Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFERENCE)
PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
PUSKESMAS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK
BIDANG KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS
WUNDULAKO

TAHUN ANGGARAN 2024


KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK
BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2024

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 114
TLN RI Nomor 6063);
b) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004
Nomor 244, TLN RI Nomor 5587)
c) Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan (BN RI Tahun
2015 Nomor 1508)
d) Permenkes Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang
Kesehatan;
e) Permenkeu Nomor 22/PMK.07/2016 tentang Penyaluran Dana Bantuan Operasional dan Bantuan
Operasional Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2016;
f) Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 1 Tahun 2009 tentang urusan Pemerintahan yang menjadi
Kewenangan Daerah Kabupaten Kolaka;
g) Kepmenkes Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 Tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten Kolaka
h) Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kolaka Tahun 2017;
i) Surat Edaran Kementrian Kesehatan Nomor PR.01.01/I/7997/2022 Tentang Pemberitahuan Menu dan
Rincian DAK Nonfisik Bidang Kesehatan TA. 2023
j) Surat Edaran Kementrian Kesehatan Nomor PR. 01.01/9/3125/2022 Tentang Jenis Kegiatan Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2023
2. Gambaran Umum

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab
terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk
agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 menyebutkan tugas Puskesmas melaksanakan kebijakan


kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan fungsi
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya secara terintegrasi dan berkesinambungan.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan
upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi 1) pelayanan
promosi kesehatan, 2) pelayanan kesehatan lingkungan, 3) pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana, 4) pelayanan gizi, 5) pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit, 6) pelayanan penyakit
tidak menular.

Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang


kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber
daya yang tersedia di masing- masing Puskesmas.
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk 1) rawat jalan, 2)
pelayanan gawat darurat, 3) pelayanan satu hari (one day care), 4) home care dan/atau 5) rawat inap
berdasarkan pertimbangan khusus pelayanan kesehatan. Upaya

kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional
dan standar pelayanan.

Penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dapat terlaksana secara optimal dengan manajemen
yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk
menghasilkan output Puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan diatas
merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.

Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk mengatasi
permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya
yang tersedia secara berhasilguna dan berdayaguna. Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai
proses penyusunan rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal dan puskesmas dapat menghasilkan luaran yang
efektif dan efisien, maka puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas
yang baik terdiri dari P1 ( perencanaan ), P2 ( pelaksanaan dan pengendalian ) serta P3 ( pengawasan dan
pertanggungjawaban ) seluruh kegiatan secara keterkaitan dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan
penunjang.

No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian


1 PMT LOKAL

Pelatihan Tim Pelaksana dalam penyiapan


1 Pemberian Makanan Tambahan berbasis …………….gizi
pangan lokal bagi Ibu hamil KEK

Pelatihan Tim Pelaksana dalam penyiapan


2 Pemberian Makanan Tambahan berbasis …………………gizi
pangan lokal bagi balita gizi kurang
3 PMT Balita Gizi Kurang ……………………….gizi

2 Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat

Merupakan kegiatan mendeteksi dini keungkinan terjadinya bahaya atau


1 Pemantauan bumil resti
komplikasi baik tehadap ibu ataupun janin

Merupakan kegiatan kunjungan rumah ibu nifas dengan cara memantau kondisi
2 Pemantauan Bufas Resti
bufas resti mencata hasil kegiatan dan melakukan rujukan bila diperlukan

Merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memonitoring secara berkala


3 Pemantauan Neonatus Resti
status pasien secara komprehensif

Merupakan suatu kegiatan sweeping terhapad ibu hamil yangenggan


4 Sweping Bumil Risti
memeriksakan kehamilannya guna mencegahangka kematian ibu melahirkan.

Merupakan terapi Latihan gerak dan salah satu kegiatan dalam pelayanan
5 Senam Ibu Hamil selama kehamilan. Untuk mempersaiapkan ibu hamil secara fisik dan mental
saat menghadapi persalinan.

