Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENYEHATAN AIR “ DEPOT AIR ISI ULANG / DAM “

A. PENDAHULUAN.

Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan
makanan, karena tanpa air maka manusia tidak bisa bertahan hidup,
selain itu air dalam kondisi yang layak untuk diminum tanpa mengganggu
kesehatan juga diperlukan oleh mahluk hidup yang lain untuk menunjang
kehidupannya.
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum.
Depot air minum yang selanjutnya disingkat DAM adalah usaha
yang melakukan proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan
dan dapat langsung diminum.
Hygiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor resiko
terjadinya kontaminasi yang berasal dari tempat, peralatan dan penjamah
pada saat pengolahan, penyimpanan dan distribusi terhadap air minum
agar aman dikonsumsi.
Inspeksi sanitasi adalah pemeriksaan dan pengamatan secara
langsung terhadap fisik sarana dan kualitas air minum.
Oleh karena itu upaya pengelolaan kualitas air dilakukan untuk
menjamin kualitas air agar sesuai dengan peruntukannya tetap dalam
kondisi alamiahnya, sehingga yang terpenting pada saat ini adalah
melalui upaya pengamatan lapangan dan jika diperlukan pengambilan
sampel, untuk kegiatan tersebut sangat diperlukan kerjasama antara
program dan sektor terkait serta peran serta aktif masyarakat.
Untuk menjamin air minum memenuhi standar baku mutu atau
persyaratan kualitas air minum, DAM wajib melaksanakan tata laksana
pengawasan kualitas air minum sesuai ketentuan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.

B. LATAR BELAKANG

Di Puskesmas Medokan Ayu terdiri atas 3 kelurahan dengan


jumlah pengusaha DAM sebagai berikut :

Email : pkmmedokanayu@gmail.com
∑ ” DAM ” yang :
Kelurahan 2013 2014 2015
Ad Sampl M Ad Sampl M Ad Sampl MS
a ing S a ing S a ing
Medokan 6 5 5 7 8 8 8 10 10
Ayu
Penjaringa 8 0 0 10 0 0 12 1 1
n Sari
Wonorejo 6 0 0 7 0 0 8 0 0

Dari tahun 2013 s/d 2015 kecenderungan jumlah DAM semakin


meningkat yaitu pada Tahun 2013 berjumlah 20 dan pada tahun 2015
meningkat menjadi 28 DAM, dari jumlah yang ada telah diambil contoh
sampel ( jumlah yang disesuaikan dengan alokasi dari DKK ).
Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap
pakai demikian besar, sehingga usaha seperti depot pengisian air isi
ulang tumbuh subur dimana – mana. Oleh karena itu untuk melindungi
masyarakat dari potensi pengaruh buruk akibat konsumsi air minum yang
berasal dari sarana pengolahan air minum maka Dinas Kesehatan Kota
Surabaya menetapkan beberapa program penyehatan air minum yang
salah satunya adalah penyehatan DAM

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum

Terlindunginya masyarakat dari potensi buruk akibat konsumsi


air minum yang berasal dari DAM, sehingga masyarakat terhindar dari
kemungkinan terkena resiko penyakit bawaan air

2. Tujuan Khusus

a. Tersosialisasinya hygiene sanitasi DAM di wilayah kerja


puskesmas
b. Terlaksananya binwas secara berkesinambungan
c. Terlaksananya PHBS pada penyelenggara DAM
d. Teridentifikasinya masalah DAM yang harus dibina

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok

a. Pembinaan sarana air DAM


b. Pengawasan sarana air DAM

Email : pkmmedokanayu@gmail.com
2. Rincian Kegiatan

a. Pembinaan sarana air DAM

a. Inspeksi Sanitasi
b. Konseling
c. Intervensi

b. Pengawasan sarana air

a) Pengawasan Internal
b) Pengawasan Eksternal

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pembinaan sarana air DAM

a) Inspeksi Sanitasi

Inspeksi Sanitasi depot air minum “DAM” adalah pemeriksaan dan


pengamatan secara langsung terhadap fisik sarana dan kualitas Air
Minum pada usaha yang melakukan proses pengolahan air baku
menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjual langsung
kepada konsumen dengan menggunakan cheklist sesuai
Permenkes No 43 Tahun 2014, Dimana dalam pelaksanaannya
dapat dibantu oleh Kader, pemilkik sarana dan linsek

b) Konseling

Konseling merupakan hubungan komunikasi antara tenaga


kesehatan lingkungan dengan pasien / klien yang bertujuan untuk
mengenali dan memecahkan masalah penyehatan DAM yang
dihadapi dengan segala dampak yang dapat ditimbulkannnya.

c) Intervensi

Intervensi merupakan tindakan penyehatan, pengamanan dan


pengendalian untuk mewujudkan kualitas sarana air minum dan
bahan baku air minum yang sehat baik dari segi fisik, kimia, biologi
maupun sosial.

Email : pkmmedokanayu@gmail.com
2. Pengawasan sarana air

a) Pengawasan Internal

Pengawasan dilakukan oleh pemilik sarana guna menjaga kualitas


air minum “ DAM “

b) Pengawasan Eksternal

Pengawasan yang dilakukan oleh instansi berwenang dengan


melakukan pengambilan sampel secara berkala

F. SASARAN

Seluruh sarana Depot Air Minum ( DAM ) yang ada di wilayah kerja
UPTD Puskesmas

Adapun target dari kegiatan penyehatan air meliputi :


1. Pelaksanaan inspeksi Sarana Air Minum “ DAM “ sebesar 85 % dari
jumlah sarana air minum “ DAM “ yang terdapat di wilayah kerja UPTD
Puskesmas dalam satu tahun
2. Sarana air Minum “ DAM “ yang memenuhi syarat kesehatan 80 %
dari jumlah sarana yang dilakukan inspeksi sanitasi

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal Pelaksanaan program penyehatan air minum “ DAM “


dilaksanakan Sesuai Jadwal dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya :
( Terlampir )

H. SUMBER DANA

Pada program penyehatan air minum “ DAM “ sumber dana yang


dipergunakan sebagai berikut :

No Kegiatan Sumber Dana Pelaksana KET


APBD BOK Kegiatan
1. Pembinaan √ √ Petugas Sesuai
Sarana Air Sanitarian dengan
Minum “ DAM “ alokasi dari
2. Pengawasan √ √ Dinas
Sarana Air Kesehatan
Minum “ DAM “ Kota
Surabaya

Email : pkmmedokanayu@gmail.com
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan setiap tribulan


yang dilakukan oleh Penanggung jawab Program dimana akan dilakukan
tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan yang
ditujukan kepada Kepala UPTD Puskesmas.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan


Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan, yang pada dasarnya berisi
tanggal pelaksanaan, tempat yang dituju, kendala yang dihadapi yang
sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
dan dilakukan setiap kali selesai melakukan kegiatan dan ditujukan
kepada Kepala UPTD Puskesmas dan Seksi Kesehatan Dasar Dinas
Kesehatan Kota Surabaya.
Laporan ini diserahkan kepada Kepala UPTD Puskesmas dan
Seksi Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kota Surabaya setiap tanggal 5
bulan berikutnya

Surabaya,10 Februari 2016


Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Medokan Ayu Penanggung Jawab
SURABAYA

drg. Siti Januarsih Piping Minovia


Nip. 19590101 198512 2 003 Nip. 19771103 200701 2 010

Email : pkmmedokanayu@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai