Anda di halaman 1dari 11

Dwi Dini, et al JIKM UPNVJ Vol. 15, No.

2, Mei 2023

Peranan Kader Kesehatan dalam Kegiatan Posyandu Balita


pada Masa Pandemi Covid-19

Dwi Dini Krisdayani, Nurul Fadhilah, Apriningsih


Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Abstrak
Latar Belakang: Kader kesehatan memiliki peran yang sangat besar dalam pelaksanaan Posyandu karena
kader dapat menjadi penggerak masyarakat dalam melaksanakan hidup sehat. Terutama pada masa pandemi
COVID-19. Walaupun pelaksanaan posyandu terhambat, peran kader harus tetap berjalan. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui peran kader kesehatan dalam pelaksanaan posyandu balita pada masa pandemi
COVID-19.
Metode: Metode penelitian yang digunakan merupakan literature review dengan sumber data penelitian berasal
dari jurnal yang diperoleh melalui melalui laman web Google Scholar dan Garuda dengan hasil yang diperoleh
yaitu 10 jurnal.
Hasil: Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa peran kader kesehatan dalam pelaksanaan Posyandu pada
masa pandemi COVID-19 masih terlaksana dengan baik. Kader tetap melakukan penimbangan balita,
pemberian vitamin A dan imunisasi, pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan posyandu ke puskesmas, dan
melakukan penyuluhan terkait balita serta COVID-19.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah Peran kader kesehatan dalam kegiatan posyandu balita di
masa pandemi Covid-19 tetap berjalan dengan baik dari melakukan penimbangan balita, pemberian vitamin A
dan imunisasi, pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan posyandu ke puskesmas, dan melakukan penyuluhan
terkait balita serta COVID-19
Kata Kunci: Kader Kesehatan, Posyandu Balita, Pandemi COVID-19

The Role Of Health Cadres In Toddler Posyandu Activities During The


Covid-19 Pandemic
Abstract
Background: Health cadres have a very big role in the implementation of Posyandu because cadres can be a
driving force for the community in carrying out a healthy life. Especially during the COVID-19 pandemic. Even
though Posyandu implementation is hampered, the role of cadres must continue. The purpose of this study was
to determine the role of health cadres in the implementation of Posyandu for toddlers during the COVID-19
pandemic.
Method: The research method used is a literature review with research data sources derived from journals
obtained through the Google Scholar and Garuda web pages with the results obtained, namely 10 journals.
Results: The results of the study show that the role of health cadres in implementing Posyandu during the
COVID-19 pandemic was still well implemented. Cadres continue to weigh toddlers, provide vitamin A and
immunizations, record and report the results of posyandu activities to the puskesmas, and conduct outreach
regarding toddlers and COVID-19.
Conclusion: The conclusion from this study is that the role of health cadres in toddler posyandu activities
during the Covid-19 pandemic continues to run well from carrying out toddler weighing, giving vitamin A and
immunization, recording and reporting the results of posyandu activities to the puskesmas, and conducting
counseling related to toddlers and COVID-19
Keywords: Health Cadres, Toddler Posyandu, COVID-19 Pandemic

Korespondensi: Dwi Dini Krisdayani


E-mail: dwidinikrisdayani@upnvj.ac.id

Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 15 Edisi 2, 2023 96


Peran Kader pada Pelaksanaan Posyandu di Masa Covid-19 JIKM UPNVJ Vol. 15, No. 2, Mei 2023

PENDAHULUAN mempercepat penurunan angka kematian ibu dan


Peningkatan kesadaran, kemauan, serta bayi. Posyandu memiliki peran sangat penting
kemampuan hidup sehat bagi seluruh lapisan guna untuk melakukan pendekatan kesehatan
masyarakat agar dapat mewujudkan derajat dalam upaya promotif dan preventif kepada
kesehatan masyarakat yang tinggi merupakan masyarakat.3
suatu tujuan dalam pembangunan kesehatan, Kegiatan yang terdapat pada posyandu dibagi
yang berinvestasi dalam pembangunan sumber menjadi kegiatan utama dan kegiatan
daya manusia yang produktif secara sosial pengembangan. Kegiatan utama mencakup
maupun ekonomi. Proses untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, imunisasi, keluarga
pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan berencana, gizi, serta pencegahan dan
kemampuan bagi setiap individu, keluarga penanggulangan diare. Sedangkan pada kegiatan
maupun masyarakat agar berperan aktif dalam pengembangan yaitu bina keluarga balita,
upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan tanaman obat keluarga, bina keluarga lansia, pos
pendekatan edukatif dan partisipatif ini disebut Pendidikan anak usia dini, serta berbagai
juga dengan pemberdayaan masyarakat. Maka program pembangunan masyarakat lainnya.4
dari itu untuk mewujudkan pembangunan Pada kegiatan utama posyandu terdapat
kesehatan tersebut, Indonesia menetapkan kegiatan ibu dan anak, salah satunya yaitu
program Indonesia Sehat dengan pilar Paradigma pelayanan posyandu pada bayi dan balita.
Sehat. Dalam pencapaian visi program Indonesia Adapun pelayanan atau kegiatan yang di terdapat
Sehat ini maka pemerintah membuat suatu di posyandu balita yaitu penimbangan berat
kelompok yang berasal dari masyarakat yang badan, penentuan status pertumbuhan,
disebut dengan kader kesehatan.1 penyuluhan dan konseling, dan dilakukannya
Kader kesehatan merupakan suatu tenaga yang pemeriksaan kesehatan, imunisasi, maupun
secara sukarela yang berasal dari masyarakat dan deteksi dini apabila terdapat tenaga kesehatan di
memiliki tugas untuk mengembangkan posyandu balita tersebut, serta apabila
masyarakat khususnya di bidang kesehatan, ditemukannya masalah maka dapat segera dirujuk
dengan kata lain kader merupakan sebagai ke puskesmas.3
penggerak atau promotor kesehatan. Adapun Posyandu diselenggarakan satu kali dalam
kader kesehatan adalah tenaga dari, oleh, dan sebulan, namun bila diperlukan dapat buka lebih
untuk masyarakat yang memiliki peran untuk dari satu kali sebulan. Tempat penyelenggaraan
membantu kelancaran dalam pelayanan posyandu lebih baik dibuka pada lokasi yang
kesehatan.1 Adapun peran kader kesehatan mudah dijangkau oleh masyarakat, selain itu
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor dapat bertempat di rumah warga, balai desa, balai
8 Tahun 2019, adalah sebagai penggerak RT/RW, maupun tempat lain yang khusus
masyarakat agar berperan aktif dalam upaya dibangun secara swadaya oleh masyarakat.
kesehatan, penggerak masyarakat untuk Kegiatan posyandu ini diselenggarakan dan
memanfaatkan Upaya Kesehatan Berbasis digerakkan oleh kader posyandu yang dibimbing
Masyarakat (UKBM) dan pelayanan kesehatan secara teknis oleh puskesmas dan sektor terkait.3
dasar, pengelola UKBM, penyuluh kesehatan Kader kesehatan memiliki peran yang sangat
kepada masyarakat, pencatat kegiatan besar dalam pelaksanaan Posyandu karena kader
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, dapat menjadi penggerak masyarakat dalam
serta melapor jika terdapat permasalahan atau melaksanakan hidup sehat. Dalam kegiatan
kasus kesehatan yang terjadi di daerah setempat Posyandu, kader kesehatan memiliki peran di
kepada tenaga kesehatan.2 sebelum hari buka Posyandu, saat hari buka
Peran kader kesehatan salah satunya yaitu Posyandu dan sesudah hari buka Posyandu. Pada
sebagai penggerak masyarakat dalam saat sebelum hari buka Posyandu, kader
memanfaatkan UKBM. Salah satu UKBM yang kesehatan melakukan persiapan untuk
berada di masyarakat yaitu Posyandu. Posyandu penyelenggaraan kegiatan Posyandu yang akan
merupakan salah satu bentuk UKBM yang dilaksanakan dan menyebarluaskan informasi
dikelola maupun diselenggarakan dari, oleh, hari buka Posyandu kepada masyarakat. Pada
untuk dan Bersama masyarakat untuk hari buka Posyandu, kader kesehatan melakukan
menyelenggarakan pembangunan kesehatan, pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti
dengan tujuan memberdayakan masyarakat dan pemantauan kondisi anak balita dengan
mempermudah masyarakat dalam memperoleh penimbangan, pengukuran tinggi badan, lingkar
pelayanan kesehatan dasar, terutama dalam kepala, status imunisasi anak dan sebagainya.

