Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS KEBONDALEM


Jln. Bhayangkara 69 Kec. BangorejoTelp. (0333) - 710251 Kode Pos 68487
email: pkmkebondalem@yahoo.co.id
https ://pkmkebondalem.wordpress.com//

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN


TEMPAT PRODUKSI MAKANAN MINUMAN
DI PUSKESMAS KEBONDALEM

I. PENDAHULUAN

Makanan dan minuman yang tidak sehat dan tidak higienis menjadi salah
satu faktor yang memungkinkan terjadinya gangguan kesehatan dan penyakit.
Beberapa penyakit disebabkan oleh makanan yang tidak sehat atau tercemar.
antara lain gangguan pencernaan, keracunan makanan dan penyakit lainnya .
Hal-hal yang mempengaruhi kualitas dan mutu makanan antara lain, bahan
makanan, bahan tambahan pangan, pengolahan makanan, penyajian,
penyimpanan, penjamah makanan dan ruang produksi makanan dan minuman.
Jenis-jenis tempat pengelolaan makanan dan minuman yang harus
mendapatkan pembinaan dan pengawasan antara lain : jasa boga atau katering,
rumah makan dan restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan /
pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan
siap santap untuk dijual bagi umum.
Dalam rangkaian proses pengolahan hingga penyajian makanan dan
minuman memungkinkan terjadinya kontaminasi yang dapat menyebabkan
kesakitan, sehingga perlu dilakukan pemantauan dan pengawasan secara
berkala oleh tenaga kesehatan terhadap tempat pengelolaan makanan dan
minuman untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan, kesakitan dan
keracunan makanan / minuman.
B. Latar Belakang
UPTD Puskesmas Kebondalem , Kecamatan Bangorejo terdiri dari 4
wilayah desa yakni Desa Bangorejo , Kebondalem, Sukorejo dan Ringintelu .
Pada tahun 2016 awal jumlah Kepala Keluarga sebesar 30.857 jiwa. Jumlah
Tempat produksi makanan dan minuman sebanyak 32, terdiri dari 12 warung
makan, 6 DAM ( depot air minum ), hippam sebanyak 2 , pabrik makanan dan
minuman 1 dan home industri sebanyak 4. Untuk pedagang kaki lima cukup
banyak terutama di pasar dan lingkungan sekolah.

Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan TPM tahun 2016 diperoleh bahwa


dari jumlah 20 TPM telah dilakukan pembinaan pada 20 TPM. Beberapa faktor
yang menjadi penyebab tidak memenuhi syarat Tempat pengolahan Makanan
dan Minuman adalah : kurangnya pengetahuan , kurangnya kesadaran serta
faktor ekonomi pengelola makanan minuman.

Untuk meningkatkan keamanan, higiene dan sanitasi pangan serta


mencegah adanya kasus pencemaran makanan dan minuman, gangguan
kesehatan dan kesakitan, keracunan akibat makanan dan minuman di
masyarakat, maka perlu dilakukan upaya Inspeksi Kesehatan Lingkungan TPM
secara berkala dan berkualitas.

Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan


Puskesmas Kebondalem mengacu pada Tata Nilai yang ada yaitu FIT (Fokus,
Integritas dan Team Work) yang diimplementasikan dalam pelayanan
kesehatan lingkungan sebagai berikut :
FOKUS :

Mengidentifikasi pelanggan
Melakukan konseling sesuai dengan blangko permintaan
Melakukan kegiatan kesehatan lingkungan di luar gedung
sesuai dengan uraian kegiatan
INTEGRITAS:

Melakukan pelayanan konseling sanitasi sesuai dengan jadwal


pelayanan puskesmas
Melakukan kegiatan kesehatan lingkungan di luar gedung
sesuai dengan jadwal
Berpakaian sesuai dengan aturan yang berlaku
Melakukan peayanan konseling sanitasi sesuai dengan
waktu/respon time yang telah ditentukan
Menggunakan APD (masker) pada pasien berbasis lingkungan
tertentu (TB)
Kesesuaian kegiatan atau tindakan dengan SOP

TEAM WORK :

Bekerjasama dengan lintas program dan lintas sektor

C. Tujuan
1. Umum
Meningkatkan keamanan, hygiene dan sanitasi makanan dan minuman.
2. Khusus
a. Meningkatnya Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat
b. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemampuan pengelola tempat
pengelolaan makanan dan minuman utnuk mengelola makanan dan
minuman yang sehat dan aman
c. Mencegah terjadinya keracunan makanan dan minuman
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Inspeksi Kesehatan Lingkungan pada tempat pengelolaan makanan dan
minuman, dilakukan dengan cara:
1. Pengamatan fisik media lingkungan, sesuai dengan formulir IKL TPM
2. Pemeriksaan sampel air dan makanan ( bila diperlukan

2. Intervensi Kesehatan Lingkungan berupa:


1. komunikasi, informasi, dan edukasi, serta
2. Saran perbaikan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Perencanaan kegiatan IKL TPM
2. Inspeksi Kesehatan Lingkungan
a. Pemantauan , pembinaan dan pengawasan TPM dengan menggunakan cek
formulir IKL TPM.
b. Intervensi kesehatan lingkungan TPM
c. Pemeriksaan sampel makanan dan minuman ( bila diperlukan)
F. SASARAN
Sasaran IKL Tempat pengelolaan makanan dan minuman adalah :
terlaksananya Pemantauan dan Pembinaan 100 % di wilayah kerja Puskesmas
Kertosari dan meningkatnya TPM yang memenuhi syarat sebesar 70 %.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan yang ada.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Hasil kegiatan kesehatan lingkungan dievaluasi setiap akhir kegiatan dan
dilaporkan dalam lokakarya mini bulanan dan tribulan .
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencacatan , pelaporan dan evaluasi kegiatan kesehatan lingkungan
dalam form laporan kegiatan secara manual dan elektronik dan dievaluasi
dalam lokmin bulanan.
Dilaporkan kepada Dinas kesehatan secara berkala.

Kebondalem,.2017

Mengetahui
Pengelola Program Kesling
Kepala UPTD Puskesmas Kebondalem

Dr. Moh.Hamami Ulwiyatun Nadhifah, Amd.KL


Nip. 19690920 200212 1 006 Nip.

Anda mungkin juga menyukai