Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MATA KULIAH PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

DELH

Alih Jenis 2-B


Ilmu Kesehatan Masyarakat
KELOMPOK :

1. Istianatul Ula 101611123012


2. Hardian Bimanto 101611123034
3. Fifi Novitasari 101611123054
4. Septy Ristanti 101611123080
5. Faizal Fergusan 101611123090
6. Dewi Nur Pratiwi 101611123102

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dokumen Lingkungan Hidup adalah dokumen yang memuat pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup. Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup, yang
selanjutnya disingkat DELH, adalah dokumen yang memuat pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup yang merupakan bagian dari proses audit lingkungan
hidup yang dikenakan bagi usaha dan/atau kegiatan yang sudah memiliki izin usaha
dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki dokumen AMDAL ( Contoh : usaha /
kegiatan tersebut sudah berjalan / berproduksi dan masuk dalam kategori wajib
AMDAL tetapi tidak mempunyai dokumen AMDAL ).
Dasar Hukum DELH adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup no 14
Tahun 2010 tentang Dokumen Lingkungan Hidup bagi Usaha dan / atau Kegiatan
yang Telah Memiliki Izin Usaha dan atau Kegiatan tetapi Belum Memiliki
Dokumen Lingkungan Hidup.
DELH atau DPLH wajib disusun oleh penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi kriteria:
1. Telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan sebelum diundangkannya Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
2. Telah melakukan kegiatan tahap konstruksi sebelum diundangkannya Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
3. Lokasi usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah
dan/atau rencana tata ruang kawasan; dan
4. Tidak memiliki dokumen lingkungan hidup atau memiliki dokumen lingkungan
hidup tetapi tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
DELH atau DPLH wajib disusun paling lama tanggal 3 Oktober 2011.
Pengesahan DELH atau DPLH menjadi persyaratan permohonan Izin Lingkungan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Rusunawa Bulusidokare berdiri tahun 2013 yang dikelola oleh dinas pekerjan
umum cipta karya dan tata ruang kabupaten Sidoarjo, yang terletak di jalan
Bulusidokare, keluarahan Bulusidokare, kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo,
Provinsi Jawa Timur. Lahan yang digunakan untuk kegiatan operasional Rusunawa
mempunyai luas 17.778 m2 dan luas bangunan 12.609 m2. Bangunan terdiri dari 3
tower, tower A terdiri dari 3 lantai dengan 56 kamar, tower B terdiri dari 5 lantai dengan
96 kamar dan tower C terdiri dari 4 lantai dengan 80 kamar. Terdapat fasilitas antara
lain kamar, toilet umum, musholla, tangga, system proteksi kebakaran, lokasi parkir,
taman area bermain anak, sanitasi lingkungan.
Dibuatnya DELH Rusunawa sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
no 14 Tahun 2010 ini dilakukan untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
yang merupakan bagian dari proses audit lingkungan hidup yang dikenakan bagi usaha
dan/atau kegiatan yang sudah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan tetapi belum
memiliki dokumen AMDAL.

KAJIAN EVALUASI DAMPAK KEGIATAN YANG BERJALAN SERTA


RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Kegiatan Rusunawa telah menimbulkan dampak penting, baik positif maupun
negative, khususnya bagi penghuni, masyarakat sekitar lokasi rusunawa dan lingkungan
hidup secara umum. Dampak yang ditemukan adalah merupakan hasil dari pelanggaran,
penataan, dan peningkatan perbaikan yang harusnya ditingktakan pengelolaannya.
Untuk melakukan evaluasi kegiatan rusunawa maka di identifikasi dari kegiatan
operasional dan kegiatan infrastruktur dan sanitasi lingkungan rusunawa. Selain
kegiatan rusunawa, kondisi eksisting lingkungan rusunwa Bulusidokare yang berpotensi
terkena dampak. Beberapa komponen lingkungan yang terkena dampak penting tersebut
harus diinformasikan dalam dokumen.
Dalam melakukan kajian evaluasi dampak lingkungan digunakan baku mutu
atau perundangan-undangan sebagai tolak ukurnya. Dengan adanya kajian evaluasi

3
dampak maka dilakukan pula upaya pengelolaan dan pemantauannya guna mencegah
dan meminimalkan dampak negative yang timbul serta dapat meningkatkan dan
mempertahankan dampak positif dari kegiatan tersebut. Dibawah ini adalah tabel
dampak lingkungan hidup serta upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.

4
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)
Rusunawa Bulusidokare Sidoarjo

Tabel 1. Pengelolaan Lingkungan Hidup Rusunawa Bulusidokare


Dampak Sumber Tolak Ukur Tujuan Pengelolaan Hasil Yang Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Periode Institusi
Lingkungan Dampak Yang Sudah Dicapai Pendekatan Pendekatan Teknologi Pendekatan Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan
Yang Dilakukan Social Institusi Lingkungan Lingkungan
Dikelola Ekonomi Hidup Hidup
Budaya

Kegiatan Operasional
Peningkatan Kegiatan Baku mutu Untuk Rusunawa Ketersediaan Sosialisasi UPTD Rusunawa dapat Melakukan Rooftank dan Dilakukan Pelaksana :
pemakaian air operasional berdasarkan menjaga telah air bersih pada seluruh memenuhi kebutuhan air koordinasi perpipaan air setiap 6 UPTD
Rusunawa Permenkes RI kualitas menyediakan memenuhi penghuni bersih baik dari PDAM secara rutin bersih, bulan sekali Pengawas :
Bulu Nomor jumlah air rooftank kebutuhan Rusunawa atau sumur bor dengan dengan meteran air selama - Leading sector :
Sidokare 416/Menkes/ bersih yang sebanyak 3 seluruh melalui kedalaman 170 meter, PDAM uatam dan kegiatan PDAM kab.
Per/Ix/90 digunakan buah pada penghuni informasi Pembersihan rutin tendon apabila juga sumur operasional Sidoarjo
dan masing- Rusunawa pada setiap air, Memastikan tekanan terdapat bor di area Rusunawa - Instansi
memenuhi masing tower Bulu sarana air sampai rooftank penambahan Rusunawa Bulu pendukung :
kebutuhan air Sidokare toilet/KM dilantai teratas, debit air Sidokare Dinas cipta karya
bersih umum untuk Pengontrolan system bersih dan tata ruang,
operasional menghemat plumbing air bersih, din as pengairan
Rusunawa air pembacaan meteran air kab. Sidoarjo
Bulu untuk mencegah - Penerima :
Sidokare terjadinya kebocoran air, bupati Sidoarjo,
Menyediakan petugas Badan lingkunga
untuk mengontrol n hidup Sidoarjo
penggunan air kamar
mandi, Pemeliharaan
sumur bor dari
pemompaan sampai
panel, Secara bertahap
melakukan pembuatan
sumur resapan di wilayah
terbuka, Secara bertahap
mebuat kolam tamping di
dalam area Rusunawa,
Memperbanyak
penghijauan di dalam
area Rusunawa,
Menambah tendon
penyimpan air
Dihasilkanny Kegiatan Pergub Jatim Agar air Melakukan Menyediakan Memasang Memastikan seluruh Melakukan Dilakukan Pemeriksaa Pelaksana :
a limbah operasional No. 72 tahun limbah dapat pengelolaan IPAL untuk pada setiap toilet berfungsi dengna pengajuan pada titik n kualitas UPTD
domestik Rusunawa 2013 tentang terolah black water mengolah KM baik, Optimalisasi bio ijin outlet badan air Pengawas :

