Anda di halaman 1dari 7

Manfaat Posyandu

I Made Marshall Handisurya / 102013353 / b5


i.2013fk353@civitas.ukrida.ac.id
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jln. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510. Telephone : (021)5694-2061, fax : (021) 563-1731

Pendahuluan
Posyandu yang sudah ada dimasyarakat saat ini sangat berperan dalam mendukung
pencapaian pembangunan kesehatan ibu dan anak. Dengan program Posyandu Balita di
masing-masing RW di kelurahan Bandungrejosari yang selama ini berjalan dengan baik dan
rutin dilakukan satu kali dalam satu bulan dan pembinaan yang dilakukan oleh Puskesmas
secara bergantian di masing-masing Posyandu yang sudah tersebar di masing-masing RW
tersebut sangat membantu masyarakat utamanya kesehatan ibu dan anak.
Ada lima program prioritas yang dilakukan oleh Posyandu yaitu : KB, KIA, gizi,
imunisasi, dan penanggulangan diare. Dengan program tersebut terbukti dapat menurunkan
angka kematian bayi dan balita. Partisipasi masyarakat dalam mendukung terlaksananya
Posyandu Balita ini sangat penting, tanpa keikutsertaan mereka ke Posyandu maka program
ini tidak akan dapat berjalan dengan baik. Dengan keaktifan mereka untuk datang dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu dapat mencegah dan mendeteksi sedini
mungkin gangguan dan hambatan pertumbuhan pada balita.
Keaktifan ibu balita dalam kegiatan posyandu merupakan salah satu faktor pendukung
yang sangat diperlukan untuk pemantauan pertumbuhan anaknya. Sikap ibu balita untuk
menyadari bahwa posyandu merupakan hal yang utama untuk menigkatkan derajat kesehatan
ibu balita, hal ini dapat menimbulkan perilaku positif ibu balita tentang posyandu. Sikap ibu
balita yang positif akan mempengaruhi perubahan perilaku yang positif. Dengan didasari
pengetahuan yang baik dan sikap positif terhadap posyandu, maka Ibu akan senantiasa
berupaya datang ke posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat berguna
bagi anak-anak mereka, dan tentunya bagi ibu itu sendiri. 1
Posyandu sesungguhnya memiliki banyak manfaat, namun karena kurangnya
penyuluhan kesehatan berkaitan dengan hal tersebut, maka minat warga terhadap Posyandu
menjadi berkurang. Tujuan dari penyuluhan kesehatan kali ini adalah agar masyarakat
mengetahui apa saja manfaat yang didapat dari Posyandu, sehingga dapat menumbuhkan rasa
ketertarikan untuk datang secara rutin ke Posyandu. Dengan masyarakat rutin datang ke

Posyandu, tingkat kesehatan akan meningkat dan risiko kematian ibu dan anak akan semakin
berkurang.
Tujuan Posyandu
Tujuan posyandu antara lain:

Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil),
melahirkan dan nifas.

Membudayakan NKBS

Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan


KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat
sejahtera.

Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan


keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera. 2

Sasaran Posyandu

Ibu hamil
Ibu menyusui
Wanita usia subur (WUS)
Anak-anak
Masyarakat setempat

1. Penyuluhan Kesehatan
Dalam konsepsi kesehatan secara umum, penyuluhan kesehatan diartikan sebagai
kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan cara menyebarluaskan pesan dan
menanamkan keyaninan. Dengan demikian, masyarakat tidak saja sadar, tahu, dan mengerti,
tetapi juga mau dan dapat melakukan anjuran yang berhubungan dengan kesehatan. Terkait
dengan definisi tersebut, maka petugas penyuluhan kesehatan harus menguasai ilmu
komunikasi dan menguasai pemahaman yang lengkap tentang pesan yang akan disampaikan.
Tujuan dari penyuluhan kesehatan adalah untuk mengubah perilaku kurang sehat
menjadi sehat. Sementara itu, sasaran penyuluhan kesehatan, seperti juga sasran pendidikan
kesehatan, meliputi masyarakat umum dengan orientasi masyarakat pedesaan, masyarakat

kelompok khusus, dan individu dengan teknik pendidikan kesehatan individual. Pada
kesempatan kali ini, akan dilakukan penyuluhan kesehatan terkait dengan manfaat posyandu.3

