Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DI N AS KESEHAT AN
UPT PUSKESMAS SANANKULON
Jln. Raya Kediri Desa Kalipucung Telp. (0342) 805659 Kode Pos 66151
e-mail: puskesmas.sanankulon@gmail.com

KERANGKA ACUAN
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
STOP BABS

A. PENDAHULUAN
STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi
melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
STBM terdiri dari 5 pilar:
1. Stop buang air besar sembarangan;
2. Cuci tangan pakai sabun;
3. Pengelolaan air minum/makanan rumah tangga;
4. Pengelolaan sampah rumah tangga;
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Program nasional STBM dikhususkan untuk skala rumah tangga,
sehingga program ini adalah program yang berbasis masyarakat, dan tanpa
memberikan subsidi sama sekali bagi rumah tangga.
Program dan kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas dalam rangka
mewujudkan pembangunan kesehatan di wilayahnya memerlukan juga
dukungan dari masyarakat maupun lintas sektor.
Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat [STBM] di Puskesmas
ini tetaplah mengacu pada visi, misi dan nilai yang ada di puskesmas.
Adapun visi, misi dan tata nilai Puskesmas Sanankulon yaitu :
Visi Puskesmas Sanankulon:
‘’Menuju Kabupaten Blitar lebih sejahtera, maju dan berdaya saing’’

Misi Pukesmas Sanankulon:


a. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat;
b. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan upaya kesehatan
perorangan;
c. Meningkatkan kemitraan dan jejaring fasyankes;Meningkatkan kapasitas
sumber daya manusia dan pengelolaan manajerial.

Tata Nilai Pukesmas Sanankulon : SENYUM


1. Santun dalam bertutur
2. Empaty terhadap masalah pasien
3. Nyaman bagi pasien dan keluarga
4. Yanis (Pelayanan Klinis) yang bermutu
5. Utamakan pasien
6. Mudah di akses.

B. LATAR BELAKANG
Diwilayah Puskesmas Sanankulon masalah utama program STBM
adalah Buang air besar sembarangan atau jamban yang langsung disalurkan
ke sungai untuk pilar yang lain sebagian besar masyarakat sudah
melaksanakan. Karena itu perlu dilaksanakan kegiatan untuk merubah
masyarakat agar mau membangun septictank dengan cara pemicuan di
wilayah BABS. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan menteri Kesehatan
nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 132 Tahun 2013 Tentang
Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Surat Gubernur Jawa Timur nomor 440 Tahun 2014 tentang
pelaksanaan Program STBM dalam Rangka Percepatan Target MDG’s goal 7
pada tahun 2015.
Visi Puskesmas Sanankulon adalah ’Menuju Kabupaten Blitar lebih
sejahtera, maju dan berdaya saing’’. Oleh karena itu STBM merupakan salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut.
C. TUJUAN
1.TujuanUmum :
Mewujudkan prilaku masyarakat yang bersih dan sehat secara mandiri.

2.TujuanKhusus :
Mewujudkan 1 Kelurahan ODF tahun 2018

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemicuan
2. RTL (Rencana Tindak Lanjut)
3. Pembangunan Jamban
4. Monitoring dan Evaluasi
5. Verifikasi

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pemicuan
Pemicuan dilaksanakan oleh petugas yang sudah dilatih pemicuan STBM
antara lain petugas sanitasi, Promkes, dan Kader Kesehatan Lingkungan
yang ditunjuk. Tujuan dari pemicuan adalah mengajak dan merubah
masyarakat yang BABS disembarang tempat agar merubah perilakunya
tidak BAB disembarang tempat dengan membuang tinja ke jamban agar
tidak mencemari lingkungan. Serta melibatkan Kelurahan dan Kecamatan
sebagai penanggung jawab wilayah untuk memperlancar pencapaian
program.
2. RTL (RencanaTindakLanjut)
RTL ini dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat yang terpicu dan mau
untuk menggunakan jamban, dalam kegiatan RTL ini masyarakat secara
bersama – sama memikirkan bagaimana cara agar warga yang belum
punya jamban bias punya jamban sehat dengan mudah dan murah,
adapun alternative pemecahan masalah adalah dengan cara :
a. Beli jamban sehat dan murah
b. Kredit jamban sehat dan murah
c. Arisan jamban sehat dan murah
d. Tabungan jamban sehat dan murah
3. Pembangunan Jamban
Dikarenakan keterbatasan teknologi di masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya dalam penyediaan jamban sehat dan murah maka petugas
/ SME Sanitasi mengkoordinasikan pembangunan jamban sehat dan
murah masyarakat dengan system sesuai dengan keputusan hasil RTL
4. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan program STBM setelah dilakukan pemicuan, dan untuk
mengetahui masalah apa saja yang dihadapi oleh masyarakat. Kemudian
masalah tersebut dicari penyebabnya dan ditindak lanjuti sesuai kapasitas
Puskesmas, bila perlu menggandeng Lintas Program dan Lintas Sektor
untuk menyelesaikan permasalahan.
5. Verifikasi
Verifikasi dilaksanakan bila dalam satu Kelurahan sudah mengklaim ODF,
tujuan verifikasi sendiri adalah membuktikan apakah wilayah satu
kelurahan tersebut benar-benar semua warganya sudah buang air besar
dijamban yang sehat atau tidak. Bila sudah terbukti ODF bisa diajukan
Kelurahan tersebut untuk mendapat sertifikasi ODF dari Pemkot

F. SASARAN
Seluruh masyarakat wilayah Puskesmas Sanankulon.
Dengan Minimal 1 Kelurahan Diwilayah Puskesmas Sanankulon ODF pada
Tahun 2018

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal Pelaksanaan Pemicuan, Monev dan Verifikasi disesuaikan dengan
jadwal kegiatan BOK karena kegiatan ini dibiayai oleh dana BOK.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 2 kali setahun dan dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN PENCATATAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil kegiatan penyehatan sarana air bersih dicatat dalam buku kegiatan
harian pelaksana program untuk kemudian dilaporkan pada
penanggungjawab program dan dievaluasi pada pra lokakarya mini dan
lokakarya mini bulanan.

Kepala Puskesmas Sanankulon Pelaksana Program


Kesehatan Lingkungan

dr. Evi Rossalina Setijo Budi Walujo


NIP. 19740126 200604 2 016 NIP. 19630805 1987031024

Anda mungkin juga menyukai