Anda di halaman 1dari 7

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya r

Dampak-dampak lingkungan yang diakibatkan Operasional Pelabuhan Teba harus


dikelola dan dipantau oleh pemrakarsa melalui serangkaian tindakan yang dirumuskan
secara sistematis dan implementatif. Untuk melaksanakan upaya pengelolaan dampak
lingkungan agar sesuai dengan tujuan pengelolaan yang telah dirumuskan, maka
diperlukan pedoman atau petunjuk pelaksanaan pengelolaan dampak lingkungan. Upaya
pengelolaan lingkungan hidup ini merupakan pedoman pengelolaan lingkungan hidup
yang disusun secara sistematis dan implementatif bagi pemrakarsa. Upaya pengelolaan
dampak lingkungan dalam bentuk pencegahan, pengendalian dan penanggulangan
dampak dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu pendekatan teknologi, pendekatan
sosial ekonomi dan budaya serta pendekatan institusi.

Pemrakarsa juga berkewajiban memantau dampak lingkungan, untuk mengetahui


kondisi lingkungan pasca pengelolaan. Bagi pemerintah daerah, hasil pelaksanaan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan
pedoman dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pelestarian lingkungan, serta
sebagai bahan dan masukan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan dalam
pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan oleh pemrakarsa. Sedangkan bagi
masyarakat, hasil pelaksanaan pemantauan ini sebagai sumber informasi untuk
mengetahui kondisi lingkungan, menghindari kesalahpahaman serta menjalin kerjasama
dalam pemantauan lingkungan hidup.

Uraian Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) ini merupakan realisasi


pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang sudah teridentifikasi berdasarkan hasil kajian
terhadap berbagai dampak yang timbul dari kegiatan operasional Pelabuhan Teba. Uraian

DPLH Pelabuhan Teba 3-1


Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya r

UKL ini ditujukan untuk menekan dampak negatif sehingga dampak tersebut dapat
diantisipasi dan dikelola, sedangkan dampak positif yang timbul dapat ditingkatkan
sehingga rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa mengganggu lingkungan
di sekitarnya

Berdasar pada Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL), maka disusun Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Kepentingan pemantauan lingkungan hidup pada
kegiatan Operasional Pelabuhan Teba adalah untuk mengawasi dan mengendalikan
pelaksanaan pengelolaan lingkungan di setiap kegiatan yang ada pada masing-masing
tahapan. Kegiatan pemantauan lingkungan hidup ini dilakukan secara periodik dan
kontinyu menurut tingkat kecenderungan dampak yang timbul dan pada gilirannya akan
tampak perkembangan dampak pembangunan terhadap komponen lingkungan. Uraian
dampak lingkungan dan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup terangkum
seperti dalam matrik berikut ini.

DPLH Pelabuhan Teba 3-2


Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya r

Tabel 3.1 Matrik Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
LOKASI PERIODE PERIODE PENGELOLA DAN
SUMBER JENIS BESARAN BENTUK UPAYA
No BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN LOKASI PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP
1 Kegiatan Penurunan Besarnya emisi gas buang genset yang  Pemasangan cerobong asap pada rumah  Genset Dilaksanakan selama Metode Pengumpulan Data:  Sekitar rumah genset 6 bulan sekali Pelaksana :
Penyediaan Kualitas Udara dilepaskan ke udara ambien adalah genset.  Rumah Genset kegiatan operasional - Pengukuran dan Dinas Perhubungan
Listrik Ambient sebesar CO = 0,046 gr/jam, NO2 = 0,079  Penanaman vegetasi di sekitar rumah pelabuhan Teba pengambilan sampel udara Kab. Mamberamo
gr/jam, PM = 0,0042 gr/jam, dan NH3 = genset pelabuhan, dengan vegetasi yang ambien, dan pengujian Raya
0,000042 gr/jam dapat menyerap polutan dan memiliki pada laboratorium yang Pengawas :
nilai estetika, sepeti Evodia suaveolens, memiliki sertifikat akreditasi  Dinas Lingkungan
Canna hybrida, Aracea sp, Nephrolepis, secara nasional dari Komite Hidup Kab.
Maranta sp, Dracaena pleomele, dan Akreditasi Nasional (KAN). Mamberamo Raya
Sansevieria sp Metode pengambilan
 Dinas Pengelola
sampel dan pengujian
Lingkungan Hidup
kualitas udara ambien
Prov. Papua
mengacu pada SNI atau
standar yang berlaku
lainnya
- Melakukan pendataan
vegetasi yang di tanam di
wilayah pelabuhan
utamanya sekitar rumah
genset
Metode Analisis Data :
Membandingkan hasil
pemantauan dengan baku
mutu kualitas udara ambient
berdasarkan PP No. 41 Tahun
1999 Tentang Pengendalian
Pencemaran Udara

