Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 atas perubahan undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Pembagian Urusan
Pemerintah antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kabupaten;
7. Peraturan daerah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 050 Tahun 2020
11. Peraturan daerah Daerah Kabupaten Morowali Nomor 13 Tahun 2007
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Daerah
Kabupaten Morowali;
12. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintah
Daerah Kabupaten Morowali
13. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Daerah Kabupaten Morowali
14. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Daerah Kabupaten
Morowali Nomor 05 Tahun 2009 (lembar Daerah Daerah Kabupaten
Morowali Tahun 2008 Nomor 07. Lembaran Daerah Daerah Kabupaten
Morowali Tahun 2009 Nomor 05)
15. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Sistem Kesehatan Daerah
Kabupaten Morowali
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

1
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klarifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1147);
18. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
19. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 4 tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
20. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050 Tahun 2020 Tentang Hasil
Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
21. Peraturan Daerah Daerah Kabupaten Morowali Nomor 03 Tahun 2014
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah
Kabupaten Morowali Tahun 2020-2023.

2. Gambaran Umum
BOK adalah bantuan operasional kesehatan yang merupakan subsidi pemerintah
dalam bidang kesehatan. Bantuan ini ditujukan untuk membiayai pelayanan
kesehatan yang selama ini masih dirasa kurang memadai. BOK diperuntukkan untuk
meningkatkan pelayanan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) agar
kesenjangan pelayanan kesehatan antara puskesmas dan rumah sakit terutama
pelayanan preventif kesehatan semakin tipis. Pemanfaatan dana BOK di Puskesmas
adalah untuk operasional upaya pelayanan kesehatan dan manajemen Puskesmas
yang meliputi:
1. Membiayai perjalanan petugas kesehatan melakukan kegiatan upaya
pelayanan kesehatan promotif dan preventif ke dalam dan luar gedung
2. Membiayai perjalanan kader kesehatan membantu petugas kesehatan dalam
kegiatan upaya pelayanan kesehatan promotif dan preventif ke luar gedung
3. Membiayai perjalanan peserta rapat Lokakarya mini, Survei Mawas Diri
(SMD), Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
4. Membiayai perjalanan petugas kesehatan untuk mengha-diri rapat-rapat,
konsultasi/koordinasi dan kegiatan lain yang terkait dengan BOK ke
kabupaten/kota
5. Membiayai perjalanan kader kesehatan untuk menghadiri kegiatan
refreshing/penyegaran kader Kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas dan jaringannya beserta Poskesdes/Polindes, Posyandu dan
UKBM lainnya.

2
NO Rincian Menu/ Komponen Uraian

3
1. UKM Esensial Primer
a. Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
1) Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA
a) Pelacakan dan pelaporan kematian dan Kegiatan yang di laksanakan petugas
pelaksanaan otopsi verbal kematian Ibu kesehatan dengan metode pengumpulan
dan Bayi/balita informasi tentang gejala dan keadaan ibu dan
bayi/balita yang meninggal untuk
menentukan penyebab kematiannya.
b) rapat validasi dan evaluasi data Gikia
2) Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)
a) Rapat Koordinasi/sosialisasi Program
bagi kantor urusan agama
(KUA)/Lembaga/organisasi
Agama/tokoh Agama di Kecamatan
b) Pelaksanaan edukasi bimbingan
perkawinan/konseling pranikah di KUA
atau lembaga agama dan skrining calon
pengantin
c) Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan
KB, praktik P2GP dan kesehatan
reproduksi, pencegahan kekerasan pada
perempuan dan anak dan kesehatan
penyandang disabilitas
3) Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
a) Pelaksanaan Kelas ibu hamil
b) Pelaksanaan Kelas ibu balita
4) Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
a) Rapat Koordinasi dengan
OPD/perangkat desa dan Masyarakat
terkait Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K), termasuk
pemantauan ibu hamil risiko tinggi
b) Biaya Transport calon pendonor darah
untuk mendukung P4K dari dan/ke UTD
5) Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
a) Pendampingan rujukan balita
stunting/gizi buruk
b) Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana
balita dengan masalah gizi dan tumbuh
kembang: weight faltering, gizi kurang,
gizi buruk, stunting termasuk rujukan
6) Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a) Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC,
Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima,
Praktik Mandiri, dan Posyandu