Pemantauan Perkembangan Merupakan salah satu kegiatan dengan cara menilai aspek yang ada pada diri
6 Kesehatan Bayi/balita di Posyandu seorang bayi/balita meliputi aspek kognitif, motoric, fisik, bahasa dan
psikoseksual secara optimal.

7 Kunjungan Pembinaan Posyandu

Pemantauan Status Gizi Balita


8 dengan Melakukan Penimbangan dan GIZI
Pengukuran Balita

Monitoring Dan Bimbingan Teknis


9 Pelaksanaan Kegiatan Posyandu
Bayi/Balita Oleh Petugas Puskesmas

Merupakan kelompok belajar bagi para ibu hamil tentang kesehatan selama
10 Pelaksanaan Kelas ibu hamil hami, melahirkan, masa nifas dan merawat bayi agar ibu dapat menjalani proses
tersebut secara lancar.

Merupakan kelas para ibu yang mempunyai bayi/balita berusia 0-5 tahun secara
11 Pelaksanaan Kelas ibu balita bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan
pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pelaksanaan Skrining Masalah


12 Kesehatan Jiwa di Sekolah JIWA
Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas
13 1,7 dan 10 di Sekolah UKS

Pemeriksaan Berkala Kesehatan bagi


14 siswa tingkat SD/MI, SMP/MTS, UKS
SMA/SMK/MA

15 Pemberian TTD di SMP & SMU GIZI

Merupakan kegiatan berbasis kesehatan yang diperuntukkan khusus untuk


16 Pengembangan dan Pelaksanaan remaja dengan membahas mengenai kesehatan fisik dan mental dengan tujuan
Posyandu Remaja membantu perkembangan remaja.

Dilaksanakan berdasarkan beberapa Landasan hukum yaitu Keputusan Mentri


Kesehatan RI nomor HK .02.02/Menkes /52/2015 , keputusan Menteri Kesehatan
17 Pembentukan Posyandu Remaja RI nomor 43 Tahun 2016 dan Inpres Nomor 1 Tahun 2017. Dalam
melaksanakan program tersebut Kemenkes RI membuat buku juknis
penyelenggaraan posyandu remaja pada tahun 2018.

18 Distribusi buffer stock MP-ASI

Rapat Koordinasi Catin oleh aparat


19
Desa, Dan Petugas Puskersmas

Merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mendalami data data yang ada
Pelacakan Kematian Ibu dan Bayi sehingga bisa ditemukan kesenjangan apa yang menyebabkan kematian dan
20
tentunya diupayakan penyelesaian masalah agar kasus tersebut tidak terulang
kembali.

Adalah metode inspeksi visual dengan asam asetat untuk mendiagnosis dini
21 Pemeriksaan IVA dan Test
kemungkinan adanya kanker serviks

Pelatihan dan Penyusunan data Merupakan kegiatan pertemuan terkait pelatihan dan penyusunan data program
22
program Gikia e-kohort Gikia ekohort bagi petugas

Sosialisasi KB di Posyandu/Posbindu
23 PTM
PTM

Deteksi dini faktor resiko PTM di


24 Posbindu PTM PTM

25 Skrining faktor resiko PTM di PTM


Posbindu PTM
26 Sosialisasi Hypertensi dan DM PTM

27 Pemeriksaan Kebugaran Kesehatan


Kelompok Olah raga

Pemeriksaan Rutin Kesehatan Lansia


28 Di Posyandu Lansia LANSIA

29 Pelayanan kesehatan kerja

30 Sosialisasi TOGA

Penanaman dan pemantauan TOGA


31

32 Pembinaan Toga

33 Kunjungan rumah (Pemantauan lansia LANSIA


Resti)