2 Kegiatan Peningkatan Kebisingan yang ditimbulkan operasional  Perawatan mesin genset agar tidak  Genset Dilaksanakan selama Metode Pengumpulan Data:  Sekitar rumah genset 6 bulan sekali Pelaksana :
Penyediaan Kebisingan genset sebesar 70 dBA menimbulkan kebisingan berlebih,  Rumah Genset kegiatan operasional Pengukuran tingkat Dinas Perhubungan
Listrik dengan penggantian pelumas mesin pelabuhan Teba kebisingan dengan Kab. Mamberamo
genset tiap 200 jam operasi, atau tiap 6 menggunakan sound level Raya
bulan sekali jika jarang dipakai, dan pada meter (SLM) yang telah Pengawas :
saat suara mesin terasa kasar. dikalibrasi  Dinas Lingkungan
 Pengecekan dan perbaikan box sillent Metode Analisis Data : Hidup Kab.
genset jika mengalami kerusakan. Membandingkan hasil Mamberamo Raya
pengukuran tingkat  Dinas Pengelola
kebisingan dengan baku Lingkungan Hidup
tingkat kebisingan, yang Prov. Papua
sesuai dengan Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 5 Tahun 2018 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja

3  Kegiatan Timbulan Debit air limbah domestik dari kegiatan  Pengurangan air limbah dengan  Lokasi Dilaksanakan selama Metode Pengumpulan Data: Effluen Air Limbah 6 bulan sekali Pelaksana :
Pelayanan Limbah Cair pelayanan penumpang dan kegiatan pemasangan himbauan berupa pemasangan kegiatan operasional Pengukuran dan pengambilan Domestik Dinas Perhubungan
Penumpang Domestik permukiman yang masuk ke tangki septk stiker/pamflet/poster untuk hemat air. himbauan di : pelabuhan Teba sampel air limbah, dan Kab. Mamberamo
 Kegiatan sebesar 0,7 m3/hari dan yang dibuang ke  Penyaluran air limbah dengan penyediaan  Toilet di pengujian pada laboratorium Raya
Permukiman saluran pembuangan adalah 1,8 m3/hari saluran pembuangan air limbah. dekat rumah yang memiliki sertifikat Pengawas :
 Pengolahan air limbah dengan penyediaan tunggu dan akreditasi secara nasional dari  Dinas Lingkungan

DPLH Pelabuhan Teba 3-3


Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya r

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI


LOKASI PERIODE PERIODE PENGELOLA DAN
SUMBER JENIS BESARAN BENTUK UPAYA
No BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN LOKASI PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP
tangki septik (septictank) pada masing- rumah transit Komite Akreditasi Nasional Hidup Kab.
masing toilet pelabuhan. penumpang (KAN). Metode pengambilan Mamberamo Raya
 Toilet di sampel dan pengujian kualitas  Dinas Pengelola
Kantor air limbah mengacu pada SNI Lingkungan Hidup
Pelabuhan atau standar yang berlaku Prov. Papua
 Lokasi saluran lainnya
pembuangan : Metode Analisis Data :
 Saluran Membandingkan hasil
tertutup dari pengujian kualitas air limbah
toilet ke dengan baku mutu air limbah,
tangki septik yang sesuai dengan Peraturan
atau STP. Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Nomor
 Saluran
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8
terbuka dari
/ 2016 Tentang Baku Mutu Air
limpasan Limbah Domestik
tangki septik
atau STP ke
efluen air
limbah.