b) Kunjungan lapangan bumil Kurang


Energi Kronik, Anemia, Bumil risti, bayi
Berat Lahir rendah, dan Bayi Balita
dengan masalah Gizi
7) Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
a) Pelaksanaan skrining Kesehatan
(termasuk jiwa) pada Anak usia sekolah
dan Remaja
8) Pendampingan di shelter penampungan pada daerah rawan bencana /bencana

4
a) Pendampingan di shelter penampungan
pada daerah rawan bencana /bencana
b Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit
1) Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di masyarakat
a) Deteksi dini/Skrining faktor risiko & PTM Deteksi dini/skrining Faktor Risiko PTM
Prioritas di masyarakat dan institusi Prioritas di Masyarakat dan di institusi
melakukan wawancara Faktor Risko PTM,
Pengukuran Faktor Risko (Pengukuran Berat
Badan, Tinggi Badan, Lingkar Perut,
Pemeriksaan Faktor Risiko (Pemeriksaan
Tekanan Darah, Gula Darah, Kolesterol dan
Asam Urat) dan Edukasi dan Rujukan sesuai
Indikasi Medis
b) Skrining perilaku merokok pada usia 10- Melakukan Penyuluhan dan skrining Perilaku
18 tahun di sekolah merokok kepada anak sekolah dengan
menggunakan Smoke analizer.
2) Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit menular, serta Program
Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM)
a) Pemeriksaan massal kasus malaria (Mass
Blood Survey)
b) Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg
reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di
masyarakat
c) Penemuan aktif kasus PD3I, kasus HIV,
NTD's, dan penyakit menular lainnya
d) Penemuan kasus aktif melalui
pemeriksaan penyakit tropis terabaikan
(kusta/frambusia/cacingan) pada anak
sekolah dasar/MI dan Masyarakat Desa
e) Pemberian Obat Pencegahan Massal
(POPM) Filarasis /cacingan /
schistosomiasis / frambusia dan
pemantauan minum oralit dan zinc bagi
diare balita di masyarakat
3) Penemuan kasus aktif TBC
a) Penemuan kasus aktif TBC, investigasi
kontak TBC, pelacakan kasus mangkir
TBC

b) Kunjungan rumah untuk terapi


pencegahan TBC, pemantauan minum
obat TBC

4) Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam penanggulangan


permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan
a) Pemberdayaan kader masyarakat dalam
pencegahan Penyakit Menular: Malaria,
TBC, penangulangan penyakit Tropis
Terabaikan (Kusta / frambusia /
schistosomiasis / Filariasis / cacingan)
b) Pemberdayaan kader masyarakat Pemberdayaan Kader dengan melakukan
terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini pertemuan kader tentang deteksi dini PTM
Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dan melibatkan kader dalam pelayanan
Skrining Deteksi Dini PTM
c) Pemberdayaan kader masyarakat
melalui pemicuan untuk ber-Perilaku
Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air

