A. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 574/Menkes/SK/V/2000 tenteng
pembangunan Kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 922/Menkes/SK/X/2008 Tentang
Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
4. Peratuaran Menteri Kesehatan Reprublik Indonesia No. 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 82 Tahun 2014 Tentang
Penanggulangan Penyakit Menular
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 71 Tahun 2015 Tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Tentang Petunjuk TeknisPenggunaan Dana
Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022
8. Peraturan Bupati SIau Tagulandang Biaro No. 25 Tahun 2019 Tentang
Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro
Tahun 2018-2023
b. Gambaran Umum
Secara administratif Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro di bagi
dalam 10 Wilayah Kecamatan, 10 Wilayah Kelurahan, dan 83 Wilayah Kampung.
Pelayanan kesehatan ada di 11 Puskesmas Rawat inap, 2 Puskesmas Rawat
jalan 23 Puskesmas Pembantu, 28 Pokesdes antara lain tersebar di pulau Siau 7
Puskesmas, Pulau Makalehi 1 Puskesmas, Pulau Buhias 1 Puskesmas, Pulau
Tagulandang 3 Puskesmas dan Pulau Biaro 1 Puskesmas.
Puskesmas Makalehi merupakan salah satu puskesmas yang ada di wilayah
Kecamatan Siau Barat, terletak di Pulau Makalehi. Pulau makalehi memiliki luas
wilayah 1.420km2, dengan TIKOR atau Titik Koordinat Puskesmas Makalehi
{ 2.735759, 125.162337 }.
Wilayah kerja Puskesmas Makalehi terbagi atas 3 kampung yaitu Kampung
Makalehi, Kampung Makalehi Utara, Kampung Makalehi Timur serta 5 Sekolah
yang Terdiri dari 3 Sekolah Dasar, 1 Sekolah Menengah Pertama dan 1 Sekolah
Menengah Atas. Sebagai fasilitas Kesehatan tingkat Pertama, Puskesmas
Makalehi merupakan penyelenggara pelayanan Kesehatan yang paling dekat
dengan Masyarakat. Oleh Karena itu, Puskesmas Makalehi harus memberikan
pelayanan yang baik, terjangkau dan aman serta melindungi masyarakat.
Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik bidang kesehatan adalah dana yang di
alokasikan ke daearah untuk membiayai opreasional kegiatan program priorotas
nasional di bidang kesehatan yang menjadi urusan daerah guna meningkatkan
akses dan mutu pelayanan kesehatan daerah.
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) adalah bantuan dana dari Pemerintah
melalui Kementrian Kesehatan dalam membantu pemerintahan kabuapten/kota
untuk melaksanakan pelayanan Kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Kesehatan Menuju SDGs. Dana ini nantinya digunakan untuk
meningkatkan kinerja Puskemas dan jaringannya dalam menyelenggarakan
pelayanan Kesehatan Promotif dan Preventif serta meningkatkan Upaya deteksi
dini, preventif dan respon penyakit.
No Rinciaan Urain
Menu/Komponen
1 Upaya Penurunan AKI-AKB
a Surveilans Kesehatan Ibu Surveillance kesehatan Merupakan salah satu proses
dan Bayi sistematis, terus menerus, berkesinambungan yang
meliputi pengumpulan dataanalisis data dan pihak
identifikasi kematian terkait kehamilan, serta
mengkaji factor-faktor penyebab kematian ibu dan
bayi serta Merupakan pemantauan bagi petugas untuk
dapat mengetahui riwayat kesehatan ibu hamil dari
masa kehamilan sampai masa persalinan.
b Peningkatan Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi,
Pemberdayaan melalui upaya perbaikan gizi masyarakat.
Masyarakat Melalui UKBM
dalam Upaya Penurunanan
AKI AKB terintegritas
dengan Uapaya Perbaikan
Gizi Maysyarakat
c Pemeriksaan kesehatan memberikan edukasi pelayanan kesehatan gizi dengan
pemberian tablet tambah harapan adanya kesadaran dan perbaikan status gizi
darah,edukasi gizi bagi anak sekolah dan remaja.
seimbang,dan pendidikan
kespro pada anak usia
sekolah dan remaja
d Pelayanan Kesehatan Pengaturan kehamilan bagi pasanagan usia subur
Reproduksi Bagi Calon untuk membentuk generasi penerus yang sehat.
