikasi tingkat Di lapori :
tenaga kerja pendapatan Dinas
yang dibutuhkan masyarakat Lingkungan
dengan sekitar Hidup Kota
memasang sebelum & Tidore
lembar setelah adanya Kepulauan
informasi kegiatan

8|B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
tentang adanya konstruksi
lowongan kerja “Masjid Raya
pada papan Sofifi”
pengumuman dengan
milik Sekitar melakukan
lokasi proyek wawancara
(Sekitar lokasi ataupun
Kegitan) serta di informasi yang
kantor diperoleh dari
kontraktor aparat Sekitar
pelaksana lokasi proyek
(pemrakarsa) (Sekitar lokasi
Memberi upah Kegitan)
pekerja Menganalisis
konstruksi sesuai data dengan
UMP, tingkat cara tabulasi
pendidikan dan dan uraian
keterampilan deskriptif
pekerja

Menyediakan
kantin untuk
pekerja
konstruksi yang
dikelola oleh
masyarakat
sekitar

9|B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP

b. Peningkatan Pendapatan
Sumber Meningkatnya Besaran Penerimaan dan Dilokasi Waktu Memantau Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak pendapatan dampak penempatan rencana pengelolaan banyaknya rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah penduduk di secara khusus tenaga kerja kegiatan dilaksanakan anggota kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
kegiatan sekitar lokasi adalah disesuaikan pembangunan selama tahap masyarakat bangunan selama tahap Utara
penerimaan proyek karena meningkat- dengan “Masjid Raya Konstruksi setempat yang “Masjid Raya Konstruksi
Pengawas :
tenaga kerja adanya kegiatan nya kebutuhan dan Sofifi”dan diterima Sofifi”dan
pembangunan pendapatan keterampilan lingkungan sebagai tenaga lingkungan Dinas
“Masjid Raya penduduk di yang dimiliki. sekitar kerja dan sekitar Lingkungan
Sofifi” Sekitar lokasi Tidak berusaha di Hidup Kota
proyek dan memberikan sektor Tidore
sekitarnya. perbedaan informal. Kepulauan
Besaran perlakuan Metode Pemerintah
dampak antara tenaga pemantauan: Kecamatan
secara umum kerja lokal dan Melakukan dan Kelurahan
adalah tenaga kerja dari pengamatan setempat.
meningkat- luar langsung,  LSM
nya Memprakarsai wawancara Instansi yang
pendapatan pengurusan semi Di lapori :
masyarakat asuransi terstruktur. Dinas
Kota Tidore kecelakaan kerja penentuan Lingkungan
Kepulauan. kepada tenaga responden Hidup Kota
kerja. secara Tidore
purposive Kepulauan
sampling,
Jumlah

10 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
responden
yang akan
diwawancarai
sebanyak (10–
15%) dari
populasi
masyarakat
yang
memperoleh
manfaat.

c. Sikap dan Persepsi


Sumber Sikap dan Mengetahui Menekankan Dilokasi Waktu Pengumpulan Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak Persepsi positif bagaimana pendekatan rencana pengelolaan data dengan rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah dari masyarakat persepsi sosial secara kegiatan pem- dilaksanakan wawancara, kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
masyarakat partisipatif bangunan selama tahap dengar bangunan selama tahap Utara
kegiatan terhadap dengan “Masjid Raya Konstruksi pendapat “Masjid Raya Konstruksi
Pengawas :
penerima- pem- masyarakat Sofifi”dan dengan Sofifi”dan
an tenaga bangunan setempat dan lingkungan masyarakat lingkungan Dinas
kerja “Masjid Raya pendekatan sekitar dan tokoh sekitar Lingkungan
kegiatan Sofifi” kelembagaan masyarakat, Hidup Kota
mobilisasi Mengetahui dengan menyediakan Tidore
peralatan seberapa kelembagaan fasilitas tempat Kepulauan
dan material besar lokal yang ada penyampaian Pemerintah
pembangu- masyarakat baik itu lembaga keluhan / Kecamatan
nan sarana yang penduduk membuat dan Kelurahan
dan mempunyai setempat sistem setempat.
prasaran persepsi komunikasi  LSM

11 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
fasilitas negatif, baik langsung ke Instansi yang
pendukung yang muncul managemen Di lapori :
dari Perusahaan
Dinas
penduduk,  Analisis data
Lingkungan
tokoh dengan cara
Hidup Kota
masyarakat, tabulasi &
Tidore
perangkat perhitungan
Kepulauan
Kelurahan matematis
maupun jumlah
instansi yang persepsi
ber- masyarakat
kepentingan. yang timbul
beserta uraian
deskriptisnya

2. Mobilisasi Peralatan dan Material


a Penurunan Kualitas Udara dan Peningkatan Kebisingan
Sumber Penurunan Peningkatan  Bekerjasama Dilokasi Waktu Pengumpul-an Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak kualitas udara konsentrasi dengan rencana pengelolaan data dengan rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah gas CO,No2, kontraktor kegiatan pem- dilaksanakan cara kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
kegiatan SO2, dan TSP pelaksana bangunan selama tahap pemantauan bangunan selama tahap Utara
mobilisasi (Total pembangunan “Masjid Raya Konstruksi langsung (in “Masjid Raya Konstruksi
Pengawas :
peralatan Susupend dalam hal Sofifi”dan situ) dengan Sofifi”dan
dan material Solid) lingkungan mengukur lingkungan Dinas
aturan laik
Mengacu sekitar kualitas udara sekitar Lingkungan
operasional
pada Baku & kebisingan di Hidup Kota
pada alat
Mutu Kualitas tapak kegiatan Tidore
transportasi,
Udara Analisis data Kepulauan

