Anda di halaman 1dari 36

KERANGKA ACUAN KERJA/

TERM OF REFERENCE (TOR)

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL


KESEHATAN PUSKESMAS

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE
PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
PUSKESMAS
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG
KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2022

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum

Dasar Hukum Kegiatan bersumber DAK Non fisik yaitu

a) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


b) Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi dengan tujuan dimaksudkan untuk percepatan
perbaikan gizi masyarakat prioritas pada seribu hari pertama kehidupan;
c) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
penyakit Menular (lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1991 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3447);
d) Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5542);
e) Instruksi Presiden (Inpres) No.1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat;
f) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
g) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
h) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 86 Tahun 2019 tentang petunjuk teknis
penggunaan dana alokasi khusus non fisik bidang kesehatan tahun anggaran
2020 ( surat Menteri Kesehatan RI No.PR 01.01/1.3/2145/2020 Tanggal 09 Juni
2020 tentang penambahan rincian menu BOK Puskesmas T.A. 2021 bahwa
terdapat penambahan rincian menu kegiatan penyedia tenaga dengan perjanjian
kerja pada menu kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas);
i) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat;
j) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Surveilans Kesehatan;
k) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
l) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2014
Tentang Penanggulangan Penyakit Menular (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 1755);

m) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/ Menkes/


104/2020 tentang Penetapan Infeksi Corona Virus sebagai Penyakit dapat
menimbulkan wabah dan Upaya Penanggulangannya;
n) Surat Sekretaris Jenderal Kemenkes RI No. PR.01.01/I/8370/2021, tanggal 27
September 2021 Tentang : Penyampaian Rincian Kegiatan DAK Non Fisik
Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2002.Dengan Pemanfaatan Pagu BOK
Untuk Ukm Esensial (75 - 90%) dan P2P COVID-19 (10 - 25%)

2. Gambaran Umum

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas


ditetapkan Bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan ( UKP ) tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
diwilayah kerja. Puskesmas berperan penting dalam memberikan dukungan secara
langsung maupun tidak langsung, Derajat kesehatan masyarakat dapat terlihat dari
berbagai indikator yaitu indikator angka harapan hidup, angka kematian (AKI AKB)
dan status gizi masyarakat. Puskesmas juga bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di Suatu wilayah kecamatan, yang berfungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan, membina peran serta masyarakat dan pelayanan kesehatan
dasar secara menyeluruh dan terpadu. Untuk mewujudkan pelaksanaan fungsi dan
program kegiatan puskesmas, maka telah dilengkapi dengan sistem manejemen seperti ,
Mini lokakarya Monitoring bulanan,laporan bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan
dan hal yang menunjang pelaksaanannya.
Peningkatan upaya kesehatan dimaksudkan agar dapat menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat terutama yang
berpenghasilan rendah dengan peran aktif dari masyarakat. Tenaga Kesehatan di
Puskesmas Uekuli Melaksanakan Kegiatan baik dari Program Essensial (KIA,Gizi,
Kesling, Promkes, P2P) Program Pengembangan, Manajemen Puskesmas dan
Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 yang bertujuan Melakukan Promosi Kesehatan,
Pencegahan Permasalahan yang berkembang di masyarakat, serta Memberikan
Pelayanan kepada Masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Uekuli.

Puskesmas Uekuli merupakan salah satu puskesmas yang terdapat diwilayah


Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una Una Provinsi Sulawesi Tengah, berkedudukan di
Desa Uekuli. Secara Geografis Wilayah kerja PKM Uekuli berbatasan sebagai berikut
 Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Ulubongka
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Petasia
 Sebelah Barat berbatasan dengan Wilayah PKM Tombiano
Topografi Kecamatan Tojo sebagian besar merupakan kawasan Pesisir pantai
dengan beberapa daerah pegunungan dengan ketinggian ± 500 meter dari permukaan
laut.Pemerintahan Kecamatan Tojo terdiri dari 16 Desa, sementara Luas wilayah kerja
puskesmas Uekuli1.069,48 Km², terdiri dari 16 Desa yakni 13 Desa di pesisir pantai,
dan 3 desa dataran tinggi ( Pegunungan ).Keadaan iklim dalam di wilayah puskesmas
Uekuli secara beriklim laut tropis terdiri dari 2 musim yaitu musim kemarau dan
musim hujan.
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) melalui Pemanfaatan DAK Non Fisik
merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mendukung
operasional Puskesmas dalam rangka pencapaian program kesehatan prioritas nasional,
khususnya kegiatan promotif, prefentif sebagai bagian dari upaya kesehatan
masyarakat. BOK merupakan satu kesatuan sumber pembiayaan operasional untuk
pelaksanaan upaya kesehatan bersama sumber dana lain yang ada di Puskesmas.Adapun
Program-Program Prioritas kesehatan di Puskesmas Uekuli yang dilaksanakan dengan
Pemanfaatan DAK Non fisik Adalah Sebagai Berikut:

No Rinciaan Menu/Komponen Uraian

1 Upaya Penurunan AKI-AKB

a Surveilans Kesehatan Ibu dan Merupakan suatu kegiatan Untuk Melaksanakan Pendataan
Bayi Jumlah Kematian wanita Usia Subur, Mendapatkan Data
Sasaran Ibu Hamil, Bersalain, Nifas dan Bayi serta Balita.

b Peningkatan Mutu Layanan Ibu Merupakan Kegiatan Untuk Meningkatkan layanan Ibu
dan Bayi Baru Lahir di dan Bayi Lahir di Fasilitas Kesehatan (Puskesmas),
Puskesmas dan Rumah Sakit Menilai Kinerja Bidan Desa dan Bidan Puskesmas melalui
Peningkatan Pencapaian Kinerja KIA KB, serta
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidan di Desa.

c Pemeriksaan Kesehatan, Merupakan Kegiatan Untuk Mendeteksi Risiko Masalah


Pemberian Tablet Tambah Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
Darah, Edukasi Gizi Seimbang, berdasarkan Gejala atau kejadian yang pernah dialami oleh
dan Pendidikan Kespro Pada peserta didik dan mendeteksi perilaku dan masalah
Anak Usia ekolah dan Remaja kesehatan sehingga dapat ditemukan secara dini adanya
penyakit dan dapat dilakukan pencegahan dan intervensi
segera mungkin..

d Pelayanan Kesehatan Merupakan Kegiatan Untuk Memberikan Penyuluhan


Reproduksi Bagi Calon tentang Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
Pengantin, Pasangan Usia pada Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur serta
Subur (PUS) pelaksanaan Pelayanan KB.
e Program Perencanaan dan Merupakan Kegiatan untuk Meningkatkan Cakupan
Pencegahan Kompliikasi Penanganan Komplikasi tertangani oleh tenaga kesehatan
Terintegrasi Desa Siaga dan semua rumah ibu hamil tertempel stiker P4K

f Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Merupakan Kegiatan untuk Menurunkan Angka Kematian
Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita) Ibu dan Angka Kematian Bayi serta meningkatkan
keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non
formal dan peduli pada kesehatan Ibu dan Anak
g Pendampingan ibu hamil, ibu Merupakan Kegiatan untuk Melakukan Pendampingan pada
nifas, dan bayi (termasuk Ibu Hamil, Ibu Nifas, Bayi dan Balita agar dapat terdeteksi
pemantauan faktor risiko/ tanda bahaya pada ibu hamil, Ibu Nifas dan bayi serta
komplikasi), oleh kader/ meminimalisir AKI AKB.
mahasiswa/ fasilitator/ tenaga
lainnya
2 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

a Surveilans Gizi Merupaka Suatu proses Pengumpulan, pengolahan dan


diseminasi informasi hasil pengolahan data secara terus
menerus dan teratur tentang indikator yang terkait dengan
kinerja pembinaan Gizi masyarakat

b Pendidikan Gizi melalui Merupakan penyampaian pesan-pesan Gizi yang mampu


peningkatan konsumsi Gizi pada membentuk perubahan gaya hidup dengan pola makan
ibu hamil dan Balita masyarakat yang seimbang.

