Anda di halaman 1dari 4

TERM OF REFERENCE/ KERANGKA ACUAN

KOORDINASI LP/LS DALAM PEMBUDAYAAN GERMAS


DI KABUPATEN se SULAWESI TENGAH
TAHUN 2020

KEMENTERIAN : Kementerian Kesehatan RI


NEGARA / LEMBAGA
UNIT ESELON I/II : Ditjen. Kesehatan Masyarakat/ Dinas Kesehatan Propinsi
Sulawesi Tengah
PROGRAM : Kesehatan Masyarakat
SASARAN PROGRAM :
Meningkatnya Ketersediaan dan Keterjangkauan
Pelayanan Kesehatan yang Bermutu bagi Seluruh
Masyarakat
INDIKATOR KINERJA : 1.Meningkatnya Persentase persalinan di fasilitas
PROGRAM pelayanan kesehatan (PF)
2.Menurunnya presentase kabupaten/kota yang
melaksanakan surveilans Gizi
3.Persentase desa/kelurahan stop buang air besar
sembarangan
4.Presentase kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan
germas
KEGIATAN : Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
SASARAN KEGIATAN : Meningkatnya Upaya Promotif dan Preventif Kepada
Masyarakat
INDIKATOR KINERJA : 1.Presentase kabupaten/kota yang menerapkan
KEGIATAN kebijakan gerakan masyarakat hidup sehat
2.Presentase kab/kota melaksanakan pembinaan
posyandu aktif

KELUARAN : Kab/Kota dalam Pelaksanaan Gerakan Masyarakat


(OUTPUT) Hidup Sehat
INDIKATOR Jumlah Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Gerakan
KELUARAN (OUPUT) Masyarakat Hidup Sehat
VOLUME KELUARAN : 3 (TIGA)
(OUTPUT)
SATUAN UKUR : Kabupaten/kota
KELUARAN (OUT
PUT) : Prioritas nasional
PENANDA
ANGGARAN :

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun
2015-2019
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2015 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016

TOR 1.1
d. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.02/2017 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2018
g. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat

2. Tugas dan fungsi unit kerja terkait dan/atau Penugasan tambahan


a. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508)

b. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 06 Tahun 2008


tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas–Dinas Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2008 Nomor 06);
c. Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah.

3. Gambaran Umum Singkat


a). Defenisi operasional Output
Pembinaan Kab/Kota dalam Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat adalah kabupaten/kota yang melaksanakan Gerakan masyarakat
hidup sehat.

b). Latar belakang

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang


dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemamuan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai invenstasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara social dan ekonomis.
Permasalahan pembangunan kesehatan di Indonesia masih dihadapi
dengan masih tingginya angka kematian ibu dan anak, semakin
kompleksnya masalah gizi, masih tingginya angka kematian diakibatkan
penyakit menular dan penyakit tidak menular serta permasalahan
kesehatan jiwa yang semakin besar dan menimbulkan beban kesehatan
yang cukup signifikan.

TOR 1.2
Saat ini Pemerintah melakukan suatu gebrakan inovasi dengan
mengeluarkan Program Gerakan Masyarakat Hidup sehat yang
melibatkan pemangku kepentingan, swasta, akademisi, LSM dan sektor-
sektor lainnya agar dapat berperan dalam pembangunan kesehatan
dengan menekankan pada upaya promotive dan preventif. Program
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat bertujuan antara lain 1) Menurunkan
beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian
maupun kecacatan; 2) Menghindarkan terjadinya penurunan
produktivitas penduduk; 3) Menurunkan beban pembiayaan pelayanan
kesehatan karena menigkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan
serta 4) Penguatan system kesehatan; Pendekatan siklus hidup;
Jaminan kesehatan nasional (JKN) dan berfokus pada pemerataan
layanan.

Untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat maka diperlukan


suatu upaya Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dimana
menggerakkan seluruh elemen baik dukungan dari sektor pemerintah,
penggalangan kemitraan dengan swasta, organisasi
kemasmasyarakatan, serta seluruh elemen masyarakat lainnya melalui
penyelenggraan HiAP, Kemitraan, Pemberdayaan Masyarakat dan
Penyebarluasan Informasi.

Tujuan dari kegiatan ini adalah


1. Adanya dukungan dari Sektor Pemerintah berupa Kebijakan untuk
mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
2. Adanya peran serta dunia usaha, organisasi kemasyarakatan dan
pihak lainnya untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
3. Adanya partisipasi masyarakat dalam program Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat.
4. Memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat
terkait Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

B. Penerima Manfaat
1. Masyarakat Sulawesi Tengah
2. Dinas Kesehatan provinsi dan dinas kesehatan Kabupaten/Kota dan lintas sektor
provinsi dan Kab/Kota
3. Lintas Sektor/Unit Teknis Lintas Sektor
4. Lembaga Kesehatan
5. Organisasi Peduli Kesehatan

C. StrategiPencapaian Keluaran
TOR 1.3
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan secara Swakelola

2. Tahapan Pelaksanaan

Koordinasi LP LS dalam Pembudayaan GERMAS di kab


• Merupakan kegiatan untuk mengkoordinasikan pelaksanakan
Gernas di seluruh LP/LS yang terkait yang akan dilaksanakan di
8 kab/kota Kegiatan ini diharapkan kita bisa melihat peranan
dan apa yang telah diperbuat masing-masing anggota forum dan
sekalian sharing informasi dan pengalaman.

Di Kab./Kota

Bentuk kegiatan : rapat (1 hari fullday)


• Frekuensi : 1 kali di 8 kabupaten germas
• Output : Laporan Pelaksanaan Germas
• Sasaran peserta : Lintas Program dan Sektor terkait (OPD terkait
Germas (yang telah melakukan Germas)
 Peserta berjumlah 25 orang (Dinas Kesehatan, BAPPEDA,
Dinas Pendidikan, Dispora, BKKBN, Kemenag, Organisai
Profesi, Ormas, dsbnya).
 Dilaksanakan di 8 (delapan) Kab./Kota : Kota palu, kab morowali,
Poso, Banggai, Morut,tolitoli,sigi,bangkep

 Narasumber : Dinkes Provinsi, Kab./Kota.BPMD

Strategi Pencapaian / Metode Pelaksanaa

Jadwal
Tahapan Sub
Akun
No (Komponen/Su Komponen / U/P Pelaksanaan Penarikan
Belanja
b Komponen) Item
BL MG BL MG

Belanja
Koordinasi LP 521211 2-6 3 2 3
Bahan
LS dalam
1 pembudayaan Jasa Profesi 522151 2-6 3 2 3
GErmas dan 8
  Kab./Kota Belanja U
Perjalanan
    Dinas Paket 524114 2-6 3 2 3
Meeting
 
Dalam Kota

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Kurun waktu pencapaian output dari kegiatan ini yang dilaksanakan pada bulan
Januari sampai dengan Desember 2020.

Palu, Juli 2020


Kepala seksi Promkes

Djawaludin,SKM.M.Kes

TOR 1.4

Anda mungkin juga menyukai