12 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
Ambien alat berat serta dilakukan Pemerintah
sesuai PP peralatan dan tabulasi hasil Kecamatan
41/1999. atau/mesin analisis dan Kelurahan
berbahan laboratorium & setempat.
bakar. dibanding-kan  LSM
 Kendaraan dengan baku
Instansi yang
pengangkut mutu kualitas
Di lapori :
harus lulus uji udara sesuai PP
Dinas
emisi. No. 41 Tahun
Lingkungan
1999 dan baku
 Mengatur Hidup Kota
mutu emisi
jadwal Tidore
udara sumber
konstruksi. Kepulauan
tak bergerak
Pekerjaan
sesuai Kepmen
konstruksi
LH No. 13
dimulai pukul
tahun 1995
07.00-17.00
WITA.
 Melakukan
penyiraman
pada jalan-jalan
yang dilalui
kendaraan
pengangkut
peralatan dan
material secara
rutin terutama
pada saat

13 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
musim panas.
Sumber Peningkatan Meningkat-  Bekerjasama Dilokasi Waktu Pemantan- Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak kebisingan nya tingkat dengan rencana pengelolaan tauan langsung rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah kebisingan kontraktor kegiatan pem- dilaksanakan di lokasi kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
kegiatan (noise level) pelaksana bangunan selama tahap kegiatan. bangunan selama tahap Utara
mobilisasi Mengacu dalam hal “Masjid Raya Konstruksi Pengukuran “Masjid Raya Konstruksi Pengawas :
peralatan pada Baku memperketat Sofifi”dan tingkat Sofifi”dan Dinas
dan material Mutu aturan laik lingkungan kebisingan lingkungan Lingkungan
Kebisingan operasional sekitar pada lokasi sekitar Hidup Kota
sesuai KEP- pada alat yang telah Tidore
48/MENLH/1 transportasi, ditetapkan Kepulauan
1/1996. alat berat serta menggunakan Pemerintah
Tentang Baku peralatan dan sound level Kecamatan
Tingkat atau/mesin meter. dan Kelurahan
Kebisingan berbahan Bandingkan setempat.
Kep. Menaker bakar. dengan baku  LSM
51/1999 yang  Pembuatan mutu sesuai
Berjudul dengan SK Instansi yang
pagar pem-
(Nilai Ambang MenLH No. 48 Di lapori :
batas setinggi ±
Batas Faktor Tahun 1996 Dinas
2 m di
Fisika Di tentang Baku Lingkungan
sekeliling tapak
tempat Kerja Tingkat Hidup Kota
ke-giatan.
Kebisingan. Tidore
 Menata letak Kepulauan
Hasil
genset di lokasi
pemantauan
yang kosong
kebisingan
agar kebisingan
dibuat rata-
yang di-

14 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
timbulkan tidak rata dan
meng-ganggu dibandingkan
masyarakat dari waktu ke
sekitarnya. waktu untuk
Mengatur jadwal melihat
konstruksi. kecenderung-
Pekerjaan an perubahan
konstruksi kualitas
dimulai pada lingkungan dan
pukul 07.00 – tingkat kritis.
pukul 17.00
WITA
b. Gangguan Kesehatan
Sumber Penurunan Besaran Memberikan Dilokasi Waktu Metode Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak tingkat dampak penyuluhan rencana pengelolaan pemantauan rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah kesehatan adalah kesehatan kegiatan pem- dilaksanakan yang digunakan kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
kegiatan masyarakat meningkat- Menerapkan bangunan selama tahap adalah bangunan selama tahap Utara
mobilisasi nya gangguan system “Masjid Raya Konstruksi pengolahan “Masjid Raya Konstruksi
Pengawas :
peralatan kesehatan manajemen K-3 Sofifi”dan data Sofifi”dan
dan material pekerja dan pada lingkungan lingkungan Dinas
puskesmas,
yang penduduk di tenagakerja sekitar sekitar Lingkungan
wawancara
mengakibatk Sekitar lokasi Hidup Kota
masyarakat dan
an proyek Tidore
penyuluh
meningkat- Sekitar lokasi Kepulauan
kesehatan
nya jumlah Kegitan . Pemerintah
debu di Kecamatan
udara, hal ini dan Kelurahan
setempat.

