Anda di halaman 1dari 9

1.

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Garuda Mekar Kelurahan Kadia


Peserta : Ibu hamil dan bayi yang vaksinasinya belum lengkap
Waktu :
Latar belakang :
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Upaya pengembangan kualitas
sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat
dilaksanakan secara merata apabila sistem pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat
seperti posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien, dan dapat menjangkau semua
sasaran yang membutuhkan pelayanan, salah satunya adalah layanan tumbuh kembang anak.

Permasalahan di masyarakat:
Di Indonesia pada tahun 2010 kunjungan balita ke posyandu masih 50% dan kondisi ini salah
satunya dipengaruhi oleh cara pandang orang tua yang merasa anaknya tidak perlu lagi
dibawa ke posyandu seiring dengan pertambahan umur, selain itu minimnya kepercayaan
para orang tua terhadap kinerja kader posyandu. Olehnya perlunya peran aktif dari kader
untuk selalu mengajak masyarakat untuk mengikuti posyandu, sebagai langkah awal untuk
mencegah pertumbuhan dan perkembangan balita yang terganggu.

Perencanaan dan Intervensi :


Direncanakan untuk dilakukannya posyandu pada ibu hamil dan bayi yang belum lengkap
vaksinasinya. Posyandu ini dijadwalkan 7 Oktober 2020 pukul 08.30 WITA – selesai di
Posyandu Garuda Mekar Kelurahan Kadia. Sebelum di lakukan posyandu ibu-ibu yang hadir
diberikan sosialisasi mengenai pentingnya posyandu dan vaksinasi pada bayi baru lahir.
Selanjutnya ibu hamil akan di periksa, kemudian pada bayi-bayi akan dilakukan vaksinasi
dan setelah dilakukan vaksinasi ibu akan diberikan penjelasan mengenai efek dari vaksinasi
yang dilakukan.

Pelaksaanaan :
Cara pelaksanaan :
1. Sosialisasi pada ibu-ibu hamil
2. Pendataan peserta posyandu
3. Pemeriksaan ibu hamil bersamaan dengan vaksinasi bayi
4. Penjelasan mengenai efek vaksinasinya
5. Selesai

Monitoring dan Evaluasi


Posyandu adalah pos pelayanan terpadu yang dilakukan oleh puskesmas dengan target ibu
hamil dan bayi baru lahir yang akan diberi vaksin. Tujuannya adalah untuk mencegah
terjadinya penyakit dalam kehamilan dan mendeteksi lebih cepat penyakit yang dialami ibu.
Vaksinasi yang dilakukan ke bayi tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya penyakit
menular dan mencegah bayi menjadi mudah sakit. Kurangnya ibu yang menghadiri posyandu
menjadi tugas bersama petugas kesehatan dengan kader untuk memberikan motivasi dan
dukungan agar menghadiri posyandu tiap bulan. Evaluasi akan dilakukan tiap bulan saat
Posyandu mengenai banyaknya yang hadir di posyandu dan pemantauan BB anak.
2. Penyuluhan Resiko Tinggi Pada Ibu Hamil di Posyandu Teporombu
Peserta : Seluruh kader posyandu puskesmas posyandu Teporombu
Waktu : 15 Oktober 2020
Latar belakang :
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan
komplikasi yang lebih besar terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama
kehamilan, persalinan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan, persalinan dan
nifas normal. Kematian dan kesakitan ibu masih merupakan masalah kesehatan yang serius di
negara berkembang. Menurut laporan WHO tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia
yaitu 289.000 jiwa.
Penyebab kematian ibu terbanyak masih di dominasi perdarahan (30.3%), disusul hipertensi
dalam kehamilan (27.1%), infeksi (7%), penyebab lain-lain 45% cukup besar termasuk
didalamnya penyebab penyakit non obstetrik (Kemenkes RI, 2016). Kematian maternal yang
tinggi juga disebabkan oleh tingginya angka kehamilan yang tidak diharapkan. Lebih kurang
65% kehamilan masih terjadi karena “4 terlalu” yang berhubungan dengan kehamilan “terlalu
muda (kurang dari 20 tahun), “terlalu tua: (lebih dari 35 tahun),”terlalu sering (jarak
kehamilan kurang dari 2 tahun, “terlalu banyak” (lebih dari 3 anak). Sebagian besar kematian
ibu dapat dicegah apabila mendapat penanganan yang adekuat di fasilitas pelayanan
kesehatan.

Permasalahan :
Permasalahan yang terjadi di atas, maka diadakan program penyuluhan dengan tema
“penyuluhan resiko tinggi pada ibu hamil”.

Perencanaan dan Intervensi :


Program penyuluhan resiko tinggi pada ibu hamil dilaksanakan di Posyandu Teporombu
Kelurahan Kadia pada tanggal 15 Oktober 2020. Peserta yang diharapkan dapat mengikuti
program ini adalah ibu hamil, orang tua balita yang posyandu dan warga sekitar.

Pelaksanaan :
Kegiatan dilaksanakan di Posyandu Teporombu Kelurahan Kadia pada tanggal 15 Oktober
2020 pukul 08.30 WITA - selesai. Penyuluhan diberikan oleh dr. Meylia Pratiwi Samani.
Peserta terdiri dari ibu hamil dan staf puskesmas. Materi penyuluhan berupa resiko tinggi
pada ibu hamil, diadakan diskusi interaktif dengan peserta.

Monitoring dan Evaluasi


Monitoring : Penyuluhan diadakan pada tanggal 15 Oktober 2020. Peserta yang hadir 10
orang dari warga Kelurahan Kadia. Penyuluhan berlangsung tidak sesuai dengan yang di
harapkan. Jumlah masyarakat yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini, tidak sesuai dengan
yang di harapkan.
Evaluasi : Kendala kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan peserta masih kurang mengenai
materi penyuluhan sebelum diadakannya penyuluhan. Hampir sebagian besar warga yang
hadir kurang mengetahui materi penyuluhan yang akan disampaikan. Serta peserta yang hadir
kurang aktif dalam bertanya, sehingga kegiatan diskusi tidak berjalan sesuai perencanaan.
3. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Orchid Kelurahan Pondambea
Peserta : Ibu hamil dan bayi yang vaksinasinya belum lengkap
Waktu : 12 Oktober 2020
Latar belakang :
Realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan membutuhkan suatu wadah atau
tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah, serta mampu menjawab
berbagai permasalahan sosial dasar masyarakat. Wadah atau tempat tersebut diharapkan tidak
terkotak-kotak, yang menyebabkan sulitnya pengkoordinasian dan timbulnya ego sektor
dalam pelaksanaan program dan kegiatan.
Kesehatan gizi merupakan kebutuhan dasar manusia, sejak janin dalam kandungan, bayi dan
balita, remaja, dewasa sampai lansia memerlukan kesehatan gizi yang optimal, karena itu
setiap kegiatan mengupayakan agar orang tetap sehat dan bergizi baik merupakan kegiatan
mulia dan memilikidampak besar terhadap kesejahteraan umat manusia.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong cukup tinggi, menurut hasil Survey
Kesehatan Demografi Indonesia (SKDI) tahun 2007, secara Nasional Aki Indonesai untuk
periode 2003-2007 adalah 288 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka Kematian
Bayi (AKB) indonesia 2007 adalah 34 per 1.000 kelahiran hidup.
Posyandu sebagai bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Hingga saat ini, Posyandu masih menjadi
sarana penting di dalam masyarakat yang mendukung upaya pencapaian keluarga sadar gizi
(KADARZI), membantu penurunan angka kematian bayi dan kelahiran, serta mempercepat
penerimaan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Kegiatan didalamnya meliputi
kegiatan pemantauan pertumbuhan yang diintegrasikan dengan pelayanan seperti imunisasi
untuk pencegahan penyakit, penanggulangan diare, pelayanan kesehatan ibu dan anak,
pelayananan kontrasepsi dan konseling dan penyuluhan masalah kesehatan lainnya.
Pos Pelayanan Terpadu atau disingkat Posyandu adalah upaya kesehatan bersumber dari
masyarakat, dalam suatu wadah kegiatan dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk
masyarakat yang dikelola oleh kader Posyandu. Untuk meningkatkan pengelolaan dan
kelangsungan pelaksanaan Posyandu maka perlu adanya swadaya dan peran serta masyarakat
termasuk Kader Kesehatan yang mendukung dan menunjang kelancaran pelaksanaan
kegiatan yang di bina oleh Bidan Desa guna membantu keberhasilan program.
Dalam pelaksanaan kegiatannya Posyandu melaksanakan kegiatan program pokok terdiri atas
program KIA, KB, Immunisasi, Gizi, Penanggulangan diare. Seiring dengan perkembangan
dan kebutuhan masyarakat maka kegiatan Posyandu bertambah dengan program
pengembangan lainya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.

Permasalahan :
Kesehatan balita di Indonesia merupakan masalah yang perlu ditindaklanjuti. Balita
merupakan usia yang rentan terkena penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh virus
dan bakteri berbahaya seperti tuberkulosis, polio, hepatitis B, tetanus, difteri, pneumonia,
meningitis, campak dan rubella. Penyakit-penyakit tersebut bisa menyerang penderita
dikarenakan pada masa balita belum mendapatkan imunisasi dasar, padahal penyakit tersebut
bisa dicegah dengan pemberian imunisasi. Selain itu juga kesehatan kehamilan merupakan
masa yang rentan terhadap penyakit, sehingga perlu diadakan pemeriksaan rutin, untuk
memantau kondisi kesehatan ibu dan janin guna menurunkan angka kesakitan ibu dan anak.

Perencanaan dan Intervensi :


A. BentukKegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Orchid Kelurahan Pondambea
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan:
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Senin, 12 Oktober 2020
Dokter : dr. Meylia Pratiwi Samani
Pukul : 09.00 - selesai
Tempat : Posyandu Orchid Kelurahan Pondambea
C. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah semua balita dan ibu hamil yang datang ke Posyandu Orchid
Kelurahan Pondambea.

Pelaksanaan :
Kegiatan posyandu dimulai pukul 09.00. Kegiatan Posyandu terdiri dari 5 meja yaitu
pendaftaran balita dan ibu hamil, penimbangan dan pengukuran balita, pencatatan hasil
pengukuran dan penimbangan, penyuluhan dan pelayanan gizi, pelayanan kesehatan, KB, dan
Imunisasi. Setelah melakukan pendaftaran dan penimbangan, dilakukan penyuluhan materi
Imunisasi oleh dokter internsip, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ibu hamil maupun ibu
balita mendengarkan dengan seksama dan antusias mengajukan pertanyaan terkait imunisasi.
Setelah itu dilanjutkan dengan pelayanan berupa pemeriksaan ibu hamil, pemberian MP-ASI,
Imunisasi dan pemeriksaan kesehatan masyarakat.

Monitoring dan Evaluasi


Ibu hamil dan balita yang hadir adalah sebanyak 25 orang. Peserta mendengarkan penyuluhan
dengan antusias.Ibu hamil dan balita juga mendapatkan pelayanan yang sesuai. Akan tetapi
karena terdapat banyak balita yang datang, suasana menjadi kurang kondusif dikarenakan
beberapa balita menangis saat akan dilakukan imunisasi.
4. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Teporombu Kelurahan Kadia
Peserta : Ibu hamil dan bayi yang vaksinasinya belum lengkap
Waktu : 15 Oktober 2020
Latar belakang :
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Upaya pengembangan kualitas
sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat
dilaksanakan secara merata apabila sistem pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat
seperti posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien, dan dapat menjangkau semua
sasaran yang membutuhkan pelayanan, salah satunya adalah layanan tumbuh kembang anak.

Permasalahan di masyarakat:
Di Indonesia pada tahun 2010 kunjungan balita ke posyandu masih 50% dan kondisi ini salah
satunya dipengaruhi oleh cara pandang orang tua yang merasa anaknya tidak perlu lagi
dibawa ke posyandu seiring dengan pertambahan umur, selain itu minimnya kepercayaan
para orang tua terhadap kinerja kader posyandu. Olehnya perlunya peran aktif dari kader
untuk selalu mengajak masyarakat untuk mengikuti posyandu, sebagai langkah awal untuk
mencegah pertumbuhan dan perkembangan balita yang terganggu.

Perencanaan dan Intervensi :


Direncanakan untuk dilakukannya posyandu pada ibu hamil dan bayi yang belum lengkap
vaksinasinya. Posyandu ini dijadwalkan 15 Oktober 2020 pukul 08.30 WITA – selesai di
Posyandu Teporombu Kelurahan Kadia. Sebelum di lakukan posyandu ibu-ibu yang hadir
diberikan sosialisasi mengenai pentingnya posyandu dan vaksinasi pada bayi baru lahir.
Selanjutnya ibu hamil akan di periksa, kemudian pada bayi-bayi akan dilakukan vaksinasi
dan setelah dilakukan vaksinasi ibu akan diberikan penjelasan mengenai efek dari vaksinasi
yang dilakukan.

Pelaksaanaan :
Cara pelaksanaan :
1. Sosialisasi pada ibu-ibu hamil
2. Pendataan peserta posyandu
3. Pemeriksaan ibu hamil bersamaan dengan vaksinasi bayi
4. Penjelasan mengenai efek vaksinasinya
5. Selesai

Monitoring dan Evaluasi


Posyandu adalah pos pelayanan terpadu yang dilakukan oleh puskesmas dengan target ibu
hamil dan bayi baru lahir yang akan diberi vaksin. Tujuannya adalah untuk mencegah
terjadinya penyakit dalam kehamilan dan mendeteksi lebih cepat penyakit yang dialami ibu.
Vaksinasi yang dilakukan ke bayi tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya penyakit
menular dan mencegah bayi menjadi mudah sakit. Kurangnya ibu yang menghadiri posyandu
menjadi tugas bersama petugas kesehatan dengan kader untuk memberikan motivasi dan
dukungan agar menghadiri posyandu tiap bulan. Evaluasi akan dilakukan tiap bulan saat
Posyandu mengenai banyaknya yang hadir di posyandu dan pemantauan BB anak.
5. Kelas Ibu Hamil di Posyandu Orchid Kelurahan Pondambea
Peserta : Ibu hamil di posyandu
Waktu : 12 Oktober 2020
Latar belakang :
Kelas Ibu Hamil telah dicanangkan sekitar tahun 2009. Kegiatan ini merupakan bagian dari
Program Kesehatan Ibu dan Anak. Kegiatan Kelas Ibu Hamil adalah bentuk intervensi pada
tahap awal siklus hidup manusia. Diharapkan KIH mampu membentuk generasi yang sehat
dan kuat. Namun demikian keberhasilan pelaksanaan Kelas Ibu Hamil masih banyak kendala.
Untuk itu akan dilakukan telaah pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.
Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20
minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu hamil akan
belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara
menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak dilakukan
melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada waktu ibu
memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan penyuluhan
semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun memiliki kelemahan antara
lain pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas, penyuluhan yang diberikan tidak
terkoordinir,  tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan secara
lintas sektor dan lintas program, pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak
berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode pembelajaran kelas ibu
hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan materi Buku KIA dalam bentuk tatap
muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan
petugas kesehatan.

Permasalahan :
Pengetahuan ibu mengenai kesehatan selama kehamilan dan menyusui  di Kelurahan
Pondambea masih tergolong kurang, salah satunya adalah banyak ibu yang enggan
memberikan ASI ekslusif pada anaknya. Selain itu, masih banyak ibu hamil dan menyusui
yang masih percaya adat setempat dan mitos mengenai kesehatan ibu hamil dan menyusui.
Ibu-ibu hamil dan menyusui di di Kelurahan Pondambea cenderung masih melakukan
kebiasaan dan  pola hidup yang kurang sehat sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya
penyakit pada ibu dan bayi. Hal ini menjadi perhatian penting untuk dilakukan upaya
penyuluhan agar ibu hamil dan menyusui dapat mengetahui tentang kesehatan selama hamil
dan menyusui.  

Perencanaan dan Intervensi :


Berdasarkan  permasalahan di atas maka saya bermaksud untuk mengadakan kelas ibu hamil
di Kelurahan Pondambea. Penyuluhan dilaksanakan di Posyandu Orchid Kelurahan
Pondambea pada tanggal 12 Oktober 2020 pukul 09.00 sampai selesai. Kelas ibu hamil
diberikan kepada ibu-ibu hamil yang hadir sehingga diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,
perawatan bayi baru lahir, mitos dan penyakit menular.
Pelaksaanaan :
1. Bentuk Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan senam kelas ibu hamil ini dilaksanakan di Posyandu
Orchid Kelurahan Pondambea
2. Waktu dan Tempat pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin, 12 Oktober 2020
Pemateri : dr. Meylia Pratiwi Samani
Waktu : 09.00 WITA – selesai
3. Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan adalah ibu hamil di Posyandu Orchid Kelurahan Pondambea
4. Metode yang digunakan
Metode yang digunakan adalah penyuluhan dalam bentuk kelompok serta tanya jawab dan
diskusi dengan peserta.

Monitoring dan Evaluasi


Ibu-ibu di Posyandu Orchid Kelurahan Pondambea yang hadir dalam  kelas Ibu Hamil
mengikuti kegiatan dengan antusias, terlihat dari beberapa orang yang mengajukan
pertanyaan dan berbagi pengalaman mengenai kehamilan sebelumnya, sehingga peserta lain
mendapatkan pencerahan. Pada pelaksanaannya kelas ibu hamil dihadiri oleh 8 orang.
Banyak dari peserta yang menanyakan tentang mitos-mitos seputar kehamilan dan makanan
sehat yang sebaiknya dikonsumsi oleh ibu hamil. Penyuluhan dimulai dari awal kehamilan
sampai cara perawatan bayi dan asi eksklusif selama 6 bulan.

Anda mungkin juga menyukai