A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 7 bahwa
Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang
kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab
2. Peraturan Pemerintah No 65 tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal
3. Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Kesehatan Nomor
48/Men.PP/XII/2008, Nomor PER.27/Men/XII/2008, Nomo
1177/Menkes/PB/XII/2008 tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu selama
Waktu Kerja di Tempat Kerja
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan
dan Pengendalian Penyakit
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 450/MENKES/SK/IV/2004 tentang
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif pada Bayi di Indonesia
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VIII/2004 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Daerah
7. Peraturan Menteri Kesehatan No 97 tahun 2014 Pelayanan Kesehatan Masa
Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual
8. Instruksi Presiden no 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
9. Permen PPN/Bappenas no 11 tahun 2017 Pedoman Umum Pelaksanaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
3. Gambaran Umum
• Data Pendukung
- Cakupan PHBS Provinsi Jawa Barat tahun 2019: 60,4%
- Cakupan Desa siaga aktif Provinsi Jawa Barat tahun 2019: 99,%, yang tinggi
pada strata pratama dan madya yaitu 80,5%
- Perilaku Kesehatan Jawa Barat berdasarkan Riskesdas :
1. Index Perilaku Kesehatan 2013 : 0,36%, 2018: 0,47%
2. Perilaku merokok diatas umur 10 tahun, tahun 2013: 32,7% tahun 2018:
32,0%
3. Perilaku Cuci Tangan diatas 10 tahun, tahun 2013 : 45,7, tahun 2018:
56,8%
4. BAB di Jamban tahun diatas 10 tahun, tahun 2013: 87,77% tahun 2018
90,9%,
5. Aktifitas Fisik Cukup Tahun 2013 : 19,09%, tahun 2018 62,5%
• Selaras dengan agenda ke-5 Program Nawa cita Presiden yaitu: meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia, yang kemudian diterjemahkan pada 3 program
Prioritas yaitu program Indonesia pintar, Program indonesia Sehat dan Program
Indonesia Kerja. Kementerian Kesehatan telah menetapkan sasaran strategis
program, yaitu: meningkatnya kesehatan masyarakat, meningkatnya pengendalian
penyakit, meningkatnya akses dan mutu fasyankes, meningkatnya jumlah, jenis,
kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan dan meningkatnya kemandirian, akses
dan mutu sediaan farmasi. Pencapaian tersebut dapat terealisasi dengan adanya
dukungan dan effort dari seluruh elemen, baik d tingkat pusat, provinsi maupun
kabupaten/kota untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan tersebut melalui
upaya pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program kesehatan antara pusat
dengan daerah (Provinsi dan kabupaten/Kota).
• Kebijakan Nasonal Pembangunan Kesehatan diarahkan secara bersama-sama
antara pemerintah dan masyarakat serta stakeholder lainnya. Salah satu upaya
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat ber-Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat adalah dengan promosi kesehatan melalui pembelajaran diri,oleh, untuk
dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat sesuai sosial
budaya setempat dan didukung oleh kebijakan yang berwasasan kesehatan (SK
Menkes No 1193/Menkes/SK/X/2004, tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Daerah) . Dan disamping itu telah terbit Inpres no. 1 tahun 2017
tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( GERMAS ). GERMAS merupakan
Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Yang bertujuan agar 1).
Kesehatan terjaga, 2). Lingkungan Bersih, 3). Tetap Produktif 4). Biaya Berobat
Berkurang. Kegiatan GERMAS ini merupakan tanggung jawab bersama yaitu
lintas sektor, semua stake holder dan semua komponen masyarakat. Peran
Masyarakat dalam GERMAS yaitu mempraktekkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat, seperti :
1. Melakukan aktivitas fisik secara rutin setiap hari
2. Membudayakan konsumsi buah dan sayur setiap hari
3. Tidak merokok
4. Tidak mengonsumsi alkohol dan zat adiktif lainnya
5. Pengelolaan stres secara baik
6. Budayakan buang air besar pada tempatnya
7. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali
Sejalan dengan Program Indonesia Sehat dan Instruksi Presiden no. 1 tahun 2017
diperlukan komitmen lintas progrm , lintas sektor dan stakeholder lainya dalam
peaksanaannya. Untuk itu perlu adanya kegiatan pembinaan dalam pelaksanaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah lintas sector Provinsi Jawa Barat dan lintas
sector terkait dari kabupaten/kota serta kabupaten/kota yang menjadi lokus
intervensi Germas terutama bagi kabupaten / kota prioritas yaitu:
- kabupaten/kota yang belum menjadi lokus intervensi
- belum mempunyai regulasi/kebijakan tentang Germas
- kabupaten/kota yang termasuk lokus intervensi stunting.
B. Penerima Manfaat
a. Internal :
Dinas Kesehatan
Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
Seksi PTM
Seksi Kesehatan Lingkungan
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
b. Eksternal :
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Pemerintah Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat khususnya Kab.Kota Lokus
Lintas Sektor di Provinsi Jawa Barat
Lintas Sektor di Kabupaten/Kota
Masyarakat Umum
Luaran :
Terkoordinasinya pelaksanaan germas di tiap-tiap OPD dan lintas sector
sesuai dengan intruksi Presiden no 1 tahun 2017 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat.