Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE (TOR)

PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK


BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2022 MENU UPAYA
PENURUNAN AKI-AKB UPT PUSKESMAS PALINGKAU
KECAMATAN KAPUAS MURUNG

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Surat Sekretaris Jendral Kemenkes RI No. PR.01.01/I/18370/2021 tanggal 27 September 2021 tentang
penyampaian rincian kegiatan DAK NON FISIK Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022
2. Gambaran Umum
Upaya kesehatan yang disediakan di Puskesmas Palingkau terbagi dalam Upaya Penurunan AKI-AKB,
upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat, upaya gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS), Upaya
deteksi dini preventif dan respon penyakit, Penyediaan tenaga dengan perjanjian kerja, Fungsi manajemen
puskesmas, Akselerasi program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK), Upaya kesehatan
usia lanjut, dan Upaya pencegahan dan pengendalian corona virus disease 19 (COVID 19)
Berikut rincian menu kegiatan Upaya Penurunan AKI-AKB:

No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian


1 Upaya Penurunan AKI-AKB
A Pemeriksaan Kesehatan, Merupakan kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi pada
Pemberian Tablet Tambah remaja, pelkasanaan pemerikasaan kesehatan anak usia sekolah
Darah, Edukasi gizi seimbang, dan remaja serta pemberian dan evaluasi pelaksanaan
danPendidikan Kespro pada pembeian TTD pada remaja putri
anak Usia sekolah dan remaja

B Deteksi dini faktor risiko dan Merupakan kegiatan yang sasarannya Masyarakat usia 15-59
penyakit tidak menular di Tahun Seperti Kegiatan Deteksi Dini PTM pada masyarakat,
masyarakat institusi, dan Anak Remaja (Setingkat SMA)
C Pelaksanaan otopsi verbal Merupakan kegiatan pemantauan ke Desa atau Kelurahan
kematian maternal neonatal apabila ada ditemukan kematian maternal neonatal dan mencari
penyebab dari kematian
D Pendataan dan pemetaan Merupakan kegiatan pendataan, pencatatan dan pemeriksaan
sasaran ibu hamil, bersalin, pada/ ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi di setiap
nifas, dan bayi Desa/Kelurahan wilayah kerja UPT Puskesmas Palingkau
E Orientasi e-kohort Merupakan kegiatan pengentrian secara online pelayanan
kesehatan, catatatn hasil pemeriksaan dan data ibu hamil di
wilayah kerja Upt Puskesmas Palingkau
F Penyeliaan fasilitas Pustu dan Merupakan kegiatan untuk memastikan atau memonitor bahwa
Bidan Desa komponen input dan proses dalam sesuatu kegiatan/program
memenuhi standar di pustu bidan Desa
G Peningkataan pemberdayaan Merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang
masyarakat melalui UKBM kesehatan yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat di
dalam upaya penurunan AKI kelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat dalam
AKB terintegrasi dengan penyelenggarakan pembangunan kesehatan guna
upaya perbaikan gizi memberdayakan masyarakat dan memberi kemudahan pel.
masyarakat Kesehatan agar mempercepat penurunan AKI dan AKB dengan
terintegritas dengan upaya perbaikan gizi masyarakat.
H Pemberian materi kesehatan Merupakan kegiatan Pemberian bekal pengetahuan dan
pada bimbingan perkawinan pemahaman tentang kesehatan untuk bekal menjadi calon
atau konseling pranikah di pengantin di KUA atau lembaga hukum
KUA atau lembaga hukum
I Program Perencanaan dan Merupakan kegiatan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
Pencegahan Komplikasi (P4K) oleh bidan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu
hamil, suami dan keluarga tentang kehamilan berisiko, bahaya
kehamilan, ajakan pada ibu, suami dan keluarga untuk
merencanakan persalinan.
J Pelaksanaan kelas ibu hamil Merupakan kegiatan kelompok belajar ibu ibu hamil dengan
umur kehamilan antara 4-36 minggu untuk meningkatkan
pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang kehamilan
K Pelaksanaan kelas ibu Balita Merupakan kegiatan dimana para ibu yang mempunyai balita
0-5 tahun secara bersama sama berdiskusi dan saling bertukar
pendapat seta pengalaman tentang pemenuhan pelayanan
kesehatan,gizi, stimulasi pertumbuhan dan perkembangan
balita
L Pendampingan ibu hamil, ibu Merupakan kegiatan pendidikan kesehatan, pemeriksaan,
nifas, bayi (termasuk faktor pendataan tentang resiko tinggi kehamilan, ibu nifas dan bayi
resiko/komplikasi) agar bisa di deteksi secara dini.
M Upaya Kesehatan Sekolah Merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan derajat
kesehatan anak sekolah dan remaja seperti :Penyuluhan
kesehatan anak sekolah ,Penjaringan anak sekolah,Pemeriksaan
gigi,Pemeriksaan berkala
D Kampanye imunisasi MR Kegiatan dilaksanakan pada bulan Maret / April dengan sasaran
anak usia 9-12 tahun, untuk pelaksanaan kegiatan dilakukan di
pos-pos imunisasi atau di sekolah-sekolah
E P2 POPM Kecacingan Merupakan kegiatan yg di dalamnya bertujuan untuk mencegah
penularan cacing filariasis dan anak terhindar dari penyakit
kecacingan sehingga pertumbuhan mereka sehat. Adapun
kegiatannya adalah : pendataan sasaran POPM Kecacingan,
Sosialisasi persiapan POPM Kecacingan, pendistribusian obat
POPM Kecacingan ke pos2 posyandu2 dan sekolah2,
pelaksanaan POPM kecacingan, sweeping POPM Kecacingan,
pelacakan kasus ikutan POPM dan monitoring POPM
kecacingan di posyandu dan sekolah.
F P2 DIARE Merupakan kegiatan yang di dalamnya berupa kujungan rumah
penderita diare pada balita, pengawasan pemberian zink dan
penyuluhan tentang bahaya penyakit diare.
G Deteksi dini faktor risiko dan Merupakan kegiatan Pos Pembinaan Individu Yang Bertujuan
penyakit tidak menular di Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyakrakat Dalam Mencegah
masyarakat dan Mengendalikan Penyakit Baik Penyakit PTM atau Tidak
yang dilaksanakan dalam event hari kanker sedunia dan sadanis
H Penemuan Kasus TB dan Kasus Merupakan kegiatan pelacakan dan investigasi yang ditujukan
Mangkir, kasus kontak kusta pada orang - orang yang kontak dengan pasien TBC (indeks
serta orang dengan gangguan kasus) untuk menemukan terduga TBC dan untuk menemukan
jiwa serta penyakit lainnya secara dini masalah kesehatan jiwa serta memberi bantuan
dalam mengatasi kesehatan jiwa
I Pengambilan dan Pengiriman Merupakan kegiatan pengantaran bahan - bahan untuk diperiksa
Spesimen kembali seperti slide Tb
J Survei anak sekolah Merupakan kegiatan pemeriksaan bercak dan koreng bagi anak
sekolah
K Penemuan kasus aktif dan Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-
pemantauan pengobatan 12 bulan di masyarakat
penyakit menular, serta program
Pemberian Obat Pencegahan
Massal (POPM)
L Deteksi dini faktor risiko dan Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam pelaksanaan
penyakit tidak menular di deteksi dini FR PTM dilaksanakan di Posbindu berupa
masyarakat refreshing kader

