Anda di halaman 1dari 8

DINAS KESEHATAN KOTA SOLOK

PUSKESMAS TANAH GARAM


JL.Ki Hajar Dewantara No. 168b Kec.Lubuk Sikarah Kota Solok Telp (0755)20251

KERANGKA ACUAN

PEMANTAUAN BAYI BALITA DAN APRAS DI POSYANDU

I. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara


keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat
desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Jika dilihat dari kepentingan pemerintah, maka
pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan usaha memperluas jangkauan layanan
kesehatan baik oleh pemerintah maupun swasta dengan peran aktif dari masyarakat sendiri.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat tergantung pada
peran aktif masyarakat yang bersangkutan.

Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka pembangunan
dilakukan di segala bidang.Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting
dalam kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan.Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan
pengembangan sumberdaya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional.

Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya yang besar, sehingga
tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya keterlibatan masyarakat.Hal ini
merupakan suatu upaya yang besar sehingga tidak dapat dilaksanakan hanya oleh pemerintah
melainkan perlu peran serta masyarakat.Untuk mempercepat angka penurunan tersebut
diperlukan keaktifan peran serta masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan Posyandu
karena Posyandu adalah milik masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan ditujukan untuk
kepentingan umum.Posyandu tersebar di lebih dari 70.000 desa di Indonesia.Pada tahun 2010,
diperkirakan sekitar 91,3% anak 6-11 bulandan 74,5% balita dibawa ke Posyandu sekurang-
kurang nya satu kali selama enam bulan terakhir.

II. Latar Belakang

Tujuan didirikannya Posyandu adalah dalam upaya untuk menurunkan angka kematian
bayi dan anak balita, angka kelahiran agar terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera, Pos
pelayanan terpadu (Posyandu) ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan professional
dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan
masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran.

Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam


bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya
dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya
berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi. Kader kesehatan merupakan perwujutan
peran serta aktif masyarakat dalam pelayanan terpadu, dengan adanya kader yang dipilih oleh
masyarakat, kegiatan diperioritaskan pada lima program dan mendapat bantuan dari petugas
kesehatan terutama pada kegiatan yang mereka tidak kompeten memberikannya.
Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan oleh petugas dan kader-kader kesehatan
terpilih yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan
kesehatan dasar.

Kader-kader ini diperoleh dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk
melaksanakan kegiatan rutin di Posyandu maupun di luar hari buka Posyandu.Untuk
mewujudkan tujuan posyandu tersebut maka perlu dibarengi dengan mutu pelayanan
kesehatan yang berkualitas oleh kader Posyandu.

Oleh karena itu dirasa perlu untuk melakukan pembinaan oleh tenaga kesehatan kepada
posyandu-posyandu secara berkala supaya mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas
tersebut dapat diperoleh oleh masyarakat.

III. Tujuan
1. Melihat gambaran Kegiatan posyandu
2. Melihat gambaran pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita oleh petugas, kader
di posyandu
3. Melihat gambaran pelaksanaan posyandu pada saat kegiatan posyandu berlansung.
4. Melihat gambaran kunjungan posyandu, bayi balita yang naik BB nya,, yang tetap
BB, status gizi, dsb.
5. Melihat gambaran pelaksanaan program imunisasi di posyandu
6. Melihat gambaran kesehatan ibu hamil, ibu resti, ibu bersalin dan ibu nifas.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian

1. Pemantauan kesehatan bayi, 7 langkah kegiatan posyandu ;


balita dan Apras di posyandu 1. Pendaftaran
2. Penimbangan
3. Pencatatan
4. Konseling/konsultasi
5. Pemeriksaan kesehatan
6. Penganekaragaman makanan
7. Hasil bumil dan peningkatan
perekonomian