15 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
akan mem-  LSM
pengaruhi
Instansi yang
kesehatan
Di lapori :
terutama
Dinas
pada saluran
Lingkungan
pernapasan
Hidup Kota
Tidore
Kepulauan

3. Pembangunan Sarana dan Prasaran Fasilitas Pendukung


a Penurunan Kualitas Udara dan peningkatan kebisingan
Sumber Penurunan Peningkatan  Bekerjasama Dilokasi Waktu  Pengumpul-an Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak kualitas udara konsentrasi dengan rencana pengelolaan data dengan rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah gas CO,No2, kontraktor kegiatan pem- dilaksanakan cara kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
kegiatan SO2, dan TSP pelaksana bangunan selama tahap pemantauan bangunan selama tahap Utara
pembanguna (Total pembangunan “Masjid Raya Konstruksi “Masjid Raya Konstruksi
langsung (in
n sarana dan Susupend dalam hal Sofifi”dan situ) dengan Sofifi”dan
prasaran Solid) aturan laik lingkungan mengukur lingkungan Pengawas :
fasilitas Mengacu operasional sekitar kualitas udara sekitar Dinas
pendukung pada Baku pada alat & kebisingan Lingkungan
Mutu Kualitas transportasi, di tapak Hidup Kota
Udara alat berat serta kegiatan Tidore
Ambien peralatan dan Kepulauan
Analisis data
sesuai PP atau/mesin Pemerintah
dilakukan
41/1999. berbahan Kecamatan
tabulasi hasil
bakar. dan Kelurahan
analisis
 Kendaraan laboratorium & setempat.

16 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
pengangkut dibanding-kan  LSM
harus lulus uji dengan baku
Instansi yang
emisi. mutu kualitas
Di lapori :
 Mengatur udara sesuai PP
Dinas
jadwal No. 41 Tahun
Lingkungan
konstruksi. 1999 dan baku
Hidup Kota
Pekerjaan mutu emisi
Tidore
konstruksi udara sumber
Kepulauan
dimulai pukul tak bergerak
07.00-17.00 sesuai Kepmen
WITA. LH No. 13
tahun 1995
 Melakukan
penyiraman
pada jalan-jalan
yang dilalui
ken-daraan
peng-angkut
peralatan dan
material secara
rutin terutama
saat musim
panas.
Sumber Peningkatan Meningkat- Bekerjasama Dilokasi Waktu Pemantan- Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak kebisingan nya tingkat dengan rencana pengelolaan tauan langsung rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah kebisingan kontraktor kegiatan pem- dilaksanakan di lokasi kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
kegiatan (noise level) pelaksana dalam bangunan selama tahap kegiatan. bangunan selama tahap Utara
pembanguna Mengacu hal “Masjid Raya Konstruksi Pengukuran “Masjid Raya Konstruksi Pengawas :

17 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
n sarana dan pada Baku memperketat Sofifi”dan tingkat Sofifi”dan Dinas
prasaran Mutu aturan laik lingkungan kebisingan lingkungan Lingkungan
fasilitas Kebisingan operasional sekitar pada lokasi sekitar Hidup Kota
pendukung sesuai KEP- pada alat yang telah Tidore
48/MENLH/1 transportasi, alat ditetapkan Kepulauan
1/1996. berat serta menggunakan Pemerintah
Tentang Baku peralatan/mesin sound level Kecamatan
Tingkat berbahan bakar. meter. dan Kelurahan
Kebisingan Pembuatan Bandingkan setempat.
Kep. Menaker pagar pembatas dengan baku  LSM
51/1999 yang setinggi ± 2 m di mutu sesuai
Instansi yang
Berjudul sekeliling tapak dengan SK
Di lapori :
(Nilai Ambang kegiatan. MenLH No. 48
Batas Faktor Menata letak Tahun 1996 Dinas
Fisika Di genset di lokasi tentang Baku Lingkungan
tempat Kerja yang kosong Tingkat Hidup Kota
agar kebisingan Kebisingan. Tidore
yang Hasil Kepulauan
ditimbulkan pemantauan
tidak kebisingan
mengganggu dibuat rata-
masyarakat rata dan
sekitarnya. dibandingkan
Mengatur jadwal dari waktu ke
konstruksi. waktu untuk
Pekerjaan melihat
konstruksi kecenderung-
dimulai pada an perubahan

18 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
pukul 07.00 – kualitas
pukul 17.00 lingkungan dan
WITA tingkat kritis.

b Gangguan Flora dan Fauna


Sumber Gangguan Flora Penurunan  Tidak Dilokasi Waktu  Memantau Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak dan fauna tingkat membuang rencana pengelolaan perubahan rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah kelimpahan sampah kegiatan pem- dilaksanakan keragaman kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
kegiatan dan keane- sembarangan bangunan selama tahap jenis dan bangunan selama tahap Utara
pembanguna karagaman  Air limbah yang “Masjid Raya Konstruksi populasi flora “Masjid Raya Konstruksi
Pengawas :
n sarana dan flora dan telah melalui Sofifi”dan dan fauna Sofifi”dan
prasaran Fauna sekitar proses lingkungan lingkungan Dinas
fasilitas lokasi kegiatan penjernihan dan sekitar sekitar Lingkungan
pendukung pembangun- pemisahan Hidup Kota
an “Masjid padatan- Tidore
Raya Sofifi” padatan Kepulauan
Yang meng- tersuspensi Pemerintah
akibatkan serta telah Kecamatan
penurunan mendapatkan dan Kelurahan
flora dan pemberian setempat.
fauna. desinfektan  LSM
baru dapat di Instansi yang
buang ke Di lapori :
saluran drainase Dinas
Lingkungan
Hidup Kota
Tidore
Kepulauan

