Anda di halaman 1dari 4

INQDFOID D@^DF INQGD / [NQCP LJ QNJNQNF@N

KDI FLF JEPEI ONQCDP

]^PINPCDP DQOD C^BUD IDA^]D[NF BDCDFKD^ [DH^F 1=14

URUSAN : KESEHATAN
UNIT ORGANISASI : PUSKESMAS ARGA MULYA
LOKASI KEGIATAN : Di 5 Desa wilayah kerja puskesmas arga mulya
SASARAN PROGRAM : PUSKESMAS ARGA MULYA
INDIKATOR KINERJA : 5 Desa di wilayah kerja puskesmas arga mulya

PROGRAM
KEGIATAN : Pembinaan gerakan masyarakat hidup sehat tingkat desa
Pergerakan masyarakat di tatanan mendukung kluster aktivitas
fisik
Pergerakan masyarakat di tatanan mendukung kluster edukasi
dan prilaku sehat
Pergerakan masyarakat di tatanan mendukung kluster deteksi
dini penyakit
Pergerakan masyarakat ditatanan mendukung kluster
lingkungan sehat
SASARAN KEGIATAN : Di 5 desa wilayah kerja puskesmas arga mulya
INDIKATOR KINERJA : 1. Terlayaninya pemberian edukasi tentang kesehatan kepada
KEGIATAN masyarakat

KELUARAN (OUTPUT) : 1. Tersampaikan informasi tentang kesehatan kepada


masyarakat oleh Petugas Kesehatan

INDIKATOR KELUARAN : 1. Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan kepada


(OUTPU) masyarakat
.

4. ]NFKDH^B^DF

4.4. Bdtdr Anbdidfo


Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integrasi dari pembangunan nasional dalam rangka
mewujudkan visi misi Presiden dan Implementasi Nawa Cita yang kelima yaitu meningkatkan
kuslitas hidup manusia Indonesia. Untuk mewujudkan derajad kesehatan yang setinggi-tingginya,
diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, dengan pendekatan
promotif, preventif, tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitative secara terpadu , menyeluruh dan
berkesinambungan. Dalam konsep pembangunan nasional, kementrian kesehatan bertanggung jawab
melaksanakan program Indonesia sehat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud
derajad kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat.
GERMAS (gerakan masyarakat) merupakan salah satu kegiatan diluar gedung dari upaya
pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas.
.
4.4. Kdsdr Huiuc
1. Undang ‐ Undang N0.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
2. Undang ‐ Undang No.33 Tahun 2014 Tentang Penimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah
3. Undang ‐ Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
4. Undang ‐ Undang No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
5. Peraturan Pemerintah No.33 Tahun 2004 Tentang Penimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
6. PP No.20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah
7. PP No.21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara /
Lembaga
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015Tentang Rencana Strategis
Kementrian Kesehatan Tahun 2015 ‐ 2019
9. Peraturan Mentri Kesehatan RI No.3 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Anggaran Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan
10.
4.0 Odcadrdf ^cuc

Bantuan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah daerah untuk mendukung operasional puskesmas
melalui dana operasional bagi puskesmas dalam bentuk bantuan operasional kesehatan dan jaminan
persalinan memasuki tahun anggaran 2019. Selama ini pemamfaatan DAK Non Fisik khususnya bagi
tenaga kesehatan di puskesmas dirasakan sangat membantu terutama dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah.

Pada tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
dan Renstra Kemenkes 2015 ‐ 2019 , DAK Non Fisik tetap difokoskan pada pencapaian program
kesehatan prioritas nasional, baik secara langsung maupun yang berdaya ungkit yang tinggi terhadap
program kesehatan nasional dalam rangka pencapaian target pada RPJMN dan atau Renstra
Kemenkes.

Kabupaten Lamandau merupakan salah satu kabupaten pemekaran di provinsi Kalimantan tengah
dengan luas wilayah 6.414 km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebanyak 91.250 jiwa.
Berdasarkan UU No.5 Tahun 2003 Kabupaten Lamandau terdiri atas 8 kecamatan yaitu Kecamatan
Bulik, kecamatan Lamandau, kecamatan Menthobi Raya, kecamatan Belantika Raya, kecamatan
Bulik Timur, kecamatan Delang, kecamatan Batang Kawa dan kecamatan Sematu Jaya. Setiap
kecamatan memiliki 1 buah puskesmas induk yang berada di ibukota kecamatan masing-masing
kecuali kecamatan Bulik, kecamatan Lamandau dan kecamatan Bulik Timur yang memiliki dua
puskesmas induk sedangkan untuk desa/kelurahan dimasing-masing wilayah, kegiatan pelayanan
kesehatan dilakukan oleh puskesmas pembantu (Pustu) dan Polindes atau Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) yang ada didaerah tersebut.

Proses perencanaan strategi pembangunan kesehatan di kabupaten Lamandau berpedoman pada :

1. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan


2. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau terutama Visi
no.3 yaitu “ terwujudnya pola hidup masyarakat sehat agar angka harapan hidup meningkat
angka kematian ibu dan bayi menurun “

Rencana strategis kementrian kesehatan telah memuat sasaran dari program kegiatan diantaranya :

1. Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia yang
berkualitas
2. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
3. Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
4. Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
5. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkulaitas bagi masyarakat

Beberapa rencana strategis yang telah ditetapkan oleh kementrian kesehatan tersebut telah

disinkronisasikan dengan rencana kerja Dinas Kesehatan kabupaten lamandau dan akan terus
dilanjutkan pada tahun berikutnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan kesehatan
melalui UKGS kepada anak di sekolah wilayah kerja puskesmas masing ‐ masing .

