Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULAN

A. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran ,kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi tingginya,sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya yang produktif social
dan ekonomi (kemenkes 2014)
Salah satu aspek terpenting dalam peningkatan derajat kesehatan adalah dengan
mengedepankan upaya kesehatan ibu dan anak sebagai upaya dalam mempersiapkan
generasi yang akan datang menjadi generasi yang sehat baik secara fisik mental dan spiritual
agar terwujud generasi yang berkualitas dimasa yang akan datang.Salah satu persiapan
tersebut adalah diperlukannya kehamilan yang sehat,persalinan yang sehat ,pola pengasuhan
anak yang sehat dan lingkungan yang sehat serta upaya promotif preventif kepada keluarga
yang akan mendukung kondisi kehamilan yang sehat ,proses reproduksi yang sehat dan
menciptakan anak anak yang sehat.
Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mempersiapkan wanita usia subur yang
sehat,pengawalan ibu hamil ,persalianan yang sehat ,mendorong pemberian ASI
Ekslusif,penggunaan garam beryodium dan menyediakan serta memastikan akses pada
sanitasi .Maka dengan demikian diperlukan upaya kesehatan dalam hal ini Bidan untuk
memberikan pengetahuan,pemahaman serta penyadaran pada ibu hamil , keluarga dan
masyarakat akan pentingnya hal hal tersebut diatas sehingga tercipta keluarga dan
masyarakat yang sehat.
Kegiatan Inovasi SIKADU (AkSI KAwal TerpaDU) adalah suatu kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Anak .Kegiatan inovasi ini
ditujukan untuk kegiatan kawal RESTI,kawal ASI,kawal GAKY dan kawal Jambanisasi .
Pelayanan yang diberikan berupa penyuluhan,pengawalan,memberikan
rangsangan/stimulasi,pemeriksaan garam beryodium dan arisan septik tank.Kegiatan inovasi
ini memiliki strategi kemitraan lintas sektor dan lintas program untuk membantu
menyelesaiakn permasalahan kesehatan di Desa Muncanglarang. Inovasi SIKADU
terinspirasi dari nama sebuah wisata yang menjadi andalan Desa Muncanglarang yaitu wisata
SINDANG KEMADU atau lebih dikenal dengan SIKADU. Dengan memakai nama yang
sudah familiar ini diharapkan masyarakat akan lebih mudah menerima dan ikut berperan
serta dalam kegiatan.
Kegiatan inovasi ini pertama kali dilaksanakan di Desa Muncanglarang dengan
menggunakan dana swadaya masyarakat,dan dana desa (DD).
Masyarakat Kecamatan Bumijawa khususnya Desa Muncanglarang memiliki masalah
kesehatan yang kompleks yang mempengaruhi derajat kesehatan ibu dan anak..Masyarakat
Muncanglarang terdiri dari berbagai unsur yang memiliki karakteristik berbeda, baik dari
tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi.
1
Berdasarkan penilaian capaian kinerja Desa Muncanglarang tahun 2018 jumlah ibu
hamil Resti kurang lebih ada 25% dari jumlah seluruh ibu hamil, belum semua ibu hamil
bersalin di Fasyankes ada sekitar 4% Ibu hamil yang masih bersalin sendirian atau dengan
dukun bayi, cakupan ASI Ekslusif kurang dari 40%, penderita GAKY (Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium) WUS ada 14 orang, balita Kretin 1, Balita gizi buruk dengan GAKY
ada 5 anak, Hasil penjaringan di 1 posyandu (Mobok Karsih) dari 100 balita ditemukan anak
dengan Stunting sejumlah 20 anak.Desa Muncanglarang juga salah satu desa yang belum
ODF di wilayah Puskesmas Bumijawa dikarenakan masih banyak warga yang tidak punya
jamban sehat,rata rata penduduk mempunyai jamban tapi tidak punya septik tank,dan
kebanyakan penduduk yang tidak punya septik tank adalah warga yang tergolong tidak
miskin sehingga bukan termasuk dari sasaran program PDPM. Tahun 2019 Desa
Muncanglarang juga tidak mendapat dana PDPM untuk Jambanisasi.
Salah satu analisis penyebab masalah masalah diatas adalah karena kurangnya
informasi /sosialisasi tentang kesehatan kepada masyarakat Muncanglarang sehingga tingkat
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan rendah,juga pengawalan terhadap
kasus kesehatan masih belum maksimal. Oleh karena itu perlu adanya kegiatan inovasi
untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi Kesehatan melalui kegiatan penyuluhan dan edukasi
ke masyarakat,juga kegiatan pengawalan dan pendekatan yang maksimal terhadap
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan upaya untuk mengatasi berbagai macam penyebab timbulnya
masalah kesehatan terutama masalah kesehatan ibu dan anak.
b. Menggalang kerjasama /kemitraan dengan lintas sector terutama kader kesehatan dan
pemerintah desa,dan menggalang kemitraan dengan lintas program terkait.
c. Meningkatkan kesadaran dan mendorong kemandirian masyarakat dalam
penanggulangan Bumil Resti,dan penanggulangan masalah kesehatan anak.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengawalan ibu hamil Resti
b. Meningkatkan cakupan ASI Ekslusif
c. Menurunkan angka GAKY dan Stunting
d. Meningkatkan capaian kepemilikan Jamban sehat.
C. MANFAAT PENULISAN

