Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PENYEHATAN AIR SUMUR GALI / SUMUR POMPA


TANGAN “ SGL / SPT “

A. PENDAHULUAN.

Berdasarkan Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990 air bersih


adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
Sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi akan
menyerap ke dalam tanah dan akan menjadi air tanah. Air tanah terbagi
menjadi tiga yaitu air tanah dangkal, air tanah dalam, dan mata air
Sumur gali disingkat SGL adalah sarana untuk menyadap dan
menampung air tanah untuk air minum dengan cara menggali tanah
berbentuk sumuran agar mendapatkan air yang sehat dan murah serta
dapat dimanfaatkan oleh perorangan (rumah tangga) maupun kelompok.
Pengawasan kualitas air bertujuan untuk mencegah penurunan
kualitas dan penggunaan air yang dapat mengganggu dan
membahayakan kesehatan, serta meningkatkan kualitas air.
Oleh karena itu upaya pengelolaan kualitas air dilakukan untuk
menjamin kualitas air agar sesuai dengan peruntukannya tetap dalam
kondisi alamiahnya, sehingga yang penting pada saat ini adalah melalui
upaya pengamatan lapangan dan jika diperlukan pengambilan sampel,
untuk kegiatan tersebut sangat diperlukan kerjasama antara program dan
sektor terkait serta peran serta aktif masyarakat.
Hygiene Inspeksi sanitasi sarana air minum adalah suatu upaya
kesehatan untuk mengurangi atau menghilangkan faktor – faktor yang
menjadi penyebab terjadinya pencemaran terhadap air minum dan sarana
yang digunakan untuk proses pengolahan, penyimpanan dan distribusi air
minum.

B. LATAR BELAKANG

Di UPTD Puskesmas Medokan Ayu terdiri atas 3 kelurahan


dengan jumlah sarana SGL/ SPT sebagai berikut :

∑ ” SGL/ SPT ”
Kelurahan 2013 2014 2015
∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
Sarana Pengguna Sarana Pengguna Sarana Pengguna

Medokan
386 536 126 602 186 611
Ayu
Penjaringa
476 670 155 754 152 543
n Sari
294 405 95 456 87 405
Wonorejo

∑ ” SPT / SPT ”
Kelurahan 2013 2014 2015
∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
Sarana Pengguna Sarana Pengguna Sarana Pengguna

Medokan
772 803 0 0 0 0
Ayu
Penjaringan
953 1006 0 0 0 0
Sari
588 607 0 0 0 0
Wonorejo

Dari tahun 2013 s/d 2015 kecenderungan jumlah SGL semakin


menurun yaitu pada Tahun 2013 berjumlah 6321 SGL dan pada tahun
2015 meningkat menjadi 1559 SGL, dari jumlah yang ada telah diambil
contoh sampel ( jumlah yang disesuaikan dengan alokasi dari DKK ).
Dari tahun 2013 s/d 2015 kecenderungan jumlah SPT semakin
menurun yaitu pada Tahun 2013 berjumlah 2416 SPT dan pada tahun
2015 meningkat menjadi 0 SPT.
Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum SGL
dan SPT semakin menurun, oleh karena itu untuk melindungi masyarakat
dari potensi pengaruh buruk akibat yang berasal dari sarana pengolahan
air minum SGL maka Dinas Kesehatan Kota Surabaya menetapkan
beberapa program penyehatan air minum yang salah satunya adalah
penyehatan SGL.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum

Untuk mencegah penurunan kualitas dan penggunaan air “


SGL/ SPT “ yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan
serta meningkatkan kualitas air

2. Tujuan Khusus

a. Melindungi masyarakat dari keracunan dan kecelakaan akibat dari


bahan baku air minum “SGL/SPT “ yang tidak sesuai dengan
persyaratan baku mutu
b. Mencegah pencemaran lingkungan yang dapat mengganggu
kesehatan dan baku mutu air minum “SGL/SPT “ sesuai dengan
Permenkes No. 736 TAHUN 2010
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok

a. Pembinaan sarana air minum “SGL/SPT “


b. Pengawasan sarana air minum “SGL/SPT “

2. Rincian Kegiatan

a. Pembinaan sarana air minum “SGL/SPT “

1) Inspeksi Sanitasi
2) Konseling
3) Intervensi
b. Pengawasan sarana air minum “SGL/SPT “