5
Besar Sembarangan, cuci tangan pakai
sabun bagi Desa/Kelurahan non Prioritas
d) Pemberdayaan kader masyarakat untuk
melakukan kegiatan Pengawasan Minum
Obat dan Investigasi Kontak TBC serta
pemberian Terapi Pencegahan TBC
5) Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan), TFU (Tempat Fasilitas
Umum), sarana air minum, dan Fasyankes
a) Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan
Fasilitas Umum, Sarana Tempat
Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum,
Fasyankes
b) Pengambilan sampel untuk surveilans
kualitas air minum di tingkat rumah
tangga (SKAMRT)
6) Pengiriman spesimen penyakit menular tertentu dan penyaikit berpotensi KLB ke laboratorium
daerah atau laboratorium rujukan daerah di kabupaten/kota
a) Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen
Penyakit Potensi KLB/Wabah/Penyakit
Infeksi Emerging ke Laboratorium
Rujukan serta Pengembalian Spesimen
Carrier
7) Pelayanan Imunisasi
a) Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin,
antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU,
Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/
Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya
b) Investigasi kejadian kasus KIPI
8) Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)
a) Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan
Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Kontak
Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan
Penyakit Infeksi Emerging, PD3I,
Zoonosis, hewan berbisa beracun,
NTD's, dan penyakit menular lainnya
9) Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat
a) Survei vektor malaria, DBD dan
reservoar Leptospirosis

b) Penyemprotan dinding rumah / Indoor


Residual Spray (IRS) dan larvasidasi
Malaria

c) Penyemprotan/pengasapan foging dan


larvasidasi DBD

d) Survei Keong dan hewan penular


Schistosomiasis

e) Pelaksanaan Pemberantasan Sarang


Nyamuk (PSN) / Pelepasan liaran
nyamuk Wolbachia

c Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)

6
1) Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah Puskesmas
a) Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting,
Aksi Bergizi, Bumil Sehat, Aktifkan
Posyandu, Jambore Kader, Vaksinasi
bersama Mitra/kelompok Masyarakat
b) Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Melakukan penyuluhan tentang
Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, DM, pengendalian Penyakit serta membiasakan
TB) serta kebugaran Jasmani masyarakat u untuk melakukan Germas.
c) Pelaksanaan Skrining Masalah Melakukan penuluhan dan skrining
Kesehatan Jiwa di UKBM/ Lembaga Kesehatan jiwa dengan menggunakan
(Lapas, Panti, Pesantren, sekolah) questioner SRQ dan SDQ
d) Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi Melakukan pelayanan kepada Lansia (Skrining
oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas Faktor risko PTM dan Skrining instrument
geriatric) serta melakukan kunjungan rumah
kepada Lansia Resiko tinggi.
e) Kunjungan rumah edukasi keluarga Melakukan kunjungan rumah untuk
untuk perawatan dan berobat teratur memberikan pelayanan terhadap pasien
pada orang dengan gangguan jiwa ODGJ dan pengawasan minum obat teratur
(ODGJ) untuk mencegah kekambuhan.
f) Pelaksanaan gerakan Kesehatan Kerja
dan pembinaan GP2SP bersama
Institusi/perusahaan
g) Pendampingan keluarga yang memiliki
masalah weight faltering, Penyakit
Kronik, Bumil Risti
3 Insentif Tenaga UKM Puskesmas
a Pemberian Insentif untuk tenaga Puskesmas yang melaksanakan kegiatan Program Upaya
Kesehatan Masyakat (UKM) baik kegiatan di lapangan atau kegiatan manajemen UKM
a) Pemberian Insentif untuk tenaga
Puskesmas yang melaksanakan kegiatan
Program Upaya Kesehatan Masyakat
(UKM) baik kegiatan di lapangan atau
kegiatan manajemen UKM
4 Manajemen Puskesmas
a Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya
a) Pelaksanaan lokakarya mini bulanan
puskesmas
b) Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor
triwulanan
B Paket Internet Puskesmas dan Pustu
a) Dukungan internet dalam implementasi
dashboard ILP dan ASIK
c Persiapan BLUD Puskesmas
a) Persiapan BLUD Puskesmas
5 Kalibrasi
a Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan
Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat
Kesehatan