19 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP

C Gangguan Aksesibilitas
Sumber Gangguan Besaran Pendekatan Dilokasi Waktu Metode Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak Aksesibilitas dampak Tekonolgi: rencana pengelolaan Pengumpulan rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah adalah  Melakukan kegiatan pem- dilaksanakan dan Analisis kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
meningkat- mobilisasi alat- bangunan selama tahap Data bangunan selama tahap Utara
kegiatan nya volume berat dan “Masjid Raya Konstruksi Memantau “Masjid Raya Konstruksi
Pengawas :
mobilisasi kendaraan peralatan serta Sofifi”dan tingkat Sofifi”dan
peralatan serta me- pengangkutan lingkungan kemacetan lingkungan Dinas
dan material ningkatnya material dan sekitar akibat sekitar Perhubungan
kegiatan hambatan bahan bangunan kepadatan Kota Tidore
pembangu- terhadap di luar waktu volume Kepulauan
nan sarana lalulintas di puncak Jalan Jln lalulintas
dan akses jalan Utama yang Di Dinas
prasaran keluar “Masjid lalui pada pagi Metode Lingkungan
fasilitas Raya Sofifi” di hari pukul 06.30 pemantauan: Hidup Kota
pendukung Jln Raya dan – 08.00 WITA, Melakukan Tidore
sekitarnya pukul 12.00- pengamatan Kepulauan
13.30 WITA, dan volume Pemerintah
pukul 16.00- lalulintas dan Kecamatan
17.30 WITA. waktu tempuh dan Kelurahan
 Memasang kendaraan setempat.
rambu atau dalam jarak  LSM
papan tertentu Instansi yang
pengumuman kemudian Di lapori :
kurang lebih 100 dianalisis Dinas
m dari akses Memantau Lingkungan
jalan keluar tingkat

20 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
masuk tapak kerusakan Hidup Kota
proyek. Isi badan jalan Tidore
pengumuman pada jalur jalan Kepulauan
“Hati-Hati 100 m yang dilalui
ke Depan kendaraan
Kendaraan pengangkut
Proyek Keluar peralatan dan
Masuk” dan bahan/ma-
“Mohon Maaf terial
Perjalanan Anda bangunan.
Terganggu”
Menggunakan
kendaraan yang
layak pakai dan
sesuai dengan
kemampuan
tekanan gandar
jalan yang
dilalui.
Membatasi
kecepatan
kendaraan
angkutan
material/bahan
bangunan
dengan muatan
sesuai batas
tonase

21 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
kendaraan
Memasang
rambu-rambu
lalulintas pada
jalur jalan yang
dilalui utamanya
pada daerah
permukiman
yang dilalui.
Mengatur sistem
transportasi
pengangkutan
peralatan dan
alat berat serta
kendaraan
angkutan
material/bahan
bangunan
sehingga tidak
secara
bersamaan
berada pada
jalur jalan yang
sama.
Memelihara
jalan dan
memperbaiki
ruas jalan yang

22 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
mengalami
kerusakan akibat
kegiatan
pengangkutan
peralatan dan
alat berat serta
pengangkutan
material/bahan
bangunan.
Jika kegiatan
mobilisasi
peralatan
dilakukan hingga
malam hari
maka di sekitar
titik akses keluar
masuk
kendaraan
proyek dipasang
lampu
penerangan
berwarna kuning
dan dilengkapi
dengan lampu
penerangan
jalan.
Menempatkan
petugas

23 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
pengatur
lalulintas pada
Jalan Poros.

Pendekatan
Institusional:
Bekerjasama
dengan
Dinas/Instansi
terkait.

C. TAHAP PASCA KONSTRUKSI


1. Demobilisasi Peralatan
Sumber Penurunan Peningkatan  Bekerjasama Dilokasi Waktu Pengumpul-an Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak kualitas udara konsentrasi dengan rencana pengelolaan data dengan rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah gas CO,No2, kontraktor kegiatan pem- dilaksanakan cara kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
kegiatan SO2, dan TSP pelaksana bangunan selama tahap pemantauan bangunan selama tahap Utara
demobilisasi (Total pembangunan “Masjid Raya Konstruksi langsung (in “Masjid Raya Konstruksi
Pengawas :
peralatan Susupend dalam hal Sofifi”dan situ) dengan Sofifi”dan
Solid) lingkungan mengukur lingkungan Dinas
aturan laik
Mengacu sekitar kualitas udara sekitar Lingkungan
operasional
pada Baku & kebisingan di Hidup Kota
pada alat
Mutu Kualitas tapak kegiatan Tidore
transportasi,
Udara Analisis data Kepulauan
alat berat serta
Ambien dilakukan Pemerintah
peralatan dan
sesuai PP tabulasi hasil Kecamatan
atau/mesin
41/1999. analisis dan Kelurahan
berbahan
laboratorium & setempat.

24 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
bakar. dibanding-kan  LSM
 Kendaraan dengan baku
Instansi yang
pengangkut mutu kualitas
Di lapori :
harus lulus uji udara sesuai PP
Dinas
emisi. No. 41 Tahun
Lingkungan
1999 dan baku
 Mengatur Hidup Kota
mutu emisi
jadwal Tidore
udara sumber
konstruksi. Kepulauan
tak bergerak
Pekerjaan
sesuai Kepmen
konstruksi
LH No. 13
dimulai pukul
tahun 1995
07.00-17.00
WITA.
 Melakukan
penyiraman
pada jalan-jalan
yang dilalui
kendaraan
pengangkut
peralatan dan
material secara
rutin terutama
pada saat
musim panas.