97 Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 15 Edisi 2, 2023


Dwi Dini, et al JIKM UPNVJ Vol. 15, No. 2, Mei 2023

Selain itu, kader juga melakukan bimbingan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
dan konseling kepada orang tua dan/atau dapat dilakukan secara mandiri di rumah dengan
keluarga balita mengenai pola asuh yang baik Buku KIA, serta pemantauan balita berisiko,
pada anaknya. Dan pada saat sesudah hari buka pelayanan imunisasi, vitamin A, dilakukan
Posyandu, kader kesehatan melakukan penyisiran dengan perjanjian untuk bertemu, melakukannya
ke rumah balita yang tidak hadir ke Posyandu secara daring, atau melaksanakan kunjungan
dan anak yang terdeteksi memiliki masalah gizi rumah.8
serta menyelenggarakan pertemuan dengan tokoh
masyarakat terkait hasil kegiatan Posyandu.5 METODE
Namun, sejak adanya pandemi COVID-19 Penelitian ini menggunakan metode literature
kegiatan Posyandu menjadi terhambat. Sejak review dengan sumber data penelitian berasal
bulan Maret 2020 banyak Posyandu yang ditunda dari jurnal yang diperoleh melalui internet.
pelaksanaannya guna mencegah penularan Sumber jurnal ditelusuri melalui laman web
COVID-19 di Indonesia. Hanya kawasan yang Google Scholar dan Garuda dengan
berada pada zona hijau yang memperbolehkan menggunakan kata kunci yaitu “peran kader
Posyandu untuk tetap dilaksanakan. Hal ini kesehatan” “posyandu balita”, “pandemi COVID-
memiliki dampak yang besar terhadap pelayanan 19”, “peran kader di posyandu”. “peran kader di
imunisasi dan penimbangan bayi dan balita. Guna posyandu pada masa pandemi COVID-19” dan
mempertahankan pelayanan Posyandu, beberapa “kegiatan posyandu selama masa COVID-19”.
wilayah di Indonesia menyiasatinya dengan Jurnal penelitian yang didapatkan adalah
melakukan kunjungan ke rumah balita untuk penelitian dengan fokus Peran Kader Kesehatan
melakukan penimbangan atau melakukan dalam Kegiatan Posyandu Selama Masa
pemantauan secara daring.6 Pandemi COVID-19 dari tahun 2020 hingga
Menurut penelitian yang dilakukan Saputri et tahun 2021 sebanyak 10 jurnal. Kriteria inklusi
al., 2020 penundaan kegiatan posyandu adalah jurnal yang meneliti mengenai Peran
memengaruhi jumlah kunjungan KIA dan gizi Kader Kesehatan dalam Kegiatan Posyandu
yang menurun. Namun, posyandu digantikan Selama Masa Pandemi COVID-19 serta
dengan kunjungan rumah dan memantau kondisi menggunakan metode penelitian kualitatif.
ibu dan bayi melalui daring, seperti Pemilihan artikel yang menggunakan metode
menggunakan Whatsapp. Selain itu, pemerintah penelitian kualitatif karena dapat digunakan
daerah berhak untuk menentukan apakah untuk meneliti kehidupan masyarakat, tingkah
Posyandu dapat dilaksanakan atau tidak. Sebelum laku, serta gerakan sosial yang dinilai dapat
pelaksanaan kegiatan Posyandu, perlu dilakukan memberikan deskripsi informasi secara rinci dan
koordinasi antara petugas kesehatan, kader, mendalam mengenai gambaran suatu kondisi
pemangku kepentingan di desa dan gugus tugas yang benar-benar terjadi di masyarakat sehingga
pencegahan COVID-19 daerah setempat. Jika memungkinkan peneliti untuk lebih memahami
memang bisa dilaksanakan, kegiatan Posyandu konteks yang sedang diteliti.9
wajib untuk patuh terhadap penerapan protokol
kesehatan ketat serta hanya pengunjung dan HASIL
pelaksana pelayanan di Posyandu yang sudah Tabel 1 dibawah ini menyajikan hasil telaah
dipastikan sehat yang boleh datang ke Posyandu.7 dari sumber data penelitian berasal dari jurnal
Apabila Posyandu terpaksa ditunda, maka sebanyak 10 artikel dengan metode kualitatif:

Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 15 Edisi 2, 2023 98


Peran Kader pada Pelaksanaan Posyandu di Masa Covid-19 JIKM UPNVJ Vol. 15, No. 2, Mei 2023

Tabel 1. Hasil Tinjauan Artikel


No Nama Judul Metode Hasil
Penulis
1. Anggi Fina Pelaksanaan Kegiatan Kualitatif Peran kader dalam pelaksanaan posyandu selama
Amrina, Posyandu pada Masa masa pandemic Covid-19 melakukan pengecekan
Bilal Faiz Pandemi Covid-19 suhu tubuh, melakukan penimbangan, melakukan
Ramadhan, Sebagai Upaya pencatatan, melakukan pelayanan kesehatan, serta
Nizal Pemenuhan Hak memberikan penyuluhan kesehatan
Khoirul Balita dan Ibu Hamil
Amar, Indah Sesuai dengan
Asmaul Rekomendasi
Fauzi, Sarah Kementerian
Levi A.P.T. Kesehatan Republik
Indonesia di Desa
Bongkok Kecamatan
Kramat Kabupaten
Tegal

2. Siti Nurjanah Implementasi Kualitatif Para kader memiliki peran dari memulai kegiatan
dan Fitriani Posyandu “Balita dengan mempersiapkan sarana dan prasarana
Nur Sehat” di Masa perlengkapan di posyandu, mengajak warga untuk
Damayanti Pandemi Covid-19 membawa balita ke posyandu dengan memenuhi
syarat protocol kesehatan. Kader aktif dalam
menjalankan program posyandu balita sesuai dengan
protokol kesehatan.
3. Lusianti Evaluasi Kunjungan Kualitatif Posyandu pada masa Covid-19 awalnya menjalankan
Lahmadi, Balita ke Posyandu di kegiatan namun pengunjungnya kurang sehingga
Andi Masa Pandemi Covid- tenaga kesehatan turun langsung dengan rumah ke
Muhammad 19 rumah sehingga kader tidak berperan dan
Multazam, di Puskesmas menurunnya keaktifan kader. Selain itu pada saat ada
Een Totikum Kab. kegiatan posyandu kader tidak memberikan
Kurnaesih Banggai Kepulauan konseling dan penyuluhan karena kurangnya
pengetahuan sehingga petugas kesehatan yang
melakukannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa kader
tidak berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu di
masa pandemic Covid-19.

4. Yusma Indah Evaluasi Program Kualitatif Peranan kader sangat penting, meliputi peran kader
Jayadi, Pemberian Makanan sebagai motivator, administrator dan edukator. Kader
Syarfaini, Tambahan Anak bertanggung jawab dalam pelaksanaan program
Dian Ihwana Balita Pada Masa Posyandu, bila kader tidak aktif maka pelaksanaan
Ansyar, Pandemi Covid 19 Di Posyandu juga akan menjadi tidak optimal dan
Syamsul Puskesmas Kabupaten akibatnya status gizi bayi atau balita tidak dapat
Alam, Dhika Gowa dideteksi secara dini dengan jelas.
Avri
Sayyidinna
5. Dwi Pemberdayaan Kader Kualitatif Kader Posyandu memiliki peran untuk memberikan
Faqihatus Posyandu dalam edukasi / penyuluhan kepada masyarakat khususnya
Syarifah Has, Program ibu ibu balita dusun Kutisari, dengan media
Eka Pencegahan Stunting daring/online atau secara tatap muka namun
Srirahayu pada Balita di Masa dengan ketentuan protokol kesehatan yang ketat
Ariestiningsi Pandemi Covid-19 sesuai anjuran dari pemerintah
h,
Imroatul
Mukarromah

99 Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 15 Edisi 2, 2023


Dwi Dini, et al JIKM UPNVJ Vol. 15, No. 2, Mei 2023

No Nama Judul Metode Hasil


Penulis
6. Heny Upaya Peningkatan Kualitatif Kegiatan Posyandu dilaksanakan dengan cara kader
Prasetyorini, Kesiapan Kader kesehatan melakukan kunjungan ke rumah balita dan
Menik Posyandu Kemala ibu hamil guna tetap memantau kesehatan balita dan
Kustriyani XVIII/PD Jateng/05 ibu hamil serta tidak menimbulkan kerumunan.
di Masa Pandemi Kegiatan yang dilakukan kader adalah mengukur TB
COVID-19 dan BB balita serta melakukan pemeriksaan ibu
hamil dengan mengukur lila, BB, serta tekanan
darah. Selain itu, kader kesehatan juga memberikan
penyuluhan mengenai pertumbuhan dan
perkembangan balita serta terkait ibu hamil.