1. Manfaat Praktis
Memberikan manfaat bagi tenaga kesehatan khususnya penulis sebagai acuan dalam
praktek kegiatan inovasi yang berkaitan dengan pengawalan resti ibu hamil,ASI
Ekslusif,GAKY dan jambanisasi
2. Manfaat Teoritis
Membarikan gambaran kepada penulis dan tenaga kesehatan lainnya mengenai
konsep teori pengawalan Resti,ASI Ekslusif,GAKY ,Stunting dan Jambanisasi.
2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN INOVASI

Inovasi adalah merupakan sebuah ide ,gagasan,objek dan praktak yang dilandasi
dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau sekelompok orang tertentu
untuk diaplikasikan ataupun diadopsi. (Everett M.Rogers)

B. PENGAWALAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI


Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya
bayi,ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadi komplikasi kehamilan yang lebih besar
dari resiko pada wanita normal umumnya.
Pengawalan resiko pada ibu hamil merupakan strategi operasional dalam upaya
pencegahan terhadap kemungkinan kesakitan atau kematian melalui peningkatan efektifitas
dan efisiansi dengan memberikan pelayanan yang lebih intensif kepada risiko ibu hamil
dengan cepat dan tepat, agar keadaan gawat ibu maupun gawat janin dapat dicegah. Untuk
itu diperlukan skrining sebagai komponen penting dalam perawatan kehamilan untuk
mengetahui ada tidaknya faktor risiko pada ibu hamil tersebut.
Berikut adalah 9 diantara ibu hamil beresiko :
1.Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm.
2.Bentuk panggul ibu yang tidak normal (CVD).
3.Umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
4.Jumlah anak lebih dari 4.
5.Jarak kelahiran anak kurang dari 2 tahun.
6.Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu.
8.Riwayat operasi saesar atau pengangkatan miom sebelumnya.
9.Ibu dengan penyakit penyerta seperti darah tinggi,kelainan jantung,anemia,asma dan
kencing manis.
Mengingat sebagian besar kematian ibu sesungguhnya dapat dicegah, maka diupayakan
untuk mencegah 4 terlambat yang menyebabkan kematian ibu, yaitu :
1). Mencegah terlambat mengenali tanda bahaya resiko tinggi.
2). Mencegah terlambat mengambil keputusan dalam keluarga.
3). Mencegah terlambat memperoleh transportasi dalam rujukan.
4) Mencegah terlambat memperoleh penanganan gawat darurat secara memadai
.
C. PENGAWALAN ASI
ASI (Air Susu Ibu) adalah cairan yang disekresikan oleh kelenjar payudara ibu
berupa makanan alamiah atau susu terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi yang diproduksi
sejak masa kehamilan (Wiji 2013).
3
ASI Ekslusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan
tanpa tambahan makanan atau minuman lain.Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat Pemberian ASI Ekslusif selama enam
bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi.
Manfaat ASI Tidak hanya untuk bayi, memberikan ASI eksklusif juga memberikan
manfaat bagi ibu. Berikut adalah 13 manfaat yang bisa Si Kecil dan ibu dapatkan dari
pemberian ASI eksklusif
1. Sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat.
Air susu ibu mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa
membantunya melawan bakteri dan virus. Jadi, bayi yang diberi ASI berisiko lebih
kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi
saluran pernapasan, konstipasi, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis.
Bayi yang diberi ASI juga berisiko lebih rendah untuk mengalami obesitas
dan diabetes tipe 2 di kemudian hari, ketimbang bayi yang tidak diberikan ASI
eksklusif.
2. Membuat Si Kecil Cerdas
Ingin memiliki anak yang cerdas? Coba beri bibit jitu sejak dia masih kecil, yaitu ASI
eksklusif. Menurut para ahli, asam lemak yang terdapat pada air susu ibu memiliki
peranan penting bagi kecerdasan otak bayi. Selain itu, hubungan emosional antara
Anda dan Si Kecil yang terjalin selama proses menyusui akan turut memberi
kontribusi positif. Berbagai penelitian juga menunjukkan hasil yang mendukung
pernyataan bahwa bayi yang mendapat ASI, memiliki tingkat kecerdasan yang lebih
tinggi.
3. Berat badan ideal
Si Kecil lebih mungkin tumbuh dengan bobot tubuh normal jika diberi ASI eksklusif.
Mengapa demikian? Para ahli mengemukakan bahwa ASI lebih sedikit merangsang
produksi insulin ketimbang susu formula. Hormon insulin sendiri dapat memicu
pembentukan lemak. Maka, ASI tidak banyak memicu pembentukan lemak pada
bayi. Selain itu, bayi yang diberi ASI juga memiliki kadar leptin lebih tinggi. Leptin
adalah hormon yang memiliki peranan dalam menimbulkan rasa kenyang dan dalam
metabolisme lemak.
4. Tulang bayi lebih kuat
Bayi yang diberi susu selama tiga bulan atau lebih, memiliki tulang leher dan tulang
belakang lebih kuat dibanding yang diberikan ASI kurang dari tiga bulan atau tidak
sama sekali. Karena itu ASI eksklusif berperan penting dalam menunjang
pertumbuhan tulang bayi yang kuat.