2. Gangguan Kesehatan Masyarakat


Sumber Penurunan Besaran Memberikan Dilokasi Waktu Metode Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :

25 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
dampak tingkat dampak penyuluhan rencana pengelolaan pemantauan rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah kesehatan adalah kesehatan kegiatan pem- dilaksanakan yang digunakan kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
kegiatan masyarakat meningkat- Menerapkan bangunan selama tahap adalah bangunan selama tahap Utara
mobilisasi nya gangguan system “Masjid Raya Konstruksi pengolahan “Masjid Raya Konstruksi
Pengawas :
peralatan kesehatan manajemen K-3 Sofifi”dan data Sofifi”dan
Dinas
dan material pekerja dan pada lingkungan puskesmas, lingkungan
Lingkungan
yang penduduk di tenagakerja sekitar wawancara sekitar
Hidup Kota
mengakibatk Sekitar lokasi masyarakat dan Tidore
an proyek penyuluh Kepulauan
meningkat- Sekitar lokasi kesehatan Pemerintah
nya jumlah Kegitan dan
Kecamatan
debu di sekitarnya.
dan Kelurahan
udara, hal ini
setempat.
akan mem-
 LSM
pengaruhi
kesehatan Instansi yang
terutama Di lapori :
pada saluran Dinas
pernapasan Lingkungan
Hidup Kota
Tidore
Kepulauan

b Gangguan Aksebilitas
Sumber Gangguan Besaran Pendekatan Dilokasi Waktu Metode Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak Aksesibilitas dampak Tekonolgi: rencana pengelolaan Pengumpulan rencana pemantauan Dinas PUPR
adalah adalah  Melakukan kegiatan pem- dilaksanakan dan Analisis kegiatan pem- dilaksanakan Prov Maluku
kegiatan meningkat- demobilisasi bangunan selama tahap Data bangunan selama tahap

26 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
demobilisasi nya volume alat-berat dan “Masjid Raya Konstruksi Memantau “Masjid Raya Konstruksi Utara
peralatan kendaraan semua fasilitas Sofifi”dan tingkat Sofifi”dan
Pengawas :
serta me- penunjang lingkungan kemacetan lingkungan
Dinas
ningkatnya pekerjaan sekitar akibat sekitar
Perhubungan
hambatan Konstruksi di kepadatan
Kota Tidore
terhadap luar waktu volume
Kepulauan
lalulintas di puncak Jalan Jln lalulintas
akses jalan Utama yang Di
Dinas
keluar “Masjid lalui pada pagi Metode
Lingkungan
Raya Sofifi” di hari pukul 06.30 pemantauan:
Hidup Kota
Jln Raya dan – 08.00 WITA, Melakukan
Tidore
sekitarnya pukul 12.00- pengamatan
Kepulauan
13.30 WITA, dan volume
Pemerintah
pukul 16.00- lalulintas dan
Kecamatan
17.30 WITA. waktu tempuh
dan Kelurahan
 Memasang kendaraan
setempat.
rambu atau dalam jarak
 LSM
papan tertentu
pengumuman kemudian Instansi yang
kurang lebih 100 dianalisis Di lapori :
m dari akses Memantau Dinas
jalan keluar tingkat Lingkungan
masuk tapak kerusakan Hidup Kota
proyek. Isi badan jalan Tidore
pengumuman pada jalur jalan Kepulauan
“Hati-Hati 100 m yang dilalui
ke Depan kendaraan
Kendaraan pengangkut

27 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
Proyek Keluar peralatan dan
Masuk” dan bahan/ma-
“Mohon Maaf terial
Perjalanan Anda bangunan.
Terganggu”
Menggunakan
kendaraan yang
layak pakai dan
sesuai dengan
kemampuan
tekanan gandar
jalan yang
dilalui.
Membatasi
kecepatan
kendaraan
angkutan
material/bahan
bangunan
dengan muatan
sesuai batas
tonase
kendaraan
Memasang
rambu-rambu
lalulintas pada
jalur jalan yang
dilalui utamanya

28 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
pada daerah
permukiman
yang dilalui.
Mengatur sistem
transportasi
pengangkutan
peralatan dan
alat berat serta
kendaraan
angkutan
material/bahan
bangunan
sehingga tidak
secara
bersamaan
berada pada
jalur jalan yang
sama.
Memelihara
jalan dan
memperbaiki
ruas jalan yang
mengalami
kerusakan akibat
kegiatan
pengangkutan
peralatan dan
alat berat.

29 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
Jika kegiatan
demobilisasi
peralatan
dilakukan hingga
malam hari
maka di sekitar
titik akses keluar
masuk
kendaraan
proyek dipasang
lampu
penerangan
berwarna kuning
dan dilengkapi
dengan lampu
penerangan
jalan.
Menempatkan
petugas
pengatur
lalulintas pada
Jalan Poros.

Pendekatan
Institusional:
Bekerjasama
dengan
Dinas/Instansi

30 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
terkait.