5
Bulu baku mutu air dengan baik dengan bio seluruh informasi septictank dengan pembuanga Rusunawa terdekat - Leading sector :
Sidokare limbahdan/ata dan hasil septictank limbah larangan pengurasan berkala, n air limbah Bulu dengan Badan lingkungan
u kegiatan olahan sesuai domestic, membuang Perawatan berkala pipa ke badan Sidokare sumur hidup kab.
usaha lainnya baku mutu melakukan bahan apapun vent tank bio dan pipa lingkungan resapan Sidoarjo
kualitas air perijinan ke toilet, penyalur limbah, hidup kab. dilakukan 6 - Instansi
limbah IPLC, Melakukan Memastikan IPAL sidoarjo bulan sekali pendukung :
kegiatan melakukan pembinaan dilengkapi pengukur dan Dinas cipta karya
Rusunawa monitoring petugas debit, penctatn debit pengurusan dan tata ruang
Bulu setiap bulan kebersihan harian limbah, uji rutin septictank - Penerima :
Sidokare untuk kualitas hasil olahan air dilakukan bupati Sidoarjo,
pengontrolan limbah setiap 1 bulan masksimal Badan lingkunga
kebersihan sekali pda laporan RKL- 5 tahun n hidup Sidoarjo
toilet, RPL, seluruh aliran sekali
Meningkatak limbah masuk ke pipa
an inlet IPAL, pemasangan
kemampuan bak control
teknisi bio
septictank
untuk IPAL
Rusunaw,
Teknisi IPAL
telah
tersertifikasi
Penataan Kegiatan UU No. 18 Agar sampah Tempat Melakukan Pengelolaan Menyedikan komposter Dengan Sumber Setiapa hari Pelaksana :
pembuangan operasional tahun 2008 yang sampah masih sendiri sampah aerob, pengelolaan dinas timbulan selama RusunawaPenga
sampah Rusunawa tentang dihasilkan bercampur pengolahan tersistem sampah sisa makanan, kebersihan sampah, area Rusunawa was :
Bulu pengelolaan dapat dikelola antara kering sampah sisa mulai menyediakan tempat dan penanganan beroperasi - Leading sector :
Sidokare sampah dan dengan baik dan basah makanan, pewadahan sampah terpisah antara pertamanan sampah pada Dinas kebersihan
PP No. 81 dan benar serta sampah melakukan hingga basah dan kering dengan kab. setiap lantai dan pertamanan
tahun 2012 tidak tertutup pembersihan pemrosesan, volime 25liter, Sidoarjo dan area TPS kab. Sidoarjo
tentang TPS, mlengkapi menyediakan container container - Instansi
pengelolaan pembenahan petugas untuk mengangkut Rusunawa pendukung :
sampah pemberian kebersihan sampah, memasang Dinas cipta karya
rumah tangga sekat untuk dengan APD, petunjuk larangan dan tata ruang
serta permen smpah kering pemasangan membuang sampah dan Badan
PU No. 3 dan basah informasi sembarangan, membuat lingkungan hidup
tahun 2013 larangan SOP penangan sampah, kab. Sidoarjo
pembungan pengambilan sampah - Penerima :
sambah setiap hari, pembesihan bupati Sidoarjo,
sembarangan lantai TPS secara berkala, Badan lingkunga
disediakan APAR untuk n hidup Sidoarjo
mencegah kebakaran,
mengmbangkan
pewadahan : tong merah
untuk limbah B3, hijau
untuk sisa makanan,
kuning untuk bungkus
kemasan olastik dan
kkaleng, biru untuk

6
karton makanan, abu-abu
untuk pembalut wanita,
popok bayi
Dihasilkannn Kegiatan Keputusan Agar limbah Seluruh Menyediakan Menyipakan Menyediakan TPS LB3 Melakukan Dilakukan Dilakukan Pelaksana :
ya limbah B3 operasional kepala B3 yang buangan TPS limbah petugas yang terpisah dengan koordinasi pada sumber 1kali setiap RusunawaPenga
Rusunawa Bapedal No. dihasilkan padat yang B3, UPTD untuk TPS smpah domestic, dan penghasil hari untuk was :
Bulu 1 tahun 1995 dapat dikelola diklasifikasik melakukan mengelola diberi pengamana APAR, komunikasi limbah B3 penanganan - Leading sector :
Sidokare dan PP 101 sesuai dengan an limbah B3 perijinan TPS LB3, membuat SOP untuk serta TPS limbah B3 lingkungan kab.
tahun 2014, aturan masih limbah B3, memastikan peneglolan LB3, melakukan limbah B3 dan setiap 6 Sidoarjo
permenlh No. penghasil menjadi satu pewadahan tidak terdapat pemasangan symbol perijinan bulan sekali - Instansi
14 tahun limbah B3 dengan area limbah B3 limbah B penyimpanan LB3, penyimpana untuk pendukung :
2013 TPS sampah terpisah yang dibuang melakukan perijinan n sementara proses Dinas cipta karya
dengan pada tempah penyimpanan TPS LB3, limbah B3 perijinan dan tata ruang
smpah sampah dengan penyimpana lingkungan hidup
domestik domestic, BLH kab. n limbah kab. Sidoarjo
sosialisasi Sidoarjo B3 - Penerima :
penggunaan bupati Sidoarjo,
lampu LED Badan lingkunga
untuk n hidup Sidoarjo
pengurangan
limbah B3
Penurunan Kegiatan Pergub Jatim Agar kualitas Kualitas Kualitas Meningkatka Pengelolaan kualitas Dilakukan Setiap hari Pelaksana :
kualitas udara operasional No. 10 tahun udara ambient udara udara ambient n kinerja udara ambient : pada setiap selama UPTD
Rusunawa 2009 tidak memenuhi memenuhi peranan penanaman vegetasi ruangan kegiatan RusunawaPenga
Bulu melebihi baku baku mutu baku mutu kinerja polutan, penyiraman umum tiap rusunawa was :
Sidokare mutu dan yang telah yang telah landscape dengan air bersih, lantai dan 6 - Leading sector :
tidak ditetapkan ditetapkan, untuk petugas pengatur lalin, rusunawa dan bulan sekali Badan lingkungan
mengganggu dan belum pemeliharaan, penanaman pengaturan system parkir, area untuk uji hidup
kenyamanan dilakukan area tanaman pemasngan rambu-rambu landscape kualitas - Instansi
penghuni kajian landscape ekologis dan di pintu masuk dan keluar maupun akses udara ruang pendukung :
Rusunawa ANDALALIN bekelanjutan, kinerja Pengelolaan kualitas keluar dan Dinas kesehatan,
kerjasma petugas khusu udara ruang : masuk polsek Sidoarjo
kooperatif kebersihan penambahan tanaman rusunawa dan perhubungan
dengan tiap ruangan indoor, system ventilasi kab. Sidoarjo
polsek yang cukup, uji kualitas - Penerima :
Sidoarjo udara setiap 6 bulan, bupati Sidoarjo,
untuk pemeliharaaan genset Badan lingkunga
pengaturan setiap periode tertentu n hidup Sidoarjo
lalin,
mendukung
program
pengaturan
lalin
Peningkatan Kegiatan Permenkes Mencegah Belum ada Tingkat Genset diberi alat kedap Pada areal Satu kali Pelaksana :
kebisingan operasional No. 718 tahun agar tidak pemantauan kebisingan suara, perawatan genset 1 penempatan setiap hari UPTD
Rusunawa 1987 dan terjadi terhadap memenuhi bualn sekali apabila genset dan dan RusunawaPenga
Bulu Kepmen LH kebisingan kebisingan baku mutu kebisingan masih peralatan ME sampling was :
Sidokare Nomor KEP- genset, kebisingan, melebihi 60dBA, rusunawa kebisingan - Leading sector :
48/MENLH/1 penempatan penegendalia pemeliharaan genset setiap 3 Badan lingkungan