4  Kegiatan Timbulan Timbulan sampah maksimal adalah  Pembuatan program pengurangan sampah  Lokasi tempat Dilaksanakan selama Metode Pengumpulan Data:  Lokasi pengamatan 6 bulan sekali Pelaksana :
Pelayanan Sampah sebesar 20 liter tiap kedatangan kapal di lingkungan pelabuhan sampah untuk 5 kegiatan operasional - Pengamatan visual dan kebersihan : Dinas Perhubungan
Penumpang penumpang  Pemilahan sampah dengan penyediaan jenis sampah pelabuhan Teba dokumentasi lapang - Kantor Pelabuhan Kab. Mamberamo
 Kegiatan tempat sampah untuk 5 jenis sampah di yaitu di : tentang kondisi kebersihan Raya
- Rumah Tunggu dan
Administrasi sekitar area pelabuhan, yaitu :  Kantor di lingkungan pelabuhan Rumah Transit Pengawas :
Pelabuhan  Warna hijau (sampah organik dan ludah Pelabuhan - Mencatat besar timbulan  Dinas Lingkungan
- Area Pasar Pelabuhan
 Kegiatan pinang) sebanyak 1 sampah yang masuk lokasi Hidup Kab.
- Sekitar area rumah
Perdagangan  Warna kuning (kardus, botol minuman, unit pengumpulan sampah Mamberamo Raya
dinas
 Kegiatan kaleng, plastik, kertas, kaca).  Bangunan sementara (volume dan  Dinas Pengelola
berat timbulan). - Area dermaga
Permukiman  Warna abu-abu (residu seperti puntung Rumah Lingkungan Hidup
Metode Analisis Data :  Lokasi pemantauan
 Kegiatan rokok, permen karet) Tunggu dan Prov. Papua
 Penyediaan karung-karung untuk Transit - Menganalisis dan timbulan sampah di
Pemeliharaan
membungkus sampah yang akan diangkut Sebanyak 1 mengevaluasi tingkat lokasi TPS Pelabuhan
kapal Unit kebersihan pelabuhan
 Pengangkutan sampah melalui kerjasama  Sekitar area - Mengevaluasi perubahan
dengan kapal-kapal yang datang, yakni rumah dinas jumlah timbulan sampah
dengan mengangkut sampah yang ada ke sebanyak 1 dengan membandingkan
tiap hasil pemantauan
TPA pelabuhan yang lebih besar unit.
 Operasional pengelolaan sampah dengan  Lokasi wadah
cara : ludah pinang di
 Pembersihan dan penyapuan ruangan, area dermaga,
bangunan gedung, dan dermaga di dalam rumah
 Pengumpulan sampah dari masing- tunggu dan
masing tempat sampah ke lokasi TPS transit, di
pelabuhan kantor
 Pemasangan himbauan berupa papan pelabuhanr
pengumuman/stiker/ pamflet di area  Alternatif lokasi
dermaga, kantor pelabuhan dan area pasar, TPS pelabuhan
yang berisi : di sebelah
 Himbauan menjaga kebersihan atau lokasi rumah

DPLH Pelabuhan Teba 3-4


Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya r

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI


LOKASI PERIODE PERIODE PENGELOLA DAN
SUMBER JENIS BESARAN BENTUK UPAYA
No BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN LOKASI PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP
larangan membuang sampah tidak pada tunggu sebelah
tempatnya. utara
 Larangan membuang ludah pinang tidak
pada tempatnya