c Pemantauan Tumbuh Kembang Merupakan Kegiatan untuk menemukan secara dini adanya
Balita penyimpangan pertumbuhan (status gizi kurang atau buruk,
anak pendek).

d Pemeriksaan dan Pengawasan Merupakan Kegiatan untuk melakukan Pemeriksaan dan


Kualitas Air dan Sanitasi Dasar Pengawasan Kualitas Air bersih dan Sanitasi Dasar agar
Menciptakan Lingkungan Pemukiman yang sehat
memenuhi syarat Kesehatan serta terpenuhinya sarana air
bersih yang memenuhi syarat kesehatan secara fisik, kima,
dan bakteriologi.

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

a. Kegiatan penggerakkan tokoh Merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk


masyarakat, tokoh agama, kader, memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan
fasilitator desa, kelompok kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi
masyarakat lainnya untuk GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan
melakukan kegiatan Germas perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program
infrastruktur dengan basis masyarakat.

b. Pelaksanaan Germas, Aktifitas Merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk


Fisik, Pemeriksaan Kesehatan Meningkatkan budaya hidup sehat Seperti Makan Buah dan
Berkala, dan Edukasi Gizi Sayur, Mencuci Tangan Dengan Sabun, Rajin Menjaga
Seimbang di tingkat Kecamatan/ Kebersihan Diri, Memakan Makanan Yang bergizi
wilayah Puskesmas Seimbang Dimulai dari Anak Usia Sekolah dan Remaja
dalam Mendukung Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

c. Kampanye lokal dalam Merupakan Sebuah Kampanye Berupa Penyampaian Media


mendukung pelaksanaan secara Spesifik (Penyuluhan-Penyuluhan) berkaitan dengan
Germas Kesehatan Baik Penyakit Menular maupun Penyakit Tidak
Menular untuk mendukung pelaksanaan GERMAS

d. Upaya Kesehatan Olahraga Merupakan upaya kesehatan yang memanfaatkan aktifitas


fisik dan atau raga untuk meninkatkan derajat kesehatan.
Aktifitas fisik dan atau olahraga merupakan sebagian
kebutuhan pokok dalam kehisupan sehari-hari karena dapat
meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan
tugasnya

4 Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit


a Surveilans Kejadian Ikutan Pelaksanaan kegiatan ini Petugas membuat laporan hasil
Paska Imunisasi (KIPI) kunjungan lapangan. Petugas melaporkan hasil penemuan
pelaksanaan Imunisasi dan pelacakan kasus tersebut, yang selanjutkan akan
dilakukan Pencegahan maupun Penanganan PD3i. Dan akan
dilakukan perbaikan dan evaluasi kegiatan sehingga dapat
meningkatkan Capaian Program P2 Surveilans.

b Verifikasi rumor dugaan KLB Pelaksanaan kegiatan ini petugas melakukan Pengambilan
Data Penyakit Menular yang berpotensi KLB yang
dilaporkan mingguan setiap hari senin atau selasa maupun
laporan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Uekuli dah
selanjutnya Petugas Surveilans melakukan kunjungan
lapangan untuk meverifikasi isu atau rumor setelah
mendapatkan data Penyakit Menular berpotensi KLB
maupun informasi dari masyarakat tersebut

c Pengambilan dan Pengiriman Pelaksanaan kegiatan ini Petugas surveilans bekerjasama


spesimen penyakit berpotensi dengan Petugas Laboratorium melakukan pengambilan
KLB ke laboratorium spesimen penyakit tersebut dan selanjutnya dilakukan
kesehatan daerah atau pengiriman Spesimen tersebut guna mengetahui apakah
laboratorium rujukan memang hasil spesimennya terkonfirmasi Kasus Penyakit
pemerintah di kab/kota Menular atau tidak sehingga dapat dilakukan pencegahan
dan penanganan terhadap terjadinya KLB/Wabah.

e Penyelidikan Epidemiologi Pelaksanaan kegiatan ini petugas melakukan koordinasi


(PE) penyakit potensi KLB dengan petugas puskesmas untuk PE ke lapangan
dan penanggulangan KLB. berdasarkan Waktu, Tempat dan Orang. Melakukan
pencarian kasus tambahan, melakukan pencarian faktor
risiko dan sumber penularan serta pemantauan kontak
kasus.
f Pelacakan kontak kasus KLB Pelaksanaan kegiatan ini petugas melakukan pelacakan
kontak kasus KLB guna melakukan pencarian faktor risiko
dan sumber penularan serta pemantauan kontak kasus dan
memutus mata rantai penularan KLB yang ada di
masyarakat

g Surveilans penyakit Tidak Pelaksanaan kegiatan ini Petugas bekerjasama dengan


Menular (PTM) dan penyakit Lintas Program melakukan Tindakan penanggulangan dan
berpotensi KLB termasuk pencegahan ditentukan sesuai untuk populasi yang
penyakit Emergen (PIE) di bersangkutan/bencana yang ada. Tindakan penanggulangan
Masyarakat yang kemudian dilaksanakan mungkin ditujukan kepada
salah satu atau semua dari hal-hal berikut (serta lainnya) :
sumber infeksi, sumber semula, alat/cara penularan, orang-
orang rentan yang mempunyai risiko paparan tinggi.
Tindakan penanggulangan tertentu dapat dimulai sedini
tahap diagnosis kasus. Imunisasi, diagnosis dini, dan
pengobatan merupakan cara-cara penanggulangan lainnya
yang dapat dipakai sesuai kebutuhan situasi maupun pada
saat bencana, dan juga perlu dilakukan surveilans ketat

h Survei anak sekolah dalam Pelaksanaan kegiatan ini Petugas melakukan Survei turun
rangka pencegahan dan langsung ke sekolah-sekolah guna melihat Kesiapan
pengendalian penyakit Sekolah menghadapi pandemi, melihat sistem
pembelajaran, khususnya survei anak sekolah terkait
dengan protokol kesehatan selama berada dilingkungan
sekolah sekaligus melakukan sosialisasi Penerapan Protokol
Kesehatan

I Survei binatang pembawa Pelaksanaan kegiatan ini Petugas surveilans bekerjasama


Penyakit serta pengiriman dengan Petugas Laboratorium melakukan pengambilan
Spisemen untuk Konfifmasi spesimen penyakit tersebut dan selanjutnya dilakukan
pengiriman Spesimen tersebut guna mengetahui apakah
memang hasil spesimennya terkonfirmasi Kasus Penyakit
Menular atau tidak sehingga dapat dilakukan pencegahan
dan penanganan terhadap terjadinya KLB/Wabah.