7
1/1996 genset sudah n peralatan dengan pemanasan rutin bulan hidup
tentang baku maksimal, genset atu 15-30 menit - Instansi
mutu tingkat belum ada lainnya yang Pengendalian di dalam pendukung :
kebisingan peredam menimbulkan Rusunawa : Dinas kesehatan
genset kebisingan Menanam tananman dan perhubungan
untuk mengurangi kab. Sidoarjo
kebisingan, mengatur - Penerima :
arus lalin bupati Sidoarjo,
Badan lingkunga
n hidup Sidoarjo
Potensi Kegiatan Keputusan Agar dapat Telah Kinerja Sosialisai Memastikan seluruh alat Koordinasi Dilakukan Dilakukan Pelaksana :
kebakaran operasional menteri meminimalisi disediakan peralatan penggunaan dalam keadaan berfungsi dengan pada setiap 6 UPTD
Rusunawa Negara r potensi alat proteksi protksi peralatan dengan baik, operasi aktif BPD kab. Rusunawa bulan sekali RusunawaPenga
Bulu pekerjaan terjadinya kebakaran kebakaran kebakaran, APAR, perawatan rutin Sidoarjo terutama pada was :
Sidokare umum RI No. kebakaran seperti APAR, terkalibrasi tindakan alat pemadam kebakaran, dalam area - Leading sector :
26 tahun telah dengan uji penyelamatan peningkatan monitoring proses uji penempatan Badan
2008 tentang menyediakan kelayakan dan jalur secara rutinseluruh kelayakan sarana PMK, penanggulangan
ketentuan titik kumpul, dari dinas penyelamatan peralatan ME alat PMK area lift, bencana
teknis menyediakan kebakaran, , memasang dan tangga - Instansi
pengamanan jalur evakuasi melakukan informasi koordinasi darurat/jalur pendukung :
terhadap dan tangga pembayaran untuk dengan evakuasi, dan Badan lingkungan
bahaya darurat, retribusi penghuni dinas PU titik kumpul hidup kab.
kebakaran perawatan pemeriksaan rusunawa cipta karya Sidoarjo
pada terhadap alat alat pemadam mematikan dan tata - Penerima :
bangunan proteksi kebakaran, kompor dan ruang kab. bupati Sidoarjo,
gedung dan kebakaran melakukan listrik setiap Sidoarjo Badan lingkunga
lingkungan dengan baik simuasi akhir untuk n hidup Sidoarjo
penyelamatan aktivitas, penilaian
bila terjadi sosialisasi kelayakn
kebakaran jalur evakuasi bangunan
dan titik dan gedung
kumpul
kebakaran
Potensi Kegiatan debit Agar dampak Membuang Tidak Penyediaan Memastikn kelayakan Koordinasi System Satu kali Pelaksana :
genangan operasional limpasan dan terjadinya langsung terjadinya petugas system drainase, dengan drainase di setiap 6 UPTD
Rusunawa kecukupan potensi limpasan air genangan pemeliharaan memstikan street inlet di dinas PU kawasan bulan RusunawaPenga
Bulu saluran genangan hujan serta air dalam dan di saluran sepanjang jalan rusunawa pengairan rusunawa, selama was :
Sidokare didalam dan dapat dikelola limbah ke luar kawasan drainase di tidak tersumbat, terkait bak kontrol aktivitas - Leading sector :
diluar dengan baik saluran rusunawa area membuat SOP system pengendalia saluran rusunawa dinas pengairan
rusunawa dan benar drainase rusunawa drainase, pengembangan n banjir dan berlangsung kab. sidoarjo
kab. sidoarjo rusunawa maupun olam tanaman biopori, kerja genangan - Instansi
tamping, bakt secara rutin pendukung :
pemasangan Badan lingkungan
informasi hidup kab.
tidak Sidoarjo
membuang - Penerima :
sampah di bupati Sidoarjo,
saluran Badan lingkunga
drainase n hidup Sidoarjo

8
Persepsi Kegiatan Pandangan Memantau Telah Pesepsi Peningkatan Meningkatakan Meningkatk Pada lokasi Setiap 6 Pelaksana :
masyarakat operasional masyarakat ada tidaknya melakukan masyarakat sarana pengelolan lingkungan an UPTD bulan sekali UPTD Rusunawa
Rusunawa dan system insikasi pengelolaan terhadap prasarana, sesuai dokumen DELH, penganggar manajemen Pengawas :
Bulu manajemen penilaian black water operasional pengendalian mencegah rusunawa an dari dan rusunawa - Leading sector :
Sidokare lingkungan buruk menggunakan rusunawa, sanitasi sebagai fungsi tindakan APBD, dan penghuni Aparat kelurahan
yang terhadap septictank, peningkatan lingkungan, susila, pengamanan yang peningkatan rusunawa - Instansi
diterapkan pengelolaan telah koordinasi melakukan termonitor, perijinan infrastruktu serta pendukung :
rusunawa melakukan peningkatan evluasi secara untuk kegiatan r masyarakat di Badan lingkungan
pengelolaan kepedulian bertahap, operasional segera sekitar hidup , dinas PU
sampah, telah masyarakat peningkatan terselesaikan rusunawa cipta karya dan
menyediakan terhadap hubungan tata ruang kab.
sarana pakrir, lingkunga koordinasi Sidoarjo
telah rusunawa - Penerima :
menyediakan bupati Sidoarjo,
system Badan lingkunga
proteksi n hidup Sidoarjo
kebakaran
Gangguan Kegiatan Tolak ukur Untuk Melakukan Tidak ada Penyediaan Pemeliharaan lingkungan Koordinasi Pada area Setiap 6 Pelaksana :
kesehatan operasional penurunan mengantisipa kegiatan gangguan SDM yang dan sanitasi, dengan sarana bula sekali UPTD Rusunawa
masyarakat Rusunawa kesehtan si terjadinya pembersihan masyarakat mampu pengendalian makanan dinas sanitasi Pengawas :
Bulu masyarakat gangguan rutin, akibat mengendalika yang sehat dan bersih, kesehatan lingkungan, - Leading sector :
Sidokare adalah di kenyamanan peneyediaan kegiatan n lingkungan, menyediakan sarana air terkait dan kamar dinas kesehatan
tingkat dan kesehatan sanitasi rusunawa, pengelolaan bersih, menyediakan secara rusunawa, kab. sidoarjo
kesehatan selama berada lingkungan , menjaga gedung, sarana pengumpulan bertahap ruangan - Instansi
karyawan dn di areal penanaman kebersihan pemasangan sampah, melakukan dikembanga tempat pendukung :
penghuni rusunawa tanaman sanitasi informasi pembersihan rutin, n klinik di karyawan, Badan lingkungan
rusunawa pelindung karyawan dan untuk penyedian exhaust fan rusunawa dan tempat hidup kab.
RTH penghuni, melakukan umum Sidoarjo
rusunawa perawatan kebersihan kawasan - Penerima :
RTH, dan rusunawa bupati Sidoarjo,
pengendalian Badan lingkunga
sampah n hidup Sidoarjo
Kegiatan Pemeliharaan Infrastruktur Gedung Dan Utilitas Bangunan
Terjaganya Kegiatan Tingkat Menjaga Melakukan Melakukan Melakukan Pemeliharaan Koordinasi Pada Penegelolaan Pelaksana : UPTD
kesehatan pemeliharaa kebersihan dan keberlanjutan pembersihan pengelolaan himbauan fisik dan kerja lingkungan 6 bulan sekali Rusunawa
lingkungan n utilitas kelayakan pemeliharaan rutin, sampah aturan dalam bangunan dan sama dengan internal namun untuk Pengawas :
bangunan hunian yang melekukan dengan baik proes seluruh instansi atau gedung serta kualitas - Leading sector : Dinas
rusunawa berkaitan pemeliharaan dan benar, keikutsertan sanitasi pihak-pihak pada raea lingkungan Cipta karya dan tata
dengan area hasil effluent pemeliharan lingkungan terkait denagn penempatan sesuai dengan ruanag
pemeliharaan landscape, air limbah sarana rusunawa kebutuhan prasarana dan aturan yang - Instansi pendukung :
lingkungan melkukan memenuhi prasarana secara kegiatan sarana berlaku Badan lingkungan hidup ,
dan bangunan pemeliharaan baku mutu bangunan periodic, operasional sanitasi dinas pengairan, badan
serta sanitasi secara rutin yang rusunawa, memelihara gedung rusunawa penanggulangan bencana,
lingkungan dn setiap hari ditetapkan, melakukan ruangan yang dins kesehatan, dinas
dan lingkungan melakukan pembinaan digunakan perhubungan kab.
persyaratan rusunawa pengelolaan untuk bersama, Sidoarjo
kesehatan limbah peningkatan pemeliharaan - Penerima : bupati
layak huni B3yang kualitas tanaman Sidoarjo, Badan
rusunawa dihasilkan, karyawan, secara rutin, lingkunga n hidup