D TAHAP OPERASI
1 Penerimaan Tenaga Kerja Operasi
a Kesempatan Kerja dan Berusaha
Penerimaan Perekrutan Dengan Memprioritas- Dilokasi Waktu Membuat Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
Tenaga Kerja tenaga kerja memper- kan tenaga kerja kegiatan pengelolaan tabulasi jumlah kegiatan pemantauan Dinas PUPR
untuk berdampak timbangkan setempat sesuai “Masjid Raya dilaksanakan tenaga kerja “Masjid Raya dilaksanakan Prov Malut
operasi terhadap aspek dengan keahlian Sofifi”dan selama tahap /karyawan yang Sofifi” selama tahap
Pengawas :
“Masjid Raya perubahan ketersedia-an dan tingkat upah lingkungan Operasi berasal dari dan Operasi
Sofifi” kesempatan tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar dalam dan luar lingkungan Dinas
kerja dan lokal yang pihak Kota Kota sekitar Lingkungan
peluang tersedia di pemrakarsa Tidore Hidup Kota
berusaha Kota Kota Memberikan Kepulauan dan Kota Tidore
Tidore upah sesuai Sekitar lokasi Kepulauan
Kepulauan dengan UMR Kegitan pada Pemerintah
dan Kota Kota Tidore umumnya dan Kecamatan
Kecamatan - Kepulauan Sekitar lokasi dan Kelurahan
pada Mengikutsertaka proyek pada setempat.
umumnya n pekerja khususnya  LSM
dan program BPJS Instansi yang
Kelurahan Ketenaga- Di lapori :
Sofifi pada kerjaan. Dinas
khususnya, Menginformasi- Lingkungan
maka kan kepada Hidup Kota
diperkirakan masyarakat Kota Tidore
sekitar 70% sekitar tentang Kepulauan
tenaga kerja adanya

31 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
dapat diisi kesempatan
oleh tenaga kerja dan
kerja lokal. peluang
Perbanding- berusaha.
an warga .
setempat
dengan
pendatang 70
: 30 persen
Undang-
undang
nomor 12
tahun 2003
tentang
ketenagakerj
aan.
Tidak
mempekerja-
kan anak di
bawah umur
2 Penggoperasian Masjid Raya Sofifi
a Tumbuhnya Kegiatan Ekonomi baru
Sumber Peningkatan Adanya Penyuluhan pada Dilokasi Waktu Mengiventarisir Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak kegiatan kegiatan masyarakat agar kegiatan pengelolaan jumlah dan jenis kegiatan pemantauan Dinas PUPR
adalah ekonomi ekonomi baru mereka dapat “Masjid Raya dilaksanakan kegiatan “Masjid Raya dilaksanakan Prov Malut
Kegiatan masyarakat memanfaatkan Sofifi” dan selama tahap ekonomi Sofifi” selama tahap
Pengawas :
Operasi setempat keberadaan lingkungan Operasi masyarakat dan Operasi
“Masjid Raya “Masjid Raya sekitar lingkungan Dinas

32 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
Sofifi” Sofifi” untuk sekitar Lingkungan
meningkatkan Hidup Kota
kesejahteraan- Kota Tidore
nya,seperti Kepulauan
menyediakan Pemerintah
akomodasi dan Kecamatan
keperluan tamu dan Kelurahan
serta pengunjung setempat.
“Masjid Raya  LSM
Sofifi” sehari-hari
Instansi yang
Di lapori :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kota
Kota Tidore
Kepulauan

b Meningkatnya Limbah Padat


Sumber Meningkatnya Timbulan Menyediakan Dilokasi Waktu Melakukan Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak Limbah Padat sampah tempat sampah kegiatan pengelolaan pengamatan kegiatan pemantauan Dinas PUPR
adalah padat dari padat tertutup “Masjid Raya dilaksanakan langsung/visu- “Masjid Raya dilaksanakan Prov Malut
Kegiatan kegiatan pada tempat Sofifi”dan selama tahap al terhadap Sofifi” selama tahap
Pengawas :
Operasi operasional yang mudah lingkungan Operasi tumpukan/vol- dan Operasi
“Masjid Raya Mencegah dijangkau. sekitar ume sampah lingkungan Dinas
Sofifi” dan Menempatkan yang dihasilkan sekitar Lingkungan
meminimali- petugas khusus oleh aktivitas Hidup Kota
sasi untuk mengelola “Masjid Raya Kota Tidore
Kepulauan

33 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
terjadinya sampah Sofifi” dan Pemerintah
gangguan Memasang upaya Kecamatan
kebersihan papan pengelolaan- dan Kelurahan
lingkungan peringatan/himb nya. setempat.
dengan -auan agar Mengamati  LSM
melakukan sampah dibuang dan mencatat
Instansi yang
pengelolaan pada tempat daerah-daerah
Di lapori :
sampah yang disediakan. yang dianggap
Dinas
secara Pemilahan memiliki
Lingkungan
optimum, dalam bentuk sanitasi yang
Hidup Kota
agar tidak penge-lompokan buruk di dalam
Kota Tidore
menimbul- dan pemisahan lingkungan
Kepulauan
kan dampak sampah dengan “Masjid Raya
terhadap jenis, jumlah Sofifi” dan
estetika dan atau sifat sekitarnya.
lingkungan, sampah. Mengamati
kesehatan Pengumpulan dan
pekerja dan dalam bentuk mengevaluasi
masyarakat pengambilan frekuensi
sekitar dan pengangkutan
Secara pemindahan sampah.
kuantitatif sampah dari Mengamati
mengacu sumber ke fasilitas
pada baku tempat kebersihan di
mutu tata penampungan lokasi “Masjid
cara meng- sementara atau Raya Sofifi”,
ukur timbulan tempat misalnya
sampah pengolahan keberadaan

