DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PARIJATAH
KULON
JL. Genteng No. 71 Parijatah Kulon Kec. Srono 68471
Telp. (0333)- 632118
Email: pkmparijatahkulon@yahoo.co.id
A. Pendahuluan
Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan.
Tanpa air manusia tidak akan bertahan hidup lama. Selain berguna untuk manusia,
air juga diperlukan oleh makhluk hidup lain misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Bagi manusia air diperlukan untuk menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi
yang layak untuk diminum tanpa mengganggu kesehatan atau air yang harus
dimasak terlebih dahulu sebelum dapat diminum.
Air minum untuk tubuh manusia berguna untuk menjaga keseimbangan
metabolism dan fisiologi tubuh setiap waktu. Konsumsi air diperlukan karena setiap
saat tubuh bekerja dan berproses. Disamping itu air juga digunakan untuk
melarutkan dan mengolah makanan agar dapat dicerna tubuh manusia dan
kehidupan dari berjuta sel. Komponen terbanyak dari sel adalah air. Apabila
kekurangan cairan sel tubuh akan menciut dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Begitu pula air merupakan bagian EKSKRETA CAIR (keringat, air seni, air mata),
uap pernapasan, dan cairan tubuh (darah, lymphe).
B. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan di Puskesmas merupakan bagian dari upaya pelayanan
kesehatan lingkungan untuk pasien penyakit berbasis lingkungan dan klien serta
merupakan upaya promotif dan preventif penyakit berbasis lingkungan. Proses
konseling adalah komunikasi/wawancara terhadap pasien penyakit berbasis dengan
tenaga Kesehatan yang bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah
kesehatan lingkungan yang dihadapi .
UPTD Puskesmas Parijatah Kulon, Kecamatan Banyuwangi terdiri dari 4
wilayah Pedesaan yakni Desa Parijatah Kulon, Desa Parijatah Wetan, Desa
Sumbersari dan Kepundungan. Pada tahun 2021 awal jumlah Kepala Keluarga
sebesar 9.227 dan jumlah penduduk 30.358.
Berdasarkan data diatas bahwa layanan konseling sanitasi di Puskesmas
menjadi suatu kebutuhan sebagai upaya palayanan kesehatan paripurna melalui
preventif dan promotif penyakit berbasis lingkungan dengan menggerakkan potensi
petugas kesehatan dan masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan
penularan penyakit berbasis lingkungan. Kebutuhan penduduk terhadap air minum
dapat dipenuhi melalui air yang dialirkan melalui saluran perpipaan (PAM), air minum
dalam kemasan (AMDK), maupun depot air minum (DAM). Selain itu air tanah
dangkal dari sumur – sumur gali (SG) atau pompa serta air hujan yang diolah oleh
penduduk menjadi air minum setelah di masak terlebih dahulu.
Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai sangat
besar, sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur. Perlu dilakukan
pengawasan, pembinaan dan pengawasan kualitas air dari DAM agar selalu aman
dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat.
F. Sasaran
Pengelola Depot Air Minum (DAM)
2 Penilaian √ √ √
terhadap
pemenuhan
persyaratan
tekhnis DAM
3 Pengujian √ √ √
contoh air
minum