Posyandu
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat dapat sekaligus
memperoleh pelayanan KB dan kesehatan. Posyandu dapat dikembangkan dari pos
pengembangan balita, pos imunisasi, pos KB, pos kesehatan. Pelayanan yang diberikan
posyandu meliputi: KB, KIA, gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare serta kegiatan sektor
lain. Pelayanan KB Kesehatan perlu dipadukan untuk memberikan kemudahan dan
keuntungan bagi masyarakat, karena diposyandu tersebut masyarakat dapat memperoleh
pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama.4
Pelayanan kesehatan dasar di posyandu adalah pelayanan kesehatan yang mencakup
sekurang-kurangnya 5 (lima) kegiatan, yakni Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga
Berencana (KB), imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. 5 Kelima pelayanan kesehatan
tersebut, akan membawa manfaat tersendiri bagi masyarakat.
3. Lima Pelayanan Dasar Posyandu
3.1 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Menurut temuan lapangan WHO, tiap tahun, lebih dari setengah juta wanita meninggal
dalam keadaan hamil atau melahirkan, bahkan hampir 11 juta anak balita meninggal, yang
seharusnya kondisi ini dapat dicegah. Karena hal itulah, kesehatan ibu dan anak tidak hanya
sensitif dalam menentukan pembangunan kesehatan suatu negara, tetapi juga merupakan
investasi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.6
3.1.1

Ibu Hamil
Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil mencakup: penimbangan berat badan
dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pemantauan nilai status gizi,
pemberian tablet besi, pemberian imunisasi Tetanus Toksoid, konseling Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.
Untuk lebih meningkatkan kesehatan ibu hamil, akan diselenggarakan Kelas Ibu Hamil
pada setiap hari buka Posyandu. Didalam kelas tersebut akan dilakukan berbagai kegiatan,
diantaranya: penyuluhan tanda bahaya pada ibu hamil; persiapan persalinan; persiapan

menyusui; KB dan gizi, perawatan payudara dan pemberian ASI, peragaan pola makan ibu
hamil, peragaan perawatan bayi baru hamil, dan senam ibu hamil. 5

3.1.2

Ibu Nifas dan Menyusui


Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu nifas dan menyusui mencakup: penyuluhan
atau konseling kesehatan, KB pasca persalinan, Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI
eksklusif, pemberian 2 kapsul vitamin A, perawatan payudara, pemeriksaan kesehatan umum,
pemeriksaan payudara, da pemeriksaan rahim. 5

3.1.3

Bayi dan Anak Balita


Pelayanan bayi dan anak balita harus dilakukan secara menyenangkan dan memacu
kreativitas tumbuh kembangnya. Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan oleh
posyandu terkait dengan bayi dan anak balita antara lain: penimbangan berat badan,
penentuan status pertumbuhan, penyuluhan dan konseling, dan jika ada tenaga kesehatan
Puskesnmas akan dilakuakn pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh
kembang. 5

3.2 Keluarga Berencana (KB)


Angka kelahiran yang terjadi di Indonesia cukup pesat, sehingga dapat menjadi
ledakan penduduk yang dapat menjadi ancaman pembangunan maupun sosial negara.
Dampak negatif yang dapat timbul akibat pesatnya pertumbuhan penduduk seperti;
kekurangan papan, kekurangan pangan, kekurangan lahan kerja dan dampaknya pada struktur
usia penduduk.7
Maka dengan alasan tersebut diadakannya progam KB (keluarga berencana). KB atau
Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak kelahiran anak, untuk
menghindari kehamilan yang bersifat sementara dengan menggunakan kontrasepsi sedangkan
untuk menghindari kehamilan yang sifatnya menetap yang bisa dilakukan dengan cara
sterilisasi. 8
Untuk di Posyandu, biasanya diberikan berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil
KB, dan suntik KB.