Pengantin PUS
e Pelaksanaan Kelas Ibu Untuk mempelajari kehamilan lebih dini,
(ibu Hamil dasn Ibu mendapatkan informasi lengkap sekitar kehamilan,
Balita) keamanan saat hamil, hingga proses menuju
persalinan, ruang untuk bersosialisasi dan berbagi
pengalaman dengan sesame ibu hamil. Mendapatkan
standar nutrisi kehamilan.
f Pendampingan Ibu hamil Meningkatkan pengetahuan dan sikap positif ibu
ibu nifas dan bayi hamil, sehingga diharapkan dapat menurunkan
keterlambatan dalam pengambilan keputusan untuk
mengakses pelayanan kesehatan ibu dan anak.
2 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
a Surveillance Gizi Surveilans gizi merupakan suatu proses
pengumpulan, pengolahan dan desiminasi informasi
hasil pengolahan data secara terus menerus dan
teratur tentang indicator yang terkait dengan kinerja
pembinaan gizi masyarakat
b Pendidikan Gizi melalui Pemberian Edukasi bagi ibu hamil dan ibu balita terkait
peningkatan komsumsi Terkait masalah gizi pada ibu hamil dan balita
gizi pada ibu hamil dan
balita
c Pemantauan tumbuh Pemantauan tumbuh kembang baluta yang meliputi
kembang balita pengukuran berat badan, tinggi badan dan
pemeriksaan tumbuh kembang serta status gizi balita
d Pemeriksaan dan Kegiatan ini di laksanakan untuk meninjau langsung
pegawasan kualitas air kualitas air yang di konsumsi masyarakat serta
dan sanitasi dasar meninjau sanitasi dasar masyarakat dengan harapan
masyarakat dapat mengerti dan menjalani hidup yang
ber PHBS
3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
a Pelaksanaan Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
germas ,aktivitas memberdayakan masyarakat lewat aktivitas fisik
fisik,pemeriksaan seperti berolahraga ,serta tatap memantau kesehatan
kesehatan berkala,dan masyarakat secara berkala dan memberikan edukasi
edukasi gizi seimbang di bagi mayarakat.
tingkat kecamatan wilayah
puskesmas
4 Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit
1 Pengambilan dan Kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui diagnose
pengiriman specimen penyakit
penyakit berpotensi KLB ke
laboratorium daaerah atau
laboratorium rujukan
2 Pelacakan kasus kontak Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui
KLB atau melacak seberapa banyak kasus yang belum
terdeteksi
3 Survey anak sekolah dalam Merupakan kunjungan untuk memberikan informasi
rangka pencegahan dan dan edukasi bagi anak sekolah
pengendalian penyakit
4 Surveilans binatang Merupakan kegiatan kunjungan rumah bagi penderita
pembawah penyakit serta kasus GHPR
pengiriman specimen
untuk di konfirmasi
5 Deteksi dini kasus Merupakan kegiatan untuk mengetahui/melacak sedini
HIV/AIDS,TBC,hepatitis,mal mungkin suatu kasus penyakit menular bagi ibu hamil
aria,dan penyakit menular
lainnya pada ibu hamil dan
kelompok beresiko
6 Deteksi dini factor resiko Merupakan kegiatan untuk mengetahui/melacak sedini
PTM di poswindu PTM dan mungkin serta penanganan yang cepat dan tepat
posyandu lansia
7 Penemuan kasus Merupakan kegiatan untuk mengetahui/melacak sedini
PD3I,kasus kontak TB,dan mungkin serta penanganan yang cepat dan tepat
kasus mangkir kasus
kusta,serta orang dengan
gangguan jiwa serta
penyakit lainnya
8 Konseling deteksi dini Merupakan kegiatan pemantauan dan konselingbagi
masalah kesehatan jiwa orang dengan gangguan jiwa dan keluarga
dan napsa
9 Pelaksanaan pelayanan Merupakan kegiatan memberikan pelayanan di wilayah
imunisasi baik imunisasi kerja puskesmas untuk terbentuknya system imun
rutin,pengenalan antigen tubuh yang kuat dan kebal terhadap penyakit tertentu
baru,imunisasi di harapkan semua bayi.anak balita dan bahkan
tambahan,maupun masyarakat yang ada di wilayah kerja puskesmas
defaulter tracking kisihang sehat.
