Abstrak
Abstract
Posyandu is a health service that allows people to check their health, especially
for pregnant women and children under five. Posyandu has an important role in
improving maternal and child health. Posyandu has several main activities and
one of them is an increase in infant nutrition. Limited facilities and low coverage
resulted in many toddlers weighing unmonitored nutritional state. Posyandu
should be utilized as much as possible to improve the nutritional status and health
of mothers and children in an effort to prevent the loss of the next generation.
Keywords: posyandu, nutrition
Pendahuluan
Paradigma Sehat
Hal berbeda yang paling mendasar antara Paradigma Sehat dan Paradigma
Sakit adalah, Paradigma sakit hanya terfokus pada upaya penyembuhan orang
sakit untuk kembali ke keadaan sehat. Sedangkan Paradigma sehat, lebih
memfokuskan pada upaya untuk membuat orang sehat tetap dalam keadaan sehat
melalui tindakan promotif dan preventiv (pencegahan), namun juga tetap tidak
mengesampingkan tindakan kuratif dan rehabilitatif jika memang diperlukan.Jika
melihat arti yang lebih luas, Paradigma sehat bukan hanya merujuk pada
kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental. Seperti yang disebutkan oleh
organisasi kesehatan dunia WHO, bahwa ada 2 komponen penting yang menjadi
satu kesatuan dalam mendefinisikan arti sehat sebenarnya, yaitu sehat jasmani
yang lebih menekankan pada fungsi fisiologis tubuh yang berjalan normal, dan
sehat mental yang yang lebih menekankan pada keadaan mental yang stabil tanpa
adanya tekanan berlebih. WHO juga menggambarkan kriteria yang dimiliki oleh
seseorang yang sehat mental antara lain adalah selalu santai, dan merasa puas
terhadap apa yang ada pada dirinya, dapat bergaul dengan baik, toleransi, tidak
mudah tersinggung, serta dapat mengontrol keadaan emosi pada dirinya sendiri,
seperti tidak mudah takut, benci, dan bijaksana.3
Posyandu
Kesimpulan
Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga
pembentukan, penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan peran serta
aktif masyarakat dalam bentuk partisipasi penimbangan balita setiap bulannya,
sehingga dapat meningkatkan status gizi balita. Tujuan posyandu untuk
menurunkan AKB/AKI, membudayakan Norma Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera (NKKBS) dan meningkatkan peran serta masyarakat
dalam mengembangkan kegiatan KB dan kegitan pembangunan lainnya untuk
mencapai keluarga sejahtera . Kegiatan pokok posyandu mencakup program KIA,
KB, imunisasi, penigkatan gizi dan penanggulangan diare.
Daftar Pustaka
1. Suryanah. Keperawatan Anak untuk Siswa SPK. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2010
2. Syafrudin, Hamidah. Kebidanan Komunitas. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2009
3. Zahra A. Paradigma Sehat atau Paradigma Sakit [Internet]. Ayyuda-
fkm11.web.unair.ac.id. 2015 [diakses 16 November 2015]. Dikutip dari:
http://ayyuda-fkm11.web.unair.ac.id/artikel_detail-41798-IKM-Paradigma
%20Sehat%20atau%20Paradigma%20Sakit%20.html
4. Departemen Kesehatan RI. Pendoman Umum Pengelolaan Posyandu.
Jakarta: Depkes RI; 2006.
5. KOMPASIANA. Peran Posyandu Dalam Pembangunan Manusia -
KOMPASIANA.com [Internet]. 2015 [diakses 16 November 2015]. Dikutip dari:
http://www.kompasiana.com/simonmanalu/peran-posyandu-dalam
pembangunan-manusia_552ff6826ea834d0758b45c7
6. Kementrian Kesehatan RI bekerja sama dengan Kelompok Kerja
Operasional (POKJANAL POSYANDU). Pedoman umum pengelolaan
posyandu. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2011.
7. Manuaba IBG, Manuaba C, Manuaba IBG F. Pengantar kuliah obstetri.
Jakarta: EGC; 2007.