9
sarana pemasangan pengendalian Sidoarjo
prasarana aturan vector
rusunawa pemakaian penyakit
berjalan alat plambing (program pest
dengan baik, gedung, control),
melakukan memasang pemeliharaan
perijinan TPS slogan hemat KM/toilet
B3 dan IPLC energy, umum
memelihara
system
proteksi aktif
dan pasif,
mencegah
terjadinya
genangan,
ikut serta
memelihara
sempadan
salauran,
pelaporan
pelaksanaan
penataan
lingkungan
secara rutin
Terjaganya Kegiatan Jumlah Agar Tersedianya Operasional Pembinaan Pemeliharaaa Koordinasi Seluruh Setiap 6 Pelaksana : UPTD
keselamatan pemeliharaa gangguan keselamatan tenaga teknisi gedung dan pelatihan n peralatan dengan badan sarana bulan sekali Rusunawa
pengguna n utilitas yang terjadi penggunan yang siap dilengkapi petugas ME, penanggulang penting Pengawas :
gedung (K3) bangunan dari peralatan rusunawa kontrol dengan teknisi secara pemasangan an bencana gedung, area - Leading sector : Dinas
ME gednung dapat di terhadap ME, prasarana dan rutin dalma aturan daerah dalam penempatan social dan tenaga kerja
dan gangguan terjaga dan tersedianya sarana yang peningktan penggunaan system panel ME, - Instansi pendukung :
keselamtan dikelola system menjamin pemeliharaan listrik dan gas tanggap genset, lift, Badan lingkungan hidup ,
pengguna dengan baik proteksi aktif keselamatan utiitas elpiji di akhir darurat, dan tangga badan penanggulangan
gedung akibat untuk pengguna bangunan, aktivitas, koordinasi darurat bencana, dinas kesehatan
kondisi mencegah pemeliharaan memastikan dengan dinas kab. Sidoarjo
keamanan dan kebakaran rutin utilitas jalur evakuasi tenaga kerja - Penerima : bupati
safety bangunan dapat untuk uji Sidoarjo, Badan
bangunan gedung diketahui kelayakan lingkungan hidup
rusunawa yang penghuni, peralatan ME Sidoarjo
kurang baik tersedia likasi gedung,
titik kumpul membuat
SOP system
keselamatan
gedung,
memastikan
adnya
pemasangan
APAR,
peneydiaan
jalur mobil

10
PMK,
mematikan
petugas
beresikomeng
gunakan
APD,
pemasangan
informasi
pada area
rawan,
mematikan
letak benda-
benda
berbahaya
dalam kondisi
aman
Peningktan Kegiatan Kondisi Mencegah Telah Kualitas Menempatka Identeifikasi Koordinasi Pada area 6 bulan sekali Pelaksana : UPTD
kualitas pemeliharaa kualitas udara penurunan melakukan udara ambient n petugas posisi dan dengan dinas RTH maupun selama Rusunawa
udara n utilitas yang masih kualitas udara penanaman memenuhi yang ahli fungsi kebersihan setiap lantai kegiatan Pengawas :
bangunan terukur sesuai di dalam jenis pohon baku mutu landscape tanaman, dan rusunawa opearsional - Leading sector : Dinas
dengan baku kawasan semak dan yang telah untuk mematikan pertamanan dan saat social dan tenaga kerja
mutu kualitas rusunawa perdu di area ditetapkan, memelihara pemilihan untuk pemeliharaan - Instansi pendukung :
udara sesuai landscape pemeliharaan tanaman tanaman yang penentuan area RTH Badan lingkungan hidup ,
dengan pergub area tepat untuk jumlah, jenis berlansung badan penanggulangan
Jatim No. 10 landscape area RTH, dan desain bencana, dinas kesehatan
tahun 2009 berkelanjutan melakukan penataan kab. Sidoarjo
penambahan penambahan - Penerima : bupati
jenis atau Sidoarjo, Badan
tanaman, penggantian lingkungan hidup
memperkarya tanaman Sidoarjo
tanaman
indoor yang
diletakkan
pada pot,
menggunakan
bahan ramah
lingkungan
untuk
pembasmi
hama maupun
pupuk,
memanfaatkn
roof garden
dengan
meletakkan
pot tanaman
dan
penghijauan

11
Tabel 2. Pemantauan Lingkungan Hidup Rusunawa Bulusidokare
Lingkungan Yang Dipantau Pemantauan Yang Capaian Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Dampak Indikator Sumber Tujuan Telah Dilakukan Kinerja Metode Lokasi Waktu Pelaksana Pengawas Penerima
Lingkungan Dampak Pengelolaan Pengumpulan Dan Pantau &Frekuensi Laporan
Yang Yang Analisis Data
Dikelola Diinginkan