B. PENERIMA MANFAAT

NO Rincian Menu/ Komponen Jumlah Penerima Manfaat


1. UKM Esensial Primer
b. Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat

7
7) Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA
a) Pelacakan dan pelaporan kematian dan
pelaksanaan otopsi verbal kematian Ibu
dan Bayi/balita
b) rapat validasi dan evaluasi data Gikia
8) Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia
Subur (PUS)
a) Rapat Koordinasi/sosialisasi Program
bagi kantor urusan agama
(KUA)/Lembaga/organisasi
Agama/tokoh Agama di Kecamatan
b) Pelaksanaan edukasi bimbingan
perkawinan/konseling pranikah di KUA
atau lembaga agama dan skrining calon
pengantin
c) Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan
KB, praktik P2GP dan kesehatan
reproduksi, pencegahan kekerasan pada
perempuan dan anak dan kesehatan
penyandang disabilitas
9) Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
a) Pelaksanaan Kelas ibu hamil
b) Pelaksanaan Kelas ibu balita
10) Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
a) Rapat Koordinasi dengan
OPD/perangkat desa dan Masyarakat
terkait Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K), termasuk
pemantauan ibu hamil risiko tinggi
b) Biaya Transport calon pendonor darah
untuk mendukung P4K dari dan/ke UTD
11) Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
a) Pendampingan rujukan balita
stunting/gizi buruk
b) Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana
balita dengan masalah gizi dan tumbuh
kembang: weight faltering, gizi kurang,
gizi buruk, stunting termasuk rujukan
12) Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a) Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC,
Persalinan, PNC bagi Posyandu Prima,
Praktik Mandiri, dan Posyandu

b) Kunjungan lapangan bumil Kurang


Energi Kronik, Anemia, Bumil risti, bayi
Berat Lahir rendah, dan Bayi Balita
dengan masalah Gizi
7) Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
a) Pelaksanaan skrining Kesehatan
(termasuk jiwa) pada Anak usia sekolah
dan Remaja
Pendampingan di shelter penampungan pada daerah rawan
8)
bencana /bencana
a) Pendampingan di shelter penampungan
pada daerah rawan bencana /bencana
b Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit

8
1) Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di masyarakat
a) Deteksi dini/Skrining faktor risiko & PTM 99.967 sasaran Usia Masyarakat Usia > 15
Prioritas di masyarakat dan institusi > 15 tahun Tahun
b) Skrining perilaku merokok pada usia 10- 188 sekolah Siswa/siswi usia 10-
18 tahun di sekolah 18 Tahun
2) Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit menular,
serta Program Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM)
a) Pemeriksaan massal kasus malaria (Mass
Blood Survey)
b) Penemuan kasus hepatitis B(HBsAg
reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di
masyarakat
c) Penemuan aktif kasus PD3I, kasus HIV,
NTD's, dan penyakit menular lainnya
d) Penemuan kasus aktif melalui
pemeriksaan penyakit tropis terabaikan
(kusta/frambusia/cacingan) pada anak
sekolah dasar/MI dan Masyarakat Desa
e) Pemberian Obat Pencegahan Massal
(POPM) Filarasis /cacingan /
schistosomiasis / frambusia dan
pemantauan minum oralit dan zinc bagi
diare balita di masyarakat
3) Penemuan kasus aktif TBC
a) Penemuan kasus aktif TBC, investigasi
kontak TBC, pelacakan kasus mangkir
TBC

b) Kunjungan rumah untuk terapi


pencegahan TBC, pemantauan minum
obat TBC

4) Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam


penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan
a) Pemberdayaan kader masyarakat dalam
pencegahan Penyakit Menular: Malaria,
TBC, penangulangan penyakit Tropis
Terabaikan (Kusta / frambusia /
schistosomiasis / Filariasis / cacingan)
b) Pemberdayaan kader masyarakat Semua Kader 665 Masyarakat Usia > 15
terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini Kader (setaiap desa 5 tahun
Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Kader)
c) Pemberdayaan kader masyarakat
melalui pemicuan untuk ber-Perilaku
Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air
Besar Sembarangan, cuci tangan pakai
sabun bagi Desa/Kelurahan non Prioritas
d) Pemberdayaan kader masyarakat untuk
melakukan kegiatan Pengawasan Minum
Obat dan Investigasi Kontak TBC serta
pemberian Terapi Pencegahan TBC
5) Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan),
TFU (Tempat Fasilitas Umum), sarana air minum, dan Fasyankes
a) Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan
Fasilitas Umum, Sarana Tempat
Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum,
Fasyankes