j Deteksi Dini Kasus Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Mendeteksi Dini Kasus
HIV/AIDS,TBC,Hepatitis, Penyakit Menular yang Terjadi di masyarakat, Ibu hamil
Malaria dan penyakit Menular dan Kelompok Beresiko sehingga dapat dilakukan
Lainya pada Ibu hamil dan pencegahan penyakit serta dan Memudahkan titik pelayanan
Kelompok beresiko kesehata
k Deteksi Dini Faktor Resiko Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Mendeteksi Dini Kasus
PTM di Posbindu PTM Penyakit Tidak Menular yang Terjadi di masyarakat
khususnya pada usia Produktif (16 s/d 59 Tahun) dan Usia
Lanjut (60 Tahun keatas) dengan dilakukan Skrining pada
Posbindu PTM dan Posyandu Lansia.

l Penemuan Kasus PD31,Kasus Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Menemukan Kasus


Kontak TB dan Kasus Baru TB dan Kasus Mangkir agar dapat dilakukan
Mangkir,Kasus Kontak Kusta Pencegahan Penularan Kasus Baru serta memantau OAT
serta Orang dengan Gangguan
Jiwa serta Penyakit Lainya
m Konseling dan Deteksi Dini Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Melakukan Konseling
Masalah Kesehatan Jiwa dan dan Skrining tentang masalah kejiwaan dan Napza sehingga
NAPZA dapat terdeteksi adanya kasus Keswa.

n Pelaksanaan pelayanan Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Melaksakan Pelayanan


imunisasi baik imunisasi rutin, Imunisasi Rutin sehingga Meningkatkan jumlah bayi dan
pengenalan antigen baru, balita yang mendapatkan Imunisasi Rutin.
imunisasi tambahan, maupun
kegiatan defaulter tracking.

o Sosialisasi pelaksanaan Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Meningkatkan


imunisasi rutin kepada pengetahuan Orang tua pada bayi dan balita agar mau
orangtua dan Bulan Imunisasi membawa anaknya di Posyandu untuk di Imunisasi serta
Anak Sekolah (BIAS) kepada Melaksanakan Bulan Imunisasi pada Anak Usia Sekolah
guru dan wali murid. (SD).

p Pemberian Obat Pencegah Kegiatan Untuk Memberikan Obat Pencegah Massal


Masal (POPM) untuk (POPM) di Masyarakat dan di Sekolah untuk Mencegah
pencegahan penyakit. adanya Penyakit.

q Penyediaan Bahan Media Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Meningkatkan


Komunikasi Informasi dan pengetahuan masyarakat yang berada di Desa agar supaya
Edukasi (KIE) masyarakat bisa memahami dan mengerti pentingnya
Kesehatan
r Pendatataan Sasaran POPM Merupakan Kegiatan Untuk mengadakan Pendataan Massal
(POPM) di Masyarakat dan di Sekolah untuk Mencegah
adanya Penyakit.

s Pengambilan Obat POPM di Kegiatan Untuk Pengambilan Obat POPM dari Dinas
Dinas Kesehatan Kesehatan

t Sweeping untuk Pelaksanaan kegiatan ini Petugas melakukan Survei turun


meningkatkan cakupan langsung ke desa-desa untuk mengadakan pemantauan
POPM,Imunisasi dan Penyakit penyakit menular
Menular Lainya
u Pemantauan Jentik Secara Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Melakukan
Berkala pemantauan Jentik secara berkala.

v Penerapan Kawasan Tanpa Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Melakukan


Rokok (KTR) untuk Desa pemantauan kawasan Tanpa Rokok yang berada di 16 desa
tanpa Asap Rokok wilayah kerja Puskesmas Uekuli.

w Pelatihan Petugas Konseling Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Meningkatkan


upaya berhenti merokok UBM pengetahuan Petugas dalam melakukan Konseling berhenti
di Puskesmas bagi Kader Merokok
kesehatan Masyarakat
x Monitoring Bimbingan Tehnis .Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Mendeteksi Dini
Pelaksanaan Kegiatan Pos Kasus Penyakit Tidak Menular yang Terjadi di masyarakat
Pembinaan terpadu (Posbindu) serta memberikan bimbingan kepada Kader Posbindu
Penyakit Tidak Menular oleh
Petugas Puskesmas
y Pelaksanaan Dukungan Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Melakukan Konseling
kesehatan Jiwa dan Psikologi dan Skrining tentang masalah kejiwaan dan Napza sehingga
Pada Bencana dapat terdeteksi adanya kasus Keswa.

z Validasi Data hasil POPM dan Merupakan Sebuah Kegiatan Untuk Melakukan Validasi
Manajemen Kasus Filariasis data pada kasus Filariasis

Kunjungan Rumah untuk Kegiatan Untuk melakukan kunjungan Rumah dan


Tatalaksana/Manajemen memberikan pemahan bagi penderita Filariasis
Kasus Filariasis
a.a Follow up tatalaksana dan Kegiatan Untuk Mengunjungi Kembali serta Memberikan
pencegahan cacat kasus kusta Pencegahan pada Kasus Kusta, Orang dengan Gangguan
dan penyakit menular lainnya Jiwa (ODGJ) serta Penyakit lainnya
serta gangguan jiwa.

a.b Pendampingan rujukan kasus Kegiatan Untuk Memberikan Pendampingan Rujukan Ke


gangguan jiwa dan napza Rumah Sakit Kasus Gangguan jiwa dan Napza yang ada di
Desa

5 STBM Desa/ Kelurahan Prioritas


a Pelaksanaan STBM Desa/ Kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Kelurahan Prioritas merupakan salah satu kegiatan Program Kesehatan
Lingkungan (UKM Essensial) yang berupaya untuk
memberikan perubahan perilaku masyarakat agar tidak
membuang air besar sembarangan serta berperilaku Hidup
Bersih dan Sehat.

6 Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja


a Penyediaan Tenaga dengan Merupakan Kegiatan Meningkatkan Kualitas Mutu dan
Perjanjian Kerja Sistem Operasional Puskesmas Uekuli secera
berkesinambungan dengan menyediakan Tenaga dengan
Perjanjian Kerja (Tenaga Gizi, Kesling, Promkes,
Administrasi BOK)

7 Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)


a Pelaksanaan kunjungan keluarga Merupakan Kegiatan Untuk Melakukan Kunjungan
dan intervensi awal dalam Keluarga agar Mendapatkan data dasar tentang 12 Indikator
rangka deteksi dini dan utama keluarga sehat serta Data mengenai Keluarga yang
pengelolaan masalah kesehatan beresiko Kesehatan
terintegrasi melalui pendekatan
keluarga

b Pelaksanaan intervensi lanjut Merupakan Kegiatan Untuk Melakukan Intervensi Lanjut


termasuk Perkesmas dalam dari hasil Kunjungan Keluarga yang Beresiko kesehatan
rangka intervensi hasil PIS-PK Melakukan konseling / Edukasi terhadap sasaran sesuai
dengan 12 Indikator keluarga sehat.dilanjutkan dengan
Monitoring dan Evaluasi.