B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, kader posyandu,
tokoh masyakarakat, lintas sektor dan lain-lain.
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat

1 Upaya Penurunan AKI-AKB


Penemuan kasus hepatitis B
Bayi usia 9-12 bulan dari ibu
a (HBsAg reaktif) pada bayi usia 349
HBsAg Positif
9-12 bulan di masyarakat
Deteksi dini faktor risiko dan
b penyakit tidak menular di 12613 Masyarakat dan instansi
masyarakat
Pelaksanaan otopsi verbal
c - Masyarakat
kematian maternal neonatal
422
Pendataan dan pemetaan sasaran
ibu hamil,
422
d bersalin, Masyarakat
404
nifas, dan
404
bayi
387
e Orientasi e-kohort 12 Masyarakat
Penyeliaan fasilitas Pustu dan
f 12 Masyarakat
Bidan Desa
Peningkataan pemberdayaan
masyarakat melalui UKBM
g dalam upaya penurunan AKI 387 Masyarakat
AKB terintegrasi dengan upaya
perbaikan gizi masyarakat
Pemberian materi kesehatan pada
bimbingan perkawinan atau
h - Masyarakat
konseling pranikah di KUA atau
lembaga hukum
Program Perencanaan dan
i 422 Masyarakat
Pencegahan Komplikasi (P4K)
j Pelaksanaan kelas ibu hamil 422 Masyarakat

k Pelaksanaan kelas ibu Balita 404 Masyarakat


Pendampingan ibu hamil,
ibu nifas, 422
l bayi 404 Masyarakat
(termasuk faktor 387
resiko/komplikasi)
Deteksi dini faktor risiko dan
Masyarakat (dalam rangka hari
M penyakit tidak menular di 65 orang (2 event)
Kanker sedunia dan hari sadanis)
masyarakat (event)
Deteksi dini faktor risiko dan 24 (kader) Kader
N penyakit tidak menular di
masyarakat