Kegiatan Operasional Rusunawa Bulusidokare


Peningkatan Debit air bersih Kegiatan Tujuan dari - Dengan adanya Ketersediaan air Metode pengumpulan Lokasi Pemantauan UPTD Leeding Bupati
Pemakaian yang Operasional pemantauan kapasitas rooftank masih data dilakukan dengan pemantauan dilakukan Rusunawa Sector : Sidoarjo,
Air Bersih dibutuhkan, Rusunawa lingkungan maka ketersediaan memenuhi cara melakukan dilakukan setiap 1 Badan Badan
volume air Bulusidokare. adalah kebutuhan air bersih untuk pengamatan di pada air bersih bulan sekali. Lingkungan Lingkungan
bersih yang memantau rusunawa apabila memenuhi lapangan terhadap yang Hidup Kab. Hidup
digunakan harus kualitas air seluruh kamar terisi kebutuhan kualitas air bersih digunakan Sidoarjo Kabupaten
sesuai dengan bersih yang penuh masih cukup seluruh yang digunakan Sidoarjo.
syarat baku digunakan memadai. penghuni dalam operasional Instantsi
mutu yang untuk kegiatan Rusunawa Rusunawa Pendukung:
disyaratkan, operasional - Telah memiliki Bulusidokare Bulusidokare. Dinas
yaitu Rusunawa dan memasang apabila seluruh Analisis hasil Kesehatan
berdasarkan Bulusidokare meter air di kamar dilakukan dengan Kab. Sidoarjo,
PERMENKES setiapkamar Rusunawa membandingkan Dinas PU
RI NO 416 / sehingga Bulusidokare dengan baku mutu Cipta Karya
MENKES / penggunaan air telah kualitas air bersih dan Tata
PER / IX / 90 bersih setiapkamar berpenghuni berdasarkan Ruang Kab.
terpantau dengan PERMENKES RI NO Sidoarjo
baik. 416/MENKES/
PER/IX/90.
Dihasilkannya Volume air Kegiatan Tujuan dari -Belum memiliki Menyediakan Metode pengumpulan Lokasi Pemantauan UPTD Leeding Bupati
limbah limbah Operasional pemantauan Ijin Pembuangan IPAL yang data dilakukan dengan pemantauan dilakukan Rusunawa Sector : Sidoarjo,
domestik domestik yang Rusunawa lingkungan Air Limbah. difungsikan cara melakukan dilakukan setiap 1 Badan Badan
dihasilkan oleh Bulusidokare. adalah untuk mengolah pengamatan di pada outlet bulan sekali. Lingkungan Lingkungan
kegiatan memantau -Belum memiliki seluruh limbah lapangan terhadap IPAL Hidup Kab. Hidup
operasional sistem IPAL yang domestik yang proses pengolahan air Rusunawa Sidoarjo Kabupaten
Rusunawa pengelolaan air mengelola dihasilkan dari limbah dan Bulusidokare Sidoarjo.
Bulusidokare limbah yang keseluruhan air kegiatan pengukuran kualitas dan Badan air Instantsi
harus dapat dilakukan limbah yang operasional effluent air limbah penerima Pendukung:
diolah dengan selama dihasilkan oleh Rusunawa yang dihasilkan. effluent IPAL. Dinas
baik dan operasional kegiatan operasional Bulusidokare Analisis hasil Kesehatan
effluentnya Rusunawa Rusunawa baik gray water dilakukan dengan Kab.Sidoarjo,
memenuhi baku Bulusidokare Bulusidokare dan black water membandingkan Dinas PU
mutu sesuai dengan baku mutu air Cipta Karya
dengan -Belum melakukan -Melakukan limbah domestik dan Tata
Peraturan monitoring tiap perijinan Ijin berdasarkan Peraturan Ruang
Gubernur Jawa bulan terhadap Pembuangan Gubernur Jawa Timur Kab.Sidoarjo
Timur No 72 effluent air limbah Air Limbah No 72 tahun 2013.
tahun 2013. yang dihasilkan.
-Melakukan
monitoring

12
setiap bulan
terhadap
effluent air
limbah yang
dihasilkan.
Dihasilkannya Volume sampah Kegiatan Tujuan dari -Tempat sampah Menyediakan Metode pengumpulan Pada sarana Pemantauan UPTD Leeding Bupati
sampah dan Operasional pemantauan yang disediakan tempat sampah data dilakukan dengan pewadahan, dilakukan 1 Rusunawa Sector : Sidoarjo,
karakteristik Rusunawa lingkungan masih belum dengan dua pengamatan terhadap sarana kali setiap Dinas Badan
sampah yang Bulusidokare. adalah terpisah menjadi jenis sampah jenis sampahyang pengumpul, hari. Kebersihan Lingkungan
dihasilkan dari memantau dua bagian yaitu yaitu sampah dihasilkan dari TPS, dan dan Hidup
kegiatan keberhasilan sampah kering dan basah dan sumber sarana angkut Pertamanan Kabupaten
operasional pengelolaan sampah basah. sampah kering. penghasil sampah sampah ke Kab.Sidoarjo Sidoarjo.
Rusunawa sampah yang setiap kamar,dan areal luar
Bulusidokare. dilakukan -Tempat sampah -Melakukan publik,sarana Rusunawa Instantsi
selama yang disediakan sendiri pengelolaan sampah Bulusidokare. Pendukung:
operasional masih ada yang pengelolaan yang tersedia dan Badan
Rusunawa tidak tertutup. sampah sisa sistem penanganan Lingkungan
Bulusidokare makanan sesuai sampah dari Hidup
sesuai dengan -TPS yang ada peraturan dan perwadahan sampai Kab.Sidoarjo,
aturan yang belum sesuai jelas identitas keluar lokasi Dinas PU
berlaku. dengan peraturan pihak ketiga Rusunawa Cipta Karya.
yaitu masih belum yang melakukan Bulusidokare serta
terbagi ke dalam pengumpulan wawancara dengan
dua bagian yaitu dan pemrosesan karyawan,tamu,dan
sampah basah dan sampah keluar pengunjung
sampah kering, dan Rusunawa Rusunawa Sidokare.
masih ada TPS Bulusidokare Metode Analisis
sampah yang masih dilakukan melalui
belum dalam -Melakukan analisa deskriptif
keadaan tertutup. pembersihan kuantitatif dn
TPS. kualitatif.

-Melakukan
pembenahan
pada TPS yaitu
menambahkan
sekat untuk
sampah basah
dan sampah
kering.

13
Dihasilkannya Volume dan Kegiatan Tujuan dari Seluruh buangan Menyediakan Dilakukan dengan Lokasi Pemantauan UPTD Leeding Bupati
limbah B3 karakteristik Operasional pemantauan padat yang TPS B-3 yang cara melakukan pemantauan dilakukan Rusunawa Sector : Sidoarjo,
limbah B3 Rusunawa lingkungan diklasifikasikan berada di area pengamatan di dilakukan setiap 3 Badan Badan
domestik yang Bulusidokare. adalah limbah B3 masih Rusunawa lapangan secara pada sumber bulan sekali. Lingkungan Lingkungan
dihasilkan memantau menjadi satu dengan Bulusidokare langsung terhadap penghasil B3 Hidup Kab. Hidup
keberhasilan area TPS sampah. sumber dan jenis setiap lantai Sidoarjo Kabupaten
sistem -Melakukan limbah B-3 yang rusunawa, Sidoarjo.
pengelolaan perijinan TPS dihasilkan, volume sarana Instantsi
limbah B3 yang B-3 limbah B3 dan sarana pengumpul Pendukung:
dilakukan penanganan limbah limbah B3 dan Dinas
selama kegiatan -Melakukan B3 yang telah TPS B3 di Kesehatan
operasional pewadahan dilakukan. dalam Kab.Sidoarjo,
Rusunawa limbah B-3 Metode analisis kawasan Dinas PU
Bulusidokare terpisah dengan dilakukan melalui Rusunawa Cipta Karya
sampah analisa deskriptif Bulusidokare. dan Tata
domestic dan kuantitatif dan Ruang
melakukan kualitattif. Kab.Sidoarjo
pelabelan yang
sesuai.