34 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
sesuai SNI 19- sampah tempat
3964-1994 terpadu. sampah
Dampak Pengangkutan beserta
menumpuk- dalam bentuk kondisinya.
nya limbah membawa Mengamati
padat organik sampah dari keindahan
maupun non sumber lingkungan
organik di dan/atau dari “Masjid Raya
lokasi “Masjid tempat Sofifi” serta
Raya Sofifi” penampungan kondisi lahan
bersifat sampah hijau yang ada
negatif. Tolok sementara atau beserta upaya
ukurnya dari tempat pemeliharaan-
adalah pengolahan nya
undang- sampah terpadu
undang menuju ke
nomor 18 tempat
tahun 2008 pemrosesan
tentang akhir (TPA).
pengelolaan Bekerjasama
sampah dengan
Dinas/Instansi
terkait dalam
menangani
sampah ke TPA.
Melakukan
prinsip prinsip
3R

35 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP

c Meningkatnya limbah Cair


Meningkatnya Terjadinya Limbah cair  Penataan saluran Dilokasi Waktu Limbah yang Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
limbah Cair penurunan yang  Drainase kegiatan pengelolaan dihasilkan kegiatan pemantauan Dinas PUPR
kualitas air dihasilkan  Pengolahan “Masjid Raya dilaksanakan ditanggulangi “Masjid Raya dilaksanakan Prov Malut
badan penerima lebih kurang limbah cair di
akibat 1000 sd Sofifi”dan selama tahap dengan Sofifi” selama tahap
IPAL Pengawas :
pembuangan 10.000 liter/hari lingkungan Operasi prosedur yang dan Operasi
limbah cair sekitar ada lingkungan Dinas
berdasarkan sekitar Lingkungan
SNI. Hidup Kota
Kota Tidore
Kepulauan
Pemerintah
Kecamatan
dan Kelurahan
setempat.
 LSM
Instansi yang
Di lapori :
Dinas
Lingkungan
Hidup Kota
Kota Tidore
Kepulauan

36 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP

d Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan


Sumber Perubahan Ilmu Adanya  Meningkatkan Dilokasi Waktu  Memantau Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak Pengetahuan peningkatan keterlibatan kegiatan pengelolaan terjadinya kegiatan pemantauan Dinas PUPR
adalah pem- dan ilmu masyarakat “Masjid Raya dilaksanakan perubahan “Masjid Raya dilaksanakan Prov Malut
berdayaan Keterampilan pengetahuan lokal dalam Sofifi”dan selama tahap ilmu dan Sofifi” dan selama tahap
Pengawas :
masyarakat dan kewirausahaan, lingkungan Operasi keterampilan lingkungan Operasi
ketrampilan melalui sekitar pada sekitar Dinas
tenaga kerja kegiatan- masyarakat Lingkungan
dan penduduk kegiatan usaha  Melakukan Hidup Kota
di Kelurahan lokal. pengamatan Kota Tidore
Sofifi dan  Membantu langsung untuk Kepulauan
sekitarnya pelatihan dan mengumpul- Pemerintah
sebagai memberi kan data Kecamatan
bentuk kesempatan primer dengan dan Kelurahan
kepedulian kepada masy- metode setempat.
pemrakarsa arakat lokal wawancara  LSM
terhadap untuk ber- semi Instansi yang
masyarakat partisipasi dalam terstruktur. Di lapori :
kegiatan- Dinas
kegiatan usaha Lingkungan
lokal Hidup Kota
 Bekerjasama Kota Tidore
dengan Kepulauan
Dinas/Instansi
terkait Kota
Kota Tidore

37 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
Kepulauan
e Peningkatan PAD
Sumber Peningkatan Jumlah PAD / Dasar Regulasi Dilokasi Secara Memantau Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak PAD /Pajak Pajak yang Penarikan kegiatan periodik kesesuaian kegiatan pemantauan Dinas PUPR
adalah diperoleh Retribusi / Pajak “Masjid Raya selama Jumlah PAD / “Masjid Raya dilaksanakan Prov Malut
Kegiatan Sofifi”dan operasional Pajak yang Sofifi” dan selama tahap
Pengawas :
Operasi lingkungan diperoleh/pem- lingkungan Operasi
“Masjid Raya sekitar bukuan sekitar Dinas
Sofifi” Pendapatan
Daerah Kota
Kota Tidore
Kepulauan
Dinas
Lingkungan
Hidup Kota
Kota Tidore
Kepulauan
Pemerintah
Kecamatan
dan Kelurahan
setempat.
 LSM
Instansi yang
Di lapori :
Dinas
Pendapatan
Daerah Kota