4
5. Mendapatkan Limpahan Kolesterol
Pada orang dewasa, kolesterol merupakan asupan yang tidak baik. Namun, itu tidak
berlaku pada bayi. Kolesterol sangat dibutuhkan bayi guna menunjang tumbuh
kembangnya dan zat ini banyak ditemukan pada ASI.
6. Mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
ASI eksklusif mampu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi
mendadak saat Si Kecil tidur. Penelitian menunjukkan bahwa efek ASI dalam
mengurangi risiko terjadinya SIDS baru akan terlihat jika ASI diberikan secara
eksklusif minimal 2 bulan
7. Memperkuat hubungan ibu dan anak
Saat menyusui, Anda akan bersentuhan dengan kulit Si Kecil dan saling bertatapan.
Hal ini bisa memperkuat hubungan Anda dengannya
8. Tubuh lebih cepat langsing
Tahukah Anda bahwa menyusui dapat membakar kalori? Ya, kalori yang terpakai
saat menyusui bisa membantu mengurangi berat badan. Namun hal ini masih perlu
diteliti lebih lanjut.
9. KB Alami
Ovulasi bisa terhambat ketika Anda memberikan ASI eksklusif. Untuk mendapatkan
manfaatnya, Anda disarankan untuk siap menyusuinya kapanpun ketika dia
membutuhkan.
10. Mengurangi Stress
Menyusui akan merangsang produksi hormon oksitosin yang bisa memuat Anda
merasa rileks
11. Mengurangi Perdarahan
Hormon oksitoksin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim
berkontraksi. Hal ini bisa mengurangi risiko perdarahan rahim usai persalinan,
sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti sebelum hamil.
12. Risiko terkena kanker menurun
Sebenarnya belum diketahui dengan pasti mengapa menyusui bisa mengurangi risiko
Anda terkena kanker payudara dan ovarium. Namun menurut sejumlah penelitian,
semakin lama Anda menyusui, semakin Anda terlindungi dari penyakit ini. Hal ini
kemungkinan terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon estrogen
13. Hemat Uang
Selama memberikan ASI eksklusif, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk
membeli susu formula. Ini bisa menghemat pengeluaran bulanan Anda.
Pengawalan ASI merupakan strategi dalam upaya meningkatkan cakupan
pemakaian ASI Ekslusif dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada
masyarakat khususnya ibu hamil dan keluarga akan pentingnya ASI Ekslusif untuk

5
pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan untuk meningkatkan
kesehatan ibu
D . PENGAWALAN GAKY
GAKY adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan
unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama.GAKY dapat
menyerang siapa saja baik perempuan,pria,anak anak,dewasa maupun orang tua yang tinggal
di daerah kekurangan yodium.
GAKY mempunyai dampak yang serius terhadap kesehatan manusia. Diantaranya
keguguran pada ibu hamil,lahir mati dan cacat bawaan pada janin,gondok,kretin,stunting
(cebol), keterbelakangan mental pada anak dan remaja.Bahan makanan yang kaya yodium
diantaranya terdapat pada ikan laut,kerang dan kepiting.Selain itukebutuhan yodium dapat
diperoleh dari garam yang telah disuplementasi dengan yodium.Garam beryuodium yang
digunakan harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI),yakni mengandung yodium
sebesar 30-80 ppm.Defisiensi yodium terdapat di banyak daerah di seluruh Indonesia secara
endemic,terutama di kepulauan besar dan daerah pegunungan seperti Bumijawa.Ini karena
air dan tanah di daerah tersebut miskin kandungan zat yodium.
Pengawalan GAKY merupakan strategi dalam upaya penurunan angka penderita GAKY
di masyarakat terutama wanita usia subur dan bayi balita.Kegiatan ini dilakukan melalui
penyuluhan,sosialisasi tentang garam beryodium dan pemeriksaan garam beryodium
ditingkat keluarga dan pedagang agar masyarakat tahu tentang manfaat yodium dan
menggunakan garam beryodium dalam mengolah makanan sehari hari.