V. Cara Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Pelaksana program UKM LP terkait LS terkait Ket


Pokok
1. Pemantauan Langkah-langkah ;  Promkes  Dinas BOK
kesehatan 1. H-1 posyandu  KIA KBPMPP 2019
bayi, balita  Kader menyebarluaskan hari  Gizi  Kelurahan
dan Apras buka posyandu melalui  Imunisasi  PKK
di posyandu pertemuan warga setempat.  KB  Kader
Kader dapat mengajak sasaran
untuk datang ke posyandu.
 Mempersiapkan tempat
pelaksanaan posyandu
 Mempersiapkan sarana
posyandu
 Melakukan pembagian tugas
antar kader
 Kader berkoordinasi dengan
petugas kesehatan dan petugas
lainnya.
 Mempersiapkan bahan PMT
Penyuluhan
2. Pelaksaan posyandu
 Pendaftaran
 Penimbangan
 Pencatatan
 Konseling/konsultasi
 Pemeriksaan kesehatan
 Penganekaragaman makanan
 Hasil bumil dan peningkatan
3. Kegiatan di luar hari buka
posyandu
 Swiping/ kunjungan rumah

VI. Sasaran
Seluruh sasaran bayi dan balita dan Apras , ibu hamil, ibu menyusui, ibu
nifas,PUS di posyandu balita di wilayah kerja puskesmas Tanah Garam.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pemantauan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesehatan bayi,
balita dan Apras
di posyandu

VIII. Evaluasi Kegiatan


Kegiatan pemantauan kesehatan bayi, balita dan Apras dijadwalkan setiap bulan.

IX. Pembiayaan
Kegiatan dibebankan pada dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK)
Puskesmas Tanah Garam tahun 2019 dengan rincian : 2 orang x 25 posyandu x 12 kali x
Rp 50.000,-
= Rp 30.000.000,-

X. Penutup

Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan pemantauan kesehatan bayi, balita dan


Apras di posyandu secara berkala dapat diketahui pencapaian dari masing-masing
program yang berhubungan lansung dengan posyandu, dengan kegiatan ini dapat dilihat
gambaran posyandu mana yang memiliki bayi dan balita dengan masalah dengan gizi,
imunisasi, dan masalah dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Mengetahui Solok, Januari 2019
Kepala Puskesmas Tanah Garam Promkes Puskesmas

Dr. Mindasari Nidya Indah Lestari, SKM


NIP.19660809 200604 2 001 NIP.19820923 200604 2 011
DINAS KESEHATAN KOTA SOLOK
PUSKESMAS TANAH GARAM
JL.Ki Hajar Dewantara No. 168b Kec.Lubuk Sikarah Kota Solok Telp (0755)20251

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PEMANTAUAN KESEHATAN BAYI BALITA DAN APRAS DI POSYANDU

TAHUN 2019

I. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara


keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat
desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Jika dilihat dari kepentingan pemerintah, maka
pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan usaha memperluas jangkauan layanan
kesehatan baik oleh pemerintah maupun swasta dengan peran aktif dari masyarakat sendiri.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat tergantung pada
peran aktif masyarakat yang bersangkutan.

Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka pembangunan
dilakukan di segala bidang.Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting
dalam kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan.Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan
pengembangan sumberdaya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional.

Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya yang besar, sehingga
tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya keterlibatan masyarakat.Hal ini
merupakan suatu upaya yang besar sehingga tidak dapat dilaksanakan hanya oleh pemerintah
melainkan perlu peran serta masyarakat.Untuk mempercepat angka penurunan tersebut
diperlukan keaktifan peran serta masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan Posyandu
karena Posyandu adalah milik masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan ditujukan untuk
kepentingan umum.Posyandu tersebar di lebih dari 70.000 desa di Indonesia.Pada tahun 2010,
diperkirakan sekitar 91,3% anak 6-11 bulandan 74,5% balita dibawa ke Posyandu sekurang-
kurang nya satu kali selama enam bulan terakhir.

II. Latar Belakang

Tujuan didirikannya Posyandu adalah dalam upaya untuk menurunkan angka kematian
bayi dan anak balita, angka kelahiran agar terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera, Pos
pelayanan terpadu (Posyandu) ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan professional
dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan
masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran.

Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam


bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya
dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya
berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi. Kader kesehatan merupakan perwujutan
peran serta aktif masyarakat dalam pelayanan terpadu, dengan adanya kader yang dipilih oleh
masyarakat, kegiatan diperioritaskan pada lima program dan mendapat bantuan dari petugas
kesehatan terutama pada kegiatan yang mereka tidak kompeten memberikannya.
Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan oleh petugas dan kader-kader kesehatan
terpilih yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan
kesehatan dasar.

