Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS UDANAWU
Jl. Raya Blitar-Kediri, Desa Karanggondang, Kec.Udanawu, Kab. Blitar 66154
(0342) 551418 email:

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMICUAN STBM

PUSKESMAS UDANAWU TAHUN 2017

I.PENDAHULUAN
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya
promotif,preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi
tingginya di wilayah kerjanya dengan mendorong setiap orang,keluarga dan
masyarakat utk mandiri hidup sehat.
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan salah satu
aksi nyata yang telah berlangsung adalah peningkatan penyediaan air minum
dan perilaku higyenis sanitasi masyarakat dengan tujuan utama untuk
menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lain yang diltularkan melalui air
dan lingkungan dan Permenkes no 3. Tahun 2014 tentang STBM yang meliputi
lima pilar yaitu 1) Stop Buang Besar Sembarangan, 2) Cuci Tangan Pakai sabun
dan air Mengalir, 3) Pengelolaan air minum dan dan makanan di Rumah Tangga,
4) Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga , dan 5) Pengelolaan Limbah Cair di
Rumah Tangga.
II.LATAR BELAKANG

Tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia terkait dengan masalah


hygiene dan sanitasi masih sangat besar.Hasil studi Indonesia Sanitation Sector
Development Program (ISSDP) tahun 2006 menunjukkan 47% masyarakat
Indonesia masih berperilaku buang air besar di sungai,sawah,kolam,kebun dan
tempat terbuka.Berdasarkan Studi Basic Human Service(BHS) di Indonesia
bahwa perilaku masyarakat dalam mencuci tangan setelah buang air besar 12
%,setelah membersihkan tinja bayi dan balita 9%,sebelum makan 14%.Kondisi
ini berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian diare di Indonesia khususnya
di Kabupaten Blitar.Kondisi ini dapat dikendalikan melalui intervensi terpadu
melalui pendekatan Sanitasi Total.Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah
dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals(SDGs) 2015-2030, yaitu
memastikan kelestarian lingkungan hidup, dengan menjamin ketersediaan air
bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang. Di wilayah
Kecamatan Udanawu cakupan pemakai jamban sehat sebesar 75,26%.Hasil
cakupan ini masih kurang dibanding target sehingga perlu adanya upaya untuk
meningkatkannya.
Program sanitasi total berbasis masyarakat menitik beratkan
pemberdayaan dengan cara masyarakat mengidentifikasi masalah sanitasi
memetakan dan mengatasi permasalahan sanitasi melalui pemberdayaan.

Dari 5 pilar yang ada pada tahap pertama, dititikberatkan pada pilar I Stop
BABS.
Puskesmas Udanawu dengan luas wilayah ± 36 km2 terbagi menjadi 12
Desa yang terbagi menjadi XXX Dusun ,XXX RW dan XXX RT. Jumlah penduduk
di Kecamatan Udanawu sebanyak 40.174 Jiwa, 12.737 KK. Jumlah rumah 11.654
,jumlah Sarana air bersih 10.441 ,jumlah jamban 9.501 ,jumlah jamban sehat 7121
dan yang lainnya masih buang air besar di sawah,sungai dan kolam. Dan belum
satupun desa di Kecamatan Udanawu yang sudah ODF.

III. TUJUAN

Tujuan Umum : Mencapai kondisi sanitasi total dengan merubah peri

laku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan

masyarakat.

Tujuan Khusus :
1.Masyarakat buang air besar di jamban yang sehat

2.Masyarakat terbiasa cuci tangan pakai sabun

3.Masyarakat dapat mengelola air minum dan makanan rmh tangga

dengan baik

4.Masyarakat dapat mengelola sampah rumah tangga dg baik

5.Masyarakat dapat mengelola limbah cair rumah tangga

IV.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1.Menentukan kelompok sasaran yang akan dilakukan pemicuan


2.Melalui Perangkat desa membuat undangan ke kelompok sasaran
3.Melakukan pemicuan kepada kelompok sasaran
4.Memberi reward utk masyarakat yang terpicu

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan dengan metode pemicuan.
1. Sasaran berkumpul di suatu tempat yang telah disepakati
2. Pelaksanan kegiatan menyampaikan bahwa masyarakat tidak diberikan
bantuan apapun,
3. semua hasil dari pemberdayaan masyarakat, masyarakat diberdayakan
sebagai pemimpin,
4. Pelaksana kegiatan menimbulkan rasa jijik, rasa malu dan rasa takut
sakit untuk buang air besar sembarangan, sehingga timbul rasa
membutuhkan jamban dari masyarakat itu sendiri dan terpicu untuk
segera membangun jamban.
Atau ini (?????)
1.Pelaksana menentukan kelompok sasaran yang akan dilakukan pemicuan
2.Pelaksana berkoordinasi dengan Perangkat desa untuk membuat undangan ke
kelompok sasaran
3.Pelaksana Melakukan pemicuan kepada kelompok sasaran
4.Memberikan reward utk masyarakat yang terpicu
VI.SASARAN :
 Sasaran pemicuan adalah masyarakat di wilayah Kecamatan
Udanawu
 Peran lintas program dan lintas sektoral dalam kegiatan ini :
1. Lintas Program berperan dalam membantu pelaksanaan kegiatan antara
lain: program PROMKES, P2M.
2. Lintas Sektoral yang terlibat dalam kegiatan adalah Lurah/RW/RT tokoh
agama, tokoh masyarakat,

VII.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


 Jadwal pelaksanaan : Bulan Maret 2017
 Pelaksana Kegiatan : Petugas sanitasi, Petugas Promkes, Bidan wilayah

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setiap kegiatan yang telah dilaksanakan dievaluasi, evaluasi dilaksanakan oleh
pemegang program setiap selesai kepada Kepala Puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan dicatat di buku notulen kegiatan meliputi berapa undangan,
berapa yang hadir, berapa orang yang terpicu dan komitmen untuk tindak lanjut.
Pelaporan kegiatan STBM dilaporkan kepada Dinas Kesehatan pada bulan
berikutnya. Dan dievaluasi setiap tahun sekali untuk menentukan dampak/hasil
dari kegiatan tersebut sebagai acuan untuk membuat rencana usulan kegiatan
tahun berikutnya.

Kepala Puskesmas Udanawu Pemegang Program

Dr.A.A. Very Fauzan Wiwin Dwi Ariani


NIP. 19820315 200901 1 007 NIP.197410272001122003

Anda mungkin juga menyukai