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN


Output
Satuan Volume Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Pelaksanaan Pelaksana
1 Upaya Penurunan AKI-AKB
a. Penemuan kasus hepatitis B Harian 12 Swakelola 1. Persiapan
(HBsAg reaktif) pada bayi usia Administrasi
9-12 bulan di masyarakat 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(februari-
april)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
B Deteksi dini faktor risiko dan Harian 1 Swakelola 1. Persiapan
penyakit tidak menular di administrasi
masyarakat (event) 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan ( Juli
2022)
4.Pembuatan
Laporan Akhir
C Deteksi dini faktor risiko dan Harian 14 Swakelola 1. Persiapan
penyakit tidak menular di administrasi
masyarakat 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
pelaksanaan ( Juli
2022)
4.Pembuatan
Laporan Akhir
C Pelaksanaan otopsi verbal Harian 12 Swakelola 1. Tahap
kematian maternal neonatal persiapan
administrasi
2. Pelaksanaan
D Pendataan dan pemetaan sasaran Harian Swakelola kegiatan
ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi 3. Waktu
pelaksanaan
(Januari-
Desember
E Orientasi e-kohort Harian 12 Swakelola 2022)
4. Pembuatan
Laporan

F Penyeliaan fasilitas Pustu dan Harian 12 Swakelola


Bidan Desa

G Peningkataan pemberdayaan Harian Swakelola


masyarakat melalui UKBM dalam
upaya penurunan AKI AKB
terintegrasi dengan upaya
perbaikan gizi masyarakat
H Pemberian materi kesehatan pada Harian Swakelola
bimbingan perkawinan atau
konseling pranikah di KUA atau
lembaga hukum
I Program Perencanaan dan Harian 12 Swakelola
Pencegahan Komplikasi (P4K)

J Pelaksanaan kelas ibu hamil Harian 48 Swakelola

K Pelaksanaan kelas ibu Balita Harian 36 Swakelola

L Pendampingan ibu hamil, ibu Harian 12 Swakelola


nifas, bayi (termasuk faktor
resiko/komplikasi)

M Penjaringan anak sekolah Harian 40 Swakelola

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kegiatan puskesmas dilaksanakan dari 02 Januari 2022 s/d Desember 2022

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Upaya Penurunan AKI
AKB Puskesmas Palingkau sebesar Rp. 130.592.000,- (Seratus Tiga Puluh Juta Lima Ratus Sembilan Puluh
Dua Ribu Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg reaktif) pada bayi usia 9-12 3.360.000
bulan di masyarakat
2 Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di 1.400.000
masyarakat (event)
3 Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di 3.920.000
masyarakat
4 Penyeliaan fasilitatif Pustu dan Bidan Desa 5.040.000

Pembinaan Posyandu,Poskestren,Posyandu remaja,pos UKK dan


5 UKBM lainnya 13.440.000
Pendampingan dan Evaluasi Pelaksanaan Pemberian TTD pada 16.800.000
6
Remaja Putri
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan Anak usia sekolah dan 24.080.000
7
remaja
Pembinaan penerapan protokol kesehtan peduli remaja 5.040.000
8

Pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja 5.040.000


9

Pemberian materi kesehatan pada bimbingan perkawinan atau 5.040.000


10
konseling pranikah di KUA atau lembaga hukum
Pertemuan koordinasi penguatan P4K pembentukan forum peduli 4.200.000
11
KIA dalam mendukung P4K
Orientasi P4K bagi bidan,Kepala desa/kelurahan,Kader, 4.200.000
12
masy,desa
Penyelengaraan kelas ibu secara offline 26.880.000
13

Kunjungan rumah bagi ibu hamil,ibu nifas,neonatus dan bayi 5.040.000


14

Kunjungan lapangan untuk pembinaan maupun monev ( termasuk 560.000


15
pelayanan kunjungan antenatal dan kunjungan neonatal lengkap)
Penggandaan 112.000
16

TOTAL 130.592.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kepala UPT Puskesmas Palingkau

drg. Nurcahaya Sitanggang. MM


NIP. 197506082003122005

Anda mungkin juga menyukai