5 Kegiatan Timbulan Volume oli bekas dari genset maksimal  Penyimpanan sementara limbah B3 :  Lokasi Dilaksanakan selama Metode Pengumpulan Data: Lokasi penyimpanan 1 bulan sekali Pelaksana :
Penyediaan Limbah B3 sebesar 10 liter  Penyediaan wadah limbah B3 dan penempatan kegiatan operasional Mencatat dan memberi label sementera limbah B3 di Dinas Perhubungan
Listrik penyimpanan sementara limbah B3 wadah limbah pelabuhan Teba limbah B3 sesuai dengan dalamrumah genset Kab. Mamberamo
sesuai dengan Keputusan Kepala Bapedal B3 sementara karakteristiknya, dengan Raya
No.KEP-01/BAPEDAL/09/1995 Tentang dilakukan di mengacu pada Peraturan Pengawas :
Tata Cara dan Persyaratan Teknis dalam rumah Menteri Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan
Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah genset Nomor 14 Tahun 2003 Hidup Kab.
Bahan Berbahaya dan Beracun.  Kerjasama Tentang Simbol dan Label Mamberamo Raya
 Pencatatan dan pelabelan limbah B3 pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan
 Dinas Pengelola
sesuai dengan Peraturan Menteri dan Beracun
Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2003. pengangkutan Metode Analisis Data : Prov. Papua
 Pengurusan izin penyimpanan sementara limbah B3 Mengevaluasi perubahan
limbah B3 sesuai dengan Peraturan dengan pihak jumlah timbulan limbah B3
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 ketiga yang dengan membandingkan tiap
hasil pemantaua
Tahun 2009 Tentang Tata Cara Perizinan berizin di
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Kabupaten
dan Beracun. Mamberamo
 Pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 Raya atau
melalui kerjasama dengan pihak ketiga yang sekitarnya
berizin, dengan cara :
 Menyusun MoU pengangkutan limbah B3
 Merekam dan melaporkan bukti
penyerahan limbah B3.
 Koordinasi dengan instansi terkait di
Kabupaten Mamberamo Raya dalam
pengurusan izin, dan pengelolaan limbah B3
secara umum

7 Kegiatan Terbukanya Jumlah Tenaga Kerja Bongkar Muat  Menempelkan pengumuman di kantor  Pemasangan Dilaksanakan pada Metode Pengumpulan Data: Kantor Pelabuhan Teba 6 bulan sekali Pelaksana :
Bongkar Muat Kesempatan sebanyak 15 orang pelabuhan jika ada rekruitmen tenaga kerja informasi saat operasional Pencatatan dan inventarisasi Dinas Perhubungan
Penumpang dan Kerja bongkar muat lowongan Pelabuhan secara data jumlah petugas Kab. Mamberamo
Barang  Menyampaikan informasi lowongan pekerjaan di insidentil sesuai pelabuhan Raya
pekerjan kepada kepala kampung atau kantor dengan kebutuhan Metode Analisis Data : Pengawas :
tokoh masyarakat setempat pelabuhan Teba operasional
Mengevaluasi secara  Dinas Lingkungan
 Penyampaian desrkisptif peluang kerja bagi Hidup Kab.
informasi masyarakat di Mamberamo Raya
lowongan sekitarpelabuhan, khususnya  Dinas Pengelola
pekerjaan di di Kampung Warembori Lingkungan Hidup
Kampung Prov. Papua
Warembori

8  Kegiatan Terbukanya  Jumlah perahu kecil pengangkut  Pengaturan lokasi sandar bagi perahu-  Dermaga apung Dilaksanakan selama Metode Pengumpulan Data:  Area Pelabuhan Teba 6 bulan sekali Pelaksana :
Bongkar Peluang Usaha barang dan penumpang sebanyak ± 15 perahu kecil milik masyarakat di sekitar sebagai lokasi kegiatan operasional - Pendataan para pedagang utamanya area pasar Dinas Perhubungan
Muat Barang perahu dermaga agar tidak mengganggu sandar perahu pelabuhan Teba yang berdagang di pasar pelabuhan dan area Kab. Mamberamo
dan  Jumlah pedagang di pasar pelabuhan operasional pelabuhan milik pelabuhan Teba sandar perahu Raya
Penumpang Teba sebanyak 25 orang  Pengaturan dan penataan area pasar masyarakat di - Pendataan masyarakat masyarakat Pengawas :

DPLH Pelabuhan Teba 3-5


Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya r

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI


LOKASI PERIODE PERIODE PENGELOLA DAN
SUMBER JENIS BESARAN BENTUK UPAYA
No BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN LOKASI PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP
pelabuhan Teba sekitar area pemilik perahu yang  Kampung Warembori  Dinas Lingkungan
 Pemasangan lampu untuk kegiatan pasar di pasar beroperasi di sekitar Hidup Kab.
malam hari  Area pasar pelabuhan Teba Mamberamo Raya
pelabuhan Teba - Melakukan wawancara  Dinas Pengelola
dengan pedagang dan Lingkungan Hidup
pemilik perahu Prov. Papua
Metode Analisis Data :
Mengevaluasi perkembangan
usaha perdagangan dan jasa
di area pelabuhan Teba dan
wilayah sekitar