3.3 Imunisasi
Imunisasi merupakan usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tumbuh membuat zat anti untuk mencegah
penyakit. Sedangkan vaksin sendiri diartikan sebagai bahan yang dipakai untuk merangsang
pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan (misalnya vaksin
BCG, DPT, dan campak) dan memlalui mulut (vaksin polio). Tujuan dari imunisasi ini tidak
lain bertujuan untuk menciptakan kekebalan anak agar dapat menurunkan angka mortalitas
serta mengurangi kecatatan akibat penyakit.9
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan oleh petugas puskesmas. Jenis
imunisasi yang diberikan akan disesuaikan dengan program terhadap bayi dan ibu hamil.
Beberapa jenis imunisasi yang biasa diberikan kepada bayi maupun balita adalah:
BCG (Bacille Calmette Guerin), hepatitis B, polio, DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus), campak,
dsb.
3.4 Gizi
Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader (masyarakat yang telah mendapat
pelatihan). Jenis pelayanan yang diberikan meliputi: penimbangan berat badan, deteksi dini
gangguan pertumbuhan, penyuluhan dan konseling gizi, pemberian makanan tambahan
(PMT) lokal, suplementasi vitamin A dan tablet Fe. Bila nantinya ditemukan ibu hamil
Kurang Energi Kronis (KEK), balita yang berat badannya tidak naik 2 kali berturut-turut atau
berada di bawah garis merah (BMG), kader wajib segera melakukan rujukan ke Puskesmas.5

3.5 Pencegahan dan Penanggulangan Diare


Pencegahan diare di Posyandu dilakukan dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS). Penanggulangan diare di Posyandu juga dilakukan melalui pemberian oralit.
Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut akan diberikan obat Zinc oleh petugas
kesehatan.5Salah satu bentuk PHBS yang bisa dilakukan untuk mencegah diare adalah
dengan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan atau setelah buang
air besar.
4. Manfaat Posyandu
Melalui pelayanan-pelayanan yang didapat di Posyandu, masyarakat akan memperoleh
banyak manfaat. Terdapat tiga manfaat paling utama dari posyandu, yaitu: masyarakat
memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar,

masyarakat memperoleh layanan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan


terutama terkait kesehatan ibu dan anak, serta masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan
dasar terpadu dan pelayanan sosial dasar.5
5. Lima Meja Posyandu
Kegiatan posyandu biasanya dilaksanakan dengan sistem 5 (lima) meja. Sistem 5 meja
tersebut yakni: meja I (pendaftaran), meja II (penimbangan), menja III (pengisian Kartu
Menuju Sehat/KMS), meja IV (penyuluhan perorangan berdasarkan KMS), dan meja V
(pelayanan KB dan kesehatan). Meja I-IV biasanya dikelola oleh kader PKK, sedangkan meja
V dikelola oleh perwakilan pihak puskesmas.10
Kesimpulan
Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu
wilayah kerja puskesmas, dimana pelaksanaanyadilakukan di tiap kelurahan/RW.
Kegiatannya berupa KIA, KB,P2M(Imunisasi dan Penanggulangan Diare), dan gizi
(penimbangan balita).Untuk sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui, wanita usia
subur (WUS). Posyandu diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh
petugas kesehatan setempat.

Daftar Pustaka
1. Diunduh dari http://eprints.uns.ac.id/7330/ 23 november 2013
2. Diunduh dari http://www.scribd.com/doc/48763847/MAKALAH-POSYANDU 23
november 2013
3. Maulana HDJ. Promosi kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009.h.1347.
4. Suryanah. Keperawatan anak untuk siswa spk. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;
1996.h.109.
5. Kementrian Kesehatan RI bekerja sama dengan Kelompok Kerja Operasional
(POKJANAL POSYANDU). Pedoman umum pengelolaan posyandu. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI; 2011.
6. Syafrudin, Hamidah. Kebidanan komunitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;
2009.h.221.
7. Moersintowati B. Narendra, Titi S. Sularyo, Soetjiningsih, Suyitno H, IG. N. Gde Ranuh,
Wiradisdisuria S.Tumbuh kembang anak dan remaja II. Jakarta: CV. Sagung Seto;
2008.h.29
8. Dwijayanti, Riski. Analisis respon masyarakat desa terhadap program KB
dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.Bogor; 2006.h.4.
9. Hidayat, AAA. Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan. Jakarta:
Penerbit Salemba Medika; 2008.h.54-60.
10. Wahyu GG. Obesitas pada anak. Jakarta: PT Mizan Publika; 2009.h.29.

Anda mungkin juga menyukai