E.. PENGAWALAN JAMBANISASI


Jamban sehat adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran
manusia yang terdiri atas tempat jongkok/tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher
angsa yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan penampungan air untuk
membersihkannya.
Jambanisasi adalah suatu program untuk pengadaan jamban bersama –sama.Tujuan
jambanisasi yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menjaga lingkungan
sekitar dari pencemaran kotoran manusia yang mendukung peningkatan derajat kesehatan.
Pengawalan jambanisasi adalah suatu strategi dalam upaya memberikan pemahaman
dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan jamban sehat.Kegiatan ini dilakukan karena
masih banyak warga desa yang memiliki tingkat kesadaran dan pemahaman yang rendah
tentang jamban sehat.Banyak warga yang sudah punya jamban tapi tidak punya septik
tank.Mereka membuang tinja ke sungai yang ada disekitar rumah melalui perpipaan.Upaya
ini dilakukan dengan pendekatan yang berdimensi pemberdayaan karena masyarakat yang
tidak punya septik tank rata rata adalah masyarakat mampu.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kegiatan Inovasi

Dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak di Desa Muncanglarang maka
bidan desa bersama lintas program dan lintas sektor melakukan kegiatan inovasi SIKADU
( Aksi Kawal Terpadu ) yaitu merupakan kegiatan terpadu yang dilakukan bidan desa untuk
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dengan langkah-langkah:
1.Kawal RESTI (Resiko Tinggi)
Kegiatan ini antara lain;
a. Menginformasikan penemuan ibu hamil baru secara dini dan keadaan ibu
hamil resti oleh kader melalui group WA kader dan pertemuan kader kesehatan
dan dukun bayi yang dilaksanakan rutin setiap bulan.
b. Memberikan uang pendampingan untuk ibu hamil miskin yang tidak puinya
BPJS yang melahirkan /dirawat di Rumah sakit
c. Melaksanakan Kelas Ibu Hamil secara rutin tiap bulan
2 .Kawal ASI
Kegiatan ini antara lain ;
a. Pembentukan Desa Cinta ASI
b. Pembentukan dan pelatihan BMP ASI (Barisan Muslimah Peduli ASI)
c. Pemantauan pemberian ASI Ekslusif kepda ibu yang memiliki bayi oleh kader
bersama bidan desa
d. Pemberian hadiah berupa sertifikat dan kaos LOLOS ASI EKSLUSIF bagi ibu
yang berhasil memberikan ASI Esklusif
e. Penyuluhan dan Edukasi masyarakat tentang ASI Eksludsif yang dilakukan pada
kelompok jamiyahan ibu ibu disore hari
3 Kawal GAKY
Kegiatannnya antara lain :
a. Pemeriksaan Garam beryodium ditingkat rumah tangga dan pada pedagang bersama
programmer GIZI Puskesmas
b. Memberikan PMT Posyandu berupa garam beryodium untuk mengurangi resiko
GAKY dan memberi contoh kepada masyarakat merk garam yang mengandung
yodium yang cukup
c. Penyuluhan dan sosialisasi ke masyarakat tentang GAKY yang dilakukan
dikelompok jamiyahan ibu ibu disore hari
d. Pendampingan bagi balita dan WUS penderita GAKY bersama programmer Gizi
4. Kawal Jambanisasi
Kegiatannya antara lain :
a. Melakukan pemicuan STOP BABS bersama programmer Kesling

7
b. Membentuk arisan septik tank komunal dikelompok warga yang tidak punya septik
tank
Sosialisasi tentang ibu hamil resti,ASI Ekslusif ,GAKY dan jamban sehat dilakukan di
kegiatan jamiyahan ibu ibu disore hari,