8 Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)


a Lokakarya mini dalam rangka Merupakan Kegiatan dalam rangka Membahas
penguatan perencanaan (P1), Permasalahan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas,
penggerakan pelaksanaan (P2), Merencanakan pemecahan masalahnya, serta memberikan
pengawasan pengendalian dan Pengawasan dalam pelaksanaaan Pelayanan kepada
penilaian (P3) kinerja masyarakat, dan Untuk Mengevaluasi Kinerja Program
Puskesmas serta kegiatan terhadap Realiasi anggaran DAK Non Fisik.
koordinasi lintas sektor lainnya.
9 Kesehatan Usia Lanjut
Pelatihan Caregiver lnformal Membina Pendamping Lansia, dengan harapan semua
oleh puskesmas lansia memiliki pendamping untuk kesehatannya
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 (COVID-
10
19)
a Pelacakan kontak dan Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan untuk mencari dan
Pemantauan harian selama memantau kontak erat dari Kasus Konfirmasi
karantina dan/ atau isolasi oleh
tracer dan/atau petugas
puskesmas
b Biaya Komunikasi Pelacakan Biaya Komunikasi Pelacakan kontak erat ini merupakan
kontak dan Pemantauan biaya pengganti pulsa yg digunakan oleh tracer/Petugas
Puskesmas selama melaksanakan tugasnya untuk
memastikan semua kontak di pantau pada saat masa
Karantina/Isolasi

c Honor Pengolah data kasus Honor dan Insentif Tracer adalah Honor yang diberikan
Covid-19 di puskesmas kepada Tracer selama melaksanakan tugasnya dan Insentif
diberikan perkontak erat yang telah selesai dipantau.

d Penyelidikan Epidemiologi Pelaksanaan kegiatan ini petugas surveilans melakukan PE


kasus Covid-19 ke lapangan berdasarkan Waktu, Tempat dan Orang.
Melakukan pencarian kasus tambahan, melakukan
pencarian faktor risiko dan sumber penularan serta
pemantauan kontak kasus dengan menggunakan Form PE

e Pengiriman spesimen suspect Pelaksanaan kegiatan ini, Petugas Surveilans melakukan


dan kontak erat COVID-19 ke pengiriman spesimen/sampel Covid-19 ke kabupaten yang
laboratorium kesehatan daerah selanjutnya akan dibawa ke Labkes Provinsi untuk
atau laboratorium rujukan mengetahui apakah Pasien tersebut terkonfirmasi atau tidak
pemerintah di kab/kota

A. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari Kegiatan Pembiayaan DAK Non Fisik adalah Sebagai Berikut:

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima


Manfaat
A Upaya Penurunan AKI-AKB

1 Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi 16 Desa Ibu hamil, bayi dan
balita
2 Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan Bayi Baru Lahir di 16 Desa Ibu hamil, ibu
Puskesmas dan Rumah Sakit melhirkan dan bayi
baru lahir
3 Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah 16 Desa Remaja dan anak
Darah, Edukasi Gizi Seimbang, dan Pendidikan Kespro sekolah
Pada Anak Usia ekolah dan Remaja
4 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, 16 Desa Usia Reproduksi
Pasangan Usia Subur (PUS)
5 Program Perencanaan dan Pencegahan Kompliikasi 16 Desa Ibu hamil, ibu
Terintegrasi Desa Siaga melahirkan dan bayi

6 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu 16 Desa Ibu hamil
Balita)
7 Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan bayi (termasuk 16 Desa Ibu hamil ibu nifas
pemantauan faktor risiko/ komplikasi), oleh kader/ bayi,
mahasiswa/ fasilitator/ tenaga lainnya
B Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

1 Surveilans Gizi 16 Desa Bayi dan Balita


2 Pendidikan Gizi melalui peningkatan konsumsi Gizi pada 16 Desa Kades, Kader,
ibu hamil dan Balita Aparat Desa, Tokoh
masyarakat di Desa
3 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita 16 Desa Balita dan Ibu
hamil yang
bermasalah Gizi
4 Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas Air dan Sanitasi 16 Desa Seluruh
Dasar Masyarakat

C Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS

1 Kegiatan penggerakkan tokoh masyarakat, tokoh agama, 16 Desa Masyarakat


kader, fasilitator desa, kelompok masyarakat lainnya untuk
melakukan kegiatan Germas
2 Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik, Pemeriksaan 16 Desa Masyarakat
Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi Seimbang di tingkat
Kecamatan/ wilayah Puskesmas
3 Kampanye lokal dalam mendukung pelaksanaan Germas 16 Desa Masyarakat

4 Upaya Kesehatan Olahraga 16 Desa Siswa di sekolah

Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit


D
1 Surveilans Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) 16 Desa Masyarakat
pelaksanaan Imunisasi
2 Veriflkasi rumor dugaan KLB 16 Desa Masyarakat yang
berisiko
3 Pengambilan dan Pengiriman spesimen penyakit 16 Desa Pasien kategori
berpotensi KLB ke laboratorium kesehatan daerah atau Suspect Penyakit
laboratorium rujukan pemerintah di kab/kota Menular
4 Penyelidikan Epidemiologi (PE) penyakit potensi KLB 16 Desa Masyarakat yang
dan penanggulangan KLB. berisiko dengan
Kasus Penyakit
Menular berbasis
KLB
5 Pelacakan kontak kasus KLB 16 Desa ( Masyarakat yang
berisiko
6 Surveilans penyakit Tidak Menular (PTM) dan penyakit 16 Desa) Masyarakat yang
berpotensi KLB termasuk penyakit Emergen (PIE) di berisiko
Masyarakat
7 Survei anak sekolah dalam rangka pencegahan dan 31 Seluruh Siswa dan
pengendalian penyakit. Sekolah Guru di 31 Sekolah
8 Survei binatang pembawa Penyakit serta pengiriman 16 desa Masyarakat yang
Spisemen untuk Konfifmasi berisiko
9 Deteksi Dini Kasus HIV/AIDS,TBC,Hepatitis, Malaria 16 desa Populasi Kunci HIV
dan penyakit Menular Lainya pada Ibu hamil dan AIDS (Ibu Hamil,
Kelompok beresiko Waria) di 14 Desa
10 Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di Posbindu PTM 16 desa Masyarakat yang
berisiko
11 Penemuan Kasus PD31,Kasus Kontak TB dan Kasus 16 desa Masyarakat yang
Mangkir,Kasus Kontak Kusta serta Orang dengan berisiko
Gangguan Jiwa serta Penyakit Lainya
12 Konseling dan Deteksi Dini Masalah Kesehatan Jiwa dan 16 desa Masyarakat di 16
NAPZA Desa
13 Pelaksanan Pelayanan Imunisassi baik Imunisasi Rutin 16 desa Seluruh Bayi dan
Pengenalan Antigen Baru,Imunisasi tambahan maupun Balita yang berada di
kegiatan Defaulter Tracking 16 desa
14 Sosialisasi Pelaksanaan Imunisasi Rutin Kepada Orang tua 16 desa Masyarakat di 16
dan bulan Imunisasi Anak Sekolah (Bias) kepada Guru Desa
dan wali Murid
15 Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM) untuk 16 desa Masyarakat di 16
Pencegahan Penyakit Desa
16 Penyediaan Bahan Media Komunikasi Informasi dan 10 desa
Edukasi (KIE)
17 Pendatataan Sasaran POPM 16 desa Bayi, Balita,
Masyarakat di 16
Desa