Kader-kader ini diperoleh dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk
melaksanakan kegiatan rutin di Posyandu maupun di luar hari buka Posyandu.Untuk
mewujudkan tujuan posyandu tersebut maka perlu dibarengi dengan mutu pelayanan
kesehatan yang berkualitas oleh kader Posyandu.

Oleh karena itu dirasa perlu untuk melakukan pembinaan oleh tenaga kesehatan kepada
posyandu-posyandu secara berkala supaya mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas
tersebut dapat diperoleh oleh masyarakat.

III. Tujuan
1. Melihat gambaran Kegiatan posyandu
2. Melihat gambaran pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita oleh petugas, kader di
posyandu
3. Melihat gambaran pelaksanaan posyandu pada saat kegiatan posyandu berlansung.
4. Melihat gambaran kunjungan posyandu, bayi balita yang naik BB nya,, yang tetap BB,
status gizi, dsb.
5. Melihat gambaran pelaksanaan program imunisasi di posyandu
6. Melihat gambaran kesehatan ibu hamil, ibu resti, ibu bersalin dan ibu nifas.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian

1. Pemantauan kesehatan bayi, 7 langkah kegiatan posyandu ;


balita dan Apras di posyandu 1. Pendaftaran
2. Penimbangan
3. Pencatatan
4. Konseling/konsultasi
5. Pemeriksaan kesehatan
6. Penganekaragaman makanan
7. Hasil bumil dan peningkatan
perekonomian

V. Cara Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Pelaksana program UKM LP terkait LS terkait Ket


Pokok
1. Pemantauan Langkah-langkah ;  Promkes  Dinas BOK
kesehatan 1.H-1 posyandu  KIA KBPMPP 2019
bayi, balita  Kader menyebarluaskan hari  Gizi  Kelurahan
dan Apras buka posyandu melalui  Imunisasi  PKK
di posyandu pertemuan warga setempat.  Kader
 KB
Kader dapat mengajak sasaran
untuk datang ke posyandu.
 Mempersiapkan tempat
pelaksanaan posyandu
 Mempersiapkan sarana
posyandu
 Melakukan pembagian tugas
antar kader
 Kader berkoordinasi dengan
petugas kesehatan dan petugas
lainnya.
 Mempersiapkan bahan PMT
Penyuluhan
4. Pelaksaan posyandu
 Pendaftaran
 Penimbangan
 Pencatatan
 Konseling/konsultasi
 Pemeriksaan kesehatan
 Penganekaragaman makanan
 Hasil bumil dan peningkatan
5. Kegiatan di luar hari buka
posyandu
 Swiping/ kunjungan rumah

VI. Sasaran
Seluruh sasaran bayi dan balita dan Apras , ibu hamil, ibu menyusui, ibu
nifas,PUS di posyandu balita di wilayah kerja puskesmas Tanah Garam.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12
1.Pemantauan √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
kesehatan bayi,
balita dan Apras
di posyandu
VIII. Evaluasi Kegiatan
Kegiatan pemantauan kesehatan bayi, balita dan Apras dijadwalkan setiap bulan.

IX. Pembiayaan
Kegiatan dibebankan pada dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK)
Puskesmas Tanah Garam tahun 2019 dengan rincian : 2 orang x 25 posyandu x 12 kali x
Rp 50.000,-
= Rp 30.000.000,-

X. Penutup

Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan pemantauan kesehatan bayi, balita dan


Apras di posyandu secara berkala dapat diketahui pencapaian dari masing-masing
program yang berhubungan lansung dengan posyandu, dengan kegiatan ini dapat dilihat
gambaran posyandu mana yang memiliki bayi dan balita dengan masalah dengan gizi,
imunisasi, dan masalah dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

Mengetahui Solok, Januari 2019


Kepala Puskesmas Tanah Garam Promkes Puskesmas

Dr. Mindasari Nidya Indah Lestari, SKM


NIP.19660809 200604 2 001 NIP.19820923 200604 2 011

Anda mungkin juga menyukai