Anggaran kesehatan yang disediakan oleh pemerintah kabupaten lamandau saat ini telah
diprioritaskan kepada peningkatan kapasitas SDM kesehatan melalui sosialisasi, pelatihan maupun
kegiatan monitoring evaluasi. Focus kegiatan untuk peningkatan SDM dilakukan untuk lebih
menguatkan dan menunjang peran tenaga kesehatan dilapangan yang bekerja di seluruh wilayah
kabupaten lamandau.

Sehingga perlu adanya dukungan pihak lain baik itu Pemerintah Pusat, Provinsi maupun pihak
lain yang berkaitan langsung dengan aspek kesehatan dalam bantuan dukungan dana dari pemerintah
pusat untuk peningkatan pelayanan kesehatan khususnya pada siswa sekolah yang ada diwilayah
kerja masing-masing puskesmas di kabupaten lamandau.

1. Inoidtdf Udfo Kibdisdfdidf

1. Pembinaan gerakan masyarakat hidup sehat tingkat desa

2. Pergerakan masyarakat di tatanan mendukung kluster aktivitas fisik


3. Pergerakan masyarakat di tatanan mendukung kluster edukasi dan prilaku sehat
4. Pergerakan masyarakat di tatanan mendukung kluster deteksi dini
penyakit 5.Pergerakan masyarakat ditatanan mendukung kluster lingkungan
sehat

0. Cdisuk kdf [ujudf

3.1 Maksud Kegiatan


diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung serta melaksanakan sasaran strategi Dinas
Kesehatan kabupaten lamandau dan kementrian kesehatan salah satunya yang akan dicapai antara
lain : meningkatkan kesehatan masyarakat dan pengetahuan masyarakat dalam upaya penurunan
masalah kesehatan masyarakat dan mendukung pencapaian standar pelayanan minimal bidang
kesehatan.
3.2 Tujuan Kegiatan
Indicator yang akan dicapai dari sasaran tersebut yaitu :
a. Menurunnya kasus masalah kesehatan dimasyarakat
b. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memperhatikan
kesehatan
;. Ptrdtnoi ]nf`dpdidf Inbudrdf

4.1 Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan


Keluaran / output yang diharapkan dari kegiatan DAK non Fisik dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan masyarakat sesuai standar di kabupaten lamandau tahun anggaran 2020,
pelaksana kegiatan DAK Non Fisik melalui pendampingan kepada masyarakat dan penanggung
jawab kegiatan tingkat kabupaten lamandau adalah Dinas Kesehatan Kab.Lamandau.
Kegiatan ini akan dilaksanakan sepenuhnya oleh puskesmas arga mulya melalui team khusus

bendahara puskesmas arga mulya dan kepala puskesmas arga mulya akan bertanggung jawab
sepenuhnya , atas pelaksanaan kegiatan walaupun seluruh kegiatannya berada di puskesmas Dinas
Kesehatan Kabupaten Lamandau tetap akan mendampingi dan mengkoordinir seluruh kegiatan di
lapangan.
4.2 Penerima Mamfaat Kegiatan
Kegiatan ini akan banyak memberi mamfaat bagi masyarakat yang selama ini tinggi kasus
rujukannya serta secara tidak langsung akan meningkatkan derajad kesehatan bagi masyarakat yang
masih kurang kesadarannya memperhatikan tentang masalah kesehatan
Alokasi dana diperuntukan untuk pembayaran perjalanan dinas pegawai sesuai dengan SDM yang
ada di puskesmas arga mulya dalam rangka melaksanakan kegiatan tersebut.

>. Gdkwdb Inoidtdf


Pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat dilaksanakan mulai bulan januari dan desember pada
tahun 2021 dan pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana setelah mendapat arahan dan petunjuk dari
kementrian kesehatan RI serta ketentuan yang berlaku dikabupaten lamandau. Gambaran lebih
lengkap jadwal pelaksnaan kegiatan dapat dilihat melalui tabel berikut :

GDK_DB INOED[DF KDI FLF JEPEI KEFDP INPNHD[DF

]^PINPCDP DQOD C^BUD [DH^F DFOODQDF 1=14

A^BDF IN -
Fl ^QDEDF 4 1 0 ; > 6 7 8 5 4= 44 41
1 PERSIAPAN
2 PERENCANAAN
3 PELAKSANAAN
KEGIATAN
4 EVALUASI KEGIATAN
5 PENYUSUNAN LAPORAN

4. Aidyd
Sebagaimana rencana RAK yang telah kami susun (terlampir) maka kegiatan GERMAS sesuai
standar di kabupaten lamandau 2021 ini membutuhkan Qp. 7=.===.===,- .(Tujuh Puluh Juta Rupiah)
yang diperuntukan untuk mendukung pembangunan kabupaten lamandau khususnya pendampingan
kepada masyarakat di bidang kesehatan sehingga derajad kesehatan yang optimal bisa tercapai.
Lamandau, Oktober 2020

Kepala Puskesmas Arga Mulya


Sebagai Penanggung Jawab Kegiatan

Agus Susanto, SKM.M.Kes

Nip. 19820816 200903 1 006

Anda mungkin juga menyukai