(TERM OF REFERENCE)
PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
PUSKESMAS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK
BIDANG KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS
WUNDULAKO
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 114
TLN RI Nomor 6063);
b) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004
Nomor 244, TLN RI Nomor 5587)
c) Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan (BN RI Tahun
2015 Nomor 1508)
d) Permenkes Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang
Kesehatan;
e) Permenkeu Nomor 22/PMK.07/2016 tentang Penyaluran Dana Bantuan Operasional dan Bantuan
Operasional Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2016;
f) Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 1 Tahun 2009 tentang urusan Pemerintahan yang menjadi
Kewenangan Daerah Kabupaten Kolaka;
g) Kepmenkes Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 Tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten Kolaka
h) Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Kolaka Tahun 2017;
i) Surat Edaran Kementrian Kesehatan Nomor PR.01.01/I/7997/2022 Tentang Pemberitahuan Menu dan
Rincian DAK Nonfisik Bidang Kesehatan TA. 2023
j) Surat Edaran Kementrian Kesehatan Nomor PR. 01.01/9/3125/2022 Tentang Jenis Kegiatan Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2023
2. Gambaran Umum
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab
terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk
agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional
dan standar pelayanan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dapat terlaksana secara optimal dengan manajemen
yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk
menghasilkan output Puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan diatas
merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk mengatasi
permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya
yang tersedia secara berhasilguna dan berdayaguna. Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai
proses penyusunan rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal dan puskesmas dapat menghasilkan luaran yang
efektif dan efisien, maka puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas
yang baik terdiri dari P1 ( perencanaan ), P2 ( pelaksanaan dan pengendalian ) serta P3 ( pengawasan dan
pertanggungjawaban ) seluruh kegiatan secara keterkaitan dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan
penunjang.
Merupakan kegiatan kunjungan rumah ibu nifas dengan cara memantau kondisi
2 Pemantauan Bufas Resti
bufas resti mencata hasil kegiatan dan melakukan rujukan bila diperlukan
Merupakan terapi Latihan gerak dan salah satu kegiatan dalam pelayanan
5 Senam Ibu Hamil selama kehamilan. Untuk mempersaiapkan ibu hamil secara fisik dan mental
saat menghadapi persalinan.
Pemantauan Perkembangan Merupakan salah satu kegiatan dengan cara menilai aspek yang ada pada diri
6 Kesehatan Bayi/balita di Posyandu seorang bayi/balita meliputi aspek kognitif, motoric, fisik, bahasa dan
psikoseksual secara optimal.
Merupakan kelompok belajar bagi para ibu hamil tentang kesehatan selama
10 Pelaksanaan Kelas ibu hamil hami, melahirkan, masa nifas dan merawat bayi agar ibu dapat menjalani proses
tersebut secara lancar.
Merupakan kelas para ibu yang mempunyai bayi/balita berusia 0-5 tahun secara
11 Pelaksanaan Kelas ibu balita bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan
pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mendalami data data yang ada
Pelacakan Kematian Ibu dan Bayi sehingga bisa ditemukan kesenjangan apa yang menyebabkan kematian dan
20
tentunya diupayakan penyelesaian masalah agar kasus tersebut tidak terulang
kembali.
Adalah metode inspeksi visual dengan asam asetat untuk mendiagnosis dini
21 Pemeriksaan IVA dan Test
kemungkinan adanya kanker serviks
Pelatihan dan Penyusunan data Merupakan kegiatan pertemuan terkait pelatihan dan penyusunan data program
22
program Gikia e-kohort Gikia ekohort bagi petugas
Sosialisasi KB di Posyandu/Posbindu
23 PTM
PTM
30 Sosialisasi TOGA
32 Pembinaan Toga
59 Penjaringan Kontak TB
Penyelidikan Epidemiologi Penyakit Merupakan Kegiatan yang dilakukan ketika terdapat suspek penyakit yang
berpotensi KLB yang kemudian akan dilakukan wawancara kepada orang yang
72 Berpotensi KLB
diduga terkena penyakit yang berpotensi KLB dan selanjutnya dilakukan
pelacakan kontak.
Insentif UKM
1
Penguatan Kolaborasi Puskesmas dengan Klinik Pratama dan TPMD dalam Pelayanan Program Prioritas
4
5 Manajemen Puskesmas
1 Langganan SIMPUS
2 Paket Internet