10 Sosialisasi pelaksanaan Merupakan kegiatan memberikan informasi dan
imunisasi rutin kepada pelayanan imunisasi
orang tua dan bulan
imunisasi Anak sekolah
(BIAS) kepada guru dan
wali
11 Pemberian obat pencegah Merupakan kegiatan kunjungan untuk memberikan
masal (POPM) untuk obat pencegah masal
pencegahan penyakit
12 Penyediaan bahan media Merupakan kegiatan promosi kesehatan melalui
komunikasi KIE penyuluhan dengan penyediaan media cetak dll dengan
harapan masyarakat dapat dengan mudah mengerti
serta memahami
13 Pendataan sasaran POPM Merupakan kegiatan kunjungan dan pengumpulan data
dengan harpan tepaat sasaran
14 Pengambilan obat POPM ke Merupakan kegiatan pendukung guna
dinas kesehatan pengadaan/anfrakan obat POPM di kab/kota
kabupaten /kota
15 Sweeping untuk Merupakan kegiatan kunjungan untuk meningkatakn
meningkatkan cakupan cakupan
POPM,imunisasi dan
penyakit menular
16 Pengendalian vector Merupakan kegiatan kunjungan ke lokasi kegiatan
nyamuk (pemberantasan untuk kegiatan pengendalian vector
sarang
nyamuk,larvasidasi,fogging,
indoor residual sraying
(IRS) modifikasi lingkungan
17 Pemantauan jentik secara Merupakan kegiatan kunjungan /pemantauan jentik
berkala dan memutuskan mata rantai suatu vector pembawa
penyakit
18 Survey habitat jentik dan Merupakan kegiatan kunjungan /pemantauan jentik
nyamuk dewasa dan memutuskan mata rantai suatu vector pembawa
penyakit
19 Distribusi kelambu ke Merupakan kegiatan kunjungan /pemantauan jentik
kelompok sasaran di desa dan memutuskan mata rantai suatu vector pembawa
penyakit
20 Monitoring penggunaan Merupakan kegiatan kunjungan /pemantauan jentik
kelambu malaria dan memutuskan mata rantai suatu vector pembawa
penyakit
21 Penerapan kawasan tanpa Merupakan kegiatan kunjungan kesekolah untuk
rokok (KTR) untuk desa penerapan KTR dengan harapan masyarakat
tanpa asap rokok mengalami perubahan pola hidup
22 Pelatihan petugas Merupakan kegiatan pertemuan yang bertujuan untuk
konseling upaya berhenti melatih kader kesehatan dengan harapan para kader
merokok (UBM) di kadap menjalankan tugas dengan baik
puskesmas bagi kader
kesehatan masyarakat
23 Pengendalian factor resiko Merupakan kegiatan kunjungan /pemantauan
lainnya yang dapat memutuskan mata rantai suatu vector yang
meniimbulkan penyajit memungkinkan membawa suatu penyakit
pada situasi KLB,situasi
khusus dan bencana
24 Pendampingan penderita Merupakan kegiatan pemantauan dan kunjungan
penyakit menular menahun rumah bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan
dan penyakit tidak menular kesehatan di rumah dengan penyakit menular
menahun dan penyakit tidak menular seprti kunjungan
lansia.