Penurunan Debu < 0,26 mg Kegiatan Tujuan dari -Hasil pemantauan -Pengukuran Melakukan Lokasi Pemantauan UPTD Leeding Bupati
kualitas udara / Nm3 Operasional pemantauan kualitas udara kualitas udara pengamatan secara pemantauan dilakukan Rusunawa Sector : Sidoarjo,
Rusunawa lingkungan memenuhi baku ambien langsung dilapangan lingkungan setiap 6 Badan Badan
S02 < 0,1ppm Bulusidokare. adalah mutu yang telah Rusunawa terhadap partikel dilakukan bulan sekali Lingkungan Lingkungan
memantau ditetapkan Bulusidokare pencemar yang pada lokasi selama Hidup Kab. Hidup
C0 < 20ppm pelaksanaan memenuhi baku dihasilkan dari kegiatan area kegiatan Sidoarjo Kabupaten
pengelolaan -Belum dilakukan mutu yang telah kegiatan operasional tempat parkir, operasional Sidoarjo.
NOx < 0,05 kualitas udara kajian ditetapkan. sitem parkir yang akses keluar parkir Instantsi
ppm agar tidak ANDALALIN. menyebabkan dan masuk Rusunawa Pendukung:
melebihi baku Pemeliharaan penurunan kualitas menuju Bulusidokar Dinas
mutu kualitas area landscape udara. Selain itu juga Rusunawa e dan 3 Kesehatan
udara yang berkelanjutan. melakukan Bulusidokare. tahun sekali Kab.Sidoarjo,
disyaratkan. pengukuran kualitas untuk uji Dinas PU
-Melakukan udara langsung emisi Cipta Karya
kerjasama dilapangan genset. dan Tata
secara menggunakan metode Ruang
kooperatif sebagai berikut : Kab.Sidoarjo
dengan Polsek -S02 : Pararosalin
Sidoarjo untuk -C0 : NDIR
pengaturan lalin -NOX : Saltzmant
apabila -Pb : Flame
diperlukan. Fotometer
-Debu : Gravimetri
-Mendukung -Kebisingan : Sound
program Level.
pengendalian Metode Analisis
lalu lintas dilakukan dengan
diekitar awasan analisa deskriptif

14
Rusunawa kualitatif dan
Bulusidokare. kuantitatif dengan
membandingkan hasil
pengukuran
konsentrasi partikel
pencemar dengan
ketentuan dalam baku
mutu.
Peningkatan Tingkat Kegiatan Tujuan dari -Belum ada -Tingkat Melakukan Lokasi Pemantauan UPTD Leeding Bupati
kebisingan kebisingan Operasional pemantauan pemantauan kebisingan pengamatan langsung pemantauan kebisingan Rusunawa Sector : Sidoarjo,
yang terjadi Rusunawa lingkungan terhadap kebisingan memenuhi baku di lapangan dan lingkungan dilakukan 3 Badan Badan
selama kegiatan Bulusidokare. adalah genset mutu yang pengukuran untuk bulan sekali Lingkungan Lingkungan
operasional memantau -Penempatan genset ditetapkan kebisingan pada tapak komponen selama Hidup Kab. Hidup
Rusunawa efektifitas sudah maksimal dan kegiatan operasional kebisingan kegiatan Sidoarjo Kabupaten
Bulusidokare pengelolaaan namun belum -Melakukan Rusunawa dilakukan operasional Sidoarjo.
harus memenuhi kebisingan terlihat adanya sistem Bulusidokare pada area Rusunawa Instantsi
selama kepastian bahwa pengendalian berlangsung. publik, kamar, Bulusidokare Pendukung:
operasional area genset telah peralatan genset Metode yang pada genset berlangsung Dinas
Rusunawa diberi peredam maupun digunakan untuk dan Kesehatan
Bulusidokare. -Masih sedikitnya peralatan menganalisa permukiman Kab.Sidoarjo,
jumlah tanaman lainnya yang kebisingan pada lain terdekat. Dinas PU
yang telah ditanam menimbulkan penerima kebisingan Cipta Karya
di Rusunawa potensi adalah sesuai dan Tata
Bulusidokare kebisingan Keputusan Menteri Ruang
Lingkungan Hidup Kab.Sidoarjo
No 48 tahun 1996 dan
Peraturan Menteri
Kesehatan NO 718
tahun 1987 tentang
kebisingan yang
berhubungan dengan
kesehatan, dimana
dalam analisa
laboratorium
menggunakan
peralatan sound level
meter.
Potensi Frekuensi dan Kegiatan Tujuan dari -Masih belum -Kinerja seluruh Pengumpulan data Lokasi Pemantauan UPTD Leeding Bupati
kebakaran tingkat Operasional pemantauan adanya checklist peralatan dilakukan dengan pemantauan dilakukan Rusunawa Sector : Sidoarjo,
kebakaran yang Rusunawa lingkungan pemakaian serta proteksi aktif / pengamatan lapangan dilakukan setiap 6 Badan Badan
terjadi di Bulusidokare. adalah untuk batas waktu pasif Rusunawa terhadap peralatan pada peralatan bulan sekali Penanggulang Lingkungan
Rusunawa memastikan penggunaan alat Bulusidokare kebakaran, peralatan pemadam selama an Bencana Hidup
Bulusidokare kelayakan -Masih memerlukan teruji sesuai ME atau peralatan kebakaran , operasional Daerah Kabupaten
seluruh koordinasi dan dengan yang menggunakan peralatan Rusunawa Kabupaten Sidoarjo.
peralatan penilaian kelayakan persyaratan material listrik, ME / Bulusidokare
pemadam terhadap sistem yang dibuktikan melakukan peralatan yang Instantsi
kebakaran dan kebakaran dan harus dengan tera alat wawancara dengan menggunakan Pendukung:
penataan dipastikan dan kalibrasi petugas lapangan, material Badan
terhadap kelayakan jumlah serta penilaian pengelola Rusunawa listrik. Lingkungan

15
ketentuan peralatan yang uji kelayakan Bulusidokare dan Hidup Kab.
Permen PU26 tersedia sesuai dari Dinas karyawan, penghuni, Sidoarjo ,
tahun 2008. dengan aturan dan Kebakaran dan pengunjung Dinas PU
kondisi Kab.Sidoarjo Rusunawa Cipta Karya
kerawanan.utilitas Bulusidokare dan Tata
masing-masing -Melakukan Ruang
ruangan. pembayaran Kab.Sidoarjo
retribusi
pemeriksaan
alat pemadam
kebakaran
secara rutin