9 Kegiatan Gangguan  Potongan kayu lapuk yang tersangkut  Melakukan pembersihan secara rutin  Alur sungai Dilaksanakan selama Metode Pengumpulan Data: Area pelabuhan Teba 6 bulan sekali Pelaksana :
Pelayanan Kapal Arus Sungai di tiang pancang dermaga terhadap kayu-kayu dan sampah yang Mamberamo di kegiatan operasional - Pengamatan secara visual terutama di sekitar fasilitas Dinas Perhubungan
 Kerusakan yang terjadi pada talud dan tersangkut pada tiang pancang dermaga sekitar dermaga pelabuhan Teba terhadap aliran sungai Dermaga Kab. Mamberamo
pagar pembatas pelabuhan pelabuhan Teba pelabuhan Teba Mamberamo utamanya Raya
 Renovasi talud dan pagar pembatas  Talud dan pagar terhadap potongan kayu yang Pengawas :
pelabuhan terutama pada bagian kiri pintu pembatas tersangkut pada tiang
pancang Dermaga  Dinas Lingkungan
masuk dermaga sebelah kiri Hidup Kab.
pintu masuk - Pengamatan secara visual
Mamberamo Raya
dermaga terhadap fasilitas
pelabuhan yang rusak  Dinas Pengelola
akibat arus sungai Lingkungan Hidup
Mamberamo Prov. Papua
- Melakukan wawancara
dengan petugas pelabuhan
Metode Analisis Data :
Mengevaluasi segala
informasi terkait kerusakan
fasilitas pelabuhan akibat arus
air sungai Mamberamo

10 Kegiatan Kelancaran  Jumlah kapal barang dan penumpang  Perbaikan fasilitas pelabuhan  Seluruh fasilitas Dilaksanakan selama
Pelayanan Kapal arus barang yang singgah semakin banyak/sering  Perbaikan pelayanan bongkar muat barang pelabuhan Teba kegiatan operasional
dan  Harga BBM dan sembako terjangkau dan penumpang pelabuhan Teba
penumpang masyarakat dan tidak terjadi  Subsidi harga tiket kapal agar terjangkau
kelangkaan masyarakat
 Melakukan kegiatan pemeliharaan fasilitas
pelabuhan secara rutin

11 Kegiatan Peningkatan  Peningkatan jumlah kasus  Perbaikan sistem pengamanan pelabuhan  Seluruh area Dilaksanakan selama
Pelayanan Kapal tindakan penyelundupan miras melalui kapal  Pemeriksaan secara ketat barang-barang pelabuhan Teba kegiatan operasional
kriminal  Penigkatan jumlah kasus bawaan penumpang  Kapal-kapal pelabuhan Teba
(minuman penyelundupan narkotika melalui  Bekerja sama denga pihak kepolisian untuk yang bersandar
keras, mencegah dan mengatasi tindak kriminal di pelabuhan
kapal
narkotika, dan  Memasang pengumuman larangan Teba
 Peningkatan jumlah kasus
penyelundupa membawa miras dan narkotika di kapal
n flora/fauna penyelundupan flora/fauna langka
 Memasang larangan membawa miras dan
langka)
narkotika di area pelabuhan yang mudah
dilihat
 Memasang pengumuman larangan
membawa flora/fauna langka

DPLH Pelabuhan Teba 3-6


Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
Pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya r

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI


LOKASI PERIODE PERIODE PENGELOLA DAN
SUMBER JENIS BESARAN BENTUK UPAYA
No BENTUK UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN LOKASI PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP
 Memasang pengumuman/menempel
gambar jenis flora/fauna langka di aea
pelabuhan yang mudah dilihat
Sumber : Hasil Analisis, 2018

DPLH Pelabuhan Teba 3-7

Anda mungkin juga menyukai