25 Follow up tata laksana dan Merupakan kegiatan pemantauan dan kunjungan
pencegahan cacat kasus rumah bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan
kusta dan penyakit menular kesehatan di rumah dengan penyakit menular
lainnya serta gangguan jiwa menahun dan penyakit tidak menular
26 Pendampingan rujukan Merupakan kegiatan pemantauan dan kunjungan
kasus gangguan jiwa dan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan
napza kesehatan di rumah dengan penyakit menular
menahun dan penyakit tidak menular
27 Pembentukan dan Merupakan pertemuan serta pembinaan bagi kader
pengaktifan serta kesehatan P2P
pembinaan kader
kesehatan program
p2pserta masalah
kesehatan jiwa dan napza
28 Orientasi/pembekalan/ Merupakan pertemuan serta pembinaan bagi kader
peningkatan kapasitas SDM kesehatan P2P
bagi kader kesehatan untuk
peningkatan p2p
29 Koordinasi terpadu llintas Merupakan pertemuan serta pembinaan bagi kader
program /lintas sektor kesehatan P2P dan lintas sektor untuk memperoleh
tentang pencegahan dan informasi yang tepat dan dapat di percaya
pengendalian penyakit
tingkat puskesmas
Akselerasi Program lndonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarqa (PlS-
7 PK)
a Pelaksanaan intervensi Merupakan kegiatan kunjungan rumah dalam kegiatan
lanjut termasuk puskesmas intervensi masalah kesehatan keluarga dengan
dalam rangka intervensi harapan masalah kesehatan dapat teratasi
hasil PIS-PK
8 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 19 (COVID-
19)
a Pelacakan kontak dan Merrupakan kegiatan pemantauan dan kunjungan
pemantauan harian selama rumah dalam percepatan penanganan covid 19
karantina dan atau isolasi
oleh tracer dan atau
petugas puskemas
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat adalah Puskesmas Makalehi Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima
Manfaat
1 Surveilance Kesehatan Ibu dan Bayi 6 Orang (petugas
Puskesmas)
2 Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui UKBM dalam 2 orang (petugas
Upaya Penurunana AKI AKB terintegritas dengan Uapaya Puskesmas)
Perbaikan Gizi Maysyarakat
3 Pemeriksaan kesehatan ,pemberian tablet tambah 27 Orang (petugas
darah,edukasi gizi seimbang,dan pendidikan kespro pada Puskesmas)
anak usia sekolah dan remaja
4 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin PUS 2 Orang (petugas
Puskesmas)
5 Pelaksanaan Kelas Ibu 2 Orang (petugas
(ibu Hamil dasn Ibu Balita) Puskesmas)
6 Pendampinagn Ibu hamil ibu nifas dan bayi 4 Orang (petugas
Puskesmas)
7 Surveilance Gizi 10 Orang (petugas
Puskesmas)
8 Pendidikan Gizi Melalui Peningkatan Komsumsi Gizi pada ibu 1 Orang (petugas
hamil dan balita Puskesmas)
10 Pemeriksaaan dan pengawasan kualitas air dan sanitasi dasar 5 Orang (petugas
Puskesmas)
18 Pelacakan kasus Kronis atau kasus ikutan atau hasil reaksi 2 Orang ( Petugas
minum obat pada Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM). Puskesmas)
26 Belanja Alat Pelindung Diri (APD) untuk surveilans dalam 2 Orang ( Petugas
rangka Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terutama Puskesmas)
28 Deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC, Hepatitis, Malaria dan 2 Orang ( Petugas
penyakit menular lainnya pada lbu hamil dan kelompok Puskesmas)
berisiko.
29 Deteksi dini faktor risiko PTM di posbindu PTM dan 2 Orang ( Petugas
Posyandu lansia. Puskesmas)
30 Penemuan kasus PD3I, kasus kontak TB dan kasus mangkir, 3 Orang ( Petugas
kasus kontak kusta serta orang dengan gangguan jiwa serta Puskesmas)
penyakit lainnva.
31 Kunjungan ulang kasus Acute Flaccyd Paralysis (AFP) 3 Orang ( Petugas
Puskesmas)
32 Konseling dan deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan 2 Orang ( Petugas
napza. Puskesmas)
murid.
35 Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM) untuk pencegahan 2 Orang ( Petugas
penyakit. Puskesmas)
pengendalian penyakit.
37 Pendataan sasaran POPM. 3 Orang ( Petugas
Puskesmas)
47 Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) untuk Desa Tanpa 2 Orang ( Petugas
Asap Rokok Puskesmas)
petugas puskesmas
49 Pengendalian faktor risiko lainnya yang dapat menimbulkan 2 Orang ( Petugas
penyakit pada situasi KLB, situasi khusus dan bencana. Puskesmas)
52 Validasi data laporan hasil POPM dan manajemen kasus 2 Orang ( Petugas
filariasis. Puskesmas)
Napza.
57 Orientasi/pembekalan/peningkatan kapasitas SOM bagi 2 Orang ( Petugas
kader kesehatan untuk peningkatan P2P Puskesmas)
penyakit.