-Melakukan
simulasi
kebakaran
minimal 1 tahun
sekali.
Potensi Indikator yang Kegiatan Tujuan dari -Belum ada Tidak terjadinya Pengamatan lapangan, Pada system Pemantauan UPTD Leading Bupati
Genangan dipantau adalah Operasional pemantauan pemantauan genangan dalam wawancara dan saluran dilakukan 6 Rusunawa Sector: Sidoarjo,
lama genangan, Rusunawa lingkugan terhadap kawasan koordinasi dengan didalam bulan sekali Dinas PU badan
tinggi genangan Bulusidokare adalah untuk ketercukupan Rusunawa dinas PU pengairan kawasan dan selama pengairan lingkungan
dan luas memantau kapasitas saluran Bulusidokare Kabupaten Sidoarjo, saluran diluar kegiatan Kabupaten hidup
genangan efektifitas ketika terdapat debit dan pada masyarakat kawasan serta berlangsung Sidoarjo kabupaten
didalam jaringan system air hujan dan air terkoneksinya disekitar lokasi bangunan Sidoarjo
kawasan drainase limbah yang harus seluruh kegiatan maupun penunjangnya Instalasi
kegiatan. kawasan untuk dibuang keluar Rusunawa pengelola rusunawa Pendukung:
Indicator menampung -Belum bulusidkare Bulusidokare Badan
kondisi limpasan hujan dilakukannya kajian secara baik ke mengenai kondisi Lingkungan
lingkungan dan kelayakan teknis system saluran diluar system saluran Hidup
dapat dinilai saluran diluar drainase didalam kawasan drainase kawasan Kabupaten
sebagai berikut: kawasan kawasan Rusunawa didalam dan diluar Sidoarjo,
S: Tidak ada sebagai saluran Bulusidokare kawasan terhadap Dinas PU
genangan pembuang air masalah yang
(sangat baik) hujan didalam dihadapi saat musim
4: Genangan 5- kawasan hujan. Metode
10cm, kurang 1 Rusunawa analisis dilakukan
ha, cepat hilang Bulusidokare dengan analisa
(baik) deskriptif kualitatif
3: genangan 10- dan kuantitatif dengan
20 cm, 10-20 ha menghitung debit
2-5 jam (cukup) banjir rencana dan
2: genangan 20- kapasitas saluran yang
3-cm, 10-20 ha, disediakan
lama > 5 jam
(buruk)
1: Genangan >
50 cm, >20 ha,
lama > 5 jam

16
(sangat buruk)
Parameter
lainnya dalah
kelayakan
saluran didala
Rusunawa
Bulusidokare
untuk
menampung
Persepsi Pandangan Kegiatan Tujuan dari - Telah melakukan - Persepsi Melakukan Lokasi Pemantauan UPTD Leading
Masyarakat masyarakat operasional pemantauan pengelolaan black masyarakat wawancara dengan pemantauan dilakukan Rusunawa sector: Aparat
sekitar terhadap Rusunawa lingkungan water menggunakan sekitar terhadap masyarakat sekitar, lingkungan tiap satu kelurahan
manajemen Bulusidokare adalah septic tank kegiatan apparat kelurahan dilakukan kali tiap ada Bulusidokare
kegiatan memantau ada - Telah melakukan operasional Bulusidokare, pada pengaduan dibantu
operasioanl tidaknya pengelolaan sampah Rusunawa tetap Muspika Sidoarjo karyawan, masyarakat muspika
Rusunawa dan indikasi - Telah menyediakan baik serta pendekatan penghuni sidoarjo
ada tidaknya penilaian buruk sarana parker untuk - Peningkatan secara vertical dan Rusunawa di
keluhan ataupun terhadap sepeda motor, dan koordinasi dan horizontal. Metode wilayah Instansi
protes dari pengelolaan mobil komunikasi analisis dilakukan kelurahan pendukung:
masyarakat Rusunawa - Telah menyediakan dengan Pembina melalui analisa Bulusidokare, BLH
terkait kegiatan Bulusidokare system proteksi wilayah deskriptif kuantitatif masyarakat Kabupaten
operasional kebakaran yang setempat dan kualitatif dari yang berada Sidoarjo,
Rusanawa meliputi APAR, - Peningkatan hasil wawancara didekat lokasi Dinas PU
Bulusidokare Outdoor Hidrant kepedulian kegiatan dan Cipta Karya
Box, Indoor Hidrant terhadap apparat dan Tata
box yng dilengkapi masyarakat kelurahan Ruang
dengan pipa tegak, khususnya yang Bulusidokare Kabupaten
dan alarm berbatasan dan Muspika Sidoarjo
kebakaran langsung kecamatan
- Rekrutmen dengan Sidoarjo
Rusunawa
Bulusidokare
Gangguan Kesehatan Kegiatan - Tujuan dari - Belum ada - Tidak adanya Dilakukan Lokasi Pemantauan UPTD Leading Bupati
kesehatan masyarakat operasional pemantaun pemantauan dan keluhan pengamatan secara pemantauan seluruh Rusunawa sector: Dinas Sidoarjo,
masyarakat Rusunawa lingkungan temuan gangguan terhadap langsung, dilapangan lingkungan sarana Kesehatan BLH
Bulusidokare adalah terhadap kesehatan gangguan dan dilakukan dilakukan sanitasi kabupaten Kabupaten
memantau masyarakat masyarakat wawancara dengan pada sarana dilakukan Sidoarjo, BLH Sidoarjo
upaya - KM/toilet umum akibat kegiatan karyawan, pengguna sanitasi setiap 3 Kabupaten
pengelolaan masih dalam operasional gedung dan Rusunawa bulan sekali. Sidoarjo
lingkungan kondisi yang kotor - Menjaga manajerial Rusunawa Bulusidokare Pengukuran
Rusunawa sehingga kebersihan serta masyarakat sampel
Bulusidokare memudahkan sanitasi sekitar kegiatan, dilakukan
agar selalu terjadinya karyawan dan apparat kelurahan, sesuai
bersih dan penyebaran penghuni kecamatan sidoarjo. parameter
nyaman penyakit rusunawa Metode analisis lingkungan
- Belum Bulusidokare dilakukan melalui yang
dilakukannya - Melakukan analisa deskriptif dipantau
pengelolaan air perawatan untuk kualitatif dan yaitu
limbah secara RTH kuantitatif kondisi