9
b) Pengambilan sampel untuk surveilans
kualitas air minum di tingkat rumah
tangga (SKAMRT)
6) Pengiriman spesimen penyakit menular tertentu dan penyaikit
berpotensi KLB ke laboratorium daerah atau laboratorium rujukan
daerah di kabupaten/kota
a) Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen
Penyakit Potensi KLB/Wabah/Penyakit
Infeksi Emerging ke Laboratorium
Rujukan serta Pengembalian Spesimen
Carrier
7) Pelayanan Imunisasi
a) Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin,
antigen baru, BIAS, sweeping, DOFU,
Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/
Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya
b) Investigasi kejadian kasus KIPI
8) Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)
a) Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan
Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Kontak
Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan
Penyakit Infeksi Emerging, PD3I,
Zoonosis, hewan berbisa beracun,
NTD's, dan penyakit menular lainnya
9) Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat
a) Survei vektor malaria, DBD dan
reservoar Leptospirosis

b) Penyemprotan dinding rumah / Indoor


Residual Spray (IRS) dan larvasidasi
Malaria

c) Penyemprotan/pengasapan foging dan


larvasidasi DBD

d) Survei Keong dan hewan penular


Schistosomiasis

e) Pelaksanaan Pemberantasan Sarang


Nyamuk (PSN) / Pelepasan liaran
nyamuk Wolbachia

c Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)


1) Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah Puskesmas
a) Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting,
Aksi Bergizi, Bumil Sehat, Aktifkan
Posyandu, Jambore Kader, Vaksinasi
bersama Mitra/kelompok Masyarakat
b) Pelaksanaan Gerakan Pengendalian 99.967 sasaran Usia Masyarakat Usia > 15
Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, DM, > 15 tahun Tahun
TB) serta kebugaran Jasmani
c) Pelaksanaan Skrining Masalah 188 sekolah Siswa/siswi dan Guru
Kesehatan Jiwa di UKBM/ Lembaga
(Lapas, Panti, Pesantren, sekolah)

10
d) Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi 11.029 Lansia Lansia Usia > 15
oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas tahun
e) Kunjungan rumah edukasi keluarga 280 kasus ODGJ ODGJ di Wilayah
untuk perawatan dan berobat teratur Kerja Puskesmas
pada orang dengan gangguan jiwa
(ODGJ)
f) Pelaksanaan gerakan Kesehatan Kerja
dan pembinaan GP2SP bersama
Institusi/perusahaan
g) Pendampingan keluarga yang memiliki
masalah weight faltering, Penyakit
Kronik, Bumil Risti
3 Insentif Tenaga UKM Puskesmas
a Pemberian Insentif untuk tenaga Puskesmas yang melaksanakan
kegiatan Program Upaya Kesehatan Masyakat (UKM) baik kegiatan di
lapangan atau kegiatan manajemen UKM
a) Pemberian Insentif untuk tenaga
Puskesmas yang melaksanakan kegiatan
Program Upaya Kesehatan Masyakat
(UKM) baik kegiatan di lapangan atau
kegiatan manajemen UKM
4 Manajemen Puskesmas
a Upaya penguatan perencana melalui Mini Lokakarya
a) Pelaksanaan lokakarya mini bulanan
puskesmas
b) Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor
triwulanan
B Paket Internet Puskesmas dan Pustu
a) Dukungan internet dalam implementasi
dashboard ILP dan ASIK
c Persiapan BLUD Puskesmas
a) Persiapan BLUD Puskesmas
5 Kalibrasi
a Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan
Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat
Kesehatan