18 Pengambilan Obat POPM di Dinas Kesehatan 16 desa

19 Sweeping untuk meningkatkan cakupan POPM,Imunisasi 16 desa Masyarakat di 16


dan Penyakit Menular Lainya Desa
20 Pemantauan Jentik Secara Berkala 16 desa Masyarakat di 16
Desa
21 Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) untuk Desa 16 desa Masyarakat di 16
tanpa Asap Rokok Desa
22 Pelatihan Petugas Konseling upaya berhenti merokok 16 desa Masyarakat di 16
UBM di Puskesmas bagi Kader kesehatan Masyarakat Desa
23 Monitoring Bimbingan Tehnis Pelaksanaan Kegiatan Pos 16 desa Masyarakat / Kader
Pembinaan terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular Posbindu
oleh Petugas Puskesmas.
24 Pelaksanaan Dukungan kesehatan Jiwa dan Psikologi Pada 16 desa Keluarga/ penderita
Bencana Gangguan Jiwa
25 Validasi Data hasil POPM dan Manajemen Kasus 16 desa Petugas / pengelola
Filariasis Filariasis

26 Kunjungan Rumah untuk Tatalaksana/Manajemen Kasus 16 desa Petugas / pengelola


Filariasis Filariasis
27 Floow Up tataLaksana dan Pencegahan Cacat Kasus Kusta 16 desa Petugas / pengelola
dan penyakit Menular lainya serta Gangguan Jiwa Kesehatan Jiwa dan
Pengelola Kusta
28 Pendampingan Rujukan Kasus Gangguan Jiwa dan 16 desa Petugas / pengelola
NAPZA Kesehatan Jiwa
E STBM Desa/ Kelurahan Prioritas
1 Pemicuan 5 pilar STBM 3 desa Masyarakat

2 ldentifikasi Masalah dan Analisis Situasi Perilaku 3 desa Masyarakat


Kesehatan

3 Monitoring paska pemicuan Pembuatan dan update peta 3 desa Masyarakat


sanitasi

4 Kampanye 5 pilar STBM 3 desa Masyarakat

5 Kampanye Higiene Sanitasi Sekolah 3 sekolah Sekolah

6 Surveilans Kualitas Air 3 desa Sumber Air di Desa


Masyarakat
7 Verifikasi desa stop buang air besar sembarangan (SBS) 3 desa Masyarakat

F Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja


1 Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja 12 bulan Jasa Tenaga
Kesehatan BOK
(Tenaga Gizi,
Promkes, Kesling,
Administrasi)

G Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

2 Pelaksanaan kunjungan keluarga dan intervensi awal 16 Desa Desa di Wilayah


dalam rangka deteksi dini dan pengelolaan masalah Kerja Puskesmas
kesehatan terintegrasi melalui pendekatan keluarga Uekuli

2 Pelaksanaan intervensi lanjut Hasil PIS PK 16 Desa Masyarakat yang


bermasalah
kesehatan (hasil dari
kunjungan Keluarga)

3 Monitoring dan Evaluasi Hasil PIS PK 16 Desa Masyarakat

H Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)

1 Lokakarya Mini 11 Bulan Lintas Program,


Staff Puskesmas,
Bidan Desa, Perawat
Desa

2 Koordinasi Kinerja Lintas Program/Pra Lokmin 11 Bulan Lintas Program,


Staff Puskesmas,
Bidan Desa, Perawat
Desa

3 Koordinasi dan Konsultasi Teknis BOK 22 kali Kepala Puskesmas,


Pengelola BOK

4 Koordinasi Lintas Sektor 4 Kali Lintas Sektor


5 Monitoring, Superfisi Manajemen Puskesmas 16 Tenaga Kesehatan di
desa

I Kesehatan Usia Lanjut


Pelatihan Caregiver lnformal oleh puskesmas 16 Desa Lansia
J Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 (COVID-
19)
1 Pelacakan kontak dan Pemantauan harian selama karantina 16 Desa Masyarakat yang
dan/ atau isolasi oleh tracer dan/atau petugas puskesmas (disesuaik berisiko Covid 19
an dengan
Penemuan
Kasus
Baru)

2 Biaya Komunikasi Pelacakan kontak dan Pemantauan 2 Orang Tracer Wilayah


Kerja Puskesmas
Uekuli dan Petugas
Puskesmas

3 Honor Pengolah data kasus Covid-19 di puskesmas 1 Orang Pengolah Data

4 Penyelidikan Epidemiologi kasus Covid-19 2 Orang Surveilans dan


Petugas
Laboraturium

5 Pengiriman spesimen suspect dan kontak erat COVID-19 16 Desa Masyarakat yang
ke laboratorium kesehatan daerah atau laboratorium (disesuaik berisiko
rujukan pemerintah di kab/kota an dengan
Penemuan
Kasus
Baru)

B. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN

Output Metode Tahapan


No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
A Upaya Penurunan AKI-AKB
1 Surveilans Kesehatan Ibu dan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Bayi Laporan Administras
i
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
2 Peningkatan Mutu Layanan Dokumen 30 Swakelola 1. Persiapan
Ibu dan Bayi Baru Lahir di Laporan Administras
Puskesmas dan Rumah Sakit i
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
3 Pemeriksaan Kesehatan, Dokumen 8 Swakelola 1. Persiapan
Pemberian Tablet Tambah Laporan Administrasi
Darah, Edukasi Gizi 2. Pelaksanaan
Seimbang, dan Pendidikan Kegiatan
Kespro Pada Anak Usia 3. Waktu
ekolah dan Remaja Pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
4 Pelayanan Kesehatan Dokumen 9 Swakelola 1. Persiapan
Reproduksi Bagi Calon Laporan Administrasi
Pengantin, Pasangan Usia 2. Pelaksanaan
Subur (PUS) Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
5 Program Perencanaan dan Dokumen 15 Swakelola 1. Persiapan
Pencegahan Kompliikasi Laporan Administrasi
Terintegrasi Desa Siaga 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir
6 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Dokumen 20 Swakelola 1. Persiapan
Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita) Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Akhir

7 Pendampingan ibu hamil, ibu Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan


nifas, dan bayi (termasuk Laporan Administrasi
pemantauan faktor risiko/ 2. Pelaksanaan
komplikasi), oleh kader/ Kegiatan
mahasiswa/ fasilitator/ tenaga 3. Waktu
lainnya Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan Akhir

B. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


1 Surveilans Gizi Dokumen 79 Swakelola 1. Persiapan
Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan Akhir
2 Pendidikan Gizi melalui Dokumen 8 Swakelola 1. Persiapan
peningkatan konsumsi Gizi Laporan Administrasi
pada ibu hamil dan Balita 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan Akhir
3 Pemantauan Tumbuh Kembang Dokumen 19 Swakelola 1. Persiapan
Balita Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan Akhir
4 Pemeriksaan dan Pengawasan Dokumen 38 Swakelola 1. Persiapan
Kualitas Air dan Sanitasi Dasar Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan Akhir
C Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
1 Kegiatan penggerakkan tokoh Dokumen 7 Tatap Muka 1. Persiapan
masyarakat, tokoh agama, Laporan Kelompok (Pembuatan
kader, fasilitator desa, Jadwal
kelompok masyarakat lainnya kegiatan)
untuk melakukan kegiatan 2. Pelaksanaan
Germas kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Januari –
Desember)
4. Pembuatan
Laporan
2 Pelaksanaan Germas, Aktifitas Dokumen 59 Tatap Muka 1. Persiapan
Fisik, Pemeriksaan Kesehatan Laporan Kelompok (Pembuatan
Berkala, dan Edukasi Gizi Jadwal
Seimbang di tingkat kegiatan)
Kecamatan/ wilayah Puskesmas 2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Januari –
Desember)
4. Pembuatan
Laporan
3 Kampanye lokal dalam Dokumen 28 Tatap Muka 1. Persiapan
mendukung pelaksanaan Laporan Kelompok (Pembuatan
Germas Jadwal
kegiatan)
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Januari –
Desember)
4. Pembuatan
Laporan
4 Upaya Kesehatan Olahraga Dokumen 7 Swakelola 1. Persiapan
Laporan (Pembuatan
Jadwal
kegiatan)
2. Pelaksanaan
kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan
(Januari –
Desember)
4. Pembuatan
Laporan
D Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit
1 Surveilans Kejadian Ikutan Dokumen 8 Swakelola 1. Persiapan
Paska Imunisasi Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
2 Verifikasi rumor dugaan KLB Dokumen 10 Swakelola 5. Persiapan
Laporan Administrasi
6. Pelaksanaan
Kegiatan
7. Waktu
Pelaksanaan
8. Pembuatan
Laporan
Akhir
3 Pengambilan dan Pengiriman Dokumen 8 Swakelola 1. Persiapan
spesimen penyakit berpotensi Laporan Administrasi
KLB ke laboratorium kesehatan 2. Pelaksanaan
daerah atau laboratorium Kegiatan
rujukan pemerintah di kab/kota 3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
4 Penyelidikan Epidemiologi Dokumen 6 Swakelola 1. Persiapan
(PE) penyakit potensi KLB dan Laporan Administrasi
penanggulangan KLB. 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
5 Pelacakan kontak kasus KLB Dokumen 9 Swakelola 1. Persiapan
Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
6 Surveilans penyakit Tidak Dokumen 10 Swakelola 1. Persiapan
Menular (PTM) dan penyakit Laporan Administrasi
berpotensi KLB termasuk 2. Pelaksanaan
penyakit Emergen (PIE) di Kegiatan
Masyarakat 3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
7 Survei anak sekolah dalam Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
rangka pencegahan dan Laporan Administrasi
pengendalian penyakit 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan Akhir
8 Survei binatang pembawa Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Penyakit serta pengiriman Laporan Administrasi
Spisemen untuk Konfifmasi (Pembuatan
Jadwal
Kegiatan)
1.
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan Akhir
9 Deteksi Dini Kasus Dokumen 8 Swakelola 2. Persiapan
HIV/AIDS,TBC,Hepatitis, Laporan Administrasi
Malaria dan penyakit Menular (Pembuatan
Lainya pada Ibu hamil dan Jadwal
Kelompok beresiko Kegiatan)
3. Pelaksanaan
Kegiatan
4. Waktu
Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
10 Deteksi Dini Faktor Resiko Dokumen 10 Swakelola 6. Persiapan
PTM di Posbindu PTM Laporan Administrasi
(Pembuatan
Jadwal
Kegiatan)
7. Pelaksanaan
Kegiatan
8. Waktu
Pelaksanaan
1. Pembuatan
Laporan Akhir
11 Penemuan kasus PD3I, kasus Dokumen 12 Swakelola 2. Persiapan
kontak TB dan kasus mangkir, Laporan Administrasi
kasus kontak kusta serta orang 3. Pelaksanaan
dengan gangguan jiwa serta Kegiatan
penyakit lainnya. 4. Waktu
Pelaksanaan
1. Pembuatan
Laporan Akhir
12 Konseling dan Deteksi Dini Dokumen 8 Swakelola 2. Persiapan
Masalah Kesehatan Jiwa dan Laporan Administrasi
NAPZA 3. Pelaksanaan
Kegiatan
4. Waktu
Pelaksanaan
1. Pembuatan
Laporan Akhir
13 Pelaksanaan pelayanan Dokumen 8 Swakelola 2. Persiapan
imunisasi baik imunisasi rutin, Laporan Administrasi
pengenalan antigen baru, 3. Pelaksanaan
imunisasi tambahan, maupun Kegiatan
kegiatan defaulter tracking 4. Waktu
Pelaksanaan
1. Pembuatan
Laporan Akhir
14 Sosialisasi pelaksanaan Dokumen 12 Swakelola 2. Persiapan
imunisasi rutin kepada orangtua Laporan logistic untuk
dan Bulan Imunisasi Anak imunisasi di
Sekolah (BIAS) kepada guru posyandu
dan wali murid 3. Pelaksanaan
kegiatan 12x
dalam setahun
1. Membuat
laporan
bulanan.
15 .Pemberian Obat Pencegah Dokumen 12 Swakelola 2. Persiapan
Masal (POPM) untuk Laporan logistic untuk
pencegahan penyakit turun imunisasi
BIAS di SD
3. Melakukan
koordinasi
dengan SD
tempat dimana
akan dilakukan
imunisasi
BIAS.
1. Membuat
laporan akhir
16 Penyediaan Bahan Media Dokumen 1 Kunjungan 2. Berangkat ke
Komunikasi Informasi dan Laporan Rumah Dinkes
Edukasi (KIE) 3. Bertemu
dengan Tim
Farmasi
4. Serah terima
obat POPM
5. Pemberian
Obat (POPM)
di Desa dan
Sekolah
1. Pembuatan
Laporan
17 . Pendatataan Sasaran POPM Dokumen 8 Kunjungan 2. Persiapan
Laporan Rumah (Pembuatan
Jadwal
kegiatan)
3. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
4. Waktu
pelaksanaan
(Januari –
Desember)
1. Pembuatan
Laporan
18 Pengambilan Obat POPM di Dokumen 8 Kunjungan 2. Persiapan
Dinas Kesehatan Laporan Rumah (Pembuatan
Jadwal
kegiatan)
3. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
4. Waktu
pelaksanaan
1. Pembuatan
Laporan
19 Sweeping untuk meningkatkan Dokumen 8 Swakelola 2. Persiapan
cakupan POPM,Imunisasi dan Laporan (Pembuatan
Penyakit Menular Lainya Jadwal
kegiatan)
3. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
4. Waktu
pelaksanaan
1. Pembuatan
Laporan
Pemantauan Jentik Secara Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Berkala Laporan (Pembuatan
Jadwal
kegiatan)
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
3. Waktu
4. pelaksanaan
2. Pembuatan
Laporan
Penerapan Kawasan Tanpa Dokumen 6 Swakelola 1. Persiapan
Rokok (KTR) untuk Desa tanpa Laporan (Pembuatan
Asap Rokok Jadwal
kegiatan)
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
3. Waktu
pelaksanaan
3. Pembuatan
Laporan
Pelatihan Petugas Konseling Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan
upaya berhenti merokok UBM Laporan (Pembuatan
di Puskesmas bagi Kader Jadwal
kesehatan Masyarakat kegiatan)
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
3. Waktu
4. pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Monitoring Bimbingan Tehnis Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Pelaksanaan Kegiatan Pos Laporan (Pembuatan
Pembinaan terpadu (Posbindu) Jadwal
Penyakit Tidak Menular oleh kegiatan)
Petugas Puskesmas. 2. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
3. Waktu
4. pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan
Pelaksanaan Dukungan Dokumen 8 Swakelola 1. Persiapan
kesehatan Jiwa dan Psikologi Laporan (Pembuatan
Pada Bencana Jadwal
kegiatan)
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
3. Waktu
4. pelaksanaan
6. Pembuatan
Laporan
Validasi Data hasil POPM dan Dokumen 8 Swakelola 1. Persiapan
Manajemen Kasus Filariasis Laporan (Pembuatan
Jadwal
kegiatan)
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
3. Waktu
4. pelaksanaan
7. Pembuatan
Laporan
Kunjungan Rumah untuk Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Tatalaksana/Manajemen Kasus Laporan (Pembuatan
Filariasis Jadwal
kegiatan)
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
3. Waktu
4. pelaksanaan
8. Pembuatan
Laporan
Follow up tatalaksana dan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
pencegahan cacat kasus kusta Laporan (Pembuatan
dan penyakit menular lainnya Jadwal
serta gangguan jiwa kegiatan)
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
3. Waktu
4. pelaksanaan
9. Pembuatan
Laporan
Pendampingan rujukan kasus Dokumen 8 Swakelola
gangguan jiwa dan napza Laporan 1. Persiapan
(Pembuatan
Jadwal
kegiatan)
2. Pelaksanaan
kegiatan
Pendataan
3. Waktu
4. pelaksanaan
10. Pembuatan
Laporan.
E STBM Desa/ Kelurahan Prioritas