7. Nurfitri Bulan Penimbangan Kualitatif Kader kesehatan melakukan pengukuran suhu,


Bustamam, Balita dan Pemberian pengukuran berat badan, dan PB/TB balita yang
Sri Vitamin A di kemudian kader catat hasilnya dalam Buku KIA.
Wahyuningsi Posyandu Limo Kader juga merekap data untuk diberikan kepada
h Depok pada Pandemi Puskesmas. Kader juga melakukan pemberian
COVID-19 Vitamin A kepada balita dan melakukan sweeping ke
rumah balita yang tidak datang ke Posyandu.
8. Mohammad Pendampingan Kualitatif Kader melakukan pencatatan pengukuran TB dan
Saat Ibnu Kegiatan Posyandu di PB/BB balita dan melaporkan hasil datanya ke
Waqfin, Desa Puskesmas. Kader juga melakukan penyuluhan
Aimmatul Bandarkedungmulyo mengenai pentingnya pemberian Vitamin A,
Fitriyah, dalam Meningkatkan pemberian imunisasi kepada anak, cacingan pada
Kholidatuzzu Persentase Kesehatan anak dan pencegahan COVID-19.
hriyah, Serta Memberikan
Anton Sarana Pencegahan
Muhibuddin Penularan COVID-19

9. Udin Upaya Peningkatan Kualitatif Kader kesehatan melakukan penimbangam dan


Rosidin, Pelayanan Posyandu pengukuran TB balita serta kunjungan ke rumah
Theresia Citra Saat Pandemi balita yang tidak datang ke Posyandu dengan
Eriyani, COVID-19 RW. 12 membawa timbangan dan PMT. Selain itu, kader
Ahmad Desa Jayaraga Garut juga melakukan pengukuran tekanan darah kepada
Yamin, warga sekitar guna menjaring risiko PTM. Kader
Rohmahalia kesehatan juga melaksanakan kerja bakti
M Noor membersihkan lingkungan sekitar Posyandu

10. Rahayu Cegah Stunting Pada Kualitatif Kader memberikan pendampingan kepada
Widaryanti, Masa Pandemi masyarakat yang memiliki bayi untuk melakukan
Lenna COVID-19 Dengan ASI eksklusif dan pemberian MP ASI. Kader juga
Maydianasari Pembentukan melakukan pengukuran TB/PB dan berat badan bayi.
, Melani Srikandi PMBA
Maranressy

PEMBAHASAN Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka


Penyebaran COVID-19 yang tidak terkontrol Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
membuat pemerintah memutar otak guna 2019 (Covid-19) yang dimana memuat peraturan
mengurangi penyebaran virus COVID-19 di tentang pembatasan kegiatan di fasilitas umum,
masyarakat. Setelah semakin banyaknya termasuk kegiatan Posyandu. Kebijakan PSBB
masyarakat yang terkena COVID-19, pemerintah memaksa ditundanya kegiatan Posyandu. Jika
akhirnya mengeluarkan kebijakan Pembatasan memang bisa dilaksanakan, kegiatan Posyandu
Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tertuang wajib untuk patuh terhadap penerapan protokol
dalam PP No. 21 Tahun 2020 tentang kesehatan ketat serta hanya pengunjung dan
pelaksana pelayanan di Posyandu yang sudah
dipastikan sehat yang boleh datang ke Posyandu.7 Ini sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Amrina et al.,

Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 15 Edisi 2, 2023 100


Peran Kader pada Pelaksanaan Posyandu di Masa Covid-19 JIKM UPNVJ Vol. 15, No. 2, Mei 2023

2020; Bustamam & Wahyuningsih, 2021; dibawanya ke kader kesehatan untuk diisi. Ini
Lahmadi et al., 2021; Nurjanah & Damayanti, menunjukkan peran kader dalam melakukan
2021; Rosidin et al., 2021; dan Waqfin et al., pendaftaran di Posyandu pada masa pandemi
2021 dimana pelaksanaan Posyandu tetap masih baik. Penelitian ini tidak sejalan dengan
dilaksanakan namun tetap menerapkan protokol penelitian yang dilakukan oleh Lahmadi et al.,
kesehatan yang ketat seperti pengecekan suhu 2021 dimana menunjukkan bahwa selama
tubuh untuk masyarakat yang berkunjung ke pelaksanaan Posyandu pada masa pandemi, peran
posyandu dan menggunakan masker. kader dalam melakukan sistem 5 langkah
Namun, apabila Posyandu terpaksa ditunda, termasuk pendaftaran masih kurang. Hal ini
maka pemantauan pertumbuhan dan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan kader
perkembangan dapat dilakukan secara mandiri di dan tidak aktifnya kader dalam melaksanakan
rumah dengan Buku KIA, serta pemantauan Posyandu.
balita berisiko, pelayanan imunisasi, vitamin A, Pengetahuan kader yang kurang menyebabkan
dilakukan dengan perjanjian untuk bertemu, ketidakaktifan kader dalam melaksanakan
melakukannya secara daring, atau melaksanakan Posyandu. Ini dapat terjadi karena kader belum
kunjungan rumah.8 Ini sesuai dengan yang terjadi pernah mendapatkan pelatihan kader Posyandu.20
di lapangan. Penelitian yang dilakukan oleh Has Hal ini perlu menjadi evaluasi bagi instansi
et al., 2021; Jayadi et al., 2021; Nurjanah & kesehatan. Petugas kesehatan memiliki peran
Damayanti, 2021; Prasetyorini & Kustriyani, dalam pelaksanaan Posyandu termasuk
2021; Rosidin et al., 2021; Widaryanti et al., membimbing kader dalam pelaksanaan Posyandu.
2021 dimana kader dan petugas kesehatan Pelatihan kader Posyandu dapat diadakan dengan
setempat melakukan sweeping atau berkunjung tujuan kader dapat memahami peran dan
ke rumah balita untuk melakukan pelayanan tugasnya dalam pengelolaan Posyandu.21 Karena
Posyandu. Namun, ada juga daerah yang selain pengelolaan posyandu sangat bergantung kepada
melakukan kegiatan Posyandu di gedung, para keaktifan kader kesehatan dan instansi yang
kader dan petugas kesehatan juga melakukan membinanya. Terlebih saat dunia sedang dalam
sweeping untuk menjaring balita yang orang masa pandemi COVID-19 yang menghambat
tuanya takut untuk datang ke Posyandu sehingga pelayanan Posyandu. Instansi kesehatan yang
balita tetap dilakukan pencatatan pertumbuhan membina Posyandu perlu meningkatkan kegiatan
dari Posyandu. Adapun peran kader dalam yang dapat meningkatkan peran kader kesehatan
pelaksanaan posyandu di masa pandemic Covid- selama masa pandemi.13
19 meliputi:
2. Penimbangan dan Pengukuran Tinggi
1. Pendaftaran Badan Balita
Dalam pelaksanaan Posyandu, dikenal sistem 5 Langkah yang kedua dalam pelaksanaan
langkah, yaitu pendaftaran, penimbangan, Posyandu yaitu penimbangan. Setelah orang tua
pengisian KMS, penyuluhan, dan pelayanan dan balitanya melakukan pendaftaran, balita akan
kesehatan. Ke-5 langkah ini merupakan tugas ditimbang dan diukur tinggi badannya oleh kader
kader dalam pelaksanaan Posyandu dan kesehatan yang bertugas. Penimbangan
didampingi oleh petugas kesehatan. Pendaftaran merupakan tugas kader yang harus dikerjakan
merupakan langkah pertama yang harus kemudian hasil penimbangan dicatat di buku KIA
dikerjakan oleh kader dalam kegiatan Posyandu. atau KMS. Dari hasil penimbangan, orang tua
Tugas kader dalam langkah pendaftaran yaitu dapat mengetahui kondisi balitanya yang
melakukan pencatatan pengunjung yang datang kemudian kader memberikan penyuluhan dan
ke Posyandu.3 Pada masa pandemi COVID-19, konseling kesehatan kepada orang tua sesuai
pada saat pendaftaran pengunjung harus hasil penimbangan.
dipastikan telah dicek suhu tubuhnya dan Penelitian yang dilakukan oleh Amrina et al.,
mencuci tangan sebelum masuk ke dalam 2020; Bustamam & Wahyuningsih, 2021; Jayadi
Posyandu dan pergi ke meja pendaftaran.7 et al., 2021; Nurjanah & Damayanti, 2021; dan
Penelitian yang dilakukan oleh Amrina et al., Waqfin et al., 2021 menunjukkan bahwa peran
2020 menunjukkan bahwa dalam kegiatan kader dalam melakukan penimbangan dan
pendaftaran, orang tua balita yang telah datang ke pengukuran tinggi badan di Posyandu pada masa
Posyandu akan diarahkan untuk menandatangani pandemi COVID-19 masih terlaksana dengan
daftar hadir atas nama balitanya dan kemudian baik dan dengan tetap menjaga protokol
orang tua menyerahkan buku KIA yang kesehatan. Kader kesehatan selalu menggunakan