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

Rincian Menu/ Komponen Output Penerima Tahapan


NO
Satuan volume Manfaat Pelaksanaan
1. UKM Esensial Primer
c. Penurunan AKI-AKB dan Percepatan
Perbaikan Gizi Masyarakat
13) Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA
a) Pelacakan dan pelaporan
kematian dan pelaksanaan
otopsi verbal kematian Ibu
dan Bayi/balita
b) rapat validasi dan evaluasi
data Gikia
14) Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon
Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)
a) Rapat

11
Koordinasi/sosialisasi
Program bagi kantor
urusan agama
(KUA)/Lembaga/organisas
i Agama/tokoh Agama di
Kecamatan
b) Pelaksanaan edukasi
bimbingan
perkawinan/konseling
pranikah di KUA atau
lembaga agama dan
skrining calon pengantin
c) Pelaksanaan penyuluhan
dan pelayanan KB, praktik
P2GP dan kesehatan
reproduksi, pencegahan
kekerasan pada
perempuan dan anak dan
kesehatan penyandang
disabilitas
15) Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas
Ibu Balita)
a) Pelaksanaan Kelas ibu
hamil
b) Pelaksanaan Kelas ibu
balita
16) Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)
a) Rapat Koordinasi dengan
OPD/perangkat desa dan
Masyarakat terkait
Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan
Komplikasi (P4K),
termasuk pemantauan ibu
hamil risiko tinggi
b) Biaya Transport calon
pendonor darah untuk
mendukung P4K dari
dan/ke UTD
17) Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
a) Pendampingan rujukan
balita stunting/gizi buruk
b) Lokakarya pembuatan
SOP tatalaksana balita
dengan masalah gizi dan
tumbuh kembang: weight
faltering, gizi kurang, gizi
buruk, stunting termasuk
rujukan
18) Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu
dan Anak
a) Kunjungan Pembinaan
Pelayanan ANC,
Persalinan, PNC bagi
Posyandu Prima, Praktik
Mandiri, dan Posyandu
b) Kunjungan lapangan bumil

12
Kurang Energi Kronik,
Anemia, Bumil risti, bayi
Berat Lahir rendah, dan
Bayi Balita dengan
masalah Gizi
7) Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah
dan Remaja
a) Pelaksanaan skrining
Kesehatan (termasuk jiwa)
pada Anak usia sekolah
dan Remaja
Pendampingan di shelter penampungan pada
8)
daerah rawan bencana /bencana
a) Pendampingan di shelter
penampungan pada
daerah rawan bencana
/bencana
b Upaya deteksi dini, preventif dan respons
penyakit
1) Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak
menular di masyarakat
a) Deteksi dini/Skrining Kegiatan 12 Bulan Masyarakat 1. Persiapan
faktor risiko & PTM Usia > 15 Administr
Prioritas di masyarakat tahun asi
dan institusi
2.Pelaksanaan
Kegiatan
(setiap
Bulan)
3.Pembuatan
Laporan
Pertanggung
Jawaban
akhir

b) Skrining perilaku merokok Kegiatan 4 Kali Siswa/siswi . Persiapan


pada usia 10-18 tahun di Uaia 10-18 Administr
sekolah Tahun asi
2.Pelaksanaan
Kegiatan
(Triwulan)
3.Pembuatan
Laporan
Pertanggung
Jawaban
akhir

2) Penemuan kasus aktif dan pemantauan


pengobatan penyakit menular, serta Program
Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM)
a) Pemeriksaan massal kasus
malaria (Mass Blood
Survey)
b) Penemuan kasus hepatitis
B(HBsAg reaktif) pada bayi