1. Pemcuan 5 pilar STBM Dokumen 7 Swakelola 1. Mengumpulka


Laporan n masyarakat
yang belum
memiliki
Akses sanitasi
dasar
2. Pelaksanaan
Kegiatan 3x
dalam setahun
3. Pembuatan
4. Laporan Akhir
2. ldentifikasi Masalah dan Dokumen 3 Swakelola 1. Kunjungan
Analisis Situasi Perilaku Laporan Rumah
Kesehatan terhadap
Masyarakat
yang belum
memiliki akses
sanitasi dasar
2. Pelaksanaan
kegiatan 3x
dalam setahun
3. Membuat
laporan
kegiatan
3. Monitoring paska pemicuan Dokumen 4 Swakelola 1. Melakukan
Pembuatan dan update peta Laporan pengawasan
sanitasi dan buku kader pasca
pemicuan dan
update peta
sanitasi .
2. Pelaksanaan 1x
dalam setahun
3. Membuat
laporan
kegiatan
4. Kampanye 5 pilar STBM Dokumen 4 Swakelola 1. Persiapan
Laporan materi
kampanye 5
pilar di
masyarakat
2. Melakukan
koordinasi
dengan Kepala
desa se tempat
untuk
melakukan
kampanye 5
pilar STBM
3. Membuat
laporan
kegiatan
5. Kampanye Higiene Sanitasi Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan
Sekolah Laporan materi
kampanye
hygiene
sanitasi
sekolah
2. Melakukan
koordinasi
dengan Kepala
sekolah
setempat untuk
melakukan
kampanye
hygiene
sanitasi
sekolah
3. Membuat
laporan
kegiatan
6. Surveilans Kualitas Air Dokumen 20 Swakelola 1. Koordinasi
Laporan kepada pemdes
untuk
melakuakan
Pemeriksaan
Kualitas Air
2. Melaksanakan
Kegiatan
(Pemeriksaan
Kualitas Air)
3. Membuat
laporan
kegiatan
7. Verifikasi desa stop buang air Dokumen 5 Swakelola 4. Koordinasi
besar sembarangan (SBS) Laporan kepada pemdes
untuk
melakuakn
verifikasi
5. Mengumpulka
n masyarakat
yang sudah
memiliki akses
sanitasi dasar
yang layak dan
memenuhi
syarat
kesehatan
6. Membuat
7. laporan
kegiatan
F Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja
1 Penyediaan Tenaga dengan Dokumen 48 Swakelola Pembuat catatan
Perjanjian Kerja Laporan kegiatan harian

G Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)


1 Lokakarya mini dalam rangka Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
penguatan perencanaan (P1), Laporan Administrasi
penggerakan pelaksanaan (P2), 2. Pelaksanaan
pengawasan pengendalian dan Kegiatan
penilaian (P3) kinerja (Melakukan
Puskesmas serta kegiatan Lokmin
koordinasi lintas sektor lainnya bulanan
bersama lintas
program
membahas
masalah yg
terjadi)
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
H Kesehatan Usia Lanjut
Pelatihan Caregiver lnformal Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
oleh puskesmas Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
(Melakukan
Lokmin
bulanan
bersama lintas
program
membahas
masalah yg
terjadi)
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan Akhir
I Upaya Pencegahan Pengendalian Covid-19
1 Pelacakan kontak dan Dokumen 22 Swakelola 1. Persiapan
Pemantauan harian selama Laporan Administrasi
karantina dan/ atau isolasi oleh 2. Pelaksanaan
tracer dan/atau petugas Kegiatan
puskesmas 3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
2 Biaya Komunkasi Pelacakan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
kontak dan Pemantauan Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
3 Honor Pengolah data kasus Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
Covid-19 di puskesmas Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
4 Penyelidikan Epidemiologi Dokumen 10 Swakelola 1. Persiapan
kasus Covid-19 Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
5 Pengiriman spesimen suspect Dokumen 2 Swakelola 1. Persiapan
dan kontak erat COVID-19 ke Laporan Administrasi
laboratorium kesehatan daerah 2. Pelaksanaan
atau laboratorium rujukan Kegiatan
pemerintah di kab/kota 3. Waktu
Pelaksanaan
4. Pembuatan
Laporan
Akhir

A. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Adapun Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pembiayaan DAK Non Fisik adalah sebagai berikut:

No Nama Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Ket

A Upaya Penurunan AKI-AKB

1 Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi 12 Bulan

2 Peningkatan Mutu Layanan Ibu dan Bayi Baru Lahir 12 Bulan


di Puskesmas dan Rumah Sakit
3 Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah 12 Bulan
Darah, Edukasi Gizi Seimbang, dan Pendidikan
Kespro Pada Anak Usia ekolah dan Remaja
4 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon 12 Bulan
Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)
5 Program Perencanaan dan Pencegahan Kompliikasi 12 Bulan
Terintegrasi Desa Siaga
6 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu 12 Bulan
Balita)
7 Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan bayi 12 Bulan
(termasuk pemantauan faktor risiko/ komplikasi),
oleh kader/ mahasiswa/ fasilitator/ tenaga lainnya
B Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

1 Surveilans Gizi 12 Bulan


2 Pendidikan Gizi melalui peningkatan konsumsi Gizi 12 Bulan
pada ibu hamil dan Balita

3 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita 12 Bulan

4 Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas Air dan 12 Bulan


Sanitasi Dasar

C Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS

1 Kegiatan penggerakkan tokoh masyarakat, tokoh 3 Bulan


agama, kader, fasilitator desa, kelompok masyarakat
lainnya untuk melakukan kegiatan Germas
2 Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik, Pemeriksaan 3 Bulan
Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi Seimbang di
tingkat Kecamatan/ wilayah Puskesmas
3 Kampanye lokal dalam mendukung pelaksanaan 3 Bulan
Germas