Pendataan sasaran POPM. Dokumen Swakelola 1. persiapan
Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
4. Laporan akhir
Pengambilan obat POPM ke Dokumen Swakelola 1. persiapan
Laporan Administrasi
dinas kesehatan
2. Pelaksanaan
kabupaten/kota. Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
4. Laporan akhir
Sweeping untuk meningkatkan Dokumen Swakelola 1. persiapan
Laporan Administrasi
cakupan POPM, imunisasi dan
penyakit menular lainnya. 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
4. Laporan akhir
Pengendalian vektor nyamuk Dokumen Swakelola 1. persiapan
Laporan Administrasi
(Pemberantasan Sarang
2. Pelaksanaan
Nyamuk, larvasidasi, fogging, Kegiatan
Indoor Residual Spraying (IRS), 3. Waktu Pelaksanaan
modifikasi Lingkungan) 4. Laporan akhir
Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui UKBM dalam upaya penurunan AKI AKB terintegrasi dengan upaya perbaikan gizi masyarakat
Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah Darah, Edukasi Gizi Seimbang, dan Pendidikan Kespro Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)
Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan bayi (termasuk pemantauan faktor risiko/ komplikasi), oleh kader/ mahasiswa/ fasilitator/ tenaga lainnya
Kunjungan rumah bagi ibu hamil, ibu nifas,neonatus dan bayi oleh ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗
1
Kader/Mahasiswa/Fasilitator/Tenaga lainnya
Surveilans Gizi
Pelacakan dan Pendampingan intervensi gizi pada bumil KEK, balita yang
1 ⩗ ⩗ ⩗
memiliki gangguan pertumbuhan/bermasalah status gizinya
Pendidikan Gizi melalui peningkatan konsumsi Gizi Pada lbu Hamil dan Balita
Kegiatan edukasi pada ibu hamil dan balita (ke masyarakat): konseling PMBA,
1 ⩗ ⩗ ⩗ ⩗
ASI eksklusif, Gizi seimbang
Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
lnspeksi kesehatan lingkungan untuk sarana air minum dan sarana sanitasi
1 ⩗ ⩗ ⩗
dasar
Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik, Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi Seimbang di tingkat Kecamatan/ wilayah Puskesmas
2 Aktifikas fisik (senam rutin, senam hamil, senam lansia, kelompok komorbid, dll) ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗
Edukasi gizi seimbang (makan buah dan sayur) di semua tatanan (sekolah/UKS,
ibadah, kantor pemerintahan/non pemerintahan, melibatkan organisasi profesi,
3 ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗
ormas, forum pemuda, serta melalui UKBM (Posbindu, Posyandu Lansia,
Posyandu Remaja, Dasa Wisma, Karang Taruna, PosUKK, dll)
Pelacakan kasus Kronis atau kasus ikutan atau hasil reaksi minum obat pada ⩗ ⩗
5
Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM).
Belanja Alat Pelindung Diri (APD) untuk surveilans dalam rangka Pencegahan
14 dan Pengendalian Penyakit terutama untuk penyelidikan epidemiologi dan
pelacakan
Validasi sasaran, hasil cakupan GME, Depresi, ODGJ Berat, Penyalahgunaan Napza
15 ⩗ ⩗ ⩗
dan Bunuh Diri
Deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC, Hepatitis, Malaria dan penyakit menular
16 ⩗ ⩗ ⩗
lainnya pada lbu hamil dan kelompok berisiko.
17 Deteksi dini faktor risiko PTM di posbindu PTM dan Posyandu lansia. ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗
Penemuan kasus PD3I, kasus kontak TB dan kasus mangkir, kasus kontak kusta ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗ ⩗
18
serta orang dengan gangguan jiwa serta penyakit lainnva.
Sosialisasi pelaksanaan imunisasi rutin epada orang tua dan Bulan lmunisasi
22 ⩗
Anak Sekolah (BIAS) kepada guru dan wali murid.
35 Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) untuk Desa Tanpa Asap Rokok ⩗ ⩗
Follow up tatalaksana dan pencegahan cacat kasus kusta dan penyakit menular
42 ⩗ ⩗ ⩗ ⩗
lainnya serta gangguan jiwa.
3 Monitoring paska pemicuan Pembuatan dan update peta sanitasi dan buku kader ⩗
7 Pengiriman spesimen
Mengetahui
Kepala Puskesmas Makalehi
Syianiece Karel,A.Md.Ked
NIP.197508262007012017