13
usia 9-12 bulan di
masyarakat
c) Penemuan aktif kasus
PD3I, kasus HIV, NTD's,
dan penyakit menular
lainnya
d) Penemuan kasus aktif
melalui pemeriksaan
penyakit tropis terabaikan
(kusta/frambusia/cacinga
n) pada anak sekolah
dasar/MI dan Masyarakat
Desa
e) Pemberian Obat
Pencegahan Massal
(POPM) Filarasis /cacingan
/ schistosomiasis /
frambusia dan
pemantauan minum oralit
dan zinc bagi diare balita
di masyarakat
3) Penemuan kasus aktif TBC
a) Penemuan kasus aktif
TBC, investigasi kontak
TBC, pelacakan kasus
mangkir TBC
b) Kunjungan rumah untuk
terapi pencegahan TBC,
pemantauan minum obat
TBC
4) Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan
kader kesehatan dalam penanggulangan
permasalahan P2P dan Penyehatan
Lingkungan
a) Pemberdayaan kader
masyarakat dalam
pencegahan Penyakit
Menular: Malaria, TBC,
penangulangan penyakit
Tropis Terabaikan (Kusta /
frambusia /
schistosomiasis /
Filariasis / cacingan)
b) Pemberdayaan kader Kegitan 1 kali Kader . Persiapan
masyarakat terlibat dalam Posbindu di Administr
pelaksanaan deteksi dini Desa asi
Faktor Risiko Penyakit
Tidak Menular
2.Pelaksanaan
Kegiatan
3.Pembuatan
Laporan
Pertanggung
Jawaban
akhir

c) Pemberdayaan kader
masyarakat melalui

14
pemicuan untuk ber-
Perilaku Hidup Bersih
Sehat dan stop Buang Air
Besar Sembarangan, cuci
tangan pakai sabun bagi
Desa/Kelurahan non
Prioritas
d) Pemberdayaan kader
masyarakat untuk
melakukan kegiatan
Pengawasan Minum Obat
dan Investigasi Kontak
TBC serta pemberian
Terapi Pencegahan TBC
5) Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat
Pengelolaan Pangan), TFU (Tempat Fasilitas
Umum), sarana air minum, dan Fasyankes
a) Inspeksi Kesling di Sarana
Tempat dan Fasilitas
Umum, Sarana Tempat
Pengelolaan Pangan,
Sarana Air Minum,
Fasyankes
b) Pengambilan sampel
untuk surveilans kualitas
air minum di tingkat
rumah tangga (SKAMRT)
6) Pengiriman spesimen penyakit menular
tertentu dan penyaikit berpotensi KLB ke
laboratorium daerah atau laboratorium
rujukan daerah di kabupaten/kota
a) Pengiriman dan
pemeriksaan Spesimen
Penyakit Potensi
KLB/Wabah/Penyakit
Infeksi Emerging ke
Laboratorium Rujukan
serta Pengembalian
Spesimen Carrier
7) Pelayanan Imunisasi
a) Pelayanan Imunisasi
(imunisasi rutin, antigen
baru, BIAS, sweeping,
DOFU, Catch up, ORI, BLF,
dll) di Posyandu/ Sekolah/
Pos Imunisasi Lainnya
b) Investigasi kejadian kasus
KIPI
8) Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian
Luar Biasa (KLB)
a) Verifikasi Sinyal/
Penyelidikan Epidemiologi
(PE)/ Pelacakan Kontak
Penyakit Berpotensi
KLB/Wabah dan Penyakit
Infeksi Emerging, PD3I,
Zoonosis, hewan berbisa
beracun, NTD's, dan