4 Upaya Kesehatan Olahraga 3 Bulan

D Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit


1 Surveilans Kejadian Ikutan Paska Imunisasi 12 Bulan
2 Verifikasi rumor dugaan KLB 12 Bulan
3 Pengambilan dan Pengiriman spesimen penyakit 6 Bulan
berpotensi KLB ke laboratorium kesehatan daerah
atau laboratorium rujukan pemerintah di kab/kota
4 Penyelidikan Epidemiologi (PE) penyakit potensi 12 Bulan
KLB dan penanggulangan KLB
5 Pelacakan kontak kasus KLB 12 Bulan
6 Surveilans penyakit Tidak Menular (PTM) dan 12 Bulan
penyakit berpotensi KLB termasuk penyakit Emergen
(PIE) di Masyarakat
7 Survei anak sekolah dalam rangka pencegahan dan 3 Bulan
pengendalian penyakit
8 Survei binatang pembawa Penyakit serta pengiriman 3 Bulan
Spisemen untuk Konfirmasi
9 Deteksi Dini Kasus HIV/AIDS,TBC,Hepatitis, 12 Bulan
Malaria dan penyakit Menular Lainya pada Ibu hamil
dan Kelompok beresiko
10 Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di Posbindu PTM 12 Bulan

11 Penemuan kasus PD3I, kasus kontak TB dan kasus 12 Bulan


mangkir, kasus kontak kusta serta orang dengan
gangguan jiwa serta penyakit lainnya.
12 Konseling dan Deteksi Dini Masalah Kesehatan Jiwa 12 Bulan
dan NAPZA
13 Pelaksanaan pelayanan imunisasi baik imunisasi rutin, 6 Bulan
pengenalan antigen baru, imunisasi tambahan, maupun
kegiatan defaulter tracking
14 Sosialisasi pelaksanaan imunisasi rutin kepada 12 Bulan
orangtua dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
kepada guru dan wali murid
15 Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM) untuk 6 Bulan
Pencegahan Penyakit
16 Penyediaan Bahan Media Komunikasi Informasi dan 3 Bulan
Edukasi (KIE
17 . Pendatataan Sasaran POPM 12 Bulan
18 Pengambilan Obat POPM di Dinas Kesehatan 6 Bulan
19 Sweeping untuk meningkatkan cakupan 6 Bulan
POPM,Imunisasi dan Penyakit Menular Lainya
20 Pemantauan Jentik Secara Berkala 12 Bulan

21 Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) untuk Desa 12 Bulan


tanpa Asap Rokok

22 Pelatihan Petugas Konseling upaya berhenti merokok 12 Bulan


UBM di Puskesmas bagi Kader kesehatan Masyarakat

23 Monitoring Bimbingan Tehnis Pelaksanaan Kegiatan 3 Bulan


Pos Pembinaan terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak
Menular oleh Petugas Puskesmas
24 Pelaksanaan Dukungan kesehatan Jiwa dan Psikologi 12 Bulan
Pada Bencana

25 Validasi Data hasil POPM dan Manajemen Kasus 6 Bulan


Filariasis

26 Kunjungan Rumah untuk Tatalaksana/Manajemen 12 Bulan


Kasus Filariasis
27 Follow up tatalaksana dan pencegahan cacat kasus 12 Bulan
kusta dan penyakit menular lainnya serta gangguan
jiwa
Pendampingan penderita gangguan jiwa dan napza 12 Bulan
28 Surveilans Kejadian Ikutan Paska Imunisasi 12 Bulan
E STBM Desa/ Kelurahan Prioritas
1 Pemicuan 5 pilar STBM 3 Bulan
2 ldentifikasi Masalah dan Analisis Situasi Perilaku 3 Bulan
Kesehatan
3 Monitoring paska pemicuan Pembuatan dan update 3 Bulan
peta sanitasi
4 Kampanye 5 pilar STBM 3 Bulan
5 Kampanye Higiene Sanitasi Sekolah 3 Bulan
6 Surveilans Kualitas Air 3 Bulan
7 Verifikasi desa stop buang air besar sembarangan 3 Bulan
(SBS)
F Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja
1 Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja 12 bulan
G Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

2 Pelaksanaan kunjungan keluarga dan intervensi awal 6 Bulan


dalam rangka deteksi dini dan pengelolaan masalah
kesehatan terintegrasi melalui pendekatan keluarga

2 Pelaksanaan intervensi lanjut Hasil PIS PK 6 Bulan

3 Monitoring dan Evaluasi Hasil PIS PK 6 Bulan

H Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3)

1 Lokakarya Mini 11 Bulan

2 Koordinasi Kinerja Lintas Program/Pra Lokmin 11 Bulan

3 Koordinasi dan Konsultasi Teknis BOK 12 Bulan

4 Koordinasi Lintas Sektor 4 Bulan


4 Monitoring Supervisi Manajemen Puskesmas 4 Bulan
I Upaya Kesehatan Lanjut Usia

1. Pelatihan Caregiver lnformal oleh puskesmas 1 bulan


J Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 (COVID-
19)
1 Pelacakan kontak dan Pemantauan harian selama 12 Bulan
karantina dan/ atau isolasi oleh tracer dan/atau petugas
puskesmas

2 Biaya Komunikasi Pelacakan kontak dan Pemantauan 12 Bulan

3 Honor Pengolah data kasus Covid-19 di puskesmas 12 Bulan

4 Penyelidikan Epidemiologi kasus Covid-19 12 Bulan

5 Pengiriman spesimen suspect dan kontak erat COVID- 12 Bulan


19 ke laboratorium kesehatan daerah atau
laboratorium rujukan pemerintah di kab/kota

B. BIAYA YANG DIPERLUKAN

Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
Uekuli Tahun 2022 sebesar Rp Rp. 1.272.888.000 ,- (Satu Milyar Dua ratus Tujuh Puluh Dua
Delapan Ratus DElapan Puluh Delapan Ribu Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan
sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya

1 Upaya Penurunan AKI, AKB Rp. 192.660.000

2 Upaya Percepatan perbaikan gizi masyarakat Rp. 151.620.000

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Rp. 231.442.500

4 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit Rp. 232.830.000

5 STBM Desa/ Kelurahan Prioritas Rp. 22.500.000

6 Dukungan Operasional Tim Nusantara Sehat 0


7 Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kerja Rp. 90.000.000
8 Akselerasi Program lndonesia Sehat dengan Rp. 40.000.000
Pendekatan Keluarqa (PlS-PK)
9 Fungsi Manajemen Puskesmas (P1, P2, P3) Rp. 180.371.250

10 Upaya Kesehatan Lanjut Usia Rp. 2.700.000

11 Upaya Pencegahan Pengendalian Covid-19 Rp. 128.764.250

Total Rp. 1.272.888.000

Uekuli , 27 Oktober 2021


Plt. Kepala Puskesmas Uekuli

Khalifah I. Gani, SKM


Nip. 19750718 200312 2 008

Anda mungkin juga menyukai