1) Pengawasan Internal
2) Pengawasan Eksternal

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pembinaan sarana air minum “SGL/SPT “

a. Inspeksi Sanitasi

Inspeksi Sanitasi merupakan air yang melalui proses atau tanpa


proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum minum yang berasal dari sumur dangkal, sumur
pompa tangan, bak penampungan air hujan, terminal air, mobil
tangki air, atau bangunan perlindungan mata air dengan
menggunakan cheklist sesuai Permenkes No. 736 Tahun 2010,
dimana dalam pelaksanaannya dapat dibantu oleh Kader, pemilik
sarana dan linsek

b. Konseling

Konseling merupakan hubungan komunikasi antara tenaga


kesehatan lingkungan dengan pasien / klien yang bertujuan untuk
mengenali dan memecahkan masalah penyehatan air yang
dihadapi dengan segala dampak yang dapat ditimbulkannnya.

c. Intervensi

Intervensi merupakan tindakan penyehatan, pengamanan dan


pengendalian untuk mewujudkan kualitas sarana air minum dan
bahan baku air minum yang sehat baik dari segi fisik, kimia, biologi
maupun sosial.

2. Pengawasan sarana air minum “SGL/SPT “

a. Pengawasan Internal

Pengawasan dilakukan oleh pemilik sarana guna menjaga kualitas


air minum

b. Pengawasan Eksternal

Pengawasan yang dilakukan oleh instansi berwenang dengan


melakukan pengambilan sampel secara berkala

F. SASARAN

Seluruh sarana Sumur Gali/ Sumur Pompa tangan ( SGL/ SPT ) yang
ada di wilayah kerja UPTD

Adapun target dari kegiatan penyehatan air meliputi :


1. Akses air Minum “ SGL/SPT “ adalah 95 % KK yang mengakses air
bersih
2. Pelaksanaan inspeksi Sarana Air Minum “ SGL/SPT “sebesar 85 %
dari jumlah sarana air minum “ SGL/SPT “ yang terdapat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas dalam satu tahun
3. Sarana air Minum “ SGL/SPT “ yang memenuhi syarat kesehatan 80
% dari jumlah sarana yang dilakukan inspeksi sanitasi

G. PERAN LINTAS SEKTOR & LINTAS PROGRAM

1. Peran Lintas Sektor

Membantu melaksanakan penyehatan Air sumur gali / sumur pompa


tangan “ SGL/SPT “ dengan cara :

a. Membantu kelancaran pelaksanaan


b. Memantau hasil pemeriksaan sampling
c. Menjaga dan menjamin pelaksanaan PHBS dan penerapan
personal hygiene

2. Peran Lintas Program

Membantu melaksanakan penyehatan Air perpipaan “ PAM “ dengan


cara :
a. Memberikan penyuluhan
b. Memberikan sosialisasi PHBS

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal Pelaksanaan program penyehatan air minum “ SGL – SPT


“ dilaksanakan Sesuai Jadwal dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya :
( Terlampir )

I. SUMBER DANA

Pada program penyehatan air minum Seluruh sarana “ SGL/SPT “


yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas sumber dana yang
dipergunakan sebagai berikut :

No Kegiatan Sumber Dana Pelaksana KET


APBD BOK Kegiatan
1. Pembinaan √ √ Petugas Sesuai dengan
Sarana Air Sanitarian alokasi dari
Minum Dinas
SGL/SPT Kesehatan
2. Pengawasan √ √ Kota Surabaya
Sarana Air
Minum
SGL/SPT

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan setiap tribulan


yang dilakukan oleh Penanggung jawab Program dimana akan dilakukan
tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan yang
ditujukan kepada Kepala UPTD Puskesmas.

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan


Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan, yang pada dasarnya berisi
tanggal pelaksanaan, tempat yang dituju, kendala yang dihadapi yang
sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
dan dilakukan setiap kali selesai melakukan kegiatan dan ditujukan
kepada Kepala UPTD Puskesmas dan Seksi Kesehatan Dasar Dinas
Kesehatan Kota Surabaya.
Laporan ini diserahkan kepada Kepala UPTD Puskesmas dan
Seksi Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kota Surabaya setiap tanggal 5
bulan berikutnya

Surabaya,10 Februari 2016


Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Medokan Ayu Penanggung Jawab
SURABAYA

drg. Siti Januarsih Piping Minovia


Nip. 19590101 198512 2 003 Nip. 19771103 200701 2 010

Anda mungkin juga menyukai