B. Evaluasi Hasil Dari Inovasi

Setelah adanya inovasi Desa Muncanglarang mengalami beberapa perubahan


sebagai berikut :
a. Kegiatan Kawal Resti ,dengan kegiatan ini,ibu Hamil baru lebih cepat terlaporkan
dan tertangani ,dan keadaan ibu hamil resti terpantau .
b. Kegiatan kawal ASI ,dengan kegiatan ini capaian ASI Ekslusif semester 1 th 2019
mengalami kenaikan menjadi 61 %
c. Kegiatan kawal GAKY ,dengan kegiatan ini masyarakat tahu informasi tentang
garam yang beryodium dan pedagang setempat tidak menjual merk garam yang tidak
beryodium.
d. Kegiatan kawal jambanisasi,dengan kegiatan ini sudah terbentuk kelompok arisan
dengan iuran RP.25 ribu per kk yang dibuka 2 minggu sekali dan sudah terbangun 4
septik tank (1 septik tank untuk 4 kk,1 septik tank untuk 1 kk , 1 septik tank untuk 3
kk dan 1 septik tank untuk 2 kk).

C. Masalah dan alternatif Pemecahan Masalah

No Masalah Alternatif Masalah


1. Kegiatan kawal resti ,ada ibu hamil
yang tidak mau diketahui kehamilannya Meningkatkan sosialisasi tentang
sehingga kader terlambat melaporkan ke pentingnya pemeriksaan kehamilan
Bidan desa secara dini dan resiko tinggi pada
kehamilan
2. Kegiatan kawal ASI,kurangnya
dukungan keluarga sehingga bayi umur Pendekatan kepada keluarga terutama
4 bulan sudah diberi makanan orangtua dan suami untuk mendukung
pendamping ibu bayi agar bisa memberikan ASI
Ekslusif sampai umur 6 bulan
3. Kegiatan kawal GAKY ,masih ada
pedagang yang masih menjual merk Melakukan pendekatan kepada pedagang
garam yang tidak beryodium untuk tidak menjual garam yang tidak
mengandung yodium dan member
pemahaman tentang pentingnya yodium
bagi kesehatan
4. Kegiatan kawal jambanisasi ,beberapa
warga keberatan untuk pebuatan septic Memberikan alternatif pembuatan septic
tank komunal karena harus tank dibuat dilokasi terdekat dengan
membongkar bangunan rumah untuk rumah sehingga bisa mengurangi beban
saluran tinja dari jamban ke septic tank pembiayaan
karena membutuhkan dana yang cukup

8
besar
5. Dana hasil perolehan arisan septic tank Penambahan besarnya iuran arisan dan
tidak cukup untuk biaya pembuatan mengajukan dana untuk dianggarkan di
septic tank dana desahg

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN
1.Kegiatan inovasi SIKDU mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan
capaian kinerja dan penanggulangan masalah kesehatan.
2.Masyarakat memperoleh kemudahan dalam mendapat informasi dan pelayanan
kesehatan disamping manfaat sosial yang lain.
3.Kegiatan inovasi SIKADU akan mencapai hasil yang optimal jika peran lintas sector
(kader kesehatan dan pemerintah desa ) serta peran lintas program bersinergi secara
kontinyu.
4.Kegiatan inovasi SIKADU masih membutuhkan dana baik dari swadaya maupun dana
desa untuk lebih meningkatkan hasil yang diharapkan.

B. SARAN
1. Perlunya penguatan inovasi SIKADU
2. Perlunya sinergitas dari lintas sector dan lintas program untuk pencapaian hasil yang
optimal
3. Perlunya peningkatan sosialisasi informasi kesehatan kepada masyarakat secara rutin
untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan.

Demikian makalah ini dibuat.Semoga segala informasi ini dapat bermanfaat dan
menjadi inspirasi bagi pembaca dan dapat diterapkan sesuai dengan budaya setempat.

Mengetahui, Bumijawa, 16 september 2019


Kepala Puskesmas Bumijawa Penulis

9
dr. Ida Barru Fitriyah Fatikha Amd.Keb
NIP.198008152010012017 NIP.197708132008012008

10
KEGIATAN SOSIALISASI ASI EKSLUSIF DAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI
DESA MUNCANGLARANG

11
HASIL KEGIATAN KAWAL JAMBANISASI (ARISAN SEPTIK TANK KOMUNAL)
DESA MUNCANGLARANG

12
KEGIATAN PEMBAGIAN GARAM BERYODIUM PADA PENGUNJUNG POSYANDU
DESA MUNCANGLARANG

13
KEGIATAN SOSIALISASI GARAM BERYODIUM
DAN PEMBAGIAN GARAM BERYODIUM
DESA MUNCANGLARANG

14
KEGIATAN SOSIALISASI GAKY BERSAMA MAHASISWA UNDIP DI JAMIYAHAN
DESA MUNCANGLARANG

15

Anda mungkin juga menyukai