17
keseluruhan yang - Melakukan kualitas
meliputi grey water pengelolaan udara
- Melakukanpembuan terhadap seluruh ambien, dan
gan gray water air limbah yang kebisingan
pada saluran yang dihasilkan oleh dilakukan
ada didalam kegiatan setiap 6
Rusunawa operasional bulan
Bulusidokare Rusunawa sekali,kualit
- Air pada saluran Bulusidokare as air bersih
didalam Rusunawa dengan
yang tidak mengalir parameter
dapat menjadi mikrobiolog
media penyebaran i setiap 1
penyakit bulan sekali,
dan kualitas
effluent air
limbah
setiap 1
bulan sekali
Kegiatan Pemeliharaan Infrastruktur Gedung dan Utulitas Bangunan
Terjaganya Sanitasi Pemeliharaan Tujuan dari TPS masih belum Melakukan Dilakukan Lokasi Pemantauan UPTD Leading Bupati
kesehatan lingkungan Utilitas pemantaun sesuai dengan pengelolaan pengamatan secara pemantauan dilakukan Rusunawa sector : Sidoarjo,
lingkungan layak digunakan bangunan lingkungan persyaratan teknis sampah dengan langsung di lapangan lingkungan sesuai Dinas Badan
(air bersih, adalah mamntau (terbagi menjadi baik dan benar dan dilakukan dilakukan dengan Kesehatan Lingkungan
penanganan kegiatan dua yaitu sampah Hasil effluent wawancara dengan pada komponen Kab. Sidoarjo Hidup
sampah, air pemeliharaan basah dan sampah air limbah karyawan (teknisi), bangunan dan lingkungan Instansi Kabupaten
limbah, sistem lingkungan kering memnuhi baku penghuni, dan seluruh sarana yang Pendukung : Sidoarjo
drainase/kebersi yang telah Masih belum mutu yang pengunjung sanitasi dipantau Badan
han bangunan dilakukan dan melkukakn ditetapkan rusunawa. Metode Rusunawa yaitu Lingkungan
dan lingkungan program pengelolaan air Melakukan analisis dilakukan Bulusidokare kondisi Hidup Kab.
Rusunawa perbaikan limbah yang pengelolaan melalui analisa (IPAL, tendon kualitas Sidoarjo,
Bulusidokare air, sistem
pengelolaan dihasilkan oleh terhadap limbah deskriptif kuantitatif udara BPBD Kab.
dalam keadaan plumbing air
lingkungan kegiatan operasional B-3 yang dan kualitatif limbah, ambient, Sidoarjo,
baik).
yang secara keseluruhan dihasilkan KM/toilet, ruang dan Dinas
direncanakan. yaitu yang mecakup Seluruh fungsi seluruh drainase kebisingan Kesehatan
gray water dan prasaran dan kawasan dan dilakukan Kab. Sidoarjo,
black water sarana sanitasi bangunan setiap 6 Dinas PU
Rusunawa Rusunawa penunjangnya). bulan sekali, Cipta Karya
Bulusidokare belum Bulusidokare kualitas air dan Tata
memiliki TPS B-3 berjalan dengan bersih Ruang Kab
Diperlukan konfirmasi baik
dilakukan Sidoarjo
lebih lanjut mengenai Melakukan
pengangkatan sampah perijinan TPS B3 setiap 3
keluar lokasi dan ijin bulan seklai
Rusunawa pembuangan air (parameter
Bulusidokare limbah. fisik-kimia),
air limbah
setiap 1
bulan sekali.

18
Terjaganya Kecelakaan Pemeliharaan Tujuan dari Belum ada Operasional Melakukan Lokasi Pemantauan UPTD Leading Bupati
keselamatan kerja dan Utilitas pemantauan pemantauan dan gedung wawancara dengan pemantauan dilakukan Rusunawa sector : Sidoarjo,
pengguna gangguan bangunan lingkungan temuan kecelakaan dilengkapi karyawan, penghuni lingkungan secara Dinas Badan
gedung kenyamanan adalah kerja yang terjadi prasarana dan dan pengunjung dilakukan periodic Kesehatan Lingkungan
pada karyawan memantau pada karyawan dan sarana yang rusunawa. Metode pada tapak dilakukan Kab. Sidoarjo Hidup
dan penghuni kondisi penghuni Rusunawa menjamin analisis dilakukan area Rusunawa setiap 6 Instansi Kabupaten
Rusunawa kesehatan Bulusidokare kecelakaan melalui analisa Bulusidokare bulan sekali, Pendukung : Sidoarjo
Bulusidokare pengguna pengguna deskriptif kuantitatif BLH Kab.
rusunawa (penggunaan dan kualitatif Sidoarjo,
(karyawan, genset, listrik, Dinas PU
penghuni, dan mesin-mesin) Cipta Karya
tamu rusunawa) dan Tata
dan kelayakan Ruang Kab
kondisi sanitasi Sidoarjo
lingkungan
Pemeliharaan Ruang Terbuka RTH
Peningkatan Debu < 0,26 Pemeliharaan Tujuan dari Area rusunawa Kualitas udara Melakukan Lokasi Pemantauan UPTD Leading Bupati
kualitas udara mg/Nm3 Ruang pemantauan masih memerlukan ambient pengamatan secara pemantauan dilakukan Rusunawa sector : Sidoarjo,
SO2< 0,1 ppm Terbuka Hijau lingkungan penambahan Rusunawa langsung di lapangan lingkungan secara BLH Kab Badan
CO < 20 ppm (RTH) adalah vegetasi dan Bulusidokare terhadpa partikel dilakukan periodic Sidoarjo Lingkungan
NOx < 0,05 memantau tanaman memenuhi baku pencemar yang pada tapak dilakukan Instansi Hidup
mutu yang telah
ppm efektivitaqs dihasilkan dari area RTH setiap 6 Penduku Kabupaten
ditetapkan
tanaman pada Pemeliharaan area kegiatan operasional Rusunawa bulan sekali, ng : Sidoarjo
area RTH sistem parker yang Bulusidokare Badan
landscape
terhadap berkelanjutan menyebabkan Lingkung
peningkatan penurunan kualitas an Hidup
kualitas udara. udara. Selain itu juga Kab.
melakukan Sidoarjo,
pengukuran kualitas Dinas PU
udara langsung di Cipta
lapangan Karya dan
menggunakan metode Tata
sebagai berikut : Ruang
SO2 = Pararosalin Kab.
CO = NDIR Sidoarjo
NOx = Saltzmant
Pb = Flame
Fotometer
Debu = Gravimetri
Kebisingan = sound
level
Metode analisis
dilakukan dengan
analisa deskriptif
kualitatif dan
kuantitatif dengan
membandingkan hasil
pengukuran
19
konsentrasi partikel
pencemar dengan
ketentuan dalam baku
mutu.

20
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan Ringkasan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) Rusunawa


Bulusidokare Sidoarjo
Dokumen evaluasi lingkungan hidup (DELH) ini disusun berdasarkan kegiatan-
kegiatan yang telah berjalan dan dampak yang di timbulkan. Selain itu studi ini juga
bersifat evaluatif terhadap kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang lebih
optimal dan efisien.
Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
rusunawa, terdapat dampak lingkungan yang perlu di tindak lanjuti dengan upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan adalah,
1. Peningkatan pemakaian air bersih yang di sebabkan bertambahnya volume
penghuni
2. Air limbah domestic berasal dari aktivitas karyawan,pengunjung dan penghuni
rusunawa meliputi dapur/wc
3. Sampah yang meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat hunian rusunawa
4. Dampak limbah b3 yang berupa oli bekas dari ganset
5. Dampak penurunan kualitas udara yang bersumber dari mesin ganset,hasil
pembakaran dan debu
6. Dampak kebisisngan yang berasal dari mesin ganset dan mobilasi penghuni
7. Dampak penurunan kinerja jalan yang di sebabkan padatnya tingkat mobilisasi
8. Potensi kebakaran dalam menggunakan peralatan mechanical electrical
9. Potensi genangan yang bersumber dari rusunawa, mengingat lokasi tersebut
dikelilingi lahan yang kosong
10. Persepsi masyarakat yang berasal dari proses-proses sosial yaitu ketidakpuasan
pelayanan utilitas rusunawa
11. Gangguan kerawanan sosial yang di sebabkan oleh lokasi dengan lahan sekitar
yang masih kosong.
12. Dampak tumbuhnya sekotor informal yang menyebabkan kemacetan dan
mengganggu kenyamanan penghuni dan warga sekitar

21

Anda mungkin juga menyukai