38 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
Kota Tidore
Kepulauan
Dinas
Lingkungan
Hidup Kota
Kota Tidore
Kepulauan

f Sikap dan Persepsi

Sumber Sikap dan Meningkat- Melakukan Dilokasi Waktu Wawancara Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
dampak Persepsi kan persepsi kegiatan kegiatan pengelolaan langsung kegiatan pemantauan Dinas PUPR
adalah Masyarakat yang baik sosialisasi “Masjid Raya dilaksanakan dengan tokoh “Masjid Raya dilaksanakan Prov Malut
Kegiatan (positif) dari kepada Sofifi”dan selama tahap dan warga Sofifi” selama tahap
Pengawas :
Operasi masyarakat masyarakat lingkungan Operasi masyarakat dan Operasi
“Masjid Raya sekitar pada setiap sekitar sekitar Lokasi lingkungan Dinas
Sofifi” terhadap tahapan Kegiatan sekitar Lingkungan
kegiatan kegiatan yang “Masjid Raya Hidup Kota
operasional dilakukan secara Sofifi” Kota Tidore
“Masjid Raya terbuka. Kepulauan
Sofifi” Menjalin Pemerintah
hubungan dan Kecamatan
komunikasi yang dan Kelurahan
baik dengan setempat.
para pemimpin  LSM
formal/non Instansi yang
formal dan juga Di lapori :

39 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
tokoh-tokoh Dinas
masyarakat. Lingkungan
Melakukan Hidup Kota
Pengelolaan Kota Tidore
rutin terhadap Kepulauan
limbah dari
akibat kegiatan
secara internal
maupun
eksternal oleh
pemrakarsa
Melakukan
koordinasi
dengan Lembaga
Pemerintahan
Kelurahan,
Kecamatan, dan
Dinas Terkait
untuk
melaksanakan
tugas dan fungsi
masing-masing
dalam
mendorong
terjadinya
proses sosial dan
mengurangi
hambatan

40 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
berupa konflik
sosial.
Melakukan
berbagai
kegiatan yang
memperlihatkan
adanya
kepedulian pihak
pemrakarsa
terhadap
kepentingan
masyarakat
Sekitar lokasi
proyek dan
sekitarnya

D. TAHAP PASCA OPERASI


a Pelepasan Tenaga Kerja
Pelepasan Hilangnya Menurunnya Pendekatan Dilokasi Waktu Metode Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
Tenaga Kerja Kesempatan pendapatan Sosial Ekonomi- kegiatan pengelolaan pemantauan: kegiatan pemantauan Dinas PUPR
Kerja dan masyarakat Budaya: “Masjid Raya dilaksanakan Melakukan pembanguna dilaksanakan Prov Maluku
Berusaha akibat  Memberikan Sofifi”dan selama tahap pengamatan n “Masjid selama tahap Utara
berakhirnya pemahaman lingkungan Pasca Operasi langsung dan Raya Sofifi” Pasca Operasi
Pengawas :
kegiatan dan sosialisasi sekitar dan
wawancara, Dinas
“Masjid Raya kepada lingkungan
dan dianalisis Lingkungan
Sofifi” masyarakat sekitar
sekitar sehingga secara Hidup Kota

41 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
tidak terjadi deskriptif. Tidore
Demonstrasi Kepulauan
dan Pemerintah
Kecamatan
Pendekatan dan Kelurahan
Institusional: setempat.
 Koordinasi  LSM
dengan Camat,
Instansi yang
Kelurahan,
Di lapori :
Instansi terkait
Dinas
dan pemuka
Lingkungan
masyarakat dan
Hidup Kota
adat setempat.
Tidore
Kepulauan

b Persepsi Masyarakat
Pelepasan Perubahan Adanya Pendekatan Dilokasi Waktu Memantau Dilokasi Pada Waktu Pelaksana :
Tenaga Kerja Persepsi keluhan Sosial Ekonomi- kegiatan pengelolaan banyaknya sikap kegiatan pemantauan Dinas PUPR
Masyarakat masyarakat. Budaya: “Masjid Raya dilaksanakan dan persepsi pembanguna dilaksanakan Prov Maluku
Protes dan Menjalin Sofifi”dan selama tahap masyarakat. n “Masjid selama tahap Utara
tuntutan interaksi sosial lingkungan Pasca Operasi Metode Raya Sofifi” Pasca Operasi
Pengawas :
masyarakat. yang harmonis sekitar pemantauan: dan
Sikap dan antara pihak lingkungan Dinas
Melakukan Lingkungan
persepsi pemrakarsa dan sekitar
pengamatan Hidup Kota
masyarakat. tenaga kerja dan
langsung dan Tidore
masyarakat
wawancara Kepulauan
sekitar.
Pemerintah

42 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
BESARAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK HIDUP
DAMPAK LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
 Memberikan Kecamatan
penjelasan dan Kelurahan
kepada tenaga setempat.
kerja dan/atau  LSM
masyarakat
Instansi yang
bahwa kegiatan
Di lapori :
operasi “Masjid
Dinas
Raya Sofifi”telah
Lingkungan
berakhir
Hidup Kota
 Pendekatan
Tidore
Institusional:
Kepulauan
Koordinasi
dengan
Camat,Ke-
lurahan, instansi
terkait serta
pemuka
masyarakat dan
adat setempat.

43 | B A B I I I D A M P A K L I N G K U N G A N Y A N G D I T I M B U L K A N

Anda mungkin juga menyukai