Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

STBM (SANITASI (TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)


1

Pendahuluan

Latarbelakang
:

Tantangan yangdihadapi Indonesia dengan masalah


air minum, hygiene dan sanitasi masih sangat besar.
Hasil studi ISSDP tahun 2006 menunjukkan 47 %
masyarakat masih buang air besar ke sungai, sawah,
kebun , kolam dan tempat terbuka. Kondisi tersebut
berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian diare.
Hal tersebut dapat dikendalikan melalui intervensi
terpadu melalui pendekatan sanitasi total. Sanitasi
total meliputi stop buang air besar sembarangan, cuci
tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan
makanan rumah tangga, pengelolaan sampah, dan
pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Tercapaianya kegiatan STBM di desa memerlukan
peran serta aktif masyarakat terutama kader
kesehatan di desa. Kader
berperan sebagai
penggerak dalam merubah perilaku warga dan
sebagai contoh di masyarakat harus mampu
berperilaku hidup bersih dan sehat.
Salah satu cara pendekatan yang dilakukan untuk
mewujudkan stop babs dengan cara pemicuan kepada
masyarakat yang dibantu kader kesehatan. Suatu desa
dikatakan ODF(Open Defication Free) bila sudah di
verifikasi dan hasil verivikasi nya 100%.

Tujuan
:

Tujuan Umum:
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat
Tujuan Khusus :
a. Merubah perilaku masyarakat dari BABS menjadi
BAB di jamban yang sehat
b. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
masyarakat
c. Menurunkan kasus penyakit yang berkaitan dengan
perilaku dan lingkungannya
d. Meningkatkan peran serta aktif kader dan
masyarakat dalam kegiatan STBM

Kegiatan Pokok
dan Rincian
Kegiatan

Dalam rangka memperkuat upaya pemberdayaan


hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran
penyakit
berbasis
lingkungan,
meningkatkan
kemampuan masyarakat, serta mengimplementasikan
komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses air
bersih dan sanitasi dasar yang berkesinambungan
dalam pencapaian MDGs tahun 2015, perlu disusun
strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM). STBM adalah pendekatan untuk merubah
perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode pemicuan.

Kegiatan STBM meliputi :


a. Pemicuan Kepada Masyarakat
Petugas memicu masyarakat agar masyarakat
tidak buang air bersar di sembarang tempat Cuci
tangan pakai sabun
b. Monitoring desa dalam rangka pelaksanaan STBM
Petugas memonitor progres kegiatan STBM di
desa, meliputi cakupan ODF, dan cakupan CTPS
c. Verifikasi ODF
Kegiatan veriviksai ODF dilakukan bagi desa yang

sudah ada Dusun yang ODF.


d. Orientasi natural leader STBM
Petugas memberikan materi tentang STBM
kepada kader, sehingga kader lebih memahami
tentang kegiatan STBM . Kader kesehatan sebagai
penggerak masyarakat dalam rangka merubah
perilaku serta memicu warga .
5

Cara
Melaksanakan:
Kegiatan

a. Cara Melaksanakan Pemicuan/ CLTS


1) Perkenalan tim
2) Bina suasana
3) Analisa pertisipatif dan pemicuan
4) Tindak lanjut oleh masyarakat
5) Monitoring oleh petugas
b. Monitoring desa dalam rangka pelaksanaan STBM
Petugas melakukan kunjungan ke desa, untuk
mengetahui progress kegiatan STBM di desa.
c.
Melaksanakan
kegiatan
orientasi
natural
leader STBM.
Orientasi natural leader STBM dilakukan dengan
melakukan pertemuan , dan praktek lapangan
bagi kader. Materi yang diberikan tentang STBM
dan cara memicu masyarakat .
d. Verifikasi ODF
Verivikasi ODF dilakukan dengan melakukan
pemeriksaan
jamban
milik
warga
dengan
menggunakan form yang sudah ditentukan.
Verivikasi dilakukan oleh petugas didampingi kader.
verivikasi ODF dilakukan di Desa Tanjungsari

Sasaran
:

Masyarakat, kader kesehatan, Sarana jamban

7. Jadwal

Jadwal Kegiatan STBM


Nama Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

1. Pemicuan
2. Monitoring desa
melaksanakan STBM
3. Orientasi Natural Leader
STBM
4. Verivikasi ODF
8. Pembiayaan

Bulan Mei
Bulan Juni, September,
Desember
Bulan Mei, Juni
Bulan Maret

Pembiayaan Kegiatan STBM


Nama Kegiatan
1. Pemicuan
2. Monitoring desa
melaksanakan STBM
3. Orientasi Natural
Leader STBM
4. Verivikasi ODF

Sumber Anggaran
BOK
APBD integra
si
1.035.000
540.000

5.205.000
1.105.000

9.

Evaluasi
Pelaksanaan
Kegiatan dan
Pelaporan

Penanggungjawab UKM melakukan evaluasi


pelaksanaan kegiatan STBM , apakah sudah sesuai
dengan
jadawal
yang
sudah
direncanakan.
Penanggungjawab UKM menyampaikan hasil evaluasi
pelaksanaan kegiatan kepada kepala puskesmas
setiap bulan.

10. Pencatatan
:
Pelaksana program mendokumentasikan kegiatan
Pelaporan dan
STBM dan melaporkan hasil kegiatan kepada kepala
Evaluasi Kegaiatan
puskesmas dan dinas kesehatan sebulan sekali. Kepala
Puskesmas dan penanggungjawab UKM melakukan
evaluasi kegiatan setiap 6 bulan sekali.
Format pelaporan :
1. Kegiatan monitoring berupa laporan hasil
2. Pemicuan, verivikasi ODF, dan natural Leader
STBM berupa undangan, daftar hadir dan
laporan hasil,
11. Peran
Lintas
:
Sektor dan Lintas
program

Uraian Peran Lintas Sektor Terkait Program STBM


NO
1
2

Nama Instansi
Kecamatan
Koramil

Desa

Uraian Peran
Koordinator STBM tingkat
kecamatan
Membatu dalam kegiatan
pemicuan dan memberikan
bantuan stimulan
pembangunan jamban
sehat.
Menggerakkan masyarakat
agar berperilaku hidup sehat
dan melarang warganya BAB
di sungai

Temanggung,

2 Maret

2016
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pare
Kesling

dr.Fresinta Maya W, MMR


SKM
NIP. 19800602 200903 2 008
19710309 199503 2 001

Pelaksana

Siti Susanti,
NIP.

Anda mungkin juga menyukai