15
penyakit menular lainnya
9) Survei dan pengendalian vektor penyakit
menular di masyarakat
a) Survei vektor malaria,
DBD dan reservoar
Leptospirosis

b) Penyemprotan dinding
rumah / Indoor Residual
Spray (IRS) dan larvasidasi
Malaria
c) Penyemprotan/
pengasapan foging dan
larvasidasi DBD

d) Survei Keong dan hewan


penular Schistosomiasis

e) Pelaksanaan
Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) / Pelepasan
liaran nyamuk Wolbachia
c Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas)
1) Pelaksanaan GERMAS di tingkat
Kecamatan/Wilayah Puskesmas
a) Pelaksanaan Gerakan
Cegah Stunting, Aksi
Bergizi, Bumil Sehat,
Aktifkan Posyandu,
Jambore Kader, Vaksinasi
bersama Mitra/kelompok
Masyarakat
b) Pelaksanaan Gerakan Kegiatan 12 Bulan Masyarakat . Persiapan
Pengendalian Penyakit Usia > 15 Administr
Prioritas (Kardiovaskuler, tahun asi
DM, TB) serta kebugaran
Jasmani
2.Pelaksanaan
Kegiatan
(setiap
Bulan)
3.Pembuatan
Laporan
Pertanggung
Jawaban
akhir

c) Pelaksanaan Skrining Kegiatan 2 Kali Siswa/siswi . Persiapan


Masalah Kesehatan Jiwa dan Guru Administr
di UKBM/ Lembaga asi
(Lapas, Panti, Pesantren,
sekolah)
2.Pelaksanaan
Kegiatan
(Persemester)
3.Pembuatan

16
Laporan
Pertanggung
Jawaban
akhir

d) Edukasi lansia dan lansia Kegiatan 12 Bulan Masyarakat . Persiapan


risiko tinggi oleh Tenaga Usia > 60 Administr
Kesehatan Puskesmas tahun asi
2.Pelaksanaan
Kegiatan
(setiap
Bulan)
3.Pembuatan
Laporan
Pertanggung
Jawaban
akhir

e) Kunjungan rumah edukasi Kegiatan 12 Bulan Penderita . Persiapan


keluarga untuk perawatan ODGJ Administr
dan berobat teratur pada asi
orang dengan gangguan
jiwa (ODGJ)
2.Pelaksanaan
Kegiatan
(setiap
Bulan)
3.Pembuatan
Laporan
Pertanggung
Jawaban
akhir

f) Pelaksanaan gerakan
Kesehatan Kerja dan
pembinaan GP2SP
bersama
Institusi/perusahaan
g) Pendampingan keluarga
yang memiliki masalah
weight faltering, Penyakit
Kronik, Bumil Risti
3 Insentif Tenaga UKM Puskesmas
a Pemberian Insentif untuk tenaga Puskesmas
yang melaksanakan kegiatan Program Upaya
Kesehatan Masyakat (UKM) baik kegiatan di
lapangan atau kegiatan manajemen UKM
a) Pemberian Insentif untuk
tenaga Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan
Program Upaya Kesehatan
Masyakat (UKM) baik
kegiatan di lapangan atau
kegiatan manajemen UKM
4 Manajemen Puskesmas

17
a Upaya penguatan perencana melalui Mini
Lokakarya
a) Pelaksanaan lokakarya
mini bulanan puskesmas
b) Pelaksanaan lokakarya
mini lintas sektor
triwulanan
B Paket Internet Puskesmas dan Pustu
a) Dukungan internet dalam
implementasi dashboard
ILP dan ASIK
c Persiapan BLUD Puskesmas
a) Persiapan BLUD
Puskesmas
5 Kalibrasi
a Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan
Pengujian dan/atau
Kalibrasi Alat Kesehatan

D. KURUN WAKTU PENCAPIAN KELUARAN


Kurun waktu pencapaian pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama 1 tahun
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian pencapaian keluaran Bantuan operasional
Kesehatan sebesar Rp. …………………… (………………………………. Rupiah) dengan kebutuhan
per rincian menu kegiatan sebagai berikut :

NO RINCIAN MENU/ KOMPONEN KEBUTUHAN BIAYA

TOTAL

18
Morowali, 14 Oktober 2022

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk


Dan Keluarga Berencana Daerah
Kabupaten Morowali

ASHAR MA’RUF, SE, M.Si


NIP. 19720112 199403 1 008

19

Anda mungkin juga menyukai