34 Kunjungan Rumah Penderita ODGJ JIWA

Mendeteksi lebih cepat atau menentukan risiko seseorang untuk mengalami


35 Pendampingan Penderita ODGJ
gangguan mental

Skrining perilaku merokok pada usia


36 10-18 tahun di sekolah

37 Sosialisasi KTR di Sekolah

38 Pelayanan Imunisasi Rutin di IMUNISASI


Posyandu

Pelaksanaan Sweeping Imunisasi


39 Pada Anak Bayi/Balita Di Desa IMUNISASI
40 Pelayanan Imunisasi BIAS di Sekolah IMUNISASI

41 Pelaksanaan Sweeping BIAS di IMUNISASI


Sekolah

42 Investigasi kejadian kasus KIPI

Transport Sweeping POPM


43 kecacingan di Desa YUSUF

Transportasi Pengambilan Data


44 Sasaran POPM Kecacingan Di YUSUF
Sekolah

Transport Pemberian obat cacing


45 pada anak PAUD YUSUF

Transport Pemberian obat cacing


46 pada anak SD YUSUF

47 Pemberian obat cacing Di Desa YUSUF

Transport Validasi data laporan hasil


48 POPM filariasis

Pemantauan Balita Penderita Diare


49 Minum Oralit Dan Zink

50 Pemantauan Penderita Penyakit ISPA

Pemantauan kasus tersangka gigitan


51 hewan tersangka rabies

52 Pengambilan sampel HIV/AIDS

53 Orientasi HIV /AIDS Di Sekolah


54 Pelacakan kasus HIV/AIDS mangkir
berobat

55 Pengambilan sampel hbsag pada ibu


hamil

Pengambilan Sampel Hepatitis Pada


56 Anak
Bayi/Balita

Monitoring Pengobatan Dan


57
Pencegahan Cacat POD

Pemantauan Kepatuhan Minum Obat (


58
PMO TB PARU )

59 Penjaringan Kontak TB

60 Pemeriksaan Kontak Penderita TB

61 Pengiriman Sampel TCS Ke RSBG

Survei Jentik Malaria Pada Pasien


62 Yang Terkena Kasus DBD Malaria

63 Pemantauan Kasus DBD Malaria

Pemantauan Kasus Penderita DBD


64 Dan Malaria

Pemberantasan Sarang Nyamuk


65 dengan Pemberian abate

Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP


66 (Tempat Pengelolaan Pangan)

Inpeksi kesehatan lingkungan di TFU


67 (Tempat Fasilitas Umum)
Inpeksi kesehatan lingkungan Dan
68 Sarana Air Minum

69 Inpeksi kesehatan lingkungan Dan


Fasyankes

Transport Pengawasan Pada TFU


70 (Sekolah Dasar)

STBM Untuk Percepatan ODF Dan


71 Pengembangan 5 Pilar STBM

Penyelidikan Epidemiologi Penyakit Merupakan Kegiatan yang dilakukan ketika terdapat suspek penyakit yang
berpotensi KLB yang kemudian akan dilakukan wawancara kepada orang yang
72 Berpotensi KLB
diduga terkena penyakit yang berpotensi KLB dan selanjutnya dilakukan
pelacakan kontak.

Merupakan Kegiatan yang dilakukan dengan mengambil sampel pasien suspek


73 Pengiriman Kasus Berpotensial KLB penyakit potensial KLB untuk kemudian dikirimkan ke dinas kesehatan untuk
diketahui hasil pemeriksaan sampel.

74 Pemantauan kontak surveylans

Merupakan kegiatan yang dilakukan setiap minggu yaitu mengumpulkan data


dari setiap pelayanan kesehatan baik didalam maupun diluar puskesmas. Data
75 Pengiriman dan Pelaporan Wabah W2 yang telah dikumpulkan, selanjutnya dihitung jumlah penyakit potensial KLB dan
jumlah kunjungan pada minggu yang sama. Kemudian dilakukan pengiriman
laporan W2 melaui whatsapp.

76 Refreshing Kader Posbindu Lansia

77 Transport Kader PTM ( Pengendalian


Penyakit Tidak Menular )

3 Insentif Tenaga UKM Puskesmas

Insentif UKM
1

Penguatan Kolaborasi Puskesmas dengan Klinik Pratama dan TPMD dalam Pelayanan Program Prioritas
4
5 Manajemen Puskesmas

1 Langganan SIMPUS

2 Paket Internet

3 Pelaksanaan lokakarya mini Loka karya


bulanan puskesmas

Pelaksanaan lokakarya mini lintas sektor


4 triwulanan

Anda mungkin juga menyukai