101 Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 15 Edisi 2, 2023


Dwi Dini, et al JIKM UPNVJ Vol. 15, No. 2, Mei 2023

hand sanitizer setiap akan dan setelah penimbangan menjadi salah satu faktor kader
bersentuhan dengan balita.11 tidak aktif dalam melakukan penimbangan.
Penelitian lainnya dari Prasetyorini & Kader yang dapat berperan aktif dapat
Kustriyani, 2021; dan Rosidin et al., 2021 menjadi pendorong, pemberi motivasi dan
menunjukkan bahwa walaupun Posyandu penyuluh kepada masyarakat. Peran kader
dilakukan secara home visit atau dilakukan kesehatan dalam penimbangan balita ini
kunjungan ke rumah balita, kader kesehatan tetap merupakan salah satu upaya yang dilakukan guna
melakukan tugasnya dengan baik. Kader membantu masyarakat dalam menyelesaikan
kesehatan datang ke rumah balita dengan permasalahan kesehatan yang terkait dengan
membawa timbangan dan PMT untuk balita guna balita. Penimbangan merupakan salah satu cara
tetap bisa memantau pertumbuhan balita. Namun, dalam melakukan pemantauan pertumbuhan
kendala yang ditemui oleh kader kesehatan saat balita yang merupakan kegiatan yang sangat
melakukan kunjungan rumah adalah adanya penting dilakukan untuk mengetahui adanya
balita yang sedang dirumah maupun kehadiran masalah pertumbuhan pada balita. Kegiatan ini
kader ditolak oleh orang tua atau keluarga balita juga berperan dalam menunjang upaya perbaikan
dengan bermacam alasan. Hal ini menjadikan gizi sehingga kegiatan penimbangan perlu
pencatatan pertumbuhan balita menjadi tidak dilakukan setiap bulannya. Hasil penimbangan
maksimal. Penelitian Lahmadi lagi-lagi juga yang kemudian dicatat di KMS balita ini menjadi
menunjukkan bahwa peran kader dalam salah satu sumber data yang digunakan dalam
melakukan penimbangan masih kurang.10 sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas serta
Kurangnya pengetahuan kader dalam melakukan posyandu. Apabila
terjadi kesalahan pengukuran, informasi yang
dihasilkan juga akan salah. Peran kader yang mengalir dan dikeringkan sebelum digunakan.
sangat penting dalam pelaksanaan posyandu Kader yang bertugas juga harus mencuci tangan
dapat membantu peningkatan kualitas data. menggunakan sabun dan air mengalir atau
Informasi yang dihasilkan harus memiliki meSnggunakan hand sanitizer sebelum dan
kualitas yang baik agar hasilnya dapat digunakan sesudah memberikan kapsul vitamin A kepada
sebagai indikator kesejahteraan di masyarakat, balita.7
terutama yang berkaitan dengan hasil Dalam penelitian yang dilakukan oleh
penimbangan bayi dan balita.12 Prasetyorini & Kustriyani, 2021, pemberian
kapsul vitamin A kepada balita dilakukan
3. Pemberian Vitamin A langsung dengan mendatangi rumah balita.
Pemberian vitamin A merupakan salah satu Pemberian kapsul vitamin A dilakukan dengan
yang dilakukan dalam pelayanan gizi di menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci
Posyandu yang dilakukan oleh kader kesehatan. tangan sebelum dan sesudah kegiatan, memakai
Pemberian kapsul vitamin A dilakukan sebagai masker, dan mengusahakan agar tidak
pencegahan balita kekurangan vitamin A. Kurang bersentuhan secara langsung ke balita. Setelah itu,
vitamin A merupakan keadaan dimana kadar kader kesehatan melakukan penyuluhan kepada
vitamin A dalam tubuh balita sudah sangat ibu balita tentang pemberian vitamin A secara
kurang, sehingga untuk mencegahnya dilakukan mandiri serta ibu dari balita mengaku senang
pemberian kapsul vitamin A setiap bulan dengan adanya kunjungan kader dalam
Februari dan Agustus di Posyandu. Jika ada pelaksanaan pemberian vitamin A kepada
balita yang tidak datang ke Posyandu, maka balitanya.
kader kesehatan melakukan sweeping atau Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
kunjungan ke rumah balita yang tidak datang Bustamam & Wahyuningsih, 2021 menunjukkan
guna menjaring sasaran.22 bahwa pemberian vitamin A langsung diberikan
Pelaksanaan pemberian vitamin A selama saat pelaksanaan Posyandu. Namun, pemberian
masa pandemi harus tetap dilaksanakan. vitamin A diberikan langsung oleh ibu atau
Pemberian kapsul vitamin A selama masa pengasuh kepada balitanya dengan pengawasan
pandemi juga dapat dilakukan di Posyandu dan dan bimbingan kader dan petugas kesehatan serta
melalui kunjungan rumah oleh kader kesehatan. tidak boleh diberikan di rumah melainkan
Kader kesehatan harus memastikan bahwa langsung diberikan pada saat mendatangi
gunting yang dipakai untuk memotong ujung Posyandu. Sebelum memberikan kapsul vitamin
kapsul vitamin telah disterilisasi dengan A, ibu atau pengasuh balita akan diarahkan untuk
melakukan pencucian dengan sabun dan air melakukan cuci tangan dengan sabun dan air

Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 15 Edisi 2, 2023 102


Peran Kader pada Pelaksanaan Posyandu di Masa Covid-19 JIKM UPNVJ Vol. 15, No. 2, Mei 2023

mengalir atau menggunakan hand sanitizer. keadaan sehat; menggunakan alat pelindung diri
Sejalan dengan itu, penelitian Amrina et al., 2020 yang sesuai atau minimal menggunakan masker;
juga memperlihatkan bahwa kader kesehatan memastikan area pelayanan imunisasi bersih;
memberikan kapsul vitamin A kepada balita dan memastikan terdapat sarana untuk mencuci
kemudian mencatatnya di buku KIA. Maka dapat tangan atau memastikan adanya hand sanitizer di
disimpulkan bahwa pemberian vitamin A oleh ruang pelayanan; membantu menyiapkan catatan
kader selama masa pandemi masih terlaksana dan sasaran anak yang akan diimunisasi;
dengan baik. mengatur alur keluar masuk dan mengatur jarak
1-2 meter; membantu petugas melakukan
4. Pemberian Imunisasi skrining Covid-19; mengukur suhu tubuh anak
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dan pengantar sebelum masuk; melakukan
Amrina et al., 2020; Lahmadi et al., 2021; pendaftaran; memastikan pengunjung menjaga
Rosidin et al., 2021; dan Waqfin et al., 2021, jarak 1-2 meter pada saat menunggu; dan
pada posyandu balita yang masih beroperasi di mengingatkan kepada orang tua untuk segera
masa pandemic Covid-19 juga memberikan pulang kerumah setelah selesai kegiatan,
pelayanan imunisasi. Pelayanan imunisasi ini membersihkan diri atau mandi, dan mengganti
diberikan oleh petugas kesehatan dan dibantu semua pakaian atau kain yang digunakan saat
oleh kader posyandu setempat. Pemberian datang ke posyandu.23
imunisasi pada balita dalam penerapannya baik
posyandu maupun petugasnya harus mematuhi 5. Pencatatan dan Pelaporan Kondisi Balita di
protocol kesehatan yang ketat. Kartu Menuju Sehat (KMS) dan Formulir
Adapun pelayanan imunisasi di posyandu Laporan Puskesmas
harus menerapkan protokol kesehatan seperti Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
menggunakan ruang pelayanan yang cukup besar, Prasetyorini & Kustriyani, 2021 pencatatan dan
ruang pelayanan yang tidak berdekatan, ruangan pelaporan tumbuh kembang anak pada balita
memiliki sirkulasi udara yang bagus, ruangan tetap dilakukan pada mas apandemi Covid-19
bersih, serta terdapat tempat cuci tangan dengan dengan menggunakan aplikasi pesan yaitu
air mengalir dan sabun di dalam ruangan. Selain Whatsapp Group. Pada kegiatannya kader
itu dalam memberikan pelayanan imunisasinya, menanyakan langsung kepada orang tua balita
harus terdapat jarak sekitar 1-2 meter pada setiap untuk melakukan pengukuran tinggi badan dan
pelayanan. Pelayanan imunisasi juga hanya dapat berat badan pada balita, selain itu kader juga
diberikan kepada bayi atau balita yang sehat. menanyakan kondisi kesehatan balita kepada
Pada ruangan pelayanan juga harus memiliki orang tua nya dan kemudian kan mengarahkan
tempat duduk untuk menunggu giliran orang tua balita untuk mengisi KMS.
yang ,menerapkan sistem jaga jarak, dan juga di Lalu berdasarkan penelitian yang dilakukan
dalam ruangan tersebut diberikan jalan masuk oleh Amrina et al., 2020, pada posyandu yang
dan jalan keluar yang berbeda.15 tetap melaksanakan kegiatan di masa pandemic
Peran kader dalam buku petunjuk teknis Covid-19, tetap melakukan pencatatan berat
pelayanan imunisasi pada masa pandemic Covid- badan setelah dilakukannya penimbangan di
19 yaitu dibedakan menjadi saat persiapan KMS yang ada di buku KIA dan kemudian juga
sebelum hari posyandu dan saat hari pelayanan melakukan pencatatan hasilnya di buku rekapan
posyandu. Pada saat persiapan sebelum hari posyandu. Namun penelitian ini tidak sejalan
posyandu kader kesehatan memiliki peran untuk dengan penelitian yang dilakukan oleh Lahmadi
memberikan informasi atau mengingatkan orang et al., 2021, dimana hasilnya menunjukkan pada
tua atau pendamping balita untuk; memastikan masa awal pandemic Covid-19 kader tidak aktif
anak dan pengantar dalam kondisi sehat saat dalam melakukan pencatatan dan pelaporan
melakukan imunisasi; membawa anak ke karena posyandu dilakukan dari rumah ke rumah.
posyandu sesuai waktu yang ditentukan dengan Setelah melakukan pencatatan kondisi balita di
membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) KMS, kader juga memiliki peran untuk
atau buku catatan imunisasi; serta kader harus memberikan pelaporan kepada puskesmas. Data
membatasi jumlah pengantar yaitu hanya satu ini akan direkap oleh kader kesehatan pada
orang saja.23 formulir pencatatan pemantauan pertumbuhan
Sedangkan pada saat hari posyandu atau saat dan perkembangan anak yang ada di posyandu
pelayanan diberikan, tugas kader yaitu meliputi; dan kemudian akan diserahkan ke puskesmas.
memastikan dirinya atau kader lainnya dalam Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan

105 Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 15 Edisi 2, 2023


Dwi Dini, et al JIKM UPNVJ Vol. 15, No. 2, Mei 2023

oleh Bustamam & Wahyuningsih, 2021, Kondisi di masa pandemic Covid-19 membuat
pelaporan yang diberikan ke puskesmas tidak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan
hanya mengenai pertumbuhan dan perkembangan tindakan pencegahan agar tidak menyebabkan
anak, namun hasil dari kegiatan imunisasi yang penularan yang lebih luas lagi. Maka dari itu
dilakukan di posyandu juga harus dilaporkan ke penting bagi setiap lapisan masyarakat untuk
puskesmas. Lalu kader juga harus melaporkan mengetahui cara pencegahan penyakit menular
semua data yang terdapat di formulir Bulan ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Penimbangan Balita (BPB) yang sudah terisi Waqfin et al., 2021 kader kesehatan di posyandu
lengkap ke puskesmas. memiliki peran untuk memberikan informasi atau
memberikan penyuluhan untuk memberikan
6. Penyuluhan pemahaman kepada para orang tua bahayanya
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Covid-19 dan juga memberikan sarana
Prasetyorini & Kustriyani, 2021, selama masa pencegahan penularan Covid-19 dan
pandemic Covid-19, kegiatan yang biasanya menyadarkan orang tua pada balita lebih
dilakukan di posyandu menjadi ditiadakan, dan mematuhi protocol kesehatan. Selain itu kader
digantikan dengan kunjungan kader kepada juga memberikan saran pencegahan Covid-19
masyarakat melalui door to door. Adapun seperti masker, hand sanitizer, dan juga vitamin
kegiatan yang dilakukan oleh kader selam C untuk meningkatkan daya tahan tubuh balita,
kunjungan ke rumah masyarakat adalah tujuannya agar masyarakat lebih menyadari
memberikan penyuluhan terkait dengan tumbuh pencegahan penularan Covid-19 yang dimulai
kembang balita dan juga dapat melakukan dari anak usia dini.
penyuluhan pada ibu hamil, biasanya kader juga Selain itu berdasarkan penelitian yang
didampingi oleh petugas kesehatan dalam dilakukan oleh Nurjanah & Damayanti, 2021,
melaksanakan tugasnya. kader kesehatan juga memiliki peran untuk
Lain halnya dengan penelitian yang memberikan informasi mengenai Covid-19 baik
dilakukan oleh Amrina et al., 2020, menunjukkan dari pencegahannya, protokol kesehatan, dan
hasil bahwa posyandu tetap berjalan meskipun lainnya melalui aplikasi pesan atau whatsapp
saat pandemi Covid-19 namun dengan group kepada masyarakat.
menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan Kedua penelitian tersebut sejalan dengan
dengan petunjuk yang telah ditentukan. Setelah pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian
melakukan pelayanan kesehatan di posyandu, Kesehatan mengenai pemberdayaan masyarakat
kader memiliki peran untuk memberikan dalam pencegahan Covid-19 di RT/RW/Desa.
penyuluhan kepada masyarakat di posyandu. Hal Adapun peran kader kesehatan yaitu meliputi
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh menyampaikan informasi pencegahan Covid-19
Lahmadi et al., 2021, pada posyandu yang tetap kepada warga sekitar, membangun partisipasi
melakukan kegiatan di masa pandemic Covid-19, warga untuk menjaga kebersihan lingkungan
kader juga memiliki peran untuk memberikan maupun dirinya dan membatasi kontak fisik,
penyuluhan terutama terkait dengan pertumbuhan membantu ketua RT/RW/Desa untuk
dan perkembangan anak. menyediakan kebutuhan logistik kepada warga,
Biasanya penyuluhan yang dilakukan oleh serta bekerjasama dengan puskesmas untuk
petugas kesehatan maupun kader kesehatan pada membahas kegiatan yang ada di masyarakat
kegiatan posyandu yaitu penyuluhan terkait balita. seperti posyandu dengan menerapkan protokol
Adapun penyuluhannya dapat berupa penyuluhan kesehatan.24
mengenai gizi, penyuluhan pencegahan dan
penanggulangan diare, penyuluhan tentang KESIMPULAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Kondisi pandemic Covid-19 bukan suatu
penyuluhan mengenai pemberian makanan halangan bagi posyandu balita untuk
tambahan pada balita, penyuluhan tentang pola menjalankan kegiatannya. Kegiatan posyandu
asuh anak, penyuluhan mengenai stunting, dan merupakan hal yang penting yang harus tetap
penyuluhan kesehatan lainnya yang berhubungan berjalan dalam kondisi apapun. Karena posyandu
dengan balita.4 balita memiliki peranan untuk pendekatan
kesehatan dalam upaya promotif dan preventif.
7. Memberikan Informasi Kepada Kegiatan yang biasanya dilakukan posyandu
Masyarakat mengenai Covid-19 selama masa pandemic Covid-19 terbagi menjadi
kegiatan yang tetap dilaksanakan di posyandu

Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 15 Edisi 2, 2023 106


Peran Kader pada Pelaksanaan Posyandu di Masa Covid-19 JIKM UPNVJ Vol. 15, No. 2, Mei 2023

dan kegiatan yang dilaksanakan melalui door to Bandarkedungmulyo dalam Meningkatkan


door. Kegiatan di posyandu tidak lepas dari peran Persentase Kesehatan Serta Memberikan
kader kesehatan. Adapun peran kader kesehatan Sarana Pencegahan Penularan Covid-19.
dalam pelaksanaan posyandu balita di masa Pendidik J Pengabdi Masy. 2021;2(2).
pandemic Covid-19 meliputi pendaftaran, 13. Rosidin U, Eriyani T, Yamin A, Noor RM.
penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita, Upaya Peningkatan Pelayanan Posyandu
pemberian vitamin A, pemberian imunisasi, Citra saat Pandemi Covid 19 RW 12 Desa
pencatatan dan pelaporan kondisi balita di KMS Jayaraga Garut. J Kreat Pengabdi Kpd Masy.
dan formulir laporan puskesmas, penyuluhan 2021;4:977–85.
kesehatan, serta memberikan informasi terkait 14. Nurjanah Si, Damayanti FN. Implementasi
Covid-19 kepada masyarakat. Posyandu “Balita Sehat” di Masa Pandemi
Covid-19 Implementation. J Pengabdi Masy
DAFTAR PUSTAKA Kebidanan. 2021;3(2):33–8.
1. Sunarti & Utami S. Peran Kader Kesehatan 15. Amrina AF, Ramadhan BF, Amar NK, Fauzi
dalam Pelayanan Posyandu UPTD IA. Pelaksanaan Kegiatan Posyandu pada
Puskesmas Kecamatan Sananwetan Kota Masa Pandemi Covid-19 sebagai Upaya
Blitar. J Keperawatan Malang. 2018;3(2). Pemenuhan Hak Balita dan Ibu Hamil
2. Kementerian Kesehatan RI. PMK No. 8 Sesuai dengan Rekomendasi Kementrian
Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan Kesehatan Republik Indonesia di Desa
Masyarakat Bidang Kesehatan. Bongkok Kecamatan Kramat Kabupaten
2019;(February):1–9. Tegal. 2020;
3. Kemenkes RI. Pedoman Umum Pelaksanaan 16. Prasetyorini H, Kustriyani M. Upaya
Posyandu. 2011. 19, 32–34 p. Peningkatan Kesiapan Kader Posyandu
4. Kemenkes RI. Kurikulum dan Modul Kemala XVIII/Pd Jateng/05 di Masa
Pelatihan K ader Posyandu. 2012. Pandemi Covid - 19. J Peduli Masy.
5. Kementerian Kesehatan RI. Ayo ke 2021;3(September):225–32.
Posyandu Setiap Bulan. Kementerian 17. Jayadi YI, Ansyar DI, Alam S, Sayyidinna
Kesehatan RI. 2012. DA. Evaluasi Program Pemberian Makanan
6. Saputri NS, Anbarani MD, Toyamah N, Tambahan Anak Balita Pada Masa Pandemi
Yumna A. Dampak Pandemi Covid-19 pada Covid 19 di Puskesmas Kabupaten Gowa.
Layanan Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Al Gizzai Public Heal Nutr J. 2021;1(2):89–
(KIA): Studi Kasus di Lima Wilayah di 102.
Indonesia. SMERU Res Inst. 2020;(5):1–8. 18. Has DFS, Ariestiningsih ES, Mukkarromah I.
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pemberdayaan Kader Posyandu dalam
Panduan Pelaksanaan Pemantauan Program Pencegahan Stunting Pada Balita di
Pertumbuhan di Posyandu untuk Kader dan Masa. J Pengabdi Kpd Masy. 2021;
Petugas Posyandu. 2020; 19. Widaryanti R, Maydianasari L, Maranressy
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. M, Studi P, Program K, Fakultas S, et al.
Panduan Kesehatan Balita Pada Masa Cegah Stunting Pada Masa Pandemi Covid-
Pandemi Covid-19. Kementrian Kesehat RI. 19 dengan Pembentukan Srikandi PMBA. J
2020;1–30. Pengabdi Kpd Masy. 2021;5(4):979–85.
9. Nugrahani F. Metode Penelitian Kualitatif 20. Akbar MA, Kandarina BI, Gunawan IMA.
dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Vol. 1. Studi ketidakaktifan kader posyandu di
Surakarta; 2014. 305 p. Wilayah Kerja Puskesmas Paramasan,
10. Lahmadi L, Multazam AM, Kurnaesih E. banjar, Kalimantan Selayan. J Gizi dan Diet
Evaluasi Kunjungan Balita Ke Posyandu Di Indones. 2015;3(1):60–7.
Masa Pandemi COVID-19. J Muslim 21. Kemenkes RI. Panduan Orientasi Kader
Community Heal. 2021;2(3):138–53. Posyandu. Direktorat Promosi Kesehat dan
11. Bustamam N, Wahyuningsih S. Bulan Pemberdaya Masy Kementrerian Kesehat RI.
Penimbangan Balita dan Pemberian Vitamin 2019;53(9):19.
A di Posyandu Limo Depok pada Pandemi 22. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Covid-19. J Pengabdi Kpd Masy. Panduan Manajemen Terintegrasi
2021;2(1):152–7. Suplementasi Vitamin a. 2016;69.
12. Waqfin MSI, Fitriyah A, Muhibuddin A. 23. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pendampingan Kegiatan Posyandu di Desa Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Pada

105 Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 15 Edisi 2, 2023


Dwi Dini, et al JIKM UPNVJ Vol. 15, No. 2, Mei 2023

Masa Pandemi Covid-19. Covid-19 pencegahan COVID. J Chem Inf Model.


Kemenkes. 2020;47. 2020;53(9):1689–99.
24. Kemenkes RI. Buku pedoman RT RW

Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Volume 15 Edisi 2, 2023 106

Anda mungkin juga menyukai